MENGUKUR THERMISTOR DAN LDR

advertisement
MENGUKUR THERMISTOR DAN LDR
A. Tujuan
1) Mampu
menggunakan
Multimeter
sebagai
Ohm-meter
untuk
melakukan
pengukuran terhadap thermistor dan LDR dengan baik sesuai dengan standar
prosedur operasi.
2) Mampu melakukan persiapan awal dalam bentuk :
a)
Sebelum Multimeter digunakan, melakukan peneraan angka nol dengan
menggunakan sekrup pengatur jarum,
b)
Memperkirakan besarnya nilai tahanan/resistan (resistance) yang akan diukur.
3) Mampu mengatur saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) yang dibutuhkan.
B. Dasar Teori
Untuk mengukur nilai tahanan /resistan (resistance), saklar jangkauan ukur
berada pada posisi Ω (Ohm). Batas ukur (range) x1, x10, x100, x1k dan x10k. Batas
ukur (range) untuk Ohm-meter dari Multimeter bervariasi, tergantung tipe dan merk
Multimeter. Sebagai contoh, Multimeter merk Sanwa tipe YX360 memiliki batas ukur
(range) x1, x10, x100, x1k dan x10k.
LDR
Resistor Peka Cahaya/Light Dependence Resistor (LDR) adalah sebuah resistor
yang berfungsi sebagai input transducer (sensor) dimana nilai satuan Ohm-nya
dipengaruhi oleh cahaya yang jatuh di permukaan LDR tersebut.
Dengan kata lain, nilai tahanan dari LDR akan berubah sesuai dengan intensitas cahaya
yang diterima oleh LDR. LDR umumnya digunakan sebagai detector cahaya yang dapat
diaplikasikan contohnya untuk penerangan jalan raya.
Sebagai acuan, ditempat gelap, nilai satuan Ohm dari LDR = 1MΩ (1 Mega
Ohm/1000.000Ω). Ditempat terang nilai satuan Ohm dari LDR = 100Ω, akan tetapi, nilai
ini tidak sama untuk setiap LDR
Thermistor
Thermistor (Thermally sensitive resistor) adalah sebuah resistor yang dirancang khusus
untuk peka terhadap suhu. Thermistor terbagi dalam dua jenis. Pertama, yang disebut
dengan Negative Temperature Coefficient Resistor (NTCR), jika mendapat panas, nilai
satuan Ohm-nya berkurang, misal pada suhu 250 C nilai satuan Ohm-nya = 47 kilo Ohm
(47k), dan bila suhunya naik, nilai tahanannya akan meningkat.
Kedua, yang disebut dengan Positive Temperature Coefficient Resistor (PTCR), jika
mendapat panas, nilai satuan Ohm-nya bertambah. Thermisor banyak digunakan
sebagai pengaman pada peralatan elektronika, atau pengatur tegangan otomatis bila
suhu naik.
C. Gambar Rangkaian
D. Langkah Kerja / Pengukuran
a. Perhatikan gambar rangkaian
b. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang
bertanda positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel
penyidik yang bertanda negatip (-).
c. Jika diperlukan, gunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), untuk mengatur
posisi jarum pada papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
d. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi .
e. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10 atau k, tergantung dari nilai LDR atau
thermistor yang akan diukur.
f. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
g. Gunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur
posisi jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
h. Setiap kali pindah batas ukur, lakukan langkah f dan g.
i.
Mengacu pada gambar, letakkan probe merah dan hitam sembarang (boleh
terbalik).
j.
Biarkan LDR dengan cahaya ruangan.
k. Baca hasil pengukuran, bila hasil pengukuran kurang terbaca, atur range pada
posisi lain.
l.
Hasil pengukuran masukkan dalam tabel.
m. Cahaya dihalangi mengenai LDR, (ditutup dengan benda tidak tembus cahaya)
n. Baca hasil pengukuran, bila hasil pengukuran kurang terbaca, atur range pada
posisi lain.
o. Hasil pengukuran masukkan dalam tabel.
p. Pengukuran Thermistor. Biarkan LDR dengan suhu ruangan.
q. Baca hasil pengukuran, bila hasil pengukuran kurang terbaca, atur range pada
posisi lain.
r. Hasil pengukuran masukkan dalam tabel.
s. Panasi thermistor (dapat menggunakan korek api, panasi selama 1 detik)
t. Baca hasil pengukuran, bila hasil pengukuran kurang terbaca, atur range pada
posisi lain.
u. Hasil pengukuran masukkan dalam tabel.
v. Lakukan langkah j sampai u untuk mengukur thermistor atau LDR lainnya
w. Buatlah kesimpulan dari hasil pengukuran
E. Tabel Pengukuran
Kondisi
No
LDR
Tanpa
cahaya
Cahaya ruangan
1
2
No
1
2
F. Kesimpulan
Thermistor
Kondisi
Suhu ruangan
Pemanasan
Download