UNIVERSITAS INDONESIA PERAN EVENT AND EXPERIENCE PADA MUSEUM DI JAKARTA (Studi Kasus pada Museum Sejarah Jakarta) MAKALAH NON SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Muhammad Bagus Aditya 1206205093 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI PERIKLANAN DEPOK DESEMBER 2015 Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 PER}IYATAAN ORISINALITAS Makalah Non-Seminar ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baikyang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar. Nama : Muhammad Bagus Aditya NPM : 1206205093 Tanda Tangan Tanggal Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 IIALAMAN PENGESAHAN MakalahNon-Seminar ini diajukan oleh : Nama Muhammad Bagus Aditya NPM 1206205093 Departemen Ihnu Komunikasi Peminatan Periklanan Judul Makalah PERAN EYENT AND EXPERIENCE PADA MUSEUM DI JAKARTA (Studi Kasus pada Museum Sejarah Jakarta) Telah disetujui oleh dosen pembimbing dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi llmu Komunikasi, Fakultas IImu Sosial dan Ilmu PoHtik, Universitas Indonesia. DOSEN PEMBIMBING rs. Pudjatmanto Bastriadi l Ditetapkan di Tanggal : Depok : lr ffQgr*t n, ?-or5 Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAII PUBLIKASI TUGAS AICIIR TINTUK I(EPENTINGAII AKADEMIS Sebagai Nama Muhammad Bagus Aditya NPM t206205493 Program Studi Periklanan Departemen llmu Komunikasi Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Iknu Politik Jenis Karya Ka4ya Ilmiah: MakalahNon Seminar demi perkembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas lndonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : PERAN EVENT AND EXPERIENCE PADA MUSEUM DI JAKARTA (Studi Kasus pada Museum Sejarah Jakarta) beserta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di: Depok Pada tanggar: lt pqyg nber zn tv w 08174 ffi Muhammad Bagus Aditya Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 .,--,''l-:i _,. ii,':"i:'-.1 -l-i::r' :-.::a:' .\, .-.ri; ,'-le i;j,' i',;,:-.',, .,:,.1 -i rraX"r_,i::i..il-l -: ".';;i..:: :=-;-ir-'r',"' i"ll:..i: i:_::,r.r :J n?..1 Formulir Persetujuan Unggah dan Perencanaan Publikasi Naskah Ringkas Nama : Drs. Pudjatmanto Bastriadi NIPAIUP :090903202 Pembimbing dari mahasiswa S1: Nama Muhammad Bagus Aditya NPM Fakultas Program Studi Judul Naskah ringkas t206205093 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik lhnu Komunikasi./Periklanan PERAN EVENT AND EXPERIENCE PADA MUSEUM DI JAKARTA (Studi Kasus pada Museum Sejarah Jakarta) Menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa dan disetujui untuk ditrnggah di Ul-ana melalui lib.ui.ac.id/unggah. Rencgna publikasi naskah ringkas ini+: EI Dapat diakses di Ul-ana (lib.ui.ac.id) saja tr Akan diterbitkan pada Jurnal Program StudilDepartemen/Fakultas/ di UI tr yang diprediksi akandipublikasikanpada.. .....(bulan/tatrunterbit) Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional .. ......yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada.. ...(bulan/tahun terbit) I Akan ditulis dalam bahasa inggris dan di presentasikan sebagai makalah pada Konferensi lnternasional........ Yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada.. (bulan/tahun terbit) E Akan diterbitkan pada jurnal nasional yaitu.. Yang diprediksi akan dipublikasi pada.. ......(bulan/tahun terbit) E Akan ditulis dalam bahasa inggris untuk dipersiapkan terbit pada jurnal Internasional yaitu... Yang diprediksi akan dipublikasikanpada.. .......(bulan/tahunterbit) E Akan ditunda akses danpublikasi onlinenya karena akan/sedang dalamproses pengajuan Hak Paten/HKI hingga tahun. tr Tidak dipublikasikan karena sedang dalam proses HKI, dan lain lain Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 Dwoh . JJ.. P.W.ry.*r..?p.r.:........ Drs. Pudjatmanto Bastriadi Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 PERAN EVENT AND EXPERIENCE PADA MUSEUM DI JAKARTA (Studi Kasus pada Museum Sejarah Jakarta) Muhammad Bagus Aditya Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unversitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak Museum dikenal sebagai destinasi wisata yang membosankan dikalangan masyarakat. Tetapi Museum Sejarah Jakarta berhasil mendobrak stigma tersebut. Museum Sejarah Jakarta berhasil menjadi salah satu kawasan destinasi unggulan di DKI Jakarta. Hal ini terbukti dari data jumlah kunjungan Daya Tarik Wisata DKI Jakarta tahun 20132015 dimana museum selalu menempati posisi lima besar. Artikel ini berisi analisis mengenai penerapan salah satu platform integrated marketing communication, yaitu event and experience yang menjadi strategi utama museum untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Strategi ini terbukti mampu secara efektif meningkatkan jumlah pengunjung selain karena marketing mix yang kuat yang telah dimiliki oleh Museum Sejarah Jakarta. THE ROLE OF EVENT AND EXPERIENCE OF JAKARTA MUSEUMS (Case Study on Jakarta History Museum) Abstract Museum has been known as a boring destination in public’s perception, but Jakarta History Museum managed to break the stigma. Jakarta History Museum has become one of the leading destinations in the region of Jakarta. This evident data is derived from the number of visitors in Jakarta Travel Attractions periods of 2013-2015 in which the Museum has always placed great five. This article contains an analysis of the application of one of integrated marketing communication platforms, namely "the event and experience", the museum's main strategy to increase the number of the visitors. This strategy is proved to be able to effectively increase the number of visitors in addition to a strong marketing mix that has been owned by the Jakarta History Museum. Key words: the museum, marketing, event and experience, integrated marketing communication, marketing mix, Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 1 BAB I LATAR BELAKANG Jakarta merupakan ibukota Negara. Jakarta merupakan pusat segala-galanya, dari pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan dan lain sebagainya. Banyak orang berbondong-bondong mengadu nasib datang ke Jakarta. Orang bilang sampah pun bisa jadi uang disini. Jakarta memang memiliki banyak potensi bagi yang jeli. Salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Jakarta adalah potensi pariwisatanya. Jakarta memang memiliki daya tarik tinggi, baik untuk wisatawan lokal maupun internasional. Segala jenis tempat rekreasi ada disini, mall, pantai, taman bermain, hingga tempat bersejarah pun ada disini. Khusus untuk tempat bersejarah di Jakarta, Kota Tua adalah kawasan yang paling ramai dikunjungi. Kawasan yang identik dengan arsitektur tua khas Eropa ini memiliki luas 88 ha atau sekitar 3% dari luas kota Jakarta 650 km2 (6500 ha) (Suratminto, 2012:7). Salah satu objek wisata unggulan di kawasan Kota Tua ini adalah Museum Sejarah Jakarta. Museum ini menyimpan banyak hal untuk diceritakan dari masa lalu dari perjalanan sejarah Jakarta hingga hasil penggalian arkeologi di kawasan Jakarta (Modul Museum Fatahillah, 2008:15). Selain dapat menjadi sumber pendidikan sejarah bagi siswa dan masyarakat umum, Museum Sejarah Jakarta juga memiliki potensi pariwisata yang besar. Selain benda-benda arkeologi, anda juga bisa melihat meubel antik yang berasal dari abad ke-17 dan ke-19 dengan desain kombinasi antara budaya Eropa, Tionghoa, dan Indonesia. Selain itu ada pula gerabah dan keramik. Ada pula koleksi benda-benda yang berkaitan dengan kebudayaan Betawi, becak, dan numismatik. Sebuah patung Dewa Hermes dari mitologi Yunani juga nampak di sana yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan bagi pedagang. Penjara pada masa Belanda yang berada di gedung tersebut juga masih ada dan bisa anda saksikan. Semua koleksi tersebut, tersebar dalam beberapa ruang koleksi, mulai dari Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Fatahillah, Ruang Jayakarta, Ruang Batavia, Ruang Sultan Agung, hingga Ruang MH Thamrin di Lantai satu. (http://www.museumsejarahjakarta.net/sejarah/) Berdasarkan data Kunjungan Daya Tarik Wisata DKI Jakarta menurut Dinas Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 2 Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Museum Sejarah Jakarta menempati urutan kelima dalam hal jumlah pengunjung terbanyak pada tahun 2013 sebanyak 371.467 pengunjung, sedikit turun ke urutan ketujuh pada 2014 menjadi 196.433 pengunjung dan kembali ke urutan kelima di semester pertama tahun 2015 ini dengan jumlah pengunjung yang sudah mencapai 143.665 pengunjung. Jumlah pengunjung yang turun pada tahun 2014 lalu disebabkan karena selama bulan Januari hingga awal Februari serta September hingga Desember museum ditutup sementara karena sedang di renovasi. Tiga dari empat tempat wisata yang selalu mengungguli jumlah pengunjung Museum Sejarah Jakarta merupakan tempat wisata yang pengelolaannya dijalankan oleh swasta. Ketiga tempat tersebut secara berurutan adalah Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Margasatwa Ragunan. Sedangkan satu tempat lagi yang selalu mengungguli Museum Sejarah Jakarta adalah ikon ibukota yaitu Monumen Nasional. Sedangkan satu dari dua pesaing Museum Sejarah Jakarta yang berhasil menyalip posisinya pada tahun 2014 adalah Museum Wayang yang secara geografis dapat dikatakan sebagai tetangga karena sama-sama berada di kawasan Kota Tua. Sedangkan satunya lagi adalah Museum Nasional. Pada tahun itu Museum Wayang menempati urutan kelima dengan total pengunjung 364.495 dan Museum Nasional berada pada urutan keenam dengan total pengunjung 245.848. Sedangkan Museum Seni Rupa dan Keramik yang juga merupakan museum tetangga karena berada di kawasan Kota Tua selalu stabil di posisi kedelapan selama tiga tahun terakhir dengan total jumlah pengunjung 76.870 pada 2013, 117.749 pada tahun 2014, dan 60.652 pada semester pertama tahun 2015. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa Museum Sejarah Jakarta merupakan salah satu tujuan wisata paling diminati di kawasan DKI Jakarta. Dari data itu pula dapat kita lihat bahwa Museum Sejarah Jakarta merupakan kawasan wisata dengan kategori museum terdepan dalam hal jumlah pengunjung selain Monumen Nasional. Dengan melihat fakta tersebut, dalam jurnal ini akan dijelaskan mengapa Museum Sejarah Jakarta mampu menjadi unggul dan terdepan dalam menggaet pengunjung dibanding museum-museum lainnya di DKI Jakarta melalui pendekatan Komunikasi Pemasaran Terpadu, khususnya event and experience yang terlihat sangat menonjol dilaksanakan di Museum Sejarah Jakarta. Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 3 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Museum Di era 1980-an telah terjadi pergeseran paradigma museum tidak lagi dipandang sebagai barang-barang kuno yang ekslusif, tetapi sebagai sebuah forum dimana dialog, interaksi, dan kontroversi terjadi di dalamnya. Pergeseran paradigma ini seiring dengan perubahan definisi resmi museum sebagai sebuah institusi yang sebenarnya telah mengalami perubahan sejak 1946. Definisi resmi ini ditetapkan oleh Internasional Cancil of Museums (ICOM) menjadi patokan museum seluruh dunia dalam membangun struktur kelembagaannya (Agus Aris Munandar, dkk, 2011: 3-4). Revisi definisi museum menurut ICOM menjadi tonggak perubahan yang mengarahkan lembaga museum menjadi unik dalam struktur keuangan dan perancangan aktivitasnya. Definisi ini menekan bahwa museum adalah lembaga nirlaba yang tidak hanya berfungsi mengoleksi dan merawat, tetapi juga meneliti dan mengkomunikasikan informasi yang dikandung koleksinya. Museum bukan lagi menjadi “gudang budaya”, tetapi merupakan pusat pengetahuan budaya yang menjadi pemancar ilmu pengetahuan yang diperoleh dari koleksi dan dan menjadikannya informasi bagi masyarakat banyak (Agus Aris Munandar, dkk, 2011: 4). 2.2 Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) A concept of marketing communications planning that recognizes the added value of a comprehensive plan that evaluates the strategic roles of a variety of communication disciplines and combines these disciplines to provide clarity, consistency and maximum communications impact. (American Association of Advertising Agencies) Kotler (Marketing Managemet, 2009) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen-langsung dan konsumen-tidak langsung mengenai produk yang mereka jual. Dengan kata lain, integrated marketing communications merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengenalkan produk dan Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 4 berinteraksi dengan konsumen agar produk dan brand dapat diingat dan dikenal dengan citra yang sesuai keingingan perusahaan oleh konsumen. Kotler membagi marketing communications mix ke dalam 8 platform sebagai berikut: • Advertising, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. • Sales Promotion, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percoba an atau pembelian produk atau jasa. • Event and experience, kegiatan dan program yang diseponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. • Pulic relation and publicity, beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. • Dirct Marketing, penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. • Interactive marketing, kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa. • Word of mouth marketing, komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. • Personal selling, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertayaan, dan pengadaan pesanan. Semakin banyaknya media dan saluran penyampaian informasi seperti sekarang ini, maka infomasi yang disampaikan oleh perusahaan mengenai produk kepada konsumen haruslah terintegrasi dengan baik agar pesan yang disampaikan konsisten, hingga tujuan penyampaian pesan dapat diraih. Mengingat setiap harinya masyarakat menerima ribuan informasi dan hanya sebagian yang benar-benar mampu bertahan di Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 5 dalam mereka. Pengintegrasian marketing communications mix disesuaikan dengan jenis produk yang dijual dan bagaimana masyarakat yang menjadi target market dan target audience agar pesan tersampaikan dengan tepat dan efisien. 2.3 Marketing Mix Dalam pemahaman modern, pemasaran berorientasi pada bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan dan membuatnya puas (how to meet customer’s needs and make them satisfied). Pemasaran merupakan upaya memahami kebutuhan pelanggan; mengembangkan produk dan jasa yang menyediakan nilai unggul bagi pelanggan; menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan produk dan jasa itu secara efektif, sehingga produk dan jasa itu mudah dijual (Kotler, 2008: 40). Menurut Kotler dan Armstrong (2012), bauran pemasaran terdiri dari empat elemen yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu: 1. Product (produk) adalah suatu barang, jasa atau gagasan dibuat oleh perusahaan dan ditawarkan untuk khalayak yang menjadi target market. 2. Price (harga) adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh pelanggan sebagai bentuk pembayaran untuk mendapatkan produk. 3. Place (tempat) adalah ketersediaan produk bagi konsumen. Dalam hal ini termasuk juga distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen. 4. Promotion (promosi) adalah kegiatan mengomunikasikan dan menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen, serta membujuk target market untuk membeli produk. 2.4 Museum Sejarah Jakarta Museum Sejarah Jakarta yang juga dikenal sebagai Museum Fatahillah adalah sebuah museum yang terletak di kawasan Kota tua tepatnya di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dahulu adalah sebuah Balai Kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 6 yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Arsitektur bangunannya bergaya abad ke-17 bergaya neoklasik dengan tiga lantai dengan cat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua. Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia. Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda. BAB III PEMBAHASAN Museum Sejarah Jakarta merupakan satu dari tiga museum dengan tema sejarah di Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 297 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta, Museum Sejarah Jakarta berada dalam Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 7 pengelolaan Museum Kesejarahan Jakarta bersama dengan Museum Joang 45 dan Museum MH Thamrin. Sebagai sebuah museum, Museum Sejarah Jakarta memiliki berbagai macam koleksi seperti perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik peninggalan abad 17 hingga 19, serta terdapat pula berbagai koleksi kebudayaan Betawi. Bahkan kini juga diletakkan patung Hermes yang sebelumnya berada di perempatan Harmoni. Juga memiliki meriam si Jagur yang dianggap memiliki kekuatan magis dan kini menjadi salah satu ikon Kota Jakarta. Tidak hanya itu, di Museum Sejarah Jakarta juga terdapat penjara bawah tanah bekas penjajahan pada masa Belanda. (https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah) Bangunan museum arsitekturnya bergaya neoklasik abad 17, sangat unik dan hanya bisa ditemui di sekitar kawasan Kota Tua bangunan-bangunan bergaya sejenis. Keunikan jenis bangunan ini membuat beberapa wisatawan untuk sekedar mengabadikan momen di tempat tersebut dengan berfoto. Foto tersebut kemudian menjadi sarana promosi yang cukup ampuh di era media sosial saat ini. Dari segi product, Museum Sejarah Jakarta sejatinya tidak jauh berbeda dari museum-museum lainnya. Namun, memang harus diakui koleksi di museum ini cukup banyak dan cukup menarik karena berkaitan langsung dengan sejarah kota Jakarta. Terlebih arsitektur bangunan masih dipertahankan sebagaimana aslinya. Museum Sejarah Jakarta berada di kawasan Kota Tua dimana hampir seluruh bangunan di kawasan ini masih mempertahankan bentuk aslinya yang bergaya neoklasik. Di depan kawasan museum ada sebuah taman yang cukup luas dimana warga sekitar maupun wisatawan sering berkumpul ketika sore menjelang. Di taman itu pula dapat dijumpai berbagai pedagang kaki lima, penyewaan sepeda onthel, jasa lukis, hingga kafe-kafe bergaya modern tradisional. Di taman itu pula sering dijumpai festival-festival baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta. Faktor-faktor tersebut yang selalu membuat kawasan ini selalu ramai dikunjungi masyarakat karena terdapat banyak pilihan hiburan. Tempat yang cukup strategis ini mendorong tingginya jumlah pengunjung di Museum Sejarah Jakarta. Hal ini dapat kita lihat dari perbandingan jumlah pengunjung museum yang berada di kawasan Kota Tua. Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 8 Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang dan Museum Seni Rupa dan Keramik berada di peringkat 5, 6 dan 8 dalam daftar jumlah pengunjung terbanyak Daya Tarik Wisata DKI Jakarta pada semester pertama tahun 2015 ini. Hanya Monumen Nasional destinasi wisata kategori museum yang mampu berada diatas ketiga museum di kawasan ini dan hanya Museum Nasional yang mampu berada diantara ketiganya yaitu di posisi ketujuh dibawah Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang dan diatas Museum Seni Rupa dan Keramik. Sedangkan museum-museum lainnya berada diurutan selanjutnya dengan jumlah pengunjung yang masih jauh dibawah museummuseum diatas. Museum Sejarah Jakarta dapat dikatakan sebagai destinasi wisata murah bagi masyarakat karena harga tiket yang tergolong terjangkau untuk semua kalangan. Berdasarkan Perda No 1 tahun 2015 harga tiket masuk museum adalah sebagai berikut: o Dewasa : Rp 5000,- o Mahasiswa : Rp 3000,- o Pelajar : Rp 2000,- Harga tersebut belum termasuk potongan harga 25% untuk rombongan minimal 30 orang. Harga yang bisa dibilang sangat murah bila dibandingkan dengan tempattempat wisata yang dikelola oleh swasta di Jakarta. Belum lagi bila dibandingkan dengan nilai kebutuhan hidup yang tinggi untuk masyarakat urban. Dalam marketing mix ini, price menjadi salah satu keunggulan Museum Sejarah Jakarta bila dibandingkan dengan kawasan destinasi wisata lainnya di Jakarta. Namun bila dibandingkan sesama museum di Jakarta, keunggulan harga yang murah ini menjadi sama saja karena semua museum di Jakarta memiliki standar harga yang sama karena mengacu pada peraturan yang sama. Product yang berkualitas, place yang yang strategis dan price yang terjangkau akan menjadi tidak maksimal bila tidak di dukung oleh komunikasi pemasaran yang baik. Pengelola Museum Sejarah Jakarta memiliki berbagai macam strategi untuk mempromosikan museum agar semakin diketahui khalayak dengan tujuan jumlah pengunjung yang semakin meningkat. Bila mengacu pada IMC tools yang dikemukakan oleh Kotler (2009), ada delapan platform untuk memaksimalkan Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 9 komunikasi pemasaran terhadap target yang ingin dicapai, yaitu advertising, sales promotion, event and experience, public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing, word of mouth marketing dan personal selling. Namun dari 8 platform tersebut, ada satu yang paling menonjol yang menjadi senjata andalan pengelola museum dalam misinya menggaet jumlah pengunjung, yaitu event and experience. Event merupakan kegiatan promosi yang paling terlihat di Museum Sejarah Jakarta. Bisa dilihat dari rencana kerja tahun 2015 Museum Sejarah Jakarta, event yang terjadwalkan cukup banyak, yaitu ada lima kegiatan. Event ini merupakan instruksi Gubernur berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 297 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta. Di dalam pasal 4 ayat 2 dijelaskan fungsi museum untuk menyusun rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran yang di aplikasikan salah satunya melalui berbagai event yang dilaksanakan. Adapun jenisjenis event yang dilaksanakan semuanya merupakan inisiatif dari museum. Berikut adalah analisis keberlangsungan event yang berlangsung di Museum Sejarah Jakarta. Pekan Museum Sejarah Pekan Museum Sejarah merupakan kegiatan yang berlangsung pada bulan September setiap tahunnya, namun tahun lalu tidak diselenggarakan karena museum sedang direnovasi selama periode September - Desember 2014. Bentuk kegiatan ini adalah perlombaan seperti mewarnai, cerdas tangkas dan mencari jejak. Dari jenis perlombaannya dapat kita lihat bahwa sasaran dari kegiatan tersebut adalah pelajar. Selain perlombaan, Pekan Museum Sejarah juga mengadakan workshop untuk masyarakat umum. Sepertinya pengelola ingin mencakup seluruh kalangan dalam kegiatan ini. Pengelola ingin mengundang pengunjung sebanyak-banyaknya dalam acara ini dengan memberikan biaya pendaftaran secara gratis. Peserta juga diberikan souvenir dan konsumsi selama acara berlangsung. Namun sayangnya, kegiatan ini kurang mendapat perhatian para awak media. Tidak ada pemberitaan sama sekali dari media dan bahkan tidak ada netizen yang membahas acara ini di internet seperti media sosial atau blog. Hal ini sangat disayangkan karena artinya awareness dari acara ini sangat terbatas dan tidak menyebar luas. Mungkin hal Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 10 ini dikarenakan sasaran dari acara ini adalah para pelajar yang belum begitu dekat dengan media sosial sehingga tidak tercapai efek viral di media sosial. Selain itu, walaupun acara ini cukup lama, yaitu selama satu pekan, namun variasi acara sangat sedikit dan kurang menarik sehingga media enggan untuk meliput. Bila melihat dari publikasi yang dijalankan oleh panitia praktis hanya berupa media konvensional seperti baliho, spanduk dan poster yang digunakan. Media sosial hampir tidak berjalan, dapat dilihat di akun facebook Pekan Museum Sejarah hanya melakukan dua kali post. Itu pun dilakukan jauh sebelum event berlangsung. Bila melihat dari data jumlah pengunjung museum tahun 2013 pada bulan September ketika event ini berlangsung, jumlah pengunjung mencapai 38.388 pengunjung, melebihi rata-rata jumlah pengunjung museum setiap bulannya pada tahun itu, yaitu 31.057 pengunjung. Namun, bila dibandingkan pada bulan sebelumnya, jumlah pengunjung justru mengalami penurunan yang cukup signifikan sebanyak 8.295 pengunjung. Bila melihat dari target sasaran yaitu pelajar, untuk kategori umum sepertinya cukup memberikan hasil yang signifikan. Pada bulan itu jumlah pelajar kategori umum berhasil menembus angka 8.946 yang merupakan jumlah terbesar kedua di kategorinya pada tahun itu. Dan untuk kategori dewasa umum, pada bulan itu jumlah pengunjung mencapai 20.700 pengunjung, jumlah ini merupakan terbanyak kedua pada kategorinya di tahun 2013. Data-data tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan target sasaran yang ingin dituju, kegiatan ini cukup mampu mendorong kenaikan jumlah rata-rata pengunjung pada tahun itu terutama untuk sasaran yang dituju. Namun untuk efek jangka panjangnya kegiatan ini tidak berpengaruh banyak karena minimnya pemberitaan yang dihasilkan. Sebaiknya bila kegiatan ini terus dilaksakan kedepannya harap memperhatikan konten kegiatan yang diinginkan oleh media. Selain itu, target sasaran sebaiknya mengutamakan anak muda karena mereka sangat dekat dengan media sosial dan dapat menghasilkan publikasi gratis serta mampu menciptakan efek viral. Festival Jazz Kota Tua Festival Jazz Kota Tua merupakan event baru yang diselenggarakan mulai tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 13 Desember 2014. Festival Jazz ini menampilkan musisi-musisi jazz lokal hingga musisi jazz internasional. Target audiens berdasarkan Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 11 Rancangan Kerja MSJ tahun 2015 adalah masyarakat umum dan pengunjung. Sedangkan tujuan dari acara ini adalah menjaring generasi muda untuk kembali peduli terhadap cagar budaya seperti museum bersejarah. Tidak ada harga tiket karena pengunjung bebas menonton secara cuma-cuma. Festival Jazz Kota Tua memang merupakan event yang baru pertama kali diadakan, namun event ini memiliki banyak sekali potensi kedepannya. Pemberitaan melalui media tersebar dimana-mana. Dengan adanya pemberitaan tersebut maka terjadi word of mouth yang berpotensi menjadi viral. Menurut Kotler (2009) word of mouth marketing merupakan komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. Dengan terjadinya word of mouth marketing maka awareness dari event ini menjadi luas dengan jangka waktu yang singkat. Hal ini tentunya tidak terjadi begitu saja. Festival Jazz Kota Tua memang telah memiliki kanal-kanal digital yang mampu dimaksimalkan dengan baik. Baik website maupun media sosial yang dimiliki cukup aktif sehingga mampu menggaet pengunjung secara efektif. Publikasi yang seperti ini lah yang seharusnya dicontohkan oleh kegiatan-kegiatan museum yang lain. Berdasarkan website jazzkotatua.com jumlah pengunjung yang hadir kurang lebih sekitar 5000 pengunjung. Jumlah pengunjung sebanyak ini cukup untuk memeriahkan museum mengingat pada saat itu museum sedang ditutup untuk direnovasi. Jumlah itu sudah berkontribusi terhadap 14,1% dari rata-rata jumlah pengunjung per bulan selama museum dibuka pada tahun itu. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa Festival Jazz Kota Tua memiliki dampak yang cukup besar terhadap jumlah pengunjung museum pada tahun itu dibanding acara-acara lainnya. Terlebih acara tersebut merupakan acara yang baru pertama kali diadakan dan memiliki potensi yang besar untuk lebih dikembangkan. Batavia Art Festival Batavia Art Festival merupakan salah satu program unggulan Museum Sejarah Jakarta. Acara ini diselenggarakan selama dua hari. Pada tahun 2014 lalu acara ini diadakan pada tanggal 23-24 Agustus 2014. Selain pertunjukan seni, berbagai situs tua peninggalan kolonial Belanda juga dipamerkan pada acara ini. Koleksi-koleksinya Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 12 tidak hanya berasal dari Museum Sejarah Jakarta tapi juga dari museum-museum lainnya seperti Museum Bank Mandiri dan Museum Onrust. Berdasarkan rencana kerja Museum Sejarah Jakarta, target sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum dan pengunjung. Kegiatan ini diadakan di area taman Fatahillah tepat di depan Museum Sejarah Jakarta. Sebagai salah satu acara unggulan museum, Batavia Art Festival memasang target yang cukup tinggi, yaitu sebesar 15.000 pengunjung hadir pada acara ini. Batavia Art Festival 2014 sepertinya cukup sukses dalam menarik minat media untuk meliput acara ini. Setidaknya ada dua kanal berita online yang memberitakan acara Batavia Art Festival 2014, yaitu beritajakarta.com dan sinarpagi.net. Khusus untuk beritajakarta.com, mereka menitik beratkan pada kehadiran artis kondang Ramzi dan Inneke yang tampil sebagai bintang tamu. Kehadiran artis di acara semacam ini sepertinya memang cukup efektif untuk menarik minat media, mengingat mereka adalah public figure yang memiliki nilai jual tinggi di hadapan media. Oleh karena itu, untuk tahun-tahun kedepannya kehadiran bintang tamu seorang public figure dapat dipertahankan karena selain mampu menarik pengunjung tetapi juga mampu menarik liputan media. Dengan adanya liputan media tersebut itu artinya acara Batavia Art Festival 2014 telah berhasil memanfaatkan fungsi publisitas dengan mendapatkan awareness yang tinggi dengan biaya minimal. Menurut Belch and Belch (2004) publisitas dapat menjangkau audience dengan jumlah yang besar, namun tidak seperti iklan, publisitas lebih murah karena sifatnya tidak berbayar. Berdasarkan laporan jumlah pengunjung museum bulan Agustus 2014, terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang cukup signifikan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung pada bulan itu sebesar 55.697. Bandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 23.258 pengunjung. Terjadi peningkatan jumlah pengunjung lebih dari dua kali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Peningkatan yang paling tinggi terjadi oleh pengunjung anak-anak/pelajar kategori umum sebesar 30.765. Artinya, acara ini cukup menarik perhatian bagi pelajar sehingga untuk tahun-tahun kedepannya dapat lebih diperhatikan. Data-data tersebut menunjukkan keberhasilan acara Batavia Art Festival 2014 dalam mencapai targetnya. Tidak salah acara ini menjadi acara unggulan Museum Sejarah Jakarta mengingat antusias masyarakat dalam acara ini. Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 13 Jelajah Malam Museum Jelajah Malam Museum adalah sebuah acara yang sifatnya gradual. Dalam setahun acara ini bisa beberapa kali diadakan. Acara ini dapat dinikmati oleh pengunjung setiap akhir pekan. Namun, pengunjung yang ingin mengikuti acara ini harus mendaftar terlebih dahulu karena memiliki kuota terbatas yaitu 20 orang. Nantinya pengunjung akan diajak keliling-keliling Museum Sejarah Jakarta pada malam hari mulai pukul 18.30 - 22.00 WIB. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk menghilangkan kesan anker museum pada malam hari. Tidak seperti acara-acara lainnya, tiket untuk wisata malam ini cukup mahal yaitu Rp 70.000 / orang. Namun, dari harga tersebut pengunjung sudah dapat menikmati pengalaman mengelilingi museum, menikmati makan malam, mendapatkan pin, tour guide, dan menyaksikan film tempo dulu. Melihat harga dan waktunya, acara ini sepertinya menargetkan kalangan dewasa sebagai target sasarannya. Acara ini adalah acara rutin yang selalu diadakan oleh museum. Dapat dilihat di berbagai situs seperti website resmi museum yaitu museumsejarahjakarta.net dan Wikipedia yang telah mencantumkan acara Jelajah Malam Museum sebagai event rutin yang dapat dinikmati pengunjung. Namun, sayang sekali tidak ada dari websitewebsite tersebut yang memberikan penjelasan mengenai informasi deskripsi acara dan detail lainnya. Bahkan tidak ditemukan sama sekali liputan dari media mengenai acara ini, review pengunjung melalui blog pun tidak ada. Padahal acara ini merupakan acara yang cukup unik, terlebih dengan karakter orang Indonesia yang menyukai halhal yang bersifat mistis. Mungkin bila publikasinya lebih dimaksimalkan dapat mendorong minat pengunjung untuk mengikuti acara ini. Berdasarkan laporan jumlah pengunjung tahun 2014, rata-rata jumlah pengunjung setiap weekdays mencapai 1000 – 1200 pengunjung sedangkan pada akhir pekan dapat mencapai 2200 – 2400 pengunjung. Memang dari jumlah tersebut kegiatan Jelajah Malam Museum hanya memberikan andil puluhan pengunjung saja karena ada batasan kuota peserta. Namun secara tidak langsung kegiatan ini memberikan daya tarik tersendiri terhadap Museum Sejarah Jakarta dan memberikan hiburan dengan perspektif yang berbeda dari museum terhadap pengunjung. Wisata Kampoeng Toea Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 14 Sama seperti Jelajah Malam Museum, acara ini merupakan acara gradual yang diadakan setiap akhir pekan. Pengunjung yang ingin mengikuti acara ini harus mendaftar terlebih dahulu karena memiliki kuota terbatas yaitu 20 orang. Biaya untuk mengikuti acara ini yaitu sebesar Rp 10.000 untuk pelajar dan Rp 20.000 untuk umum. Nantinya pengunjung akan diajak keliling-keliling Kota Tua dengan rute Museum Sejarah Jakarta, Taman Fatahillah, Jl. Bank, Kalibesar, Jembatan Gantung dan kembali lagi ke Museum Sejarah Jakarta. Setelah berkeliling peserta kemudian akan mendapat hiburan tari-tarian tradisional disertai makan siang. Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengenal kawasan Kota Tua dan museum itu sendiri. Targetnya adalah masyarakat umum khususnya anak-anak muda yang ingin mengetahui sejarah kawasan tersebut. Tidak hanya itu, Kegiatan ini juga melibatkan relawan-relawan yang memang tertarik terhadap sejarah. Berdasarkan beberapa pemberitaan yang ada di internet, kegiatan Wisata Kampoeng Toea ini cukup mendapat perhatian ketika mulai dilaksanakan pada tahun 2002 lalu. Menurut Annissa M Gultom (Museum Sejarah Jakarta, Menuju Museum Propinsi DKI Jakarta “Fatahillah”, Menuju Museum Partisipatorial, 2013) Wisata Kampoeng Toea mulai menjadi minat masyarakat mengenai Museum Sejarah Jakarta secara khusus dan Kota Tua secara umum sejak tahun 2002. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga ternyata mampu melahirkan tokoh-tokoh pemuda pecinta sejarah yang aktif hingga kini. Dalam artikel tersebut dijelaskan relawan-relawan yang ketika itu aktif sebagai panitia kini melahirkan komunitas-komunitas pecinta sejarah lintas generasi, seperti Sahabat Museum, Komunitas Historia, Komunitas Jelajah Budaya dan lain sebagainya. Acara ini mampu memberikan efek jangka panjang dimana nantinya komunitas-komunitas yang didirikan tersebut dapat menjadi mitra museum dalam setiap kegiatannya. Namun sayangnya, euforia keberhasilan acara ini hanya bertahan pada tahun-tahun awal diselenggarakan. Kini acara tersebut seperti tenggelam karena minimnya publikasi. Jika kita cari di mesin pencari Google, sangat sulit menemukan berita mengenai acara ini, bahkan di website resmi museum hanya ada poster tanpa ada deskripsi, bahkan tanggal penyelenggaraannya pun tidak tercantum. Bila melihat dari salah satu elemen marketing mix, yaitu place, Wisata Kampoeng Toea cukup menjanjikan karena mengunjungi beberapa tempat menarik dan unik Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 15 yang hanya bisa ditemui di Kota Tua. Bentuk kegiatan tersebut dapat memicu peserta yang datang untuk berfoto dan menyebarkan fotonya di media sosial. Dengan begitu akan memicu terjadinya word of mouth di kalangan masyarakat. Menurut Kotler (2009) word of mouth merupakan bentuk komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. Jika terjadi word of mouth maka Wisata Kampoeng Toea akan berpotensi menjadi viral. Kegiatan ini ternyata cukup menarik bagi masyarakat untuk datang ke museum pada akhir pekan. Terbukti dari data yang menunjukkan jumlah pengunjung pada akhir pekan sebanyak 2200 – 2400, bila dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada hari biasa hanya sebesar 1000 – 1200 pengunjung, selisih yang cukup signifikan karena lebih dari dua kali lipat. Bila melihat data tersebut acara ini cukup efektif dalam memikat pengunjung di akhir pekan. BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Kesimpulan Museum Sejarah Jakarta pada dasarnya memang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jakarta. Namun prestasi tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja. Elemen - elemen marketing mix yang dimiliki Museum Sejarah Jakarta memang terlihat cukup unggul dibanding museum-museum lainnya. Dari segi product, museum memiliki koleksi yang cukup banyak dan menarik. Dari segi price museum, memiliki harga tiket yang relatif terjangkau untuk semua kalangan. Dari segi place, museum berada di kawasan Kota Tua yang selalu dipadati pengunjung dan memiliki nilai historis yang tinggi. Namun dari segi promotion, museum belum memiliki konsep pemasaran komunikasi yang terintegrasi dengan baik. Namun, khusus untuk event and experience yang dilakukan oleh museum, perannya ternyata mampu memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap tingginya jumlah pengunjung Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 16 museum. Terlihat dari perbandingan jumlah pengunjung ketika adanya event dan ketika tidak adanya event. Jumlah pengunjung ketika event berlangsung selalu menunjukkan jumlah pengunjung yang lebih tinggi dibanding ketika museum tidak melaksanakan event. 4.2 Rekomendasi Event yang dilakukan oleh museum jika dilihat dari data jumlah kunjungan pengunjung memang menunjukkan pengaruh yang cukup besar, namun banyak bagian-bagian yang perlu diperbaiki terutama untuk publikasi setiap event yang berlangsung. Event yang dilakukan oleh museum sebenarnya cukup variatif dan memiliki potensi yang mampu dikembangkan untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi. Salah satu contoh event museum yang patut dijadikan contoh adalah event Festival Jazz Kota Tua. Event tersebut dapat memanfaatkan internet marketing secara baik, bisa dilihat dari website resmi jazzkotatua.com yang terlihat memang terurus dengan baik dan sangat informatif. Bahkan bila dibandingkan dengan website resmi Museum Sejarah Jakarta, yaitu museumsejarahjakarta.net, website jazzkotatua.com terlihat jauh lebih menarik, informatif, dan selalu update. Di era modern saat ini seharusnya Museum Sejarah Jakarta mampu memaksimalkan platform digital dan memanfaatkan kanal-kanal media sosial yang dimilikinya sebagai pusat informasi dan publikasi setiap kegiatan yang ada. Selain itu, Museum Sejarah Jakarta juga harus memikirkan konsep pemasaran yang lebih terintegrasi dengan baik. Pengelola Museum Sejarah Jakarta dapat mengambil konsep-konsep dari IMC dan memaksimalkan ke delapan platform dari IMC sebagai dasar untuk melakukan kegiatan pemasarannya. Sehingga tidak lagi hanya bergantung pada event - event yang sebenarnya memakan anggaran yang cukup besar. Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 17 DAFTAR REFERENSI Buku: Agus Aris Munandar, dkk. 2011. Sejarah Permuseuman di Indonesia. Penerbit: Direktorat Permuseuman. Belch, George E., Belch, Michael A. (2009). Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. New York : McGraw-Hill Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 2010. “Buku Petunjuk Museum Sejarah Jakarta”. Jakarta: Pemerintah Prvinsi DKI Jakarta. Kotler, Philip., dan Gary Armstrong., 2004, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jilid 1, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, Jakarta: Indeks Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller., 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid 1, dialihbahasakan oleh Benjamin Molan, Jakarta: PT Indeks Brosur: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 2010. “Modul Museum Fatahillah”. Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dokumen: Kunjungan Daya Tarik Museum DKI Jakarta Tahun 2013-2015 Laporan Jumlah Kunjungan Museum Sejarah Jakarta tahun 2010-2015 Peraturan Gubernur Provinsi Daerah khusus Ibukota Jakarta Nomor 297 tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta. Internet: https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta (Diakses pada November 2015 pukul 09.00 WIB) 1 http://www.beritasatu.com/destinasi/293701-pengunjung-museum-di-kawasan-kotatua-membludak.html (Diakses pada tanggal 10 November 2015 pukul 13.05) http://www.jazzkotatua.com (Diakses pada tanggal 3 Desember 2015 pukul 14.00 WIB) http://www.kotatuajakarta.org (Diakses pada tanggal 3 Desember 2015 pukul 14.25 WIB) http://www.museumsejarahjakarta.net (Diakses pada tanggal 20 November 2015 pukul 21.00 WIB) http://www.sinarpagi.net/berita-1930-batavia-art-festival-2014.html Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 (Diakses pada 18 tanggal 12 Desember 2015 pukul 16.10 WIB) http://www.slideshare.net/annissamgultom/museum-sejarah-jakarta-menjadimuseum-propinsi-yg-partisipatorial (Diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 22.00 WIB) Peran event…, Muhammad Bagus Aditya, FISIP UI, 2015 19