BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras secara keseluruhan terletak pada pembuatan mikrokontroler. Dan secara fisik perangkat tersebut diletakan pada sebuah panel modul yang saling dihubungkan satu sama lain. Rangkaian hardware alat sistem pengaman pintu rumah ini sebagai berikut : Arduino Arduino ini digunakan sebagai pusat kontrol untuk modul modul lainnya. Biasanya arduino ini tidak berdiri sendiri, tetapi di gabungkan dengan modul modul lainnya sesuai kebutuhan. Arduino pula banyak tipe dan macamnya. Untuk alat ini arduino yang dipakai adalah Arduino UNO R3 seperti pada gambar Gambar 4-1 Arduino Uno R3 Arduino UNO R3 ini mempunyai 14 pin input dan output digital dan 6 pin input analog. Pada alat sistem pengaman pintu rumah ini pin yang digunakan adalah pin nomor 2 , 3 , 4 dan 5 digital. GSM Shield Pada gambar dibawah terlihat sebuah GSM shield dihubungkan ke arduino uno. Untuk GSM shield yang digunakan penulis adalah SIM 900. Fungsi dari SIM 900 ini adalah berperan untuk melakukan fungsi pengiriman SMS yang dikirimkan dari smartphone user. Sehingga user dapat berkomunikasi melalui smartphone dari jarak sejauh manapun. 4-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 4-2 GSM Shield Motor servo Motor servo ini dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk alat sistem pengaman pintu rumah ini yaitu menggunakan 3 buah pin. Perangkat ini digunakan sebagai penggerak dari sebuah kunci yang terdapat dalam pintu. Pada motor servo gear berfungsi untuk menentukan batas derajat minimal dan batas derajat maksimal perputaran motor DC serta gear juga dapat menambah torsi yang dikeluarkan oleh motor DC. Gambar 4-3 Motor Servo Vibration Sensor Perangkat ini berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran yang akan diubah ke dalam sinyal listrik. Sehingga kegunaan sensor ini adalah untuk menghidupkan buzzer ketika terjadi getaran. Sensor ini diaplikasikan pada sebuah prototype sistem keamanan pada pintu, untuk memperingatkan kepada pemilik rumah ketika terjadi pembobolan paksa pada pintu yang mengakibatkan buzzer berbunyi. 4-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 4-4 Vibration Sensor Buzzer Perangkat ini berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Dan dihubungkan dengan sensor getaran dan arduino. Sensor ping dihubungkan dengan pin digital i/o 4 dan buzzer dihubungkan dengan pin i/0 7. Pada alat percobaan penulis dengan menggunakan buzzer ini adalah sebagai penanda bahwa jika terjadi percobaan pembobolan pintu secara paksa, makan sensor getaran akan bekerja dan buzzer akan berbunyi. Gambar 4-5 Buzzer 4.2. Perancangan Perangkat Lunak Pada alat sistem pengaman pintu rumah ini menggunakan satu perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut adalah Arduino IDE. 4.3. Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. 4-3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 4-6 Blok diagram sistem Secara garis besar, sistem dibagi menjadi delapan bagian yaitu smartphone sebagai pengontrol yang berinteraksi dengan user, Mikrokontroler arduino, SIM 900 untuk menghubungkan arduino dengan mengirim dan menerima SMS, sensor getaran untuk mendeteksi getaran atau goncangan pada pintu, buzzer untuk menghasilkan satu jenis nada beep ketika pintu sedang mengalami goncangan yang dibaca dari sensor getaran, motor servo untuk mengontrol kunci yang terdapat dalam sebuah pintu. 1. GSM Shield Merupakan modul GSM untuk Arduino yang berperan untuk melakukan fungsi pengiriman SMS yang dikirimkan dari smartphone user. Modul ini menggunakan protokol komunikasi UART dalam berkomunikasi data dengan Arduino. Modul mempunyai 8 pin yang dapat digunakan untuk di gabungkan dengan arduino (pin 0 sampai pin 7) akan dipakai 2 pin sebagai pin RX dan TX yang akan digunakan pada komunikasi UART dengan Arduino. Pada sistem ini, pin yang dipakai sebagai RX adalah pin 4 sedangkan pin yang dipakai sebagai TX adalah pin 5. 2. Smartphone Smartphone ini digunakan agar user dapat mengontrol atau mengendalikan pintu rumah dengan SMS sesuai dengan keyword yang telah ditentukan, dan mengirimkan informasi kepada user berdasarkan keyword yang telah ditentukan. Smartphone ini juga 4-4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ terhubung ke GSM shield sehingga dapat mengontrol pintu di rumah yang terhubung ke arduino. 3. Mikrokontroler Mikrokontroler yang digunakan pada alat ini arduino UNO R3. Mikrokontoler ini disambung dengan GSM shield, sensor gerakan, dan buzzer. Mikrokontroler ini dihubungkan ke smartphone menggunakan GSM shield yang dihubungkan ke jaringan GSM sehingga arduino ini menjadi sistem kendali yang dapat menerima dan mengirim request terhadap GSM shield. 4. Sensor Getaran Perangkat ini berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah ke dalam sinyal listrik. Sehingga kegunaan sensor ini adalah untuk menghidupkan buzzer ketika terjadi getaran. Sensor ini diaplikasikan pada sebuah prototype sistem keamanan pada pintu, untuk memperingatkan kepada pemilik rumah ketika terjadi pembobolan paksa pada pintu yang mengakibatkan buzzer berbunyi. 5. Buzzer Perangkat ini berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Dan dihubungkan dengan sensor getaran dan arduino. Sensor ping dihubungkan dengan pin digital i/o 4 dan buzzer dihubungkan dengan pin i/0 7. Pada alat percobaan penulis dengan menggunakan buzzer ini adalah sebagai penanda bahwa jika terjadi percobaan pembobolan pintu secara paksa, makan sensor getaran akan bekerja dan buzzer akan berbunyi. 6. Motor Servo Perangkat ini berfungsi sebagai penggerak dari sebuah kunci yang terdapat dalam pintu. Pada motor servo gear berfungsi untuk menentukan batas derajat minimal dan batas derajat maksimal perputaran motor DC serta gear juga dapat menambah torsi yang dikeluarkan oleh motor DC. 4-5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4.4. Perancangan Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan system yang dibangun. Untuk memperoleh kemudahan dalam memahami sistem informasi home security yang diteliti maka dibuatkan sebuah use case yang menerangkan tentang “apa yang dilakukan aktor terhadap sistem informasi home security”. Gambar 4-7 Use Case Home Security Tentunya Gambar 4-7 diatas tidak menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sistem digunakan. Untuk itu dibuatlah skenario use case di bawah ini sebagai pelengkap pemahaman terkait sistem home security. Tabel 4.1 Membuka Kunci Pintu Nama Use Case Membuka Kunci Pintu Aktor Pemilik Rumah Deskripsi Use case membuka kunci pintu melalui sms Pre-kondisi Pintu terkunci Post-kondisi Pintu terbuka Alur Normal 1. User membuka smartphone dan mengirim sms ke nomor yang terdapat pada GSM Shield dengan format “Bukakunci” 2. Sistem menvalidasi sms yang masuk. Jika SMS tidak valid, gunakan jalur alternatif 4-6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Sistem menjalankan motor servo untuk bergerak ke arah buka kunci. 4. User membuka kunci. Alur Alternatif 1. SMS tidak valid, maka sistem mengirim pesan dengan format “SMS WRONG” 2. User mengirim ulang sms dengan format yang valid 3. Sistem menjalankan motor servo untuk bergerak ke arah buka kunci. 4. User membuka kunci pintu Gambar 4-8 Activity Diagram Membuka Kunci Pintu Tabel 4-2 Mematikan Alarm Peringatan Nama Use Case Mematikan Alarm Peringatan Aktor Pemilik Rumah Deskripsi Pencuri terdeteksi melakukan pembobolan pintu Pre-kondisi Adanya getaran disekitar pintu Post-kondisi Alarm buzzer menyala Alur Normal 4-7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Sistem mengirim pesan bahaya melalui SMS kepada pemilik rumah dengan format “Percobaan penyusupan ada guncangan pada pintu!” 2. Pencuri panik melarikan diri karena merasa aksinya telah terpegok. 3. User memeriksa keadaan sekitar rumah, lalu mengirim sms untuk mematikan alarm yang berbunyi. 4. Sistem mematikan alarm buzzer. Gambar 4.9 Activity Diagram Mematikan Alarm Peringatan Tabel 4.3 Membaca SMS Peringatan Nama Use Case Membaca SMS Peringatan Aktor Pemilik Rumah Deskripsi Pemilik Rumah membaca SMS peringatan ketika diduga adanya suatu percobaan pembobolan pintu rumah. Pre-kondisi Buzzer pintu sedang menyala Post-kondisi Buzzer dimatikan 4-8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Alur Normal 1. Sistem menerima getaran pada pintu 2. Sistem menyalakan buzzer, lalu mengirimkan sms bahaya pembobolan. 3. Pemilik Rumah menerima sms pembobolan. 4. Sistem mematikan buzzer jika dalam kurun waktu 5 detik tidak ditemukan getaran, jika masih terjadi getaran maka sistem akan tetap menyalakan buzzer. 5. Pemilik Rumah bergegas memeriksa keadaan rumah. Gambar 4-10 Activity Diagram Membaca Sms Peringatan 4.5. Algoritma Sistem Keseluruhan Terdapat 3 proses dalam program sistem pengaman pintu rumah ini, yaitu proses Input pada SMS gateway, proses mikrokontroler menerima input sehingga mendapatkan output untuk mengendalikan alat tersebut. Berikut adalah algoritma dari program home security secara keseluruhan: 1. Mikrokontroler terhubung dengan GSM shield 2. Permintaan user dijalankan menggunakan SMS pada smartphone 4-9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Inisialisasi pin pada mikrokontroler untuk penghubung mikrokontroler dengan alat elektronik yang akan di kontrol. 4. Proses user mengontrol peralatan elektronik : a. User menjalankan perintah menggunakan SMS b. User mengecek dan memilih pada pintu yang akan dikontrol, ingin mengunci atau membuka kunci. c. Apabila alat yang dipilih sudah dalam kondisi belum terkunci, maka jika user menjalankan perintah Kuncipintu untuk mengunci, maka alat tersebut akan mengunci. d. Apabila alat yang dipilih sudah dalam kondisi terkunci, maka jika user menjalankan perinta Bukakunci untuk membuka kunci, maka alat tersebut akan membuka kunci. Apabila terjadi pergerakan atau getaran pada pengunci pintu selama lebih dari 5 detik, maka buzzer akan berbunyi dan mengirim pesan terhadap user dengan format pintu “Percobaan penyusupan ada guncangan pada pintu selama 5 detik!. 4.6. Diagram Alir (Flowchart) Sistem Keseluruhan Setelah merancang algoritma, maka perlu untuk dibuatkan diagram alir (flowchart) sebagai referensi atau dokumentasi cara kerja sistem serta memudahkan penulis dalam menerapkan kode program Home Security. Adapun diagram alir yang dimaksud dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 4-10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Gambar 4-11 Flowchart Sistem Keseluruhan Gambar diatas merupakan alur eksekusi program Home Security secara keseluruhan. Kode dari rancangan diatas dapat dilihat pada bagian lampiran. 4-11 http://digilib.mercubuana.ac.id/