1 Hi, Poerista! Edisi Vitam Aeternam ini adalah cerita terakhir dari rangkaian enam episode Poerista News Reborn kita. Semoga yang sebelumnya masih diingat dengan jelas ya. Edisi kali ini membahas tentang kehidupan kekal yang kita dapat bersama Yesus nantinya. Kehidupan yang indah di mana tidak ada duka, yang ada hanya suka cita dan kita memuliakan Tuhan sepanjang kehidupan kita di surga. Saat di mana kita berjumpa dengan Juruselamat kita muka dengan muka. Waah.. Menyenangkan yah.... Tentunya kita sangat rindu, kan untuk berjumpa langsung dengan Sahabat terbaik kita…. Oke, jadi simak saja edisi kali ini. kami berharap dapat membawa berkat bagi kita semua. Redaksi JUNI * Rama (1) * Clara (5) * Ardika (6) * Frans (15) * Sari (19) * Jennifer (20) * Yosia (22) * Florence (25) * Edward (26) * Jade Irene (27) 2 JULI * Daniel Edbert (2) * Reggy (10) * Silvia (13) * Helen (17) * Juliana (19) * Celia (22) * Priscillia N (23) * Steve (30) Vitam Aeternam (Live Forever) Semua benda di dunia ini dapat hilang: mobil dapat dicuri, handphone dapat diambil orang, uang dapat hilang karena penipuan, bahkan rumah sekalipun dapat hilang disita karena tidak membayar pajak. Semenjak munculnya krisis moneter, sepertinya semakin banyak saja daftar hal-hal yang dapat lepas dari kepemilikan kita, salah satunya adalah pekerjaan. Sepertinya semakin lama, semakin tidak berarti kepemilikan kita dan semakin banyak ancaman sekitar yang memaksa kita untuk memperjuangkan kepemilikan kita. Berbahagialah untuk kita, orang percaya. Ada satu hal yang tidak akan lepas dari kepemilikan kita. Hal itu sudah terjamin, dan dijanjikan sejak semula. Tuhan yang menjaminnya. Kehidupan kekal disurga kelak bersama-sama dengan Tuhan yang telah menyelamatkan kita. Inilah yang tidak akan hilang itu: “…Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. … Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia (2400 km); panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. … Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. … Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. … Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. … dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya….” (Wahyu 21) “… dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selamalamanya.” (Wahyu 22:5) Selama-lamanya. Mungkin sekarang ini beberapa dari kita membayangkan betapa enaknya menjadi raja. Memerintah dalam kebanggaan dan memiliki segala fasilitas yang ada. Kalau sebentar saja kita bisa merasakan Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Rm 5:5 3 menjadi raja, Wah, betapa enaknya memiliki kekuasaan sebesar itu. Tetapi kita anak-anak Tuhan diberikan surga dan kehidupan kekal dan tugas untuk memerintah di kerajaan yang baru, di dalam kota paling megah yang tidak akan pernah ada di dunia ini. Kota yang hanya ada pada langit dan bumi yang baru. Kota di mana tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu (Wahyu 21:4). Tahu kah apa yang lebih membahagiakan lagi? Kita berjumpa muka dengan muka dengan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita! Yesus yang sangat mengasihi kita dan sangat rindu untuk berjumpa dengan kita. Kristus, yang telah mengenal kita bahkan sebelum kita dibentuk, Kristus yang menenun jalan hidup kita semenjak kita kecil sampai dewasa, dan Kristus yang menanggung semua dosa kita agar kita bisa hidup bersama-sama dengan Dia. Kristus yang menemani kita ketika kita sedih, tempat kita berharap ketika semua harapan sepertinya hilang. Kristus yang selalu ada untuk kita, yang telah menanggung yang terberat agar kita bisa hidup di dalam-Nya. Kristus yang sama yang akan menyambut kita masuk ke dalam kerajaan surga untuk hidup bersama-sama dengan Dia, menikmati hidangan bersama-sama dengan Dia. Sungguh sebuah kerinduan semua orang percaya untuk berjumpa lagi dengan Sahabat terbaiknya. Benar-benar seluruh usaha di dunia ini untuk hidup di dalam Kristus akan terbayar ketika kita sampai di surga kelak. Segala kesusahan, pergumulan, penantian yang dilakukan di dalam Kristus tidak lah sia-sia. Kebahagiaan yang luar biasa siap untuk menyambut kita di surga kelak. Dunia yang fana ini akan pudar, tetapi kehidupan bersama Yesus tidak akan sirna, kehidupan itu akan lebih jelas nanti ketika Kristus datang menjemput kita dan kita berjumpa langsung dengan Dia. Jika kita sudah benar-benar menerima Kristus dalam kehidupan kita, mungkinkah keselamatan itu hilang jika kita jatuh lagi ke dalam dosa? Kita sudah ditentukan menjadi milik Kristus sebelum kita dilahirkan, dan tidak ada satu kuasa pun yang dapat memisahkan kita dari Kasih Allah yang berada di dalam Kristus Yesus (Roma 8:38-39) dan tidak ada yang dapat merebut kita dari Yesus, Juruselamat kita (Yoh 10:28). Inilah kepastian hidup orang percaya: Segala hal fana di dunia dapat hilang tetapi Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Mulai dari saat kita menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi kita, sampai selama-lamanya, Kristus akan hidup bersama-sama dengan kita. 4 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Fil 1:21 Apakah kamu tahu ke mana kita akan pergi setelah kita mati? Apakah kamu yakin? Bagaimana kamu menggambarkan tempat itu? Karina Giovanni Tahuu dan yakin.. kalo kita percaya dengan Tuhan Yesus kita akan masuk ke surga, tetapi kalo kita tidak percaya, kita akan masuk neraka… Surga itu sperti yang kita tahu indah, damai, tidak ada pertengkaran, terang, dll.. Sedangkan neraka penuh kesedihan, kesengsaraan, panas, dll.. Elisa Brenda Tahu, yakin, ke surga atau ke neraka. Neraka adalah tempat dimana kamu gak akan pernah bisa merasakan kebaikan Tuhan sedikitpun. Penyiksaan selama-lamanya (kekal), kita gak akan mati. Surga adalah tempat perhentian kekal bagi semua orang yang percaya kepada Yesus dan memiliki karakter seperti Yesus. Tempat yang tidak ada dukacita, namun hadirat & kebaikan Tuhan, selalu ada puji-pujian buat Allah. Steffi Paramarta Umm, jawabku: manusia yg telah percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat akan pergi ke Surga sesuai janji-Nya.. Aku yakin karna Tuhan selalu setia dengan janji-Nya..Surga itu adalah kediaman Tuhan yang Maha Tinggi di mana kemuliaan-Nya benar2 nyata :) Yang ga percaya Kristus akan masuk ke dalam neraka karna upah dosa adalah maut.. Neraka adalah di mana tidak ada Allah, yang ada hanyalah ratap tangis dan kertak gigi sebagai penderitaan akibat upah dosa... Sebab aku yakin, bahwa baik maut, …, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Rm 8:39 5 6 6 7 8 9 10 What is the purpose of your life? Apakah selama ini Anda hidup untuk mencari sesuatu yang memang sebenarnya Anda cari? Harta, kekayaan, kesenangan, karir, popularitas, prestise, gebetan, kepintaran, prestasi, penampilan? Itukah yang dapat memuaskanmu? Benarkah kamu puas dengan itu semua? Untuk apa sih kita hidup di dunia ini? Kita bisa hedon sepuas-puasnya, atau mungkin kita bisa beli barang yang kita suka, atau mengejar hal-hal yang kamu anggap bila kita mendapatkannya, kita akan bahagia. Tapi kita tidak akan pernah benar-benar merasa damai dan tentram. Hati ini akan tetap terasa hampa dan tidak puas. Terlebih lagi, apakah kamu tahu kemana kamu akan pergi setelah hidupmu berakhir? Manusia diciptakan untuk kemuliaan Allah, untuk menjadi sahabatNya yang abadi. Dia yang menciptakan kamu dengan segala keunikanmu dan menerimamu apa adanya. Dia sangat sangat sangat mencintaimu! Nggak peduli gimanapun keadaanmu sekarang, nggak peduli apapun yang pernah kamu perbuat. Saking sayangnya Dia sama kamu, Dia bahkan mengorbankan anakNya yang tunggal agar kamu selamat! Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Bayangin... Kalo misalnya saya punya 3 anak, saya akan mikir, anak mana yang akan saya korbankan jika misalnya saya harus mengorbankan salah satunya? Anak sulung? Jangan deh... ini anak pertama saya yang saya nantinantikan dulu...anak kedua? Hmm... saya juga sayang sama yang ini. Anak bungsu? Aduh semua anak saya, saya sayang! Gimana kalo saya cuma punya satu anak? Alias anak tunggal? Wah... Kebayang kan, betapa Tuhan sayang ... karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 2 Pet 3:9 11 banget sama seluruh umat manusia! Dia mau supaya kita semua diselamatkan (2 Pet 3:9)! Bagaimana caranya? Dengan beriman kepada anakNya, Yesus Kristus. . Tuhan Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Kisah Para Rasul 16:31 Tuhan Yesus mengasihimu apa adanya, nggak peduli seburuk apapun kelakuanmu, sejelek apapun sifatmu, sepedih apapun masa lalumu, Dia tetap sayang sama kamu. Dia nggak peduli kamu kaya atau nggak, kamu cakep atau biasa aja, pinter atau nggak, kamu populer atau nggak, jahat atau baik. Yoh 6:37 “... dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Percayalah, jika kamu menerima Dia sebagai juruslamatmu dan percaya kepadaNya, hidup kamu nggak akan pernah sama lagi. Kamu akan menemukan apa yang selama ini kamu cari. Kita ini manusia, terdiri dari tubuh jasmani dan tubuh rohani. Kita nggak akan bisa puas sama yang jasmani saja, roh kita juga butuh diisi. Yohanes 6:35 “Kata Yesus kepada mereka: „Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.‟” Percayalah pada Yesus! He is your true love. He created you. Not only that, He loves you very much ♥ and wants to spend eternity with you. Efesus 2 :10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Trust Him, and seek Him first. Then obey Him, because He wants to bless you more than you want to be blessed. Matius 6 : 33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” 12 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang. Mat 18:14 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Mat 5:3 13 Orang ateis adalah orang yang tidak percaya bahwa Allah itu ada. Salah satu alasan yang paling sering dikatakan adalah masalah kejahatan. Mereka berpikir bahwa kalau Allah itu ada, Allah itu Maha kuasa, Maha baik, berarti tidak akan ada kejahatan dan penderitaan di dunia ini. Tapi yang terjadi sekarang adalah begitu banyak kejahatan dan penderitaan. Karena alasan itulah, orang ateis menganggap bahwa Allah itu tidak ada. Bagi kita, orang Kristen, kita mengaku percaya kepada Allah. Kita percaya bahwa Allah yang Maha baik dan Maha Kuasa itu ada, namun kita juga menghadapi penderitaan di dalam kehidupan. Kalau memang ternyata Allah itu ada, dan kita percaya Allah adalah sumber kebenaran dan kasih, bagaimana kita bisa menjelaskan penderitaan yang ada di dunia ini? Kita bisa menjawab, bahwa memang awalnya dunia ini diciptakan tanpa penderitaan. Namun karena dosa manusialah yang membuat semua penderitaan ini ada. Kita tidak dapat berhenti hanya di penjelasaan penderitaan tersebut, namun kita harus meneruskan ‘bagaimana kita sebagai orang Kristen dapat menghadapi penderitaan?’ Ayub dalam segala penderitaannya hanya menginginkan satu hal. Hal tersebut 14 bukanlah kelegaan dari penderitaan, bukanlah hadiah yang diberikan karena telah melewati penderitaan. Hal yang paling diinginkan oleh Ayub adalah dirinya berjumpa dengan Tuhan. Dan dalam perjumpaannya dengan Tuhan, Ayub diberikan suatu kedamaian dan kekuatan untuk memenangkan pergolakan pergolakan yang disebabkan oleh penderitaan yang ia alami. Per jum pa an deng an Al lah bukanlah perjumpaan yang hanya bisa kita lakukan di hari minggu. Perjumpaan dengan Allah bukanlah perjumpaan yang hanya bisa kita lakukan di dalam gereja. Bukankah Allah itu kekal? Bisakah kita membatasi diriNya hanya dengan hari? Bisakah kita membatasi diriNya dengan tembok gereja? Perjumpaan dengan Allah bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, bila kita mempersembahkan diri kita sebagai persemban yang hidup. Kita yang Hal yang paling diinginkan oleh Ayub adalah dirinya berjumpa dengan Tuhan. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Mat 6:20 kuliah, terus belajar dengan sungguh -sungguh. Kita yang bekerja, terus bekerja dalam pekerjaan kita sebagai pesembahan kita kepada Allah. Pada saat bernafas, kita persembahkan nafas kita kepada Tuhan untuk melakukan pekerjaan yang sesuai deng an kehendak Nya . Itu lah perjumpaan kita kepada Tuhan. Inilah yang disebut hidup di hadapan Tuhan. Hal ini hanya dapat terlaksana dengan terus mempelajari Firman Tuhan dan membiarkan hidup kita diubah oleNya. Inilah seharusnya respon kita sebagai orang Kristen pada saat menghadapi penderitaan. Penderitaan bukanlah sesuatu yang harus dicari-cari atau yang harus dihindari. Penderitaan juga bukan sesuatu yang tidak berguna dan tidak mempunya arti. Apakah yan g akan dih as ilkan dari penderitaan yang kita alami? Minimal kita keluar dari penderitaan seperti emas yang keluar dari bara api yang panas. Kita semakin dimurnikan untuk menjadi serupa dengan teladan yang sudah diberikanNya. Namun apabila Tuhan menghendaki kita menderita dalam melakukan kehendakNya, bukankah itu sesuatu yang lebih lagi? C.S Lewis mengatakan bahwa tidak perlu heran pada saat kita melihat orang yang benar dan taat kepada Allah mengalami penderitaan, tapi heranlah pada saat melihat orang yang benar dan taat kepada Allah tidak mengalami penderitaan. Kita sudah merayakan Paskah yang kembali mengingatkan kita akan penderitaan dan Kematian Yesus untuk menebus kita semua. Ia menebus kita bukan hanya untuk menerima keselamatan dariNya, namun supaya kita mengenapi banyak pekerjaan yang telah dipersiapkanNya bagi kita, meskipun kita akan menghadapi banyak penderitaan. Ia berada di samping kita yang senantiasa bersandar kepadaNya dan dari penderitaan yang kita alami, akan keluar banyak anugrah baik untuk kita dan orang lain. Biarlah s emu an ya un tuk kemuliaanNya. “Sebab lebih baik mederita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat” (1 Petrus 3:17) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Mat 5:3 15 16