BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian
sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara
umum [Hanif Al Fatta, 2007 : 3] :
1.
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang sama.
2.
Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta
hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.
2.2
Definisi Informasi
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan
terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang
berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi
yang akan terbentuk.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Dalam hal ini antara data dan informasi erat kaitannya dalam sistem,
seperti yang dikemukakan oleh Jogiyanto [2005 : 08] :
“ Informasi adalah sebagai hasil dari sebuah pengolahan data yang
telah diolah kedalam bentuk yang lebih berguna bagi si penerima atau si pemberi
informasi untuk mencapai keputusan. “
Sedangkan menurut Kusrini dan Andri Koniyo [2007 : 07], pengertian
informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi.
2.3
Definisi Sistem Informasi
Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan
antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi.
Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks
apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang. Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu alat untuk
menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa, sehingga bermanfaat bagi
penerimanya. [Hanif Al Fatta, 2007 : 09]
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.4.
Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak didefinisikan sebagai berikut :
1.
Instruksi-instruksi (program komputer) yang biasa dijalankan akan
memberikan fungsi dan unjuk kerja yang diharapkan.
2.
Struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi
informasi yang memadai.
3.
Dokumen-dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan
program-program.
Rekayasa
perangkat
lunak
(software
engineering)
merupakan
pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan
menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja
secara efisien menggunakan mesin. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 04]
2.5
Metode Waterfall
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(support). [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 26]
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan
software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan
sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Requirements
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 2.1 Diagram Tahapan dalam Metode Waterfall [Rosa A.S M.Shalahuddin]
Tahapan-tahapan dalam metode waterfall adalah sebagai berikut :
1.
Requirements (Rekayasa Sistem dan Pemodelan Sistem)
Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar,
kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan
mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut.
Pandangan sistem ini penting ketika software harus berhubungan dengan
elemen-elemen yang lain seperti software, manusia, dan database.
Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada
tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis, serta desain tingkat puncak.
Rekayasa informasi mencakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat
bisnis strategis dan tingkat area bisnis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.
Analysis (Analisa Kebutuhan)
Proses pengumpulan kebutuhan di intensifkan dan di fokuskan, khususnya
pada software untuk memahami sifat program yang dibangun. Analisis
harus memahami domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan
interface yang diperlukan kebutuhan, baik untuk sistem maupun software,
di dokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.
3.
Design (Desain)
Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus
pada empat atribut sebuah program yang berbeda, struktur data, arsitektur
software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Proses
desain menterjemahkan syarat atau kebutuhan ke dalam sebuah
representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum
dimulai
pemunculan
kode,
sebagaimana
persyaratan,
desain
didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
4.
Coding (Pengodean)
Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang bisa dibaca.
Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan
dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara
mekanis.
5.
Testing (Pengujian)
Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian
berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua
pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa
input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil
yang diharapkan.
6.
Maintenance (Pemeliharaan)
Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada
pelanggan (perkecualian yang mungkin adalah software yang dilekatkan).
Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan ditentukan, karena
software harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di
dalam lingkungan eksternalnya (contohnya, perubahan yang dibutuhkan
sebagai akibat dari perangkat peripheral atau sistem operasi yang baru),
atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk
kerja. Pemeliharaan software mengaplikasikan lagi setiap fase program
sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.
2.6
Analisis Sistem dan Pengembangan Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan
menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem [Hanif Al
Fatta, 2007 : 24]. Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang
berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari analisis
adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan
persyaratan dari sistem baru [Hanif Al Fatta, 2007 : 27]. Tahapan analisis akan
menentukan masalah apa yang
harus di selesaikan pada organisasi atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
perusahaan. Analisis sistem merupakan tahap awal dari pengembangan sistem
yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan
nantinya.
Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah
berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian
mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal
tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan
ditemui dalam proses tersebut. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 16]
Pada banyak proyek sistem informasi, proses analisis dan desain
seringkali berjalan bersama-sama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain
juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena pada banyak kasus, user sering kesulitan
untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan lebih mudah
mendefinisikan kebutuhan sistem yang mereka inginkan, jika mereka telah
melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka
(interface). [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 16]
2.7
Pengenalan UML
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya
bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan
perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan
perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala
untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat
lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang.
Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan
perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada
saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak
adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang
menggunakan pemrograman prosedural atau struktural, kemudian juga ada State
Transition Diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time
(waktu nyata). [Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011:117]
Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu
Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan
pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan
dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan
diagram dan teks-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan
UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi
yang tidak dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan
konteksnya. Begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
pada level abstraksi penggunaannya. Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda
dalam penggunaan UML adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah
UML digunakan dan hal apa yang ingin di visualkan. Secara analogi jika dengan
bahasa yang kita gunakan sehari-hari, belum tentu penyampaian bahasa dengan
puisi adalah hal yang salah. Sistem informasi bukanlah ilmu pasti, maka jika ada
banyak perbedaan dan interpretasi didalam bidang sistem informasi merupakan
hal yang sangat wajar. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 118]
2.7.1
Diagram UML
Pada UML terdapat 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3
kategori. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 120]
UML Diagram
Structure Diagram
Behavior Diagram
Intraction Daigram
Class Diagram
Use Case Diagram
Sequence Diagram
Object Diagram
Activity Diagram
Communication
Diagram
Component Diagram
State Machine Diagram
Component Structure
Diagram
Timing Diagram
Interaction Overview
Diagram
Package Diagram
Deployment Diagram
Gambar 2.2 Pembagian Diagram dalam UML Diagram [Rosa A.S M.Shalahuddin]
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian tersebut :
Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem dimodelkan.
Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada
sebuah sistem.
Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem laain maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem.
[Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 121]
Diagram yang pada umumnya digunakan dalam pemodelan sistem adalah
sebagai berikut :
1.
Class Diagram
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin [2011:122], diagram kelas atau
class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut
atribut dan metode atau operasi, yaitu :
Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsifungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada
diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :
Kelas utama
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
Kelas yang menangani tampilan sistem
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
Kelas yang diambil dari pendefinisian use case
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari
pendefinisian use case.
Kelas yang diambil dari pendefinisian data
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi
sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai
dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya
ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas
utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya
sesuai dengan kebutuhan. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 122]
Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu
memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah
ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode terkait satu
sama lain, sedangkan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai
aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar
cohesion yang kuat dan kadar coupling yang lemah.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram :
Tabel 2.1 Simbol-simbol yang ada pada Class Diagram [Rosa A.S M.Shalahuddin]
Simbol
Kelas
Deskripsi
Kelas pada struktur sistem
nama kelas
Antarmuka / interface
nama interface
Sama dengan konsep interface
pemrograman berorientasi objek.
dalam
Asosiasi / association
Relasi antar kelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum khusus).
Kebergantungan / dependency
Relasi antar kelas dengan
kebergantungan antar kelas.
Agregasi / aggregationi
Semua-bagian (whole-part).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
makna
24
2.
Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsifungsi itu. [Rosa A.S - M.Shalahuddin, 2011 : 130]
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesederhana
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat, di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri. Jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu orang.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada use case diagram :
Tabel 2.2 Simbol-simbol yang ada pada Use Case Diagram [Rosa A.S M.Shalahuddin]
Simbol
Use case
nama usecase
Deskripsi
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan
antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja di awal
frase nama use case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Lanjutan Tabel 2.2
Aktor / actor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
nama aktor
Asosiasi / association
Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Ekstensi / extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan itu; mirip
dengan
prinsip
inheritance
pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya
use case tambahan memiliki nama depan
yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
«extends»
Generalisasi / generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari lainnya.
Menggunakan / include / uses
Relasi use case tambahan ke sebuah use
case dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini.
Ada dua sudut pandang yang cukup besar
mengenai include di use case :
Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu dipanggil
saat use case tambahan dijalankan.
Include berarti use case yang
tambahan akan selalu melakukan
pengecekan apakah use case yang
ditambahkan
telah
dijalankan
sebelum
use
case
tambahan
dijalankan.
«include»
«uses»
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
3.
Activity Diagram
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin [2011:134], diagram aktivitas
atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
berikut :
Rancangan proses bisnis, dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface,
dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka
tampilan.
Rancangan pengujian, dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram :
Tabel 2.3 Simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram [Rosa A.S M.Shalahuddin]
Simbol
Deskripsi
Status awal / initial state
Status awal aktiivitas sistem. Sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
aktivitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Lanjutan Tabel 2.3
Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir / final state
Satus akhir yang dilakukan sistem.
Sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.
nama swimlane
nama swimlane
atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Sequence Diagram
4.
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin [2011:137], diagram sekuen
(sequence diagram) menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen, maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri, atau yang penting semua use
case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada
diagram sekuen, sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan, maka
diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram :
Tabel 2.4 Simbol-simbol yang ada pada Sequence Diagram [Rosa
A.S - M.Shalahuddin]
Simbol
Aktor
nama aktor
Deskripsi
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di
awal frase nama aktor.
atau
nama aktor
tanpa waktu aktif
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Lanjutan Tabel 2.4
Garis hidup / lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
nama objek : nama kelas
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi pesan.
Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang
lain, arah panah mengarah pada objek yang
dibuat.
<<create>>
Pesan tipe call
1 : nama_metode()
Pesan tipe send
1 : masukan
Pesan tipe return
1 : keluaran
Menyatakan suatu objek memanggil operasi /
metode yang ada pada objek lain atau dirinya
sendiri.
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data / masukan / informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang dikirimi.
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek yang menerima
kembalian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2.8
Basis Data Object Oriented
Menurut Connolly dan Begg (2005:15), “Basis data adalah sebuah koleksi
logical data yang saling terhubung satu sama lain dan gambaran dari data
tersebut dirancang untuk menemukan kebutuhan informasi pada suatu organisasi
atau perusahaan”.
Konsep Objek Oriented Database (OODB) bermula dari Objek Oriented
Programming (OOP) yang kemudian dikembangkan menjadi Objek Oriented
Design (OOD) dan pada akhirnya menjadi Objek Oriented Analysis (OOA).
Didalam konsep objek oriented database kita dapat melakukan pemodelan data
dari semua atribut-atribut khusus dari tiap model dan dapat dinyatakan dalam
bahasa umum (natural).
OODB pada dasarnya merupakan kosep dari pemrograman berorientasi
objek secara umum ditambah dengan database sebagai media penyimpanan
datanya yang berbentuk class-class, sehingga dalam hal ini masih berhubungan
erat dengan Diagram ER (Entity Relational Diagram), walau sudah mengalami
perubahan bentuk dalam hal memodelkan objek-objeknya. OODB masih
menerapkan konsep dari Relational Database Manejemen Sistem (RDBMS).
Mekanisme penyimpanan objek-objek didalam RDBMS ini sering dikenal dengan
istilah ORDBMS (Objek Relational Database Managemen System).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2.9
PHP
PHP pertama kali dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdof pada
tahun 1995 dengan menggunakan nama PHP/FI. Generasi awal PHP/FI dibuat
dari Perl, yang waktu itu digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Pada awalnya,
PHP/FI merupakan bagian dari Personel Home Page Tools. Namun, karena
kebutuhan pengguna web yang semakin kompleks, maka dikembangkan PHP/FI
dengan menggunakan Bahasa C. Rasmus menulis sejumlah besar fungsi untuk
pengaksesan ke dalam database. Penulisan itu juga bertujuan membangun
halaman web menjadi dinamis.
PHP/FI merupakan akronim dari Personel Home Page / Forms
Interpreter. Pada awal penyusunan, PHP/FI hanya mempunyai fungsi dasar dari
PHP yang ada sekarang ini. Jadi dengan kata lain, pondasi PHP sekarang ini
adalah PHP/FI. Karena ketika pertama dibuat menggunakan Perl maka PHP/FI
juga mempunyai susunan dan karakter pemrograman yang sama dengannya.
Pada tahun 1997, dikeluarkan PHP/FI versi 2.0. Fungsi-fungsi pada
PHP/FI ditulis dengan menggunakan bahasa C. Karena telah memiliki fungsi
khusus untuk mengakses database maka pada tahun yang sama, terdapat kurang
lebih 50.000 domain yang menggunakan PHP/FI sebagai bahasa pemrograman
untuk website, atau sekitar 1% dari total domain yang ada pada waktu itu.
Booming PHP/FI tersebut membuat semakin banyak orang yang tertarik untuk
berpartisipasi mengembangkan PHP/FI. Berkat kerjasama dan kontribusi mereka,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
PHP versi 3.0 pun dikeluarkan walau kala itu masih dalam tahap alpha. [M. Syafii
: 1]
Salah satu database server yang berhubungan erat dengan PHP adalah
MySQL. Menurut Kusrini dan Koniyo Andri [2007], database yang berjalan dan
dikendalikan oleh komputer dinamakan database server. Database server yang
cukup dikenal saat ini adalah MySQL. Keluaran T.c.X, Data KonsultAB.
Untuk menjalankan PHP dan MySQL kita membutuhkan web server.
Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext Transfer
Protocol Daemon) atau HTTP server, adalah server yang bekerja untuk melayani
request dari HTTP client, web server ke komputer server. PHP dan MySQL dapat
bekerja sama dengan banyak server. Salah satu web server yang dikenal dan
sudah terbukti ketangguhan serta konektifitasnya dengan PHP dan MySQL,
adalah Apache. Seperti halnya PHP dan MySQL, Apache juga dikembangkan
oleh komunitas open source di internet. Saat ini, Apache merupakan web server
yang paling populer. Berdasarkan hasil penelitian Neteraft web Server Service
pada tahun 2002, 63% website di dunia menggunakan Apache sebagai web server.
2.10
Pengertian XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server Apache yang didalamnya
sudah tersedia database server MySQL dan support [PHP programming].
XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya menginstal
sekali saja sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP
Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa modul lainnya. Hanya bedanya kalau
yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux
dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk
Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis,
sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console.
Oleh karena itu, yang versi Linux sulit dioperasikan. Dulu XAMPP untuk
Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR
LINUX. Berikut adalah tampilan XAMPP untuk Windows :
Gambar 2.3 Tampilan Jendela Awal XAMPP for Windows
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Berikut ini adalah tampilan XAMPP Control Panel :
Gambar 2.4 Tampilan XAMPP Control Panel
Apache merupakan web server yang terpopuler saat ini. Server Apache
sangat luwes, memenuhi standar HTTP, mengimplementasikan protokol terbaru
dan sangat luwes dikonfigurasi, serta dapat ditambahkan modul lainnya melalui
modul Apache. Tersedia untuk berbagai sistem operasi.
Apache menyediakan fasilitas yang kaya, yang sangat dibutuhkan suatu
server serius seperti otentikasi, pengaturan akses direktori, virtual host,
kemampuan URL rewritting dan juga alias. Kemampuan melakukan content
negotiation membuat Apache mampu melayani berbagai client secara otomatis,
baik untuk berbagai browser yang memiliki kemampuan berbeda ataupun untuk
device akses yang berbeda. Fungsi log yang dimiliki oleh Apache dapat dikirim
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
melalui proses piping, sehingga dapat dilakukan rotasi log, filter log, serta
melakukan pemisahan log secara langsung. Awalnya Apache dikembangkan
berdasarkan keinginan untuk memperbaiki web server yang saat itu populer
(NCSA web server). Tetapi akhirnya mengalami perombakan dan penulisan ulang
dan menjadi web server yang berdiri sendiri dan berbeda dengan NCSA. Kini
malah mengalahkan kepopuleran NCSA web server. Pada tahun 1999 dibentuk
Apache Software Foundation untuk mengurus perkembangan Apache ini. Apache
telah membuktikan sebagai web server yang cepat, stabil dengan fitur yang paling
kaya diantara web server lainnya. Saat ini proses Apache telah berkembang dan
tidak hanya sekedar web server. Apache berkembang sejak versi pertamanya.
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya,
mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan
kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu
(misalnya, dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
2.10.1 Mengenai PHP myAdmin
Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan
mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika kita ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang
sesuai untuk membuat database. jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup
menyulitkan, karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengelola database
dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita
dapat membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah tanpa harus
menghafal perintahnya.
Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
Setelah XAMPP ter-install, kita harus mengaktifkan web server Apache
dan MySQL dari Control Panel XAMPP.
Lalu jalankan browser kesayangan Anda (Internet Explorer, Mozzila
Firefox,
atau
Opera).
Lalu
ketikkan
alamat
web
berikut
:
http://localhost/phpmyadmin/ pada address bar, lalu tekan Enter.
Langkah ketiga adalah, apabila telah tampak interface (tampilan antar
muka) dari phpMyAdmin, kita bisa memulainya dengan mengetikkan
nama database, nama tabel, dan seterusnya.
2.11
Pengertian MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman
web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi
Windows (98/ME atau pun NT/2000/XP). [M. Syafii, 2005 : 01]
MySQL meupakan database yang paling populer digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya
untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan
database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan
database yang digunakan oleh situs-situs berkemuka di internet untuk menyimpan
datanya.
Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen
database yang open source, sebelumnya merupakan software database
shareware. Shareware adalah suatu software yang dapat didistribusikan secara
bebas untuk keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara
komersial maka pemakai menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas
dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk di
dalamnya source code dari software tersebut. [M. Syafii, 2005 : 02]
Database MySQL tersedia secara bebas cuma-cuma
dan boleh
digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public
License (GPL) atau pun lisensi komersial non GPL. Saat ini diperkirakan lebih
dari 3 juta pemakai di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah juta server yang
memasangnya, termasuk di dalamnya Yahoo!, MP3.com, Motorola, NASA,
Silicon Graphics, HP, Xerox, dan Texas Instruments.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Database MySQL, merupakan database yang menjanjikan sebagai
alternatif pilihan database yang dapat dugunakan untuk sistem database personal
atau organisasi kita. Oracle sebagai database besar telah membuat kit (modul)
untuk memudahkan proses migrasi dari MySQL ke dalam Oracle, hal ini dapat
menunjukkan bahwa Oracle telah memperhitungkan database MySQL sebagai
database alternatif masa depan. Demikian juga dengan pengguna dari database
MySQL,
menunjukkan
makin
banyaknya
perusahaan
besar
yang
menggunakannya.
2.12
Mengenal Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini
terdapat software dari kelompok Macromedia yang belakangan banyak digunakan
untuk mendesain suatu situs web, salah satunya adalah Macromedia Dreamweaver
8. Pada Macromedia Dreamweaver 8, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya
sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga untuk menyunting kode serta
pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web
antara lain JPS, PHP, ASP, dan ColdFusion.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web
designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal
ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain mampu membangun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
suatu situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen
situs yang cukup lengkap.
Ketika memulai Dreamweaver tanpa membuka sebuah dokumen, akan
tampil halaman awal Dreamweaver pada lembar kerja. Berikut adalah tampilan
jendela halaman awal pada program Macromedia Dreamweaver 8 :
Gambar 2.5 Tampilan Awal Jendela Halaman Macromedia Dreamweaver 8
[Adi Winarno : 2009]
Ruang kerja pada Macromedia Dreamweaver 8 memiliki komponenkomponen yang memberikan fasilitas dan ruang untuk menuangkan kreasi.
Komponen-komponen
yang
disediakan
oleh
ruang
kerja
Macromedia
Dreamweaver 8 antara lain Insert Bar, Document Toolbar, Document Window,
Panel Groups, Tag Selector, Property Inspector, dan Site Panel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Berikut ini adalah tampilan lembar kerja untuk desain web pada
Macromedia Dreamweaver 8 :
Gambar 2.6 Tampilan Jendela Halaman Kerja Desain Web pada
Macromedia Dreamweaver 8 [Adi Winarno : 2009]
2.13
Pengertian Dispensasi
Dispensasi adalah pengecualian dari aturan karena adanya pertimbangan
yang khusus, pembebasan dari suatu kewajaiban atau larangan. Selain itu, hak
pengecualian berdasarkan tindakan hukum yang menyatakan suatu peraturan
perundang-undangan tidak berlaku untuk suatu hal yang khusus. [istilahkata.com]
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
2.14
Pengertian Pembayaran
Menurut Himawan Kusprianto dalam blognya, definisi dari pembayaran
adalah perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan penjual) yang secara
bersamaan, terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara berlawanan. Dalam
setiap transaksi ekonomi selalu melibatkan pembayaran ini.
Sedangkan
sistem
pembayaran
adalah
sistem
yeng
mencakup
seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan
pemindahan dana, guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan ekonomi (UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia Pasal 1).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download