PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITYRATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate and Property di BEI periode Tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah SatuSyarat MenyelesaikanStudi pada ProgramSarjana (S1) FakultasEkonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: KARTIKA HAPSARI WINDIASTUTI B 200 110 259 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITYRATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate and Property di BEI periode Tahun 2012-2014) Kartika Hapsari Windiastuti B 200 110 259 Program Studi Akuntansi FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACY This study aims to determine the effect of earnings per share, debt to quity ratio and return on equity to the stock price on the real estate and property companies on the Stock Exchange in the period from 2012 to 2014. The population used in this study are all the real estate and property company listed on the Indonesia Stock Exchange.Sampling was done by purposive sampling method.The number of samples collected as many as 30 companies with 90 data.With the data, the outliers as much as 40 to 50 samples of data.The collected data were analyzed using data analysis first conducted classical assumption test before hypothesis test.Testing the hypothesis in this study using multiple regression analysis with t-test, f and the coefficient of determination. The results showed that the coefficient of determination obtained a value of 0.350, which means that 35% of the stock price is affected earnings per share, debt to equity ratio and return on equity while the balance of 65% is influenced by other variables outside the research.Hypothesis test results showed that the earnings per share effect on stock prices, while the debt to equity ratio and return on equity has no effect on stock prices. Keywords: earnings per share (EPS), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), the stock price ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earning per share, debt to quity ratio dan return on equity terhadap harga saham pada perusahaan real estate and property di BEI periode tahun 2012 – 2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 30 perusahaan dengan 90 data. Dengan adanya data outliers sebanyak 40 maka sampel menjadi 50 data. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan uji t, uji f dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,350 yang berarti bahwa 35% harga saham dipengaruhi earning per share, debt to equity ratio dan return on equity sisanya sebanyak 65% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan debt to equity ratio dan return on equity tidak berpengaruh terhadap harga saham. Kata kunci: earning per shar (EPS), debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), harga saham A. PENDAHULUAN Investor membutuhkan indikator untuk dapat memprediksi perubahan harga saham. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan melalui penghitungan rasio-rasio keuangan, diharapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan investor. Rasio-rasio keuangan yang ada dalam laporan keuangan mencerminkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan mempengaruhi harga saham perusahaan. Rasio keuangan yang berfungsi untuk memprediksi harga saham antara lain Earning Per Share (EPS), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Equity (ROE). Secara sederhana harga saham mencerminkan perubahan minat investor terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi, maka harga saham tersebut akan cenderung tinggi. Demikian sebaliknya, jika permintaan terhadap suatu saham rendah, maka harga saham tersebut akan cenderung turun (Subiyantoro dan Fransisca Andreani, 2003). Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Mursidah (2011) yaitu “PengaruhEarning Per Share, Debt To Equity RatioDanReturn On EquityTerhadap Harga Saham PT UNILEVER Tbk”. Perbedaan penelitian ini adalah pada objek penelitiannya. Pada penelitian ini peneliti mengambil objek perusahaan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2012. Variabel yang digunakan adalah variabel EPS, DER, dan ROE sebagai variabel independen, dan harga saham sebagai variabel dependen. Metode analisis menggunakan analisis regresi linear berganda. B. TINJAUAN PUSTAKA a. Harga Saham Menurut Jogiyanto (2008:143) harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal b. Earning Per Share (EPS) EPS adalah rasio antara Net Income After Tax (NIAT) dengan jumlah saham beredar. Melalui EPS ini dapat dinilai kemampuan perusahaan dalam membagi labanya kepada para pemegang saham. Semakin tinggi laba perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham tentunya akan semakin menarik untuk tetap memegang saham perusahaan tersebut (Suhartono dan Fadlillah, 2009:95). c. Debt To Equity Ratio (DER) Debt to equity ratio (DER) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap ekuitas yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. d. C. Return On Equity (ROE) Return on Equity (ROE) adalah laba bersih dibagi nilai buku equitas. Rasio ini pening karena ROE adalah sumber pertumbuhan. Secara teori, besarnya pertumbuhan (g) adalah ROE dikali rasio retensi. Rasio retensi adalah rasio lana atau 1-rasio laba dibagikan (dividend payout ratio) (Suhartono dan Fadlillah, 2009:96-97). PENGEMBANGAN HIPOTESIS Earning per share (EPS) merupakan rasio yang mengukur perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan. Nilai EPS yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Informasi peningkatan EPS akan diterima pasar sebagai sinyal baik yang akan memberikan masukan positif bagi investor dalam pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat permintaan akan saham meningkat sehingga harganya pun akan naik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian dari Mursidah (2011) yang menemukan bahwa EPS mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. H1= Earning per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham. Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, sema kin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Informasi peningkatan DER akan diterima pasar sebagai sinyal baik yang akan memberikan masukan positif bagi investor dalam pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat permintaan akan saham bertambahsehingga harganya pun akan naik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Stella (2009) yang menemukan bahwa DER mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. H2 = Debt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham. Return on equity (ROE) adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan modal yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar kepada pemegang saham. Informasi peningkatan ROE akan diterima pasar sebagai sinyal baik yang akan memberikan masukan positif bagi investor dalam pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat permintaan akan saham meningkat sehingga harganya pun akan naik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Mursidah (2011) yang menemukan bahwa ROE mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. H3 = Return on equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham. D. METODE PENELITIAN 1. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari annual report (IDX). Populasi penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive samplingdengan kriteria yaitu :(1) Menerbitkan laporan keuangan tahunan selama periode tahun buku 2012 - 2014 secara konsisten.(2) Menerbitkan laporan keuangan tahunan selama periode tahun buku 2012 - 2014 dalam mata uang rupiah (3) Mempunyai data harga saham secara lengkap periode pengamatan 2012 – 2014. menghitung variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini. 2. Definisi dan Operasional Variabel a. Variabel Dependen Harga saham (Y) Harga saham terbentuk berdasarkan pertemuan antara penawaran jual dan permintaan jual beli saham. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan tahunan (closing price) yang diperoleh dari Indonesia Indonesian Stock Exchange (IDX) tahunan tahun 2012-2014. b. Variabel independen Earning Per Share (EPS) Earning Per Share merupakan laba per lembar saham biasa yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. (Mamduh dan Halim, 2012: 74-85) Debt To Equity Ratio (DER) Debt To Equity Ratio merupakan perbandingan antara utang terhadap ekuitas. Total Utang x100% Modal Sendiri (Mamduh dan Halim, 2012: 74-85) Return On Equity (ROE) Return On Equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) atas modal yang diinvestasikan dalam perusahaan. x 100% (Mamduh dan Halim, 2012: 74-85) 3. Teknik Pengujian Data Pengujian penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Berganda (Multiple Linear Regression Method). Analisis regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel independen (lebih dari satu) terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : HSy = α + β1EPSx1+ β2DERx2+β3ROEx3 +e dengan keterangan: HSy : Harga Saham β1, β2, β3 : Koefisien regresi EPSx1 : Earning Per Share DERx2 :Debt To Equity Ratio ROEx3 : Return On Equity α : Konstanta e : Error E. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan real estate and propertyyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014 yang dijadikan sampel dengan komposisi variabel Earning Per Share (EPS), variabel Debt To Equity Ratio (DER) presentase (%),variabel Return On Equity (ROE) presentase (%). 2. Uji Asumsi Klasik Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Oleh karena itu, harus dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi: a. Uji Normalitas Dalam penelitian ini uji Kolomogorov-Smirnov Z sebesar 0,484 dengan nilai probabilitas (p-value) sebasar 0,973. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah nilai probabilitas 0,973> 0,05; sehingga menunjukkan bahwa distribusi data dalam penelitian ini adalah normal. b. Uji Multikolonieritas Hasil uji multikolonieritas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai Tolerance Value (TV) lebih besar dari 0,10 dan nilai VarianceInflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi tidak mengandung multikoliniearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji glejser. Hasil perhitungan diketahui bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05, sehingga menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Dalam penelitan ini untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi yaitu menggunakan uji Durbin-Watson. Nilai tabel dU didapat nilai 1,8326 maka dapat kita proses untuk mengetahui hasilnya dengan cara perbandingan sesuai persamaannya (dU < DW < 4-dU), sehingga didapatkan hasil 1,7015 <2,033<2, maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah autokorelasi. 3. Pengujian Hipotesis a. Regresi Berganda Y= 1285,911 + 0,085EPS - 0,072DER - 0,207ROE + e Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa: a) Nilai konstantasebesar1285,911 dengan nilai positif. Hal ini menunjukkan jika variabelEPS (Earning Per Share), DER (Debt To Equity Ratio), dan ROE (Return On Equity) atau sama dengan nol maka besarnyaharga saham adalah sebesar 1285,911. b) Koefisien regresi EPS bernilai positif yaitu 0,085 menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan EPS sebesar 1% maka harga saham akan naik sebesar 0,085. Sebaliknya setiap ada penurunan EPS sebesar 1% maka harga saham akan turun sebesar 0,085. c) Koefisien regresi DER bernilai negatif yaitu -0,072 menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan DER sebesar 1% maka harga saham akan turun sebesar 0,072. Sebaliknya setiap ada penurunan DER sebesar 1% maka harga saham akan naik sebesar 0,072. d) Koefisien regresi ROE bernilai negatif yaitu -0,207 menunjukkan bahwa setiap ada kenaikan ROE sebesar 1% maka harga saham akan turun sebesar 0,207. Sebaliknya setiap ada penurunan ROE sebesar 1% maka harga saham akan naik sebesar 0,207. b. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t (parsial) Model thitung ttabel EPS 5,184 2,012 0,000 DER -1,036 2,012 0,306 ROE -1,736 2,012 0,089 Sig. Dari hasil analisis regresi diatas dapat dilihat bahwa ketiga variabel independen ada 2 (dua) variabel yang tidak berpengaruh signifikan yaitu Debt to Equity Ratio (DER) dengan tingkat signifikan 0,306dan Return On Equity (ROE) dengan tingkat signifikansi 0,089. Sedangkan 1 (satu) variabel lainnya yaitu Earning Per Share (EPS) dan sebesar 0,000. Hal ini dikarenakan nilai Sig t variabel lebih kecil dari tingkat signifikasi sebesar 0,05 atau 5%. Dari hasil pengujian tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Pengujian Earning Per Share terhadap Harga Saham Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Earning Per Share (EPS) memiliki nilai signifikasi lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,000< 0,05 dan nilai thitung sebesar 5,184 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H1diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Earning Per Share mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dan mempunyai hubungan positif terhadap harga saham. 2. Nilai Signifikansi Variabel Debt to Equity Ratio (DER) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwaDebt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai signifikasi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,306>0,05 dan nilai thitung sebesar -1,036 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H2ditolak. Hal ini menunjukkan bahwaDebt to Equity Ratiotidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dan memiliki hubungan negatif terhadap harga saham. 3. Nilai Signifikansi Variabel Return On Equity (ROE) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Return On Equity(ROE) memiliki nilai signifikasi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,089< 0,05 dan nilai thitung sebesar -1,736 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H3ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Return On Equitytidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan Real Estate danProperty yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dan mempunyai hubungan negatif terhadap harga saham. F. PENUTUP Kesimpulan 1. 2. 3. Hasil uji t variabel Earning Per Share (EPS) memiliki nilai signifikasi lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,000< 0,05 dan nilai thitung sebesar 5,184lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H1 diterima. Hal ini berarti menunjukkan secara individu variabel EPS terdapat pengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadillah (2011), Zulia Hanum (2011) dan penelitian yang dilakukan Denies Priatinah dan Prabandaru (2012) yang mengatakan bahwa variabel Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio(DER) memiliki nilai signifikasi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,306> 0,05 dan nilai thitung sebesar -1,036 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H2 ditolak. Hal ini berarti menunjukkan secara individu variabel DER tidak terdapat pengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan negatif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadillah (2011), Putu Dina dan Suaryana (2013) yang mengatakan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Return On Equity (ROE) memiliki nilai signifikasi lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,089< 0,05 dan nilai thitung sebesar -1,736 lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,012 maka H3ditolak. Hal ini berarti menunjukkan secara individu variabel ROEtidak terdapat pengaruh terhadap harga saham dan mempunyai hubungan positif terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Zulia Hanum (2011) dan Daniarto Raharjo (2013) yang mengatakan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Keterbatasan Penelitian 1. 2. 3. Sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak mencerminkan reaksi dari pasar modal secara keseluruhan. Periode penelitian yang relatif pendek yaitu tahun 2012-2014. Sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu Earning Per Share, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity. Sehingga terdapat kemungkinan rasio-rasio keuangan lain yang lebih signifikan terhadap harga saham. Saran 1. 2. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih dari satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode penelitian selama 3 tahun, yaitu tahun 2012-2014 maka penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan periode penelitian yang lebih panjang. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan proksi lain untuk harga saham, sepertiCurrent Ratio (CR),Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), Corporate Social Responsibility(CSR). DAFTAR PUSTAKA Abid Djazuli. 2006. “Pengaruh EPS, ROI, dan ROE Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Fordema. Vol 6 No 1: 51 – 62 Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Cahyono, Wendy dan Sutrisno. 2013. “Pengaruh Rasio Probabilitas, DER, PBV dan PER Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)”. Proceeding Seminar Nasional dan Call For Papers. Hal 264-275 Daniarto, Raharjo dan Dul Muid. 2013. “Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham”. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol 2 No 2: 1-11 Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta. Salemba Empat Denies, Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma. 2012. “Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Dan Deviden Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010”. Jurnal Nominal. Vol 1 No 1: 50-64 Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung : Penerbit Alfabeta Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit: UNDIP, Semarang Indonesia Indonesian Stock Exchange 2012 Indonesia Indonesian Stock Exchange 2013 Indonesia Indonesian Stock Exchange 2014 Indriyo Gitosudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto, H. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto, H. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Lauw Tjun Tjun,Vice Law Ren Sia. 2011. “Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share, dan Price Earnings Ratio Terhadap Harga Saham”. Jurnal Akuntansi Vol.3 No.2: 136 – 158 Mamduh M. H dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2012: 74-85. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Meythi, Tan Kwang En dan Linda Rusli, 2011. “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi. Vol 10 No 2: 2671-2684 Mursidah, Nurfadillah. 2011. “Analisis Pengaruh EPS, DER, dan ROE terhadap Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk.,” Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 12 (1), pp. 45-50. Putu Dina Aristya Dewi dan I.G.N.A. Suaryana. 2013. “Pengaruh EPS, DER dan PBV Terhadap Harga Saham”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 215-229 Salim, M. 2012. Hukum Divestasi di Indonesia. Jakarta: Erlangga Samsul, M. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA Suhartono dan Fadlillah. PendekatanTeori dan Manajemen YKPN 2009. PortofolioInvestasi dan Bursa Praktik. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Efek Ilmu Suhadi, Dady. 2009. “Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, dan Rasio Penilaian Terhadap Harga Saham Perusahaan Food Beverage”. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik. Vol 5 No 1:17-35 Sri Hermuningsih. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Sri Retno dan Eny Kusumawati. 2010. Manajemen Keuangan 1. Surakarta : UMS Stella. 2009. “Pengaruh PER, DER, ROA, dan PBV terhadap Harga Pasar Saham,” Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11 (2), pp. 97-106. Widoatmodjo, Sawidji. Seri Membuat Uang Bekerja untuk Anda: Cara CepatMemulai Investasi Saham Panduan Bagi Pemula. Jakarta: PT ElexMedia Komputindo, 2008. Wild, John, K.R.Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat Yolana, C. dan D. Martani. 2005. “Variabel-variabel yang mempengaruhi fenomenaunderpricing pada penawaran saham perdana di BEJ tahun 19942001.” SNA VIIISolo, September, h. 538-553 Zulia Hanum. 2011. “Pengaruh Earning Per Share dan Return On Equity Terhadap Harga Saham pada Industri Barang Konsumsi Yang Go Publik”. Jurnal Ilmiah Kultura ISSN: 1411-0229 Vol 12 No.1