BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pentingnya laporan keuangan juga diungkapkan Belkoui, bahwa laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan oleh manajer atas sumber daya pemilik. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan harus mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu secara wajar. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak di luar perusahaan. Menurut Baridwan (1992: 17) tujuan laporan keuangan adalah mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan juga dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kapada pihak-pihak di luar perusahaan. Salah satu parameter penting dalam laporan keuangan yang digunakan dalam mengukur kinerja manajemen adalah !aha atau earnings. F~rnings managements sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan, memberikan informasi yang berkaitan dengan tanggw1g jawab manajemen aalam pengelolaan sumber daya yang dapat dipercaya kepada mereka. Istilah earnings managements atau manajemen laba mungkin tidak terlalu asing bagi para 2 pemerhati manaJemen dan akuntansi, baik praktisi maupun akademisi. Istilah tersebut mulai menarik perhatian, khususnya peneliti akuntansi, karena sering dihubungkan dengan perilaku manajer atau para pembuat laporan keuangan. Dechow et al. (1996:5) mendefinisikan earnings managements sebagai earning manipulation baik di dalam atau diluar batas Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Scott (1997:155) mendefinisikan earnings managements sebagai tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai pasar perusahaan. Earnings managements diduga muncul atau dilakukan oleh manajer atau pembuat keputusan laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan suatu orgamsas1 karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Istilah earnings managements muncul pada saat peneliti, khususnya peneliti akuntansi mencoba mengkaitkan hubungan suatu variable ekonomi tertentu dan upaya manajer untuk mengambil manfaat atas variable tersebut. Earnings management sebagai suatu fenomena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendoronng timbulnya fenomena tersebut. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi earnings management. Watt dan Zimmerman sebagaimana dikutip oleh Sugiri (1998:8) membagi motivasi earnings management menjadi 3, yaitu bonus plan hypothesis, debt to equity hypothesis, dan political cost hypothesis. Hipotesis bonus plan menyatakan bahwa manajer pada perusahaan dengan bonus plan cenderung untuk menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan income saat ini. Debt to equity 3 hypothesis menyebutkan bahwa pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar maka manajer perusahaan tersebut cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan pendapatan maupun laba. Adapun political cost hypothesis menyatakan bahwa pada perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh sebagian besar masyarakat akan cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan. Salah satu cara yang diterapkan oleh perusahaan agar investor memperoleh capital gain yaitu dengan melakukan right issue. Right issue merupakan salah satu cara dari seasoned equity offerings yaitu menjual hak (right) kepada pemegang saham lama untuk membeli ekuitas tambahan tersebut dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Mekanisme ini biasa dilakukan oleh perusahaan yang kepemilikannya terkonsentransi, dengan tujuan untuk melindungi kepentingan pemegang saham lama agar dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya sama seperti penawaran ekuitas ini dan hal ini dilakukan agar nilai pasar sahamnya relative dapat dijangkau oleh investor lama sehingga akan menaikkan volume transaksi saham. Dalam hal harga saham berlaku hukum permintaan dan penawaran sehingga semakin tinggi suatu harga saham maka permintaannya semakin sedikit sedangkan jika harga saham itu rendah maka permintaannya akan meningkat. Agar investor dapat menanamkan modalnya dengan baik maka investor perlu mengetahu1 kine'tja perusahaan yang akan ditanamkan modalnya. Melihat perkembangan perekonomian di Indonesia yang sangat pesat serta kemajuan teknologi, maka hal ini membuat para investor lebih teliti dalam menilai kinerja 4 suatu perusahaan. Dengan melihat kinerja keuangan suatu perusahaan saja dirasa masih belurn cukup, oleh karena itu investor juga perlu melihat bagaimana kinerj a sahamnya. Dechow, et. a1 (1996:9) mengidentifikasi faktor demand for external financing, insider trading, debt, bonus, dan governance structure sebagai faktorfaktor yang berpengaruh terhadap earnings management. Terdapat berbagai macam proxy yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor tersebut. Beberapa di antaranya adalah leverage, reputasi auditor, dan jumlah dewan direksi. Penelitian m1 merupakan replikasi penelitian yang dilakukan Widyaningdyah (2001) dengan menggunakan variabel-variabel yang dibentuk dari persamaan regresi linier berganda tetapi pada penelitian ini ditambahkan dengan analisis uji beda yang belum ada pada penelitian Widyaningdyah (2001). Populasi dan sampel pada penelitian ini rnenggunakan perusahaan yang go public di Bursa Efek Surabaya selain perusahaan jasa dan perbankan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dibandingkan dengan penelitian Widyaningdyah (2001). B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, maka rurnusan rnasalah yang akan dibahas dalarn penelitian ini adalah: 1. Apakah leverage, persentase kepernilikan saharn oleh publik, reputasi auditor dan jurnlah dewan direksi sccara simultari, berpengaruh ternadap earnings managements? 5 2. Apakah leverage, persentase kepemilikan saham oleh publik, reputasi auditor dan dewan direksi secara parsial berpengaruh terhadap earnings managements? 3. Diantara leverage, persentase kepemilikan saham oleh publik, reputasi auditor dan jumlah dewan direksi manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap earnings managements? 4. Apakah ada perbedaan rata-rata earnings managements antara perusahaan yang memiliki jumlah dewan direksi relatif kecil dengan perusahaan yang memilikijumlah dewan direksi relatifbesar. C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui apakah leverage, rersentase kepemilikan saham oleh publik, reputasi auditor dan jumlah dewan direksi secara simultan berpengaruh terhadap earnings managements. b. Untuk mengetahui apakah leverage, persentase kepemilikan saham oleh publik, reputasi auditor dan jumlah dewan direksi secara parsial berpengaruh terhadap earnings managements. c. Untuk mengetahui kepemilikan saham manakah oleh diantara publik, leverage, reputasi persentase auditor ,- dun 6 jumlah dewan direksi yang berpengaruh dominan terhadap earnings managements. d. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata earnings managements antara perusahaan yang memiliki jumlah dewan direksi relatif kecil dengan perusahaan yang memiliki jumlah dewan direksi relatif besar. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak luar perusahaan, seperti investor dan pemegang saham sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. b. Memberikan gambaran tentang perilaku manajer dalam melaporkan kegiatan usahanya pada suatu periode tertentu. c. Dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk meneliti fenomena earnings managements dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah berikut : 1. Earning management, merupakan sebagai perilaku manaJer untuk "berfuain" dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besamya earnings. 7 2. Go Public, yaitu perusahaan yang telah menerbitkan dan menjual sahamnya ke masyarakat luas baik lokal maupun international sebagai alternative penambahan dana yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya. 3. Periodesasi penelitian Perusahaan go public tahun 2001 sampai 2006 dengan nilai net profit after tax positif dan tidak bernilai nol.