ISLAM --meraih tujuan hidup di dunia sebagai khalifah yang dibanggakan oleh para malaikat Part 1: Umat Islam Telah Jatuh Menjadi Korban Skema Syetan Umat Islam Telah Jatuh Menjadi Korban Skema Syetan. . .!!! Dua kenyataan tidak menguntungkan dalam kehidupan kini: Kebanyakan manusia tidak beriman. Kebanyakan dari yang beriman belum benar-benar beriman,dan berpotensi untuk masuk neraka.(Qur'an surat 12:103) Hanya mereka yang benar-benar menyembah Allah sajalah akan berada dalam kelompok yang benar-benar beruntung dan berada dalam jalan yang benar,tanpa kesesatan.Yang menjadi masalah adalah mereka(mayoritas muslim) berpikir bahwa mereka benar.Begitu banyak ulama,ustad,kyai,atau apapun sebutannya,bahkan semua wali(walisongo),khulafa'ur rasyidin,dan terlebih semua rasul yang pernah ada di muka bumi ini dibanggakan oleh kaumnya sendiri.Kenapa mereka melakukannya?padahal tak ada satupun dari mereka yang 100%dapat berkata benar,mereka hanyalah manusia biasa,sama seperti kita,yang pada dasarnya berada dalam kebingungan yang nyata. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai konsep kehidupan dan sebagian merupakan fakta mengagetkan. MUHAMMAD TIDAK TAU APA YANG AKAN DATANG Sampai sekarang ini,ada ratusan "hadis"yang menceritakan kejadian masa depan yang pada hakikatnya tidak ada sangkut pautnya denagn Al-Qur'an,dan merupakan ramalan pribadi.Satu yang peling dikenal secara sadar adalah:"Kamu hendaknya memegang Sunahku(tradisi),dan sunah dai 'Alkhulafaa' Alrasyidin'yang akan datang setelah aku" Harus dicatat bahwa istilah "Alkhulafaa' Alrasyidin"tidak muncul dalam literatur Arab dalam kurun waktu selama 200 tahun setelah meninggalnya nabi(ini adalah merupakan istilah modern).Lalu bagaimana Nabi tau bahwa akan ada "Alkhulafaa' Alrasyidin"yang akan meneruskannya,dan bagaimana dia tau bahwa mereka akan disebut dengan "Alkhulafaa' Alrasyidin"?Hal ini tidak dikenal untuk masa selama dua abad setelah meninggalnya Nabi. MITOS SYAFA'AT Syafa'at adalah trik syetan yang paling efektif untuk menyimpangkan orang-orang ke dalam pemujaan terhadapa Nabi dan orang saleh.Meskipun Al-Qur'an dengan berulang-ulang menyatakan bahwa tidak aka nada syafa'at pada hari pengadilan,banyak muslim yang tersesat,malalui Hadis dan Sunah"ke dalam memuja Nabi berlawanan dengan keinginannya,dan mengada-adakan konsep syafa'at. (Bukti: Al-Qur'an surat 2 ayat 254 dan surat 21 ayat 28) Meskipun penekanan Al-Qur'an berulang-ulang bahwa Muhammad tidak mempunyai kekuatan untuk memberikan kemanfaatan dan kemudharatan kepada siapapun,syaitan berhasil dalam menyimpangkan banyak manusia melului konsep syafa'at.Syaitan meyakinkan korbannya bahwa Muhammad sungguhsungguh akan mengambil mereka dari neraka dan mengizinkan mereka masuk surge. Banyak yang disebut "muslim" mengembangkan konsep syafa'at dengan memasukkan sejumlah orang saleh dan imam.Konsep syafa'at mengakibatkan adanya anggapan bahwa Allah mempunyai mitra yang akan menyelamatkan sebagian manusia di hadapan-Nya.Karena itu syafa'at merupakan kemusyrikan dan mereka yang mempercayai bahwa Muhammad akan menyelamatkan sebagian manusia berarti memuja Nabi berlawanan dari keinginanya.Syafa'at merupakan yang paling dominan dari gagasan syaitan melalui apa yang dikenal dengan hadis dan/sunah Al-Qur'an dengan jelas mengidentifikasikan bahwa syafa'at merupakan kemusyrikan,dan menyatakan SEBUAH PERSYARATAN BESAR;bahwa mereka yang mempercayai syafa'at tidak dapat berdiri menyebut Allah saja;MEREKA HARUS MENYEBUT SIAPA-SIAPA YANG MEREKA PUJA.Nabi tidak akan meletakkan kamu dalam surge,ataupun mengeluarkanmu dari neraka,ataupun tidak akan menghisab kamu,juga tidak dapat mendatangkan keuntungan padamu,dan juga tidak dapat mendatangkan kerugian padamu;TUJUAN SATU-SATUNYA DARI Nabi ADALAH MENYAMPAIKAN AL-QUR'AN,DAN TIDAK LAIN SELAIN AL-QUR'AN.untuk mencintai dan menghormatinya adalah dengan mengikuti AlQur'an saja,dan menolak apa-apa yang lain yang diatributkan pada beliau. Tidak Jesus,dan tidak pula Muhammad ingin dipuji.Tujuan satu-satunya adalah menyeru agar menyembah ALLAH SAJA.Satu-satunya fungsi Nabi adalah sebagai penyampai wahyu.Sayangnya mereka yang menolak untuk percaya bahwa Al-Qur'an merupakan SATU-SATUNYA PETUNJUK AGAMA jauh lebih banyak daripada yang mempercayainya.(lihat Al-Qur'an 16:35,82 ; 29:18 ; 36:17 ; dan 64:12) Nabi Muhammad TIDAK MENJELASKAN ,MENAFSIRKAN,ATAU MENGANTISIPASI AlQur'an;HANYA MENURUNKAN DAN MENGIKUTI.Hadis dan sunah menyokong klaim bahwa hadis dan sunah dibutuhkan untuk menjelaskan Al-Qur'an.Namun,Al-Qur'an mengajarkan bahwa Allah yang mengajarkan Al-Qur'an;bahwa Allah yang akan meletakkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang beriman tanpa memandang bahasa "ibu"nya;dan bahwa Muhammad tidak akan menjelaskan Al-Qur'an.Hal ini didasari oleh Al-Qur'an PENGIKUT HADIS DAN SUNAH TIDAK MENGIKUTI AJARAN MEREKA SENDIRI Buku hadis yang termasuk paling sahih,yaitu Muslim dan Ibnu Hambal,mencatat bahwa Nabi memerintahkan untuk tidak mengambil apapun darinya kecuali Al-Qur'an. "Abi Said Al-Qur'an-Khudry ra mencatat bahwa Rasulullah saw pernah mengatakan,'janganlah kamu tulis apapun dariku KECUALI Al-Qur'an.Siapapun yang telah menuliskan selain Al-Qur'an harus memusnahkannya!!."Jadi,mereka sendiri tidak ta'at terhadap ajaran mereka sendiri.Ini adalah kenyataan yang sangat luar biasa. AL -QUR'AN MELALUI MUHAMMAD,IBRAHIM PENDIRI ISLAM! "Jika Al-Qur'an itu lengkap dan terperinci(sebagaimana Allah katakana),dimana kita dapat menemukan caracara shalat?" Pertanyaan lazim tersebut membuka pengabaian mereka secara penuh terhadap Al-Qur'an dan usahanya yang tersembunyi untuk membuktikan bahwa Allah salah dalam penekanan-Nya bahwa Al-Qur'an adalah "lengkap"dan "terperinci". Karena Al-Qur'an mengjarkan secara pasti bahwa Ibrahim adalah pendiri ISLAM sebagaimana yang dipraktekan saat ini.Dengan demikian,apa peranan Ibrahim dalam kehidupan sehari-hari umat Islam? Al-Qur'an menjelaskan bahwa semua praktek agama dalam islam(shalat,zakat,puasa,dan haji)samapai kepada kita dari Ibrahim,turun temurun.Jadi Islam dalam bentuk akhirnya ,sebagaimana dipraktrekan saat ini,didasarkan dua hal: Al-Qur'an : melalui Muhammad PRAKTEK AGAMA : melalui Ibrahim Ibrahim adalah yang pertama sebagai penerima konsep islam,pengguna pertama kata "MUSLIM".(Lihat QS 22:78).Ibrahim bukanlah seorang yahudi dan bukan pula seorang nasrani,akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri(muslim).(lihat QS:3:67,68). Shalat sebenarnya juga dipraktekan oleh orang-orang yang dulu memusuhi Nabi,semua orang Arab sebelum dan selama waktu Muhammad mengikuti agama Ibrahim.Jadi Abu Lahab,Abu Jahal,dan orang-orang musyrik quraisy benar-benar melakukan shalat lima waktu sehari sebagaimana kita lakukan saat ini,dengan satu pengecualian,fatehahnya menggunakan fateha ibrahimy.(Lihat QS:8:33-35) PERBEDAAN MUSYRIK SAAT INI DAN MUSYRIK QURAISY Jutaan"muslim" saat ini melakukan kemusyrikan yang serupa dengan kemusyrikan kaum Quraisy sebelum Muhammad. Jutaan"muslim" di Mesir ,Iran Pakistan,India,dan boleh jadi di Negara-negara lain pergi ke masjid.Shalat mereka ditujukan kepada Allah.Setelah selesai shalat,mreka mengunjungi makan orang saleh mohon kesehatan,kesejahteraan,dan/ anak. Orang musyrik melaksanakan shalat lima waktu sebagaimana kita lakukan,tetapi mereka juga mengunjungi berhala,dan lain- lain untuk mohon kesehatan,kesejahteraan,dan/anak. Dengan demikian,dengan jelas kemusyrikan telah dipraktekan orang-orang islam saat ini yang identik dengan kemusyrikan orang Quraisy sebelum dan pada masa Nabi Muhammad,hanya obyeknya berbeda.Umat islam saat ini melakukan kemusyrikan dengan memberhalakan Nabi berlawanan dari keinginannya,juga dengan memberhalakan orang-orang saleh dan Imam mereka!!!!!!,dan mengikuti sumbersumber lain selain Al-Qur'an. Part 2: rumah nabi sangat jelek dan tidak dirawat Beberapa jamaah haji hanya geleng-geleng kepala saat melihat rumah yang diceritakan sebagai tempat kelahiran nabi. Mereka menyayangkan tidak adanya perawatan dan perhatian dari pemerintah sebagai situs sejarah. Pemerintah Arab Saudi sengaja membiarkan rumah ini dan tetap menjadi perpustakaan yang selalu terkunci karena pemerintah Arab khawatir jika rumah ini dibangun rapi akan dijadikan tempat syirik oleh jamaah haji yang tidak mengerti masalah tauhid. —————————————————————– Rumah Tempat Kelahiran Rasulullah Dipenuhi Coretan Muhammad Nur Hayid – detikNews Jumat, 28/11/2008 07:46 WIB (Laporan dari Arab Saudi) Makkah – Rumah yang berukuran sekitar 10X18 meter ini merupakan bangunan terjelek yang ada di sekitar Masjidil Haram. Rumah yang diceritakan sebagai tempat Rasulullah SAW dilahirkan ini tidak dirawat layaknya situs bersejarah yang ada di Indonesia. Konon, pemerintah Arab Saudi sengaja membiarkan rumah ini dan tetap menjadi perpustakaan yang selalu terkunci karena pemerintah Arab khawatir jika rumah ini dibangun rapi akan dijadikan tempat syirik oleh jamaah haji yang tidak mengerti masalah tauhid. “Saya dengar ini dibiarkan begini agar tidak disucikan oleh jamaah haji yang masih belum murni tauhidnya. Begini saja masih banyak jamaah haji dari India, Turki, Bangladesh yang datang berdoa di depan pintu sambil mengusap-usap temboknya,” kata salah seorang petugas kebersihan yang selalu berjaga di sekitar rumah nabi. Saat wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid mendekati rumah tersebut, coretan spidol dan pulpen terlihat di tembok bagian depan rumah yang menjadi saksi lahirnya Rasulullah ini. Berbagai tulisan nama dan doa dari berbagai bangsa dan bahasa terpampang bersama tanda tangannya. Itulah kondisi rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, rasul pamungkas dari seluruh nabi dan rasul yang diutus Allah untuk menuntun ummat manusia ke jalan tauhid. Bangunan sebelah kiri dari rumah ini dijadikan gudang untuk menyimpan barang-barang yang tak terpakai. Sementara batas bagian kanan langsung berhadapan dengan tempat pengambilan air zam-zam yang disediakan pemerintah Arab. Sementara bagian belakang rumah ini berbatasan dengan trotoar jalan yang dilalui masyarakat yang akan berjamaah ke Masjidil Haram dan mengambil air zam-zam dari keran yang disediakan. Suasana ramai ditambah lagi dari desingan alat-alat berat yang sedang membuldoser daerah yang dulunya disebut pasar seng untuk perluasan halaman Masjidil Haram. Akibatnya debu-debu pun sering mewarnai areal ini jika alat-alat berat itu beroperasi. Beberapa jamaah haji hanya geleng-geleng kepala saat melihat rumah yang diceritakan sebagai tempat kelahiran nabi. Mereka menyayangkan tidak adanya perawatan dan perhatian dari pemerintah sebagai situs sejarah. Menurut buku sirah nabawiah, tempat kelahiran Nabi dulunya dikenal dengan lembah Abu Thalib. Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya. Selanjutnya rumah itu dibeli oleh Khizran, istri Harun. Kaum muslimin dari seluruh dunia menghormati rumah ini. Seorang tenaga musiman (temus) mengaku pernah mendengar tempat kelahiran Nabi itu akan dibongkar. Tujuannya untuk perluasan Masjidil Haram. Namun, entah mengapa, niat pemerintah setempat diurungkan. “Saya dengar, pimpinan negara Islam dunia mengajukan keberatan kepada pemimpin Arab Saudi. Sehingga, ya tempat kelahiran Nabi tetap seperti itu,” kata Anto, temus asal NTB yang sudah puluhan tahun bermukim di Makkah. Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW ini kini telah diubah menjadi perpustakaan umum. Namun tak semua orang bebas masuk. Pada tahun lalu juga diberlakukan larangan serupa. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya kerusakan pada koleksi buku yang tersimpan di dalamnya. Dahulu, di tempat tersebut, dibangun sebuah masjid oleh Al-Khaizuran, ibu dari khalifah Harun Al Rasyid pada Dinasti Abbasiah. Lantas dihancurkan dan dijadikan perpustakaan umum oleh Syaikh Abbas Qatthan pada 1370 H/1950. Di atas rumah dan bagian depan pintu tertulis huruf Arab Maktabah Makkah al-mukarramah' (Perpustakaan Mekkah al-Mukarramah) . Konon bangunan tempat kelahiran nabi yang sekarang ada tetap berdiri karena atas desakan wali kota Makkah Syaikh Abbas Qatthan yang meminta agar Raja Abdul Aziz mengizinkan ia untuk membangun perpustakaan dan sekarang juga disebut Maktabah Makkah Mukarramah. Part 3: salafy haraky vs yamani vs sururi KAJIAN ILMIAH TENTANG HAROKAH SALAFY (Jika ada ketidakpuasan Mohon Sampaikan Klarifikasinya.Materi ini diambil dari :http://salafytobat.wordpress.com) oleh: [EMAIL PROTECTED] Salafi meyakini bahwa hanya ada satu golongan yang selamat dan masuk syurga, yakni salafi, dari sekian banyak golongan yang ada saat ini (73 golongan). Salafi menggunakan landasan hadits Nabi saw, "Umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan." Ditanyakan kepada beliau: "Siapakah mereka, wahai Rasul Allah?" Beliau menjawab: "Orang-orang yang mengikutiku dan para sahabatku." [HR Abu Dawud, At-Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim]... Kemudian diperkuat lagi dengan kaidah yang mereka gunakan bahwa "Kebenaran hanya satu sedangkan kesesatan jumlahnya banyak sekali", kebenaran yang satu ada pada salafi! Keyakinan ini berdasarkan hadits Nabi Saw, Rasulullah saw bersabda: "Inilah jalan Allah yang lurus" Lalu beliau membuat beberapa garis kesebelah kanan dan kiri, kemudian beliau bersabda: "Inilah jalan-jalan (yang begitu banyak) yang bercerai-berai, atas setiap jalan itu terdapat syaithan yang mengajak kearahnya". Kemudian beliau membaca ayat, Dan (katakanlah): "Sesungguhnya inilah jalanku yang lurus maka ikutilah dia. Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa." (Qs. al-An'aam [6]: 153) [HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim] ( lihat 1, hal 47-48). Sehingga salafi meyakini bahwa semua golongan sesat, bid'ah, tidak selamat dan tidak masuk syurga. Dengan keyakinan ini maka salafi merasa dirinya paling benar (karakter 1), sedangkan ulama/golongan lain selalu salah, sesat dan bid'ah. Sehingga golongan sesat dan bid'ah ini layak untuk dicela (karakter 2), harus diungkapkan semua keburukannya dan jangan diungkapkan secuil-pun kebaikannya, karena khawatir nanti diikuti oleh umat Islam (lihat 4, hal 28-29). Sehingga bertaburanlah dalam pengajian, daurah, seminar, buku-buku dan website-website salafi pernyataan bahwa hanya salafi-lah yang paling sesuai dengan as-sunnah dan celaan sesat dan bid'ah kepada ulama/golongan selain salafi. Berpecah Belah Sesamanya Tetapi ada satu hal yang aneh dan sangat bertolak belakang dengan keyakinan diatas, pada saat kita mencoba lebih jauh mengenal salafi maka akan dijumpai fakta bahwa secara internal salafi berpecah belah sesamanya. Salafi yang satu meyakini bahwa dirinya paling benar dan yang lain sesat, sehingga mereka mencela salafi yang lain dan ditahdzir (diperingatkan) agar segera bertaubat. Sedangkan salafi yang dicela juga mengatakan hal yang sama, bahwa merekalah yang paling benar dan yang lain sesat. Hal ini terjadi, kemungkinan besar karena karakter salafi yang merasa dirinya paling benar (karakter 1), sehingga sesama mereka sendiri saling berselisih, mau menang sendiri dan mencela satu sama lain (karakter 2). Abdurahman Wonosari: Berkaitan dengan fitnah tahazzub, yang dinukilkan oleh Syaikh Muqbil bin Hadi, dengannya memecah-belah barisan salafiyyin dimana-mana, termasuk di Indonesia. Kemudian fitnah yang ditimbulkan oleh Yayasan Ihya' ut Turots yang dipimpin oleh Abdurahman Abdul Kholiq serta Abdullah as Sabt. Abdurahman Abdul Khaliq telah dinasihati secara keras dan sebagian Ulama' menyebutnya sebagai mubtadi'. Adapun Jum'iyyah Ihya' ut Turots dan Abdurahman Abdul Khaliq telah berhasil menyusupkan perpecahan sehingga mencerai-beraikan Salafiyyin di Indonesia. Apakah Jum'iyah Ihya' ut Turots (disingkat JI) ini memecah-belah dengan pemikiran, kepandaian,gaya bicara mereka saja? (lihat 6). Abu Ubaidah Syafrudin: Bahkan sampai ta'ashub dengan kelompoknya, golongannya, sehingga menyatakan bahwa salafy yang murni adalah kelompok salafy yang ada di tempat fulani dan berada di bawah ustadz fulan (lihat 6). Perpecahan internal ini bisa sangat tajam, sehingga kata-kata yang diucapkan bisa sangat kasar, sehingga tidak layak diucapkan oleh seorang hamilud da'wah (pengemban da'wah), Abdul Mu'thi: Khususnya yang berkenaan tentang Abu Nida', Aunur Rafiq, Ahmad Faiz serta kecoak-kecoak yang ada di bawah mereka. Mereka ternyata tidak berubah seperti sedia kala, dalam mempertahankan hizbiyyah yang ada pada mereka (lihat 6). Muhammad Umar As-Sewed: Adapun Abdul Hakim Amir Abdat dari satu sisi lebih parah dari mereka, dan sisi lain sama saja. Bahwasanya dia ini, dari satu sisi lebih parah karena dia otodidak dan tidak jelas belajarnya, sehingga lebih parah karena banyak menjawab dengan pikirannya sendiri. Memang dengan hadits tetapi kemudian hadits diterangkan dengan pikirannya sendiri, sehingga terlalu berbahaya. Ini kekurangan ajarannya Abdul Hakim ini disebabkan karena dia menafsirkan seenak sendiri dan memahami seenaknya sendiri. Tafsirnya dengan Qultu, saya katakan, saya katakan , begitu. Ya.., di dalam riwayat ini,ini, dan saya katakan, seakan-akan dia kedudukannya seperti para ulama, padahal dari mana dia belajarnya. Ketika ditanyakan tentang Abdul Hakim , "Siapa?", lalu diterangkan kemudian sampai pada pantalon (celana tipis yang biasa dipakai untuk acara resmi ala Barat, red), "Hah huwa Mubanthal (pemakai panthalon, celana panjang biasa yang memperlihatkan pantatnya dan kemaluannya itu)" (lihat 2). Dzulqarnain Abdul Ghafur Al-Malanji: KITA KATAKAN: apalagi yang kalian tunggu wahai hizbiyyun? Abu Nida', Ahmad Faiz dan kelompok kalian At-Turatsiyyin!! Bukankah kalian menunggu pernyataan dari Kibarul Ulama'? Bahkan 'kita hadiahkan' kepada kalian fatwa dari barisan ulama salafiyyin yang mentahdzir Big Boss kalian!! Kenapa kalian tidak bara' dan lari dari At-Turats?! Mengapa kalian masih tetap menjilat dan mengais-ngais makanan, proyek-proyek darinya?! (lihat 5). Walhasil, perpecahan diantara salafi terjadi beberapa kelompok dan diantara mereka merasa paling dirinya paling benar. Kelompok-kelompok yang berpecah belah dan saling menganggap sesat itu antara lain: Kelompok Al-Muntada (sururiyah) yang didirikan oleh Salafi London yakni Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin, kemudian di Indonesia membentuk kelompok Al-Sofwah dan Al-Haramain dengan pentolannya Muhammad Kholaf, Abdul Hakim bin Abdat, Yazid bin Abdul Qadir Jawwas, Ainul Harits (Jakarta) dan Abu Haidar (As-Sunnah Bandung). Ini juga dari kedustaan dia, membangun masjidnya ahlul bid'ah, Hadza Al-Sofwah, dan Yazid Jawwas mengatakan "Al-Sofwah itu Salafy", padahal tadinya ketika dia masih sama kita dia mengatakan bahwa Al-Sofwa itu ikhwani, Surury, tapi ketika dia bersama mereka sudah meninggalkan Salafiyyin, terus omongnya sudah lain. Sehingga apa yang mereka sebarkan dari prinsip-prinsip ikhwaniyyah dan Sururiyyah ini, adalah sesuatu yang bertolak belakang dengan Sunnah Rasulullah, dan bertentangan dengan 180 derajat (lihat 2). Kemudian kelompok Jami'atuts Turots Al-Islamiyah (lembaga warisan Islam) yang didirikan oleh salafi Kuwait Abdurrahman Abdul Khaliq, di Indonesia membentuk kelompok Ma'had Jamilurahman As-Salafy dan Islamic Center Bin Baaz (Jogya) dengan pentolannya Abu Nida' Aunur Rafiq Ghufron (Ma'had Al-Furqan Gresik), Ahmad Faiz (Ma'had Imam Bukhari Solo), dan lain-lain. Lantas bagaimana menyikapi orang-orang at Turots/Abu Nida' cs ini? Syaikh Muqbil memberikan kaidah tentang orang-orang yang padanya ada pemikiran hizbiyah, bahkan Abdurahman Abdul Kholiq dicap adalah mubtadi'. Dengan keadaan Abu Nida' yang demikian, apakah sudah bisa memastikan bahwa Abu Nida' adalah hizbi? Ya (Syaikh Yahya al Hajuri). Disinilah perlunya membedakan antara Salafiyyin dan At Turots, sebagaimana Allah tegaskan tidak akan sama orang yang berilmu dan beramal, dibanding orang yang beramal dengan kejahilan (lihat 6). Ada lagi kelompok salafi lain seperti FK Ahlussunnah wal jamaah (FKAWJ) dan Lasykar Jihad yang didirikan oleh Ja'far Umar Thalib, yang juga dianggap sesat oleh salafi lainnya. Abdurahman Wonosari: Sebagian orang menganggap kita yang telah berlepas diri dari kesesatan Ja'far Umar Thalib (JUT). Namun ketika jelas setelah nasihat dari para Ulama' atas JUT, namun dia enggan menerimanya bahkan justru dia meninggalkan kita, maka Allah memudahkan kita berlepas diri daripadanya. Bahkan memudahkan syabab kembali kepada Al Haq, tanpa harus bersusah-payah. Padahal sebelumnya, banyak yang ingin menjatuhkan JUT dari sisi akhlak dan muammalahnya. Qadarallah, selama ini kita disibukkan dengan jihad (th 2000 - 2002), yang dengan jihad tercapai kebaikan-kebaikan, tidak diingkari juga adanya terjerumusnya dalam perkara siyasah/politik. Dan hal ini, membikin syaikh Rabi' bin Hadi menasehatkan dengan menyatakan: "Dulunya jihad kalian adalah jihad Salafy, kemudian berubah menjadi jihad ikhwani." Mendengar peringatan yang demikian, alhamdulillah, Allah sadarkan kita semua, langsung bangkit dan kemudian berusaha membubarkan FKAWJ (Forum Komunikasi Ahlusunnah wal Jama'ah, red) dan menghentikan komandonya JUT (Laskar Jihad Ahlusunnah wal Jama'ah, red). Alhamdulillah." (lihat 6). Kemudian kelompok salafi lainnya Ponpes Dhiyaus Sunnah (Cirebon) dengan Muhammad Umar As-Sewed. lihat 2 dan 6 Kelompok yang satu ini merasa salafi yang paling asli diantara salafi-salafi asli lainya, karena merujuk kepada ulama-ulama salafi Saudi. Saking kerasnya pertentangan diantara kelompok salafi itu, mereka memperlakukan kelompok salafi lain telah keluar dari salafi dan dianggap sesat dan bid'ah oleh salafi lainnya, Muhammad Umar As-Sewed (Cirebon): Dalam syarhus Sunnah dalam aqidatus salaf ashabul hadits, kemudian dalam Syariah Al-Ajurry, kemudian Minhaj Firqatun najiyah Ibnu Baththah, itu semua ada. Yang menunjukkan mereka semua sepakat untuk memperingatkan ummat dari ahlul bid'ah dan mentahdzir ahlul bid'ah, membenci mereka, menghajr mereka, memboikot mereka dan tidak bermajlis dengan mereka, itu sepakat. Sehingga apa yang mereka sebarkan dari prinsip-prinsip ikhwaniyyah dan Sururiyyah ini, adalah sesuatu yang bertolak belakang dengan Sunnah Rasulullah, dan bertentangan dengan 180 derajat (lihat 2). Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, di negara-negara Arab-pun juga demikian, diantara ulama salafi sendiri mengklaim merekalah salafi yang asli dan harus diikuti, sedangkan yang lain sesat dan harus dihindari pengajian-pengajian, buku-buku dan kaset-kasetnya. Salafi yang merasa asli menyatakan bahwa merekalah pengikut shalafush shalih yang benar, sedangkan salafi yang lain hanya mengaku-ngaku saja sebagai salafi. Begitu juga sebaliknya! Ada kelompok ulama semisal Abdullah bin Abdil Aziz bin Baz, Shalih bin Fauzan Al Fauzan, Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Muhammad bin Rabi' Al-Madkhali, dan lain-lain. (Saudi), Muqbil bin Haadi, Yahya Al-Hajuri (Yaman), Muhammad bin Abdurrahman Al-Maghrawi (Maroko), Falah bin Ismail, Falah bin Tsani As-Su'aidi, Walid Al-Kandari, Mubarak bin Saif Al-Hajiri (Kuwait). Disisi lain terdapat pula ulama salafi yang mereka anggap sesat semisal Abdurrahman Abdul Khaliq (Kuwait), Muhammad Quthb (ex IM yang dianggap masuk salafi), Muhammad Surur bin Nayif Zainal (London), dan lain-lain (lihat 5). Abdurrahman Abdul Khaliq misalnya, beliau mendirikan Jami'atuts Turots Al-Islamiyah (lembaga warisan Islam) di Kuwait juga menggunakan landasan yang sama sebagai salafi, yakni menyatukan langkah dengan menjadikan Al-Quran dan sunnah serta mengikuti salafush shalih sebagai sumber tasyri', mengembalikan setiap persoalan kepada kalamullah dan rasul-Nya (lihat 7, hal 11). Tetapi Abdurrahman Abdul Khaliq dianggap sesat dan bid'ah oleh salafi yang lain, karena beliau membentuk hizbi (lihat 6). Begitu juga Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin yang mendirikan Al-Muntada di London, juga mengaku sebagai salafi. Tetapi karena beliau mengkritik dengan keras kebijakan kerajaan Saudi yang bersekutu dengan kafir AS untuk memerangi Iraq pada perang teluk, beliau juga mencela ulama-ulama yang menjadi budak kerajaan Saudi dengan mecari-carikan dalil yang sesuai dengan kebijakan penguasa kerajaan (lihat 4, hal 78-82 catatan kaki). Disamping itu beliau menggunakan prinsip IM: "Nata'awan fima tafakna wa na'dziru ba'dina ba'don fi makhtalahna" atau "Kita saling kerjasama apa yang kita sepakati dan kita hormat-menghormati saling memaklumi apa yang kita berbeda" (lihat 2). Sehingga beliau dianggap sesat dan bukan lagi sebagai salafi. Sungguh menggelikan, satu-satunya golongan yang mengaku selamat dan masuk syurga, menganjurkan umat Islam untuk tidak berpecah belah dan hanya menyatu dalam satu golongan saja (salafi), serta menganggap golongan lain sesat dan bid'ah. Tetapi secara internal berpecah belah sesamanya, baik di Indonesia maupun di daerah Arab dan sekitarnya. Sangat kontradiksi bukan?, disatu sisi menganjurkan umat Islam untuk bersatu tetapi disisi lain internal salafi berpecah belah. Kecenderungan salafi untuk mencela golongan lain sebagai sesat dan bid'ah sehingga 'terkesan' salafi memecah belah persatuan umat, apakah hal ini dimaksudkan karena mereka tidak rela bahwa hanya salafi saja yang berpecah belah, sedangkan golongan lain tidak? Silahkan nilai sendiri! Wallahu'alam Khatimah: 1. Karakter salafi berupa "Merasa dirinya paling benar" (karakter 1) dan kebiasaan "mencela golongan/ulama lain" (karakter 2) yang berseberangan pendapat dengan mereka bukanlah issue semata, tetapi dapat dibuktikan melalui fakta yang terjadi diinternal salafi sendiri. 2. Karakter salafi yang merasa paling benar sendiri, menimbulkan perpecahan internal salafi. Ini merupakan hal yang wajar, golongan manapun jika mendahulukan egoisme dan hawa nafsu belaka maka akan berpecah belah. Sedangkan golongan-golongan Islam lain, tidak mengalami perpecahan internal separah yang dialami salafi, bahkan secara internal mereka solid. Kita bisa merujuk kepada NU, Muhammadiyah, Ikhwanul Muslimin/Tarbiyah/PKS, Hizbut Tahrir, Persis, Al-Irsyad, Jamaah Tabligh, dan lain-lain, mereka lebih tahan terhadap perpecahan internal karena karakter mereka memang beda dengan salafi (karakter 1 dan 2) 3. Perpecahan salafi menjadi beberapa kelompok antara lain: kelompok Al-Sofwah & Al-Haramain Jakarta; Imam Bukhari Solo, Al-Furqan Gresik, Islamic Center Bin Baaz & Jamilurahman As-Salafy Jogya; FKAWJ & Lasykar Jihad Jakarta; Dhiyaus Sunnah Cirebon. Ini belum termasuk kelompok salafi yang telah ditahdzir dan kemudian taubat, tetapi tidak bergabung dengan salafi "asli" dan membentuk kelompok-kelompok sendiri. 4. Orang awam yang baru mengenal salafi menjadi kebingungan, bagaimana mungkin satu golongan yang meyakini selamat dan masuk syurga, tetapi secara internal mereka sendiri berpecah belah. Lantas mana golongan salafi yang asli, yang selamat dan masuk syurga itu?. Kembali kepada kaidah yang diyakini salafi: "Kebenaran hanya satu sedangkan kesesatan jumlahnya banyak sekali", maka berarti salah satu salafi saja yang asli dan yang lain sesat dan bid'ah, atau bisa jadi semuanya salafi palsu! 5. Dengan memahami karakter asli salafi, kita bisa berlapang dada jika dicela sesat dan bid'ah oleh salafi, karena jangankan anda, sesama salafi sendiri saja saling mencela sebagai sesat dan bid'ah. Lantas apakah perlu dilayani jika anda dicela sesat dan bid'ah? Tidak perlu, karena tidak ada gunanya berdiskusi dengan orang yang merasa paling benar dan golongan lain selalu salah. Diskusi yang sehat adalah untuk "mencari kebenaran bukan kemenangan", mencari hujjah yang paling kuat (quwwatut dalil). Jika meyakini hujjah lawan diskusi lebih kuat maka dengan lapang hati menerimanya, tetapi jika tidak ada titik temu dalam diskusi maka masing-masing harus menghargai perbedaan ijtihadnya. Jadi, sebaiknya dalam menghadapi salafi adalah dengan tidak menghadapinya. Maraji': 1. Risalah Bid'ah, Abdul Hakim bin Amir Abdat 2. www.salafy.or.id: manhaj:"Sururiyyah terus melanda muslimin Indonesia", Abu Dzulqarnain Abdul Ghafur Al-Malanji 3. Lihat juga www.assunnah.or.id 4. Menepis penyimpangan manhaj dakwah, Abu Abdillah Jamal bin Farihan Al-Haritsi 5. www.salafy.or.id, manhaj: Ulama berbaris tolak JI (Jum'iyah Ihya' ut Turots), Abu Dzulqarnain Abdul Ghafur Al-Malanji 6. www.salafy.or.id, manhaj: "Bahaya jaringan JI dari Kuwait dan At Turots", Abdul Mu'thi, Abu Ubaidah Syafrudin dan Abdurahman Wonosari 7. 10 wasiat bekal aktifis dakwah dan harokah, Abdurrahman Abdul Khaliq 8. Mendudukkan antara sunnah dan bid'ah, Lajnah Ihya'ut Turats Al-Islamiy 9. Lihat juga www.atturots.or.id 10. Lihat juga www25.brinkster.com/salafyoononline/ Wassalam, Part 4: khusus ikhwan™ Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Dikasih amanah pura-pura batuk.. Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk.. Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk.. Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut.. Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk.. Terus dakwah gimana? digebuk? Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic.. udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit.. Ke-GR-an tuh kalo ente melilit.. Kesehariannya malah jadi genit.. Jauh dari kaca jadi hal yang sulit.. Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt.. Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah.. Rencana awal cuma kirim Tausyiah.. Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah.. Terselip mikir rencana walimah? Tapi nggak berani karena terlalu wah! Akhirnya hubungan tanpa status aja dah! Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Abis nonton film palestina semangat membara.. Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana.. Semangat jadi penontonnya luar biasa.. Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara.. Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja.. Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Ngumpet-ngumpet buat pacaran.. Ketemuan di mol yang banyak taman.. Emang sih nggak pegangan tangan.. Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan.. Oh romantisnya, dunia pun heran.. Kalo ketemu Murabbi atau binaan.. Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan? Oh malunya sama Murabbi atau binaan? Sama Allah? Nggak kepikiran.. Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. . Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Disuruh infaq cengar-cengir. . Buat beli tabloid bola nggak pake mikir.. Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir.. Suruh tenang dan berdzikir.. Malah tangan yang ketar-ketir. . Leher saudaranya mau dipelintir! Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah.. Malah nyari Aminah.. Aminah dapet, terus Walimah.. Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..