BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi seperti saat ini, peralatan listrik yang berbasis elektronika daya berkembang pesat, karena mempunyai efisiensi yang tinggi dan perancangannya lebih kritis atau sesuai kebutuhan. Beberapa peralatan tersebut membutuhkan arus searah yang terkontrol agar lebih efisien, sementara yang tersedia merupakan sumber arus bolak-balik, sehingga dibutuhkan konverter ac-dc yang terkontrol. Salah satu konverter ac-dc yang terkontrol yang memiliki efisiensi tinggi adalah penyearah terkendali satu fasa full converter. Pemakaian konverter ac-dc yang di dalamnya mengandung komponen semiconductor switch seperti thyristor yang disebut dengan beban non-linear. Penggunaan beban non-linear akan menginterferensi gelombang fundamental dan amplitudo dari arus maupun tegangan sehingga menjadi tidak sinusoidal lagi dan hal ini biasa disebut harmonisa. Gangguan harmonisa ini merupakan salah satu permasalahan electromagnetic compability (EMC),elektromagnetik dapat terjadi secara internal maupun eksternal.Gangguan tersebut dapat mengancam keselamatan operator,komponen-komponen elektronik yag lain,bahkan dapat memicu ledakan pada peralatan. Oleh karena pemakaian beban non-linear pada sistem kelistrikan saat ini, maka dapat diperkirakan akan terdapat kandungan harmonisa pada sistem kelistrikan. Jika harmonisa terjadi pada suatu sitem melebihi batas yang diijinkan akan menyebabkan beberapa masalah, antara lain terganggu kerja peralatan listrik lainnya yang terpasang pada sumber tegangan yang sama, pemanasan pada kawat netral dan transformator, faktor daya sistem rendah, kerusakan sejak dini pada peralatan elektronik, interferensi pada sistem telekomunikasi, kesalahan pada sistem proteksi, kerusakan pada capasitor bank, menimbulkan rugi-rugi pada sistem meningkat, dan penggunaan energi listrik menjadi tidak efisien. Jadi, harus diupayakan agar % THD (Total Harmonic Distortion) arus dan tegangan yang dibangkitkan oleh konverter ac-dc ini sesuai acuan standar IEEE 519-1992. Untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh adanya harmonisa pada sistem kelistrikan, dapat dilakukan dengan menggunakan emi filter pada suatu sistem tenaga listrik yang mengandung sumber-sumber harmonisa agar mengurangi kandungan harmonisa pada sistem tersebut sampai memenuhi suatu standarisasi batasan harmonisa yang diijinkan. Penggunaan emi filter tersebut merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengurangi harmonisa karena filter pasif memiliki kinerja yang sensitive terhadap impedansi sistem. Selain itu, filter pasif pada frekuensi fundamental dapat mengkompensasi daya reaktif dan dipergunakan untuk memperbaiki faktor daya sistem. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Merancang penyearah terkendali satu fasa penuh. b. Mengetahui nilai %THDi dan THDv arus dan tegangan pada penyearah terkendali satu fasa. c. Mendapatkan nilai emi filter untuk mengurangi harmonisa yang diakibatkan beban non-linear berdasarkan monitoring % THD arus dan tegangan. d. Implementasi emi filter untuk meningkatkan efisiensi dan mereduksi harmonisa 1.3 Manfaat Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan bagi peneliti dalam mengatasi pengaruh harmonisa tegangan dan arus listrik terhadap kualitas daya listrik. b. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan sistem distribusi tenaga listrik khususnya permasalahan harmonisa yang terdapat pada sistem kelistrikan. Pada penelitian ini akan diperoleh suatu model filter interferensi elektromagnetik untuk mengurangi harmonisa pada sistem kelistrikan 1.4 Rumusan masalah Rumusan masalah yang menjadi acuan dalam penelitian ini, yaitu : a. Bagaimana menentukan nilai komponen filter yang akan di rancang. b. Bagaimana tingkat % THD (Total Harmonic Distortion) arus dan tegangan sesuai acuan standar IEEE 519-1992. c. Bagaimana merancang emi filter yang meningkatkan efisiensi dan mereduksi harmonisa d. Bagaimana perubahan harmonisa yang terjadi terhadap pemasangan EMI filter pada penyearah terkendali satu fasa. 1.5 Batasan masalah Pada penelitian ini, masalah-masalah yang akan dibahas akan dibatasi pada: a. Perancangan penyearah terkendali satu fasa penuh menggunakan SCR BT 151500R dengan input 64 volt AC dengan beban motor DC. b. Rangkaian kontrol SCR menggunakan kontrol analog dengan IC TCA 785. c. Beban non-liniear adalah beban yang terpasang pada sistem tenaga listrik pada saat beroperasi. d. Penekanan penelitian ini yaitu pada perancangan EMI filter yang digunakan untuk mereduksi harmonisa akibat pemakaian beban non-linear. e. Analisa perbaikan faktor daya dan desain EMI filter hanya dilakukan pada titik penyearah terkendali menghasilkan tegangan tertinggi. f. Analisa dilakukan dengan menggunakan standar yang dikeluarkan oleh IEEE dalam kaitannya dengan perbaikan faktor daya dan EMI filter. g. Orde filter yang digunakan yaitu orde 1 h. Beban yang digunakan motor i. Frekuensi harmonisa yang akan di filter yaitu harmonisa ke 2 dengan besaran 150 Hz 1.6 Metodologi Penelitian Metode penyelesaian masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi literatur dan konsultasi dengan dosen pembimbing, yaitu studi yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari buku-buku teks, jurnal-jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini serta berdiskusi dengan dosen pembimbing dan instansi yang terkait. 2. Analisis dan Perancangan Sistem, pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat keras yang digunakan pada sistem yang akan dibuat serta menganalisis metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Perancangan perangkat keras meliputi rangkaian emi filter. 3. Tahap pengujian sistem, yaitu dengan melakukan serangkaian testing atau pengujian terhadap sistem supaya aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengukuran harmonisa dan faktor daya pada sistem. 4. Tahap analisis hasil pengujian, dengan melakukan analisis terhadap performansi sistem tersebut. 5. Penyusunan laporan penelitian, meliputi penulisan dan penyusunan laporan berdasarkan proses pembuatan alat dan evaluasi yang telah dilakukan pada penelitian ini. 1.7 Sistematika Penulisan Di dalam penulisan tugas akhir ini mengacu terhadap aturan sistematika penulisan dalam kamus besar Bahasa Indonesia. Adapun sistematika penulisan yang digunakan di dalam tugas akhir ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, tujuan, manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan dan rencana kerja. BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan filter pasif pada sistem kelistrikan untuk mereduksi harmonisa pada penyearah terkendali satu fasa full converter. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas proses desain dan realisasi sistem. Mulai dari penjabaran diagram alir sistem, simulasi menggunakan perangkat lunak simulink Matlab dengan PC /Laptop, perakitan rangkaian pada project board, dan implementasi perangkat keras. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini menjelaskan hasil pengujian dan analisis dari sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan. BAB IV PENUTUP Merupakan akhir dari seluruh penulisan tugas akhir yang berupa kesimpulan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut dari perancanaan sistem.