peningkatan rating ri oleh rating and investment

advertisement
No.6/67/BGub/Humas
PENINGKATAN RATING RI OLEH RATING AND INVESTMENT
INFORMATION DAN JAPAN CREDIT RATING AGENCY
Lembaga pemeringkat Jepang Rating & Investment (R&I) pada tanggal 8 Juni 2004 telah
mengumumkan kenaikan peringkat long–term debt rating Indonesia dari B- menjadi
menjadi B dengan outlook stable dan memberikan rating B untuk short term foreign
currency. Peningkatan tersebut menyusul langkah lembaga pemeringkat Jepang lainnya,
Japan Credit Rating Agency (JCRA), yang pada 26 Mei 2004 juga meningkatkan
peringkat baik long-term currency senior debt dan long-term local currency senior debts
Indonesia dari B menjadi B+.
Bank Indonesia berpendapat bahwa kenaikan peringkat rating RI oleh JCRA dan R&I
yang merupakan dua lembaga rating terbesar dan paling berpengaruh di Jepang ini,
merupakan refleksi dari kepercayaan yang besar dari pihak luar negeri atas kekuatan
dan stabilitas fundamental perekonomian Indonesia. Peringkat yang dikeluarkan oleh
kedua lembaga rating tersebut dominan digunakan oleh investor-investor di Jepang
dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Sesuai dengan profil investor Jepang,
mereka lebih banyak menggunakan produk rating yang dikeluarkan oleh lembaga rating
Jepang dibandingkan dengan produk rating dari 3 lembaga rating internasional yang
umum digunakan (Standard & Poor’s, Moodys dan Fitch).
Kedua lembaga rating Jepang tersebut pada dasarnya sepakat bahwa perbaikan
fundamental ekonomi yang telah membawa stabilitas ekonomi dan terjadinya penurunan
external vulnerability sebagai dasar utama bagi kenaikan peringkat rating yang mereka
berikan kepada Indonesia. Lembaga rating JCRA secara khusus juga melihat terjadinya
peningkatan bertahap atas struktur keuangan Pemerintah. Dilain pihak, R&I menyoroti
pelaksanaan post-IMF economy program yang mereka pandang sebagai berjalan dengan
baik sehingga dapat membantu kelancaran pembayaran hutang pemerintah secara tepat
waktu tanpa adanya rescheduling melalui Paris Club maupun pinjaman baru dari IMF.
Di masa yang akan datang, peningkatan peringkat rating Indonesia akan tergantung
kepada kemampuan menjaga stabilitas posisi keuangan Pemerintah dan dalam
menggairahkan kembali iklim investasi termasuk dengan meningkatkan Foreign Direct
Investment agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah
dan sekaligus untuk mengatasi masalah pengangguran. Termasuk didalamnya adalah
kemampuan Pemerintah dalam mengatasi kemungkinan terjadinya financing gap dengan
menjaga tersedianya pilihan pembiayaan, baik dengan mengembangkan pasar obligasi
domestik maupun dengan tetap menjaga hubungan kerja sama dengan official creditor
yang telah memberikan komitmen untuk membantu Indonesia. Kedua lembaga rating
juga melihat pentingnya kemampuan Pemerintah untuk menekan beban hutang ke level
yang sustainable agar dapat mengatasi masalah tingginya kerentanan perekonomian
Indonesia terhadap perubahan sektor eksternal. Disamping itu, kelancaran Pemilu 2004
juga dipandang sebagai faktor penting yang akan berperan dalam meningkatkan
kepercayaan investor asing terhadap kondisi politik Indonesia. Meskipun demikian,
lembaga rating R&I berkeyakinan bahwa pemerintahan yang baru akan
mempertahankan kebijakan disiplin fiskal dan moneter yang selama ini dijalankan.
Jakarta, 10 Juni 2004
Rusli Simanjuntak
Kepala Biro
Download