Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages ISSN 2302-0199 pp. 128- 137 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH Zulkiram1, Mukhlis Yunus2, Amri2 1 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstrak: The purpose of this study was to determine: (1) the influence of organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or partially on performance of officer (2) the influence of organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or partially on the performance of the organization, (3) the influence officer’s performance to organizational performance, (4) to determine the performance of the officer to mediate the influence of organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or partially on performances officer at the Penitentiary Class IIA Banda Aceh. Location Penitentiary Class IIA. Object of research is the influence of organizational climate, work discipline and compensation of the officers performance and its impact on organizational performance Penitentiary Class IIA Banda Aceh, with the number of respondents 92 respondents. The results showed that organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or partially affect the performance of the officers’s, organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or partially affect the performance of the organization. The results also prove that the performance of the officer affected performance of officer’s, then organizational climate, work discipline and compensation effect on organizational performance through performance of officer, this indicates that the indirect affected of three variables of the organizational performance improvement of the Penitentiary Class IIA Banda Aceh. Keywords: Organizational Climate, Discipline of Work, Compensation, Performance Employes and Organizational Performance. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai (2) pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi, (3) pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja organisasi, (4) untuk mengetahui kinerja pegawai memediasi pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Lokasi penelitian Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh Objek penelitian adalah pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai serta dampaknya pada kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 92 orang responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja organisasi, hasil penelitian juga membuktikan bahwa kinerja pegawai berpengaruh terhadap kinerja, kemudian iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi melalui kinerja pegawai, hal ini mengindikasikan bahwa secara tidak langsung ketiga variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Kata Kunci: Iklim Organisasi, Disiplin Kerja, Kompensasi, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi Volume 2, No. 1, November 2013 - 128 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai PENDAHULUAN Kinerja kerja pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh sesuai dengan bidang tugas dan tanggung-jawabnya. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh ternyata kinerja pegawai masih belum menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan oleh pimpinan. Keadaan yang selama ini terjadi, akan menyebabkan menurunnya kinerja pada sebagian pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, ini dikarenakan adanya kecenderungan dari banyak eksistensinya pegawai sebagai yang mengabaikan pelayan masyarakat, sehingga mereka kurang bersemangat untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta tanggung jawabnya secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selaku pegawai dengan peraturan telah ditetapkan Organisasi baik tertulis maupun tidak. Tuntutan pokok dalam organisasi mempunyai peran yang amat penting dan menentukan. Peningkatan disiplin ini antara lain dapat dicapai melalui upaya-upaya yang mendorong agar semua aturan dan tata tertib organisasi yang telah diatur sedemikian rupa ditaati, dipatuhi dan dilaksanakan oleh sebagaimana mestinya. Sedangkan faktor kompensasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam tanggung menjalankan jawab tugas masing-masing dan untuk memperoleh kinerja yang diharapkan, kompensasi tersebut diantaranya baik kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. tupoksi dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan, maka yang menjadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa Aceh, faktor lain yang dapat mempengaruhi faktor terhadap peningkatan kinerja pegawai adalah Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh belum faktor kedisiplinan, dimana faktor kedisiplinan dapat berperan besar dalam meningkatkan memegang peranan yang amat penting dalam kinerja pegawai maupun kinerja organisasi pelaksanaan kerja pegawai karena disiplin kerja secara keseluruhan. Sedangkan disiplin kerja menjadi akan memberikan dampak terhadap tercapainya mendorong satu terciptanya organisasi pegawai pada salah iklim pelayanan disiplin pegawai, karena pegawai sebagai unsur Berdasarkan faktor jasa umum harus dibarengi dengan meningkatkan pemasyarakatan. Selain peningkatan faktor yang kinerja dapat pegawai, tujuan iklim organisasi organisasi, karena pada semua Lembaga anggota disiplin kerja dalam hal ini tidak hanya organisasi dapat mentaati semua peraturan yang diartikan sebagai kepatuhan dalam kehadiran, diberlakukan di pada Lembaga Pemasyarakatan tetapi lebih dari itu disiplin meliputi semua Klas IIA Banda Aceh. Sedangkan kompensasi 129 - Volume 2, No. 1, November 2013 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang diberikan pemerintah dalam sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat tersebut belum buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. sepenuhnya sesuai dengan harapan pegawai. Terlalu sering manajer tidak mengetahua betapa Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk buruknya mengetahui pengaruh iklim organisasi, disiplin perusahaan/instansi menghadapi krisis yang kerja dan kompensasi baik secara simultan serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang maupun parsial terhadap kinerja pegawai mendalam berakibat dan mengabaikan tanda- Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda tanda peringatan adanya kinerja yang merosot, Aceh, (2) Untuk mengetahui pengaruh iklim (Ambar, 2003:223). mendukung oleh kegiatan kinerja telah merosot sehingga organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik Pengertian kinerja organisasi menurut secara simultan maupun parsial terhadap kinerja Ambar (2003:223), menyebutkan bahwa kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda organisasi Aceh, (3) Untuk mengetahui pengaruh kinerja kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat pegawai dinilai dari hasil kerjanya. Sedangkan Hasibuan terhadap kinerja Lembaga merupakan kombinasi Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dan (4) (2006:34), Untuk mengetahui kinerja pegawai memediasi (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- kompensasi baik secara simultan maupun tugas parsial didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan terhadap kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. mengemukakan yang dibebankan bahwa dari kepadanya kinerja yang kesungguhan serta waktu. Kinerja Karyawan KAJIAN KEPUSTAKAAN Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi Kinerja Organisasi merupakan oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk implementasi dari rencana yang telah disusun itu setiap perusahaan akan berusaha untuk tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh meningkatkan sumber mencapai Kinerja daya organisasi manusia yang memiliki kinerja tujuan karyawannya organisasi yang dalam telah dan ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan juga terpelihara dengan baik akan mampu memacu proses organisasi ke arah perkembangan yang lebih berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam tersebut, Wibowo, (2009:4). menggerakkan dan memberdayakan karyawan kemampuan, kompetensi, kepentingan. Kinerja ditunjukkan oleh motivasi organisasi bagaimana Kinerja organisasi merupakan jawaban akan mempengaruhi kinerja. dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi Pembahasan berikut ini berkenaan kinerja yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer pegawai dalam suatu rganisasi pemerintahan, Volume 2, No. 1, November 2013 - 130 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dimana pengertian kinerja pegawai menurut kondisi internal suatu organisasi karena iklim (Simanjuntak, tingkat hanya dapat dirasakan oleh anggota organisasi tugas tersebut, dan iklim dapat menjadi sarana untuk tertentu. Kinerja organisasi adalah tingkat mencari penyebab perilaku negatif yang muncul pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan pada tujuan manajemen berisikan hal-hal yang sifatnya psikologis, kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang seperti yang diungkapkan oleh James dan dilakukan McIntyre (1967) (dalam Bayu, 2003). pencapaian 2005:1) hasil organisasi. untuk atas adalah pelaksanaan Sedangkan meningkatkan kinerja organisasi termasuk kinreja masing-masing karyawan. Iklim Konsep organisasi iklim organisasi merupakan suatu individu dan kelompok kerja di organisasi perangkat manajemen yang efektif untuk tersebut. memadukan motivasi individu dengan tujuan Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi serta tugas-tugas dalam organisasi. Iklim oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk organisasi itu setiap perusahaan akan berusaha untuk terhadap karakteristik dari prosedur yang ada meningkatkan dalam dalam sebuah perusahaan. Dari seluruh definisi telah tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi iklim ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan organisasi adalah, persepsi anggota organisasi terpelihara dengan baik akan mampu memacu baik individu maupun kelompok dan pihak lain organisasi ke arah perkembangan yang lebih yang baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam (misalnya: supplier, nasabah, konsultan, dan menggerakkan dan memberdayakan karyawan lain-lain) secara rutin tentang lingkungan akan mempengaruhi kinerja. internal organisasi yang akan mempengaruhi mencapai kinerja tujuan karyawannya organisasi yang merupakan berhubungan persepsi dengan karyawan organisasi sikap dan perilaku anggota organisasi, serta Iklim Organisasi menentukan kinerja organisasi. Iklim organisasi juga merupakan faktor penting yang menentukan kehidupan suatu organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Disiplin Kerja Pengertian Coulter menurut Robbins adalah sifat lingkungan kerja atau lingkungan mengatakan bahwa apabila kinerja seorang psikologis dalam organisasi yang dirasakan bawahan secara teratur tidak memadai atau oleh para pekerja atau anggota organisasi dan terus-menerus dianggap dapat mempengaruhi sikap dan peraturan, pimpinan menggunakan disiplin perilaku pekerja terhadap pekerjaanya. Seperti sebagai cara untuk mengendalikan perilaku. dikatakan oleh Amundson (1988) (dalam Bayu, Disiplin merupakan tindakan-tindakan yang 2003) bahwa iklim organisasi mencerminkan diambil atasan untuk menegakkan peraturan Volume 2, No. 1, November 2013 Mary kerja Gibson et al (2006) bahwa iklim organisasi 131 - dan disiplin mengabaikan (2007:395), peraturan- Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mencakup kehadiran (ketidakhadiran, keterlambatan, penyalahgunaan cuti sakit), jangan sampai para karyawan berperilaku negatif. perilaku di tempat kerja (gagal memenuhi tujuan-tujuan kinerja, tidak patuh), dan ketidak Kompensasi Kompensasi jujuran dalam bekerja. Siagian (2009 : 304-307), pembahasan disiplin pegawai dalam manajemen sumber daya manusia berangkat dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, luput dari kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu setiap organisasi perlu memiliki berbagai ketentuan yang harus ditaati oleh para anggotanya, standar yang harus dipenuhi. Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan. Dengan kata lain, pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain kerja mereka. Siagian (2009:304), juga mengatakan bahwa terdapat dua jenis disiplin dalam organisasi, yaitu bersifat preventif dan yang bersifat korektif. Pendisiplinan bersifat yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap para anggota organisasi diusahakan pencegahan Kompensasi yang baik bagi organisasi maupun karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara benar dan teratur maka komitmen karyawan untuk bekerja secara lebih baik agar tercapai sasaran atau tujuan organisasi. Apabila kompensasi yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai tidak sesuai atau tidak memadai, maka akan mengakibatkan turunnya prestasi kerja. Sehubungan dengan itu, di dalam beberapa literatur kompensasi sering diistilahkan dengan upah. Menurut Griffin (2004:432), Kompensasi (compensation) adalah remunerasi finansial yang diberikan oleh organisasi kepada karyawannya sebagai imbalan atas pekerjaan Para pegawai yang telah mendedikasikan dirinya pada pekerjaan dalam organisasi mendapatkan balas jasa berupa kompensasi yang diberikan secara finansial maupun non finansial. Kemudian Rivai dan Sagala (2009 : 741), preventif adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang merupakan salah satu hal yang sangat penting mereka. serta meningkatkan prestasi kerjanya. sesuatu diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut adalah juga memberikan definisi tentang kompensasi yaitu merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai Volume 2, No. 1, November 2013 - 132 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pertukaran dalam melakukan tugas Kinerja Organisasi (Z), Kombinasi dari keorganisasian. kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, dengan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden alamat Jalan Lembaga Desa Bineuh Blang Berdasarkan hasil penelitian, penulis Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. mengidentifikasi karakteristik responden seperti Objek penelitian ini adalah semua pegawai pada terlihat pada tabel berikut ini : Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. No. Uraian 1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia responden: < 20 tahun 20 - 29 tahun 30 - 39 tahun 40 - 49 tahun > 50 tahun Status perkawinan Kawin Belum Menikah Duda/Janda Pendidikan terakhir SMA Diploma III Sarjana Pascasarjana Pendapatan < Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000 - 2.499.999,Rp. 2.500.000 - 3.499.999,> Rp. 3.500.000,- 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh yang berjumlah 92 orang. 3. Operasional Variabel 4. Iklim Organisasi (X1), Persepsi anggota organisai baik individu maupun kelompok dan pihak lain yang berhubungan dengan 6. organisasi Kedisiplinan Kerja (X2), Suatu prosedur yang mengoreksi atau menghukum seorang Frek Persen 79 13 85,9 14,1 2 8 21 39 22 2,2 8,7 22,8 42,4 23,9 23 69 0 25,0 75,0 0,0 10 16 57 9 10,9 17,4 62,0 9,8 4 38 40 10 92 4,3 41,3 43,5 10,9 100,0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2013 (diolah) bawahan karena melanggar aturan yang telah ditentukan oleh organisasi Kompensasi (X3), Imbalan atau balas jasa Pengaruh Secara Simultan Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai yang diterima oleh pegawai untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya Kinerja Pegawai (Y), Sebagai kemampuan kerja seseorang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Hasil pengujian (bersama-sama) variabel secara iklim simultan organisasi, disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (60,405 > 2,768) pada tingkat signifikansi 0,0001. 133 - Volume 2, No. 1, November 2013 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala peningkatan Pengaruh Iklim Kinerja pegawai organisasi Terhadap kinerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,272 artinya Berdasarkan hasil penelitian seperti setiap perubahan terhadap variabel disiplin. ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai Lembaga Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan Berdasarkan nilai koefisien beta sebesar 0,424. hasil penelitian seperti ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan Pengaruh pegawai Disiplin Terhadap Kinerja kompensasi pimpinan Berdasarkan hasil penelitian seperti ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh pegawai bahwa mempunyai pengaruh yang mempunyai peningkatan kinerja dilakukan oleh pengaruh terhadap pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,251. terhadap Adapun struktur pengujian hipotesis pertama dalam penelitian seperti digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Substruktur Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja pegawai Pengaruh Iklim organisasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh Pengaruh secara Simultan Iklim organisasi, Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja organisasi Hasil penelitian secara simultan variabel iklim organisasi dan kompensasi serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (52,112 > 2,768) pada tingkat signifikansi 0,000. Volume 2, No. 1, November 2013 - 134 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja pegawai mempunyai Organisasi peningkatan kinerja pengaruh terhadap organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,261. bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,424. Pengaruh Kompensasi Organisasi Disiplin Terhadap Kinerja kompensasi pimpinan bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh yang mempunyai peningkatan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Kinerja Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Organisasi Terhadap kinerja dilakukan pengaruh organisasi oleh terhadap Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,239. Adapun struktur pengujian hipotesis kelima sampai kedelapan dalam penelitian seperti digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Pengaruh Substruktur Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Organisasi Kinerja pegawai Mempunyai Pengaruh Terhadap Kinerja organisasi (Y) terhadap kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh (Z) Pengaruh kinerja pegawai (Y) memiliki adalah positif dan signifikan. Berdasarkan hasil koefisien jalur sebesar 0,974 dengan p=0.000. pengujian hipotesis ketiga secara parsial dapat Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka disimpulkan bahwa nilai berpengaruh signifikan p (0,000) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh kinerja pegawai 135 - Volume 2, No. 1, November 2013 kinerja terhadap pegawai kinerja Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA 3. Sementara untuk meningkatkan kinerja Banda Aceh. pegawai kompensasi dan kinerja adalah pihak pimpinan KESIMPULAN DAN SARAN hendaknya Kesimpulan terhadap pegawai yang melakukan kerja 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mencapai target. organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun berpengaruh terhadap kinerja parsial 4. selalu berdasarkan memberikan insentif Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Lembaga pegawai Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda berkaitan dengan faktor iklim organisasi, Aceh. penerapan 2. Iklim organisasi, disiplin kerja dan terutama disiplin dalam kerja yang peningkatan tinggi kinerja kompensasi baik secara simultan maupun pegawai dan peningkatan kinerja pegawai, parsial kinerja serta sistem pemberian kompensasi yang organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas memadai untuk semua pegawai sesuai IIA Banda Aceh. dengan pangkat/golongan. berpengaruh terhadap 3. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kinerja pegawai berpengaruh terhadap kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. 4. Iklim organisasi, disiplin kerja dan DAFTAR KEPUSTAKAAN kompensasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi melalui kinerja pegawai. Saran 1. Untuk meningkatkan kinerja pegawai berdasarkan variabel iklim organisasi, maka yang harus dilakukan adalah mencegah kebisingan kendaraan umum dilingkungan LP, agar situasi lebih nyaman. 2. Untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja organisasi berdasarkan variabel disiplin kerja diharapkan kepada pegawai untuk selalu mentaati semua peraturan di lingkungan LP. Ambar. T, Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto., S, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Bina Aksara. Flippo, E. B., 2003. Manajemen Personalia. (penerjemah : Moh. Mas'ud). Jakarta: Erlangga. Fuad, M., 2004. Survai Diagosis Organisasional. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Garvin, D A., 2000. Managing Quality. New York: The Free Press. Ghozali, I., 2001. Penggunaan teknik Ekonometri. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Gibson, I, D., 2006. Organisasi: Perilaku Struktur dan Proses, (Terjemahan). Jakarta: Binarupa Grasindo Persada. Volume 2, No. 1, November 2013 - 136 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Griffin, J., 2004. Customer Loyalty, How to Earn It, How to Keep It, Lexington Books, 1230, Avenue of America. New York. USA. Gujarati, D., 2005. Dasar-dasar Ekonometrika. Surabaya: Penerbit Erlangga. Handoko, T. H., 2004. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Harvey, C., 2006. Motivasi yang Sukses dalam Sepekan. Jakarta: PT. Kosaint Blanc Indah Corp. Hasibuan, S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: CV. Haji Mas Agung. Khoirun, N., 2008. Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis) Dalam Penempatan Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto. Jurnal Manajemen. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Listianto dan Setiaji, 2006. Pengaruh Motivasi, Kepuasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian tersebut dilakukan dilingkungan pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ma’ruf, J., 2005. Riset Perilaku Konsumen : Niat Membeli Melalui Internet, Program Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Malhotra K. N, 2006. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Mangkunegara, A., 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Yogyakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Manullang, 2004. Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit : Ghalia Indonesia. Meiner, J. B., 2005. Organizational Behavior. ME. Sharpe Inc. USA Miftah, T., 2008. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo. Munie, 2005. Manajemen Kinerja. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nawawi dan Hadari, 2005. Administrasi dan Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Noe, R.A. et.al, 2009. Fundamental of Human Resources Management. 3rd ed. Mc Graw Hill. London. UK. Ranupandoyo, H., dan Suad H, 2007. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM (BPFE). Rivai, V., dan Basri, 2009. Performance Appraisal. Jakarta: Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada. 137 - Volume 2, No. 1, November 2013 Rivai, V., 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Cetakan Pertama). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Robbins, S P., 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks. Robert, M, L., dan Jackson, J H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.