BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Tingkat Pengembalian Saham
Analisis investasi saham merupakan hal yang mendasar yang seharusnya
diketahui oleh para investor dalam menentukan beberapa perkiraan harga saham yang
wajar, sebab tanpa analisis yang baik dan rasional para investor akan mengalami
kerugian. Tingkat pengembalian saham yang diharapkan dari para investor yang
utama adalah kenaikan harga saham itu sendiri dan pembagian deviden. Keputusan
membeli saham terjadi apabila nilai perkiraan suatu saham di atas harga pasar,
sebaliknya keputusan menjual saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham
di bawah harga pasar. Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik
(Intrinsic Value) suatu saham, kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat
ini (Current Market Price) saham tersebut. Nilai Intrinsik (NI) menunjukkan nilai
sekarang (Present Value) arus kas yang diharapkan dari harga saham tersebut. Untuk
menentukan nilai intrinsik, Husnan (1998) menyebutkan bahwa:
1.
Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai under valued
(harganya terlalu rendah), dan karenanya seharusnya dibeli atau ditahan apabila
saham tersebut telah dimiliki.
2.
Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai over valued
(harganya terlalu mahal), dan karenanya harus dijual.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
3.
Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar harganya
dan berada dalam kondisi keseimbangan.
Dengan menggunakan penilaian tersebut, pemodal harus memperkirakan
berapa dan kapan manfaat yang diharapkan akan diterima, dan manfaat tersebut
dinilai-tunaikan dengan tingkat bunga yang layak. Tingkat bunga tersebut harus
memperhatikan risk free rate ditambah premi resiko. Selanjutnya nilai intrinsik
dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini.
Selanjutnya Tandelilin (1991) mengatakan bahwa nilai suatu saham sama
dengan nilai sekarang dari pendapatan yang akan diterima oleh investor pada masa
yang akan datang. Selanjutnya formula yang akan digunakan sebagai model dasar
penilaian saham adalah
P*0 =
 (1  k )

Dt
t 1
Di mana
t

D1
D2
d
...

 
.......... ...( Jogiyanto,1998)
2
(1  k ) (1  k )
... (1  k )
P*0
= nilai sekarang dari perusahaan (value of the firm)
Dt
= deviden yang dibayarkan untuk periode ke t
t
= periode waktu ke t dari t = 1 sampai dengan n
k
= suku bunga diskonto (discount rate) atau tingkat
pengembalian yang diinginkan (required rate of return)
Dari pandangan beberapa ahli tersebut dapat dikatakan bahwa dalam
melakukan penilaian sekuritas hendaknya para investor dapat menilai berbagai saham
yang ada di bursa efek guna menentukan portofolio yang dapat memberikan tingkat
return yang optimal. Model penilaian menurut Husnan (1998) adalah merupakan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
suatu mekanisme untuk mengubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel
perusahaan yang diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang harga
saham. Variabel ekonomi yang dimaksud seperti laba perusahaan, deviden yang
dibagikan, variabilitas laba dan sebagainya.
Model penilaian saham yang sering digunakan untuk analisa sekuritas adalah
nilai sekarang (present value = PV) dan price earning ratio (PER). Pendekatan
dengan PV mencoba menaksir PV, dengan menggunakan tingkat bunga tertentu,
dengan manfaat yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham. Berdasarkan
pendekatan tersebut maka nilai saat ini suatu saham adalah sama dengan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut.
Rumusan formulanya adalah:
P0* = 
n
t 1
Di mana: P0*
Arus kas
.......... .......... ........( Jogiyanto, 1998 )
(1  k) t
= Nilai saham sekarang dari perusahaan (value of the firm)
t
= Periode waktu ke t dari t = 1 sampai n
k
= Suku bunga diskonto (discount rate) atau tingkat
pengembalian yang diinginkan (required rate of return).
Arus kas = Arus kas perusahaan.
Dalam formula itu k merupakan tingkat bunga atau keuntungan yang
dipandang layak bagi suatu investasi. Tingkat bunga bagi perusahaan merupakan cost
of equity, karena merupakan tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik
modal sendiri. Untuk menaksir k tersebut dapat dilakukan dengan model-model
equilibrium, seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM) maupun Arbitrage Pricing
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Theory (APT). Untuk menaksir tingkat keuntungan yang dipandang layak, analis
perlu memasukkan faktor resiko. Semakin besar resiko yang ditanggung pemodal
semakin tinggi keuntungan yang dipandang layak. Dengan kata lain terdapat
hubungan yang positif antara resiko dan tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh
pemodal. Oleh sebab itu nilai k akan dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas
resiko ditambah dengan premi untuk resiko. Apabila hasil penjualan saham lebih
tinggi dari harga belinya, maka pemodal akan memperoleh capital gains, dan
sebaliknya jika pemodal memperoleh hasil penjualan saham lebih rendah dari harga
belinya maka pemodal akan menderita capital loss.
Untuk melakukan analisis saham dan memilih saham, Husnan (1998)
mengatakan bahwa ada dua pendekatan dasar yaitu: (1) Analisis Fundamental dan
(2) Analisis Teknikal.
Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham yang akan
datang dengan (1) mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham di masa yang akan datang, (2) menerapkan hubungan variabel-variabel
tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam membuat peramalan harga
saham, langkah yang penting adalah mengidentifikasi faktor fundamental seperti
penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden dan sebagainya yang
diperlukan mempengaruhi harga saham.
Menurut Sunariyah (2000) sebagaimana dikutip Komang, pendekatan analisis
fundamental didasarkan pada suatu anggapan bahwa saham memiliki nilai intrinsik.
Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel perusahaan yang dikombinasikan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
untuk menghasilkan suatu return yang diharapkan dan suatu resiko yang melekat
pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan
harga pasar yang sekarang (current market price).
Analisis Teknikal dilakukan untuk saham-saham individu ataupun untuk
kondisi pasar secara keseluruhan dengan menggunakan grafik. Analisis teknikal pada
dasarnya merupakan upaya untuk menentukan kapan akan membeli atau menjual
saham, dengan memanfaatkan indikator-indikator teknis seperti moving average, new
highs and loss, volume perdagangan, dan short interest ratio serta menggunakan
analisis grafis.
Sunariyah (2000) selanjutnya mengatakan bahwa analisis teknikal merupakan
suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri
untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun
pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang
dipublikasikan seperti: harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham
gabungan dan individu, serta faktor lain yang bersifat teknis.
Edward dan Magee dalam Tandelilin (1991) menyatakan bahwa asumsi dasar
yang berlaku dalam analisis teknis ialah:
1. Harga pasar ditentukan oleh interaksi supply dan demand.
2. Supply dan demand dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang rasional
maupun irasional.
3. Fluktuasi harga mengikuti trend tertentu yang bertahan dalam jangka waktu
yang relatif lama.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4. Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya supply dan demand.
5. Sebenarnya pergeseran supply dan demand dapat dideteksi dengan melihat
diagram dari perilaku pasar.
6. Pola diagram cenderung berulang-ulang.
Berdasarkan pandangan di atas, maka dapat dikatakan bahwa harga saham
perusahaan sangat terpengaruh oleh adanya kekuatan penawaran dan permintaan baik
yang rasional maupun yang irasional di bursa. Jika perusahaan berjalan lancar, maka
nilai saham perusahaan akan meningkat. Sedangkan nilai hutang perusahaan tidak
terpengaruh sama sekali. Sebaliknya, jika perusahaan berjalan tersendat-sendat, maka
hak pemberi hutang akan didahulukan, sedangkan nilai saham perusahaan akan
menurun drastis. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa
merupakan indeks yang tepat untuk mengatur tingkat efektivitas perusahaan.
Berdasarkan alasan inilah maka tujuan menajemen keuangan seringkali dinyatakan
dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau singkatnya
maksimalisasi harga saham.
Menurut Komang (2001), di luar Amerika Serikat khususnya Eropa dan
Jepang, tujuan memaksimalkan harga saham bukanlah satu-satunya tujuan yang
ditetapkan. Di Jepang, tujuan yang seringkali ditekankan adalah merebut pangsa
paling besar. Maksudnya ialah untuk mencapai profitabilitas jangkan panjang.
Sedangkan di Eropa pekerja duduk dalam dewan komisaris sehingga tujuan
kesejahteraan sosial juga diperhatikan bersama dengan tujuan perusahaan.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Perusahaan dengan prestasi yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya,
akan menikmati harga saham yang lebih tinggi dan memperoleh kemudahan untuk
menambah dana baru jika diperlukan. Jika dana mengalir ke perusahaan yang
memiliki harga saham cenderung meningkat, maka sumber-sumber ekonomi akan
digunakan dengan cara paling efisien.
Menurut Tandelilin (1991) metode penilaian khusus yang digunakan untuk
menentukan nilai bebagai jenis surat berharga berbeda-beda menurut jenis surat
berharga yang akan dinilai. Namun demikian ada metode penilaian yang dapat
digunakan untuk menilai segala macam surat berharga yaitu metode penilaian nilai
sekarang (present value methode). Jadi besarnya tingkat pengembalian yang
diharapkan (dari surat berharga) dapat ditentukan dengan menggunakan nilai
sekarang (present value). Selisih dari nilai sekarang dari surat berharga tersebut
dibandingkan dengan harganya saat ini merupakan tingkat pengembalian di atas risk
free rate.
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Pembentukan portofolio berangkat dari usaha diversifikasi investasi guna
mengurangi resiko. Bukti menunjukkan bahwa semakin banyak jenis sekuritas yang
dikumpulkan dalam keranjang portofolio, maka resiko kerugian saham akan
berkurang. Selanjutnya dalam konteks portofolio pasar, harus dipahami adanya resiko
investasi yang terdiri dari 2 komponen yaitu 1) resiko tidak sistematis (unsystemic
risk) dan 2) resiko sistematis (systemic risk).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Dalam pasar modal yang efisien, dana akan teralokasikan dengan tepat
sehingga produktivitasnya tinggi. Penawar tertinggilah yang akan berhasil
mendapatkan sumber daya yang tersedia. Harga saham tidaklah dapat dikendalikan
sendiri oleh pembeli atau penjual. Sebagian besar perdagangan saham tidak cukup
kuat untuk mempengaruhi harga saham. Dalam prakteknya dapat kita amati bahwa
harga saham sangat rentan dengan informasi yang berkembang, baik informasi yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Sebagaimana dikatakan Usman
(1990) bahwa pada dasarnya harga saham dipengaruhi oleh informasi yang diterima
oleh para investor. Informasi tersebut berasal dari faktor fundamental perusahaan,
faktor teknis dan lingkungan sosial ekonomi.
Dari pendapat tersebut dapat ditarik suatu hipotesa bahwa apabila kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat,
yang berarti rate of stock return semakin tinggi.
2.1.2.1. ROA
ROA di gunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini
merupakan rasio yang terpenting diantara rasio rentabilitas/profitabilitas yang
lainnya. ROA diperoleh dengan membandingkan antara Earning After Tax (EAT)
terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik,
karena tingkat kembalian semakin besar (Ang, 1997). Secara matematis ROA dapat
dirumuskan sebagai berikut:
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Return on Assets =
Net Profit after Tax
x 100%
Total Assets
2.1.2.2. EVA
EVA adalah laba operasional setelah pajak (NOPAT) dikurangi biaya modal
dari investasi atau modal yang digunakan. NOPAT merupakan laba operasi
perusahaan setelah pajak dan mengukur laba yang diperoleh perusahaan dari
operasional berjalan. Biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan
perusahaan rata-rata tertimbang (weighted average) dari biaya modal (WACC).
Weigthed averaged cost of capital (WACC) sama dengan jumlah biaya dari setiap
komponen modal – hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan ekuitas
pemegang saham – ditimbang berdasarkan proporsi relatif dalam struktur modal
perusahaan pada nilai pasar. Untuk menjadi alat pengukur kinerja dihitung sebagai
berikut:
Penjualan Bersih
xxx
Biaya operasi
(xxx)
Laba operasi
xxx
Pajak
(xxx)
Laba operasi setelah pajak
xxx
Biaya Modal (modal yang diinvestasikan x biaya modal) (xxx)
EVA
xxx
EVA = NOPAT – cost of capital
EVA = NOPAT – (WACC x capital invested), atau
EVA = (ROA – WACC) x capital invested,
(Young O’Byrne, 2001)
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.1.2.3. Weighted Average Cost of Capital
WACC adalah jumlah dari masing-masing komponen modal perusahaan, baik
yang berasal dari pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (cost of
debt), maupun yang berasal dari setoran modal (cost of equity) yang diberikan bobot
sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan. Perhitungan WACC
dirumuskan sebagai berikut:
WACC
= (Ke x We) + (Kd x Wd)
Di mana, Ke adalah biaya ekuitas (cost of equity) dan Kd adalah biaya hutang (cost of
debt), sedangkan We adalah persentase ekuitas dari struktur modal dan Wd adalah
persentase hutang dari struktur modal.
2.1.2.4. Biaya hutang (Kd)
Biaya hutang (cost of debt) atau Kd merupakan tarif yang harus dibayar
perusahaan di dalam pasar pada saat ini untuk mendapatkan hutang jangka panjang
baru. Perusahaan memiliki beberapa paket surat hutang dengan beban bunga yang
beragam dan cara tepat menghitungnya adalah secara tertimbang (weight). Adanya
pembayaran bunga oleh perusahaan akan mengurangi besarnya pendapatan kena
pajak (PKP). Maka Kd harus dikoreksi dengan faktor tersebut (1-t) dengan t = tingkat
pajak yang dikenakan. Sehingga dapat dirumuskan menjadi:
Kd =
Biaya bunga tahunan
Total hutang jangka panjang
Menurut Brigham (2001), biaya hutang berasal dari biaya hutang setelah
pajak, Kd (1-t). Biaya hutang ini merupakan biaya yang relevan dari hutang baru,
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
mengingat kemampuan bunga mengurangi pajak digunakan untuk menghitung biaya
modal rata-rata tertimbang (WACC). Perhitungan ini sama dengan Kd dikalikan
dengan (1-t), di mana t merupakan tarif pajak marjinal perusahaan, t dapat dihitung
dengan biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak.
Biaya komponen hutang setelah pajak = Suku bunga – Penghematan pajak
= Kd - Kdt
= Kd (1-t)
Alasan penggunaan biaya hutang setelah pajak dalam menghitung biaya
modal rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut, nilai saham perusahaan yang ingin
kita maksimumkan, bergantung pada arus kas setelah pajak. Karena bunga
merupakan beban yang dapat dikurangkan, maka bunga menghasilkan penghematan
pajak yang mengurangi biaya hutang bersih, yang membuat biaya hutang adalah suku
bunga atas hutang baru, bukan atas hutang yang masih beredar, dengan kata lain
biaya kita perlukan adalah biaya hutang Marginal.
2.1.2.5. Biaya modal sendiri (Ke)
Biaya modal sendiri sering disebut cost of equity atau Ke. Bila para investor
menyerahkan dananya berupa equity kepada perusahaan mereka berhak untuk
mendapatkan pembagian deviden di masa mendatang sekaligus berkedudukan
sebagai pemilik parsial dari perusahaan tersebut. Besarnya deviden tidak ditentukan
pada saat investor menyerahkan dananya, akan tetapi bersifat tidak tergantung kinerja
perusahaan tersebut di masa datang. Hal ini sangat berbeda dengan modal hutang
karena sudah ada kepastian tingkat bunga yang disetujui. Untuk menghitung Ke perlu
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
pendekatan berdasarkan nilai pasar yang berlaku dan bukan nilai buku.
Menurut Brigham dan Gapenski (1996) ada tiga metode pendekatan untuk
menentukan nilai Ke antara lain:
1. CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Model yang populer adalah penetapan harga aktiva modal atau CAPM.
Metode tersebut dapat dirumuskan:
Ke = Risk free rate + Risk premium
= Krf + ßI (Krm – Krf)
Model ini melihat tingkat hasil yang diharapkan investor dengan rumus Krf =
tingkat hasil pengembalian bebas resiko (risk free ratei), Krm = tingkat hasil
pengembalian yang diharapkan di pasar, dan ßI = koefisien Beta saham yang
merupakan Indeks resiko saham perusahaan ke i.
Komponen biaya ekuitas:
a. Risk Free rate = Krf
Adalah tingkat bunga bebas resiko. Di mana penanaman modal pada
instrumen bisnis yang mempunyai tahun bunga bebas resiko. Ini akan dapat
dipastikan memperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Sebagai ukuran dipakai
tingkat suku bunga obligasi dalam hal ini adalah Sertifikat Bank Indonesia. Data ini
diperoleh dari jurnal statistik keuangan dan pasar modal.
b. Market Return = Krm
Adalah tingkat keuntungan portofolio pasar atau nilai keseluruhan pasar.
Sebagai pengukuran dipakai tingkat keuntungan rata-rata seluruh kesempatan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
investasi yang tersedia di indeks pasar. Indeks pasar yang dipakai adalah Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Data diperoleh dari Capital Market Direktory
(ICMD). Cara memperolehnya adalah dengan mengumpulkan nilai IHSG bulanan.
Kemudian dihitung sebagai berikut:
Return pasar (Krm) =
Indeks bulani  Indeks bulani 1
Indeks bulani 1
c. Beta = ß
Beta suatu saham adalah suatu ukuran volatilitas saham tersebut terhadap ratarata pasar saham. Hal tersebut mencerminkan resiko pasar sebagai lawan resiko
spesifik perusahaan yang dapat dikurangi dengan diversifikasi. Historical beta ini
diperoleh dengan melakukan regresi linier antara tingkat pengembalian (stock return)
saham atau excess return saham yang akan dicari nilai betanya terhadap excess return
portfolio pasar/indeks pasar (dalam hal ini indeks yang digunakan adalah IHSG).
Y =ß.X
Di mana:
Y = excess return saham dividual (Kri – Krf)
X = excess return portofolio pasar (Krm – Krf)
Yang dimaksud Exess return adalah selisih antara tingkat keuntungan dengan
tingkat bebas resiko.
2. Discounted Cash Flow Model (DCF)
Model ini melihat Ke sebagai nilai deviden atau harga saham ditambah
dengan prosentase pertumbuhan dari deviden tersebut (asumsi pertumbuhan konstan),
di mana:
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
g = b (r), b atau retention ratio diperoleh = (1- Payout ratio), D1 =D0(1+g),
Po= harga saham periode ke 0, r = rate of return
Ke =
D1
g
P0
Ke = Deviden Yield + b (r)
Ratio antar D1 dan P0 dikenal sebagai Deviden Yield.
3. Bond Yield Plus Risk Premium Approach
Memperkirakan tingkat return yang akan diperoleh dengan menambahkan
premi resiko pada obligasi, di mana company bond yield diperoleh dari perusahaan
yang memiliki obligasi (Kd) dan risk premium pada pendekatan ketiga ini adalah
premi yang diharapkan melebihi nilai bond yield perusahaan (Kd) dengan maksud
menarik investor untuk investasi pada obligasi yang lebih beresiko.
Ke  Company own bond yield  Risk Premium
2.1.2.6. Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu (Sutrisno,
2000). NPM merupakan sebuah alat analisis yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba. Selain sebagai bagian dari rasio profitabilitas perusahaan,
NPM juga dapat mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam menjalankan
kegiatan
operasionalnya
dengan
meminimalkan
beban
perusahaan
dan
memaksimalkan laba perusahaan. Dari kedua fungsi tersebut, NPM dapat
mempengaruhi nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan harga saham pada
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
perusahaan tersebut. Nilai NPM yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan
semakin baik. Rasio dari NPM dirumuskan sebagai berikut:
Laba Bersih Stelah Pajak
Net Profit Margin (NPM) =
x 100%
Penjualan Bersih
2.1.2.7. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share adalah hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh
pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya
dalam perusahaan. Laba per lembar saham biasanya merupakan indikator laba yang
diperhatikan oleh para investor yang umumnya terdapat korelasi yang kuat antara
pertumbuhan laba dengan pertumbuhan harga saham (Munawir, 2002). Angka yang
ditunjukkan dari EPS sering dipublikasikan oleh perusahaan yang ingin menjual
sahamnya kepada masyarakat luas. Investor berpandangan bahwa EPS mengandung
informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per
saham di kemudian hari, serta relevan untuk menilai efektivitas manajemen dalam
membuat kebijakan pembayaran dividen. Earning per Share menggambarkan laba
bersih perusahaan yang diterima oleh setiap saham. Meskipun net income dari
laporan laba rugi memberikan informasi terhadap keseluruhan keuntungan suatu
perusahaan, akan tetapi para investor lebih tertarik terhadap performa perusahaan
berdasarkan keuntungan per lembar sahamnya. Rasio dari EPS dirumuskan sebagai
berikut:
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Laba Bersih
Earning Per Share (EPS) =
x 100%
Jumlah Lembar saham
2.1.2.8. Struktur modal
Struktur modal adalah pertimbangan atau perbandingan antara modal asing
jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal merupakan hal yang penting
bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek
langsung terhadap posisi finansial perusahaan.
2.2.
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan variabel ROA dan EVA yang
Jogiyanto dan Chendrawati (1999) dengan judul penelitian Pengaruh ROA dan EVA
terhadap Tingkat Pengembalian Saham, menghasilkan bahwa ROA mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham dan EVA secara
statistik mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian
saham.
Dalam penelitian Pradono dan Cristiawan (2004) meneliti pengaruh EVA
terhadap harga saham. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut bahwa
EVA tidak memiliki mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga yang diterima
oleh pemegang saham. Adapun penelitian tersebut menggunakan uji hipotesis regresi
linier sederhana.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Irwansyah (2005), meneliti Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Perubahan
Harga Saham. Adapun penelitian tersebut menggunakan uji hipotesis regresi
berganda dan regresi sederhana. Salah satu dari hasil penelitian bahwa ROA
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Adapun dalam penelitian itu
dijelaskan juga bahwa ROA juga mempunyai pengaruh terhadap return yang diterima
pemegang saham.
Waluya (2005), meneliti ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat pengembalian harga saham dan EVA secara statistik tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham.
Purwatmo (2005), meneliti bahwa ROA dan EVA mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROA, ROE dan EVA tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham artinya perubahan harga saham
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian.
Panggabean (2005) yang meneliti tentang Analisis Perbandingan Korelasi
EVA dan ROE terhadap Harga Saham LQ 45 di BEJ. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah EVA dan ROE sedangkan variabel dependennya adalah harga
saham. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan disimpulkan
bahwa EVA perusahaan LQ 45 mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga
saham, sedangkan ROE tidak mempunyai korelasi yang signifikan terhadap harga
saham.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Sasongko dan Wulandari (2006), meneliti Pengaruh EVA dan Rasio
Profitabilitas terhadap Harga Saham. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa ROA dan
EVA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Wathi dan Suchitra, (2006), Pengaruh Rasio Profitabilits dan Rasio Leverage
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Hasil yang diperoleh
bahwa ROA dan RI mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham,
sedangkan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan uraian tersebut maka tinjauan penelitian terdahulu dapat
dirangkum pada Tabel 2.1 berikut:
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti/
Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Jogiyanto,
Chenrawati
1999
Pengaruh ROA dan
EVA
terhadap
Tingkat
Pengembalian
Saham
Pradono,
Cristiawan
2004
Pengaruh
terhadap
Saham
Irwansyah
2005
Pengaruh
Rasio Variabel dependen: harga ROA mempunyai pengaruh signifikan
Profitabilitas
saham
terhadap return saham dan return yang
terhadap Perubahan
diterima pemegang saham.
Harga Saham
Variabel
independen:
ROA
Waluyo
2005
Pengaruh ROA dan Variabel dependen: harga
EVA
terhadap saham
Tingkat
Pengembalian
Vaibel independen: ROA
Saham
ROA tidak memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap
tingkat
pengembalian harga saham dan EVA
secara statistik tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat pengembalian saham.
Purwatmo
2005
Pengaruh
Variabel dependen: harga
Profitabilitas dan saham
EVA
terhadap
Variabel
independen:
Harga Saham
ROA, ROE dan EVA
ROA, ROE dan EVA tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham
artinya perubahan harga saham
dipengaruhi oleh faktor lain.
Variabel dependen: harga ROA mempunyai pengaruh yang
saham
signifikan
terhadap
tingkat
pengembalian saham dan EVA secara
Variabel
independen: statistik mempunyai pengaruh yang
tidak signifikan terhadap tingkat
ROA dan EVA
pengembalian saham.
EVA Variabel dependen: harga EVA
tidak
memiliki
pengaruh
Return saham
signifikan terhadap return yang
diterima oleh pemegang saham.
Varibel independen: EVA
Raja Lambas Analisis
Panggabean
Perbandingan
2005
Korelasi EVA dan
ROE
terhadap
Harga Saham LQ
45 di BEJ
Variabel dependen: harga EVA mempunyai korelasi yang
saham
signifikan dengan harga saham,
sedangkan ROE tidak mempunyai
korelasi yang signifikan terhadap
Variabel
independen: harga saham.
ROE dan EVA
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Download