1 PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK

advertisement
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang
Usaha - setelah dikurangi
penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar Rp4.633.369.560 pada
tahun 2009 dan 2008
Lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Uang muka pembelian film dan lain-lain
Biaya dibayar di muka
2c,2p,3
17.897.105.137
32.860.850.544
2e,4,8,12,13
279.280.427.487
578.944.719
251.365.284.416
190.035.978
13.082.844.537
11.546.945.038
261.098.684.371
587.989.938
312.582.322.142
770.569.693
9.947.228.058
18.506.277.171
573.941.587.312
636.353.921.917
2q,11
204.264.299.127
188.149.458.459
2i,7,8,12,13
332.583.444.910
11.647.208.500
10.602.967.430
355.066.911.986
13.271.067.481
7.534.644.675
7.118.607.269
34.711.954.680
6.875.885.562
41.242.128.546
600.928.481.916
612.140.096.709
1.174.870.069.228
1.248.494.018.626
2f,6,8,12,13
2q,11
2g,20d
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp691.921.820.827 pada tahun
2009 dan Rp641.489.742.441
pada tahun 2008
Uang muka pembelian aset tetap
Tagihan pajak penghasilan
Beban tangguhan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp1.991.733.888 pada
tahun 2009 dan Rp1.518.597.595
pada tahun 2008
Aktiva tidak lancar lainnya
2q,11
2j
2d,2g,5a,5b,20d
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
JUMLAH AKTIVA
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek
Hutang
Usaha
Lain-lain
Hutang pajak
Beban masih harus dibayar
Pendapatan diterima di muka
Hutang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
8
2p
9
10
2q,11
28.950.760.202
21.155.028.411
189.027.809.938
71.529.212.718
16.594.903.572
14.060.861.004
11.500.000.000
126.282.607.558
220.663.009.105
14.058.570.761
20.199.283.512
-
112.500.000.000
100.000.000.000
444.163.547.434
502.358.499.347
455.000.000.000
3.088.692.022
400.000.000.000
20.535.449.874
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
458.088.692.022
420.535.449.874
Jumlah Kewajiban
902.252.239.456
922.893.949.221
26.092.161
31.414.601
14
2k,15
506.403.454.750
201.252.710.784
506.403.454.750
201.252.710.784
2h,16
2o,22
67.387.705.202
8.496.265.438
67.387.705.202
8.496.265.438
5.000.000.000
(515.948.398.563)
5.000.000.000
(462.971.481.370)
272.591.737.611
325.568.654.804
1.174.870.069.228
1.248.494.018.626
12
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang obligasi - bersih
Hutang tidak lancar-lain-lain
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham
Modal dasar - 7.956.652.412 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.025.613.819 saham pada tahun 2009
dan 2008
Tambahan modal disetor - bersih
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Opsi pemilikan saham karyawan
Saldo laba (defisit)
Ditentukan untuk dana cadangan
Belum ditentukan penggunaannya
12
2l,13
2n,9,21
2b
Ekuitas - Bersih
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2009
2008
PENDAPATAN BERSIH
2m,18,24
596.534.703.124
643.509.756.862
BEBAN USAHA
Program dan penyiaran
Umum dan administrasi
2m,2n,19
20c
7,20d,21
348.818.995.485
165.440.811.973
276.560.613.662
178.025.716.328
514.259.807.458
454.586.329.990
82.274.895.666
188.923.426.872
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN
Beban bunga dan denda
Laba selisih kurs - bersih
Lain-lain - bersih
8,10,12,13
2p
2l,6,7,11
86.830.574.829
(6.826.779.146)
11.062.262.755
94.542.844.101
(624.171.056)
466.642.329
Beban Lain-lain - Bersih
91.066.058.438
94.385.315.374
LABA (RUGI) SEBELUM
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(8.791.162.772)
94.538.111.498
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Tangguhan
2q,11
(464.851.203)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(9.256.013.975)
2b
LABA (RUGI) BERSIH
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2r,23
1.129.332
(31.245.746.279)
63.292.365.219
(5.578.948)
(9.254.884.643)
63.286.786.271
(4,57)
31,24
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo 1 Januari 2008
Pelaksanaan waran seri I
Laba bersih periode 2008 (sembilan bulan)
Saldo 30 September 2008
Rugi bersih periode 2008 (tiga bulan)
Saldo 31 Desember 2008
Rugi bersih periode 2009 (sembilan bulan)
Saldo 30 September 2009
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali
Tambahan
Modal Disetor Bersih
Saldo Laba (Defisit)
Opsi Pemilikan
Saham Karyawan
Ditentukan untuk
Dana Cadangan
Belum Ditentukan
Penggunaannya
(526.258.267.641)
Ekuitas Bersih
506.403.412.750
201.252.647.784
67.387.705.202
8.496.265.438
5.000.000.000
42.000
63.000
-
-
-
-
105.000
-
-
-
-
-
63.286.786.271
63.286.786.271
506.403.454.750
201.252.710.784
67.387.705.202
8.496.265.438
5.000.000.000
(462.971.481.370)
325.568.654.804
-
-
-
-
-
(43.722.032.550)
506.403.454.750
201.252.710.784
67.387.705.202
8.496.265.438
5.000.000.000
(506.693.513.920)
-
-
-
-
-
(9.254.884.643)
506.403.454.750
201.252.710.784
67.387.705.202
8.496.265.438
5.000.000.000
(515.948.398.563)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
262.281.763.533
(43.722.032.550 )
281.846.622.254
(9.254.884.643 )
272.591.737.611
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari:
Pelanggan
Penghasilan bunga
Lain-lain
2009
2008
617.112.854.530
658.626.158
5.744.356.449
614.373.962.904
423.944.721
13.757.127.366
(256.066.339.677)
(262.728.371.349)
(147.230.220.412)
(92.650.938.963)
(50.511.921.634)
(197.282.908.063)
(76.019.040.378)
(75.555.079.920)
77.056.416.451
16.969.635.281
449.056.364
(28.627.572.287)
59.580.211.836
(23.469.849.846)
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(28.178.515.923)
36.110.361.990
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Sumber dana:
Penerimaan hutang bank jangka panjang
Kenaikan saldo pinjaman rekening koran
Pinjaman lembaga keuangan lain
Hasil pelaksanaan waran
170.000.000.000
1.522.866.687
-
500.000.000.000
195.599.900.000
105.000
Jumlah Sumber Dana
171.522.866.687
695.600.005.000
Penggunaan dana:
Pembayaran hutang pokok obligasi
Pembayaran hutang bank jangka panjang
Penurunan saldo pinjaman rekening koran
Biaya keuangan
Pinjaman lembaga keuangan lain
(77.500.000.000)
(5.630.000.000)
(171.700.000.000)
(696.207.050.000)
(4.161.211.736)
(8.079.999.918)
(42.607.000.000)
Jumlah Penggunaan Dana
(254.830.000.000)
(751.055.261.654)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(83.307.133.313)
(55.455.256.654)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(34.429.232.785)
(2.375.259.383)
52.326.337.922
35.236.109.927
3
17.897.105.137
32.860.850.544
7
2.839.150.124
1.359.737.268
Pembayaran kas untuk:
Pembelian film dan swa produksi
Gaji, kesejahteraan karyawan
dan beban usaha lainnya
Beban bunga dan denda
Pajak penghasilan dan pajak lainnya
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Pembelian aset tetap
7
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Reklasifikasi dari akun uang muka
pembelian aset tetap ke akun aset tetap
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
PT Indosiar Karya Media Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama
PT Indovisual Citra Persada pada tanggal 19 Juli 1991 berdasarkan akta Notaris Benny Kristianto,
S.H., No. 166. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia dalam Surat Keputusan No. C-20522 HT.01.01.TH.2003 tanggal 29 Agustus 2003 serta
diumumkan dalam Tambahan No. 233 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6
Januari 2004. Berdasarkan akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 61
tanggal 26 April 2003, nama Perusahaan PT Indovisual Citra Persada diubah menjadi PT Indosiar
Karya Media. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 37 tanggal 12 Agustus 2008 mengenai perubahan
seluruh anggaran dasar Perusahaan antara lain penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-60329.AH.01.02.
Tahun 2008 tanggal 9 September 2008, serta diumumkan dalam Tambahan No. 15806 dari Berita
Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah
berusaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak, termasuk tetapi tidak
terbatas pada kegiatan di bidang jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia serta kegiatan
usaha terkait, jasa di bidang media massa serta kegiatan usaha terkait, jasa konsultasi,
manajemen dan administrasi. Perusahaan juga menjalankan kegiatan usaha di bidang
perdagangan umum termasuk tetapi tidak terbatas pada perdagangan alat teknik, mesin-mesin
dan suku cadang/alat elektronik atau alat elektrikal atau alat-alat penyiaran serta perdagangan
ekspor
impor
internasional
dan
lokal,
baik
hasil
produksi
sendiri
maupun
hasil produksi pihak lain yang dipasarkan oleh Perusahaan, bertindak sebagai leverensir/ supplier
serta kegiatan usaha terkait, bertindak sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan dari pada
perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Damai No. 11, Daan Mogot, Jakarta.
Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1997.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 30 Juni 2003,
para pemegang saham PT Indosiar Visual Mandiri, Anak perusahaan, telah menyetujui usulan
rencana restrukturisasi Anak perusahaan, dimana Anak perusahaan bermaksud untuk mendirikan
induk perusahaan, yaitu PT Indosiar Karya Media (Perusahaan). Anak perusahaan akan
melakukan restrukturisasi dengan cara shares swap antara para pemegang saham Anak
perusahaan dengan Perusahaan dengan rasio shares swap 1:1, pemegang saham Anak
perusahaan akan menjadi pemegang saham Perusahaan, kemudian Perusahaan akan
mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek dan menjadi perusahaan terbuka, dan Anak
perusahaan akan menarik pencatatan sahamnya (delisting) di Bursa Efek. Pada tanggal 23
Januari 2004, Perusahaan telah membeli saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Prima
Visualindo, pemegang saham, sejumlah 551.708.684 saham dengan persentase kepemilikan
sebesar 27,74%.
6
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juli 2004, pemegang saham
Anak perusahaan menyetujui, antara lain:
1) Penghapusan pencatatan saham (delisting) Anak perusahaan dan menjadi perusahaan
tertutup (go private).
2) Penukaran (inbreng) saham yang dimiliki oleh pemegang saham Anak perusahaan dengan
saham baru yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan melalui prosedur penawaran umum
hanya kepada pemegang saham Anak perusahaan.
3) Pengalihan program Opsi Pemilikan Saham Karyawan (ESOP) Anak perusahaan ke
Perusahaan sebagai bagian dari restrukturisasi (Catatan 22).
4) Terminasi waran seri II Anak perusahaan dan penukaran waran seri II Anak perusahaan
dengan waran seri I yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan (Catatan 13).
5) Menyetujui perubahan anggaran dasar Anak perusahaan menjadi anggaran dasar perusahaan
tertutup dalam rangka restrukturisasi tersebut, apabila jumlah pemegang saham Anak
perusahaan (termasuk akibat konversi Waran Seri II) kurang dari 50 pemegang saham.
6) Pengesahan atas penunjukan penilai independen yang melakukan penilaian harga wajar
saham dan pendapat kewajaran transaksi.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2004, pemegang
saham Perusahaan menyetujui, antara lain:
1) Perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka.
2) Penawaran umum sebanyak 1.437.454.419 saham hanya kepada para pemegang saham
Anak perusahaan dan kepada PT Prima Visualindo (PV) selaku pembeli siaga. Penyetoran
saham tersebut dilakukan dengan cara penukaran dengan saham Anak perusahaan (inbreng)
dan/atau dengan uang tunai oleh PV dengan harga Rp551 per saham.
3) Penerbitan Waran Seri I Perusahaan sebanyak-banyaknya 521.160.706 waran untuk
menggantikan Waran Seri II Anak perusahaan yang diterbitkan kepada pemegang Waran Seri
II Anak perusahaan dengan harga, syarat dan kondisi yang sama dengan Waran Seri II Anak
perusahaan (Catatan 13).
4) Penerbitan Employee Stock Option Plan (ESOP) sebanyak-banyaknya 99.458.000 saham
kepada karyawan Perusahaan yang berasal dari karyawan Anak perusahaan yang berhak atas
opsi dan kepada karyawan Anak perusahaan yang berhak, dengan harga, syarat dan kondisi
yang sama dengan ESOP yang dikeluarkan oleh Anak perusahaan (Catatan 22).
5) Perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan, antara lain, meningkatkan modal dasar
Perusahaan dari Rp500.000.000.000 menjadi Rp551.712.684.000 yang terbagi atas
2.206.850.736 saham dengan nilai nominal Rp250 per saham.
7
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan)
Pada tanggal 13 Agustus 2004, Perusahaan mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), sekarang Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK), dalam rangka penawaran umum hanya kepada pemegang saham
Anak perusahaan. Berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-3017/PM/2004 tanggal 24 September
2004, pernyataan pendaftaran penawaran umum menjadi efektif. Perusahaan menawarkan hanya
kepada pemegang saham Anak perusahaan sejumlah 1.437.454.419 Saham Biasa Atas Nama
yang terdiri dari 1.437.450.419 saham baru yang dikeluarkan dari portepel serta 4.000 saham lama
milik Handoko dengan nilai nominal Rp250 setiap saham. Pembayaran dilakukan dengan
pertukaran (inbreng) 1.437.454.419 saham Anak perusahaan dengan rasio 1:1 dan/atau dengan
uang tunai oleh Pembeli Siaga dengan harga Rp551 per saham atas sisa saham dalam
penawaran umum.
Jumlah saham Perusahaan yang ditukarkan oleh pemegang saham Anak perusahaan sebanyak
1.423.031.919 saham, sisanya sejumlah 14.418.500 saham dibeli oleh pembeli siaga.
Sehubungan dengan transaksi pertukaran (inbreng) saham, selisih lebih nilai buku atas biaya
perolehan ketika Perusahaan mengakuisisi Anak perusahaan melalui pertukaran saham dan
pembelian saham dari pihak ketiga sebesar Rp47.543.120.835 dialokasi secara proporsional untuk
mengurangi aktiva non-moneter Anak perusahaan.
Pada tanggal 4 Oktober 2004, Perusahaan telah melakukan pencatatan saham, waran seri I
Perusahaan dan prelisting saham dari ESOP di Bursa Efek Jakarta (BEJ), sekarang Bursa Efek
Indonesia, dan Bursa Efek Surabaya (BES), sekarang Bursa Efek Indonesia, dan pada tanggal
yang sama, Anak perusahaan telah melakukan penghapusan pencatatan saham dan waran seri II
Anak perusahaan di BEJ dan BES.
b. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September
2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris (Independen)
Komisaris (Independen)
Komisaris
Komisaris
:
:
:
:
:
Benny Setiawan Santoso
Amir Effendi Siregar
Teuku Iskandar
Mohamad Jusuf Hamka
Andru B. Subowo
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
:
:
:
:
:
Handoko
Harry Pramono
Phiong P. Darma
Santoso Tandio
Soejatna Soenoesoebrata
Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan
berjumlah Rp11.389.580.000 pada periode 2009 dan Rp11.147.902.000 pada periode 2008.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, Anak perusahaan memiliki masing-masing
1.511 karyawan dan 1.550 karyawan dan pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008,
Perusahaan tidak memiliki karyawan (tidak diaudit).
8
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan publik.
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, yaitu sebagai
berikut:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi, dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis,
kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan
nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang
dinyatakan berdasarkan nilai wajar.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi, yang disusun sejak Perusahaan memperoleh pengendalian atas
Anak perusahaan, meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT Indosiar Visual Mandiri, Anak
perusahaan yang dimiliki dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Anak perusahaan
berusaha dalam bidang jasa penyiaran televisi sebagai Lembaga Penyiaran Swasta (Catatan 1a).
Pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, jumlah aktiva Anak perusahaan masingmasing sebesar Rp1.195 miliar dan Rp1.277 miliar. Kantor pusat Anak perusahaan berlokasi di
Jalan Damai No. 11, Daan Mogot, Jakarta. Anak perusahaan memulai kegiatan operasi
komersialnya pada bulan Januari 1995.
Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan ketika Perusahaan mengakuisisi Anak perusahaan
melalui pertukaran saham dan pembelian saham dari pihak ketiga dialokasi secara proporsional
untuk mengurangi aktiva non-moneter Anak perusahaan. Efek pajak tangguhan yang timbul dari
akuisisi tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Pajak Tangguhan” pada neraca
konsolidasi.
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang
dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang
Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham
minoritas atas rugi (laba) bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak
Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi
konsolidasi.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.
c. Setara Kas
Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu tiga bulan atau
kurang sejak tanggal penempatan hingga jatuh tempo serta tidak digunakan sebagai jaminan.
9
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil
penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
f.
Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan persediaan program ditentukan dengan metode identifikasi khusus (specific
identification method), sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode
rata-rata tertimbang bulanan (monthly weighted-average method).
Persediaan program diamortisasi sebanyak-banyaknya dua kali dengan komposisi 75% dan 25%
dari biaya perolehan, masing-masing untuk penayangan pertama dan kedua atau dibebankan
seluruhnya pada penayangan pertama.
Penghapusan persediaan program dilakukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan dan
dibebankan pada operasi periode berjalan.
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.
h. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Pada tahun 2004, Perusahaan membeli saham PT Indosiar Visual Mandiri (Anak perusahaan) dari
PT Prima Visualindo (PV) dengan persentase kepemilikan sebesar 27,74% yang merupakan
transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang perlakuan akuntansinya diatur dalam
PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK tersebut,
penyertaan pada saham Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan
usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dan selisih antara biaya
perolehan dengan nilai buku dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.
i.
Aset Tetap
PSAK 16 (revisi 2007) “Aset tetap” mulai berlaku untuk laporan keuangan dengan periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih model
biaya. Manajemen berpendapat bahwa dampak dari revisi PSAK di atas tidak signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasi, dan karenanya tidak diperlukan penyesuaian secara retrospektif.
10
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
i.
Aset Tetap (lanjutan)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan kantor, studio dan transmisi
Peralatan bangunan dan studio
Peralatan kantor dan perlengkapan
Kendaraan
20
5 - 20
5
5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aset tetap. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap
yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya pinjaman
yang secara langsung dapat diatribusikan dengan aset dalam penyelesaian dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997).
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan
laba rugi periode yang bersangkutan.
Nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh
peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
dipulihkan. Penurunan nilai ini diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
j.
Beban Tangguhan Hak atas Tanah
Biaya-biaya pengurusan legal hak atas tanah, sehubungan dengan perolehan hak atas tanah,
ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum
hak atau umur ekonomis aktiva tanah, yang mana lebih pendek.
k. Beban Emisi Saham
Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000
mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan,
seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada
masyarakat dicatat sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor - Bersih” yang merupakan
komponen Ekuitas.
l.
Beban Emisi Obligasi dan Diskonto Obligasi
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi ditangguhkan dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi, yaitu 5 tahun. Diskonto
obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif selama jangka waktu
obligasi, yaitu 5 tahun. Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan dan diskonto obligasi dikurangkan
langsung dengan nilai nominal obligasi dan jumlah bersihnya disajikan dalam hutang obligasi.
11
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Pembayaran iklan di muka yang diterima
Anak perusahaan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat
terjadinya (accrual basis).
n. Imbalan Kerja
Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”)
untuk mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja
No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (“Undang-Undang”). Sesuai
PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan
menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar
diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal
neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika
memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan
pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap
yang memenuhi syarat dan memiliki kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undangundang. Iuran pensiun ditanggung oleh Anak perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar
5% dan 3% dari gaji pokok karyawan. Penyisihan menurut Undang-undang dihitung dengan
membandingkan imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal melalui
program pensiun dengan imbalan yang dihitung berdasarkan Undang-undang setelah dikurangi
akumulasi iuran karyawan dan hasil pengembangannya. Jika bagian iuran yang didanai Anak
perusahaan melalui program pensiun kurang dari imbalan yang diwajibkan menurut Undangundang, Anak perusahaan akan melakukan penyisihan atas kekurangannya.
o. Kompensasi Berbasis Saham
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis
Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang diberikan
kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi diakui selama periode
pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar seluruh opsi saham pada
tanggal pemberian kompensasi (grant date). Nilai wajar opsi yang diberikan ditentukan dengan
menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal
tersebut seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau
dibebankan pada operasi periode berjalan.
12
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
Kurs yang digunakan masing-masing adalah:
Euro
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
30 September 2009
30 September 2008
14.158
9.681
6.841
13.751
9.378
6.594
q. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aktiva
dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban untuk
tujuan komersial dan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan
pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal
neraca.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diterima atau, jika Perusahaan atau Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
r.
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode berjalan. Laba
(rugi) bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan yang
telah disesuaikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode
berjalan setelah melakukan penyesuaian atas pengaruh dari efek berpotensi saham biasa yang
bersifat dilutif.
Pada periode 2009, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
Pengaruh dari konversi waran pada periode 2008 berpotensi saham biasa bersifat anti-dilutif, oleh
karena itu laba (rugi) bersih per saham dilusian tidak diperhitungkan dan disajikan pada laporan
laba rugi konsolidasi.
s. Informasi Segmen
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi
produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah
ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada
komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
13
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
t.
Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam
membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang mungkin
berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut.
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
2009
Kas
2008
1.693.617.109
2.392.605.765
5.276.042.619
5.043.264.541
1.473.482.696
931.210.701
825.950.101
68.500.000
9.064.912.999
3.748.379.943
7.902.195.910
2.314.661.894
-
48.791.371
37.510.124
13.667.242.029
23.067.660.870
-
5.000.000.000
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk
(US$261.982 pada tahun 2009 dan
US$255.980 pada tahun 2008)
2.536.245.999
2.400.583.909
Jumlah setara kas
2.536.245.999
7.400.583.909
17.897.105.137
32.860.850.544
Bank
Rupiah
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
PT Bank
Central Asia Tbk
Pan Indonesia Tbk
CIMB Niaga Tbk
Mandiri (Persero) Tbk
Artha Graha Internasional Tbk
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk
(US$5.039 pada tahun 2009 dan
US$4.000 pada tahun 2008)
Jumlah bank
Setara kas
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka dalam Rupiah sebesar 6,75% pada periode 2008. Suku
bunga tahunan untuk deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat berkisar antara 2,0% sampai
dengan 3,5% pada periode 2009 dan berkisar antara 3,25% sampai dengan 3,5% pada periode 2008.
14
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan piutang usaha dari pihak ketiga sebagai berikut:
2009
PT Wira Pamungkas Pariwara
PT Asia Media Network
PT Bintang Media Mandiri
PT Dwi Sapta Pratama Advertising
PT Dian Mentari Pratama
PT International Matari Advertising
PT Tempo Promosi
PT Bintang Mediathama Indonesia
PT Merah Putih Pariwara
PT Komunika Cergas Ilhami
PT Inti Media Konsepindo
PT Perada Swara Production
PT Mediate Indonesia
PT Inter Pariwara Global
PT Dentsu Indonesia Inter Admark
PT Auvikomunikasi Mediapro
PT Optima Media Dinamika
PT Armananta Eka Putra
PT Advatama Niaga
PT Berkah Fajar Mentari
PT Star Reachers Indonesia
PT Indonesia Media Exchange
PT Fajar Cahaya Buana
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
63.804.474.311
36.410.708.496
21.685.312.000
19.045.091.601
12.361.289.600
10.372.977.600
9.630.382.078
8.199.650.250
8.177.224.000
7.547.936.000
5.904.848.000
4.496.100.405
4.367.552.200
4.312.029.372
4.187.502.880
3.982.642.582
3.854.048.000
3.791.428.452
3.645.312.000
3.611.000.800
3.451.690.000
2.656.407.600
265.584.000
38.152.604.820
51.771.671.802
27.675.154.087
18.676.020.138
5.704.028.000
13.677.221.856
5.530.806.901
21.511.960.789
1.662.936.000
4.014.204.000
10.088.716.000
5.125.088.689
3.471.424.000
5.612.785.866
14.910.512.320
4.032.756.200
10.806.468.700
13.412.272.056
2.606.736.000
3.964.908.655
10.706.575.000
4.193.200.000
26.576.606.872
283.913.797.047
265.732.053.931
(4.633.369.560)
Bersih
2008
279.280.427.487
(4.633.369.560)
261.098.684.371
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009
2008
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 180 hari
> 180 hari
189.866.203.329
133.538.123.796
42.320.704.459
22.562.538.018
20.445.657.868
8.718.693.373
62.589.108.180
28.823.220.805
34.127.324.956
6.654.276.194
Jumlah
283.913.797.047
265.732.053.931
Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada tahun 2009 (Catatan 8 dan 12).
Seluruh saldo piutang usaha pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah dalam mata uang
Rupiah.
15
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan
beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa adalah pemegang saham, perusahaan afiliasi dan karyawan
kunci.
a. Anak perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan Anak perusahaan yang
akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan dengan jangka waktu maksimal 60 bulan. Pada
tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, saldo piutang karyawan tersebut masing-masing
sebesar Rp685.922.719 atau 0,06% dan Rp2.994.596.589 atau 0,24% dari jumlah aktiva, disajikan
sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
b. Pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, saldo uang muka investasi Anak perusahaan
pada PT Studio Cafe Internasional masing-masing sebesar Rp3.869.527.874 atau 0,33% dan
0,31% dari jumlah aktiva. Uang muka ini disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar
Lainnya” pada neraca konsolidasi.
6. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
2009
2008
Program
Pembelian film
Swa produksi
Lain-lain
183.762.932.283
50.142.301.228
17.460.050.905
233.449.411.826
61.988.389.607
17.144.520.709
Jumlah
251.365.284.416
312.582.322.142
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada tahun 2009 (Catatan 8 dan 12).
Pada periode 2009, Anak perusahaan melakukan penghapusan persediaan program sebesar
Rp9.920.812.074, karena persediaan program tersebut tidak dapat ditayangkan lagi.
Pembelian persediaan program dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah
pembelian dari PT Soraya Intercine Films, PT MD Media dan PT Gentabuana Paramita, masingmasing sebesar 55,33%, 14,50% dan 11,63% dari jumlah pembelian pada periode 2009, serta dari PT
Gentabuana Paramita, PT MD Media dan PT Soraya Intercine Films, masing-masing sebesar 43,01%,
18,06% dan 12,04% dari jumlah pembelian pada periode 2008.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena bila
terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program dalam bentuk hak siar dan persediaan
program yang dibeli, Anak perusahaan dapat meminta copy film yang baru dari distributor yang
bersangkutan. Namun demikian, manajemen Anak perusahaan telah melakukan beberapa tindakan
untuk mengurangi risiko kerugian atas persediaan, antara lain dengan menempatkan persediaan
program pada lokasi yang berbeda dengan sistem keamanan yang baik.
16
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
2009
Penambahan/
Reklasifikasi
Saldo Awal
Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan kantor, studio dan transmisi
Peralatan bangunan dan studio
Peralatan kantor dan perlengkapan
Kendaraan
Sub-jumlah
Aset dalam penyelesaian
Pengurangan/
Reklasifikasi
Saldo Akhir
69.602.116.741
84.417.668.967
750.228.744.379
73.970.086.549
31.967.963.017
92.820.734
9.940.415.123
1.842.997.344
762.700.000
1.308.832.429
57.022.020
1.550.700.000
69.602.116.741
84.510.489.701
758.860.327.073
75.756.061.873
31.179.963.017
1.010.186.579.653
12.638.933.201
2.916.554.449
1.019.908.958.405
4.596.307.332
-
-
4.596.307.332
1.014.782.886.985
12.638.933.201
2.916.554.449
1.024.505.265.737
Akumulasi Penyusutan
Bangunan kantor, studio dan transmisi
Peralatan bangunan dan studio
Peralatan kantor dan perlengkapan
Kendaraan
48.361.620.922
510.691.184.314
67.909.830.981
29.803.368.706
2.812.343.098
31.901.454.434
2.422.317.074
910.111.140
1.284.642.823
55.067.019
1.550.700.000
51.173.964.020
541.307.995.925
70.277.081.036
29.162.779.846
Jumlah Akumulasi Penyusutan
656.766.004.923
38.046.225.746
2.890.409.842
Nilai Buku
358.016.882.062
Jumlah Nilai Tercatat
691.921.820.827
332.583.444.910
2008
Penambahan/
Reklasifikasi
Saldo Awal
Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan kantor, studio dan transmisi
Peralatan bangunan dan studio
Peralatan kantor dan perlengkapan
Kendaraan
Pengurangan/
Reklasifikasi
Saldo Akhir
69.602.116.741
82.781.364.024
789.023.282.933
71.415.224.201
31.219.081.199
1.273.751.872
11.575.127.265
2.314.619.355
840.381.818
718.247.995
66.973.510.490
303.428.828
91.500.000
69.602.116.741
83.336.867.901
733.624.899.708
73.426.414.728
31.967.963.017
1.044.041.069.098
16.003.880.310
68.086.687.313
991.958.262.095
4.598.392.332
-
-
4.598.392.332
1.048.639.461.430
16.003.880.310
68.086.687.313
996.556.654.427
Akumulasi Penyusutan
Bangunan kantor, studio dan transmisi
Peralatan bangunan dan studio
Peralatan kantor dan perlengkapan
Kendaraan
44.696.688.988
458.098.382.161
63.863.900.642
28.077.833.614
2.821.651.301
44.719.785.724
3.321.420.785
1.446.362.575
203.503.599
4.980.841.736
280.438.014
91.500.000
47.314.836.690
497.837.326.149
66.904.883.413
29.432.696.189
Jumlah Akumulasi Penyusutan
594.736.805.405
52.309.220.385
5.556.283.349
641.489.742.441
Nilai Buku
453.902.656.025
Sub-jumlah
Aktiva dalam penyelesaian
Jumlah Nilai Tercatat
355.066.911.986
Penambahan nilai tercatat aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap
masing-masing sebesar Rp2.839.150.124 dan Rp1.359.737.268 pada tahun 2009 dan 2008.
17
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. ASET TETAP (lanjutan)
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
2009
2008
Beban program dan penyiaran
Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 19)
6.064.207.011
31.982.018.735
9.202.048.876
43.107.171.509
Jumlah
38.046.225.746
52.309.220.385
Aset tetap Anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada tahun 2009 dan 2008
(Catatan 8 dan 12).
Tanah, yang terletak di beberapa kota di Indonesia, seluas sekitar 274.670 meter persegi berupa Hak
Guna Bangunan (HGB) masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. HGB tersebut akan berakhir pada
berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2034. Manajemen Anak perusahaan berkeyakinan
bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
Laba (rugi) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2009
2008
Hasil penjualan
Nilai buku
449.056.364
26.144.607
59.580.211.836
62.530.403.964
Laba (rugi) penjualan aset tetap
422.911.757
(2.950.192.128)
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
2009
2008
Peralatan bangunan dan studio
Bangunan kantor, studio dan transmisi
4.113.749.196
482.558.136
4.115.834.196
482.558.136
Jumlah
4.596.307.332
4.598.392.332
Pada tanggal 30 September 2009, estimasi persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian sebesar
5% dari jumlah biaya yang dianggarkan.
Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap Anak perusahaan, kecuali peralatan kantor dan
perlengkapan,
kendaraan
tertentu
dan
aset
dalam
penyelesaian,
pada
tanggal
31 Desember 2008, dinyatakan dalam laporan penilaian dari penilai independen,
PT Ujatek Baru, pada tanggal 6 Maret 2009 adalah sebesar Rp713.332.134.000, yang dinilai dengan
menggunakan metode kalkulasi biaya (cost approach), kecuali tanah yang menggunakan metode
perbandingan data pasar (market data approach).
Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Anak
perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tetap tersebut.
18
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. ASET TETAP (lanjutan)
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan lainnya
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp86.851.156.500 dan US$107.543.409 pada tanggal 30
September 2009. Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan lainnya. Manajemen Anak
perusahaan menelaah nilai pertanggungan tersebut setiap tahun.
8. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Hutang bank jangka pendek terdiri dari:
2009
2008
Time Loan Revolving
Pinjaman rekening koran
20.000.000.000
8.950.760.202
20.000.000.000
1.155.028.411
Jumlah
28.950.760.202
21.155.028.411
Anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit Time Loan Revolving dari PT Bank Central Asia Tbk
(BCA) dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000 yang dipergunakan untuk tambahan
modal kerja Anak perusahaan dalam rangka penyiaran kembali program acara sehubungan dengan
selesainya pembangunan menara pemancar di Jakarta. Fasilitas Time Loan Revolving dikenakan suku
bunga tahunan berkisar antara 3% di atas suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu
satu bulan sampai dengan 12%. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, saldo pinjaman ini
masing-masing adalah sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 3 Agustus
2010.
Anak perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari BCA dengan jumlah
maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara
3% di atas suku bunga SBI jangka waktu satu bulan sampai dengan 12%. Pada tanggal 30 September
2009 dan 2008, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp8.950.760.202 dan
Rp1.155.028.411. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2010.
Kedua fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin secara paripassu dan pro-rata dengan jaminan atas
fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, BCA dan PT Bank
CIMB Niaga Tbk (Catatan 12) pada tahun 2009 dan dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 7)
pada tahun 2008.
Anak perusahaan diharuskan, antara lain menjaga, memelihara dan mempertahankan rasio keuangan
tertentu Anak perusahaan setiap saat.
Beban bunga atas hutang bank masing-masing sejumlah Rp2.176.738.274 dan Rp2.054.125.214
untuk periode 2009 dan 2008 dan disajikan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain Beban Bunga dan Denda” pada laporan laba rugi konsolidasi.
19
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang pembelian program acara kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
2009
PT Soraya Intercine Film
PT Tripar Multivision Plus
PT MD Media
PT Parkit Film
PT Rapi Film
Buena Vista International Inc., Amerika Serikat
(US$376.643 pada tahun 2009 dan 2008)
PT Gentabuana Paramita
PT Teguh Bakti Mandiri
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)
(US$1.083.834 dan Rp1.804.506.472
pada tahun 2009 dan US$770.544 dan
Rp4.964.540.178 pada tahun 2008)
Jumlah
2008
73.352.750.000
47.258.714.762
29.226.474.488
9.864.785.200
6.850.000.000
11.616.250.000
81.829.662.242
27.107.512.924
350.000.000
2.437.500.000
3.646.278.463
3.406.700.000
3.125.003.599
3.532.155.710
4.362.500.000
1.345.403.599
12.297.103.426
12.190.697.121
189.027.809.938
144.771.681.596
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun
-
Bersih
189.027.809.938
(18.489.074.038)
126.282.607.558
10. HUTANG LAIN-LAIN
Pada tahun 2009, akun ini sejumlah Rp30.000.000.000 merupakan pinjaman jangka pendek
Perusahaan kepada lembaga keuangan lain dalam rangka pelunasan hutang pokok obligasi Anak
perusahaan. Sebagian besar pinjaman jangka pendek Perusahaan ini sejumlah Rp120.000.000.000
dan US$5.000.000 telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Juni 2009 (Catatan 12). Pada tahun
2009 dan 2008, beban bunga atas pinjaman tersebut masing-masing sejumlah Rp26.507.879.628 dan
Rp 5.194.444.446 disajikan sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Beban Bunga dan
Denda” pada laporan laba rugi konsolidasi.
11. PERPAJAKAN
Hutang pajak terdiri dari:
2009
2008
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 4 ayat 2
Pajak pertambahan nilai
1.250.793.826
563.682.136
90.728.742
68.395.008
14.621.303.860
1.649.017.636
787.969.721
9.152.652
35.851.193
11.576.579.559
Jumlah
16.594.903.572
14.058.570.761
20
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi
konsolidasi dan taksiran rugi fiskal untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30
September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi konsolidasi
Rugi (laba) Anak perusahaan sebelum
beban pajak penghasilan
Transaksi eliminasi
2008
(8.791.162.772)
94.538.111.498
13.627.415.435
(14.356.352.607)
(91.000.775.682)
58.949.384.307
(9.520.099.944)
62.486.720.123
7.641.387.488
(71.337.094)
242.630.378
554.309.171
(65.682.608.850)
(81.619.730)
271.627.050
338.994.248
(1.153.110.001)
(2.666.887.159)
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan
Anak perusahaan
5.425.810.949
-
616.612.385
2.202.927.769
Jumlah pajak penghasilan dibayar
di muka periode berjalan
5.425.810.949
2.819.540.154
Tagihan pajak penghasilan Perusahaan
Anak perusahaan
5.425.810.949
-
616.612.385
2.202.927.769
Jumlah
5.425.810.949
2.819.540.154
Laba (rugi) Perusahaan sebelum
beban pajak penghasilan
Koreksi fiskal
Bagian atas rugi (laba) bersih Anak perusahaan
Penghasilan bunga
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak
Taksiran rugi fiskal
Tagihan pajak penghasilan tersebut di atas masing-masing sejumlah Rp5.425.810.949 dan
Rp2.819.540.154 pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, disajikan sebagai bagian dari “Tagihan
Pajak Penghasilan” pada neraca konsolidasi.
Menurut peraturan perpajakan di Indonesia, rugi fiskal dapat dikompensasi maksimum selama lima
tahun.
Pada tanggal 19 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) pasal 23 untuk tahun pajak 2006 sejumlah Rp25.328.892
dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan untuk tahun pajak 2006 sejumlah
Rp7.830.000 kepada Perusahaan.
Pada tanggal 13 Agustus 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) PPh
pasal 21 untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp18.935.556 kepada Perusahaan.
Pada tanggal 20 Februari 2009, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPLB untuk PPh Badan 2007
sejumlah Rp880.700 serta SKPKB untuk PPh pasal 21 sejumlah Rp297.862.513 dan PPh pasal 23
sejumlah Rp256.446.658 untuk tahun pajak 2007. Pada tanggal 13 Mei 2009, Perusahaan telah
mengajukan keberatan atas SKPKB PPh pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2007 tersebut. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, belum ada hasil atas keberatan SKPKB
PPh pasal 21 dan 23 yang diajukan.
21
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Pada tanggal 21 April 2009, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPLB untuk PPh Badan tahun
pajak 2007 sejumlah Rp5.330.836.206 kepada Anak perusahaan dan telah diterima seluruhnya oleh
Anak perusahaan.
Selain itu, pada tanggal tersebut, Direktur Jenderal Pajak juga menerbitkan SKPLB PPh 26 tahun
pajak 2007 yang seharusnya tidak terhutang sebesar Rp1.455.914.301 sekaligus SKPKB untuk PPh
pasal 21, 23, 26, PPh final pasal 4 ayat (2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta STP PPN untuk
tahun pajak 2007 sejumlah Rp2.470.085.250 kepada Anak perusahaan, yang telah dibebankan dan
disajikan sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain – Bersih” pada laporan laba
rugi konsolidasi periode 2009.
Pada tanggal 1 Mei 2009, Anak perusahaan mengajukan permohonan penghapusan sanksi
administrasi berupa bunga pasal 13 ayat (2) Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan atas SKPKB
PPh final pasal 4 ayat (2) untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp465.892.576. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, belum ada jawaban atas permohonan tersebut.
Pada tanggal 14 Desember 2007, keberatan STP PPN atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak (BKP)
Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean untuk tahun pajak 2005 Anak perusahaan sebesar
Rp68.563.736 telah diterima dan dibukukan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lainlain – Bersih“ pada laporan laba rugi konsolidasi periode 2008.
Pada tanggal 18 Desember 2007, Anak perusahaan menerima surat Penolakan atas Keberatan
SKPKB PPN atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean untuk tahun pajak 2005
sejumlah Rp430.750.255, dan pada tanggal 11 Maret 2008, Anak perusahaan mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak. Berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak tanggal 10 Juli 2009, permohonan banding
diterima seluruhnya dan disajikan sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain –
Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi periode 2009.
Pada tanggal 14 Maret 2008, Anak perusahaan menerima surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak
yang menetapkan menerima sebagian dari keberatan SKPKB PPh pasal 26 untuk tahun pajak 2005
sejumlah Rp185.403.780, dan pada tanggal 3 Juni 2008 Anak perusahaan mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak atas keberatan yang belum diterima sejumlah Rp430.750.254. Berdasarkan Putusan
Pengadilan pada tanggal 18 Agustus 2009, permohonan banding diterima seluruhnya dan disajikan
sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain – Bersih” pada laporan laba rugi
konsolidasi periode 2009.
Pada tanggal 24 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPLB untuk PPh Badan tahun 2006
sejumlah Rp991.856.383 kepada Anak perusahaan. Pada tanggal yang sama, Direktur Jenderal Pajak
juga menerbitkan SKPKB untuk PPh pasal 21, 23, 26, PPh final pasal 4 ayat (2) dan PPN serta STP
PPN untuk tahun pajak 2006 sejumlah Rp611.678.385 kepada Anak perusahaan, yang disajikan
sebagai bagian dari “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain – Bersih” pada laporan laba rugi
konsolidasi periode 2008.
Sehubungan dengan diterimanya seluruh permohonan banding Anak perusahaan atas PPh pasal 23,
26 dan PPN atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean tahun pajak 2002 dan
2003 sejumlah Rp8.483.229.587, maka atas STP PPN Barang dan Jasa yang terkait sejumlah
Rp141.985.944 telah dihapuskan oleh Direktur Jenderal Pajak secara jabatan pada akhir Maret 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan
untuk tahun buku 2008 ke Kantor Pajak.
22
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Beban pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
2009
Pengaruh beda temporer pada tarif pajak
maksimum (23 % untuk periode 2009 dan
30% untuk periode 2008)
Rugi (laba) fiskal
Penyusutan dan rugi atas penjualan aset tetap
Beban pajak penghasilan tangguhan
2008
2.978.043.251
(3.442.894.454)
(31.212.510.574)
(33.235.705)
(464.851.203)
(31.245.746.279)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dari laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan, dengan jumlah beban pajak penghasilan
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
2008
Laba (rugi) Perusahaan sebelum
beban pajak penghasilan
(9.520.099.944)
62.486.720.123
Beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku
2.189.622.987
(18.746.016.037)
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Penghasilan bunga
Bagian atas laba (rugi) bersih Anak perusahaan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak
16.407.531
(1.757.519.122)
(55.804.987)
(127.491.109)
24.485.919
19.704.782.655
(81.488.115)
(101.698.274)
Manfaat (beban) pajak penghasilan –
Perusahaan
Anak perusahaan
Beda temporer karena akuisisi
265.215.300
1.284.423.032
(2.014.489.535)
800.066.148
(30.025.845.064)
(2.019.967.363)
(464.851.203)
(31.245.746.279)
Beban pajak penghasilan - bersih
Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
2009
2008
Aktiva pajak tangguhan
Rugi fiskal
Aset tetap
Piutang usaha
Imbalan kerja - aktuaria
189.646.968.886
21.635.536.683
1.390.010.869
926.607.607
171.146.261.676
25.365.477.525
1.390.010.869
613.912.751
Jumlah aktiva pajak tangguhan
213.599.124.045
198.515.662.821
Kewajiban pajak tangguhan
Persediaan
9.334.824.918
10.366.204.362
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
9.334.824.918
10.366.204.362
204.264.299.127
188.149.458.459
Aktiva pajak tangguhan - bersih
23
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan yang
timbul dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-periode mendatang.
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Hutang bank jangka panjang terdiri dari:
2009
2008
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
200.000.000.000
167.500.000.000
120.000.000.000
80.000.000.000
250.000.000.000
150.000.000.000
100.000.000.000
Jumlah
567.500.000.000
500.000.000.000
(112.500.000.000)
(100.000.000.000)
455.000.000.000
400.000.000.000
Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang bank jangka panjang-setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha
Graha) dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp170.000.000.000 berdasarkan perjanjian kredit
pada tanggal 3 Juni 2009, yang dipergunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman yang
diperoleh dari lembaga keuangan lain (Catatan 10).
Fasilitas pinjaman Perusahaan ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 17% sampai dengan
18% untuk periode 2009. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan dan pembayaran angsuran pokok
dilakukan setiap tiga bulan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juni 2014, dengan jadwal
pembayaran angsuran pokok sebagai berikut:
Tahun
Jumlah
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2.500.000.000
15.000.000.000
25.000.000.000
40.000.000.000
55.000.000.000
30.000.000.000
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan gadai sebagian saham milik Perusahaan dan tambahan jaminan
lainnya.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Artha Graha, Perusahaan tidak diperbolehkan,
antara lain:
1. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung terhadap hutang pihak lain atau
menjaminkan/mengagunkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian harta kekayaan yang telah
dijaminkan kepada Bank;
2. Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;
24
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
3. Membuka usaha baru selain dari usaha yang telah ada atau mengubah bidang usaha baik dengan
atau tanpa melakukan Pemisahan Usaha dengan secara murni maupun tidak murni;
4. Membubarkan Perusahaan, mengadakan peleburan atau menggabungkan usaha dengan badan
hukum lain, termasuk melakukan Pemisahan Usaha baik secara murni maupun tidak murni.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 9 Juni 2009, pemegang
saham Perusahaan menyetujui, antara lain, menyetujui menjaminkan sebagian besar kekayaan
Perusahaan yaitu 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 yang seluruhnya senilai
Rp250.000.000.000 yang dimiliki Perusahaan dalam Anak perusahaan dalam rangka perolehan
fasilitas pinjaman Perusahaan dari Bank Artha Graha berdasarkan perjanjian kredit tanggal 3 Juni
2009 dan perubahan-perubahannya (bila ada).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Anak perusahaan tanggal 9 Juni 2009,
pemegang saham Anak perusahaan menyetujui, antara lain, menyetujui memberikan persetujuan
terlebih dahulu secara bersyarat atas pengalihan hak atas sebagian saham Anak perusahaan, dalam
bentuk dan tindakan apapun, yang akan terjadi dan merupakan sebagai akibat yang timbul
sehubungan dengan gadai 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 yang seluruhnya senilai
Rp250.000.000.000 milik Perusahaan dalam Anak perusahaan guna menjamin pemenuhan kewajibankewajiban Perusahaan berdasarkan fasilitas-fasilitas kredit yang telah maupun yang akan diperoleh
baik dari Bank Artha Graha maupun dari lembaga-lembaga perbankan dan/atau keuangan dan/atau
pihak-pihak ketiga lainnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT
Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) dengan jumlah pokok
maksimum masing-masing sebesar Rp250.000.000.000, Rp150.000.000.000, dan Rp100.000.000.000
berdasarkan perjanjian kredit dengan masing-masing bank pada tanggal 6 Agustus 2008, yang
dipergunakan untuk pelunasan hutang pokok Obligasi I Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga
Tetap yang jatuh tempo pada tanggal 8 Agustus 2008 (Catatan 13).
Fasilitas pinjaman Anak perusahaan ini dikenakan suku bunga tahunan yang bervariasi untuk masingmasing bank berkisar antara 10,34% sampai dengan 16% untuk periode 2009, dan berkisar antara
12,24% sampai dengan 16% untuk periode 2008. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan
sedangkan pembayaran pokok dilakukan setiap tiga bulan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal
6 Agustus 2013.
Fasilitas pinjaman Anak perusahaan ini secara bersama-sama dijamin dengan piutang usaha (Catatan
4), persediaan program (Catatan 6), aset tetap (Catatan 7) dan gadai sebagian saham milik
Perusahaan yang diberikan secara paripassu dan pro rata.
Tanpa persetujuan tertulis dari masing-masing bank, Anak perusahaan tidak diperbolehkan, antara
lain:
1. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Anak
perusahaan kepada pihak lain;
2. Meminjamkan uang dengan jumlah lebih dari Rp5.000.000.000 atau nilai ekuivalennya dalam mata
uang lain dalam satu tahun buku kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
3. Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan
usahanya dengan jumlah yang melebihi Rp50.000.000.000 atau nilai ekuivalennya dalam mata
uang lainnya per transaksi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
25
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
4. Melakukan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham kecuali memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. Membagikan dividen 5% sampai 10% dari total laba bersih, jika perolehan laba bersih lebih
kecil dari Rp100.000.000.000;
b. Membagikan dividen sebesar 11% sampai 15% dari total laba bersih, jika perolehan laba
bersih lebih besar atau sama dengan Rp100.000.000.000.
Selain itu, Anak perusahaan diharuskan, antara lain menjaga, memelihara dan mempertahankan rasio
keuangan tertentu Anak perusahaan setiap saat.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 16 Desember 2008,
pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, menyetujui menjaminkan sebagian besar
kekayaan Perusahaan yaitu 800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 yang seluruhnya senilai
Rp200.000.000.000 yang dimiliki Perusahaan dalam Anak perusahaan dalam rangka perolehan
fasilitas pinjaman Anak perusahaan dari beberapa Lembaga Keuangan (Catatan 20e).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Anak perusahaan tanggal 18 Maret 2009,
pemegang saham Anak perusahaan menyetujui, antara lain, menyetujui terlebih dahulu secara
bersyarat atas pengalihan hak atas sebagian saham Anak perusahaan, dalam bentuk dan tindakan
apapun, yang akan terjadi dan merupakan sebagai akibat yang timbul sehubungan dengan telah
dilakukannya gadai 800.000.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 milik
Perusahaan dalam Anak perusahaan guna menjamin pemenuhan kewajiban-kewajiban Anak
perusahaan berdasarkan fasilitas-fasilitas kredit yang telah maupun yang akan diperoleh baik dari
BCA, Bank Panin, Bank Niaga, maupun dari lembaga-lembaga perbankan dan/atau keuangan
dan/atau pihak-pihak ketiga lainnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Beban bunga atas hutang bank yang dibebankan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar
Rp56.638.186.808 dan Rp9.869.430.556 masing-masing untuk periode 2009 dan 2008 yang disajikan
sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain - Beban Bunga dan Denda” pada laporan laba rugi
konsolidasi.
13. HUTANG OBLIGASI
Hutang obligasi terdiri dari:
2009
2008
Nilai nominal
Dikurangi:
Diskonto obligasi - setelah dikurangi dengan
akumulasi amortisasi sebesar Rp121.836.233.750
pada tahun 2008
Biaya emisi obligasi ditangguhkan - setelah
dikurangi dengan akumulasi amortisasi
sebesar Rp7.246.131.132 pada tahun 2008
-
696.207.050.000
-
-
-
-
Jumlah
-
696.207.050.000
Dikurangi : pelunasan bagian yang jatuh tempo
-
(696.207.050.000)
Bersih
-
26
-
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Pada tanggal 8 Agustus 2003, Anak perusahaan menerbitkan obligasi yang diberi nama Obligasi I
Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi) dengan nilai pokok sebesar
Rp696.207.050.000 dan disertai pula dengan penerbitan waran seri II sebanyak 521.160.706 waran
yang diberikan secara cuma-cuma. Satu satuan Obligasi yang bernilai nominal Rp175.000 ditawarkan
sebesar 82,50% dari nilai pokoknya atau Rp144.375. Hasil penerbitan Obligasi adalah sebesar
Rp574.370.816.250 dengan diskonto obligasi sebesar Rp121.836.233.750 dan biaya emisi Obligasi
sebesar Rp7.246.131.132. Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8
Agustus 2008. Obligasi dikenakan suku bunga tetap sebesar 12,80% per tahun, yang akan dibayar
secara triwulanan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2004, pemegang saham
Perusahaan menyetujui, antara lain, penerbitan Waran Seri I Perusahaan sebanyak-banyaknya
521.160.706 waran untuk menggantikan Waran Seri II Anak perusahaan yang diterbitkan kepada
pemegang Waran Seri II Anak perusahaan dengan harga, syarat dan kondisi yang sama dengan
Waran Seri II Anak perusahaan (Catatan 1a).
Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan No. 37 tanggal 29 September 2005, satuan
pemindahbukuan obligasi berubah dari Rp175.000 menjadi Rp1,00 sehubungan dengan perubahan
satuan pemindahbukuan obligasi di Bursa Efek Surabaya.
Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 93 tanggal 26 Mei
2003 antara Anak perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bertindak selaku wali
amanat. Akta Perjanjian Perwaliamanatan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta No. 11 tanggal 18 Oktober 2006, mengenai perubahan perbandingan antara pendapatan bersih
sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi terhadap beban bunga dan perubahan nilai
jaminan.
Hasil penerbitan Obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi obligasi, akan digunakan untuk
melunasi fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar
Rp296.000.000.000 dan sisanya akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi dan
pengembangan usaha dan modal kerja Anak perusahaan. Sedangkan dana yang akan diperoleh dari
hasil konversi waran seri II, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Anak perusahaan.
Obligasi dijamin dengan piutang usaha (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), serta peralatan dan
perlengkapan studio (Catatan 7), dengan nilai jaminan tidak kurang dari 100% dari pokok obligasi yang
terhutang.
Selama belum dilunasinya seluruh pokok hutang obligasi dan bunganya, tanpa persetujuan tertulis dari
wali amanat, Anak perusahaan (IVM) tidak diperbolehkan, antara lain:
a. Membayar dividen melebihi ketentuan dalam kebijakan dividen kas yang tercantum dalam
prospektus IVM tanggal 12 Maret 2001, dimana dividen kas akan dibagikan berkisar antara 5%
sampai dengan 10% dari laba bersih IVM apabila laba bersih IVM di bawah Rp100 miliar dan
berkisar antara 11% sampai dengan 15% dari laba bersih IVM apabila laba bersih IVM sama atau
di atas Rp100 miliar;
b. Memberikan pinjaman, kecuali pinjaman yang diberikan kepada karyawan dan koperasi karyawan
IVM, pinjaman yang sudah ada sebelum perjanjian perwaliamanatan ditandatangani, pinjaman
dalam rangka kegiatan usaha, dan pinjaman kepada anak perusahaan yang kepemilikan saham
IVM dalam anak perusahaan tersebut tidak kurang dari 51% dan anak perusahaan memiliki
kegiatan usaha yang terkait dengan kegiatan usaha IVM, dan sepanjang pinjaman tersebut
diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan IVM dan dilakukan berdasarkan
harga pasar yang wajar;
27
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
c.
Bertindak sebagai penanggung atas kewajiban pihak lain kecuali kepada anak perusahaan;
d. Menjual atau mengalihkan seluruh atau sebagian sebesar 50% atau lebih dari harta kekayaan IVM;
e. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan, kecuali dengan anak perusahaan atau
afiliasinya atau dengan perusahaan lain sepanjang tidak mengurangi kemampuan IVM untuk
memenuhi kewajibannya terhadap pemegang obligasi;
f.
Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar IVM pada saat
ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan.
Selain itu, Anak perusahaan diharuskan, antara lain pada setiap saat keadaan keuangan Anak
perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Anak perusahaan terakhir yang telah
diaudit atau laporan keuangan semesteran yang terakhir yang diserahkan kepada wali amanat, harus
memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain, memelihara rasio jumlah pinjaman bersih terhadap ekuitas
tidak lebih dari 200% dan perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 200%.
Pada tanggal 9 Agustus 2006, Anak perusahaan mengadakan RUPO dan para pemegang obligasi
telah menyetujui, antara lain:
a. mengesampingkan tidak tercapainya rasio keuangan perbandingan antara pendapatan bersih
sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari
200% sejak periode Desember 2005 sampai dengan 8 Agustus 2008, dengan kompensasi berupa
denda;
b. mengubah perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan
amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 200% menjadi perbandingan antara laba usaha
sebelum amortisasi dan depresiasi dengan beban bunga tidak kurang dari 150%. Amortisasi
termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak mempengaruhi arus kas di tahun
berjalan. Akibat perubahan rasio ini, nilai jaminan akan ditambah dari 75% menjadi 100% dari
pokok obligasi yang terhutang.
Pada bulan Mei 2008, Anak perusahaan telah membayarkan kompensasi denda sejumlah
Rp2.436.724.675 atau 0,35% dari nilai nominal obligasi terhutang atas tidak tercapainya
perbandingan antara laba usaha sebelum amortisasi dan depresiasi terhadap beban bunga untuk
periode Juli sampai dengan Desember 2007 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi
periode 2008, disajikan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain - Beban Bunga dan
Denda”.
Sampai dengan tanggal pelunasan hutang obligasi, Anak perusahaan memiliki rasio jumlah pinjaman
bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 200% serta perbandingan antara laba usaha ditambah
depresiasi dan amortisasi (termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak
mempengaruhi arus kas di tahun berjalan) terhadap beban bunga tidak kurang dari 150%.
Beban bunga obligasi sejumlah Rp77.413.821.925 untuk periode 2008 disajikan sebagai bagian dari
”Beban (Penghasilan) Lain-lain - Beban Bunga dan Denda” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Anak perusahaan telah melakukan pembayaran untuk pelunasan
hutang pokok obligasi, termasuk kewajiban bunganya.
28
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. MODAL SAHAM
Para pemegang saham dan pemilikan sahamnya pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008
adalah sebagai berikut:
2009
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
PT Prima Visualindo
Citibank Singapore
PT Dinamika Usaha Jaya
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
551.708.684
172.165.871
103.073.000
27,2366%
8,4994%
5,0885%
137.927.171.000
43.041.467.750
25.768.250.000
1.198.666.264
59,1755%
299.666.566.000
Jumlah
2.025.613.819
100,0000%
506.403.454.750
2008
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
PT Prima Visualindo
Citibank Singapore
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
551.708.684
172.165.871
27,2366%
8,4994%
137.927.171.000
43.041.467.750
1.301.739.264
64,2640%
325.434.816.000
Jumlah
2.025.613.819
100,0000%
506.403.454.750
Selama tahun 2008, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh bertambah sejumlah 168 saham
yang merupakan hasil pelaksanaan waran seri I. Pada tanggal 7 Agustus 2008, waran seri I
Perusahaan sejumlah 521.160.490 waran tidak berlaku lagi (kadaluarsa) (Catatan 13).
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Akun ini merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang
ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh beban yang berhubungan dengan
penawaran umum saham Perusahaan, dan selisih antara jumlah harga pelaksanaan waran dengan
jumlah nilai nominal saham serta selisih antara jumlah nilai wajar pelaksanaan opsi saham dengan
jumlah nilai nominal saham. Rinciannya adalah sebagai berikut:
2009
Agio saham atas:
Penawaran umum perdana
Pelaksanaan waran seri I
(Catatan 1a dan 13)
Pelaksanaan opsi pemilikan saham
karyawan (Catatan 22)
Beban emisi saham
2008
188.398.049.564
188.398.049.564
81.000
81.000
14.448.978.200
(1.594.397.980)
Bersih
201.252.710.784
29
14.448.978.200
(1.594.397.980)
201.252.710.784
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Pada tanggal 23 Januari 2004, Perusahaan membeli saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh
PT Prima Visualindo (PV), sejumlah Rp137.927.171.000 yang terdiri atas 551.708.684 saham dengan
nilai nominal Rp250 dengan persentase kepemilikan sebesar 27,74%. Transaksi ini merupakan
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dimana PV juga merupakan pemegang saham
Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99,99%.
Selisih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak perusahaan pada saat perolehan sebesar
Rp67.387.705.202 dan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
yang disajikan sebagai akun Ekuitas sesuai PSAK 38.
Pada bulan Oktober 2004, sehubungan dengan transaksi pertukaran (inbreng) saham Anak
perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham Anak perusahaan dengan saham baru yang
dikeluarkan oleh Perusahaan melalui prosedur penawaran umum hanya kepada pemegang saham
Anak perusahaan (Catatan 1a), kepemilikan saham PV di Perusahaan terdilusi dari 99,99% menjadi
27,74%, sebagai akibat transaksi pertukaran saham Anak perusahaan seperti yang dijelaskan di atas,
namun terdapat kondisi-kondisi yang menyebabkan Perusahaan dan PV masih merupakan entitas
sepengendali.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, persentase kepemilikan saham PV di Perusahaan
masing-masing adalah sebesar 27,24%.
17. DIVIDEN KAS
Dalam rapat umum tahunan pemegang saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni
2009, para pemegang saham menyetujui antara lain tidak ada pembagian dividen kas untuk tahun
buku 2008, karena meskipun Perusahaan dan Anak perusahaan membukukan laba bersih konsolidasi
pada tahun 2008, namun demikian laba bersih konsolidasi tersebut masih belum menutupi akumulasi
kerugian konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan dari tahun buku sebelumnya (saldo laba
negatif).
Dalam rapat umum tahunan pemegang saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal
23 Mei 2008, para pemegang saham menyetujui antara lain tidak ada pembagian dividen kas untuk
tahun buku 2007 karena Perusahaan mengalami kerugian.
18. PENDAPATAN BERSIH
Pendapatan bersih Anak perusahaan terutama merupakan pendapatan iklan dari air time dan non air
time (Catatan 24).
Pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari
PT Wira Pamungkas Pariwara, pihak ketiga, sebesar 26% dan 22%, dari jumlah pendapatan bersih
masing-masing pada periode 2009 dan 2008.
30
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. BEBAN USAHA
Akun ini terdiri dari:
2009
2008
Program dan penyiaran:
Amortisasi dan beban langsung persediaan program
Sewa transponder (Catatan 20c)
345.753.557.985
3.065.437.500
273.970.301.162
2.590.312.500
Jumlah
348.818.995.485
276.560.613.662
83.693.006.863
31.982.018.735
15.281.513.423
7.016.162.841
6.641.708.715
1.922.390.392
18.904.011.004
80.895.263.066
43.107.171.509
15.834.481.209
6.096.461.925
8.297.893.192
5.263.998.896
18.530.446.531
Jumlah
165.440.811.973
178.025.716.328
Jumlah Beban Usaha
514.259.807.458
454.586.329.990
Umum dan administrasi:
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 21)
Penyusutan (Catatan 7)
Utilitas
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Promosi
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp4 miliar)
20. IKATAN DAN KONTIJENSI
Perusahaan dan Anak perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak-pihak
sebagai berikut:
a. Perjanjian dengan Condor Entertainment B.V., Belanda (CONDOR)
Mulai 1 Januari 1995, CONDOR memberikan izin kepada Anak perusahaan untuk memasukkan
dan menggunakan merek dagangnya sebagai bagian dari logo Anak perusahaan dan
menggunakannya semata-mata untuk pemberian jasa dalam wilayah Indonesia (termasuk alat
tulis, barang promosi dan material lainnya) sampai tanggal 28 Februari 2027. Sebagai imbalan,
Anak perusahaan membayar sejumlah US$675.000 (Rp1.557,9 juta) yang dicatat dalam akun
aktiva tidak berwujud. Sejak tahun 2002, aktiva tidak berwujud ini telah diamortisasi seluruhnya.
b. Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Pelaksana Siaran Televisi Swasta Umum antara Anak
perusahaan dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (Yayasan TVRI) tanggal 7 Desember
1994 (Perjanjian), Anak perusahaan menerima penunjukan untuk melaksanakan siaran televisi.
Perjanjian tersebut berlaku untuk 20 tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian sampai dengan
6 Desember 2014 atau selama Yayasan TVRI tidak menyelenggarakan siaran niaga, yang mana
yang tercapai lebih dahulu, Anak perusahaan bersedia memberikan penghasilan sebesar 12,5%
atas penerimaan dari hasil siaran niaga, setelah dikurangi biaya komisi dan/atau diskon dan pajak
serta penjualan materi siaran dan keuntungan penjualan buku-buku program setelah dikurangi
pajak-pajak (Penghasilan) kepada Yayasan TVRI.
Pada tanggal 19 Oktober 2001, Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia (Perjan TVRI)
(yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 (PP No. 36/2000) tanggal 7
Juni 2000) mengadakan pertemuan dengan lima direksi stasiun televisi swasta (termasuk direksi
Anak perusahaan). Hasil dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:
31
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)
b. Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (lanjutan)
1. Mengakhiri kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian beserta perubahannya antara TVRI
dan Anak perusahaan serta Stasiun Penyiaran Televisi Swasta lainnya.
2. Kesepakatan “cut off date” pembayaran dan pembagian penghasilan setelah Desember 1999
akan dibicarakan lebih lanjut antara TVRI dengan masing-masing/bersama Stasiun Televisi
Swasta.
Pada tahun 2002, Perjan TVRI yang diwakili penasehat hukumnya mengajukan dua somasi
kepada Anak perusahaan. Somasi kedua tanggal 10 Januari 2002 antara lain menyatakan bahwa
terhitung hingga tanggal 19 Oktober 2001, jumlah kewajiban Anak perusahaan adalah
Rp98.844.099.017, yang berhubung dengan adanya cicilan pembayaran dari Anak perusahaan
pada bulan Desember 2001 sebesar Rp2.620.128.736 menjadi Rp96.223.970.281. Karena tidak
sependapat dengan somasi tersebut, manajemen Anak perusahaan tidak memenuhi kewajiban
yang diajukan.
Pada tanggal 14 Februari 2002, Perjan TVRI menggugat Anak perusahaan ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan bahwa Anak perusahaan tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan
Perjanjian. Namun, pada tanggal 6 Maret 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan
perkara tersebut di atas dicabut berdasarkan surat pemohonan pencabutan gugatan oleh Perjan
TVRI melalui penasehat hukumnya pada tanggal yang sama.
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002 tanggal 17 April 2002 menetapkan pengalihan bentuk
Perjan TVRI menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Manajemen dan penasehat hukum Anak perusahaan berpendapat bahwa Anak perusahaan tidak
mempunyai kewajiban hukum apapun terhadap Perjan TVRI/Persero karena Yayasan TVRI telah
melakukan siaran niaga. Selain itu berdasarkan PP No. 36/2000 tentang Pendirian Perjan TVRI,
Yayasan TVRI secara yuridis tidak mempunyai kewenangan lagi untuk menyelenggarakan
kegiatan penyiaran TVRI, termasuk menerima pembayaran pembagian penghasilan hasil siaran
niaga dari stasiun televisi swasta, khususnya Anak perusahaan. Lebih lanjut berdasarkan
Perjanjian beserta perubahan-perubahannya terbukti secara yuridis Perjanjian tersebut disepakati
dan ditandatangani oleh Anak perusahaan dengan Yayasan TVRI, bukan dengan Perjan
TVRI/Persero. Dalam hal ini, pengalihan kepada pihak ketiga juga harus disetujui secara tertulis
oleh Anak perusahaan dan Yayasan TVRI, sebagaimana yang disyaratkan dalam pasal 22
Perjanjian. Anak perusahaan tidak pernah memberikan persetujuan dalam bentuk apapun kepada
Yayasan TVRI untuk mengalihkan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh Yayasan TVRI dalam
Perjanjian beserta perubahan-perubahannya kepada pihak manapun, termasuk kepada Perjan
TVRI/Persero.
Pada tanggal 10 Juli 2002, Anak perusahaan melakukan pembayaran atas pembagian penghasilan
untuk Yayasan TVRI sejumlah Rp21.450.333.387 untuk periode 1 Januari 2000 sampai dengan
6 Juni 2000 (tanggal terakhir sebelum pendirian Perjan TVRI). Pada tahun 2003, Anak perusahaan
juga telah melakukan pembayaran atas denda pembagian penghasilan untuk Yayasan TVRI
sejumlah Rp14.369.933.754. Atas pembayaran denda tersebut, Perjan TVRI telah mengeluarkan
surat yang menyatakan bahwa Anak perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya sesuai
dengan Perjanjian, oleh karena itu Anak perusahaan tidak mencatat beban masih harus dibayar
atas pembagian penghasilan, selain yang sudah dibayarkan pada tahun 2003 dan 2002.
Berdasarkan surat PT Televisi Republik Indonesia (Persero) (TVRI) No. TVRI/I.1/372/V/2004 yang
bertanggal 12 Mei 2004, kepada Kepala Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V,
manajemen TVRI telah mengalihkan penagihan piutangnya terhadap Anak perusahaan sejumlah
32
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rp78.066.128.129, terdiri atas hutang pokok sejumlah Rp44.864.262.926 dan hutang denda
sejumlah Rp33.201.865.203, kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V.
20. IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)
b. Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 7 September 2006, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
menggugat Anak Perusahaan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa Anak perusahaan tidak
memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian sejumlah Rp78.066.128.128. Akan tetapi pada
tanggal 23 April 2007, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dalam sidangnya yang terbuka
untuk umum, telah memutuskan bahwa gugatan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
Indonesia terhadap Anak perusahaan ditolak seluruhnya oleh hakim.
Terhadap putusan Pengadilan Negeri di atas, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
Indonesia telah mengajukan banding atas perkara tersebut. Pada tanggal 7 Juli 2008, Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta
tanggal 2 Juni 2008 yang inti amarnya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tanggal 23 April 2007 di atas.
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia telah mengajukan Memori Kasasi ke
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dan selanjutnya Anak perusahaan telah menyampaikan
Kontra Memori Kasasi yang diterima PN Jakarta Pusat pada tanggal 26 Agustus 2008. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi, Anak perusahaan masih dalam proses menunggu
hasil putusan dari Mahkamah Agung.
Pada tanggal 30 September 2009, Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan atas
kemungkinan kerugian terhadap gugatan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia,
karena berdasarkan pendapat manajemen dan penasehat hukum Anak perusahaan, Anak
perusahaan dalam posisi hukum yang kuat.
c. Perjanjian dengan PT Indosat Tbk (dahulu PT Satelit Palapa Indonesia)
Pada tanggal 21 Agustus 1996, Anak perusahaan mengadakan perjanjian sewa seperempat
transponder Satelit Palapa C No. 9 dengan PT Satelit Palapa Indonesia, sekarang PT Indosat Tbk
(Indosat), yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian tanggal 13 Desember 2005, mengenai
perpanjangan sewa sampai dengan tanggal 17 Maret 2010. Biaya sewa tahunan yang dibebankan
oleh Indosat adalah sebesar US$375.000. Sewa transponder yang dibebankan pada operasi
adalah sebesar Rp3.065.437.500 untuk periode 2009 dan Rp2.590.312.500 untuk periode 2008
(Catatan 19).
d. Perjanjian dengan PT Elshinta Jakarta Televisi
Pada tanggal 6 Maret 2008, Anak perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan
PT Elshinta Jakarta Televisi dengan jangka waktu sewa selama 4 (empat) tahun. Biaya sewa
tahunan yang dibebankan adalah sebesar Rp7.000.000.000. Biaya sewa yang dibebankan pada
operasi adalah sebesar Rp5.250.000.000 dan Rp4.083.333.333, masing-masing untuk periode
2009 dan 2008.
e. Perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 6 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian gadai saham dengan PT Bank
Central Asia Tbk selaku Agen Jaminan mewakili BCA, Bank Niaga dan Bank Panin sebagaimana
telah diperbaharui pada tanggal 23 Maret 2009, untuk menjamin pemenuhan kewajiban Anak
perusahaan dalam rangka perolehan fasilitas pinjaman yang dipergunakan untuk pelunasan
hutang pokok Obligasi yang diterbitkan oleh Anak perusahaan. Perusahaan menggadaikan
sebagian saham Anak perusahaan yang dimilikinya.
33
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA
Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya
yang memenuhi syarat. Program dana pensiun Anak perusahaan dikelola secara terpisah oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Indolife Pensiontama (IP), yang pendiriannya telah disetujui oleh
Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-083/KM.17/2000 tanggal 28 Februari 2000.
Iuran pensiun kepada IP yang dibebankan pada “Beban Umum dan Administrasi - Gaji dan
Kesejahteraan Karyawan” sebesar Rp2.361.050.203 dan Rp2.415.259.696 masing-masing pada
periode 2009 dan 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Anak perusahaan menghitung penyisihan imbalan pasca-kerja
sesuai dengan PSAK 24 Revisi. Penyisihan tersebut berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan
oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 6 Maret 2009
dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit” dengan mempertimbangkan beberapa asumsi,
antara lain sebagai berikut:
31 Desember 2008
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat mortalitas
Usia pensiun
:
:
:
:
11,5% per tahun
7,0% per tahun
Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI-II)-1999
55 tahun
Komponen kewajiban imbalan kerja karyawan serta beban imbalan kerja karyawan, adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2008
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
Nilai wajar aktiva program
(40.636.145.495)
42.120.735.231
Posisi pendanaan
Biaya jasa lalu yang belum diakui - yang belum menjadi hak
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
1.484.589.736
4.258.505.876
(8.831.787.634)
Nilai bersih kewajiban imbalan kerja
(3.088.692.022)
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 Desember 2008
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja
Pembayaran manfaat
(2.046.375.836)
(3.872.104.285)
2.829.788.099
Saldo akhir tahun
(3.088.692.022)
Jumlah beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 Desember 2008
Beban jasa kini
Beban bunga
Hasil aktiva program yang diharapkan
Amortisasi biaya jasa lalu - yang belum menjadi hak
Jumlah beban imbalan kerja
3.347.648.123
3.899.965.588
(3.665.023.231)
289.513.805
3.872.104.285
34
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2009, Anak perusahaan mencatat nilai bersih kewajiban imbalan kerja
sebesar Rp3.088.692.022 yang disajikan sebagai “ Hutang Tidak Lancar – Lain-lain” pada neraca
konsolidasi tahun 2009.
22. OPSI PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN
Pada tanggal 12 Maret 2004, ESOP Anak perusahaan telah berlaku secara efektif. Jumlah hak opsi
saham karyawan yang diberikan sejumlah 99.458.000 hak opsi dimana setiap 1 hak opsi memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Anak perusahaan dengan harga pelaksanaan
Rp500. Karyawan dapat melaksanakan hak opsinya pada tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan
31 Desember 2006. Namun apabila ada hak opsi saham karyawan yang tidak dilaksanakan dan
dikembalikan maka hak opsi tersebut akan ditampung dalam cadangan ESOP. Cadangan ESOP
tersebut akan dibagikan pada bulan Januari 2007 dengan batas waktu pelaksanaan hak opsi sampai
dengan tanggal 31 Desember 2007.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 29 Juli 2004, pemegang saham Anak
perusahaan menyetujui, antara lain untuk mengalihkan program ESOP Anak perusahaan ke
Perusahaan (Catatan 1a).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2004, pemegang saham
Perusahaan menyetujui, antara lain untuk menerbitkan ESOP sebanyak-banyaknya 99.458.000 saham
kepada karyawan Perusahaan yang berasal dari karyawan Anak perusahaan yang berhak atas opsi
dan kepada karyawan Anak perusahaan yang berhak, dengan harga, syarat dan kondisi yang sama
dengan ESOP yang dikeluarkan oleh Anak perusahaan (Catatan 1a).
Beban kompensasi sebesar Rp13.832.618.638 ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal
pemberian opsi. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode
penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, karyawan Anak perusahaan telah melaksanakan
36.450.500 opsi saham. Pada tanggal 31 Desember 2007, sejumlah 63.007.500 opsi saham tidak
berlaku lagi (kadaluarsa).
23. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah sebagai berikut:
2009
Laba (rugi) bersih untuk tujuan perhitungan
laba (rugi) bersih per saham dasar dan
laba (rugi) bersih per saham dilusian
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk
tujuan perhitungan laba (rugi) bersih
per saham dasar
Laba (rugi) bersih per saham dasar
2008
(9.254.884.643)
63.286.786.271
2.025.613.819
2.025.613.687
(4,57)
31,24
Pada periode 2009, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilusi terhadap saham biasa. Pada
periode 2008, harga pasar rata-rata saham Perusahaan lebih rendah atau sama dengan harga
35
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
pelaksanaan waran, oleh karena itu efek berpotensi saham tersebut tidak diperhitungkan untuk tujuan
perhitungan laba (rugi) bersih per saham dilusian (anti-dilutif).
24. INFORMASI SEGMEN USAHA
Anak perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha, yaitu jasa periklanan televisi yang berlokasi
di Jakarta, yang dipertimbangkan sebagai segmen primer Anak perusahaan. Seluruh pendapatan
tersebut berasal dari wilayah Jakarta sehingga tidak disajikan segmen geografis.
Pendapatan iklan bersih terdiri dari:
2009
2008
Air time
Non air time
560.774.480.540
35.760.222.584
609.610.679.741
33.899.077.121
Jumlah
596.534.703.124
643.509.756.862
25. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 September 2009, aktiva dan kewajiban moneter Anak perusahaan dalam mata uang
asing adalah sebagai berikut:
Mata Uang
Asing
Aktiva
Dolar Amerika Serikat
Euro
Dolar Singapura
US$
EUR
S$
283.520
12.089
3.315
Jumlah Aktiva
Ekuivalen
Rupiah
2.744.754.506
171.159.620
22.681.072
2.938.595.198
Kewajiban
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
US$
S$
2.041.964
34.982
19.768.249.805
239.319.908
Jumlah Kewajiban
20.007.569.713
Kewajiban - Bersih
17.068.974.515
Jika posisi kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2009 disajikan
dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2009 (Rp9.365 untuk
US$1, Rp14.038 untuk EUR1, dan Rp6.747 untuk S$1), kewajiban bersih tersebut akan turun sebesar
Rp557,2 juta.
26. KONDISI EKONOMI
Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan mungkin terus terkena dampak oleh kondisi
ekonomi di Indonesia. Kondisi ini telah mempengaruhi usaha Perusahaan dan Anak perusahaan.
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan dan Anak
perusahaan mengalami laba usaha sebesar Rp82 miliar dan rugi bersih sebesar Rp9 miliar. Untuk
periode 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp189 miliar dan laba
bersih sebesar Rp63 miliar. Perbaikan dan pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada beberapa
36
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
30 September 2009 dan 2008 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan faktor lainnya, suatu
tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan.
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan
konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 20 Oktober 2009.
37
Download