BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 33/05/21/Th. VIII, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2013 PDRB KEPRI TRIWULAN I TAHUN 2013 TUMBUH 8,31 PERSEN PDRB Kepri kumulatif triwulan I tahun 2013 dibandingkan kumulatif triwulan I tahun 2012 (c to c) mengalami pertumbuhan sebesar 8,31 persen PDRB Kepri pada triwulan I tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) tumbuh sebesar 0,46 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi pada semua sektor, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor konstruksi sebesar 1,05 persen. PDRB Kepri pada triwulan I tahun 2013 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 8,31 persen. Perekonomian Kepri yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2013 mencapai Rp 24.650.034,14 juta, sedangkan besaran PDRB triwulan I tahun 2013 atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp 12.357.158,20 juta. Di sisi penggunaan secara riil, pada triwulan I 2013, tidak semua komponen penggunaan mengalami pertumbuhan. Terhadap triwulan sebelumnya (q to q) komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa yakni sebesar 4,85 persen, diikuti dengan komponen impor barang dan jasa yakni sebesar 2,16 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (q to q) pada triwulan I 2013 tumbuh sebesar 0,46 persen. Sedangkan secara keseluruhan kumulatif (c to c) dan pertumbuhan (y on y), triwulan I 2013 tumbuh sebesar 8,31 persen. A. I. PDRB PROPINSI KEPULAUAN RIAU MENURUT SEKTOR EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2013 Kinerja perekonomian Kepri pada triwulan I tahun 2013 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q), yang digambarkan oleh PDRB atas dasar harga konstan tumbuh sebesar 0,46 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi pada semua sektor, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor konstruksi sebesar 1,05 persen. PDRB triwulan I tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012 (y on y), tumbuh sebesar 8,31 persen. Sektor yang menjadi pendorong (driving force) pertumbuhan adalah sektor Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 1 perdagangan, hotel dan restoran dan sektor konstruksi yang masing-masing tumbuh sebesar 11,63 persen dan 10,55 persen. Secara c to c PDRB triwulan I 2013 tumbuh sebesar 8,31 persen. PDRB tanpa migas secara berantai (q to q) triwulan I 2013 dibandingkan triwulan IV 2012 tumbuh sebesar 0,47 persen. Sedangkan triwulan I 2013 dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) tumbuh sebesar 8,36 persen. Dan c to c tanpa migas tumbuh sebesar 8,36 persen. TABEL 1. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA (Persentase) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA Triw I 2012 Terhadap Tri IV 2011* Triw I 2013 Terhadap Tri IV 2012** Triw I 2013 Terhadap Tri I 2012** (1) (2) (3) (4) Kumulatif Triw I 2013 Terhadap Kumulatif Triw I 2012** (5) -0.28 0.04 3.54 3.54 1.27 1.41 0.28 0.21 6.81 7.33 6.81 7.33 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 2.18 2.28 1.00 1.05 3.55 11.55 3.55 11.55 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.71 1.27 0.84 0.69 11.63 7.04 11.63 7.04 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 2.90 1.71 0.96 0.05 7.44 6.47 7.44 6.47 PDRB 1.52 0.46 8.31 8.31 PDRB TANPA MIGAS 1.53 0.47 8.36 8.36 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara II. NILAI PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN I TAHUN 2013 Pada triwulan IV tahun 2012 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24.226.499,70 juta, kemudian pada triwulan I tahun 2013 meningkat menjadi Rp 24.650.034,14 juta. Atas harga konstan 2000, PDRB triwulan IV tahun 2012 adalah sebesar Rp 12.300.950.96 juta dan pada triwulan I tahun 2013 meningkat menjadi Rp 12.357.158,20 juta. Atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar pada triwulan I tahun 2013 adalah sektor industri pengolahan sebesar Rp 11.807.147 juta, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp 4.936.186 juta, disusul oleh sektor konstruksi sebesar Rp 1.980.603,15 juta, sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 1.782.469,09 juta, sektor keuangan, persewaan dan jasa-jasa sebesar Rp 1.200.259,03 juta rupiah, selanjutnya sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp 1.091.847,40 juta dan terakhir sektor pertanian sebesar Rp 1.062.100,90 juta. Sektor ekonomi lainnya masing-masing menghasilkan nilai tambah bruto dibawah 1 Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 2 triliun rupiah. Pada perhitungan atas dasar harga konstan 2000, sektor yang memberikan nilai tambah bruto paling besar berturut-turut sektor industri pengolahan sebesar Rp 6.172.730,99 juta, sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp 2.984.344,46 juta dan sektor konstruksi Rp 628.165,60 juta. TABEL 2. PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 (Juta Rupiah) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA Harga Berlaku Harga Konstan 2000 Tr IV 2012* Tr I 2013** Tr IV 2012* Tr I 2013** (2) (3) (4) (5) 1.043.290,29 1.062.100,90 487.619,84 487.804,51 1.761.676,67 11.628.720,96 1.782.469,09 11.807.147,00 587.714,37 6.160.097,96 589.380,97 6.172.730,99 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 139.217,78 1.934.461,06 142.907,76 1.980.603,15 67.500,07 621.638,40 68.176,32 628.165,60 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 4.837.038,62 1.067.765,22 4.936.186,00 1.091.847,40 2.959.342,71 561.387,90 2.984.344,46 565.255,41 1.174.196,03 1.200.259,03 574.512,56 580.016,00 640.133,07 646.513,80 281.137,16 281.283,94 PDRB 24.226.499,70 24.650.034,14 12.300.950,96 12.357.158,20 PDRB TANPA MIGAS 22.719.386,95 23.126.710,14 11.822.810,97 11.878.157,56 (1) 1. Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan *) Angka Revisi **) Angka Sangat Sementara III. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TAHUN 2011-2012, TRIWULAN I TAHUN 2012- 2013 Pada triwulan I tahun 2013, sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 47,90 persen, diikuti oleh sektor perdagangan,hotel dan restoran sebesar 20,03 persen serta sektor konstruksi 8,03 persen; Secara keseluruhan ketiga sektor tersebut mempunyai andil peranan sebesar 75,96 persen dalam PDRB; Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 3 TABEL 3. STRUKTUR PDRB MENURUT SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA TAHUN 2011-2012 DAN TRIWULAN I 2012-2013 (Persentase) SEKTOR EKONOMI/LAPANGAN USAHA 2011 2012* (1) (2) (3) 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Triwulan I 2012* 2013** (4) (5) 4,63 4,41 4,47 4,31 7,63 47,78 7,39 47,88 7,44 47,91 7,23 47,90 0,60 7,79 0,59 7,92 0,60 7,80 0,58 8,03 19,40 4,49 19,82 4,45 19,70 4,47 20,03 4,43 4,99 2,69 4,90 2,66 4,94 2,67 4,87 2,62 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 93,48 93,68 93,65 93,82 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara B. PDRB PROPINSI KEPULAUAN RIAU MENURUT PENGGUNAAN I. PERTUMBUHAN PDRB TRIWULANAN MENURUT PENGGUNAAN TAHUN 2013 TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PENGGUNAAN TRIWULANAN (Persentase) SEKTOR Trw I-2013 Terhadap Trw IV-2012 q-to-q Trw I-2013 Terhadap Trw I-2012 y-on-y 2013 (s/d Trw I) Terhadap 2012 (s/d Trw I) c-to-c (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga - 0,26 13,46 13,46 0,61 5,74 5,74 - 1,56 7,54 7,54 0,22 10,30 10,30 6. Ekspor Barang dan Jasa 4,85 3,59 3,59 7. Impor Barang dan Jasa 2,16 2,25 2,25 0,46 8,31 8,31 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Stok PDRB Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 4 Tabel 4, menunjukkan bahwa pada triwulan I tahun 2013, tidak semua komponen penggunaan mengalami pertumbuhan terhadap triwulan IV tahun 2012 (q to q). Komponen penggunaan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 4,85 persen, diikuti dengan komponen impor barang dan jasa sebesar 2,16 persen. Sedangkan untuk komponen konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar – 0,26 persen dan komponen konsumsi pemerintah juga turun sebesar – 1,56 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (q to q) pada triwulan I 2013 tumbuh sebesar 0,46 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan triwulan I tahun 2013 terhadap triwulan I tahun 2012 atau (y on y), semua komponen penggunaan mengalami pertumbuhan. Komponen konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,46 persen, diikuti dengan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 10,30 persen dan komponen konsumsi pemerintah sebesar 7,54 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan (y on y) pada triwulan I 2013 tumbuh sebesar 8,31 persen, begitu pula untuk pertumbuhan (c to c) secara total yang tumbuh sebesar 8,31 persen. II. PDRB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN I TAHUN 2013 TABEL 5. PDRB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 TRIWULAN IV 2012 dan TRIWULAN I 2013 (Juta Rupiah) SEKTOR Harga Berlaku Harga Konstan 2000 Tr IV 2012* Tr I 2013** Tr IV 2012* Tr I 2013** (2) (3) (4) (5) 16.707.390,21 19.110.584,82 6.404.749,46 6.387.828,82 247.505,73 271.655,98 105.287,90 105.930,15 1.705.703,89 1.720.950,52 526.249,49 518.040,00 19.657.915,09 19.748.703,95 4.359.417,42 4.369.008,13 6. Ekspor Barang dan Jasa 26.016.527,32 27.579.745,29 10.928.909,00 11.458.728,86 7. Impor Barang dan Jasa 21.179.076,49 21.769.545,27 7.656.122,73 7.821.765,18 24.226.499,70 24.650.034,14 12.300.950,96 12.357.158,20 (1) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Stok PDRB *) Angka Revisi **) Angka Sangat Sementara Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 5 Pada tabel 5, PDRB penggunaan triwulan I tahun 2013 atas dasar harga berlaku menunjukkan komponen yang memberikan kontribusi terbesar adalah ekspor barang dan jasa sebesar Rp 27.579.745,29 juta rupiah, diikuti dengan impor barang dan jasa sebesar Rp 21.769.545,27 juta rupiah, komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 19.748.703,95 juta rupiah dan komponen konsumsi rumah tangga sebesar Rp 19.110.584,82 juta rupiah. Sedangkan PDRB penggunaan triwulan I tahun 2013 atas dasar harga konstan 2000, juga menunjukkan komponen ekspor barang dan jasa yang mempunyai kontribusi terbesar dengan nilai sebesar Rp 11.458.728,86 juta rupiah, diikuti dengan komponen impor barang dan jasa sebesar Rp 7.821.765,18 juta rupiah, komponen konsumsi rumah tangga sebesar Rp 6.387.828,82 juta rupiah dan komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 4.369.008,13 juta rupiah. Berita Resmi Statistik No. 33/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013 6