Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS

advertisement
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan keuangan konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006
Beserta
Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Laporan Auditor Independen
i - ii
Neraca Konsolidasi
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3 -4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6-7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8 - 30
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
Per 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
- Pihak Ketiga
Piutang Lain-Lain
Persediaan
Pajak Dibayar Di Muka
Biaya Dibayar Di Muka dan Uang Muka
2007
2006
2c,2l,4,27
7.224.334.441
14.481.417.363
2e,2k,2l,5,27
6
2f,7
8
2h,10
13.807.786.565
359.400.421
26.103.753.211
3.559.219.358
745.375.296
7.400.346.571
1.481.205.818
49.827.437.718
3.301.054.693
523.033.466
51.799.869.292
77.014.495.629
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tidak Lancar
Persediaan Ikan Indukan - setelah dikurangi akumulasi
deplesi sebesar Rp. 6.271.518.625 dan Rp. 3.024.643.623
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
2m,12
210.223.842.112
211.532.137.988
Penyertaan Saham
2g,25
-
3.138.042.153
148.960.786.336
99.610.632.671
Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 9.615.512.075 dan Rp. 10.938.539.413
masing - masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Selisih Lebih Antara Biaya Perolehan Dengan
Nilai Wajar Aktiva Bersih
2i,9
2s,11
Aktiva Lain-Lain
13
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
230.272.179
328.960.255
1.333.119.618
1.600.843.855
360.748.020.245
316.210.616.922
412.547.889.537
393.225.112.551
JUMLAH AKTIVA
(Termasuk total aktiva dari operasi dalam penghentian sebesar
Rp. 13.615.156.374 dan Rp. 20.248.720.644 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 - lihat catatan No. 3 dan 29)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI - LANJUTAN
Per 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Lancar
Hutang Usaha
- Pihak Ketiga
Hutang Pajak
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Hutang Lain-Lain
14
2n,16
2k,2p,2q,17
2k,2l,15,27
5.047.118.453
443.717.143
644.790.219
5.000.000
4.335.101.531
347.144.094
405.289.920
6.135.625.815
5.092.535.545
2n,16
525.449.485
585.121.988
2b
364.859.402
649.923.762
890.308.887
1.235.045.751
7.025.934.702
6.327.581.296
18
364.800.000.000
364.800.000.000
19
9.272.333.059
31.449.621.776
9.272.333.059
12.825.198.196
Jumlah Ekuitas
405.521.954.835
386.897.531.255
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
412.547.889.537
393.225.112.551
Jumlah Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban Pajak Tangguhan
Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
Yang Dikonsolidasi
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
Jumlah Kewajiban
EKUITAS
Modal Saham
Nilai nominal Rp. 1.000 per saham untuk saham seri A dan Rp. 100 per
saham untuk saham seri B
Modal Dasar
41.600.000 saham seri A dan 3.424.000.000 saham seri B
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
32.000.000 saham seri A dan 3.328.000.000 saham seri B
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
2007
2006
2k,2l,20
PENJUALAN BERSIH
Penjualan atas Operasi Dilanjutkan
Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian
80.885.288.773
-
36.967.757.750
2.865.483.182
80.885.288.773
39.833.240.932
35.360.350.753
738.589.505
11.362.133.630
4.185.991.013
36.098.940.258
15.548.124.644
45.524.938.021
(738.589.505)
25.605.624.120
(1.320.507.831)
44.786.348.516
24.285.116.288
2.951.124.830
-
2.371.062.470
-
2.951.124.830
2.371.062.470
10.923.786.252
-
7.371.126.316
10.661.133
10.923.786.252
7.381.787.449
JUMLAH BEBAN USAHA
13.874.911.082
9.752.849.918
LABA (RUGI) USAHA
Laba (Rugi) Usaha atas Operasi Dilanjutkan
Laba (Rugi) Usaha atas Operasi Dalam Penghentian
31.650.026.939
(738.589.505)
15.863.435.334
(1.331.168.964)
30.911.437.434
14.532.266.370
BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dilanjutkan
Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian
2k,21
LABA (RUGI) KOTOR
Laba (Rugi) Kotor atas Operasi Dilanjutkan
Laba (Rugi) Kotor atas Operasi Dalam Penghentian
BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Beban Penjualan atas Operasi Dilanjutkan
Beban Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian
2k,22
Jumlah Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dilanjutkan
Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dalam Penghentian
2k,23
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan (Beban) Lain-Lain atas Operasi Dilanjutkan
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Pendapatan bunga pengelolaan dana
Selisih kurs
Beban administrasi bank
Beban goodwill
Rugi pembelian investasi
Lain-lain bersih
Sub Jumlah
2l
2s,11
54.765.352
260.753.425
60.246.009
(121.735.419)
(98.688.077)
(10.465.972)
25.955.989
33.303.090
3.092.260.274
44.455.955
(59.466.528)
(98.688.077)
34.532.468
170.831.308
3.046.397.183
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI - LANJUTAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
Pendapatan (Beban) Lain-Lain atas Operasi Dalam Penghentian
Laba (rugi) selisih kurs
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Beban administrasi bank
Pendapatan investasi
Beban bunga bank
Rugi penjualan aktiva tetap
Rugi penjualan investasi
Lain-lain bersih
2l
2g,25
2i,9
Sub Jumlah
2007
2006
5.391
13.830
(266.320)
26.616.724
(8.714.074)
(26.616.724)
70.830.175
61.869.002
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
232.700.309
(569.131)
624.095
(1.981.376)
49.373.857
(414.640.529)
35.749.078
(331.444.006)
2.714.953.177
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Operasi Dilanjutkan
Operasi Dalam Penghentian
Taksiran Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Pajak Tangguhan
Operasi Dilanjutkan
Operasi Dalam Penghentian
31.820.858.246
(676.720.503)
18.909.832.517
(1.662.612.970)
31.144.137.743
17.247.219.547
2n,16
Pajak Kini
Operasi Dilanjutkan
Operasi Dalam Penghentian
771.840
58.900.663
(390.927.415)
(1.187.398.656)
59.672.503
(1.578.326.071)
2n,16
(10.324.717.000)
-
(4.349.433.100)
-
(10.324.717.000)
(4.349.433.100)
(10.265.044.497)
(5.927.759.171)
LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Operasi Dilanjutkan
Operasi Dalam Penghentian
21.496.913.086
(617.819.840)
14.169.472.002
(2.850.011.626)
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
20.879.093.246
11.319.460.376
Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM
Laba (rugi) per saham dasar
Laba usaha
Laba bersih
(3.469.667)
7.255.312
20.875.623.580
11.326.715.688
9
6
5
4
2o,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
Saldo per 31 Desember 2005
Tambahan atas modal ditempatkan
dan disetor penuh
18
Modal ditempatkan
Tambahan modal
dan disetor
penuh
disetor
Dividen
ekuitas
9.272.333.059
1.498.482.508
106.770.815.567
268.800.000.000
-
-
268.800.000.000
-
-
11.326.715.688
11.326.715.688
364.800.000.000
9.272.333.059
12.825.198.196
386.897.531.255
-
-
(2.251.200.000)
(2.251.200.000)
-
-
20.875.623.580
20.875.623.580
364.800.000.000
9.272.333.059
31.449.621.776
405.521.954.835
18
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2007
Jumlah
96.000.000.000
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2006
Saldo laba
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
2007
2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Operasi Dilanjutkan
Penerimaan Kas Dari Pelanggan
Pembayaran Kepada Pemasok
Pembayaran Beban Usaha
Penerimaan (Pembayaran) Kegiatan Usaha Lainnya
Pembayaran Pajak
Sub Jumlah
74.477.848.779
(7.619.540.722)
(9.910.996.449)
1.383.101.702
(12.441.925.458)
29.970.648.179
(22.441.769.235)
(9.049.304.400)
(123.962.598)
(3.166.058.312)
45.888.487.852
(4.810.446.365)
61.869.002
-
2.884.123.906
(205.617.033)
(154.004.972)
33.555.237
625.696
Operasi Dalam Penghentian
Penerimaan Kas Dari Pelanggan
Pembayaran Kepada Pemasok
Pembayaran Beban Usaha
Penerimaan Kegiatan Usaha Lainnya
Penerimaan Pajak
Sub Jumlah
61.869.002
Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi
45.950.356.853
2.558.682.834
(2.251.763.531)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Operasi Dilanjutkan
Penambahan Aktiva Tetap
Pendapatan Bunga Pengelolaan Dana
Penambahan Aktiva Lain-Lain
Penambahan Persediaan Ikan Indukan
Penambahan Investasi
2i,9
2c,4,6
13
2m,12
2g,25
Sub Jumlah
Operasi Dalam Penghentian
Pengurangan Aktiva Lain-Lain
Penjualan Penyertaan
Hasil Penjualan Aktiva Tetap
2g,25
2i,9
Sub Jumlah
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(56.567.878.477)
266.903.425
84.693.123
(151.000.000)
(299.000.000)
(54.129.713.699)
1.871.301.371
(1.220.664.526)
(194.030.000.000)
-
(56.666.281.929)
(247.509.076.854)
3.138.042.153
2.572.000.000
95.920.403
-
5.710.042.153
95.920.403
(50.956.239.776)
(247.413.156.451)
(2.251.200.000)
268.800.000.000
-
(2.251.200.000)
268.800.000.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Operasi Dilanjutkan
Setoran Modal
Pembayaran Dividen
18
18
Sub Jumlah
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI - LANJUTAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Catatan
2007
2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Operasi Dalam Penghentian
Pembayaran Hutang Bank Jangka Panjang
Penerimaan (Pembayaran) Dari Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Pembayaran Bunga
Sub Jumlah
-
(5.464.917.810)
-
98.122.026
(414.640.529)
-
(5.781.436.313)
Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
(2.251.200.000)
263.018.563.687
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
(7.257.082.923)
13.353.643.705
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
14.481.417.363
1.127.773.658
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
7.224.334.441
14.481.417.363
26.616.724
49.373.857
Aktivitas Operasi Perusahaan Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas
Kenaikan investasi pada PT. Plastpack Distribusi Utama
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT. Inti Kapuas Arowana Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 Maret 1999 dengan nama PT. Inti Indah
Karya Plasindo berdasarkan Akta Notaris Ruth Karliena, SH., No. 17 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14036. TH. 1999 tanggal 2 Agustus 1999.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2005 oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang
Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui untuk melaksanakan perubahan kegiatan usaha utama dari semula dibidang
industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan arowana dan perubahan nama Perusahaan
yang semula bernama PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk menjadi PT. Inti Kapuas Arowana Tbk.
Anggaran
dasar tersebut
Perusahaan
perubahan
terakhir
Aktadan
Pernyataan
Rapat PT.
Inti Kapuas
Arowana
Akta
perubahan
telahmengalami
mendapatkan
pengesahan
dari berdasarkan
Menteri Hukum
Hak AsasiKeputusan
Manusia Republik
Indonesia
No. C-07983
Tbk`Nomor 9 tanggal 28 Juni 2005 yang dibuat dihadapan Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham
memutuskan beberapa hal, antara lain merubah kedudukan Perusahaan yang semula di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah
menjadi di Jakarta dan peningkatan modal dasar yang semula sebesar Rp. 128.000.000.000 (seratus dua puluh delapan milyar Rupiah)
menjadi Rp. 384.000.000.000 (tiga ratus delapan puluh empat milyar Rupiah). Akta perubahan angaran dasar tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-27952 HT.01.04. TH. 2005 tanggal
11 Oktober 2005.
b. Kegiatan Usaha Perusahaan
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2005
oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui rencana Perusahaan untuk
melaksanakan perubahan kegiatan usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang
perdagangan dan penangkaran ikan arowana.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 28 September 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pendaftaran Emisi Saham No. S2117/PM/2002 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah
60.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan harga nominal Rp. 200 per saham dan dengan harga penawaran Rp. 450 per saham dan
sejumlah 48.000.000 (empat puluh delapan juta) waran seri 1 yang menyertai Saham Biasa Atas Nama yang diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum. Setiap
pemegang 5 (lima) saham memperoleh 4 (empat) Waran Seri 1 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri 1 memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri 1 yang dikeluarkan mempunyai jangka
waktu 3 (tiga) tahun yaitu mulai tanggal 14 Oktober 2002 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2005.
Pada
tanggaltelah
18 Maret
2005, Perusahaan
telah mendapatkan
efektif
dari Badan
Pengawas
Perusahaan
mencatatkan
seluruh sahamnya
di Bursa Efekpenyataan
Jakarta pada
tanggal
14 Oktober
2002.Pasar Modal dengan Surat No. S68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 100 per saham
Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No.
S - 3477/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.688.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham.
d. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2007, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi meliputi :
Anak Perusahaan
PT. Inti Kapuas International
PT. Bahari Istana Alkausar
Operasi
Komersial
Kegiatan Usaha
Persentase
Kepemilikan
Jumlah Aktiva
Januari 2005
Penangkaran ikan
arowana
99,09%
53.708.006.115
Desember 2005
Penangkaran ikan
arowana
99,98%
4.018.742.768
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 11 tanggal 18 Juni 2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan bahwa
PT. Inti Kapuas International telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. Bahari Istana Alkausar sejumlah 700 saham kepada
PT. Inti Kapuas Arowana Tbk.
8
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
1. UMUM - LANJUTAN
d. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan - lanjutan
Berdasarkan Akta .Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bahari Istana Alkausar No. 6 tanggal 8 Juni
2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula sebesar Rp. 1.000.000.000 menjadi Rp. 4.000.000.000 adapun setoran
tersebut dilakukan oleh PT. Inti Kapuas Arowana Tbk.
Atas dasar akta tersebut di atas penyertaan saham Perusahaan pada PT. Bahari Istana Alkausar pada tangal 31 Desember 2007 adalah
sebesar Rp. 3.999.000.000 yang terbagi atas 3.999 saham atau sebesar 99,98%.
e. Susunan Pengurus
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 27 tanggal 15 Desember 2006 oleh Muhammad
Hanafi, S.H., notaris di Jakarta susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
: Heru Hidayat
Komisaris
: May Jend (Purnawirawan) Wahiddin Yusuf
Komisaris Independen : Fachriyan Hasmi Pasaribu
Direksi
Direktur Utama
Direktur
: Alfian Pramana
: Joko Hartono Tirto
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebanyak
234 orang karyawan dan 197 orang karyawan.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada direksi dan komisaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
Desember 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp. 789.012.700 dan Rp. 653.713.700.
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara
lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tentang Pedoman Penyajian laporan Keuangan.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah biaya perolehan (historical cost) , kecuali persediaan sebesar nilai
yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizble value) dan investasi pada perusahaan
asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas.
Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan menggunakan konsep kas yang terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka yang jatuh tempo tidak lebih dari 3 bulan. Penerimaan dan pengeluaran arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual kecuali arus kas dimana dalam akuntansi akrual aktiva, kewajiban, ekuiti, penghasilan dan
beban diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas dan setara kas diterima dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada
periode terjadinya. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos
penghasilan tertentu yang diperoleh (matching concept) . Dalam proses tersebut secara bersamaan atau gabungan penghasilan dan beban
yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama.
9
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN
b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah
pengendalian Induk Perusahaan.
Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha Anak
Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut diperoleh
atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan berakhir.
Suatu pengendalian atas suatu Anak Perusahaan lain dianggap bilamana Induk Perusahaan menguasai lebih dari 50% hak suara pada
Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan, atau mempunyai
kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di Anak Perusahaan.
Seluruh transaksi dan akun-akun antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi.
Hak pemegang saham minoritas baik dalam ekuitas maupun hasil usaha dari perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh Induk
Perusahaan disajikan tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasi.
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang. Kas dan
setara kas yang dibatasi penggunaannya, disajikan dalam akun aktiva lain-lain.
d. Transaksi Dengan Pihak -Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) , mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dalam
pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries) ;
2) Perusahaan asosiasi (associated company) ;
3) Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang
berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat
adalah pihak-pihak yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
Perusahaan pelapor);
4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta
anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5) Perusahaan, bilamana suatu kepentingan subtansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap
orang yang diuraikan dalam butir 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan yang
bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama
dari Perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan
pelapor.
Semua saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan
tingkat harga dan persyaratan sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada berdasarkan hasil penelaahan terhadap saldo masing-masing piutang
pada akhir tahun.
10
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN
f. Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan industri plastik
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan yang ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata (Average Method).
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran untuk menyelesaikan dan
menjual persediaan tersebut.
Penilaian persediaan ikan
Dalam industri peternakan, persediaan meliputi antara lain hewan ternak tersedia dijual, hewan ternak dalam proses pertumbuhan dan
barang atau material yang akan digunakan secara langsung dalam proses produksi.
Persediaan hewan ternak tersedia untuk dijual dan hewan ternak dalam proses pertumbuhan disajikan dengan menggunakan harga
perolehan atau net realizable value mana yang lebih rendah apabila memenuhi kriteria yaitu (1). Mempunyai harga pasar yang dapat
diandalkan, (2). mempunyai cost of disposal yang relatif rendah dan dapat diperkirakan dan (3). tersedia untuk dijual dengan cepat.
Jika tidak memenuhi kriteria tersebut di atas, maka penilaian berdasarkan cost.
Hewan ternak dalam proses pertumbuhan merupakan hewan ternak yang belum mencapai umur produktif. Aktiva ini dinilai berdasarkan
akumulasi biaya perolehan dan pemeliharaan sampai umur produktif. Jika telah sampai umur produktif akan dipindahkan pada akun
hewan ternak telah menghasilkan. Biaya perolehan dan pemeliharaan dikapitalisasi berdasarkan jangka waktu sampai mencapai umur
produktif.
g. Penyertaan Saham
Investasi pada suatu perusahaan asosiasi dimana kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method),
sedangkan yang kepemilikannya lebih dari 20% namun tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Investasi
dengan kepemilikan lebih dari 50% dikonsolidasikan.
h. Biaya Dibayar Di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus (Straight Line Method) .
i. Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan garis lurus (Straight Line Method) berdasarkan taksiran masa manfaat masing-masing aktiva tetap sebagai berikut:
Jenis
Aktiva Tetap
Bangunan
Mesin dan peralatan
Sarana dan instalasi
Inventaris
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Taksiran masa
manfaat
20 th
4 th - 8 th
20 th
4 th
4 th
4 th - 8 th
Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan biaya renovasi dan perbaikan dalam
jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan,
laba atau rugi yang timbul dikredit atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah" yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999, perolehan tanah setelah tanggal
1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana
yang lebih pendek.
11
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN
j. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan", biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana Perusahaan kepada masyarakat
akan disajikan sebagai pengurang hasil emisi dan dicatat pada akun Tambahan Modal Disetor - Agio Saham.
Perusahaan telah menerapkan peraturan ini setelah penawaran umum perdana saham Perusahaan yaitu pada saat Perusahaan dinyatakan
efektif pada tanggal 24 September 2002 dan setelah Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
dinyatakan efektif pada tanggal 18 Maret 2005 serta pada saat Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) dinyatakan efektif pada tanggal 23 Desember 2005.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang pada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor
diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (Accrual Basis) .
l. Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi selisih kurs yang timbul dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
Mata uang asing yang digunakan
Dollar Amerika Serikat
2007
Rp
2006
9.419
Rp
9.020
m. Persediaan Ikan Indukan
Persediaan ikan indukan merupakan hewan ternak yang telah mencapai umur produktif yang dipelihara untuk menghasilkan barang
konsumsi.
Persediaan ikan indukan tersebut diamortisasi (deplesi) sepanjang umur produktif ekonomisnya menggunakan metode garis lurus
(Straight Line Method) .
n. Perpajakan
Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan
aktiva dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk
pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporan keuangan,
termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan.
o. Laba Per Saham Dasar dan Dilusian
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
p. PSAK No. 57 : Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontijensi
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aktiva kontijensi
serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Kewajiban diestimasi harus diakui
apabila kondisi berikut dipenuhi :
- Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersikap hukum maupun bersikap konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.
- Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya; danyang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
- Estimasi
12
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN
q. Imbalan Kerja
Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai
dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Tenaga Kerja dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000
tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian
di Perusahaan”. Pencadangan ini dilakukan sesuai dengan PSAK No. 57 tentang “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan
Aktiva Kontijensi”.
Sejak 1 Januari 2005, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja, dengan basis retroaktif dan
mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antara kewajiban yang timbul
dari penerapan pertama kali Pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkan kebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada
saldo laba awal dari periode komparatif paling awal dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan periode sebelumnya
harus disajikan kembali.
Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan
dengan menggunakan metode aktuarial “ Projected Unit Credit” . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya
melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian
ini diakui atas dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun
lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut
menjadi hak.
r. PSAK No. 5 Pelaporan Segmen
Perusahaan melaporkan segmentasi penjualan berdasarkan geografis dimana penjualan dikelompokkan menurut penjualan ekspor dan
lokal. Segmentasi tersebut meliputi penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
s. Selisih Lebih Antara Nilai Wajar Aktiva Bersih Dengan Harga Perolehan
Selisih tersebut merupakan akibat selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dengan biaya
perolehan. Selisih lebih tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus (Straight Line Method) selama 5 tahun.
3. PERUBAHAN KEGIATAN BIDANG USAHA
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 16 tanggal 23 Maret 2005
oleh Mardiah Said, S.H, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain menyetujui untuk melaksanakan perubahan kegiatan
usaha utama dari semula dibidang industri kantong plastik serbaguna menjadi ke bidang perdagangan dan penangkaran ikan arowana dan
perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk menjadi PT. Inti Kapuas Arowana Tbk. Akta
perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-07983
HT.01.04.TH.2005 tanggal 24 Maret 2005.
Sesuai dengan PSAK No. 58 "Operasi dalam Penghentian", laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
dan 2006 telah disajikan secara terpisah operasi dilanjutkan dan operasi dalam penghentian (Lihat Catatan No. 29).
13
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari :
2007
Kas
Rupiah
Bank
Rupiah
PT. Bank Lippo Tbk.
PT. Bank Central Asia Tbk
PT. Bank NISP Tbk.
ABN Amro NV.
Dolar Amerika Serikat
PT. Bank Permata Tbk
2006
112.983.249
68.438.780
6.453.332.592
307.280.956
173.492
49.075
2.106.499.578
2.699.604.251
2.519.662
49.075
349.773.717
103.463.730
611.742
712.670
129.618
129.617
-
9.500.000.000
7.224.334.441
14.481.417.363
(Masing-masing sebesar USD 37.134,91 dan USD 11.470,48 pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006)
PT. Bank Buana Indonesia Tbk.
(Masing-masing sebesar USD 64,95 dan USD 79,01 pada tanggal 31
Desember 2007 dan 2006)
ABN Amro NV.
(Masing-masing sebesar USD 13,76 dan USD 14,37 pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006).
Perjanjian Pengelolaan Dana*)
Rupiah
PT. Minna Padi Aset Manajemen
Jumlah
*) Akun ini merupakan penempatan dana berdasarkan perjanjian pengelolaan dana antara Perusahaan dengan PT. Minna Padi Aset
Manajemen dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 20 Februari 2006 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2007,
namun sesuai dengan pasal 5 perjanjian pengelolaan dana tersebut, Perusahaan berhak secara sepihak mengakhiri perjanjian tersebut setiap
saat sebelum jatuh tempo dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak PT. Minna Padi Aset Manajemen. Hasil investasi atas
pengelolaan dana tersebut adalah sebesar 15% per tahun.
5. PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan tagihan dari penjualan yang terdiri dari :
2007
2006
Pihak Ketiga :
Rupiah
Lokal
8.993.311.365
7.204.432.171
Dolar Amerika Serikat
Ekspor
4.814.475.200
195.914.400
13.807.786.565
7.400.346.571
Jumlah
Berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang usaha pada akhir tahun, pihak manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
semua piutang usaha dapat ditagih, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha.
Analisis umur dari piutang usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :
Umur piutang
2007
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Jumlah
14
2006
12.250.997.265
1.556.789.300
7.400.346.571
-
13.807.786.565
7.400.346.571
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2007
2006
Piutang karyawan
Piutang bunga pengelolaan dana
Piutang lain-lain
92.267.904
267.132.517
6.150.000
1.220.958.903
254.096.915
Jumlah
359.400.421
1.481.205.818
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :
2007
Persediaan bahan plastik
Bahan baku
Bahan pembantu
Persediaan usaha penangkaran dan perdagangan ikan
Asesoris ikan arowana
Persediaan ikan arowana
- Super red
- Green
Jumlah
2006
15.460.791
16.149.931
15.460.791
16.149.931
3.134.599.830
3.452.048.901
22.841.002.523
96.540.136
46.236.065.155
107.712.940
26.103.753.211
49.827.437.718
Pada tanggal 10 April 2007, Perusahaan mengasuransikan persediaan ikannya dari kebakaran, banjir dan risiko lainnya melalui
PT.
Asuransi Sarijaya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 3.000.000.000. Jangka waktu atas asuransi tersebut adalah satu tahun sejak
tanggal 4 April 2007 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2008. Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan
atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas.
8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
Akun ini terdiri dari :
2007
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
2006
3.559.219.358
3.301.054.693
3.559.219.358
3.301.054.693
9. AKTIVA TETAP
2007
Harga Perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Sarana dan instalasi
Inventaris
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Aktiva dalam penyelesaian
Jumlah
Saldo Awal
Penambahan
26.542.140.000
25.480.974.434
13.036.132.645
444.563.390
161.342.193
4.699.104.864
2.770.950.000
37.413.964.558
3.251.888.000
32.250.599.199
1.077.011.279
87.207.650
360.302.622
748.776.364
49.678.113.318
8.540.752.150
30.886.019.955
29.794.028.000
57.731.573.633
5.572.391.774
531.771.040
161.342.193
5.059.407.486
3.519.726.364
56.206.057.921
110.549.172.084
87.453.898.432
39.426.772.105
158.576.298.412
15
Pengurangan
Saldo Akhir
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
9. AKTIVA TETAP - LANJUTAN
2007
Saldo Awal
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Sarana dan instalasi
Inventaris
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
2.146.412.259
7.096.307.020
62.540.856
153.938.379
1.086.870.056
392.470.844
1.517.291.796
1.503.341.256
25.216.853
6.362.960
1.209.004.615
375.793.258
5.960.038.076
-
3.663.704.055
2.639.610.199
87.757.709
160.301.339
2.295.874.671
768.264.102
Jumlah
10.938.539.413
4.637.010.738
5.960.038.076
9.615.512.075
Nilai Buku
99.610.632.671
148.960.786.336
2006
Saldo Awal
Penambahan
Harga Perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Sarana dan instalasi
Inventaris
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Aktiva dalam penyelesaian
21.942.140.000
20.040.402.700
12.244.810.938
184.703.880
161.342.193
1.342.888.675
1.052.450.000
-
4.600.000.000
5.440.571.734
1.340.601.707
259.859.510
3.356.216.189
1.718.500.000
37.413.964.558
549.280.000
-
26.542.140.000
25.480.974.434
13.036.132.645
444.563.390
161.342.193
4.699.104.864
2.770.950.000
37.413.964.558
Jumlah
56.968.738.386
54.129.713.698
549.280.000
110.549.172.084
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Sarana dan instalasi
Inventaris
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
1.204.256.594
5.795.551.947
51.934.599
142.477.969
183.521.389
88.076.043
942.155.665
1.850.035.073
10.606.257
11.460.409
903.348.667
304.394.801
549.280.000
-
2.146.412.259
7.096.307.020
62.540.856
153.938.379
1.086.870.056
392.470.844
Jumlah
7.465.818.541
4.022.000.872
549.280.000
10.938.539.413
Nilai Buku
Pengurangan
49.502.919.845
Saldo Akhir
99.610.632.671
Pada tahun 2007 dan 2006, Perusahaan mengasuransikan sebagian aktiva tetapnya berupa bangunan, inventaris pabrik dan peralatan kantor
terhadap risiko yang ditimbulkan dari bencana alam dan risiko lainnya. Nilai pertanggungan atas asuransi tersebut masing-masing adalah
sebesar Rp. 6.513.500.000 dan Rp. 4.500.000.000 pada tahun 2007 dan 2006. Jangka waktu asuransi tersebut adalah satu tahun sampai
dengan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2008.
Pihak manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang
ditimbulkan oleh risiko-risiko tersebut di atas.
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut :
2007
2006
Beban pokok penjualan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
3.230.157.104
344.389.397
1.062.464.237
3.044.892.811
214.372.726
762.735.335
Jumlah
4.637.010.738
4.022.000.872
16
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
Akun ini terdiri dari :
Sewa dibayar di muka
Uang muka pembelian
Asuransi dibayar di muka
Biaya dibayar dimuka lainnya
Jumlah
2007
2006
668.826.192
32.902.202
21.221.672
22.425.230
419.609.302
59.190.000
32.800.834
11.433.330
745.375.296
523.033.466
11. SELISIH LEBIH ANTARA BIAYA PEROLEHAN DENGAN NILAI WAJAR AKTIVA BERSIH
Pada tanggal 29 April 2005, Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham PT. Inti Kapuas International sebesar 97,94% dari total saham
atau sebesar Rp. 16.650.000.000 dan pada tanggal 24 Juni 2005, Perusahaan meningkatkan kepemilikan sahamnya pada PT. Inti Kapuas
International (Anak Perusahaan) menjadi 98,68% dari total saham atau sebesar Rp. 26.250.000.000. Perusahaan kembali meningkatkan
kepemilikan sahamnya pada PT. Inti Kapuas International menjadi 99,09% dari total saham atau sebesar
Rp.
38.150.000.000 pada tanggal 20 Desember 2005. Selisih antara nilai wajar aktiva dan harga perolehan pada saat akuisis adalah sebagai
berikut :
2007
Biaya investasi PT. Inti Kapuas International
Nilai buku aset bersih PT. Inti Kapuas International
2006
16.650.000.000
16.156.559.617
16.650.000.000
16.156.559.617
Jumlah selisih lebih
493.440.383
493.440.383
Saldo awal akumulasi amortisasi
Beban amortisasi
164.480.127
98.688.077
65.792.051
98.688.077
Saldo akhir akumulasi amortisasi
263.168.204
164.480.128
230.272.179
328.960.255
Jumlah
Selisih tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) selama 5 (lima) tahun mulai 1 Mei 2005.
Akumulasi amortisasi sampai dengan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar Rp. 263.168.204 dan
Rp. 164.480.128.
12. PERSEDIAAN IKAN INDUKAN
Akun ini merupakan persediaan induk ikan arowana yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan bibit-bibit ikan arowana yang
menjadi produk dari usaha penangkaran ikan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan induk ikan arowana tersebut terdiri dari :
2007
2006
Persediaan ikan indukan
Ikan arowana - super red
Ikan arowana - green
209.556.645.619
6.938.715.118
207.802.465.449
6.754.316.162
Jumlah
216.495.360.737
214.556.781.611
Deplesi
Saldo awal akumulasi deplesi
Beban deplesi tahun berjalan
3.024.643.623
3.246.875.002
842.440.784
2.182.202.839
Saldo akhir akumulasi deplesi
6.271.518.625
3.024.643.623
210.223.842.112
211.532.137.988
Nilai bersih
Atas akun persediaan ikan indukan tersebut diamortisasi (deplesi) menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai umur
ekonomisnya yaitu selama 12 (dua belas) tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 akumulasi deplesi atas persediaan
ikan indukan masing-masing adalah sebesar Rp. 6.271.518.625 dan Rp. 3.024.643.623.
Pada tanggal 11 Oktober 2006 pihak Perusahaan mengasuransikan persediaan ikan arowana melalui PT. Asuransi Central Asia terhadap
risiko kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan No. Polis 01-00-06-002645. Nilai pertanggungan
atas asuransi tersebut adalah sebesar USD 18.000.000 dengan jangka waktu satu tahun sejak tanggal 19 Oktober 2006 sampai dengan jatuh
tempo pada tanggal 19 Oktober 2007.
Pada tanggal 23 Oktober 2007, Perusahaan memperpanjang jangka waktu asuransi tersebut dengan No. Polis 01-00-07-002215 dengan
jangka waktu selama satu tahun sejak tanggal 19 Oktober 2007 sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2008. Pihak
manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan atas asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kerugian yang ditimbulkan
oleh risiko-risiko tersebut di atas.
17
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
13. AKTIVA LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2007
Beban tangguhan hak atas tanah
Jaminan penambahan listrik
Uang jaminan
Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2002
Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2005
Akumulasi amortisasi perolehan hak atas tanah
Akumulasi amortisasi penambahan listrik
Jumlah
2006
1.319.331.950
111.509.000
81.647.000
(158.556.386)
(20.811.946)
1.306.331.950
111.509.000
62.647.000
116.693.122
111.769.065
(92.869.786)
(15.236.497)
1.333.119.618
1.600.843.855
Pada tanggal 19 April 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No.
00081/406/054/06 yang menyatakan bahwa rugi fiskal untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. 2.333.829.977 dan lebih bayar atas Pajak
Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 88.088.048. (Lihat Catatan No.16) .
Atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2004 tersebut, Perusahaan telah melakukan restitusi pada tahun 2006 dengan
mengkompensasikan lebih bayar tersebut dengan pajak kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai (Lihat Catatan No. 16) .
Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No.
00126/406/05/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005 Perusahaan memiliki lebih bayar Pajak Penghasilan Badan
sebesar Rp. 111.696.905. Atas lebih bayar tersebut Perusahaan telah mengkompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) atas Pajak pertambahan Nilai Barang dan Jasa (Lihat Catatan No. 16) .
14. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang usaha kepada pihak ketiga atas pembelian bahan-bahan kebutuhan tambak dengan saldo sebesar
Rp. 5.000.000 pada tanggal 31 Desember 2006.
15. HUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2007
Hutang jamsostek karyawan
Uang muka penjualan
- Rupiah
- Dolar Amerika Serikat
Hutang lain-lain
Jumlah
2006
3.459.019
4.926.697
621.475.000
18.838.000
1.018.200
338.995.000
55.924.000
5.444.223
644.790.219
405.289.920
2007
2006
16. HUTANG PAJAK
Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2
Jumlah
18
235.365.745
1.234.260
397.278.500
4.410.863.863
2.376.085
291.064.489
28.488.818
5.737.769
4.008.812.205
998.250
5.047.118.453
4.335.101.531
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN
2007
Operasi yang
Dilanjutkan
2006
Operasi Dalam
Penghentian
Operasi yang
Dilanjutkan
Operasi Dalam
Penghentian
Taksiran Pajak Penghasilan
Taksiran manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari :
Pajak kini
(10.324.717.000)
Pajak tangguhan
771.840
58.900.663
(4.349.433.100)
(390.927.415)
(1.187.398.656)
Jumlah
58.900.663
(4.740.360.515)
(1.187.398.656)
(10.323.945.160)
Pajak kini
Pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp. 10.324.717.000 dan
Rp. 4.349.433.100, rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut :
Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi konsolidasi
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi Anak Perusahaan
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan
Perusahaan
31.820.858.246
(676.720.503)
(498.560.593)
31.322.297.653
(676.720.503)
18.909.832.517
(1.662.612.970)
(506.430.867)
18.403.401.650
(1.662.612.970)
Koreksi fiskal
Beda tetap
Gaji dan tunjangan
Laba investasi
Jamuan dan representasi
Pendapatan bunga
Beban goodwill
Iuran dan sumbangan
Beban pajak dan denda pajak
201.503.346
48.902.496
(51.728.522)
98.688.077
144.581.275
2.682.829.780
(26.616.724)
(13.830)
-
267.490.598
21.359.906
(24.837.834)
98.688.077
100.691.100
40.964.847
(49.373.857)
(624.095)
-
Jumlah beda tetap
3.124.776.451
(26.630.554)
504.356.694
(49.997.952)
Beda waktu
Penyusutan aktiva tetap
Uang jasa dan pesangon karyawan
(133.244.613)
26.368.413
196.335.545
-
(1.041.969.939)
34.915.457
465.188.680
-
Jumlah beda waktu
(106.876.200)
196.335.545
(1.007.054.482)
465.188.680
3.017.900.252
169.704.991
(502.697.788)
415.190.728
34.340.197.905
(507.015.513)
Jumlah koreksi fiskal
Laba (rugi) fiskal tahun berjalan
Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan
Rugi fiskal tahun 2004
Koreksi SKP atas rugi fiskal tahun 2004
Rugi fiskal dari operasi dalam penghentian
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan
Anak Perusahaan
17.900.703.863
(1.247.422.242)
(507.015.513)
-
(4.423.184.200)
2.089.354.222
(1.247.422.243)
-
(507.015.513)
-
(3.581.252.221)
-
-
14.319.451.642
295.326.000
-
33.833.182.000
699.208.000
Jumlah pajak kini untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
adalah sebagai berikut :
Perusahaan
Anak Perusahaan
Jumlah
10.132.454.600
192.262.400
10.324.717.000
19
Nihil
Nihil
4.278.335.300
71.097.800
-
4.349.433.100
Nihil
Nihil
-
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN
2007
Operasi yang
Dilanjutkan
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pajak Penghasilan pasal 23
Pajak Penghasilan pasal 25
Pajak Fiskal
Jumlah
Anak Perusahaan
Pajak Penghasilan pasal 25
Jumlah
2006
Operasi Dalam
Penghentian
Operasi yang
Dilanjutkan
Operasi Dalam
Penghentian
223.592.599
5.613.535.000
6.000.000
-
282.243.205
1.000.000
-
5.843.127.599
-
283.243.205
-
70.725.538
-
57.377.690
-
70.725.538
-
57.377.690
-
Taksiran hutang (lebih bayar) pajak penghasilan
Perusahaan
Anak Perusahaan
4.289.327.001
121.536.862
-
3.995.092.095
13.720.110
-
Jumlah
4.410.863.863
-
4.008.812.205
-
Jumlah taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2006 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Badan (SPT Badan)
yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Pada tanggal 19 April 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun pajak 2004 dengan rincian sebagai berikut :
a. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00081/406/054/06 yang menyatakan bahwa rugi fiskal
untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. 2.333.829.977 dan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 88.088.048
(Lihat Catatan No.13) .
b. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa No. 00043/207/04/054/06 dan No.
00044/207/04/054/06 yang menyatakan bahwa kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk tahun 2004 adalah
sebesar Rp. 33.021.106.
Atas diterimanya Surat Ketetapan Pajak (SKP) tersebut, Perusahaan telah melalukan pencatatan pada laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2005
dengan rincian sebagai berikut :
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan pasal 23 dengan nilai total tagihan sebesar Rp. 2.240.436.465.
g. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan yang menyatakan bahwa lebih bayar atas Pajak Penghasilan
Badan untuk tahun 2005 adalah sebesar Rp. 111.696.905.
Atas Surat Ketetapan Pajak tersebut Perusahaan telah melakukan pencatatan pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2007 dengan mengkompensasikan antara Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan dengan
tagihan pajak yang timbul dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) (Lihat Catatan No. 13 dan 23) .
20
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
16. HUTANG PAJAK - LANJUTAN
Pajak tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah
sebagai berikut :
Perusahaan
2007
Operasi yang
Dilanjutkan
2006
Operasi Dalam
Penghentian
Operasi yang
Dilanjutkan
Operasi Dalam
Penghentian
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
Penyusutan aktiva tetap
Uang jasa dan pesangon karyawan
Rugi fiskal terpulihkan pada tahun 2006
Koreksi SKP atas rugi fiskal tahun 2004
(39.973.384)
7.910.524
-
58.900.663
-
(312.590.982)
10.474.637
-
139.556.604
(700.148.993)
(626.806.267)
(32.062.860)
58.900.663
(302.116.344)
(1.187.398.656)
Perbedaan temporer tahun sebelumnya
(1.137.566.459)
702.661.957
(835.450.114)
1.890.060.613
Saldo aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
(1.169.629.318)
761.562.621
(1.137.566.459)
702.661.957
Manfaat (beban) pajak tangguhan
Perbedaan temporer tahun sebelumnya
32.834.700
(150.217.487)
-
(88.811.070)
(61.406.417)
-
Saldo aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
(117.382.787)
-
(150.217.487)
-
(1.287.012.106)
761.562.621
(1.287.783.946)
702.661.957
Manfaat (beban) pajak tangguhan
Anak Perusahaan
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan
Jumlah
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari :
Uang jasa dan pesangon karyawan
Asuransi
Jasa profesional
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Lain-lain
Jumlah
2007
2006
225.232.332
126.900.000
73.500.000
18.084.811
-
198.863.919
70.000.000
73.030.175
5.250.000
443.717.143
347.144.094
18. MODAL SAHAM
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Inti Kapuas Arowana Tbk`Nomor 3 tanggal 8 Maret 2006 yang dibuat dihadapan
Mardiah Said, S.H., Notaris di Jakarta dimana para pemegang saham mememutuskan untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari sebesar Rp. 96.000.000.000 (sembilan puluh enam milyar Rupiah) menjadi Rp. 364.800.000.000 (tiga ratus enam
puluh empat milyar delapan ratus juta Rupiah). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah dilakukan melalui
Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.688.000.000 saham seri B dengan nominal
Rp. 100 (seratus Rupiah) per saham yang dilaksanakan pada tangal 9 Januari 2006 sampai dengan tanggal 21 Februari 2006. Akibat adanya
peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, kepemilikan saham PT. Palm Asia Corpora Tbk pada Perusahaan yang
sebelumnya sebesar 62,38% menjadi sebesar 12,48% atau mengalami penurunan (dilusi) sebesar 49,90%. Peningkatan modal ditempatkan
dan disetor penuh tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2006
dan Perusahaan telah menerima surat penerimaan laporan atas akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-10026.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 April 2006.
21
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
18. MODAL SAHAM - LANJUTAN
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Seri A
Persentase
Kepemilikan
Jumlah
Rp.
Seri B
PT. Redland Asia Capital Tbk - Dahulu bernama
PT. Palm Asia Corpora Tbk
PT. Maxima Agro Industri
PT. Brent Securities
Masyarakat
19.960.000
12.040.000
399.200.000
553.938.500
192.574.000
2.182.287.500
12,48%
16,49%
5,73%
65,31%
59.880.000.000
55.393.850.000
19.257.400.000
230.268.750.000
Jumlah
32.000.000
3.328.000.000
100%
364.800.000.000
Berdasarkan Berita Acara Rapat umm Pemegang Saham Tahunan PT. Inti Kapuas Arowana Tbk No. 13 tanggal 18 Juni 2007 oleh
Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta para pemegang saham memutuskan beberapa hal antara lain pembagian dividen yang berasal
dari saldo laba tahun 2006 sebesar Rp. 2.251.200.000.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Seri A
Persentase
Kepemilikan
Jumlah
Rp.
Seri B
PT. Palm Asia Corpora Tbk
PT. Maxima Agro Industri
Heru Hidayat
PT. Bumiputera Capital Indonesia
Masyarakat
19.960.000
40.000
12.000.000
399.200.000
1.246.307.372
205.128.206
1.477.364.422
12,48%
37,09%
0,001%
6,11%
44,33%
59.880.000.000
124.630.737.200
40.000.000
20.512.820.600
159.736.442.200
Jumlah
32.000.000
3.328.000.000
100%
364.800.000.000
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Berdasarkan surat efektif yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2117/PM/2002 tanggal 28 September
2002 Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 60.000.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp. 200 per saham dan dengan harga penawaran Rp. 450 per saham. Sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000, bahwa biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat tersebut dicatat
sebagai pengurang tambahan modal disetor yang berasal dari agio saham, biaya-biaya tersebut sebesar Rp. 3.492.098.579 merupakan
jumlah biaya emisi yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang agio saham, sehingga
jumlah agio saham pada tanggal setelah tanggal efektif adalah sebesar Rp. 11.507.901.421 dan dicatat dalam akun " Tambahan Modal
Disetor ".
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S68/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 832.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. Rp. 100 per saham.
Sampai dengan tanggal efektif, biaya emisi saham atas Penawaran Umum terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah
sebesar Rp. 1.095.140.117.
Pada tanggal 23 Desember 2005, Perusahaan telah mendapatkan penyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S 3477/PM/2005 mengenai Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah
2.688.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 100 per saham. Sampai
dengan tanggal efektif tersebut, biaya emisi saham ditangguhkan adalah sebesar Rp. 1.140.428.245 dan dicatat sebagai pengurang atas agio
saham.
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :
- Agio saham
- Biaya emisi saham Penawaran Umum Saham Perdana
- Biaya emisi saham Penawaran Umum Terbatas I HMETD
- Biaya emisi saham Penawaran Umum Terbatas II HMETD
15.000.000.000
(3.492.098.579)
(1.095.140.117)
(1.140.428.245)
9.272.333.059
Jumlah
22
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
20. PENJUALAN - BERSIH
2007
2006
Akun ini terdiri dari :
Penjualan yang berasal dari operasi yang dilanjutkan
Penjualan ikan arowana
Lokal
Super Red
Green
67.199.642.450
316.494.000
30.537.743.753
702.918.091
Ekspor
Super Red
Green
Penjualan asesoris aquarium
Jasa perawatan ikan
13.026.986.150
4.580.000
252.129.811
85.456.362
5.445.036.390
1.822.000
188.732.972
91.504.544
80.885.288.773
36.967.757.750
Sub Jumlah
Penjualan yang berasal dari operasi dalam penghentian
Penjualan kantong plastik
Lokal
-
2.865.483.182
-
2.865.483.182
80.885.288.773
39.833.240.932
Sub Jumlah
Jumlah
Penjualan ikan arowana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 baik yang dilakukan oleh Perusahaan maupun
oleh Anak Perusahaan tidak ada penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan.
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
2007
2006
Akun ini terdiri dari :
Beban Pokok Penjualan atas Operasi yang Dilanjutkan
Harga pokok ikan dan pakan
Beban amortisasi deplesi
Beban penyusutan aktiva tetap
Beban overhead lain
Beban gaji, upah dan tunjangan
Beban asuransi
Beban operasional kendaraan
Beban listrik dan air
Beban amortisasi aktiva lain-lain
Beban pemeliharaan bangunan, mesin dan peralatan
Beban komunikasi
Beban lain-lain
25.182.765.000
3.246.875.002
2.503.366.339
1.678.465.348
954.238.364
597.577.980
535.955.435
223.300.328
59.463.309
46.037.559
32.724.281
299.581.808
4.617.995.000
2.182.202.839
1.733.086.325
444.034.771
865.919.777
153.731.250
619.915.267
236.894.062
41.916.487
200.913.358
39.997.225
225.527.269
35.360.350.753
11.362.133.630
Beban Pokok Penjualan atas Operasi Dalam Penghentian
Beban Produksi :
Beban penyusutan aktiva tetap
Beban amortisasi
Pemakaian bahan baku dan pembantu plastik
726.790.765
11.798.740
-
1.311.806.486
11.753.750
2.862.430.777
Sub jumlah
738.589.505
4.185.991.013
36.098.940.258
15.548.124.644
Sub jumlah
Jumlah
23
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN - LANJUTAN
Perusahaan melakukan pembelian dari pihak ketiga pada tahun 2006 sebagai berikut :
Pembelian persediaan ikan arowana dan asesoris
Pihak ketiga
Rupiah
Agung
Lain-lain (masing-masing di bawah 10%
dari pembelian)
11.680.000.000
Jumlah
14.780.000.000
3.100.000.000
22. BEBAN PENJUALAN
2007
2006
782.520.486
431.477.556
344.389.397
293.794.946
286.180.854
208.281.175
155.031.317
145.123.840
114.097.598
42.418.120
7.828.010
139.981.532
596.090.059
372.361.112
214.372.726
291.838.359
262.161.190
37.265.350
344.775.790
134.650.995
21.878.600
3.699.652
91.968.637
2.951.124.830
2.371.062.470
Akun ini terdiri dari :
Beban Penjualan atas Operasi yang Dilanjutkan
Beban promosi dan iklan
Beban sewa
Beban penyusutan aktiva tetap
Beban penjualan lainnya
Beban transportasi dan perjalanan dinas
Beban komisi penjualan pihak ketiga
Beban komunikasi
Beban pengiriman
Beban listrik dan air
Beban perlengkapan kantor
Beban asuransi
Beban lain-lain
Jumlah
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2007
Akun ini terdiri dari :
Beban Umum dan Administrasi atas Operasi yang Dilanjutkan
Beban gaji dan tunjangan
Beban pajak dan denda pajak
Beban penyusutan aktiva tetap
Beban sewa kantor
Beban konsultan
Beban perijinan
Beban perjalanan dinas
Beban perlengkapan kantor
Beban telekomunikasi
Beban operasional kendaraan dan transportasi
Beban asuransi
Beban kantor lain
Beban listrik dan air
Beban sumbangan dan iuran
Beban pemeliharaan inventaris kantor
Beban konsumsi karyawan
Beban cadangan pensiun karyawan
Beban perjamuan
Beban alat tulis kantor dan photocopy
Beban lain-lain
Sub jumlah
24
2006
4.696.312.531
2.682.829.780
1.062.464.237
598.072.464
426.647.688
233.109.202
167.998.670
165.954.832
164.363.283
106.080.363
100.067.926
212.971.359
76.604.887
67.963.900
45.042.850
26.438.027
26.368.413
25.606.334
17.911.506
20.978.000
4.189.809.809
40.964.847
760.586.164
712.787.364
400.919.921
110.736.350
168.286.828
120.864.950
141.715.570
92.991.065
114.479.513
218.068.474
108.088.760
56.954.000
17.713.890
25.674.940
34.915.457
12.371.400
36.956.214
6.240.800
10.923.786.252
7.371.126.316
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI - LANJUTAN
2007
2006
Beban Umum dan Administrasi atas Operasi Dalam Penghentian
Beban telekomunikasi
Beban asuransi kantor
Beban penyusutan aktiva tetap
-
5.897.962
2.614.000
2.149.171
Sub jumlah
-
10.661.133
10.923.786.252
7.381.787.449
Jumlah
24. LABA PER SAHAM
Penerapan PSAK 56 mengenai "laba per saham' untuk perusahaan adalah sebagai berikut : (lihat catatan 2o)
Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut :
Laba usaha dan laba bersih
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut :
2007
Laba usaha
Laba bersih
2006
30.911.437.434
20.875.623.580
14.532.266.370
11.326.715.688
Jumlah saham
Jumlah saham berdasarkan rata-rata saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
3.360.000.000
2.866.586.301
9
6
5
4
Laba per saham dasar
Laba usaha per saham
Laba bersih per saham
Perhitungan rata-rata saham beredar
Jumlah saham
beredar
Tahun 2007
1 Januari 2007 - 31 Desember 2007
Jumlah hari
Jumlah
3.360.000.000
365
1.226.400.000.000
3.360.000.000
365
1.226.400.000.000
3.360.000.000
Jumlah rata-rata saham beredar
Tahun 2006
1 Januari - 8 Maret 2006
9 Maret 2006 - 31 Desember 2006
672.000.000
3.360.000.000
67
298
45.024.000.000
1.001.280.000.000
4.032.000.000
365
1.046.304.000.000
2.866.586.301
Jumlah rata-rata saham beredar
*) Pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan tidak melakukan perhitungan
atas laba (rugi) per saham dilusian karena pada tanggal 14 Oktober 2005 efek waran yang berpotensi saham biasa dilutif atas nama
Perusahaan sudah kadaluwarsa dan sampai dengan tanggal tersebut tidak ada waran yang dikonversi menjadi saham (di-exercise).
25
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
25. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan penyertaan saham sebesar 31% pada PT. Plastpack Distribusi Utama yang dilakukan pada tahun 2002 dengan biaya
perolehan sebesar Rp. 2.500.000.000. Bagian atas laba bersih yang diperoleh dari penyertaan ini adalah sebagai berikut :
2007
Saldo awal
Bagian laba penyertaan
Penjualan penyertaan
Rugi penjualan penyertaan
2006
3.138.042.153
26.616.724
(3.138.042.153)
(26.616.724)
Jumlah
-
3.088.668.296
49.373.857
3.138.042.153
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 7 tanggal 11 Juni 2007 oleh B. Andy Widyanto S.H., Notaris di Tangerang disebutkan bahwa
Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT. Plastpact Distribusi Utama.
26. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja sebesar Rp. 225.232.332 dan Rp. 198.863.919 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006. Beban terkait dibebankan pada laporan laba rugi dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp. 26.368.413 dan Rp.
34.915.457.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mencatat akrual manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris
independen yang dilakukan oleh PT Dian Arthatama dengan menggunakan metode “Projected Credit Unit” dan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Asumsi
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Usian pensiun
2007
2006
10% per tahun
5%
55 tahun
11% per tahun
5%
55 tahun
Kewajiban atas manfaat karyawan adalah sebagai berikut :
Nilai kini manfaat kesejahteraan karyawan
Beban masa lalu yang tidak diakui - belum menjadi hak
Keuntungan aktuarial yang tidak diakui
198.863.919
43.618.413
(17.250.000)
163.948.462
34.915.457
-
225.232.332
198.863.919
Saldo awal tahun
Beban manfaat kesejahteraan karyawan - bersih
198.863.919
26.368.413
163.948.462
34.915.457
Saldo akhir tahun
225.232.332
198.863.919
Nilai bersih kewajiban dalam neraca
Mutasi kewajiban manfaat kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :
27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
2007
Mata uang asing
Aktiva
Bank
Piutang usaha
Kewajiban
Hutang lain-lain
- Uang muka penjualan
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Amerika Serikat
37.213,62
511.145,05
350.515.077
4.814.475.200
Jumlah
548.358,67
5.164.990.277
2.000,00
18.838.000
2.000,00
18.838.000
546.358,67
5.146.152.277
Dolar Amerika Serikat
Aktiva bersih dalam mata uang asing
26
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING - LANJUTAN
2006
Mata uang asing
Aktiva
Bank
Piutang usaha
Kewajiban
Hutang lain-lain
- Uang muka penjualan
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Amerika Serikat
11.563,86
21.720,00
104.306.017
195.914.400
Jumlah
33.283,86
300.220.417
6.200,00
55.924.000
6.200,00
55.924.000
27.083,86
244.296.417,25
Dolar Amerika Serikat
Aktiva bersih dalam mata uang asing
28. INFORMASI SEGMENTASI USAHA
Informasi menurut daerah geografis dan jenis produk atas penjualan bersih Perusahaan adalah sebagai berikut :
Segmentasi penjualan berdasarkan daerah geografis dan jenis produk :
2007
Penjualan yang berasal dari operasi yang dilanjutkan
Penjualan ikan Arowana
Lokal
Super Red
Green
Ekspor
Super Red
Green
Penjualan lain-lain
Penjualan asesoris aquarium
Jasa perawatan ikan
Penjualan yang berasal dari operasi dalam penghentian
Penjualan kantong plastik
Lokal
Pihak ketiga
Sub jumlah
Jumlah
27
2006
67.199.642.450
316.494.000
30.537.743.753
702.918.091
13.026.986.150
4.580.000
5.445.036.390
1.822.000
252.129.811
85.456.362
188.732.972
91.504.544
80.885.288.773
36.967.757.750
-
2.865.483.182
-
2.865.483.182
80.885.288.773
39.833.240.932
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
29. OPERASI DALAM PENGHENTIAN
Di bawah ini disajikan pendapatan, hasil usaha dan aktiva bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
dan 2006 untuk operasi dalam penghentian.
a. PENJUALAN DAN HASIL USAHA
2007
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Rugi kotor
2006
738.589.505
2.865.483.182
4.185.991.013
(738.589.505)
(1.320.507.831)
Beban Usaha
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
-
10.661.133
Jumlah Beban Usaha
-
10.661.133
Rugi usaha
(738.589.505)
(1.331.168.964)
5.391
13.830
(266.320)
26.616.724
(8.714.074)
(26.616.724)
70.830.175
(569.131)
624.095
(1.981.376)
49.373.857
(414.640.529)
35.749.078
61.869.002
(331.444.006)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Laba (rugi) selisih kurs
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Beban administrasi bank
Pendapatan investasi
Beban bunga bank
Rugi penjualan aktiva tetap
Rugi penjualan investasi
Lain-lain bersih
Jumlah
Rugi sebelum pajak
(676.720.503)
(1.662.612.970)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Pajak Tangguhan
Pajak Kini
58.900.663
-
(1.187.398.656)
-
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
58.900.663
(1.187.398.656)
(617.819.840)
(2.850.011.626)
Rugi bersih
b. AKTIVA BERSIH
2007
2006
AKTIVA
Kas dan Setara Kas
Persediaan
Aktiva Pajak Tangguhan
Penyertaan Saham
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-Lain
963.927
31.610.722
761.562.621
12.546.296.604
158.029.379
169.498.354
31.610.722
702.661.957
3.138.042.153
15.853.727.485
353.179.973
JUMLAH AKTIVA BERSIH
13.498.463.252
20.248.720.644
28
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) :
a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dari instrumen
keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi
instrumen keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian
dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan
pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang
yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterpakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi
2006) ini menggantikan PSAK No. 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterpkan secara prospektif untuk periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan
kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain memberikan definisi dan karakteristik terhadap
derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung
nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan
diterpakan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mancakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari
2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
c. PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap", mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar pengguna laporan keuangan dapat memahami
informasi mengenai investasi entitas di aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Pernyataan ini, antara lain, mengatur
perlakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas
harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aktiva tetap. Pernyataan ini menggantikan
PSAK No. 16 (1994), "Aktiva Tetap dan Aktiva lain-Lain" dan PSAK No. 17 (1994), "Akuntansi Penyusutan" dan berlaku efektif
untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
d. PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Properti Investasi", harus diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi.
Pernyataan ini juga diterapkan antara lain untuk pengukuran hak atas properti investasi atas sewa yang dicatat sebagai biaya sewa
pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat
sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor. Pernyataan ini memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan
model nilai wajar untuk semua properti investasinya. Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 13 (1994), "Akuntansi untuk
Investasi" dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
e. PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa"' mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor
dalam hubungannya dengan sewa (lessee). Pernyataan ini memberikan klasifikasi sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk
kontraknya. Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa Guna Usaha" dan berlaku efektif untuk laporan
keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan
konsolidasi.
29
PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
31. KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA
Pada bulan Agustus 1997 sampai dengan pertengahan tahun 1999, banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia,
mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya
adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat bunga dan fluktuasi kurs mata uang. Kondisi yang berlanjut ini berdampak pula pada
penurunan drastis harga saham perusahaan-perusahaan publik di bursa-bursa efek Indonesia dan meningkatnya harga dan penurunan
kegiatan ekonomi dan daya beli masyarakat. Kondisi ini tidak berdampak secara signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan,
dikarenakan Perusahaan baru mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 2001.
Sejak pertengahan tahun 1999, kondisi ekonomi di Indonesia telah menunjukkan beberapa perbaikan antara lain ditandai dengan
menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, disertai dengan menurunnya tingkat bunga dan tingkat inflasi serta harga kebutuhan
pokok dan perbaikan harga-harga saham di bursa efek. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan dimana
pada tahun 2007 penjualan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 103,06% dibandingkan penjualan tahun 2006 dimana sebesar
16,11% penjualan pada tahun 2007 merupakan penjualan ekspor.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan dapat mengatasi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang berkelanjutan tersebut dengan
berencana melakukan ekspansi pasar dengan membuka cabang-cabang penjualan di berbagai kota besar di Indonesia dan terus
meningkatkan promosi di luar negeri seperti China , Hongkong dan kawasan Asia lainnya. Sementara itu, Perusahaan juga telah dan akan
terus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang mungkin masih akan
terjadi antara lain dengan program-program efisiensi biaya.
Pemulihan ekonomi yang dilakukan tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh
Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa
depan dari memburuknya kondisi ekonomi terhadap operasi Perusahaan, termasuk pengaruh yang berasal dari pelanggan, pemasok dan
pemegang saham.
30
Download