16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon saat ini, seismik refleksi merupakan salah satu metode utama yang sering digunakan. Metode ini banyak digunakan untuk memberikan gambaran lapisan bawah permukaan sebagai gambaran geologi bawah permukaan dan sifat-sifat batuan reservoir sebagai tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi. Saat ini kegiatan karakterisasi reservoir merupakan tahapan yang penting dalam mempelajari dan mencari cadangan minyak dan gas. Dalam karakterisasi reservoir diperlukan suatu parameter fisika batuan yang dapat digunakan untuk membedakan kontras impedansi yang diakibatkan oleh efek fluida dan litologi. Seismik inversi didefinisikan sebagai teknik pemodelan geologi bawah permukaan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrolnya (Sukmono, 2007). Seismik inversi pada awalnya menggunakan data stack zero-offset (yaitu data stack pada sudut datang gelombang 0 o atau tegak lurus bidang pantul) untuk menghasilkan impedansi akustik (AI). Tetapi teknik ini dinilai memiliki keterbatasan karena terkadang banyak dijumpai nilai AI untuk beberapa litologi memiliki nilai yang hampir sama (overlapping). Goodway dkk. (1997) memperkenalkan suatu metode baru dalam inversi Amplitude Variation with Offset (AVO) yang berdasarkan pendekatan parameter lame yaitu Lambda, Mu dan Rho (LMR). Parameter lambda-rho () atau inkompresibilitas bisa mengindikasikan keberadaan fluida karena adanya nilainya merefleksikan resistansi fluida terhadap perubahan volume karena compressional stress. Semakin mudah dikompresi maka semakin kecil nilai inkompressibilitasnya. Sedangkan parameter mu-rho () sangat sensitive terhadap matriks batuan dan bisa digunakan untuk menentukan jenis batuannya. Connolly (1999) mengenalkan konsep baru mengenai elastic impedance EI dengan menggunakan data pre-stack dan data sumur sebagai inputnya dengan cara melakukan partial stack data seismik pada sudut datang tertentu. 1 17 2 Teknik inversi impedansi elastik merupakan generalisasi AI untuk beberapa sudut datang (incidence angle). EI merupakan fungsi dari kecepatan gelombang P v p , gelombang S parameter vs vs , densitas dan sudut datang . Dengan adanya maka diharapkan EI dapat lebih baik dari AI dalam mengkarakterisasi reservoir. Hal ini disebabkan pada saat gelombang melalui medium berpori berisi fluida yang berbeda-beda maka akan terjadi perubahan v p sedangkan vs tetap. Dapat dikatakan mengindikasikan perubahan jenis fluida sedangkan bahwa vs perubahan v p untuk identifikasi litologi. Metode elastic impedance EI hanya dapat bekerja dengan optimal pada sudut (angle of incidence) yang terbatas yaitu 0-30o (Hicks dan Francis, 2006). Dengan melakukan inversi impedansi elastik dan inversi lamda-rho diharapkan bisa memberikan informasi dan gambaran yang lebih baik tentang kondisi dan persebaran reservoir. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola persebaran litologi dan fluida reservoir batupasir zona target bawah permukaan daerah penelitian dengan menggunakan metode analisis inversi impedansi elastik dan inversi lambda-rho. 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada metode inversi dengan menggunakan metode inversi impedansi elastik dan lambda-rho dapat diketahui persebaran reservoir hidrokarbon pada lapisan penelitian dengan litologi batupasir (sandstone). Data yang digunakan adalah data seismik 3D PSTM dari inline 1080 sampai 1280 dan crossline 4140 sampai 4365 dengan zona target Z.2210 pada kedalaman 2312 meter sampai 2325 meter, CRP gather, data model kecepatan vrms, dan data log sumur. 18 3 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Menentukan besar sudut impedansi elastik dan parameter log sumur yang sensitif dalam pemisahan litologi dan fluida. 2. Menentukan anomali kelas AVO zona target Z.2210 dengan kedalaman 2312 meter sampai 2325 meter. 3. Menentukan nilai inversi impedansi elastik untuk litologi dan inversi lambda-rho untuk fluida reservoir batupasir. 4. Melakukan analisis hasil inversi impedansi elastik dan lamda-rho untuk mengetahui pola persebaran reservoir batupasir pada zona target. 1.5 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan mendukung kegiatan eksplorasi, khususnya deliniasi dan pengembangan lapangan Najlaa serta peningkatan produksi minyak ke depan. Diharapkan juga dengan adanya penelitian ini akan mampu mengurangi resiko dan kegagalan dalam penentuan lokasi sumur dan deliniasi maupun produksi.