BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Latar Belakang Perusahaan Diawali dari bisnis menjual peralatan masak yang mengharuskan perusahaan untuk mempromosikan manfaat dari produk peralatan masak yang dijual dengan cara juga menampilkan demo-demo masak, seperti demo menggoreng donat, menggoreng roti, dll. Kemudian dengan seiring waktu berjalan, pemilik Doners lebih tertarik dengan memproduksi makanan ketimbang menjual peralatan masaknya dikarenakan pamor donat yang diproduksi mengalahkan pamor peralatan masak yang dijual.Sehingga pada akhirnya Kios Doners berdiri pada tahun 2003 dan memiliki spesialisasi produkdonat kentang. Pada awalnya Doners memiliki 10 cabang yang tersebar di berbagai area di Jakarta, namun kemudian 2 cabang yang tetap mempertahankan eksistensinya hingga saat ini, yaitu Doners Jameson’s dan Doners Bintaro Jakarta. Donat kentang yang menjadi produk andalan Doners adalah donat gula halus (original),juga terdapat donat ber-topping, seperti donat kacang, coklat, keju, dan juga ceres warna-warni. Ditambah dengan beberapa produk makanan tambahan seperti onde-onde dan risoles, namun spesialisasi Doners adalah tetap pada donat kentang serta diproduksi dengan bahan-bahan yang aman dan baik bagi kesehatan tubuh manusia, terutama bahan utama kentang yang menjadi dasar dari pembuatan donat Doners yang lebih sehat daripada donat yang hanya berbahan dasar tepung yang banyak terdapat dijual di pasaran. Kios Doners Jameson’s beralamat di lantai 1 Gedung Jameson’s Jalan Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1 Kecamatan Kembangan Jakarta Barat 11630 dan buka setiap hari dari pukul 8.00 pagi – 9.00 malam. Doners juga menawarkan harga donat dan snack yang menjadi produk tambahan berkisar antara Rp. 2.000,00 - Rp.8.000,00. 4.1.2. Misi Perusahaan Doners memiliki misi sebagai berikut: “Menjadi berkat bagi semua orang yang menjadi bagian di dalamnya dan menciptakan budaya mengemil yang sehat.” 4.1.3. Lokasi dan Jam Operasional Kios Doners Jameson’s berlokasi di daerah perkantoran dan juga perumahan di daerah Meruya yang cukup strategis dan mayoritas pelanggan kios ini adalah para karyawan.Kios Doners Jameson’s beralamat di lantai 1 Gedung Jameson’s Jalan Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1 Kecamatan Kembangan Jakarta Barat 11630.Jam operasional kios Doners Jameson’s adalah sebagai berikut: Senin – Minggu : 08.00 AM – 09.15 PM 4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi Doners adalah sebagai berikut: Pemilik Usaha Ibu Aili Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Sikin Mian Mika Duti Tafan Gambar 3 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber:Doners (Ibu Aili, 2014) Struktur organisasi yang terdapat dalam Gambar 3 diatas menerangkan terdapat 5 orangkaryawan dan 1 orang pemilik usaha. 5 orang karyawan yang bekerja di kios Doners memiliki tugas dan tanggung jawab yang hampir sama, setiap karyawan diwajibkan untuk dapat melakukan berbagai kegiatan dalam operasional, seperti menjadi kasir, pembuat adonan, penggoreng adonan, hingga membeli bahan-bahan keperluan untuk kepentingan operasional.. 4.2. Profil Responden Profil responden berguna sebagai gambaran karakteristik konsumen kios Doners yang telah menjadi responden dalam penelitian ini. Di dalam penelitian ini, ada terdapat jumlah sampel responden adalah 92 orang yang telah dikumpulkan dari seluruh populasi pengunjung selama periode September 2014 yaitu sebanyak 1200 pengunjung. Data profil responden dibagi berdasarkan dari jenis kelamin, usia, jumlah kunjungan, pekerjaan, dan pendapatan per bulan. Tabel-tabel berikut merupakan hasil pengolahan data menggunakan alat bantu statistik software SPSS versi 22 for Windows. 1) Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 12 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Responden Valid Jenis Kelamin Frequency Percent Percent Pria 30 32.6 32.6 Wanita 62 67.4 67.4 Total 92 100.0 100.0 Cumulative Percent 32.6 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Gambar 4 Diagram Jenis Kelamin Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Tabel 12 dan Gambar 4 menunjukkan responden dari penelitian ini mayoritas berjenis kelamin wanita dengan jumlah 62 responden atau 67,4% dari total keseluruhan responden. Sedangkan responden berjenis kelamin pria berjumlah30 responden atau 32,6 % dari total seluruh responden yang berjumlah 92 orang. 2) Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 13 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Responden Klasifikasi Usia Frequency < 17 th 7 > 28 th 19 17-22 th 20 23-28 th 46 Total 92 Percent 7.6 20.7 21.7 50.0 100.0 Valid Percent 7.6 20.7 21.7 50.0 100.0 Cumulative Percent 7.6 28.3 50.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Gambar 5 Diagram Usia Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Menurut hasil pengolahan data menggunakan SPSS, data yang terdapat di dalam Tabel 13 dan Gambar 5 menjelaskan bahwa mayoritas responden di dalam penelitian ini berusia 23-28 tahun, yaitu terdapat sebanyak 46 orang atau 50% daritotal seluruh responden yang berjumlah 92 orang, 19 orang atau 20,7% dari seluruh responden berusia di atas 28 tahun, 20orang atau 21,7% dari seluruh responden memiliki jarak usia antara 17-22 tahun, dan 7 orang atau 7,6% dari seluruh responden berusia dibawah 17 tahun. 3) Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Mayoritas responden dalam penelitian ini bekerja atau berprofesi sebagai karyawan (employee) yaitu sejumlah 47 orang atau 51,1% dari seluruh responden, seperti dapat dilihat pada Tabel 14 dan Gambar 6. Sebanyak 25 orang atau 27,2% adalah mahasiswa, dan 20 orang atau sebanyak 21,7% adalah wiraswasta. Hal ini didukung dengan keberadaan lokasi kios Doners yang terletak di sekitar area perkantoran, yaitu di Gedung Jameson’s Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1 Jakarta Barat yang bersebelahan dengan Ruko Intercon Plaza yang merupakan area perumahan dan perkantoran. Tabel 14 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Responden Pekerjaan Frequency Percent Karyawan 47 51.1 Mahasiswa 25 27.2 Wiraswasta 20 21.7 Total 92 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Valid Percent 51.1 27.2 21.7 100.0 Gambar 6 Diagram Pekerjaan Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) 4) Profil Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan Cumulative Percent 51.1 78.3 100.0 Tabel 15 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan Pendapatan per bulan Responden Jumlah Pendapatan Frequency Percent < Rp. 1.000.000 25 27.2 > Rp. 5.000.000 18 19.6 Rp. 1.000.000-Rp. 49 53.3 5.000.000 Total 92 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Valid Percent 27.2 19.6 Cumulative Percent 27.2 46.7 53.3 100.0 100.0 Gambar 7 Diagram Pendapatan per Bulan Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Bila ditinjau dari segi pendapatan per bulan, mayoritas responden memiliki pendapatan Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 per bulan yaitu sebanyak 49 orang atau 53,3% dari seluruh responden, seperti dapat dilihat di Tabel 15 dan Gambar 7. Sebanyak 25orang atau 27,2% dari seluruh responden memiliki pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000 per bulan, dan 18 orang atau sebanyak 19,6% memiliki pendapatan di atas Rp. 5.000.000 per bulan. 5) Profil Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan Mayoritas responden pernah melakukan kunjungan ke Doners sebanyak 2 kali yaitu sebanyak 43 orang atau 46,7% dari seluruh responden. Dapat ditinjau pada Tabel 16 dan Gambar 8, terdapat sebanyak 34 orang atau 37% dari seluruh responden pernah melakukan kunjungan ke Doners sebanyak 1 kali, dan 15 orang atau sebanyak 16,3% dari seluruh responden pernah melakukan kunjungan ke Doners sebanyak 3 kali atau lebih. Tabel 16 Profil Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan Responden Valid Jumlah Kunjungan Frequency Percent Percent ≥ 3 kali 15 16.3 16.3 1 kali 34 37.0 37.0 2 kali 43 46.7 46.7 Total 92 100.0 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Cumulative Percent 16.3 53.3 100.0 Gambar 8 Diagram Jumlah Kunjungan Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) 4.3. Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Makanan(X) Analisis deskriptif digunakan untuk mengukur gejala pusat yang melitputi rata-rata, standar deviasi, varians, median, modus, skor minimum, dan skor maksimum (Kasmadi dan Sunariah, 2013:102). Di dalam bagian ini akan dilakukan analisis atas kualitas makananyang diterapkan kios Doners kepada pelanggan dengan penyebaran kuesioner terhadap 92 responden. Hal-hal yang akan dianalisis meliputi dimensi-dimensi kualitas makanan berdasarkan teori Marsum (2005:139), yaitu Flavour, Consistency, Texture/Form/Shape, Nutritional Content, Visual Appeal, Aromatic Appeal, Temperature.”. Tujuh dimensi kualitas makananini terbagi menjadi 8 pernyataan dalam kuesioner, yaitu: 1. Donat Doners memiliki rasa yang enak. 2. Donat Doners memiliki konsistensi dalam menjaga kualitas produk. 3. Donat Doners merupakan makanan penutup yang tepat. 4. Donat Doners memiliki bentuk yang baik. 5. Donat Doners memiliki kandungan gizi yang sesuai bagi pelanggan. 6. Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik. 7. Aroma donat Doners meningkatkan selera makan saya. 8. Donat Doners yang disajikan tetap hangat. Melalui tabel-tabel berikut akan dideskripsikan indikator-indikator pernyataan variabel kualitas makanan (X) yang terdapat dalam instrumen kuesioner. Tabel 17 Hasil Deskriptif Variabel Kualitas Makanan(X) Descriptive Statistics Std. N Donat Doners memiliki rasa yang enak Min. Max. Mean Deviation 92 1 5 3.67 1.028 Donat Doners memiliki konsistensi dalam menjaga kualitas produk 92 1 5 3.51 1.227 Donat Doners merupakan makanan penutup yang tepat 92 1 5 3.33 1.241 92 1 5 3.59 1.029 92 1 5 3.66 1.092 92 1 5 3.58 1.102 92 1 5 3.73 .962 1 5 3.20 1.320 Donat Doners memiliki bentuk yang baik Donat Doners memiliki kandungan gizi yang sesuai bagi pelanggan Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik Aroma donat Doners meningkatkan selera makan saya Donat Doners yang disajikan tetap hangat 92 Valid N (listwise) 92 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) “Donat Doners yang disajikan tetap hangat”, dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 3,20 merupakan butir pernyataan dengan nilai rata-rata terendah dan juga memiliki nilai standar deviasi (penyimpangan jawaban) tinggi yaitu 1,320 dengan rentang jawaban 1 - 5, seperti dapat ditinjau pada Tabel 17. Maka dapat dikatakan bahwa produk yang diproduksi oleh Doners memiliki keterkaitan dengan dimensidimensi pada variabel kualitas makanan. Tabel 18 Mean Descriptive StatisticTerhadap Kualitas Makanan Descriptive Statistics N Minimum X 92 Valid N (listwise) 92 Maximum 2 5 Mean 3.61 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Tabel 18 di atas memperlihatkan nilai rata-rata tanggapan pelanggan Doners atau responden terhadap kualitas makanan yang diberikan secara keseluruhan yang dinilai melalui instrument kuesioner. Nilai rata-rata dari keseluruhan kualitas makanan pada Tabel 18 adalah sebesar 3,61< 4, sehingga juga dapat berarti bahwa para responden dalam penelitian ini rata-rata masih belum setuju atas pernyataan mengenai kualitas makananyang diterapkan cukup baik. Frekuensi jawaban para responden sebagai tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan dimensi kualitas makanan yang terdapat di dalam instrumen kuesioner akan dijabarkan pada Tabel 19 berikut. Pernyataan-pernyataan indikator di atas adalah pernyataan-pernyataan positif, jika responden berpendapat setuju (S) atau sangat setuju (SS), maka berarti kualitas makanan yang sudah diterapkan oleh Doners telah sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam instrumen kuesioner tersebut dan juga sebaliknya jika responden berpendapat tidak setuju (TS) atau sangat tidak setuju (STS) maka berarti kualitas makananyang diterapkan oleh Doners Jameson’s Jakarta tidak sesuai dengan pernyataan dalam instrumen kuesioner. Tabel 19 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Makanan Variabel Frekuensi Jawaban Pernyataan No S KS TS STS Total 1 Donat Doners memiliki rasa yang enak 20 35 29 3 5 92 2 Donat Doners memiliki konsistensi dalam menjaga kualitas produk 21 33 18 12 8 92 3 Donat Doners merupakan makanan penutup yang tepat 17 29 23 13 10 92 4 Kualitas Makanan SS 19 31 30 9 3 92 5 Donat Doners memiliki bentuk yang baik. Donat Doners memiliki kandungan gizi yang sesuai bagi pelanggan 23 33 21 12 3 92 6 Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik 19 34 26 7 6 92 7 Aroma donat Doners meningkatkan selera makan saya 22 32 31 5 2 92 8 Donat Doners yang disajikan tetap hangat 16 28 20 14 14 92 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (2014) Keterangan: SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju 4.4. Analisis Deskriptif Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y) Di dalam bagian ini variabel yang akan dianalisis adalah proses keputusan pembelian yang terdapat di kios Doners dengan penyebaran kuesioner kepada 92 orang responden. Hal-hal yang akan dianalisis meliputi indikator-indikator proses keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2012:134), yaitu pengenalan masalah (need recognition), pencarian informasi (informationsearch), penilaian alternatif (evaluation of alternatives), keputusan pembelian (purchase decision), perilaku setelah pembelian (postpurchase behavior). Indikator-indikator yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2012:134) telah dioperasionalisasikan kedalam kuesioner sebagai instrumen penelitian. Tabel 20 Hasil Deskriptif Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y) Descriptive Statistics Std. N Saya membeli donat Doners karena keinginan saya sendiri. Saya membeli donat Doners setelah melihat teman/kerabat yang sudah terlebih dahulu membelinya. Saya membeli donat Doners karena terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran. Saya membeli donat Doners setelah melakukan perbandingan dengan merek donat lainnya. Variasi donat Doners sesuai dengan yang saya inginkan. Min. Max. Mean Deviation 92 1 5 3.34 1.189 92 1 5 2.98 1.213 92 1 5 3.11 1.153 92 1 5 3.12 1.175 92 1 5 3.27 1.120 92 1 5 3.39 1.099 92 1 5 3.18 1.266 92 1 5 3.14 1.289 92 1 5 3.32 1.167 Saya mengetahui bahan dasar donat Doners yang berasal dari kentang baik bagi tubuh karena mengandung potassium, vitamin C, karbohidrat, vitamin B1, B2, dan B3, serta kandungan protein dan zat besi. Pembelian donat Doners yang saya pilih merupakan keputusan yang tepat. Saya merasa puas setelah mengkonsumsi donat Doners Saya bersedia merekomendasikan donat Doners kepada teman, keluarga, atau sahabat. Valid N (listwise) 92 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Mayoritas pernyataan indikator yang dinilai oleh penulis memiliki nilai ratarata (mean) yang terbilang rendah, disertai dengan dengan nilai standar deviasi yang tinggi, seperti dapat dilihat pada Tabel 20 di atas. Maka berarti proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen belum cukup dipengaruhi dengan baik oleh kualitas makanan yang diterapkan oleh Doners. Tabel 21 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Proses Keputusan Pembelian No. 1 Pernyataan Saya membeli donat Doners karena Frekuensi Jawaban SS S KS TS STS Total 16 28 28 11 9 92 13 19 27 19 13 92 13 20 30 22 7 92 10 31 19 24 8 92 12 29 31 12 8 92 16 25 37 7 7 92 14 28 24 13 13 92 15 26 20 19 12 92 13 33 25 12 9 92 keinginan saya sendiri. Saya membeli donat Doners setelah melihat 2 teman/kerabat yang sudah terlebih dahulu membelinya. 3 Saya membeli donat Doners karena terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran. Saya membeli donat Doners setelah 4 melakukan perbandingan dengan merek donat lainnya. 5 Variasi donat Doners sesuai dengan yang saya inginkan. Saya mengetahui bahan dasar donat Doners yang berasal dari kentang baik bagi 6 tubuh karena mengandung potassium, vitamin C, karbohidrat, vitamin B1, B2, dan B3, serta kandungan protein dan zat besi. 7 Pembelian donat Doners yang saya pilih merupakan keputusan yang tepat. 8 Saya merasa puas setelah mengkonsumsi donat Doners. Saya bersedia merekomendasikan donat 9 Doners kepada teman, keluarga, atau sahabat. Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Keterangan: SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju “Saya membeli donat Doners setelah melihat teman/kerabat yang sudah terlebih dahulu membelinya” merupakan butir pernyataan kuesioner dengan nilai rata-rata yang rendah (mean = 2,98< 4) disertai standar deviasi yaitu 1.213, seperti dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan data tersebut, dapat diartikan bahwa para responden membeli donat Doners bukan dikarenakan melihat orang lain yang sudah terlebih dahulu membelinya. Pernyataan “Saya membeli donat Doners karena terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran” memiliki meansebesar 3,11, hal ini berarti bahwa para responden membeli donat Doners bukan dikarenakan sudah terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran. Selanjutnya pernyataan indikator yang memiliki nilai rata-rata rendah adalah “Saya merasa puas setelah mengkonsumsi donat Doners” yaitu sebesar 3,14. 4.5. Analisis Regresi Linear Sederhana Kualitas makanan sebagai variabel X terhadap proses keputusan pembelian sebagai variabel Y dalam penelitian iniakan dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana. Kemudian untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh dari kedua variabel terlebih dahulu perlu diketahui nilai korelasi antara kedua variabel penelitian, seperti ditinjau dari Tabel 22 berikut. Tabel 22 Koefisien Korelasi Kualitas Makanan dan Proses Keputusan Pembelian Coefficients Model (Constant) Total KualitasMakanan Unstandardized Standardized 95.0% Confidence Coefficients Coefficients Interval for B B Std. Error Beta t Sig. Lower Upper Bound Bound 5.734 2.311 2.126 .022 .767 10.671 .560 .070 .618 7.525 .000 .352 .681 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Di dalam Tabel 22 terdapat α dengan nilai 5,734 dan b dengan nilai 0,560. Harga α merupakan besarnya harga Y apabila X=0, sedangkan harga b adalah nilai koefisien regresi Y atas X (Kusmadi dan Sunariah, 2013: 124). Koefisien regresi mengindikasikan seberapa besarnya pengaruh kualitas makanan untuk setiap proses keputusan pembelian konsumen di kios Doners Jameson’s Jakarta. Hasil perhitungan ini juga digunakan dalam rumus persamaan regresi, yaitu Y’ = a + b.X disertai keterangan Y merupakan proses keputusan pembelian dan X adalah kualitas makanan. Y’ = 5,734 + 0,560(X) Dari persamaan ini, analisis yang dihasilkan adalah jika proses keputusan pembelian tidak disertai dengan kualitas makanan, maka nilai Y’ atau proses keputusan pembelian adalah sebesar 5,734 yang dijelaskan dalam tabel Model Summary. Jika disertai dengan penerapan kualitas makanan yang baik, maka terlihat bahwa kios Doners dapat mempengaruhi proses keputusan pembelisan konsumen sebesar 5,734 + 0,560(X). Dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas makanan yang diterapkan (X), maka semakin besar pula proses keputusan pembelian (Y) yang dipengaruhi. Seberapa besarnya pengaruh (regresi) yang diberikan oleh kualitas makanan terhadap proses keputusan pembelian dapat dilihat dari perhitungan regresi dengan alat bantu statistik software SPSS versi 22 dalam tabel Model Summary berikut: Tabel 23 Koefisien Regresi Linear Sederhana Model Summary R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .618 a .392 .367 4.52213 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014) Ditinjau dari Tabel 23 diatas dapat diartikan sebagai berikut: 1. Interpretasi koefisien korelasi nilai R akan digambarkan pada tabel 23 berikut ini: Tabel 24 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Lemah 0,00 – 0,199 Sangat Lemah Sumber: Metode Penelitian Kuantitatif (Siregar, 2013:251) Nilai R (nilai korelasi) menunjukan hubungan antara kualitas makanan dengan proses keputusan pembelian positif (Siregar, 2013:298), nilai R = 0,618. Positif dapat diartikan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut kuat dan searah, maksud searah disini adalah semakin baik penerapan kualitas makanan maka semakin mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen dan begitu pula sebaliknya, semakin buruk penerapan kualitas makanan maka semakin kecil pengaruhnya terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 2. R Square menunjukkan kontribusi yang diberikan oleh kualitas makanan (variabel X) terhadap proses keputusan pembelian (variabel Y) (Siregar, 2013:298), yaitu 39,2%. 3. Sig. Menyatakan tingkat signifikansi keberartian setiap konstanta pada persamaan regresi (Kasmadi dan Sunariah, 2013:125), dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel X terhadap variabel Y. Syarat pengujian linearitas regresi adalah data Sig < taraf kesalahan 5% (α = 0,05). Tabel dan gambar berikut memperlihatkan secara ringkas mengenai pengolahan data-data yang terdapat di atas. Tabel 25 Hasil Pengolahan Data Penelitian Hubungan Variabel Hubungan (Korelasi) Pengaruh (Regresi) Persamaan Regresi Pengaruh yang Diberikan 0,618 (Kuat) 39,2% Y’ = 5,734 + 0,560(X) Signifikan Kualitas Makanan Proses Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2014) Hasil perhitungan regresi (pengaruh) yang diberikan oleh kualitas makanan sebagai variabel X terhadap proses keputusan pembelian sebagai variabel Y,dapat ditinjau pada Gambar 9 berikut: Kualitas Makanan (Variabel X) 39,2% Proses Keputusan Pembelian (Variabel Y) Gambar 9 Pengaruh Kualitas Makanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2014) 1.6 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan inti dari permasalahan dalam suatu penelitian.Beberapa langkah yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian adalah dengan menggunakan tahapan analisis statistik, yaitu melalui analisis regresi dan analisis korelasi (Kasmadi dan Sunariah, 2013: 121). Hipotesis: H0: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas makanan terhadap proses keputusan pembelian di Doners Jameson’s, Jakarta. H1: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas makanan terhadap proses keputusan pembelian di Doners Jameson’s, Jakarta. Nilai α adalah nilai peluang resiko kesalahan mengambil keputusan menolak hipotesis yang benar, biasanya dilambangkan denganα yang sering disebut dengan istilah taraf signifikan (Kasmadi dan Sunariah, 2013:125). Pada penelitian ini taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%, pada tabel coefficient (Tabel 22) nilai Sig adalah 0,000. Dasar pengambilan keputusan: Sig ≥ 0,05 maka H0diterima Sig < 0,05 maka H1diterima Hasil Sig 0,000 < 0,05, maka H1diterima Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh nilai Sig sebesar 0,000 dan < 0,05. Hal ini menunjukkan penerimaan H1 sehingga dapat disimpulkan regresi hubungan X dengan Y signifikan (Kasmadi dan Sunariah, 2013:125), maka dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu: H1 : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas makanan terhadap proses keputusan pembelian di Doners Jameson’s, Jakarta.