63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Laporan

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan
keuangan
pemerintah
merupakan
salah
satu
bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Untuk menghasilkan laporan keuangan
pemerintah yang berkualitas, memerlukan anggaran dan tenaga yang cukup besar.
Tentunya akan menjadi hal yang sangat disayangkan apabila pengorbanan tersebut
tidak dimbangi dengan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pemanfaatan laporan keuangan pemerintah bagi beberapa
kelompok pengguna di wilayah DIY. Penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan
partisipan. Partisipan yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari lima
kelompok pengguna. Kelima kelompok pengguna tersebut adalah: eksekutif,
legislatif, masyarakat, kreditur, dan investor. Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan model interaktif, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut.
a.
Terdapat lima sumber informasi yang digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan. Kelima sumber informasi tersebut adalah: laporan
keuangan pemerintah, data statistik, surat kabar, internet, dan televisi.
Komponen laporan keuangan pemerintah yang lebih intensif digunakan
adalah LRA. Komponen laporan keuangan yang lain belum intensif
digunakan karena bahasanya mudah dipahami.
63
b.
Terkait intensitas pemanfaatan laporan keuangan pemerintah, kelompok yang
cukup intensif dalam memanfaatkan laporan keuangan pemerintah adalah
kelompok pengguna eksekutif dan legislatif. Eksekutif dan legislatif
memanfaatkan laporan keuangan pemerintah sebagai dasar untuk penyusunan
APBD
Murni,
penganggaran
pendapatan,
penganggaran
belanja,
penganggaran investasi daerah, dan penyusunan APBD Perubahan.
c.
Eksekutif dan legislatif juga mengungkapkan bahwa laporan keuangan
berperan sebagai sarana untuk mengevaluasi kinerja dan mengetahui tingkat
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
d.
Kebutuhan informasi kelompok pengguna kreditur dan investor belum
terakomodir di dalam laporan keuangan pemerintah. Hal inilah yang menjadi
penyebab mereka belum menggunakan laporan keuangan pemerintah. Selain
itu, kelompok pengguna ini masih berpersepsi bahwa untuk mendapatkan
akses laporan keuangan pemerintah masih relatif sulit. Hal inilah yang
menjadi salah satu faktor penyebab investor belum memanfaatkan laporan
keuangan pemerintah.
e.
Masih terdapat beberapa kesenjangan terkait pemanfaatan laporan keuangan
antara yang semestinya dengan temuan di lapangan. Kesenjangan tersebut
antara lain:
1) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen laporan keuangan
yang intensif digunakan adalah LRA, pada hal semestinya semua
komponen laporan keuangan pemerintah dapat dimanfaatkan;
64
2) kelompok pengguna yang intensif menggunakan laporan keuangan
pemerintah adalah pihak eksekutif dan legislatif, pada hal semestinya
laporan keuangan dapat dimanfaatkan bagi para penggunanya;
3) informasi yang tersedia di dalam laporan keuangan semestinya
merupakan informasi yang relatif dibutuhkan oleh pada penggunanya,
namun temuan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa informasi yang
diperlukan oleh kreditur dan investor belum tercantum dalam laporan
keuangan pemerintah.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut
antara lain:
a)
kelompok pengguna yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah eksekutif,
legislatif, masyarakat, kreditur dan investor. Sementara kelompok pengguna
dari lembaga pengawas, lembaga pemeriksa dan donatur belum dilibatkan.
b) penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam memilih
partisipan. Pertimbangan yang dipergunakan dalam pemilihan partisipan
adalah mereka yang dimungkinkan cenderung lebih dominan dalam
memanfaatkan laporan keuangan pemerintah, seperti TAPD bagi kelompok
pengguna eksekutif. Sehingga, hasil penelitian ini belum menjamin akan
mendapatkan hasil yang sama apabila diterapkan pada kelompok pengguna
yang kurang dominan dalam memanfaatkan laporan keuangan pemerintah.
65
5.3 Rekomendasi Penelitian
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian tersebut, maka
berikut ini adalah beberapa hal yang dapat disarankan.
a)
Agar laporan keuangan pemerintah dapat dimanfaatkan oleh semua
penggunanya, terutama kreditur dan investor, maka alangkah baiknya apabila
penyusun laporan keuangan pemerintah menyediakan informasi-informasi
yang dibutuhkan kreditur dan investor sebagai pelengkap pada Catatan atas
Laporan Keuangan Pemerintah. Untuk selanjutnya hal ini dapat sebagai salah
satu masukan bagi KSAP agar kebutuhan informasi tersebut dapat
dimasukkan dalam ketentuan penyajian CALK.
b) Untuk lebih meminimalisir gap pengetahuan dan pemahaman kelompok
pengguna laporan keuangan pemerintah dan mengoptimalkan pemanfaatan
semua komponen laporan keuangan pemerintah (selain LRA), akan lebih baik
apabila
penyusun
laporan
keuangan
pemerintah
menyediakan
pula
analisisnya. Untuk selanjutnya hal ini dapat sebagai salah satu masukan bagi
KSAP, apabila laporan keuangan pemerintah dilengkapi dengan analisis
laporan keuangan. Analisis laporan keuangan akan lebih membantu pengguna
laporan keuangan pemerintah, karena lebih menggunakan pendekatan dan
bahasa manajerial bukan bahasa teknis akuntansi;
c)
sebagian besar laporan keuangan pemerintah di DIY sudah dipublikasikan
melalui media. Mengingat masih adanya persepsi terkait akses untuk
mendapatkan laporan keuangan masih rumit, maka perlu adanya sosialisasi
66
melalui media tersebut, dengan mencantumkan prosedur mendapatkan akses
laporan keuangan secara lengkap;
d) salah satu alternatif kemudahan akses laporan keuangan pemerintah,
pemerintah daerah terkait dapat mendistribusikan laporan keuangan
pemerintahnya kepada perpustakaan daerah masing-masing. Sehingga, bagi
para pengguna yang memerlukannya aksesnya akan mudah, semudah
mengakses buku di perpustakaan;
e)
Penelitian terkait pemanfaatan laporan keuangan selanjutnya, akan lebih baik
lagi apabila melibatkan lembaga pengawas, lembaga pemeriksa dan donatur
sebagai partisipan.
67
Download