BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Latar

advertisement
BAB 4
ANALISIS DAN BAHASAN
4.1.
Profil Perusahaan
4.1.1. Latar Belakang Perusahaan
Diawali dari bisnis menjual peralatan masak yang mengharuskan
perusahaan untuk mempromosikan manfaat dari produk peralatan masak
yang dijual dengan cara juga menampilkan demo-demo masak, seperti demo
menggoreng donat, menggoreng roti, dll. Kemudian dengan seiring waktu
berjalan, pemilik Doners lebih tertarik dengan memproduksi makanan
ketimbang menjual peralatan masaknya dikarenakan pamor donat yang
diproduksi mengalahkan pamor peralatan masak yang dijual.Sehingga pada
akhirnya Kios Doners berdiri pada tahun 2003 dan memiliki spesialisasi
produkdonat kentang. Pada awalnya Doners memiliki 10 cabang yang
tersebar di berbagai area di Jakarta, namun kemudian 2 cabang yang tetap
mempertahankan eksistensinya hingga saat ini, yaitu Doners Jameson’s dan
Doners Bintaro Jakarta.
Donat kentang yang menjadi produk andalan Doners adalah donat gula
halus (original),juga terdapat donat ber-topping, seperti donat kacang, coklat,
keju, dan juga ceres warna-warni. Ditambah dengan beberapa produk
makanan tambahan seperti onde-onde dan risoles, namun spesialisasi Doners
adalah tetap pada donat kentang serta diproduksi dengan bahan-bahan yang
aman dan baik bagi kesehatan tubuh manusia, terutama bahan utama kentang
yang menjadi dasar dari pembuatan donat Doners yang lebih sehat daripada
donat yang hanya berbahan dasar tepung yang banyak terdapat dijual di
pasaran.
Kios Doners Jameson’s beralamat di lantai 1 Gedung Jameson’s Jalan
Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1 Kecamatan Kembangan
Jakarta Barat 11630 dan buka setiap hari dari pukul 8.00 pagi – 9.00 malam.
Doners juga menawarkan harga donat dan snack yang menjadi produk
tambahan berkisar antara Rp. 2.000,00 - Rp.8.000,00.
4.1.2. Misi Perusahaan
Doners memiliki misi sebagai berikut:
“Menjadi berkat bagi semua orang yang menjadi bagian di dalamnya dan
menciptakan budaya mengemil yang sehat.”
4.1.3. Lokasi dan Jam Operasional
Kios Doners Jameson’s berlokasi di daerah perkantoran dan juga
perumahan di daerah Meruya yang cukup strategis dan mayoritas pelanggan
kios ini adalah para karyawan.Kios Doners Jameson’s beralamat di lantai 1
Gedung Jameson’s Jalan Meruya Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1
Kecamatan Kembangan Jakarta Barat 11630.Jam operasional kios Doners
Jameson’s adalah sebagai berikut:
Senin – Minggu : 08.00 AM – 09.15 PM
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Doners adalah sebagai berikut:
Pemilik Usaha
Ibu Aili
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Sikin
Mian
Mika
Duti
Tafan
Gambar 3 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber:Doners (Ibu Aili, 2014)
Struktur organisasi
yang terdapat dalam Gambar 3 diatas
menerangkan terdapat 5 orangkaryawan dan 1 orang pemilik usaha. 5 orang
karyawan yang bekerja di kios Doners memiliki tugas dan tanggung jawab
yang hampir sama, setiap karyawan diwajibkan untuk dapat melakukan
berbagai kegiatan dalam operasional, seperti menjadi kasir, pembuat adonan,
penggoreng adonan, hingga membeli bahan-bahan keperluan untuk
kepentingan operasional..
4.2.
Profil Responden
Profil responden berguna sebagai gambaran karakteristik konsumen kios
Doners yang telah menjadi responden dalam penelitian ini. Di dalam penelitian ini,
ada terdapat jumlah sampel responden adalah 92 orang yang telah dikumpulkan dari
seluruh populasi pengunjung selama periode September 2014 yaitu sebanyak 1200
pengunjung. Data profil responden dibagi berdasarkan dari jenis kelamin, usia,
jumlah kunjungan, pekerjaan, dan pendapatan per bulan. Tabel-tabel berikut
merupakan hasil pengolahan data menggunakan alat bantu statistik software SPSS
versi 22 for Windows.
1)
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 12
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden
Valid
Jenis Kelamin Frequency Percent
Percent
Pria
30
32.6
32.6
Wanita
62
67.4
67.4
Total
92
100.0
100.0
Cumulative
Percent
32.6
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Gambar 4 Diagram Jenis Kelamin Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Tabel 12 dan Gambar 4 menunjukkan responden dari penelitian ini mayoritas
berjenis kelamin wanita dengan jumlah 62 responden atau
67,4% dari total
keseluruhan responden. Sedangkan responden berjenis kelamin pria berjumlah30
responden atau 32,6 % dari total seluruh responden yang berjumlah 92 orang.
2) Profil Responden Berdasarkan Usia
Tabel 13
Profil Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden
Klasifikasi Usia Frequency
< 17 th
7
> 28 th
19
17-22 th
20
23-28 th
46
Total
92
Percent
7.6
20.7
21.7
50.0
100.0
Valid
Percent
7.6
20.7
21.7
50.0
100.0
Cumulative
Percent
7.6
28.3
50.0
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Gambar 5 Diagram Usia Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Menurut hasil pengolahan data menggunakan SPSS, data yang terdapat di
dalam Tabel 13 dan Gambar 5 menjelaskan bahwa mayoritas responden di dalam
penelitian ini berusia 23-28 tahun, yaitu terdapat sebanyak 46 orang atau 50%
daritotal seluruh responden yang berjumlah 92 orang, 19 orang atau 20,7% dari
seluruh responden berusia di atas 28 tahun,
20orang atau 21,7% dari seluruh
responden memiliki jarak usia antara 17-22 tahun, dan 7 orang atau 7,6% dari
seluruh responden berusia dibawah 17 tahun.
3) Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Mayoritas responden dalam penelitian ini bekerja atau berprofesi
sebagai karyawan (employee) yaitu sejumlah 47 orang atau 51,1% dari seluruh
responden, seperti dapat dilihat pada Tabel 14 dan Gambar 6. Sebanyak 25
orang atau 27,2%
adalah mahasiswa, dan 20 orang atau sebanyak 21,7%
adalah wiraswasta. Hal ini didukung dengan keberadaan lokasi kios Doners
yang terletak di sekitar area perkantoran, yaitu di Gedung Jameson’s Meruya
Ilir Raya, Taman Kebon Jeruk A2 No.1 Jakarta Barat yang bersebelahan
dengan Ruko Intercon Plaza yang merupakan area perumahan dan perkantoran.
Tabel 14
Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent
Karyawan
47
51.1
Mahasiswa
25
27.2
Wiraswasta
20
21.7
Total
92
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Valid
Percent
51.1
27.2
21.7
100.0
Gambar 6 Diagram Pekerjaan Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
4) Profil Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan
Cumulative
Percent
51.1
78.3
100.0
Tabel 15
Profil Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan
Pendapatan per bulan Responden
Jumlah Pendapatan
Frequency Percent
< Rp. 1.000.000
25
27.2
> Rp. 5.000.000
18
19.6
Rp. 1.000.000-Rp.
49
53.3
5.000.000
Total
92
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Valid
Percent
27.2
19.6
Cumulative
Percent
27.2
46.7
53.3
100.0
100.0
Gambar 7 Diagram Pendapatan per Bulan Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Bila ditinjau dari segi pendapatan per bulan, mayoritas responden memiliki
pendapatan Rp. 1.000.000-Rp. 5.000.000 per bulan yaitu sebanyak 49 orang atau
53,3% dari seluruh responden, seperti dapat dilihat di Tabel 15 dan Gambar 7.
Sebanyak 25orang atau 27,2% dari seluruh responden memiliki pendapatan kurang
dari Rp. 1.000.000 per bulan, dan 18 orang atau sebanyak 19,6%
memiliki
pendapatan di atas Rp. 5.000.000 per bulan.
5) Profil Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Mayoritas responden pernah melakukan kunjungan ke Doners sebanyak 2
kali yaitu sebanyak 43 orang atau 46,7% dari seluruh responden. Dapat ditinjau
pada Tabel 16 dan Gambar 8, terdapat sebanyak 34 orang atau 37% dari
seluruh responden pernah melakukan kunjungan ke Doners sebanyak 1 kali,
dan 15 orang atau sebanyak 16,3% dari seluruh responden pernah melakukan
kunjungan ke Doners sebanyak 3 kali atau lebih.
Tabel 16
Profil Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Jumlah Kunjungan Responden
Valid
Jumlah
Kunjungan
Frequency Percent Percent
≥ 3 kali
15
16.3
16.3
1 kali
34
37.0
37.0
2 kali
43
46.7
46.7
Total
92
100.0
100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Cumulative
Percent
16.3
53.3
100.0
Gambar 8 Diagram Jumlah Kunjungan Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
4.3.
Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Makanan(X)
Analisis deskriptif digunakan untuk mengukur gejala pusat yang melitputi
rata-rata, standar deviasi, varians, median, modus, skor minimum, dan skor
maksimum (Kasmadi dan Sunariah, 2013:102). Di dalam bagian ini akan dilakukan
analisis atas kualitas makananyang diterapkan kios Doners kepada pelanggan dengan
penyebaran kuesioner terhadap 92 responden. Hal-hal yang akan dianalisis meliputi
dimensi-dimensi kualitas makanan berdasarkan teori Marsum (2005:139), yaitu
Flavour, Consistency, Texture/Form/Shape, Nutritional Content, Visual Appeal,
Aromatic Appeal, Temperature.”. Tujuh dimensi kualitas makananini terbagi menjadi
8 pernyataan dalam kuesioner, yaitu:
1. Donat Doners memiliki rasa yang enak.
2. Donat Doners memiliki konsistensi dalam menjaga kualitas produk.
3. Donat Doners merupakan makanan penutup yang tepat.
4. Donat Doners memiliki bentuk yang baik.
5. Donat Doners memiliki kandungan gizi yang sesuai bagi pelanggan.
6. Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik.
7. Aroma donat Doners meningkatkan selera makan saya.
8. Donat Doners yang disajikan tetap hangat.
Melalui tabel-tabel berikut akan dideskripsikan indikator-indikator pernyataan
variabel kualitas makanan (X) yang terdapat dalam instrumen kuesioner.
Tabel 17
Hasil Deskriptif Variabel Kualitas Makanan(X)
Descriptive Statistics
Std.
N
Donat Doners memiliki rasa yang enak
Min.
Max.
Mean
Deviation
92
1
5
3.67
1.028
Donat Doners memiliki konsistensi dalam menjaga
kualitas produk
92
1
5
3.51
1.227
Donat Doners merupakan makanan penutup yang tepat
92
1
5
3.33
1.241
92
1
5
3.59
1.029
92
1
5
3.66
1.092
92
1
5
3.58
1.102
92
1
5
3.73
.962
1
5
3.20
1.320
Donat Doners memiliki bentuk yang baik
Donat Doners memiliki kandungan gizi yang sesuai
bagi pelanggan
Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik
Aroma donat Doners meningkatkan selera makan saya
Donat Doners yang disajikan tetap hangat
92
Valid N (listwise)
92
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
“Donat Doners yang disajikan tetap hangat”, dengan nilai rata-rata (mean)
sebesar 3,20 merupakan butir pernyataan dengan nilai rata-rata terendah dan juga
memiliki nilai standar deviasi (penyimpangan jawaban) tinggi yaitu 1,320 dengan
rentang jawaban 1 - 5, seperti dapat ditinjau pada Tabel 17. Maka dapat dikatakan
bahwa produk yang diproduksi oleh Doners memiliki keterkaitan dengan dimensidimensi pada variabel kualitas makanan.
Tabel 18
Mean Descriptive StatisticTerhadap Kualitas Makanan
Descriptive Statistics
N
Minimum
X
92
Valid N (listwise)
92
Maximum
2
5
Mean
3.61
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Tabel 18 di atas memperlihatkan nilai rata-rata tanggapan pelanggan Doners
atau responden terhadap kualitas makanan yang diberikan secara keseluruhan yang
dinilai melalui instrument kuesioner. Nilai rata-rata dari keseluruhan kualitas
makanan pada Tabel 18 adalah sebesar 3,61< 4, sehingga juga dapat berarti bahwa
para responden dalam penelitian ini rata-rata masih belum setuju atas pernyataan
mengenai kualitas makananyang diterapkan cukup baik. Frekuensi jawaban para
responden sebagai tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan dimensi kualitas
makanan yang terdapat di dalam instrumen kuesioner akan dijabarkan pada Tabel 19
berikut. Pernyataan-pernyataan indikator di atas adalah pernyataan-pernyataan
positif, jika responden berpendapat setuju (S) atau sangat setuju (SS), maka berarti
kualitas makanan yang sudah diterapkan oleh Doners telah sesuai dengan pernyataan
yang ada di dalam instrumen kuesioner tersebut dan juga sebaliknya jika responden
berpendapat tidak setuju (TS) atau sangat tidak setuju (STS) maka berarti kualitas
makananyang diterapkan oleh Doners Jameson’s Jakarta tidak sesuai dengan
pernyataan dalam instrumen kuesioner.
Tabel 19
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Makanan
Variabel
Frekuensi Jawaban
Pernyataan
No
S
KS
TS
STS
Total
1
Donat Doners memiliki rasa yang enak
20
35
29
3
5
92
2
Donat Doners memiliki konsistensi dalam
menjaga kualitas produk
21
33
18
12
8
92
3
Donat Doners merupakan makanan penutup
yang tepat
17
29
23
13
10
92
4
Kualitas
Makanan
SS
19
31
30
9
3
92
5
Donat Doners memiliki bentuk yang baik.
Donat Doners memiliki kandungan gizi yang
sesuai bagi pelanggan
23
33
21
12
3
92
6
Donat Doners yang disajikan tertata dengan baik
19
34
26
7
6
92
7
Aroma donat Doners meningkatkan selera
makan saya
22
32
31
5
2
92
8
Donat Doners yang disajikan tetap hangat
16
28
20
14
14
92
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (2014)
Keterangan:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
KS
= Kurang Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
4.4. Analisis Deskriptif Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y)
Di dalam bagian ini variabel yang akan dianalisis adalah proses keputusan
pembelian yang terdapat di kios Doners dengan penyebaran kuesioner kepada 92
orang responden. Hal-hal yang akan dianalisis meliputi indikator-indikator proses
keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2012:134),
yaitu
pengenalan
masalah
(need
recognition),
pencarian
informasi
(informationsearch), penilaian alternatif (evaluation of alternatives), keputusan
pembelian (purchase decision), perilaku setelah pembelian (postpurchase behavior).
Indikator-indikator yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2012:134) telah
dioperasionalisasikan kedalam kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Tabel 20
Hasil Deskriptif Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y)
Descriptive Statistics
Std.
N
Saya membeli donat Doners karena keinginan saya sendiri.
Saya membeli donat Doners setelah melihat teman/kerabat
yang sudah terlebih dahulu membelinya.
Saya membeli donat Doners karena terlebih dahulu melihat
iklannya di brosur/selebaran.
Saya membeli donat Doners setelah melakukan perbandingan
dengan merek donat lainnya.
Variasi donat Doners sesuai dengan yang saya inginkan.
Min.
Max.
Mean Deviation
92
1
5
3.34
1.189
92
1
5
2.98
1.213
92
1
5
3.11
1.153
92
1
5
3.12
1.175
92
1
5
3.27
1.120
92
1
5
3.39
1.099
92
1
5
3.18
1.266
92
1
5
3.14
1.289
92
1
5
3.32
1.167
Saya mengetahui bahan dasar donat Doners yang berasal
dari kentang baik bagi tubuh karena mengandung potassium,
vitamin C, karbohidrat, vitamin B1, B2, dan B3, serta
kandungan protein dan zat besi.
Pembelian donat Doners yang saya pilih merupakan
keputusan yang tepat.
Saya merasa puas setelah mengkonsumsi donat Doners
Saya bersedia merekomendasikan donat Doners kepada
teman, keluarga, atau sahabat.
Valid N (listwise)
92
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Mayoritas pernyataan indikator yang dinilai oleh penulis memiliki nilai ratarata (mean) yang terbilang rendah, disertai dengan dengan nilai standar deviasi yang
tinggi, seperti dapat dilihat pada Tabel 20 di atas. Maka berarti proses keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen belum cukup dipengaruhi dengan baik
oleh kualitas makanan yang diterapkan oleh Doners.
Tabel 21
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Indikator Proses Keputusan
Pembelian
No.
1
Pernyataan
Saya membeli donat Doners karena
Frekuensi Jawaban
SS
S
KS TS STS
Total
16
28
28
11
9
92
13
19
27
19
13
92
13
20
30
22
7
92
10
31
19
24
8
92
12
29
31
12
8
92
16
25
37
7
7
92
14
28
24
13
13
92
15
26
20
19
12
92
13
33
25
12
9
92
keinginan saya sendiri.
Saya membeli donat Doners setelah melihat
2
teman/kerabat yang sudah terlebih dahulu
membelinya.
3
Saya membeli donat Doners karena terlebih
dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran.
Saya membeli donat Doners setelah
4
melakukan perbandingan dengan merek
donat lainnya.
5
Variasi donat Doners sesuai dengan yang
saya inginkan.
Saya mengetahui bahan dasar donat
Doners yang berasal dari kentang baik bagi
6
tubuh karena mengandung potassium,
vitamin C, karbohidrat, vitamin B1, B2, dan
B3, serta kandungan protein dan zat besi.
7
Pembelian donat Doners yang saya pilih
merupakan keputusan yang tepat.
8
Saya merasa puas setelah mengkonsumsi
donat Doners.
Saya bersedia merekomendasikan donat
9
Doners kepada teman, keluarga, atau
sahabat.
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Keterangan:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
KS
= Kurang Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
“Saya membeli donat Doners setelah melihat teman/kerabat yang sudah
terlebih dahulu membelinya” merupakan butir pernyataan kuesioner dengan nilai
rata-rata yang rendah (mean = 2,98< 4) disertai standar deviasi yaitu 1.213, seperti
dapat dilihat pada Tabel 20. Berdasarkan data tersebut, dapat diartikan bahwa para
responden membeli donat Doners bukan dikarenakan melihat orang lain yang sudah
terlebih dahulu membelinya. Pernyataan “Saya membeli donat Doners karena
terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran” memiliki meansebesar 3,11,
hal ini berarti bahwa para responden membeli donat Doners bukan dikarenakan
sudah terlebih dahulu melihat iklannya di brosur/selebaran. Selanjutnya pernyataan
indikator yang memiliki nilai rata-rata rendah adalah “Saya merasa puas setelah
mengkonsumsi donat Doners” yaitu sebesar 3,14.
4.5.
Analisis Regresi Linear Sederhana
Kualitas makanan sebagai variabel X terhadap proses keputusan pembelian
sebagai variabel Y dalam penelitian iniakan dianalisis dengan menggunakan metode
analisis regresi linear sederhana. Kemudian untuk mengetahui seberapa besarnya
pengaruh dari kedua variabel terlebih dahulu perlu diketahui nilai korelasi antara
kedua variabel penelitian, seperti ditinjau dari Tabel 22 berikut.
Tabel 22 Koefisien Korelasi Kualitas Makanan dan Proses Keputusan
Pembelian
Coefficients
Model
(Constant)
Total
KualitasMakanan
Unstandardized
Standardized
95.0% Confidence
Coefficients
Coefficients
Interval for B
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
5.734
2.311
2.126 .022
.767
10.671
.560
.070
.618 7.525 .000
.352
.681
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Di dalam Tabel 22 terdapat α dengan nilai 5,734 dan b dengan nilai 0,560.
Harga α merupakan besarnya harga Y apabila X=0, sedangkan harga b adalah nilai
koefisien regresi Y atas X (Kusmadi dan Sunariah, 2013: 124). Koefisien regresi
mengindikasikan seberapa besarnya pengaruh kualitas makanan untuk setiap proses
keputusan pembelian konsumen di kios Doners Jameson’s Jakarta. Hasil perhitungan
ini juga digunakan dalam rumus persamaan regresi, yaitu Y’ = a + b.X disertai
keterangan Y merupakan proses keputusan pembelian dan X adalah kualitas
makanan.
Y’ = 5,734 + 0,560(X)
Dari persamaan ini, analisis yang dihasilkan adalah jika proses keputusan
pembelian tidak disertai dengan kualitas makanan, maka nilai Y’ atau proses
keputusan pembelian adalah sebesar 5,734 yang dijelaskan dalam tabel Model
Summary. Jika disertai dengan penerapan kualitas makanan yang baik, maka terlihat
bahwa kios Doners dapat mempengaruhi proses keputusan pembelisan konsumen
sebesar 5,734 + 0,560(X). Dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas makanan
yang diterapkan (X), maka semakin besar pula proses keputusan pembelian (Y) yang
dipengaruhi. Seberapa besarnya pengaruh (regresi) yang diberikan oleh kualitas
makanan terhadap proses keputusan pembelian dapat dilihat dari perhitungan regresi
dengan alat bantu statistik software SPSS versi 22 dalam tabel Model Summary
berikut:
Tabel 23
Koefisien Regresi Linear Sederhana Model Summary
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
.618
a
.392
.367
4.52213
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2014)
Ditinjau dari Tabel 23 diatas dapat diartikan sebagai berikut:
1. Interpretasi koefisien korelasi nilai R akan digambarkan pada tabel 23 berikut
ini:
Tabel 24 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Lemah
0,00 – 0,199
Sangat Lemah
Sumber: Metode Penelitian Kuantitatif (Siregar, 2013:251)
Nilai R (nilai korelasi) menunjukan hubungan antara kualitas makanan
dengan proses keputusan pembelian positif (Siregar, 2013:298), nilai R =
0,618. Positif dapat diartikan bahwa hubungan antara kedua variabel
tersebut kuat dan searah, maksud searah disini adalah semakin baik
penerapan kualitas makanan maka semakin mempengaruhi proses
keputusan pembelian konsumen dan begitu pula sebaliknya, semakin
buruk penerapan kualitas makanan maka semakin kecil pengaruhnya
terhadap proses keputusan pembelian konsumen.
2. R Square menunjukkan kontribusi yang diberikan oleh kualitas makanan
(variabel X) terhadap proses keputusan pembelian (variabel Y) (Siregar,
2013:298), yaitu 39,2%.
3. Sig. Menyatakan tingkat signifikansi keberartian setiap konstanta pada
persamaan regresi (Kasmadi dan Sunariah, 2013:125), dalam hal ini
bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel X terhadap variabel Y.
Syarat pengujian linearitas regresi adalah data Sig < taraf kesalahan 5% (α
= 0,05).
Tabel dan gambar berikut memperlihatkan secara ringkas mengenai
pengolahan data-data yang terdapat di atas.
Tabel 25
Hasil Pengolahan Data Penelitian
Hubungan
Variabel
Hubungan
(Korelasi)
Pengaruh
(Regresi)
Persamaan Regresi
Pengaruh
yang
Diberikan
0,618
(Kuat)
39,2%
Y’ = 5,734 + 0,560(X)
Signifikan
Kualitas
Makanan
Proses
Keputusan
Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2014)
Hasil perhitungan regresi (pengaruh) yang diberikan oleh kualitas makanan
sebagai variabel X terhadap proses keputusan pembelian sebagai variabel Y,dapat
ditinjau pada Gambar 9 berikut:
Kualitas Makanan
(Variabel X)
39,2%
Proses Keputusan
Pembelian
(Variabel Y)
Gambar 9
Pengaruh Kualitas Makanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian (2014)
1.6
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan inti dari permasalahan dalam suatu
penelitian.Beberapa langkah yang digunakan untuk menjawab hipotesis
dalam penelitian adalah dengan menggunakan tahapan analisis statistik, yaitu
melalui analisis regresi dan analisis korelasi (Kasmadi dan Sunariah, 2013:
121).
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas
makanan terhadap proses keputusan pembelian di Doners Jameson’s, Jakarta.
H1: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas makanan
terhadap proses keputusan pembelian di Doners Jameson’s, Jakarta.
Nilai α adalah nilai peluang resiko kesalahan mengambil keputusan
menolak hipotesis yang benar, biasanya dilambangkan denganα yang sering
disebut dengan istilah taraf signifikan (Kasmadi dan Sunariah, 2013:125).
Pada penelitian ini taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%, pada tabel
coefficient (Tabel 22) nilai Sig adalah 0,000.
Dasar pengambilan keputusan:
Sig ≥ 0,05 maka H0diterima
Sig < 0,05 maka H1diterima
Hasil
Sig 0,000 < 0,05, maka H1diterima
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh nilai Sig sebesar
0,000 dan < 0,05. Hal ini menunjukkan penerimaan H1 sehingga dapat
disimpulkan regresi hubungan X dengan Y signifikan (Kasmadi dan
Sunariah, 2013:125), maka dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, yaitu:
H1 :
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas
makanan terhadap proses keputusan pembelian di Doners
Jameson’s, Jakarta.
Download