9 - Universitas Mercu Buana

advertisement
A. Pengantar
Hampir mustahil untuk mengatakan bahwa suatu bentuk perusahaan adalah cocok
untuk semua jenis bisnis yang akan dijalankan. Sebelum menentukan bagaimana
mengorganisasikan suatu bisnis, seorang wirausaha harus mampu menentukan bentuk
kelembagaan bisnis bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan dari bisnis tersebut,
umumnya suatu bentuk perusahaan didirikan setelah menganalisis dan mencermati
faktor-faktor seperti : keinginan dari pendiri perusahaan, tujuan jangka pendek dan
panjangnya serta jenis pajak yang berlaku harus dilaksanakan dengan cermat. Secara
umum, dikenal tiga bentuk bisnis yaitu : Usaha pribadi (sole proprietorship),
Persekutuan (Firma dan Komanditer/ CV), dan Perseroan Terbatas (PT). ketiga bentuk
hokum bisnis ini di Indonesia juga dirinci untuk melihat pasal-pasal mana yang harus
diperhatikan di dalam melakukan bisnis di Indonesia. Di samping itu, bentuk hukum
bisnis lainnya yang umum di Indonesia seperti koperasi, yayasan, perusahaan milik
Negara, dan yang lainnya juga diterangkan untuk member gambaran bagaimana
khususnya bentuk usaha jenis ini serta kedudukannya di dalam tata hukum yang
berlaku di Indonesia.
B. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa :
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Dapat mendeskripsikan dari tiap-tiap aspek penting
dalam penyusunan proposal bisnis.
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang unsur-unsur yang ada dalam proposal bisnis.
<!--[if !supportLists]-->Ø <!--[endif]-->Memahami dan mengerti manfaat dari sebuah
proposal bisnis.
C. Manfaat pembelajaran
Pemahaman
mengenai
pembuatan
proposal
ini
sangat
membantu
perkembangan usaha seorang wirausaha, karena dengan adanya proposal ini sangat
membantu wirausaha untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang
diharapkan dari sudut pandang pihak lain, kemudian dengan adanya pemahaman
pembuatan proposal ini dapat memberikan informasi potensi pasar dan prakiraan
1 http://www.mercubuana.ac.id
dalam
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik bagi seorang wirausaha dengan adanya
rencana atau proposal bisnis yang dibuatny, diantaranya :
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Waktu, usaha, dan kedisiplinan yang diperlukan
bersama untuk menyusun rencana bisnis formal, membantu wirausaha untuk
dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan digelutinya.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Persaingan, faktor ekonomi, dan analisis finansial
yang masuk dalam subyek rencana bisnis dapat mendekati asumsi-asumsi secara
cermat mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha mereka.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Membantu wirausaha untuk mengambangkan
dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Berguna untuk membandingkan antara prakiraan
dengan hasil yang nyata. Karena proposal bisnis mengkuatifisir tujuan dan
rencana bisnis.
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Proposal bisnis yang lengkap menyediakan alat
komunikasi bagi wirausaha untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya
kepada pihak lain secara menyeluruh.
Manfaat lain dari proposal bisnis adalah makin jelasnya sumber-sumber finansial yang
dapat dilihat. Hal ini dimungkinkan mengingat bahwa :
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Proposal bisnis memberikan informasi potensi
pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Keseluruhan prospek finansial dan ilustrasi
rencana bisnis dari usaha memberi gambaran akan kemampuan wirausaha untuk
memenuhi kewajiban/hutang.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Rencana dapat mengidentifikasikan adanya
resiko kritis dan saat-saat penting sekali guna mengantisipasinya.
<!--[if
!supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Dengan
tersedianya
pandangan
menyeluruh mengenai keseluruhan operasi, proposal memberikan sumber-sumber
finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting untuk
ketelitian bisnis dan evaluasi finansial.
3 http://www.mercubuana.ac.id
yang
Penelitian, desain, waktu dan penjualan khusus harus dijabarkan dalam aspek ini.
Investor perlu mengetahui status proyek dalam kaitannya dengan prototip,
pengujian laboratorium,dan jadwal penundaan-penundaan.
<!--[if !supportLists]-->f. <!--[endif]--> Aspek Pabrik
Aspek ini biasanya diawali dengan penggambaran lokasi dari usaha yang baru.
Kebutuhan produksi perlu dibicarakan pada bagian fasilitas yang dibutuhkan untuk
kebutuhan usaha yang baru tersebut. Seperti pertamanan, gudang dan kantor.
<!--[if !supportLists]-->g. <!--[endif]-->Aspek Manajemen
Aspek ini memperkenalkan siapa-siapa profil tim, posisi, tanggung jawab mereka
dan pengalaman kerjanya. Beberapa faktor lain yang ada dalam aspek ini yang
juga harus diketahui oleh investor adalah :
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Struktur organisasi
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Tim manajemen
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Pengalaman dan kemampuan teknis tiap-tiap
personel
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Struktur
kepemilikan
dan
kompensasi
perjanjian, dan
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Susunan Direktur dan Konsultan serta
penasihat dari luar.
<!--[if !supportLists]-->h. <!--[endif]-->Aspek Resiko Kritis
Dalam aspek ini ada beberapa masalah yang harus diidentifikasikan, yaitu dampak
dari trend yang menguntungkan dalam industry, biaya desain, maupun pabrik yang
melebihi kalkulasi dan pesaing-pesaing baru yang belum diperhirungkan.
<!--[if !supportLists]-->i. <!--[endif]--> Aspek Finansial
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, termasuk tiga proforma laporan keuangan dari neraca, rugi-laba dan
cash flow.
5 http://www.mercubuana.ac.id
Download