Tablet Khusus Tablet Khusus (dibuat dalam rangka memenuhi Tugas mata Kuliah TFSP) Disusun oleh : Dicky Wisnu Ariandi Dwi Adiguna Indri Nugraha Irvan Akhmad Fauzi Mikael Jefrison Leo Muhammad Fajar Wibawa (21081012) (21081014) (21081020) (21081022) (21081024) (21081070) Tablet Khusus Tablet Effervescent Tablet Kunyah Tablet Effervescent • Tablet Effervecent adalah tablet yang mengeluarkan buih ketika dimasukkan ke dalam air. • Buih yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi antara asam organik dengan garam turunan karbonat Tablet Effervescent • Gas korbondioksida ini membantu mempercepat hancurnya tablet dan meningkatkan kelarutan zat aktif. • Selain itu gas korbondiokasida ini juga memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng berkarbonasi. Tablet Effervescent • Kandungan tablet effervecent merupakan campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan Natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam lingkungan berair akan bereaksi menghasilkan karbondioksida yang berasal dari penguraian basa bikarbonat akibat penetralan oleh asam. Keuntungan Effervescent • Memungkinkan penyiapan larutan dalam waktu seketika, yang mengandung dosis yang tepat. • Rasa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak • Bentuk sediaan dengan dosis terukur tepat. Keuntungan Effervescent • Tablet biasanya cukup besar dan dapat dikemas secara individual sehingga bisa menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan. • Mudah menggunakannya karena tablet dilarutkan terlebih dulu dalam air baru diminum Kerugian Effervescent • Kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia. • Kelembaban udara selama pembuatan produk mungkin sudah cukup untuk memulai reaktifitas effervescen. Pembuatan Effervescent • Granulasi Basah • Granulasi Kering • Metode Fluidisasi Granulasi Basah • Cara Pemanasan: Biasanya komponen asam yang dipanaskan. • Granulasi dengan cairan reaktif: Bahan penggranulasi yang efektif adalah air. Proses berdasarkan penambahan sedikit air (0,1-0,5%) yang disemprotkan pada campuran sehingga terjadi reaksi menghasilkan granul. • Granulasi dengan cairan Non-Reaktif: Cairan yang digunakan adalah etanol atau isopropanol. Granulasi Kering • Cara Slugging • Dibuat bongkah-bongkah tablet ukuran besar menggunakan mesin tablet kemudian tablet dimasukkan ke dalam mesin granulasi untuk dihaluskan menjadi ukuran yang dikehendaki • Cara Kompaktor • Cara Kompaktor • Menggunakan mesin khusus rol kompaktor yang mengempa serbuk premix menjadi bentuk pita/lempeng diantara dua rol yang berputar berlawanan. Bahan dihaluskan menjadi granul dalam mesin granul. Bahan Tambahan Tablet Effervecent • Sumber Karbondioksida Sumber karbondioksida dari tablet efervesen didapat dari garam-garam karbonat. Karena garam ini dapat menghasilkan 53 % karbondioksida. Garam yang sering digunakan adalah natrium bikarbonat dan natrium karbonat. Bahan Tambahan Tablet Effervecent • Sumber Asam Asam Makanan, antara lain : *Asam Sitrat: Asam sitrat dapat larut dengan mudah dan cepat, dan dalam bentuk granul dapat mengalir dengan bebas. Terdapat juga bentuk anhidratnya sehingga mempunyai sifat higrokopis. *Asam Tartrat: asam ini mempunyai kelarutan yang lebih besr dari asam sitrat. Bahan Tambahan Tablet Effervecent • Asam anhidrat Jika asam anhidrat dilarutkan dalam air maka akan terjadi hidrolisi yang membebaskan bentuk asamnya yang dapat bereaksi dengan sumber karbondioksida.Contohnya adalah suksinat anhidrat. Bahan Tambahan Tablet Effervecent • Garam Asam Garam ini dapat digunakan karena dalam larutan, garam ini dapat menghasilkan proton dan menghasilkan larutan dengan pH dibawah 7. Contohnya adalah natrium hidrogen fosfat, natrium dihidrogen fosfat, dan natrium bisulfit. Bahan Tambahan Lainnya • Pengikat dan zat penggranul Pengikat efektif untuk tablet efervesen adalah PVP. cairan penggranulasi yaitu isopropanol, etanol atau hidroalkohol. Alkohol tidak bersifat pengikat tapi ditambahkan sebagai zat penggranulasi untuk pelarut PVP. Bahan Tambahan Lainnya • Pengisi Natrium bikarbonat merupakan pengisi yang baik. Pengisi lain adalah Na.Klorida, Na. Sulfat dan Na. Bikarbonat. Bahan Tambahan Lainnya • Lubrikan Lubrikan yang larut air atau zat yang dapat terdispersi dalam air dapat digunakan sebagai lubrikan. Serbuk natrium benzoat dan PEG 8000 merupakan lubrikan larut air yang efektif. CONTOH FORMULA (VITAMIN C) • Formulasi : Satu tablet effervescent dibuat dengan bobot 1,5 gram.Formula untuk 1 buah tablet effervescent : • Vitamin C 500 mg • • • • • • • Pyridoxine PVP 3% Sukrosa 15% Asam sitrat monohidrat Asam tartrat Natrium bikarbonat PEG 8000 20 mg 45 mg 225 mg 208 mg 222,9 mg 249,5 mg 30 mg B. TABLET KUNYAH • Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah. Memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. • Jenis tablet ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi multivitamin, antasida, dan antibiotika tertentu. • Tablet kunyah dibuat dengan cara dikempa, umumnya menggunakan manitol, sorbitol atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, mengandung bahan pewarna dan bahan pengaroma Karakteristik • memiliki bentuk yang halus setelah hancur; • mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Keuntungan • ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan disolusinya; • kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelan; • sebagai pengganti bentuk sediaan cair yang memerlukan kerja obat yang cepat; • meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak dengan rasa yang enak. Kekurangan : • Zat aktif yang rasanya tidak baik dan dosis yang tinggi sangat sulit dibuat tablet kunyah. Teknik Formulasi • Menyalut dengan granulasi basah proses granulasi basah terutama diperlukan untuk mudah mengalir dan dikempa , metode granulasi basah juga dapat berguna dalam penyalutan partikel zat aktif guna mengurangi rasanya. Contoh formulasi tablet kunyah vitamin C : Zat mg/tablet • Asam askorbat (berlebih 10%) 275 • Ethocel 7 cp, 10% dalam isopropanol q.s. • NuTab 275 • Sta-Rx-1500 50 • Na-sakarin 1 • Lake (FD&C) q.s. • Penyedap q.s. • Mg-stearat 5 Teknik Formulasi • Mikroenkapsulasi Mikroenkapsulasi adalah suatu metode penyalutan partikel zat aktif atau tetesantetesan cairan dengan polimer yang menyalut rasa dan membentuk mikrokapsul dengan ukuran 5 – 5000 mm. Mikroenkapsulasi • Mikroenkapsulasi dapat dibuat dengan berbagai metode, yaitu : * Metode Pemisahan Koaservasi * metode pengendapan makromolekul dari larutannya menjadi 2 lapisan cairan. Metode Pemisahan Koaservasi • metode ini ada 3 langkah yaitu : * Pembentukan tiga fasa kimia yang tidak bercampur yaitu fasa pembawa air, fasa inti (zat aktif), dan fasa penyalut. * Terbentuk campuran di mana makromolekul terdapat paling banyak. Di sini mulai proses penyalutan (diaduk). * Pengeringan partikel pada suhu rendah. Metode Suspensi Udara • Zat aktif disuspensikan dalam udara. Metode Semprot Beku • Proses semprot beku adalah pendinginan zat yang dicairkan jadi bentuk partikel halus selama perjalanannya dari penembak semprotan dan wadah penyemprotan pada suhu di bawah titik beku. Contoh formula : Tablet kunyah Asetaminofen (Mikroenkapsulasi) Zat mg/tablet Mikrokapsul (100 mesh) • Asetaminofen • Penyalut (selulosa-malam) • Eksipien : Manitol, Mikrokristalin selulosa (Avicel), Talk, Sakarin, Gom Guar, Flavor, Mgstearat Teknik Formulasi • Dispersi solida Zat aktif dengan rasa yang tidak enak dapat dicegah dengan mengadsorpsikannya pada substrat yang mampu mempertahankan tetap teradsorpsi dalam mulut tetapi setelah di saluran cerna zat aktif dilepaskan.