FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR

advertisement
FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Written by
Wednesday, 26 November 2014 06:19 -
Gaya hidup tidak sehat memicu meningkatnya penderita penyakit kardiovaskular. Secara
umum, penderita penyakit kardiovaskular tidak mengalami gejala mencurigakan, sehingga
seringkali terjadi keterlambatan mendapat pertolongan medis yang beresiko pada kematian
pada penderita.
Upaya pencegahan terhadap penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung dapat dilakukan
dengan cara mengendalikan faktor-faktor resikonya. Apa sajakah factor resiko penyakit
kardiovaskuler? Ada beberapa faktor yang mengakibatkan seseorang berisiko mengidap
penyakit kardiovaskular, yakni factor resiko yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat
dikendalikan. Agar lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut ini :
A. FAKTOR RISIKO YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN
1.Usia
Pada usia 40 tahun ke atas, faktor risiko penyakit kardiovaskuler akan terus meningkat. Karena
itu, menerapkan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter dapat
meminimalisir resiko tersebut.
2. Jenis Kelamin
Dibandingkan dengan wanita, seseorang yang jenis kelamin pria umumnya lebih berpotensi
terkena serangan jantung. Meskipun demikian, bukan berarti wanita bebas dari resiko penyakit
kardiovarkuler. Karena ketika wanita berusia lebih dari 65 tahun atau saat masuk menopause,
wanita memiliki resiko yang besar terserang penyakit ini. Resiko lebih tinggi akan dialami oleh
wanita perokok yang berusia diatas 35 tahun.
1/3
FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Written by
Wednesday, 26 November 2014 06:19 -
3. Riwayat Keluarga/keturunan
Faktor keturunan menjadi salah satu faktor risiko yang tidak dapat diabaikan. Karena dengan
mengetahui riwayat penyakit keluarga, maka seseorang akan lebih waspada dan bisa
mengantisipasi ketika terjadi serangan
B. FAKTOR RISIKO YANG DAPAT DIKENDALIKAN
1. hipertensi
Hipertensi menimbulkan kerusakan pada bagian dalam pembuluh arteri. Hal itu dapat
mengakibatkan pembekuan darah, yang apabila terjadi di jantung, maka serangan jantung akan
sulit dihindari.
2. Stress
Stres tinggi dapat membahayakan kesehatan,terutama dapat memicu kerja jantung dan
merangsang terbentuknya adrenalin dan katekolamin yang berakibat buruk pada kesehatan
pembuluh jantung.
3. kolesterol
Peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dapat mengakibatkan penyempitan rongga
pembuluh darah dan dinding arteri menjadi kaku. Jika dibiarkan, maka resiko penyakit
kardiovaskuler akan meningkat.
4. obesitas
2/3
FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Written by
Wednesday, 26 November 2014 06:19 -
Obesitas mengakibatkan kerja jantung semakin berat. Hal itu akibat timbunan lemak dalam otot
jantung yang membuat efisiensi gerakan jantung menjadi terganggu.
5. Diabetes
Diabetes mellitus merupakan fartor risiko terbesar dari penyakit kardiovaskuler, karena
kehadirannya dapat menimbulkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan juga
arteriosklerosis.
6. Kurang aktivitas fisik
Tubuh yang tidak aktif bergerak akan membuat lemak cepat menumpuk karena tidak adanya
pembakaran energy. Kondisi tersebut membuat otot jantung tidak leluasa bergerak dan jantung
tidak bisa berfungsi sempurna.
7. merokok
Rokok mengandung zat nikotin yang mengakibatkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah arteri mengeras dan darah mengalami
pembekuan.
Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
3/3
Download