SK 2 Menganalisa perkembangan bangsa

advertisement
SK 2
MENGANALISA PERKEMBANGAN BANGSA
INDONESIA SEJAK MASUKNYA PENGARUH
BARAT SAMPAI PENDUDUKAN JEPANG
KD 2.1
Menganalisis perkembangan pengaruh barat dan perubahan ekonomi, demografi dan
kehidupan sosial budaya masyarakat di Indonesia pada masa kolonial
PERKEMBANGAN DAN DAMPAK PENGARUH
BARAT DI INDONESIA
A.
B.
C.
Merkantilisme, Revolusi Industri, kapitalisme
Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia
Perkembangan Ekonomi dan Demografi di
Indonesia Masa Kolonial
MERKANTILISME

Pengertian
Paham bertujuan mengumpulkan emas sebanyak-banyaknya
dalam kas negara.
Neraca perdagangan aktif.

Ciri – ciri :
1. Etatisme
2. Proteksionisme
3. Monopoli Perdagangan
4. Industri dalam negeri
5. Mencari daerah jajahan dengan kekayaan alam tinggi

Dianut : Perancis, Belanda, Jerman
REVOLUSI INDUSTRI

Pengertian
Perubahan besar dalam memproduksi barang.
Pelopor : Inggris
Tahap – tahap :
Revolusi industri I : Teknik kuno, (Kayu , batu bara)
di Inggris
Revolusi industri II : Teknik baru, ( listrik, bensin)
Di AS,Jerman
Revolusi Industri III : Biotehnik, (atom, nuklir)
Di Amerika , Uni Soviet
AKIBAT REVOLUSI INDUSTRI
a)
Bidang Ekonomi :
Harga barang murah
Upah buruh murah
Pertentangan kaum buruh – para majikan
Pelayaran dan perdagangan dunia maju
Kapitalisme muda diganti kapitalisme modern
Perkembangan Kapitalisme
Kapitalisme kuno : (Kapitalis sebagai Perantara )
Kapitalisme muda : (Kapitalis sebagai partner negara)
Kapitalisme modern : (Kapitalis sebagai produsen,
Pedagang,dan distributor )
AKIBAT REVOLUSI INDUSTRI
b)Bidang social :
Urbanisasi besar-besaran
Kota industri penuh kaum buruh
Melonjak kejahatan
Kaum buruh diperas majikan
c)Bidang politik :
Berkembang imperialisme modern
Berkembang paham liberalism
IMPERIALISME

Dua macam imperialisme :
- Imperialisme kuno ( gold , glory , gospel )
- Imperialisme modern : ( cari tanah jajahan
untuk mendapat bahan
mentah,
tenaga murah,Pasar bagi barang industri)

Mengapa Inggris menentang merkantilisme?
Merkantilisme dianggap tidak menguntungkan tetapi hanya menimbulkan
kesengsaraan bagi rakyat di negeri jajahan
Mengapa Inggris mempelopori liberalisme di Eropa?
Inggris menginginkan agar dihapusnya proteksionisme shg inggris dapat
memasarkan produknya ke negara lain
Mengapa Inggris mempelopori imperialisme modern ?
Inggris ingin dapat bahan mentah, tenaga murah , serta pasar bagi hasil
produksinya di negeri jajahannya
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Perjalanan Belanda ke Indonesia :
Tahun1594 : Claudius (kunci pelayaran timur jauh)
Linscoten ( P Jawa) interario
Tahun1595 : Cornelis de Houtman (tiba di Banten)
Tahun1598 : Jacob Van Neck dan Van Waerwyck
(tiba di Banten)
Rute Pelayaran Cornelis de Houtman :
Belanda - Pantai barat Afrika - Tanjung Harapan Samudera Hindia - Selat sunda –
Banten
PE TA PENJELAJAJAH DUNIA
VOC
Terbentuknya VOC ( tahun1602 ) :
Prakarsa : Pangeran Mauritz dan Johan Van
Olden
Tujuan :
 a. menghindari persaingan tidak sehat
b. memperkuat posisi belanda menghadapi
persaingan
c. membantu dana pemerintah Belanda
Kelebihan : tata kerja rapi terkontrol dalam
organisasi yang kuat

VOC

Hak oktroi VOC :
1. monopoli perdagangan.
2. mencetak & mengedarkan mata uang
3. mengangkat & menghentikan pegawai dan
penguasa setempat
4. mengadakan perjanjian dengan raja-raja
5. memiliki tentara
6. mendirikan benteng
7. menyatakan perang/damai
VOC

Gubernur Jenderal VOC :
- Pieter Both 1610 - 1614 ( di Ambon )
- Jan Pieterzoon Coen 1619 - 1629
(Peletak dasar imperialisme),
Merebut Jayakarta - Batavia ( 30 Mei 1619 )
- Antonio Van Diemen 1636 – 1645 :
(Memperluas wilayah ke Malaka)
- Joan Maetsycker 1653 – 1678 :
(Memperluas wilayah ke Semarang)
- Cornelis Speelman 1681 – 1684 :
(Menghadapi perlawanan bersenjata)
VOC

Monopoli Perdagangan VOC :
1. Verplichte Leverantie :
Penyerahan wajib hasil bumi
2. Contingenten :
Kewajiban bayar pajak ( hasil bumi )
3. Ketentuan areal & jumlah tanaman :
Rempah-rempah boleh ditanam
4. Ekstirpasi :
Menebang tanaman rempah - rempah
5. Pelayaran hongi :
Untuk mengawasi monopoli Perdagangan VOC
VOC

Sistem Birokrasi VOC :
GUBERNUR JENDERAL
Raad van Indie
( 4 anggota )
↓
Gubernur daerah
↓
Residen
↓
Asisten residen
↓
Pemerintahan tradisional
(Feodalisme : ketaatan lapisan bawah kepada lapisan atas)
VOC

Sebab-sebab Kemunduran VOC :
- korupsi
- Biaya perang
- Persaingan dengan kongsi Dagang lain
- Anggaran pegawai besar
- Hutang VOC
- liberalisme
- Deviden pada Pemegang saham
- Pendudukan Perancis Atas Belanda
VOC dibubarkan Tgl 31 Desember 1799
PEMERINTAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA

Setelah VOC dibubarkan, Indonesia diurus oleh
Dewan Asia.Pemerintahan dipegang oleh Gubernur
Jenderal Johannes Siberg.
Dua komisaris Gubernur Jenderal Johannes Siberg :
1. Nedenburg ---- berpandangan konservatif
2. Van Hogendrop -----berpendirian liberal
Perbedaan tersebut diselesaikan dengan Charter
1804 - tetapi tidak dilaksanakan karena serangan
Inggris
PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS

Kebijakan Pemerintahan :
1) Bidang Birokrasi :
-pusat pemerintahan masuk pedalaman
-dewan penasihat sekretariat negara
-pulau Jawa dibagi 9 prefektuur & 31 kabupaten
-bupati sebagai pegawai Belanda
2). Bidang Hukum :
- 3 jenis pengadilan ( Eropa, Pribumi, Timur )
- berantas korupsi
3). Bidang Sosial :
- kerja rodi anyer – penarukan
- perbudakan
- menghapus upacara Penghormatan sultan
- membuat jaringan pos distrik
PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS

4). Bidang Militer dan pertahanan :
- membangun jalan anyer-penarukan
- menambah angkatan perang
- membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang
- membangun benteng pertahanan
- membangun pangkalan angkatan laut Ujung Kulon dan
Surabaya
5). Bidang Ekonomi :
- membentuk dewan pengawas keuangan
- mengeluarkan uang kertas
- memperbaiki gaji karyawan
- memonopoli perdagangan Beras
- penjualan tanah pada pihak Asing
- mengadakan preanger stelsel
PENYEBAB KEJATUHAN DAENDELS

1. Otoriter timbulkan perlawanan
2. sistem pemerintahan buruk
3. Manipulasi (jual tanah, istana Bogor)
PENJAJAHAN INGGRIS ( 1811 – 1816 )


Sejak Tahun. 1811 Indonesia resmi dikuasai Inggris
EIC (organisasi dagang. Inggris)
Latar Belakang :
-Continental stelsel :
-Memblokade perdagangan Indonesia yang dikuasai Belanda Perancis

Kapitulasi Tuntang :
Tgl 11sept 1811Oleh : Auchmuty (Inggris) & Janssens ( Belanda)
Isi :
1. Jawa diserahkan Inggris
2. Tentara Belanda Jadi Tawanan Inggris
3. Hutang Belanda Bukan Tanggungan Inggris
4. Pegawai Belanda dapat jabatan bila mau kerja sama
PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES


Tanggapan positif rakyat Indonesia terhadap pem. Raffles
- Rakyat & raja tidak Suka Daendels
- Raffles berkepribadian simpatik
- Misi rahasia ke Kerajaan. Anti Belanda
Kebijakan Pemerintahan Raffles
badan penasihat Muntinghe
Cranssen dan Gillespie
1). Bidang Birokrasi Pemerintahan
- pulau Jawa menjadi16 karesidenan
- Penguasa pribumi (turun –temurun) Dilepas kedudukan
- Sistem pemerintahan kolonial bercorak barat
PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES

2). Bidang Ekonomi
- Kebebasan menanam tanaman ekspor
- Hapus pajak hasil bumi dan penyerahan wajib
- sistem sewa tanah, ada 3 kelas:
Kelas I , tnh subur – pajak ½ bruto
Kelas II, tnh ½ subur – pajak 1/3 bruto
Kelas III, tnh tandus, - pajak 2/5 bruto
- Pungutan pajak per desa
- Monopoli garam dan minuman keras

Tujuan Sewa Tanah
- Menjual secara bebas
- Pemasukan tetap
- Daya beli masyarakat
- Sistem ekonomi barang

Pelaksanaan Sewa tanah
- Paksaan diganti kebebasan
- Adat-istiadat longgar
- Hubungan perjanjian
PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES

Hambatan pelaksanaan
- Pegawai Cakap terbatas
- Belum ada Pengukuran tanah
- Pajak tinggi
- Pejabat Sewenang-wenang
- Belum mengenal Dagang ekspor
PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES

3). Bidang Hukum
- Berorientasi pada besar kecilnya kesalahan
- Court of justice
- Police of magistrate
- Court of request
4). Bidang Sosial
- Hapus kerja rodi
- Hapus perbudakan
- Penghapusan pynbank
5). Bidang ilmu pengetahuan
- History of java
- Rafflesia Arnoldi
- Kebun raya Bogor
- Bataviaach Genootschap
PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES

Akhir Kekuasaan Thomas Stamford Raffles

Convention Of London :
- Nusantara dikembalikan kepada Belanda
- Jajahan Belanda tetap di tangan Inggris
- Bangka diserahkan ke Belanda
PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (1816-1942)


Bagaimana Pemerintahan setelah Inggris?
-Pemerintahan Hindia Belanda (pem.kolektif) Dipimpin komisaris jenderal
-Kerajaan di luar jawa mandiri
-Usaha Raffles ingin berkuasa kembali
-Raffles mendirikan Singapura, Belanda menganggap Inggris telah melanggar
Konvensi London
Penyelesaiannya diselesikan melalui Treaty of London
Treaty of London :

- 2 negeri saling memasuki wilayah jajahan
- Belanda menarik diri dari jajahan di Asia Daratan
- Inggris menarik diri dr Nusantara
- Kemerdekaan Aceh dihormati 2 pihak
- Tanggung jawab atas keamanan Selat Malaka

Traktat Sumatra : Inggris tidak menghalangi Belanda untuk meluaskan wilayah
sampai Aceh
POLITIK KOLONIAL MASA KOMISARIS JENDERAL

- Sistem residen dipertahankan
- Desa dipertahankan
- Hapus sistem juri
- Bupati sebagai Penguasa feodal
- Penanaman modal Pengusaha asing

Kaum liberal
Eksploitasi ekonomi Diserahkan Swasta barat
Kaum konservatif
Pungutan hasil bumi Oleh pemerintah Secara
langsung
GUBERNUR VAN DER CAPELLEN ( POLITIK
DUALISTIS )

- Sistem pungutan oleh pengusaha pribumi
- Memberi iijin pengusaha Barat untuk
menanamkan modal
VAN DEN BOSCH

Tanam Paksa ( Cultuur Stelsel )
latar belakang tanam paksa :
- biaya perang
- perang diponegoro
- perang kemerdekaan belgia
- gagasan liberal gagal
- pemasukan penanaman kopi tidak banyak
- kas kosong, hutang banyak
TANAM PAKSA

aturan tanam paksa :
1. penyediaan tanah ( tidak lebih 1\5 )
2. tanah bebas pajak
3. dilaksanakan pemimpin pribumi
4. gagal panen bukan salah petani
5. kelebihan hasil diberikan petani
6. tidak punya tanah dipekerjakan di pabrik
7. tanam paksa tdk melebihi waktu
penanaman padi
TANAM PAKSA

penyimpangan :
1. paksaan perjanjian penyediaan tanah
2. tanah digunakan lebih 1\5
3. tanam paksa melebihi waktu penanaman padi
4. buruh sbg tenaga paksa
5. gagal panen tanggung jawab petani
6. tanah terkena pajak
7. kelebihan hasil tdk diberikan pada petani
AKIBAT TANAM PAKSA

Bagi Belanda
- Tanaman ekspor = untung besar
Bagi Indonesia
- Miskin dan menderita
- Pajak besar
- Gagal panen
- Jumlah penduduk menurun
- Mengenal ekspor
Reaksi :
1. Rakyat Indonesia
Perlawanan di Sumbar
Pembakaran tembakau di Jawa
2. Kaum pengusaha
Sistem tanam paksa dihapus
3. Kaum humanis Belanda
Baron Van Hoevell
Edward Douwes Dekker
( Max Havellar – Multatuli )
AKIBAT
POLITIK LIBERAL KOLONIAL

Bagi Belanda :
- Untung besar
- Belanda menjadi pusat perdagangan
- tanah jajahan
- Hasil perkebunan dan pertambangan mengalir ke Belanda
Bagi Indonesia :
- Tingkat Kesejahteraan Penduduk merosot
- Adanya krisis perkebunan
- Konsumsi bahan makanan menurun
- Usaha kerajinan rakyat menurun
- Pengangkutan dengan gerobak menurun penghasilannya
POLITIK ETIS

Latar Belakang
- Ekonomi liberal tidak mengubah nasib
rakyat
- Belanda menindas rakyat
- Tanam paksa menimbulkan Pendeitaan
rakyat
- Rakyat kehilangan tanah
- Kritik terhadap praktik Kolonial liberal
POLITIK ETIS

Tujuan Pelaksanaan :
Belanda memiliki kewajiban untuk
mengusahakan kemakmuran Dan
perkembangan sosial ekonomi Penduduk
Hindia
PELAKSANAAN POLITIK ETIS

1. Desentralisasi Pemerintahan
-Adanya UU Desentralisasi
-Dewan karesidenan dihapus
-Dibentuk Volksraad ( badan perwakilan rakyat )
-Dewan propinsi, di kota, di Lokal di luar Jawa dibentuk
2. Irigasi ( pengairan ) Di Brantas dan Demak
3. Transmigrasi, Akibat adanya permintaan tenaga kerja di luar
Jawa
4. Edukasi Sekolah kelas I ( untuk orang berkedudukan )
Sekolah kelas II ( untuk anak pribumi )
Didirikan 3 sekolah untuk Calon pamong praja
5. Hukum dan Pengadilan
-Pengadilan Gubernemen (Dilaksanakan oleh pemerintahan
Kolonial)
-Pengadilan Pribumi ( dilaksanakan menurut Hukum adat )
KEGAGALAN POLITIK ETIS
-Sedikit penduduk pribumi yang untung dan punya Kedudukan yg baik
-Pegawai negeri pribumi hanya sebagai alat
-Sistem ekonomi liberal menguntungkan
Belanda
PERKEMBANGAN EKONOMI DAN DEMOGRAFI DI
INDONESIA MASA KOLONIAL

Tingkat Kepadatan Penduduk
-Kelompok padat : Jawa, Bali, Sumbar, Sulsel
-Kelompok sedang : Sumatra, Kalimantan,
Sulteng, Nusa Tenggara
-Kelompok jarang : Maluku , Papua
Faktor penentu tingkat Kepadatan penduduk
-Faktor alamiah
-Perkembangan teknologi
-Ekstensifikasi dan intensifikasi
MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA ABAD KE-20


Migrasi Intern
Perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah
lain
Faktor – Faktor :
-Persebaran penduduk tidak merata
-Tekanan sosial-ekonomi
-Luas lapangan Pekerjaan
-Baiknya keamanan
-Komunikasi & transport lancar
-Peperangan
MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA ABAD KE-20

Migrasi ekstern :
Perpindahan penduduk dari satu pulau ke
pulau lain.
Pulau Jawa dijadikan sebagai pusat migrasi
karena pulau Jawa merupakan pusat
kenegaraan. Modernisasi Dan pusat
pendidikan ( pelajar, pedagang, pegawai,
militer, tukang
MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA ABAD KE-20

Akibat Sosial Migrasi
1. hubungan. Antarsuku dan antar daerah makin
erat
2. Tumbuh Persatuan
3. Konflik penduduk asli & pendatang
Gejala Sosial-Ekonomi
1. Kemajuan teknologi Pertanian
2. Kaum petani meningkat
3. Petani kaya sebagai tuan tanah
4. Jenis pekerjaan bertambah
5. Jumlah petani kaya meningkat
KEHIDUPAN SOS-BUD MASYARAKAT MASA
KOLONIAL

Perubahan Struktur sosial.
Penggolongan Penduduk :
a. Gol. Belanda,Gol. Eropa,Org bangsa lain
b. Gol timur asing
c. Gol Pribumi
Penggolongan Lapisan :
a. Lap. Bawah ( buruh, tukang)
b. Lap. Tengah (pegawai, pedagang)
c. Lap. Atas ( bangsawan )
PERLUASAN PENGAJARAN & MOBILITAS SOSIAL

Adanya peningkatan status atau Pekerjaan
seseorangg karena pendidikan Sehingga hal itu
menarik kaum pribumi untuk mengikuti
pendidikan
Mobilitas geografis
merupakan perubahan tempat tinggal
Mobilitas sosiologi
merupakan perubahan pekerjaan
( m. horisontal & m. vertical )
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DALAM
BIDANG KEAGAMAAN

Pemberontakan muslim Dianggap membahayakan.
Snouck Hurgronje
1. Membedakan Islam sebagai ajaran agama dan
ajaran politik
2. Dukungan dari kaum adat
3. Perubahan masyarakat Indonesia dimodernkan
dengan budaya barat
4. Tidak langsung menuduh pemuka agama sebagai
biang keladi
KEDUDUKAN DAN PERANAN PEREMPUAN

Gagasan muncul dari R,A. Kartini (Habis Gelap Terbitlah Terang )
Kehidupan wanita,Terdiri 3 periode :
1. Masa kanak-kanak penuh kegembiraan
2. Patuh sebagai istri & ibu
3. Masa penuh pengaruh sebagai nenek
Dewi Sartika
Menyelidiki kemunduran kemakmuran penduduk di P. Jawa dan
usaha meningkatkan derajat kaum wanita.
Muncul perkumpulan wanita ( Wanita Hadi, Wanito Susilo )
organisasi wanita
Keagamaan ( Aisyiah), muncul majalah wanita ( Wanita Sworo ),
surat kaba
PERJALANAN BERAKHIR
Download