Roundtable Discussion

advertisement
Roundtable Discussion
“ Lima Tahun Kinerja Perekonomian Indonesia “
LATAR BELAKANG
Kondisi
makroekonomi
selama
lima
tahun
terakhir
sudah
menunjukkan banyak perbaikan. Sepanjang tahun 2007 misalnya, target
pertumbuhan ekonomi 6.3 persen tercapai. Inflasi dan nilai tukar rupiah
cenderung stabil. Suku bunga acuan atau BI rate bisa terus diturunkan dan
ini mendorong perbankan menurunkan tingkat bunganya. Investasi terus
meningkat serta kinerja ekspor yang bagus membuat cadangan devisa
Indonesia relatif kuat. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang tercipta
selama lima tahun terakhir bukanlah sesuatu yang muncul dengan
sendirinya. Akan tetapi pencapaian tersebut diperoleh melalui serangkaian
upaya yang terencana dan konsisten disamping koordinasi dengan
pemerintah yang dilakukan oleh bank sentral (Bank Indonesia) selaku
otoritas moneter.
Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia
mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap
tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.
Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia,
dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Dalam
kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Amanat ini
memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga
dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam
pencapaian
"single
objective"-nya.
Perumusan
tujuan
tunggal
ini
dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank
Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai
atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan
mudah.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga
pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan
di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Serangkaian kebijakan beserta justifikasi-justifikasi di dalamnya yang
diambil selama lima tahun terakhir merupakan suatu proses pembelajaran
penting yang juga layak dicerna di kalangan perguruan tinggi. Hal ini tidak
lain guna tetap menjaga keseimbangan dunia akademisi dengan dunia nyata.
Disamping itu, bagi Bank Indonesia sendiri sharing yang dilakukan
perguruan tinggi akan sangat bermanfaat dalam menjaga kualitas state of art
dari setiap latar belakang keilmuan yang membidani lahirnya suatu
kebijakan. Oleh karena itu, pelaksanaan diskusi dengan kalangan perguruan
tinggi ini perlu dilakukan guna menjangkau kedua sasaran tersebut.
TUJUAN
Roundtable discussion dengan tema ‘Lima Tahun Kinerja Perekonomian
Indonesia’ bertujuan untuk ;
1. Meningkatkan
pemahaman
kalangan
akademisi
khususnya
dan
stakeholders di daerah umumnya tentang konteks perekonomian dan
perjalanan Bank Indonesia dalam mengendalikan dan mengatasi berbagai
permasalahan perekonomian Indonesia dalam lima tahun terakhir.
2. Mendapatkan feedback dari kalangan perguruan tinggi atas kebijakankebijakan BI selama ini.
MATERI
1. Kondisi perekonomian selama tahun 2003-2008
2. Masalah-masalah yang dihadapi selama 2003-2008
3. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh selama 2003-2008
4. Hasil/pencapaian yang diperoleh saat ini.
WAKTU dan TEMPAT
Roundtable discussion akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 5 Maret
2008, di IPB International Convention Center (IICC) .
Waktu
:
09.00 – 12.00 WIB
Pembicara
:
1. Iman Sugema (Direktur InterCAFE LPPM IPB)
2.
Umar Juoro (Dewan Direktur CIDES)
3.
Aviliani (INDEF)
4.
Bustanul Arifin (Senior Fellow InterCAFE IPB dan
Guru Besar UNILA)
Moderator
: Eko B. Supriyanto (Info Bank)
SUSUNAN ACARA
09.00-09.05
Opening Remarks
09.05-09.20
Introduction tentang pembicara
09.20-10.30
Diskusi Panel dengan Pembicara :
1. Iman Sugema (Direktur InterCAFE LPPM IPB)
2. Umar Juoro (Dewan Direktur CIDES)
3. Aviliani (INDEF)
4. Bustanul Arifin (Senior Fellow InterCAFE IPB dan Guru
Besar UNILA)
10.30-12.00 Diskusi
12.00-12.15
Closing Remarks
12.15-selesai Makan siang
Download