BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi 3.1.1 Metode Network

advertisement
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Metodologi
3.1.1 Metode Network Development Life Cycle (NDLC)
Gambar 3.1 Metode NDLC
1. Analysis
Tahap awal ini dilakukan analisis topologi jaringan yang sedang
berjalan saat ini. Metode yang digunakan diantaranya wawancara dan
survei langsung ke lapangan.
2. Design
Pada tahap ini akan dibuat gambar desain topologi jaringan baru
berdasarkan
data-data
yang
didapatkan
menggunakan Cisco Packet Tracer.
43
sebelumnya
dengan
44
3. Simulation Prototype
Simulasi prototipe dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak Cisco Packet Tracer.
4. Implementation
Melakukan tes ping pada jaringan yang sudah dirancang dengan
menggunakan Cisco Packet Tracer.
3.2 Analisis Masalah
3.2.1 Sistem Yang Sedang Berjalan
3.2.1.1 Topologi Yang Sedang Berjalan Pada Pusat (Tanggerang)
Gambar 3.2 Topologi yang sedang berjalan pada
Tanggerang
Gambar diatas menjelaskan
topologi yang sedang
berjalan pada Tanggerang masih menggunakan topologi yang
sederhana yang terdiri dari lima komputer, satu switch, dan
satu router yang saling terhubung dengan topologi star.
45
3.2.1.2 Topologi yang sedang berjalan pada Bandung
Gambar 3.3 Topologi yang sedang berjalan pada
Bandung
Gambar diatas menjelaskan topologi yang sedang
berjalan pada Bandung yang terdiri dari 4 komputer, 1
switch, dan satu router yang saling terhubung dengan
topologi star.
46
3.2.1.3 Topologi yang sedang berjalan pada Jakarta
Gambar 3.4 Topologi yang sedang berjalan di
Jakarta
Pada gambar diatas menjelaskan topologi yang sedang
berjalan pada Jakarta yang terdiri dari 4 komputer, 1 switch,
dan 1 router yang saling terhubung dengan topologi star.
3.2.2 Identifikasi Masalah Dan Analisis Kebutuhan User
PT. Berto Putra Plastindo memiliki dua kantor cabang di dua
tempat yang berbeda lokasi. Pada saat ini, dibutuhkan solusi yang dapat
meningkatkan efisiensi, kinerja perusahaan dan sistem keamaanan yang
terjamin. Sistem komunikasi pada perusahaan tersebut
diperlukan
untuk melakukan pertukaran data. Setelah mengamati sistem jaringan
yang pada perusahaan PT. Berto Putra Plastindo ditemukan beberapa
kendala dalam proses pertukaran data. Secara tidak langsung hal ini
47
menyebabkan sistem jaringan pada PT. Berto Putra Plastindo menjadi
kurang terjamin. Kendala yang ada adalah :
•
Proses pertukaran data
Proses pertukaran data pada PT. Berto Putra Plastindo masih
belum maksimal karena tidak adanya shared folder dan pertukaran data
pada kantor pusat dan kantor cabang
masih menggunakan e-mail
dimana karyawan pada perusahaan yang ingin mengirimkan data harus
melakukan proses upload sedangkan karyawan yang akan menerima
data harus melakukan proses download.
•
Keamanan proses pertukaran data
Keamanan proses pertukaran data pada PT. Berto Putra Plastindo
masih lemah karena masih menggunakan E-mail untuk bertukar data
sehingga keamanan dalam pertukaran data masih kurang terjamin,
karena mudah di hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
sehingga dapat merugikan perusahaan tersebut.
3.2.3 Usulan Pemecahan Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Berto
Putra Plastindo maka diajukan usulan untuk mengatasi permasalahan
yang sedang dihadapi yaitu dengan mengimplementasikan VPN
(Virtual Private Network ) dengan metode frame relay
untuk
membantu perusahaan mengatasi pemasalahan yang ada. Solusi yang
dapat diberikan adalah :
1. VPN yang dibuat dapat mempermudah dalam melakukan
pertukaran data atau transfer data perusahaan antara kantor cabang
yang ada.
2. VPN dapat memberikan keamanan pada proses pertukaran data
yang dilakukan oleh PT. Berto Putra Plastindo .
3. VPN dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan adanya
jaringan pertukaran data yang efisien.
48
3.3 Perancangan
Gambar 3.5 Rancangan jaringan
Sistem jaringan yang akan diusulkan untuk memecahkan masalah yang
ada pada PT. Berto Putra Plastindo adalah diimplementasikannya jaringan VPN
yang berfungsi menghubungkan ketiga kantor di lokasi yang berbeda. Hal ini
membuat kantor cabang dapat mengakses server yang terdapat pada kantor pusat
secara langsung untuk memasukkan dan mengambil data sehingga komunikasi
data dapat lebih efisien. Komputer pada tiap kantor semuanya menggunakan
topologi star yang merupakan jaringan awal pada kantor tersebut dan tidak perlu
diganti karena sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Server
terdapat pada kantor pusat dan terhubung pada satu komputer yang berfungsi
sebagai administrator yang mengatur dan memonitor server secara langsung dan
juga sebagai penghubung komputer yang ingin mengakses server. Kantor
cabang di lokasi yang berbeda dapat mengakses server dengan mengakses
jaringan VPN melalui internet.
Download