ABSTRAK Sebagai salah satu pendukung dalam pembangunan ekonomi Indonesia, Perseroan Terbatas mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan perekonomian dan perdagangan. PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia merupakan perseroan terbatas berbadan hukum yang bergerak di bidang Perantara Pedagang Ekuitas, Bank Investasi, dan Manajemen Aset untuk nasabah ritel, perusahaan, dan lembaga. Robert Tantular sebagai pemegang saham PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia telah mengambil dana dari rekening PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia dan telah mengakibatkan ratusan nasabah yang berinvestasi pada salah satu produk yang dikeluarkan PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia ini tidak bisa mencairkan dananya sebesar Rp. 1,5 triliun. Selain pemegang saham, Direksi PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia juga terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pemegang saham tersebut. Direksi PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia Direksi menawarkan kepada nasabah Bank Century produk reksadana yang dikeluarkan PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia yang belum mendapatkan izin. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip piercing the corporate veil (menyingkap tabir perseroan) berkenaan dengan tindakan dan tanggung jawab pemegang saham serta tanggung jawab Direksi PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan permasalahan termasuk juga peraturan perundang-undangan dihubungkan dengan teori-teori hukum. Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan yuridis normatif dengan mengkaji dan menguji secara logis aspek-aspek hukum perusahaan. Dalam menganalisis data dilakukan dengan menggunakan metode yuridis kualitatif, data yang diperoleh kemudian disusun secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tindakan pemegang saham PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia yang melakukan perbuatan melawan hukum melanggar Pasal 3 Ayat (2) Undang-Undang PT dapat dikenakan prinsip piercing the corporate veil. Selain itu, tanggung jawab yang ada pada Robert Tantular sebagai pemegang saham menjadi tidak terbatas karena Rober Tantular telah menggunakan harta kekayaan perseroan utnuk kepentingan pribadi. Begitu juga dengan tanggung jawab Direksi PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia, tanggung jawab Direksi merupakan tanggung jawab yang tidak terbatas, atau sampai dengan harta kekayaan pribadi maupun tanggung renteng bersama dengan anggota direksi lainnya.