BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layaknya pasar pada umumnya, pasar modal atau pasar ekuitas merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan resiko untung dan rugi. Perusahaan menggunakan sarana pasar modal untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjangnya dengan menjual saham atau obligasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien agar dapat menarik pembeli dan penjual, suatu pasar modal dikatakan likuid apabila penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dalam jangka waktu cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Hartono, 2014). Didalam pasar modal terdapat indeks-indeks yang berfungsi sebagai indikator untuk mengamati pergerakan harga saham-saham tertentu, yang sudah diklasifikasi berdasarkan karakteristik indeks masing-masing. Indeks juga berfungsi sebagai sebuah alat penyebarluasan informasi pasar modal kepada masyarakat, baik untuk investasi atau bagi perusahaan yang mencari pendanaan. 1 Di bursa saham Indonesia saat ini ada sekitar 14 indeks yang merepresentasikan karakteristik masing-masing, salah satunya adalah indeks kompas 100. Indeks Kompas 100 pertama kali diterbitkan pada tanggal 10 Agustus 2007 oleh BEJ (Sebelum BEJ bergabung dengan BES menjadi BEI) dan bekerja sama dengan harian kompas, indeks ini berisi dengan 100 saham pilihan yang memiliki kategori: likuiditas yang baik, kapitalisasi pasar yang tinggi, fundamental yang kuat dan kinerja perusahaan yang baik. Indeks kompas 100 diumumkan setiap 6 bulan sekali setiap tahun, perubahan komposisi Indeks Kompas 100 terjadi di setiap bulan Februari dan Agustus, komposisi ini berlaku hingga bulan Juli dan Januari atau satu bulan sebelum terbit evaluasi indeks Kompas 100 yang terbaru. Sebuah indeks di dalam pasar modal merepresentasikan gambaran trend pasar modal secara keseluruhan, masuk atau keluarnya sebuah perusahaan dari sebuah indeks dapat menggambarkan apakah perusahaan tersebut dapat memimpin industri atau sektor yang merepresentasikan karakteristik dari indeks tersebut atau tidak. Masuknya sebuah perusahaan dalam sebuah indeks mungkin dapat memberikan sebuah informasi positif bagi investor mengenai prospek dan daya tahan perusahaan tersebut di industri, hal ini mungkin terjadi karena berlakunya certification hypothesis (Dhillon & Johnson, 1991) dan berlaku sebaliknya untuk perusahaan yang keluar dari sebuah indeks, keluarnya suatu perusahaan dari sebuah indeks dapat memberikan informasi negatif bagi investor. 2 Saat saham sebuah perusahaan masuk kedalam sebuah indeks, saham tersebut akan menjadi subyek pengawasan dari investor dan analis, dan hal ini membantu mengurangi asimetri informasi (Dennis, et al., 2003)Arus informasi sangatlah penting karena dapat membentuk kepercayaan investor terhadap sebuah perusahaan, kepercayaan investor dapat mempermudah perusahaan untuk memperoleh pendanaan untuk segala aktifitasnya dalam mengembangkan perusahaan. Dengan semakin banyaknya modal yang diinvestasikan oleh investor atau institusi keuangan dalam suatu perusahaan, Perusahaan dapat mengalami kenaikan rating sesudah perusahaan tersebut masuk ke dalam indeks, dibandingkan dari waktu sebelum perusahaan tidak masuk kedalam index. Hal ini berlaku sebaliknya pada perusahaan yang dikeluarkan dari indeks, karena dianggap memberikan informasi negatif bagi investor. Indeks Kompas 100 tidak hanya menyajikan informasi bahwa saham perusahaan-perusahaan yang masuk kedalam indeks tersebut berperforma baik dan memiliki likuiditas yang tinggi, namun juga merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai fundamental yang baik. Investor dalam melakukan proses penilaian dalam pengambilan keputusannya biasanya melakukan analisis dengan 2 cara, yakni analisis informasi teknikal dan analisis informasi fundamental. Analisis fundamental pada dasarnya adalah melakukan analisis historis atas kekuatan keuangan dari suatu perusahaan, proses ini sering disebut juga dengan analisis perusahaan untuk memperkirakan keadaan keuangan perusahaan di masa depan (Ang, 1997). 3 Dalam aktifitas jual beli saham yang terjadi di bursa, terdapat 3 jenis investor yang memiliki pendekatan berbeda-beda dalam mencari keuntungan, yakni trader, growth investor dan value investor, perbedaan rentang waktu yang sangat besar antara trading dan investasi (baik yang mengincar pertumbuhan atau nilai) membuat strategi yang dilakukan sangat berbeda (May, 2011), trader lebih mengandalkan data real time/grafik sebagai alat bantu pengambilan keputusannya, sedangkan investor selain menggunakan grafik mereka juga mengandalkan analisis fundamental, karena seorang investor lebih menekankan pada pertumbuhan laba dan value perusahaan. Analisis fundamental yang digunakan biasanya adalah rasio rasio keuangan salah satunya adalah ROE (Return on Equity). Peneliti akan melakukan sebuah penelitian uji peristiwa dengan menghitung abnormal return pada perubahan komposisi indeks Kompas 100 yang mengandung informasi kekuatan fundamental di dalamnya, peneliti akan meneliti apakah dampak yang ditimbulkan dari perubahan komposisi ini akan sama dengan penelitian yang dilakukan terlebih dahulu, baik di indeks yang mengandung informasi kekuatan fundamental maupun yang tidak. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai perubahan komposisi indeks telah dilakukan oleh (Chen, et al., 2004) dan (Dennis, et al., 2003) pada indeks S&P 500 di Amerika Serikat dan (Parthasarathy, 2010) pada NSE Nifty di India. Pada penelitiannya Chen, et al ( 2004) menyebutkan ada kemungkinan pengaruh endegeonous antara return dengan awareness dan ditemukan hipotesis tekanan harga disekitar waktu penelitian. 4 Karena karakteristik indeks kompas 100 yang mengandung informasi nilai fundamental dan likuiditas, maka objek penelitian ini adalah abnormal return, volume perdagangan dan nilai fundamental dari perusahaan-perusahaan yang masuk dan keluar dari indeks Kompas 100, dan karena dalam penelitian ini selain meneliti abnormal return yang terjadi dari peristiwa juga untuk melihat apakah ada pengaruh endogenous antara awareness dengan return, maka nilai awareness akan direpresentasikan dengan perubahan TVA dan perubahan ROE dari perusahaanperusahaan yang masuk dan keluar dari indeks dan nilai return akan direpresentasikan dari CAR, diteliti disekitar tanggal pengumuman perubahan komposisi indeks. Periode pengamatan dilakukan 5 hari sebelum dan sesudah pengumuman perubahan komposisi indeks. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat permasalahan terkait dampak perubahan komposisi indeks terhadap saham yang dihapuskan ataupun dicantumkan ke dalam indeks Kompas 100. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat reaksi pasar yang positif pada peristiwa pengumuman saham yang masuk ke dalam indeks Kompas 100? 2. Apakah terdapat reaksi pasar yang negatif pada peristiwa pengumuman saham yang keluar dari indeks Kompas 100? 5 3. Apakah terdapat pengaruh positif dari perubahan likuiditas terhadap CAR pada saham yang masuk ke dalam Kompas 100? 4. Apakah terdapat pengaruh negatif dari perubahan likuiditas terhadap CAR pada saham yang keluar dari indeks Kompas 100? 5. Apakah terdapat pengaruh positif dari perubahan profitabilitas terhadap CAR pada saham yang masuk ke dalam indeks Kompas 100? 6. Apakah terdapat pengaruh negatif dari perubahan profitabilitas terhadap CAR pada saham yang keluar dari indeks Kompas 100? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Menguji reaksi pasar untuk saham yang masuk indeks Kompas 100 2. Menguji reaksi pasar untuk saham yang keluar dari indeks Kompas 100 3. Menguji pengaruh dari perubahan likuiditas terhadap CAR pada saham yang masuk ke dalam indeks Kompas 100 4. Menguji pengaruh dari perubahan likuiditas terhadap CAR pada saham yang keluar dari indeks Kompas 100 5. Menguji pengaruh dari perubahan profitabilitas terhadap CAR pada saham yang masuk ke dalam indeks Kompas 100 6. Menguji pengaruh negatif dari perubahan profitabilitas terhadap CAR pada saham yang keluar dari indeks Kompas 100 6 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk pihak-pihak sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Sebagai sebuah pandangan baru bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Diharapkan perusahaan dapat memahami kriteria indeks Kompas 100, dengan harapan dapat menjaga nilai perusahaan sesuai dengan kriteria indeks tersebut 2. Bagi Investor Sebagai sebuah pandangan baru bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi, dan dapat membantu investor lebih lanjut dalam melakukan analisis pembelian maupun penjualan saham terutama pada saat terjadinya perubahan suatu komposisi index, agar investor dapat memperoleh keuntungan. 3. Bagi Akademisi Penelitian ini dapat membantu memberikan sudut pandang baru perihal perilaku investor dalam menerima informasi baru di pasar saham, selain itu dapat juga dijadikan referensi perihal penelitian penelitian selanjutnya yang terkait dengan Indeks Kompas 100.Bagi akademisi dapat melakukan pembaharuan atau penelitian lebih lanjut yang terkait dengan topik penelitian ini 7