PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen i - ii Neraca Konsolidasi 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3 -4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi 6-7 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8 - 30 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak Ketiga Piutang Lain-Lain Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Biaya Dibayar Di Muka dan Uang Muka 2007 2006 2c,2l,4,27 7.224.334.441 14.481.417.363 2e,2k,2l,5,27 6 2f,7 8 2h,10 13.807.786.565 359.400.421 26.103.753.211 3.559.219.358 745.375.296 7.400.346.571 1.481.205.818 49.827.437.718 3.301.054.693 523.033.466 51.799.869.292 77.014.495.629 Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Persediaan Ikan Indukan - setelah dikurangi akumulasi deplesi sebesar Rp. 6.271.518.625 dan Rp. 3.024.643.623 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 2m,12 210.223.842.112 211.532.137.988 Penyertaan Saham 2g,25 - 3.138.042.153 148.960.786.336 99.610.632.671 Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 9.615.512.075 dan Rp. 10.938.539.413 masing - masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Selisih Lebih Antara Biaya Perolehan Dengan Nilai Wajar Aktiva Bersih 2i,9 2s,11 Aktiva Lain-Lain 13 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 230.272.179 328.960.255 1.333.119.618 1.600.843.855 360.748.020.245 316.210.616.922 412.547.889.537 393.225.112.551 JUMLAH AKTIVA (Termasuk total aktiva dari operasi dalam penghentian sebesar Rp. 13.615.156.374 dan Rp. 20.248.720.644 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 - lihat catatan No. 3 dan 29) Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI - LANJUTAN Per 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan 2007 2006 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang Usaha - Pihak Ketiga Hutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Lain-Lain 14 2n,16 2k,2p,2q,17 2k,2l,15,27 5.047.118.453 443.717.143 644.790.219 5.000.000 4.335.101.531 347.144.094 405.289.920 6.135.625.815 5.092.535.545 2n,16 525.449.485 585.121.988 2b 364.859.402 649.923.762 890.308.887 1.235.045.751 7.025.934.702 6.327.581.296 18 364.800.000.000 364.800.000.000 19 9.272.333.059 31.449.621.776 9.272.333.059 12.825.198.196 Jumlah Ekuitas 405.521.954.835 386.897.531.255 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 412.547.889.537 393.225.112.551 Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Pajak Tangguhan Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal Saham Nilai nominal Rp. 1.000 per saham untuk saham seri A dan Rp. 100 per saham untuk saham seri B Modal Dasar 41.600.000 saham seri A dan 3.424.000.000 saham seri B Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 32.000.000 saham seri A dan 3.328.000.000 saham seri B Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan 2007 2006 2k,2l,20 PENJUALAN BERSIH Penjualan atas Operasi Dilanjutkan Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian 80.885.288.773 - 36.967.757.750 2.865.483.182 80.885.288.773 39.833.240.932 35.360.350.753 738.589.505 11.362.133.630 4.185.991.013 36.098.940.258 15.548.124.644 45.524.938.021 (738.589.505) 25.605.624.120 (1.320.507.831) 44.786.348.516 24.285.116.288 2.951.124.830 - 2.371.062.470 - 2.951.124.830 2.371.062.470 10.923.786.252 - 7.371.126.316 10.661.133 10.923.786.252 7.381.787.449 JUMLAH BEBAN USAHA 13.874.911.082 9.752.849.918 LABA (RUGI) USAHA Laba (Rugi) Usaha atas Operasi Dilanjutkan Laba (Rugi) Usaha atas Operasi Dalam Penghentian 31.650.026.939 (738.589.505) 15.863.435.334 (1.331.168.964) 30.911.437.434 14.532.266.370 BEBAN POKOK PENJUALAN Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dilanjutkan Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian 2k,21 LABA (RUGI) KOTOR Laba (Rugi) Kotor atas Operasi Dilanjutkan Laba (Rugi) Kotor atas Operasi Dalam Penghentian BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Penjualan atas Operasi Dilanjutkan Beban Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian 2k,22 Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dilanjutkan Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dalam Penghentian 2k,23 Jumlah Beban Umum dan Administrasi PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan (Beban) Lain-Lain atas Operasi Dilanjutkan Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan bunga pengelolaan dana Selisih kurs Beban administrasi bank Beban goodwill Rugi pembelian investasi Lain-lain bersih Sub Jumlah 2l 2s,11 54.765.352 260.753.425 60.246.009 (121.735.419) (98.688.077) (10.465.972) 25.955.989 33.303.090 3.092.260.274 44.455.955 (59.466.528) (98.688.077) 34.532.468 170.831.308 3.046.397.183 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI - LANJUTAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan Pendapatan (Beban) Lain-Lain atas Operasi Dalam Penghentian Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Beban administrasi bank Pendapatan investasi Beban bunga bank Rugi penjualan aktiva tetap Rugi penjualan investasi Lain-lain bersih 2l 2g,25 2i,9 Sub Jumlah 2007 2006 5.391 13.830 (266.320) 26.616.724 (8.714.074) (26.616.724) 70.830.175 61.869.002 JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 232.700.309 (569.131) 624.095 (1.981.376) 49.373.857 (414.640.529) 35.749.078 (331.444.006) 2.714.953.177 LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Operasi Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian Taksiran Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak Tangguhan Operasi Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian 31.820.858.246 (676.720.503) 18.909.832.517 (1.662.612.970) 31.144.137.743 17.247.219.547 2n,16 Pajak Kini Operasi Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian 771.840 58.900.663 (390.927.415) (1.187.398.656) 59.672.503 (1.578.326.071) 2n,16 (10.324.717.000) - (4.349.433.100) - (10.324.717.000) (4.349.433.100) (10.265.044.497) (5.927.759.171) LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN Operasi Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian 21.496.913.086 (617.819.840) 14.169.472.002 (2.850.011.626) LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 20.879.093.246 11.319.460.376 Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b LABA BERSIH LABA PER SAHAM Laba (rugi) per saham dasar Laba usaha Laba bersih (3.469.667) 7.255.312 20.875.623.580 11.326.715.688 9 6 5 4 2o,24 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan Saldo per 31 Desember 2005 Tambahan atas modal ditempatkan dan disetor penuh 18 Modal ditempatkan Tambahan modal dan disetor penuh disetor Dividen ekuitas 9.272.333.059 1.498.482.508 106.770.815.567 268.800.000.000 - - 268.800.000.000 - - 11.326.715.688 11.326.715.688 364.800.000.000 9.272.333.059 12.825.198.196 386.897.531.255 - - (2.251.200.000) (2.251.200.000) - - 20.875.623.580 20.875.623.580 364.800.000.000 9.272.333.059 31.449.621.776 405.521.954.835 18 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2007 Jumlah 96.000.000.000 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2006 Saldo laba Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 5 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan 2007 2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Operasi Dilanjutkan Penerimaan Kas Dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Beban Usaha Penerimaan (Pembayaran) Kegiatan Usaha Lainnya Pembayaran Pajak Sub Jumlah 74.477.848.779 (7.619.540.722) (9.910.996.449) 1.383.101.702 (12.441.925.458) 29.970.648.179 (22.441.769.235) (9.049.304.400) (123.962.598) (3.166.058.312) 45.888.487.852 (4.810.446.365) 61.869.002 - 2.884.123.906 (205.617.033) (154.004.972) 33.555.237 625.696 Operasi Dalam Penghentian Penerimaan Kas Dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Beban Usaha Penerimaan Kegiatan Usaha Lainnya Penerimaan Pajak Sub Jumlah 61.869.002 Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 45.950.356.853 2.558.682.834 (2.251.763.531) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Operasi Dilanjutkan Penambahan Aktiva Tetap Pendapatan Bunga Pengelolaan Dana Penambahan Aktiva Lain-Lain Penambahan Persediaan Ikan Indukan Penambahan Investasi 2i,9 2c,4,6 13 2m,12 2g,25 Sub Jumlah Operasi Dalam Penghentian Pengurangan Aktiva Lain-Lain Penjualan Penyertaan Hasil Penjualan Aktiva Tetap 2g,25 2i,9 Sub Jumlah Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (56.567.878.477) 266.903.425 84.693.123 (151.000.000) (299.000.000) (54.129.713.699) 1.871.301.371 (1.220.664.526) (194.030.000.000) - (56.666.281.929) (247.509.076.854) 3.138.042.153 2.572.000.000 95.920.403 - 5.710.042.153 95.920.403 (50.956.239.776) (247.413.156.451) (2.251.200.000) 268.800.000.000 - (2.251.200.000) 268.800.000.000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Operasi Dilanjutkan Setoran Modal Pembayaran Dividen 18 18 Sub Jumlah Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI - LANJUTAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) Catatan 2007 2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Operasi Dalam Penghentian Pembayaran Hutang Bank Jangka Panjang Penerimaan (Pembayaran) Dari Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pembayaran Bunga Sub Jumlah - (5.464.917.810) - 98.122.026 (414.640.529) - (5.781.436.313) Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (2.251.200.000) 263.018.563.687 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (7.257.082.923) 13.353.643.705 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 14.481.417.363 1.127.773.658 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 7.224.334.441 14.481.417.363 26.616.724 49.373.857 Aktivitas Operasi Perusahaan Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Kenaikan investasi pada PT. Plastpack Distribusi Utama Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 7 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Inti Kapuas Arowana Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 Maret 1999 dengan nama PT. Inti Indah Karya Plasindo berdasarkan Akta Notaris Ruth Karliena, SH., No. 17 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14036. TH. 1999 tanggal 2 Agustus 1999. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2005 oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui untuk melaksanakan perubahan kegiatan usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan arowana dan perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk menjadi PT. Inti Kapuas Arowana Tbk. Anggaran dasar tersebut Perusahaan perubahan terakhir Aktadan Pernyataan Rapat PT. Inti Kapuas Arowana Akta perubahan telahmengalami mendapatkan pengesahan dari berdasarkan Menteri Hukum Hak AsasiKeputusan Manusia Republik Indonesia No. C-07983 Tbk`Nomor 9 tanggal 28 Juni 2005 yang dibuat dihadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham memutuskan beberapa hal, antara lain merubah kedudukan Perusahaan yang semula di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah menjadi di Jakarta dan peningkatan modal dasar yang semula sebesar Rp. 128.000.000.000 (seratus dua puluh delapan milyar Rupiah) menjadi Rp. 384.000.000.000 (tiga ratus delapan puluh empat milyar Rupiah). Akta perubahan angaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-27952 HT.01.04. TH. 2005 tanggal 11 Oktober 2005. b. Kegiatan Usaha Perusahaan Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2005 oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui rencana Perusahaan untuk melaksanakan perubahan kegiatan usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan arowana. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 28 September 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pendaftaran Emisi Saham No. S2117/PM/2002 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 60.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan harga nominal Rp. 200 per saham dan dengan harga penawaran Rp. 450 per saham dan sejumlah 48.000.000 (empat puluh delapan juta) waran seri 1 yang menyertai Saham Biasa Atas Nama yang diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum. Setiap pemegang 5 (lima) saham memperoleh 4 (empat) Waran Seri 1 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri 1 memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri 1 yang dikeluarkan mempunyai jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu mulai tanggal 14 Oktober 2002 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2005. Pada tanggaltelah 18 Maret 2005, Perusahaan telah mendapatkan efektif dari Badan Pengawas Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efekpenyataan Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2002.Pasar Modal dengan Surat No. S68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 100 per saham Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S - 3477/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.688.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. d. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2007, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi meliputi : Anak Perusahaan PT. Inti Kapuas International PT. Bahari Istana Alkausar Operasi Komersial Kegiatan Usaha Persentase Kepemilikan Jumlah Aktiva Januari 2005 Penangkaran ikan arowana 99,09% 53.708.006.115 Desember 2005 Penangkaran ikan arowana 99,98% 4.018.742.768 Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 11 tanggal 18 Juni 2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan bahwa PT. Inti Kapuas International telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. Bahari Istana Alkausar sejumlah 700 saham kepada PT. Inti Kapuas Arowana Tbk. 8 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 1. UMUM - LANJUTAN d. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan - lanjutan Berdasarkan Akta .Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bahari Istana Alkausar No. 6 tanggal 8 Juni 2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp. 1.000.000.000 menjadi Rp. 4.000.000.000 adapun setoran tersebut dilakukan oleh PT. Inti Kapuas Arowana Tbk. Atas dasar akta tersebut di atas penyertaan saham Perusahaan pada PT. Bahari Istana Alkausar pada tangal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp. 3.999.000.000 yang terbagi atas 3.999 saham atau sebesar 99,98%. e. Susunan Pengurus Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 27 tanggal 15 Desember 2006 oleh Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama : Heru Hidayat Komisaris : May Jend (Purnawirawan) Wahiddin Yusuf Komisaris Independen : Fachriyan Hasmi Pasaribu Direksi Direktur Utama Direktur : Alfian Pramana : Joko Hartono Tirto Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebanyak 234 orang karyawan dan 197 orang karyawan. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada direksi dan komisaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal Desember 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp. 789.012.700 dan Rp. 653.713.700. 31 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tentang Pedoman Penyajian laporan Keuangan. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah biaya perolehan (historical cost) , kecuali persediaan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizble value) dan investasi pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan menggunakan konsep kas yang terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo tidak lebih dari 3 bulan. Penerimaan dan pengeluaran arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual kecuali arus kas dimana dalam akuntansi akrual aktiva, kewajiban, ekuiti, penghasilan dan beban diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas dan setara kas diterima dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh (matching concept) . Dalam proses tersebut secara bersamaan atau gabungan penghasilan dan beban yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama. 9 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Induk Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan berakhir. Suatu pengendalian atas suatu Anak Perusahaan lain dianggap bilamana Induk Perusahaan menguasai lebih dari 50% hak suara pada Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di Anak Perusahaan. Seluruh transaksi dan akun-akun antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. Hak pemegang saham minoritas baik dalam ekuitas maupun hasil usaha dari perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh Induk Perusahaan disajikan tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasi. c. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, disajikan dalam akun aktiva lain-lain. d. Transaksi Dengan Pihak -Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) , mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dalam pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries) ; 2) Perusahaan asosiasi (associated company) ; 3) Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah pihak-pihak yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5) Perusahaan, bilamana suatu kepentingan subtansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada berdasarkan hasil penelaahan terhadap saldo masing-masing piutang pada akhir tahun. 10 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN f. Penilaian Persediaan Penilaian persediaan industri plastik Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (Average Method). Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut. Penilaian persediaan ikan Dalam industri peternakan, persediaan meliputi antara lain hewan ternak tersedia dijual, hewan ternak dalam proses pertumbuhan dan barang atau material yang akan digunakan secara langsung dalam proses produksi. Persediaan hewan ternak tersedia untuk dijual dan hewan ternak dalam proses pertumbuhan disajikan dengan menggunakan harga perolehan atau net realizable value mana yang lebih rendah apabila memenuhi kriteria yaitu (1). Mempunyai harga pasar yang dapat diandalkan, (2). mempunyai cost of disposal yang relatif rendah dan dapat diperkirakan dan (3). tersedia untuk dijual dengan cepat. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut di atas, maka penilaian berdasarkan cost. Hewan ternak dalam proses pertumbuhan merupakan hewan ternak yang belum mencapai umur produktif. Aktiva ini dinilai berdasarkan akumulasi biaya perolehan dan pemeliharaan sampai umur produktif. Jika telah sampai umur produktif akan dipindahkan pada akun hewan ternak telah menghasilkan. Biaya perolehan dan pemeliharaan dikapitalisasi berdasarkan jangka waktu sampai mencapai umur produktif. g. Penyertaan Saham Investasi pada suatu perusahaan asosiasi dimana kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method), sedangkan yang kepemilikannya lebih dari 20% namun tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Investasi dengan kepemilikan lebih dari 50% dikonsolidasikan. h. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) . i. Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan garis lurus (Straight Line Method) berdasarkan taksiran masa manfaat masing-masing aktiva tetap sebagai berikut: Jenis Aktiva Tetap Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Taksiran masa manfaat 20 th 4 th - 8 th 20 th 4 th 4 th 4 th - 8 th Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan biaya renovasi dan perbaikan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, laba atau rugi yang timbul dikredit atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah" yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. 11 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN j. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan", biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana Perusahaan kepada masyarakat akan disajikan sebagai pengurang hasil emisi dan dicatat pada akun Tambahan Modal Disetor - Agio Saham. Perusahaan telah menerapkan peraturan ini setelah penawaran umum perdana saham Perusahaan yaitu pada saat Perusahaan dinyatakan efektif pada tanggal 24 September 2002 dan setelah Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dinyatakan efektif pada tanggal 18 Maret 2005 serta pada saat Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dinyatakan efektif pada tanggal 23 Desember 2005. k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang pada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (Accrual Basis) . l. Transaksi Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Mata uang asing yang digunakan Dollar Amerika Serikat 2007 Rp 2006 9.419 Rp 9.020 m. Persediaan Ikan Indukan Persediaan ikan indukan merupakan hewan ternak yang telah mencapai umur produktif yang dipelihara untuk menghasilkan barang konsumsi. Persediaan ikan indukan tersebut diamortisasi (deplesi) sepanjang umur produktif ekonomisnya menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) . n. Perpajakan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporan keuangan, termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan. o. Laba Per Saham Dasar dan Dilusian Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. p. PSAK No. 57 : Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontijensi Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aktiva kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Kewajiban diestimasi harus diakui apabila kondisi berikut dipenuhi : - Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersikap hukum maupun bersikap konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu. - Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; danyang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. - Estimasi 12 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN q. Imbalan Kerja Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Tenaga Kerja dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Pencadangan ini dilakukan sesuai dengan PSAK No. 57 tentang “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aktiva Kontijensi”. Sejak 1 Januari 2005, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja, dengan basis retroaktif dan mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antara kewajiban yang timbul dari penerapan pertama kali Pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkan kebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada saldo laba awal dari periode komparatif paling awal dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan periode sebelumnya harus disajikan kembali. Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “ Projected Unit Credit” . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui atas dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. r. PSAK No. 5 Pelaporan Segmen Perusahaan melaporkan segmentasi penjualan berdasarkan geografis dimana penjualan dikelompokkan menurut penjualan ekspor dan lokal. Segmentasi tersebut meliputi penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan. s. Selisih Lebih Antara Nilai Wajar Aktiva Bersih Dengan Harga Perolehan Selisih tersebut merupakan akibat selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dengan biaya perolehan. Selisih lebih tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus (Straight Line Method) selama 5 tahun. 3. PERUBAHAN KEGIATAN BIDANG USAHA Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 16 tanggal 23 Maret 2005 oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui untuk melaksanakan perubahan kegiatan usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan arowana dan perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk menjadi PT. Inti Kapuas Arowana Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-07983 HT.01.04.TH.2005 tanggal 24 Maret 2005. Sesuai dengan PSAK No. 58 "Operasi dalam Penghentian", laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 telah disajikan secara terpisah operasi dilanjutkan dan operasi dalam penghentian (Lihat Catatan No. 29). 13 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : 2007 Kas Rupiah Bank Rupiah PT. Bank Lippo Tbk. PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank NISP Tbk. ABN Amro NV. Dolar Amerika Serikat PT. Bank Permata Tbk 2006 112.983.249 68.438.780 6.453.332.592 307.280.956 173.492 49.075 2.106.499.578 2.699.604.251 2.519.662 49.075 349.773.717 103.463.730 611.742 712.670 129.618 129.617 - 9.500.000.000 7.224.334.441 14.481.417.363 (Masing-masing sebesar USD 37.134,91 dan USD 11.470,48 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006) PT. Bank Buana Indonesia Tbk. (Masing-masing sebesar USD 64,95 dan USD 79,01 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006) ABN Amro NV. (Masing-masing sebesar USD 13,76 dan USD 14,37 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006). Perjanjian Pengelolaan Dana*) Rupiah PT. Minna Padi Aset Manajemen Jumlah *) Akun ini merupakan penempatan dana berdasarkan perjanjian pengelolaan dana antara Perusahaan dengan PT. Minna Padi Aset Manajemen dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 20 Februari 2006 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2007, namun sesuai dengan pasal 5 perjanjian pengelolaan dana tersebut, Perusahaan berhak secara sepihak mengakhiri perjanjian tersebut setiap saat sebelum jatuh tempo dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak PT. Minna Padi Aset Manajemen. Hasil investasi atas pengelolaan dana tersebut adalah sebesar 15% per tahun. 5. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan tagihan dari penjualan yang terdiri dari : 2007 2006 Pihak Ketiga : Rupiah Lokal 8.993.311.365 7.204.432.171 Dolar Amerika Serikat Ekspor 4.814.475.200 195.914.400 13.807.786.565 7.400.346.571 Jumlah Berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang usaha pada akhir tahun, pihak manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat ditagih, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha. Analisis umur dari piutang usaha Perusahaan adalah sebagai berikut : Umur piutang 2007 1 - 30 hari 31 - 60 hari Jumlah 14 2006 12.250.997.265 1.556.789.300 7.400.346.571 - 13.807.786.565 7.400.346.571 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 2007 2006 Piutang karyawan Piutang bunga pengelolaan dana Piutang lain-lain 92.267.904 267.132.517 6.150.000 1.220.958.903 254.096.915 Jumlah 359.400.421 1.481.205.818 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari : 2007 Persediaan bahan plastik Bahan baku Bahan pembantu Persediaan usaha penangkaran dan perdagangan ikan Asesoris ikan arowana Persediaan ikan arowana - Super red - Green Jumlah 2006 15.460.791 16.149.931 15.460.791 16.149.931 3.134.599.830 3.452.048.901 22.841.002.523 96.540.136 46.236.065.155 107.712.940 26.103.753.211 49.827.437.718 Pada tanggal 10 April 2007, Perusahaan mengasuransikan persediaan ikannya dari kebakaran, banjir dan risiko lainnya melalui PT. Asuransi Sarijaya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 3.000.000.000. Jangka waktu atas asuransi tersebut adalah satu tahun sejak tanggal 4 April 2007 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2008. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas. 8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari : 2007 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 2006 3.559.219.358 3.301.054.693 3.559.219.358 3.301.054.693 9. AKTIVA TETAP 2007 Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Saldo Awal Penambahan 26.542.140.000 25.480.974.434 13.036.132.645 444.563.390 161.342.193 4.699.104.864 2.770.950.000 37.413.964.558 3.251.888.000 32.250.599.199 1.077.011.279 87.207.650 360.302.622 748.776.364 49.678.113.318 8.540.752.150 30.886.019.955 29.794.028.000 57.731.573.633 5.572.391.774 531.771.040 161.342.193 5.059.407.486 3.519.726.364 56.206.057.921 110.549.172.084 87.453.898.432 39.426.772.105 158.576.298.412 15 Pengurangan Saldo Akhir PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 9. AKTIVA TETAP - LANJUTAN 2007 Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 2.146.412.259 7.096.307.020 62.540.856 153.938.379 1.086.870.056 392.470.844 1.517.291.796 1.503.341.256 25.216.853 6.362.960 1.209.004.615 375.793.258 5.960.038.076 - 3.663.704.055 2.639.610.199 87.757.709 160.301.339 2.295.874.671 768.264.102 Jumlah 10.938.539.413 4.637.010.738 5.960.038.076 9.615.512.075 Nilai Buku 99.610.632.671 148.960.786.336 2006 Saldo Awal Penambahan Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Aktiva dalam penyelesaian 21.942.140.000 20.040.402.700 12.244.810.938 184.703.880 161.342.193 1.342.888.675 1.052.450.000 - 4.600.000.000 5.440.571.734 1.340.601.707 259.859.510 3.356.216.189 1.718.500.000 37.413.964.558 549.280.000 - 26.542.140.000 25.480.974.434 13.036.132.645 444.563.390 161.342.193 4.699.104.864 2.770.950.000 37.413.964.558 Jumlah 56.968.738.386 54.129.713.698 549.280.000 110.549.172.084 Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan 1.204.256.594 5.795.551.947 51.934.599 142.477.969 183.521.389 88.076.043 942.155.665 1.850.035.073 10.606.257 11.460.409 903.348.667 304.394.801 549.280.000 - 2.146.412.259 7.096.307.020 62.540.856 153.938.379 1.086.870.056 392.470.844 Jumlah 7.465.818.541 4.022.000.872 549.280.000 10.938.539.413 Nilai Buku Pengurangan 49.502.919.845 Saldo Akhir 99.610.632.671 Pada tahun 2007 dan 2006, Perusahaan mengasuransikan sebagian aktiva tetapnya berupa bangunan, inventaris pabrik dan peralatan kantor terhadap risiko yang ditimbulkan dari bencana alam dan risiko lainnya. Nilai pertanggungan atas asuransi tersebut masing-masing adalah sebesar Rp. 6.513.500.000 dan Rp. 4.500.000.000 pada tahun 2007 dan 2006. Jangka waktu asuransi tersebut adalah satu tahun sampai dengan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2008. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas. Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut : 2007 2006 Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi 3.230.157.104 344.389.397 1.062.464.237 3.044.892.811 214.372.726 762.735.335 Jumlah 4.637.010.738 4.022.000.872 16 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA Akun ini terdiri dari : Sewa dibayar di muka Uang muka pembelian Asuransi dibayar di muka Biaya dibayar dimuka lainnya Jumlah 2007 2006 668.826.192 32.902.202 21.221.672 22.425.230 419.609.302 59.190.000 32.800.834 11.433.330 745.375.296 523.033.466 11. SELISIH LEBIH ANTARA BIAYA PEROLEHAN DENGAN NILAI WAJAR AKTIVA BERSIH Pada tanggal 29 April 2005, Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham PT. Inti Kapuas International sebesar 97,94% dari total saham atau sebesar Rp. 16.650.000.000 dan pada tanggal 24 Juni 2005, Perusahaan meningkatkan kepemilikan sahamnya pada PT. Inti Kapuas International (Anak Perusahaan) menjadi 98,68% dari total saham atau sebesar Rp. 26.250.000.000. Perusahaan kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya pada PT. Inti Kapuas International menjadi 99,09% dari total saham atau sebesar Rp. 38.150.000.000 pada tanggal 20 Desember 2005. Selisih antara nilai wajar aktiva dan harga perolehan pada saat akuisis adalah sebagai berikut : 2007 Biaya investasi PT. Inti Kapuas International Nilai buku aset bersih PT. Inti Kapuas International 2006 16.650.000.000 16.156.559.617 16.650.000.000 16.156.559.617 Jumlah selisih lebih 493.440.383 493.440.383 Saldo awal akumulasi amortisasi Beban amortisasi 164.480.127 98.688.077 65.792.051 98.688.077 Saldo akhir akumulasi amortisasi 263.168.204 164.480.128 230.272.179 328.960.255 Jumlah Selisih tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) selama 5 (lima) tahun mulai 1 Mei 2005. Akumulasi amortisasi sampai dengan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar Rp. 263.168.204 dan Rp. 164.480.128. 12. PERSEDIAAN IKAN INDUKAN Akun ini merupakan persediaan induk ikan arowana yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan bibit-bibit ikan arowana yang menjadi produk dari usaha penangkaran ikan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan induk ikan arowana tersebut terdiri dari : 2007 2006 Persediaan ikan indukan Ikan arowana - super red Ikan arowana - green 209.556.645.619 6.938.715.118 207.802.465.449 6.754.316.162 Jumlah 216.495.360.737 214.556.781.611 Deplesi Saldo awal akumulasi deplesi Beban deplesi tahun berjalan 3.024.643.623 3.246.875.002 842.440.784 2.182.202.839 Saldo akhir akumulasi deplesi 6.271.518.625 3.024.643.623 210.223.842.112 211.532.137.988 Nilai bersih Atas akun persediaan ikan indukan tersebut diamortisasi (deplesi) menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai umur ekonomisnya yaitu selama 12 (dua belas) tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 akumulasi deplesi atas persediaan ikan indukan masing-masing adalah sebesar Rp. 6.271.518.625 dan Rp. 3.024.643.623. Pada tanggal 11 Oktober 2006 pihak Perusahaan mengasuransikan persediaan ikan arowana melalui PT. Asuransi Central Asia terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan No. Polis 01-00-06-002645. Nilai pertanggungan atas asuransi tersebut adalah sebesar USD 18.000.000 dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 19 Oktober 2006 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2007. Pada tanggal 23 Oktober 2007, Perusahaan memperpanjang jangka waktu asuransi tersebut dengan No. Polis 01-00-07-002215 dengan jangka waktu selama satu tahun sejak tanggal 19 Oktober 2007 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2008. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas. 17 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 13. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 2007 Beban tangguhan hak atas tanah Jaminan penambahan listrik Uang jaminan Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2002 Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2005 Akumulasi amortisasi perolehan hak atas tanah Akumulasi amortisasi penambahan listrik Jumlah 2006 1.319.331.950 111.509.000 81.647.000 (158.556.386) (20.811.946) 1.306.331.950 111.509.000 62.647.000 116.693.122 111.769.065 (92.869.786) (15.236.497) 1.333.119.618 1.600.843.855 Pada tanggal 19 April 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00081/406/054/06 yang menyatakan bahwa rugi fiskal untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. 2.333.829.977 dan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 88.088.048. (Lihat Catatan No.16) . Atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2004 tersebut, Perusahaan telah melakukan restitusi pada tahun 2006 dengan mengkompensasikan lebih bayar tersebut dengan pajak kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai (Lihat Catatan No. 16) . Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00126/406/05/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005 Perusahaan memiliki lebih bayar Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp. 111.696.905. Atas lebih bayar tersebut Perusahaan telah mengkompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak pertambahan Nilai Barang dan Jasa (Lihat Catatan No. 16) . 14. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang usaha kepada pihak ketiga atas pembelian bahan-bahan kebutuhan tambak dengan saldo sebesar Rp. 5.000.000 pada tanggal 31 Desember 2006. 15. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 2007 Hutang jamsostek karyawan Uang muka penjualan - Rupiah - Dolar Amerika Serikat Hutang lain-lain Jumlah 2006 3.459.019 4.926.697 621.475.000 18.838.000 1.018.200 338.995.000 55.924.000 5.444.223 644.790.219 405.289.920 2007 2006 16. HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 Jumlah 18 235.365.745 1.234.260 397.278.500 4.410.863.863 2.376.085 291.064.489 28.488.818 5.737.769 4.008.812.205 998.250 5.047.118.453 4.335.101.531 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN 2007 Operasi yang Dilanjutkan 2006 Operasi Dalam Penghentian Operasi yang Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian Taksiran Pajak Penghasilan Taksiran manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari : Pajak kini (10.324.717.000) Pajak tangguhan 771.840 58.900.663 (4.349.433.100) (390.927.415) (1.187.398.656) Jumlah 58.900.663 (4.740.360.515) (1.187.398.656) (10.323.945.160) Pajak kini Pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp. 10.324.717.000 dan Rp. 4.349.433.100, rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Anak Perusahaan Laba sebelum taksiran pajak penghasilan Perusahaan 31.820.858.246 (676.720.503) (498.560.593) 31.322.297.653 (676.720.503) 18.909.832.517 (1.662.612.970) (506.430.867) 18.403.401.650 (1.662.612.970) Koreksi fiskal Beda tetap Gaji dan tunjangan Laba investasi Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Beban goodwill Iuran dan sumbangan Beban pajak dan denda pajak 201.503.346 48.902.496 (51.728.522) 98.688.077 144.581.275 2.682.829.780 (26.616.724) (13.830) - 267.490.598 21.359.906 (24.837.834) 98.688.077 100.691.100 40.964.847 (49.373.857) (624.095) - Jumlah beda tetap 3.124.776.451 (26.630.554) 504.356.694 (49.997.952) Beda waktu Penyusutan aktiva tetap Uang jasa dan pesangon karyawan (133.244.613) 26.368.413 196.335.545 - (1.041.969.939) 34.915.457 465.188.680 - Jumlah beda waktu (106.876.200) 196.335.545 (1.007.054.482) 465.188.680 3.017.900.252 169.704.991 (502.697.788) 415.190.728 34.340.197.905 (507.015.513) Jumlah koreksi fiskal Laba (rugi) fiskal tahun berjalan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Rugi fiskal tahun 2004 Koreksi SKP atas rugi fiskal tahun 2004 Rugi fiskal dari operasi dalam penghentian Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan 17.900.703.863 (1.247.422.242) (507.015.513) - (4.423.184.200) 2.089.354.222 (1.247.422.243) - (507.015.513) - (3.581.252.221) - - 14.319.451.642 295.326.000 - 33.833.182.000 699.208.000 Jumlah pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah 10.132.454.600 192.262.400 10.324.717.000 19 Nihil Nihil 4.278.335.300 71.097.800 - 4.349.433.100 Nihil Nihil - PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN 2007 Operasi yang Dilanjutkan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak Fiskal Jumlah Anak Perusahaan Pajak Penghasilan pasal 25 Jumlah 2006 Operasi Dalam Penghentian Operasi yang Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian 223.592.599 5.613.535.000 6.000.000 - 282.243.205 1.000.000 - 5.843.127.599 - 283.243.205 - 70.725.538 - 57.377.690 - 70.725.538 - 57.377.690 - Taksiran hutang (lebih bayar) pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan 4.289.327.001 121.536.862 - 3.995.092.095 13.720.110 - Jumlah 4.410.863.863 - 4.008.812.205 - Jumlah taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2006 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Badan (SPT Badan) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Pada tanggal 19 April 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun pajak 2004 dengan rincian sebagai berikut : a. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00081/406/054/06 yang menyatakan bahwa rugi fiskal untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. 2.333.829.977 dan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 88.088.048 (Lihat Catatan No.13) . b. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa No. 00043/207/04/054/06 dan No. 00044/207/04/054/06 yang menyatakan bahwa kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. 33.021.106. Atas diterimanya Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan telah melalukan pencatatan pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2005 dengan rincian sebagai berikut : a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan pasal 23 dengan nilai total tagihan sebesar Rp. 2.240.436.465. g. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan yang menyatakan bahwa lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2005 adalah sebesar Rp. 111.696.905. Atas Surat Ketetapan Pajak tersebut Perusahaan telah melakukan pencatatan pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dengan mengkompensasikan antara Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan dengan tagihan pajak yang timbul dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) (Lihat Catatan No. 13 dan 23) . 20 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN Pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut : Perusahaan 2007 Operasi yang Dilanjutkan 2006 Operasi Dalam Penghentian Operasi yang Dilanjutkan Operasi Dalam Penghentian Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Uang jasa dan pesangon karyawan Rugi fiskal terpulihkan pada tahun 2006 Koreksi SKP atas rugi fiskal tahun 2004 (39.973.384) 7.910.524 - 58.900.663 - (312.590.982) 10.474.637 - 139.556.604 (700.148.993) (626.806.267) (32.062.860) 58.900.663 (302.116.344) (1.187.398.656) Perbedaan temporer tahun sebelumnya (1.137.566.459) 702.661.957 (835.450.114) 1.890.060.613 Saldo aktiva (kewajiban) pajak tangguhan (1.169.629.318) 761.562.621 (1.137.566.459) 702.661.957 Manfaat (beban) pajak tangguhan Perbedaan temporer tahun sebelumnya 32.834.700 (150.217.487) - (88.811.070) (61.406.417) - Saldo aktiva (kewajiban) pajak tangguhan (117.382.787) - (150.217.487) - (1.287.012.106) 761.562.621 (1.287.783.946) 702.661.957 Manfaat (beban) pajak tangguhan Anak Perusahaan Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Jumlah 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : Uang jasa dan pesangon karyawan Asuransi Jasa profesional Gaji dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Jumlah 2007 2006 225.232.332 126.900.000 73.500.000 18.084.811 - 198.863.919 70.000.000 73.030.175 5.250.000 443.717.143 347.144.094 18. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Kapuas Arowana Tbk`Nomor 3 tanggal 8 Maret 2006 yang dibuat dihadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham mememutuskan untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp. 96.000.000.000 (sembilan puluh enam milyar Rupiah) menjadi Rp. 364.800.000.000 (tiga ratus enam puluh empat milyar delapan ratus juta Rupiah). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dilakukan melalui Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.688.000.000 saham seri B dengan nominal Rp. 100 (seratus Rupiah) per saham yang dilaksanakan pada tangal 9 Januari 2006 sampai dengan tanggal 21 Februari 2006. Akibat adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, kepemilikan saham PT. Palm Asia Corpora Tbk pada Perusahaan yang sebelumnya sebesar 62,38% menjadi sebesar 12,48% atau mengalami penurunan (dilusi) sebesar 49,90%. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2006 dan Perusahaan telah menerima surat penerimaan laporan atas akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-10026.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 April 2006. 21 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 18. MODAL SAHAM - LANJUTAN Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A Persentase Kepemilikan Jumlah Rp. Seri B PT. Redland Asia Capital Tbk - Dahulu bernama PT. Palm Asia Corpora Tbk PT. Maxima Agro Industri PT. Brent Securities Masyarakat 19.960.000 12.040.000 399.200.000 553.938.500 192.574.000 2.182.287.500 12,48% 16,49% 5,73% 65,31% 59.880.000.000 55.393.850.000 19.257.400.000 230.268.750.000 Jumlah 32.000.000 3.328.000.000 100% 364.800.000.000 Berdasarkan Berita Acara Rapat umm Pemegang Saham Tahunan PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 13 tanggal 18 Juni 2007 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain pembagian dividen yang berasal dari saldo laba tahun 2006 sebesar Rp. 2.251.200.000. Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A Persentase Kepemilikan Jumlah Rp. Seri B PT. Palm Asia Corpora Tbk PT. Maxima Agro Industri Heru Hidayat PT. Bumiputera Capital Indonesia Masyarakat 19.960.000 40.000 12.000.000 399.200.000 1.246.307.372 205.128.206 1.477.364.422 12,48% 37,09% 0,001% 6,11% 44,33% 59.880.000.000 124.630.737.200 40.000.000 20.512.820.600 159.736.442.200 Jumlah 32.000.000 3.328.000.000 100% 364.800.000.000 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR Berdasarkan surat efektif yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2117/PM/2002 tanggal 28 September 2002 Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 60.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 200 per saham dan dengan harga penawaran Rp. 450 per saham. Sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, bahwa biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat tersebut dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor yang berasal dari agio saham, biaya-biaya tersebut sebesar Rp. 3.492.098.579 merupakan jumlah biaya emisi yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang agio saham, sehingga jumlah agio saham pada tanggal setelah tanggal efektif adalah sebesar Rp. 11.507.901.421 dan dicatat dalam akun " Tambahan Modal Disetor ". Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. Rp. 100 per saham. Sampai dengan tanggal efektif, biaya emisi saham atas Penawaran Umum terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah sebesar Rp. 1.095.140.117. Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S 3477/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.688.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 100 per saham. Sampai dengan tanggal efektif tersebut, biaya emisi saham ditangguhkan adalah sebesar Rp. 1.140.428.245 dan dicatat sebagai pengurang atas agio saham. Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut : - Agio saham - Biaya emisi saham Penawaran Umum Saham Perdana - Biaya emisi saham Penawaran Umum Terbatas I HMETD - Biaya emisi saham Penawaran Umum Terbatas II HMETD 15.000.000.000 (3.492.098.579) (1.095.140.117) (1.140.428.245) 9.272.333.059 Jumlah 22 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 20. PENJUALAN - BERSIH 2007 2006 Akun ini terdiri dari : Penjualan yang berasal dari operasi yang dilanjutkan Penjualan ikan arowana Lokal Super Red Green 67.199.642.450 316.494.000 30.537.743.753 702.918.091 Ekspor Super Red Green Penjualan asesoris aquarium Jasa perawatan ikan 13.026.986.150 4.580.000 252.129.811 85.456.362 5.445.036.390 1.822.000 188.732.972 91.504.544 80.885.288.773 36.967.757.750 Sub Jumlah Penjualan yang berasal dari operasi dalam penghentian Penjualan kantong plastik Lokal - 2.865.483.182 - 2.865.483.182 80.885.288.773 39.833.240.932 Sub Jumlah Jumlah Penjualan ikan arowana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 baik yang dilakukan oleh Perusahaan maupun oleh Anak Perusahaan tidak ada penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan. 21. BEBAN POKOK PENJUALAN 2007 2006 Akun ini terdiri dari : Beban Pokok Penjualan atas Operasi yang Dilanjutkan Harga pokok ikan dan pakan Beban amortisasi deplesi Beban penyusutan aktiva tetap Beban overhead lain Beban gaji, upah dan tunjangan Beban asuransi Beban operasional kendaraan Beban listrik dan air Beban amortisasi aktiva lain-lain Beban pemeliharaan bangunan, mesin dan peralatan Beban komunikasi Beban lain-lain 25.182.765.000 3.246.875.002 2.503.366.339 1.678.465.348 954.238.364 597.577.980 535.955.435 223.300.328 59.463.309 46.037.559 32.724.281 299.581.808 4.617.995.000 2.182.202.839 1.733.086.325 444.034.771 865.919.777 153.731.250 619.915.267 236.894.062 41.916.487 200.913.358 39.997.225 225.527.269 35.360.350.753 11.362.133.630 Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian Beban Produksi : Beban penyusutan aktiva tetap Beban amortisasi Pemakaian bahan baku dan pembantu plastik 726.790.765 11.798.740 - 1.311.806.486 11.753.750 2.862.430.777 Sub jumlah 738.589.505 4.185.991.013 36.098.940.258 15.548.124.644 Sub jumlah Jumlah 23 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 21. BEBAN POKOK PENJUALAN - LANJUTAN Perusahaan melakukan pembelian dari pihak ketiga pada tahun 2006 sebagai berikut : Pembelian persediaan ikan arowana dan asesoris Pihak ketiga Rupiah Agung Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari pembelian) 11.680.000.000 Jumlah 14.780.000.000 3.100.000.000 22. BEBAN PENJUALAN 2007 2006 782.520.486 431.477.556 344.389.397 293.794.946 286.180.854 208.281.175 155.031.317 145.123.840 114.097.598 42.418.120 7.828.010 139.981.532 596.090.059 372.361.112 214.372.726 291.838.359 262.161.190 37.265.350 344.775.790 134.650.995 21.878.600 3.699.652 91.968.637 2.951.124.830 2.371.062.470 Akun ini terdiri dari : Beban Penjualan atas Operasi yang Dilanjutkan Beban promosi dan iklan Beban sewa Beban penyusutan aktiva tetap Beban penjualan lainnya Beban transportasi dan perjalanan dinas Beban komisi penjualan pihak ketiga Beban komunikasi Beban pengiriman Beban listrik dan air Beban perlengkapan kantor Beban asuransi Beban lain-lain Jumlah 23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2007 Akun ini terdiri dari : Beban Umum dan Administrasi atas Operasi yang Dilanjutkan Beban gaji dan tunjangan Beban pajak dan denda pajak Beban penyusutan aktiva tetap Beban sewa kantor Beban konsultan Beban perijinan Beban perjalanan dinas Beban perlengkapan kantor Beban telekomunikasi Beban operasional kendaraan dan transportasi Beban asuransi Beban kantor lain Beban listrik dan air Beban sumbangan dan iuran Beban pemeliharaan inventaris kantor Beban konsumsi karyawan Beban cadangan pensiun karyawan Beban perjamuan Beban alat tulis kantor dan photocopy Beban lain-lain Sub jumlah 24 2006 4.696.312.531 2.682.829.780 1.062.464.237 598.072.464 426.647.688 233.109.202 167.998.670 165.954.832 164.363.283 106.080.363 100.067.926 212.971.359 76.604.887 67.963.900 45.042.850 26.438.027 26.368.413 25.606.334 17.911.506 20.978.000 4.189.809.809 40.964.847 760.586.164 712.787.364 400.919.921 110.736.350 168.286.828 120.864.950 141.715.570 92.991.065 114.479.513 218.068.474 108.088.760 56.954.000 17.713.890 25.674.940 34.915.457 12.371.400 36.956.214 6.240.800 10.923.786.252 7.371.126.316 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI - LANJUTAN 2007 2006 Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dalam Penghentian Beban telekomunikasi Beban asuransi kantor Beban penyusutan aktiva tetap - 5.897.962 2.614.000 2.149.171 Sub jumlah - 10.661.133 10.923.786.252 7.381.787.449 Jumlah 24. LABA PER SAHAM Penerapan PSAK 56 mengenai "laba per saham' untuk perusahaan adalah sebagai berikut : (lihat catatan 2o) Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut : Laba usaha dan laba bersih Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut : 2007 Laba usaha Laba bersih 2006 30.911.437.434 20.875.623.580 14.532.266.370 11.326.715.688 Jumlah saham Jumlah saham berdasarkan rata-rata saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 3.360.000.000 2.866.586.301 9 6 5 4 Laba per saham dasar Laba usaha per saham Laba bersih per saham Perhitungan rata-rata saham beredar Jumlah saham beredar Tahun 2007 1 Januari 2007 - 31 Desember 2007 Jumlah hari Jumlah 3.360.000.000 365 1.226.400.000.000 3.360.000.000 365 1.226.400.000.000 3.360.000.000 Jumlah rata-rata saham beredar Tahun 2006 1 Januari - 8 Maret 2006 9 Maret 2006 - 31 Desember 2006 672.000.000 3.360.000.000 67 298 45.024.000.000 1.001.280.000.000 4.032.000.000 365 1.046.304.000.000 2.866.586.301 Jumlah rata-rata saham beredar *) Pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan tidak melakukan perhitungan atas laba (rugi) per saham dilusian karena pada tanggal 14 Oktober 2005 efek waran yang berpotensi saham biasa dilutif atas nama Perusahaan sudah kadaluwarsa dan sampai dengan tanggal tersebut tidak ada waran yang dikonversi menjadi saham (di-exercise). 25 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 25. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham sebesar 31% pada PT. Plastpack Distribusi Utama yang dilakukan pada tahun 2002 dengan biaya perolehan sebesar Rp. 2.500.000.000. Bagian atas laba bersih yang diperoleh dari penyertaan ini adalah sebagai berikut : 2007 Saldo awal Bagian laba penyertaan Penjualan penyertaan Rugi penjualan penyertaan 2006 3.138.042.153 26.616.724 (3.138.042.153) (26.616.724) Jumlah - 3.088.668.296 49.373.857 3.138.042.153 Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 11 Juni 2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan bahwa Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. Plastpact Distribusi Utama. 26. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja sebesar Rp. 225.232.332 dan Rp. 198.863.919 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Beban terkait dibebankan pada laporan laba rugi dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp. 26.368.413 dan Rp. 34.915.457. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mencatat akrual manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Arthatama dengan menggunakan metode “Projected Credit Unit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: Asumsi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Usian pensiun 2007 2006 10% per tahun 5% 55 tahun 11% per tahun 5% 55 tahun Kewajiban atas manfaat karyawan adalah sebagai berikut : Nilai kini manfaat kesejahteraan karyawan Beban masa lalu yang tidak diakui - belum menjadi hak Keuntungan aktuarial yang tidak diakui 198.863.919 43.618.413 (17.250.000) 163.948.462 34.915.457 - 225.232.332 198.863.919 Saldo awal tahun Beban manfaat kesejahteraan karyawan - bersih 198.863.919 26.368.413 163.948.462 34.915.457 Saldo akhir tahun 225.232.332 198.863.919 Nilai bersih kewajiban dalam neraca Mutasi kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut : 27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 2007 Mata uang asing Aktiva Bank Piutang usaha Kewajiban Hutang lain-lain - Uang muka penjualan Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat 37.213,62 511.145,05 350.515.077 4.814.475.200 Jumlah 548.358,67 5.164.990.277 2.000,00 18.838.000 2.000,00 18.838.000 546.358,67 5.146.152.277 Dolar Amerika Serikat Aktiva bersih dalam mata uang asing 26 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING - LANJUTAN 2006 Mata uang asing Aktiva Bank Piutang usaha Kewajiban Hutang lain-lain - Uang muka penjualan Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat 11.563,86 21.720,00 104.306.017 195.914.400 Jumlah 33.283,86 300.220.417 6.200,00 55.924.000 6.200,00 55.924.000 27.083,86 244.296.417,25 Dolar Amerika Serikat Aktiva bersih dalam mata uang asing 28. INFORMASI SEGMENTASI USAHA Informasi menurut daerah geografis dan jenis produk atas penjualan bersih Perusahaan adalah sebagai berikut : Segmentasi penjualan berdasarkan daerah geografis dan jenis produk : 2007 Penjualan yang berasal dari operasi yang dilanjutkan Penjualan ikan Arowana Lokal Super Red Green Ekspor Super Red Green Penjualan lain-lain Penjualan asesoris aquarium Jasa perawatan ikan Penjualan yang berasal dari operasi dalam penghentian Penjualan kantong plastik Lokal Pihak ketiga Sub jumlah Jumlah 27 2006 67.199.642.450 316.494.000 30.537.743.753 702.918.091 13.026.986.150 4.580.000 5.445.036.390 1.822.000 252.129.811 85.456.362 188.732.972 91.504.544 80.885.288.773 36.967.757.750 - 2.865.483.182 - 2.865.483.182 80.885.288.773 39.833.240.932 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 29. OPERASI DALAM PENGHENTIAN Di bawah ini disajikan pendapatan, hasil usaha dan aktiva bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 untuk operasi dalam penghentian. a. PENJUALAN DAN HASIL USAHA 2007 Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Rugi kotor 2006 738.589.505 2.865.483.182 4.185.991.013 (738.589.505) (1.320.507.831) Beban Usaha Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi - 10.661.133 Jumlah Beban Usaha - 10.661.133 Rugi usaha (738.589.505) (1.331.168.964) 5.391 13.830 (266.320) 26.616.724 (8.714.074) (26.616.724) 70.830.175 (569.131) 624.095 (1.981.376) 49.373.857 (414.640.529) 35.749.078 61.869.002 (331.444.006) Pendapatan (Beban) Lain-Lain Laba (rugi) selisih kurs Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Beban administrasi bank Pendapatan investasi Beban bunga bank Rugi penjualan aktiva tetap Rugi penjualan investasi Lain-lain bersih Jumlah Rugi sebelum pajak (676.720.503) (1.662.612.970) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak Tangguhan Pajak Kini 58.900.663 - (1.187.398.656) - Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 58.900.663 (1.187.398.656) (617.819.840) (2.850.011.626) Rugi bersih b. AKTIVA BERSIH 2007 2006 AKTIVA Kas dan Setara Kas Persediaan Aktiva Pajak Tangguhan Penyertaan Saham Aktiva Tetap Aktiva Lain-Lain 963.927 31.610.722 761.562.621 12.546.296.604 158.029.379 169.498.354 31.610.722 702.661.957 3.138.042.153 15.853.727.485 353.179.973 JUMLAH AKTIVA BERSIH 13.498.463.252 20.248.720.644 28 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) : a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterpakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterpkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan diterpakan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mancakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. c. PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Pernyataan ini, antara lain, mengatur perlakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aktiva tetap. Pernyataan ini menggantikan PSAK No. 16 (1994), "Aktiva Tetap dan Aktiva lain-Lain" dan PSAK No. 17 (1994), "Akuntansi Penyusutan" dan berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. d. PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Properti Investasi", harus diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi. Pernyataan ini juga diterapkan antara lain untuk pengukuran hak atas properti investasi atas sewa yang dicatat sebagai biaya sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor. Pernyataan ini memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model nilai wajar untuk semua properti investasinya. Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 13 (1994), "Akuntansi untuk Investasi" dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. e. PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa"' mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa (lessee). Pernyataan ini memberikan klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha" dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. 29 PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Dalam Rupiah) 31. KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA Pada bulan Agustus 1997 sampai dengan pertengahan tahun 1999, banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan fluktuasi kurs mata uang. Kondisi yang berlanjut ini berdampak pula pada penurunan drastis harga saham perusahaan-perusahaan publik di bursa-bursa efek Indonesia dan meningkatnya harga dan penurunan kegiatan ekonomi dan daya beli masyarakat. Kondisi ini tidak berdampak secara signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan, dikarenakan Perusahaan baru mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 2001. Sejak pertengahan tahun 1999, kondisi ekonomi di Indonesia telah menunjukkan beberapa perbaikan antara lain ditandai dengan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, disertai dengan menurunnya tingkat bunga dan tingkat inflasi serta harga kebutuhan pokok dan perbaikan harga-harga saham di bursa efek. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan dimana pada tahun 2007 penjualan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 103,06% dibandingkan penjualan tahun 2006 dimana sebesar 16,11% penjualan pada tahun 2007 merupakan penjualan ekspor. Manajemen Perusahaan berkeyakinan dapat mengatasi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang berkelanjutan tersebut dengan berencana melakukan ekspansi pasar dengan membuka cabang-cabang penjualan di berbagai kota besar di Indonesia dan terus meningkatkan promosi di luar negeri seperti China , Hongkong dan kawasan Asia lainnya. Sementara itu, Perusahaan juga telah dan akan terus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang mungkin masih akan terjadi antara lain dengan program-program efisiensi biaya. Pemulihan ekonomi yang dilakukan tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari memburuknya kondisi ekonomi terhadap operasi Perusahaan, termasuk pengaruh yang berasal dari pelanggan, pemasok dan pemegang saham. 30