BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala suatu penyakit, salah satu penyebab demam adalah akibat infeksi virus misalnya seperti flu, cacar, campak, SARS, demam berdarah, tifus, radang tenggorokan dan lain-lain.(Nakita, 2009), Secara sederhana, demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas normal, meskipun tidak semua kenaikan suhu tubuh termasuk demam. Dan kenaikan suhu tubuh merupakan bagian dari reaksi biologis kompleks, yang diatur dan dikontrol oleh susunan syaraf pusat. Demam merupakan gambaran karakteristik dari kenaikan suhu oleh karena berbagai penyakit infeksi dan noninfeksi, sehingga perlu dibedakan dari kenaikan suhu oleh karena stres demam dan penyakit demam. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius.(Maulana, 2010) Kejang demam pada anak merupakan suatu peristiwa yang menakutkan pada kebanyakan orang tua karena kejadiannya yang mendadak dan kebanyakan orang tua tidak tahu harus berbuat apa, kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal>38 C) yang disebabkan oleh suatu proses diluar otak, tidak jarang orang tua khawatir jika anan panas,apakah anak akan kejang atau tidak. Kejang adalah merupakan kelainan neurologis yang paling sering ditemukan pada anak, hal ini terutama pada rentan usia 4 bulan sampai 4 tahun,para peneliti telah membuat berbagai kesimpulan bahwa bangkitan kejang 1 Asuhan Keperawatan Pada..., Aziz Dwi Nugroho, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 2 berhubungan dengan usia tingkatan suhu serta kecepatan peningkatan suhu,termasuk faktor hereditas juga memiliki peran terhadap bangkitan kejang demam dimana pada anggota keluarga penderita memiliki peluang untuk mengalami kejang lebih banyak dibandingkan dengan anak normal Menurut WHO epilepsi adalah gangguan kronik pada otak yang ditandai dengan adanya kejang berulang dan kadang disertai dengan hilangnya kesadaran .pada tahun 2012 WHO memperkirakan hampir 80% epilepsi didunia berada di negara negara miskin prevelansi kejang demam dinegara maju berkisar 3,7-10,7 per 1,000 penduduk (Teodore et al 2007)tinjauan barunya di Asia mulai dari 1,514 per 1,000 penduduk, di Amerika Latin mulai dari 5,1 menjadi 5,7 per 1,000 penduduk, dan afrika mulai dari 5,2 hingga 74,4 per seribu penduduk (Mac et al 2007) Data kejang demam di Indonesia diperkirakan 900,000-1.800,000 penderita,sedangkan penanggulannya belum prioritas dalam sistem kesehatan nasional,masih banyaknya penderita penyakit ini maka penyakit ini dijadikan suatu masalah penyakit diindonesia (Harsono,2007) Sekitae 2012-2014 sekitar 0.4% kasus Pada pengambilan kasus yang telah diambil di Ruang Cempaka RSUD dr,R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada kasus kejang demam yang saya ambil telah ditemukan data dala kurun waktu 4 bulan terakhir didapatkan data yaitu dari bulan Januari-April 2017 berjumlah 76 anak dengan kejang demam dengan spesifikasi anak laki laki 39 dan anak perempuan 37 dengan jumlah pasien Asuhan Keperawatan Pada..., Aziz Dwi Nugroho, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 3 diruang cempaka sebanyak 741 anak,dari kesimpulan yang telah dimbil menunjukan diKabupaten Purbalingga termasuk tergolong tinggi. Berdasarkan uraian diatas mengenai kejang demam, didapatkan suatu kesimpulan bahwa kasus kejang demam pada anak masih memiliki resiko tinggi dalam anak kejadian sakit pada penyakit anak. Jika kondisi ini terus dibiarkan dan diperhatikan oleh semua kalangan dan mesyarakat, maka dikawatirkan akan meningkatkan faktor faktor yang mengakibatkan komplikasi pada kasus kejang demam, maka dari itu memerlukan suatu asuhan keperawatan yang konfrehensif sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas yang tepat pada kasus kejang demam sehingga terciptanya derajat kesehatan yang lebih baik lagi pada kesehatan anak. Terkait dengan masalahan yang ada diatas ,penulis ingin bermaksud menyusun laporan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada An. M dengan kejang demam diruang cempaka RSUD dr. R Goeteng taroenadibrata Purbalingga” Asuhan Keperawatan Pada..., Aziz Dwi Nugroho, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 4 B. Tujuan Penulis 1. Tujuan Umum Memberikan asuha keperawatan dan mendeskripsikan hasil kelolaan penulis terkait dengan “Hipertermi pada An. M dengan kejag demam sederhana diruang cempaka RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga’ 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien An. M dengan kejang demam b. Mahasiswa mampu menganalisis dan merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien An.M dengan kejang demam sederhana. c. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan keperawatan yang akan diberikan untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul dalam kasus kejang demam pada anak. d. Mahasiswa mampu melakukan tindakan keperawatan yang suda direncanakan dan mengtasi masalah yang mungkin muncul pada pasien An. M dengan kejag demam. e. Mahasiswa mampu mengefaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien An.M dengan kejang demam. Asuhan Keperawatan Pada..., Aziz Dwi Nugroho, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017 5 3. Manfaat Penulisan 1. Bagi pelayanan kesehatan a. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan secara konprehensif terutama dalam penanganan kejang demam. b. Sebagai bahan masukan bagi perawat dan tenaga medis dirumah sakit ataupun di istansi lain khususnya di bangsal anak pada pasien dengan kejang demam. 2. Bagi institusi pendidikan a. Sebagai masukan bagi mahasiswa yang akan dilakukan penelitian selanjutnya mengenai terkait dengan kejang demam. b. Sebagai bahan refrensi di perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatan. c. Menambah wawasan dan kesempatan penerapan ilmu yang diperoleh selama perkulahan ataupun diluar. 3. Bagi peneliti Menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya mengenai kejang demam. Asuhan Keperawatan Pada..., Aziz Dwi Nugroho, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017