BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Promosi

advertisement
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1
Landasan Teori
4.1.1 Teori Promosi
Promosi menurut Wikipedia adalah kegiatan menginformasikan secara luas
tentang suatu produk, brand, atau perusahaan. Merupakan salah satu dari empat aspek
dalam marketing mix, di mana aspek lainnya adalah product management, harga, dan
distribusi.
Dewasa ini, bentuk pemasaran adalah sebagai berikut (May Lwin, 2002):
o Above the line promotion
Promosi dilakukan dengan cara membayar melalui media massa, misalnya
televisi, radio, surat kabar, internet, bioskop, iklan transit dan poster-poster di
ruang terbuka.
o Below the line promotion
Bentuk promosi lain yang dikembangkan sebagai tambahan. Bertujuan agar
konsumen menyadari keberadaan produk yang dipromosikan, contohnya
melalui kerjasama sponsorship, penempatan produk, merchandise, direct
mail, public relation, dan sebagainya.
o Sales promotion
Bentuk pengarahan kepada distributor maupun konsumen untuk
meningkatkan angka penjualan. Dilakukan melalui pembuatan katalog, daftar
harga, petunjuk dealer, dan demonstrasi produk.
o Merchandising
Berupa kontak langsung yang dilakukan antara produsen dan konsumen.
Titik-titik penjualan harus dilengkapi dengan bahan petunjuk pembelian
seperti poster, logo, umbul-umbul, stiker lantai, ”rak berbicara”- rak yang
dilengkapi rekaman suara berisi penjelasan produk, juga sampling produk,
pemberian hadiah cuma-cuma dan pelaksanaan undian.
o Customer Relationship Marketing (Pemasaran hubungan pelanggan)
Berdasarkan program kesetiaan pada pelanggan. Misalkan dengan
memberikan penghargaan berupa pemberian produk cuma-cuma bagi
pelanggan setia. Tujuan program ini adalah mencegah pelanggan berpindah
pada produk lain dan mendorong kesetiaan.
o Through the line
Gabungan dari penggunaan media above the line dan kegiatan below the line.
Menurut Gilbert D. Harrell dalam bukunya Marketing: Connecting with
Customers, kegiatan promosi dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian utama, yang
disebut promotional mix atau communication mix, yaitu:
1. Advertising: segala bentuk komersil dari presentasi dan promosi suatu ide,
produk, atau layanan oleh suatu sponsor. Contoh: print ad, radio, televisi,
brosur dan katalog, poster, billboard, direct mail, sign, in-store display,
motion picture, web page, banner, dan e-mail.
2. Personal selling: proses persuasi melalui presentasi langsung mengenai suatu
produk atau jasa. Contoh: sales presentation, sales meeting, sales training,
sample, dan telemarketing. Dapat dilakukan melalui tatap muka atau via
telepon.
3. Sales Promotion: kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk
menaikkan penjualan produk. Contoh: kupon, kontes, sampling, dan pameran.
4. Public Relation: presentasi secara umum untuk menonjolkan keunggulan
produk atau layanan, atau menempatkan berita terkini tentang produk lewat
media massa. Contoh: artikel surat kabar dan majalah, presentasi pada
televisi dan radio, pidato, kegiatan sosial, dan seminar.
Dalam hal ini pihak Telkomsel baru memuat iklan layanan M-KOMIK pada
surat kabar dan majalah. Juga melalui event peluncuran M-KOMIK di mana
promosi secara langsung dilakukan. Artikel mengenai peluncuran layanan MKOMIK dimuat di beberapa media massa. Sampling dilakukan melelui download
komik gratis, sedangkan merchandise dibagikan untuk para peserta workshop.
4.1.2
Positioning
Positioning adalah konsep marketing yang diperkenalkan oleh Al Ries and Jack
Trout dalam buku Positioning - the battle for your mind. Mereka menyampaikan
bahwa setiap brand atau produk dinilai dari penilaian konsumen dalam menempatkan
produk dan kemudian mengidentifikasikan dirinya dengan produk.
Layanan M-KOMIK memposisikan dirinya sebagai layanan mobile comic
inovatif asli Indonesia. Penggunaan gaya ilustrasi kartun khas Indonesia adalah salah
satu perwujudan positioning yang dikehendaki.
4.1.3
Teori Warna
Warna adalah bagian dari identitas. Setiap warna mampu memberikan kesan dan
identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Penggunaan warna harus
mempunyai fungsi dan dapat memberikan ciri khas produk. Sedemikian mungkin
hindari penggunaan warna yang berlebihan. Sebagai contoh, penggunaan warna merah
yang merupakan ciri khas Telkomsel dalam setiap produknya. Faber Birren dalam
bukunya Color Psychology and Color Therapy memberi pemahaman akan warna merah
sebagai berikut:
1. Pandangan umum: cemerlang, kuat, tajam, berani
2. Asosiasi secara mental: panas, api, darah
3. Asosiasi langsung: tanda bahaya, bendera, peringatan, cinta
4. Pandangan objekif: semangat, aktif, gembira
5. Pandangan subjektif: tekanan, marah, galak
Dengan menekankan pada sisi positif dari warna merah tersebut, diharapkan
penggunaan warna ini dalam desain dapat mendukung promosi layanan M-KOMIK.
4.1.4
Teori Tipografi
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan
hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi
menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang
ratusan jumlahnya.
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
•
Roman, dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, dan feminin.
•
Egyptian, dengan ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan
dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah
kokh, kuat, kekar dan stabil.
•
Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern,
kontemporer dan efisien.
•
Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah
sifast pribadi dan akrab.
•
Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki
adalah dekoratif dan ornamental.
Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton Sihombing
MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual, tetapi sudah
menjadi sajian utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, katalog atau brosur. Baik
sebagai pelengkap suatu bentuk komunikasi visual, maupun sebagai unsur utama, huruf
memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi grafis.
Desainer sering menggunakan tipografi untuk menghasilkan mood yang tepat,
contohnya penggunaan huruf besar dan tebal untuk memberi penekanan pada suatu
pesan yang terdapat pada iklan, dikombinasikan dengan penggunaan warna, bentuk, dan
gambar. Saat ini, font atau huruf klasik digunakan untuk menampilkan kesan
kepribadian yang kuat, sedangkan font modern untuk menampilkan kesan netral dan
bersih.
Font yang sesuai untuk diterapkan dalam merancang promosi layanan MKOMIK adalah font Sans Serif. Selain bersifat modern, juga ada tradisi di mana para
komikus menggunakan font tersebut dalam balon kata demi efisiensi penghurufan
tangan (Scott McCloud, 2006). Font jenis ini juga digunakan dalam produk Telkomsel
yang lain.
4.1.5 Teori Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,
lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan
subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya.
Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Dalam penyesuaian dengan layanan M-KOMIK, ilustrasi yang digunakan berupa
kartun. Kartun menggunakan karakter yang biasanya memiliki ekspresi dan gaya yang
khas dan menarik perhatian. Kartun juga biasa digunakan untuk keperluan edukasi
karena menarik perhatian para siswa dan mudah diingat (Walter Foster Publishing,
1989). Di samping gaya tersebut biasa digunakan dalam komik, juga menarik bagi
semua kalangan usia.
4.1.6
Teori Layout
Menurut Frank F. Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan
adanya:
1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat
2. Variasi, agar tidak monoton / membosankan
3. Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan, serasi, dan selaras
4. Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsur-unsur layout dan warna
5. Harmoni adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur
yang memberikan kesan kenyaman dan keindahan
6. Proporsi merupakan suatu perbandingan
7. Kontras merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang
Keseimbangan atau balance dalam menata layout merupakan interpretasi visual
gravitasi dalam desain. Keseimbangan terbagi dalam 3 jenis:
o keseimbangan simetris
o keseimbangan asimetris
o non-seimbang (off-balance)
Layout untuk mendukung promosi M-KOMIK membutuhkan keseimbangan
simetris, dimana mayoritas desain menggunakan panel-panel berisi kombinasi antara
ilustrasi dan teks, dengan urutan yang terstruktur sehingga mudah dipahami pembaca.
4.2
Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi
1. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi yang ingin dicapai dari perancangan media komunikasi
visual dalam mendukung promosi layanan M-KOMIK ini adalah
meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat akan keberadaan
produk, dan meningkatkan rasa keingintahuan konsumen akan informasi
lanjut mengenai produk, dalam hal ini informasi akan diberikan secara lebih
lengkap melalui item-item tertentu, seperti iklan majalah dan tabloid dimana
calon konsumen dapat melihat atau membaca dengan lebih seksama.
2. Fakta Kunci
o M-KOMIK adalah layanan mobile comic pertama di Indonesia.
o M-KOMIK menyajikan cergam-cergam asli buatan anak bangsa.
o Saat ini di Indonesia belum ada layanan serupa atau kompetitor.
o Pengguna operator Telkomsel mencakup lebih dari 50% dari pengguna
ponsel di Indonesia.
3. Pesan yang akan Dikomunikasikan
Pesan yang akan dikomunikasikan dalam promosi layanan M-KOMIK
adalah memberi informasi kepada masyarakat mengenai kelebihan layanan
M-KOMIK diantaranya:
o Kelebihan Rasional
-
Praktis dan harga relatif terjangkau
-
Konten komik murni buatan anak bangsa
-
Memiliki berbagai konten untuk semua usia dan selera
-
Merupakan layanan mobile comic yang pertama di Indonesia
-
Didukung efek gerak dan cahaya yang atraktif
o Kelebihan Emosional
-
Telkomsel dipercaya masyarakat sebagai operator seluler terbesar di
Indonesia
4. Benefit layanan
Benefit atau keuntungan dari layanan yang akan dikomunikasikan kepada
konsumen adalah :
-
Pengguna Telkomsel dapat menikmati komik dimana saja dan kapan saja
melalui ponsel dengan harga terjangkau.
-
Pengguna dapat menikmati komik sebagai pengisi waktu disela-sela
kesibukan.
-
Keuntungan lainnya adalah pembaca dapat menikmati komik saat mati
lampu atau keadaan gelap.
5. Profil Target
Target Audience dari layanan M-KOMIK secara spesifik adalah:
1. Demografi
-
Usia remaja hingga dewasa (13-25 tahun), SMA hingga bekerja.
-
Gemar membaca komik, hobi mengoleksi komik dan buku-buku serupa,
serta menyukai berbagai hiburan sejenis seperti game, animasi, dan
sebagainya.
-
SES A-C+ yang terbiasa menggunakan ponsel untuk segala kepentingan,
misalnya mengirim SMS, e-mail, multimedia, banking dan sebagainya.
Juga memiliki multimedia player pribadi.
-
Single atau baru berkeluarga.
2. Geografi
-
Tinggal dan beraktivitas di kota besar, lingkungan serba praktis dan
canggih, misalnya di apartment atau kompleks perumahan modern.
-
Lingkungan kerja, kampus atau sekolah yang memiliki fasilitas seperti
mesin ATM, mini market, food court, gym dan sebagainya.
3.
Psikografi
-
Mencari sarana hiburan yang canggih, seperti komputer dan game.
-
Menyukai komik Indonesia.
-
Terbiasa menggunakan ponsel, sesekali menggunakan internet.
-
Membaca majalah yang berhubungan dengan komik, animasi, game, baik
lokal maupun asing.
-
Menyukai dan memakai produk dalam negeri.
-
Mengikuti perkembangan gadget.
6. Pendekatan Kreatif
Dalam upaya penyesuaian dengan ciri khas Telkomsel sebagai
penyelenggara layanan M-KOMIK ini, dan untuk menyesuaikan dengan
konten komik yang bersifat atraktif dan menarik, maka akan digunakan
pendekatan emosional. Desain akan dibuat dengan ilustrasi kartun dalam
nuansa warna-warni dan warna merah yang merupakan ciri khas Telkomsel.
Pada saat ini, dengan adanya berbagai film animasi, iklan, game, dan
sebagainya menjadikan masyarakat terbiasa dengan gaya kartun dalam
kehidupan sehari-harinya, sehingga dengan penggunaan gaya kartun pada
visualisasi desain, akan mempermudah penyampaian informasi kepada
masyarakat.
4.2.2
Implementasi Visual
1. Keyword
o Unik
2. Mood
Ceria, Aktif, Atraktif, Seru
3. Verbal Treatment
Dalam penyesuaian dengan target audience, maka digunakan kombinasi
antara bahasa formal yang baku dan non-formal, tetapi tetap sesuai dengan
kaidah tata bahasa yang berlaku agar pesan yang ingin disampaikan mudah
dimengerti target.
4. Visual Treatment
o Warna
Digunakan warna merah sebagai warna utama untuk mencerminkan ciri
khas Telkomsel. Selain itu perpaduan berbagai warna yang mencerminkan
karakteristik komik.
o Tipografi
Penggunaan jenis huruf Sans Serif seperti Arial dan Gill Sans MT, dan
huruf lain yang sifatnya modern.
o Visual
Visual menggunakan ilustrasi kartun dengan garis tegas, yang diwarnai
secara dua dimensi. Juga menggunakan balon teks seperti yang biasa
digunakan dalam buku komik.
o Layout
Membutuhkan keseimbangan antara ilustrasi dan teks agar terlihat
variatif dan menarik, penempatan panel komik sebagai elemen pendukung
juga perlu diperhatikan.
4.3
Pemilihan Item
4.3.1 Item utama
o Poster
o Iklan majalah
o Iklan tabloid
o Billboard
o Brosur
4.3.2
Item pendukung
o Voucher isi ulang Rp. 150.000,- + CD (berisi komik dan wallpaper gratis)
o Voucher isi ulang Rp. 100.000,- dan Rp. 50.000,o X Banner
o Hanging mobile
o Katalog
o Booth
o Shelf talker
o Kaos
o Pin
o Pouch/sarung ponsel
o Shopping bag
o Gantungan kunci
o Name tag (khusus event)
Download