BAB III

advertisement
BAB III
HAKIKAT BANTUAN HUKUM
MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
A. Pengerlian Banluan Hukum Menurul HuJc:um Islam dan
HuJcum
Positif
Dalam
Islam
Bantuan
memberikan bantuan kepada
Hukum
dapat
orang-orang
yang
mengembalikan haknya. Atau suatu lembaga
untuk bertindak
atas
orang
yang
diartikan
tidak
yang
ditugaskan
berperkara
memberikan bantuan kepada orang yang
dapat
dan
meminta
wajib
bantuannya,
(Wilayatul Hisbah). (Hasbi Ash-Shiddieqy, 1964 : 80-82)
Didalam Islam
kasus
yang
yang
terj ad i
berhak
bukan lah
semata-mata
wewenangnya peradilan, akan tetapi
ada lagi
lembaga
Tahkim,
yang
menyelesaikan
di
samping
diakui
oleh
kasusmenjadi
peradilan
Islam
dan
terdapat juga dalam perundang-undangan modern, sebagaimana
halnya fiqih Islami mengakui adanya Wilayatul Hisbah.
Peradilan Islam
sempurna yang
h~kim-hakim
telah
memiliki
meliputi
seluruh
wilayah
dimasa-masa
taqlid
menetapi
madzhab mereka, sehingga hukum
satu
organisasi
negara,
pendapat
masalah
dapat
yang
sedang
imam
saja
31
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
32
berbeda
menurut
perbedaan
imam
madzhab
yang
hakim
bersangkutan. (Huhammad Salam Madkur, 1993 : 50)
Keadilan dalam hukum adalah
keadilan
yang
dapat
mewujudkan ketentraman, kebahagiaan dan ketenangan
secara
wajar bagi masyarakat. Bagaimana keadilan dalam hukum
ini
dapat dilihat secara nyata dalam praktek pelaksaaan hukum,
antara lain apabila keputusan hakim yang
aparat
penegak
hukum
telah
ketentraman, kebahagiaan dan
mampu
dijatuhkan
memberikan
ketenangan
bagi
oleh
rasa
masyarakat
dan mampu menumbuhkan opini masyarakat bahwa putusan hakim
yang
dijatuhkan
sudah
adil
dan
wajar.
Hal
ini
akan
memberikan kepercayaan bagi masyarakat akan adanya lembaga
pengadilan yang membela hak dan menghukum yang melanggar.
(Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, SH., 1996 : 121)
Dalam Hukum Positif Bantuan Hukum dapat
diartikan
usaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan hukum agar hukum
dapat memenuhi kebutuhan rakyat
dan
mengikuti
perubahan
keadaan.
Pengertian bantuan hukum yang lingkup
cukup luas juga ditetapkan oleh
Lokakarya
kegiatannya
Bantuan
Tingkat Nasional tahun 1978 yang menyatakan bahwa
hukum merupakan kegiatan pelayanan hukum
pada
golongan
perorangan
yang
maupun
tidak
kepada
mampu
yang
(miskin)
kelompok-kelompok
Hukum
bantuan
diberikan
baik
secara
masyarakat
tidak mampu secara kolektif.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
33
dengan
Henurut
Clarence
bantuan
hukum
Dias
J.
bahwa
segala
adalah
dimaksud
pemberian
bentuk
khalayak
kepada
layanan oleh kaum profesi hukum
yang
didalam
agar
tidak
haknya
untuk
memperoleh nasihat-nasihat hukum yang diperlukannya
hanya
masyarakat
dengan
untuk
maksud
menjamin
seorangpun didalam masyarakat yang terampas
oleh karena sebab tidak dimilikinya sumber daya
f inansial
yang cukup.
(Bambang Sunggono, SH., MS., 1884 : 8-10)
Di dalam Seminar Arti
dan
Peningkatan
Pemberian
Bantuan Hukum oleh Suatu Fakultas Hukum Negeri pada
1976
(diselenggarakan
oleh
Fakultas
Indonesia), bantuan hukum dikaitkan
Hukum
dengan
tahun
Universitas
Darma
ketiga
Perguruan Tingi yang dilakukan dengan jalan
a. Hemberikan konsultasi hukum serta jasa-jasa
lain
yang
berhubungan dengan hukum
b. Memberikan
kepada
penyuluhan
pencari
terhadap
hukum
masyarakat
untuk
menjunjung
secara
aktif
khususnya
tinggi
norma-norma hukum
c. Memberikan bantuan
hukum
dan
langsung
secara merata kepada masyarakat, khususnya kepada
para
pencari hukum.
(Prof. Dr. Soerjono Soekanto, SH., HA., 1983 : 22)
Dengan demikian, para penikmat bantuan hukum dapat
lebih
leluasa
dalam
upayanya
mencari
keadilan
dengan
memanfaatkan organisasi-organisasi bantuan hukum diatas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
34
B. Tujuan dan Peranan Banluan HuJcum
Menurul
Hukum
Islam
Hisbah
atau
dan Hukum Positif
Dalam
bantuan
hukum
hukum
Islam
adalah
terhadap orang yang
dari
untuk
mempunyai
dimenangkan dalam perkara, dan
seseorang
dan
mengindahkan
serta menganalisanya
untuk
Wilayatul
perlindungan
memberikan
hak
terhadap
untuk
segala
membawa
hukum
menjamin
keluhan
yang
kehidupan
(pengaduan)
mereka
kepada
yang
ma'ruf.
Sedangkan peranan Wilayatul
Hisbah
melindungi hak-hak individu terhadap
adalah
untuk
ancaman
orang
lain
kepada
orang
yang
(pihak lain), guna memberikan bantuan
memintan bantuannya. (Hasbi Ash Shiddieqy, 1964 : 80-84)
Disamping itu
memelilhara
juga
membimbing
kemaslahatan-kemaslahatan
menyelesaikan suatu sengketa, juga
seseorang yang membuat
dapat
kemungkaran
dan
yang ma'ruf. Juga mengembangkan hukum
sesuai
dengan
masyarakat
kebutuhan,
kemajuan
umum,
dan
bertindak
atas
mengajak
dan
untuk
kepada
pelaksanaannya
dan
perkembangan
tuntutan zaman. (Al-Hawardi, 1966 : 240)
Pada
dasarnya
tujuan
keadilan sehingga ketertiban
hukub
dan
ialah
ketentraman
menegakkan
masyarakat
dapat diwujudkan. Dalam hubungan ini putusan-putusan hakim
pun harus mengandung
rasa
keadilan
agar
dipatuhi
oleh
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
35
Rakyat
masyarakat.
kecintaannya
ditingkatkan
harus
terhadap hukum sekalian mematuhi hukum itu sendiri.
(Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, SH., 1996 : 126)
Dalam Hukum
Positif
yang
dimaksud
tujuan Bantuan Hukum adalah memberikan
hukum
kepada
Bantuan
Hukum
masyarakat
juga
yang
berambisi
peranan
pelayanan
bantuan
Lembaga
membutuhkannya ,
turut
dan
mengadakan
serta
pembaharuan hukum dan perbaikan pelaksanaan hukum disegala
bidang. Ketiga tujuan dari bantuan hukum
1
tersebut
merupakan suatu kesatuan yang bualat yang
oleh
lembaga
bantuan
hukum
tidak
bisa
dalam
hendak
rangka
adalah
dicapai
pembangunan
nasional.
Ketiga-tiganya
dipisah-pisahkan
karena
masing-masing adalah merupakan aspek-aspek saja dari
problema hukum yang besar yang dihadapi
negara kita. Oleh karena
itu
oleh
pada
bangsa
pembangunannya
harus
dan
juga
dilakukan secara serentak sebagai suatu kesatuan policy di
dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan program bantuan
hukum
di Indonesia .
Dengan demikian dapatlah
lingkup bantuan
pelayanan
hukum
hukum,
di
dikatakan,
Indonesia
mengadakan
bahwa
mencakup
pendidikan
ruang
pemberian
(hukum),
serta
mengadakan pembaharuan dan perbaikan pelaksanaan hukum.
Pada
akhirnya
tujuan
dari
program
itu
adalah
untuk
meningkatkan kesadaran hukum warga masyarakat, agar mereka
menyadari hak-haknya sebagai manusia maupun sebagai
warga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
negara.
(Prof. Dr. Soerjono Soekanto, SH., MA., 1983 : 16-17)
Upaya
hukum
terbuka
untuk
yang
orang
semua
menghadapi dan menyelesaikan problematika hukum, dan dapat
mereka jangkau dan pergunakan.
Dengan upaya-upaya
diatas,
maka
program-program
pelayanan hukum atau bantuan hukum akan lebih
menampakkan
wujudnya sebagai :
1. Penggerak mobilitas hukum
2. Heningkatkan kemungkinan bagi mereka yang
buta
hukum)
untuk
penyelesaian
dapat
sengketa
menghubungi
dengan
mudah,
miskin
aparat-aparat
dan
seterusnya
mendapatkan perhatian yang layak dari para aparat
Karena
lewat
para
aparat
ini
(dan
seseorang
ini .
itu
dapat
besar
hasil
mengamankan dan melindungi hak-haknya.
3. Menampilkan kesan atau citra bahwa betapa
yang
dapat
diperoleh
sengketa~sengketa
apabila
hukumnya lewat
orang
menyelesaikan
sistem
hukum.
Kesan
atau citra yang demikian adalah baik, dan tidak menutup
kemungkinan
miskin,
yang
dapat
mengubah
hampir
selalu
anggapan
yang
menyangka
tergolong
bahwa
sistem
formal peradilan itu selalu berpihak kepada kepentingan
mereka yang kaya saja.
Dengan adanya langkah-langkah
daya keefektifan hukum itu secara
menimbulkan
akibat-akibat
untuk
berbalik
tambahan
yang
meningkatkan
mungkin
juga
akan
akan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
menimbulkan keuntungan kerja pelayanan hukum.
(Bambang Sunggono SH., MS. dan Aries Harianto, SH., 1B94
55-56)
Dengan
tujuan dan
demikian
peranan
dapat
bantuan
bahwa
baik
dimaksud
dapat
disimpulkan
hukum
yang
memberikan, menumbuhkan dan mengembangkan serta
pengertian dan penghormatan hak-hak
asasi
meninggikan kesadaran
masyarakat,
hukum
dalam
memajukan
manusia
serta
terutama
terhadap hak-haknya .
C.
Latar Belalcang Timbulnya Konsepsi Bantuan Hulcum Menurut
Hulcum Islam dan Hulcum Positif
Henurut
Hukum
Islam
Al-Hisbah adalah pada masa
Khattab
akan
tetapi
Latar
Belakang
permulaan
nama
baru
Wilayatul
Khalifah
ini
terkenal
Umar
Bin
di
masa
Al-Mahdi (158-169).
Lembaga Wilayatul Al Hisbah
oleh hukum Islam yang didalam
garis
lembaga penuntut umum (pada zaman
untuk memelihara hak-hak
umum,
ini
yang
ditetapkan
besarnya
menyerupai
dahulu)
tata
dan
tertib
bertujuan
masyarakat.
Dari sudut lain dapat pula kita katakan bahwa lembaga
merupakan
lembaga
pengadilan
biasa,
pengadilan
yang
lebih
sekalipun
termasuk
rendah
dalam
ini
dari
lembaga
pengadilan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
Dan
sudah
nyata
kita
ketahui,
prinsip pokok dari hukum Islam (Fiqh
lembaga ini dapat diatur
sesuai dengan
keadaan
dan
Islam)
disusun
masa
dan
bahwa
memungkinkan
dengan
tempat
prinsip-
cara
serta
memenuhi
kemslahatan manusia. (Hasbi Ash-Shiddieqy, 1964
Henurut hukum
Positif
Latar
konsepsi bantuan hukum adalah sejak
saja belum berbentuk suatu
hukum yang sekarang
kita
jasa
=- ~ hukum
~~ moral,
~~
~ Pada
zaman
khusus
kenal,
umum. Pada tiap zaman arti dan
Belakang
81-85)
timbulnya
Romawi,
hanya
seperti
bantuan
masih
bersifat
tetapi
tujuan
yang
pemberian
bantuan
kepada si miskin erat hubungannya dengan nilai-nilai
pandangan politik dan falsafah hukum yang berlaku.
zaman
Romawi
pemberian
bantuan
hukum
hanyalah
t>;:5
d.idorong oleh motivasi untuk
masyarakat. Pada zaman abad
hukum
ini
pengaruh
mendapatkan
agama
mendapatkan
pertengahan
motivasi
baru
pengaruh
dalam
masalah
bantuan
sebagai
akibat
Kristen,
yaitu
keinginan
orang
untuk
berlomba-lomba memberikan
derma
(charity)
dalam
bentuk
membentu
bersamaan
pula
tumbuh
si
miskiri
dan
itu
nilai-nilai kemuliaan (nobility) dan kesatriaan (chivalry)
yang sangat diagungkan orang sejak Revolusi
Amerika
sampai
zaman
modern
sekarang
pemberian bantuan hukum bukan hanya
Perancis
ini,
berdasarkan
dan
motivasi
semangat
charity, melainkan telah bergeser serta lebih mengeksitkan
dan atau menampilkan hak-hak politik atau hak warga negara
yang berlandaskan kepada konstitusi
modern.
Perkembangan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
39
mutakhir, konsep bantuan
hukum
kini
dihubungkan
cita-cita negara kesejahteraan (welfare
state),
hampir
membantu
setiap
pemerintah
dewasa
ini
dengan
sehingga
program
bantuan hukum sebagai bagian dari program, serta fasilitas
kesejahteraan dan keadilan sosial.
(Adnan Buyung Nasution, 1988 : 3-4)
Sejalan dengan kegiatan
bantuan
hukum
khususnya
bagi masyarakat miskin dan buta hukum yang tampak
semakin
meluas dan memasyarakat, suatu pandangan
kritis
konsep-konsep bantuan
dikembangkan
hukum
yang
kini
Indonesia banyak dikemukakan
oleh
kalangan
terhadap
hukum,
di
baik
teori maupun praktisi, maupun kalangan ilmuwan sosial.
Berbicara mengenai bantuan hukum sebenarnya
terlepas dari fenomena hukum itu
kita ketahui keberadaan
salah
satu
cara
sendiri.
(program)
untuk
meratakan
Seperti
bantuan
jalan
tidak
telah
hukum
adalah
menuju
kepada
pemerataan keadilan yang penting artinya bagi
pembangunan
hukum (khususnya) di Indonesia.
Perbincangan mengenai hukum sebagai
suatu
konsep
yang modern, akan menghantarkan kita pada satu penglihatan
bahwa
hukum
tidak
hanya
pengendalian atau kontrol
merupakan
sosial,
itu, hukum tampak lebih banyak
sarana
melainkan
digunakan
untuk
lebih
sebagai
dari
sarana
untuk melakukan perubahan-perubahan dalam masyarakat.
(Bambang Sunggono SH., HS. dan Aries Harianto, SH., 1994
20)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
40
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
dasarnya adalah hukum harus melindungi hak
bahwa
dan
kewajiban
demi
seseorang sesuai dengan hakikat hukum itu sendiri
terjaminnya hak dan kehidupan seseorang dan demi
hukum
pad a
tegaknya
dan keadilan. Hal ini sejalan dengan perjuangan dan
penegakkan hak asasi manusia.
D. Landasan Banluan Hukum Menurut Hukum
Islam
dan
hukum
Posilif
Menurut Hukum Islam
manusia
dengan
Tuhan,
disamping
juga
mengatur
mengatur
hubungan
hubungan
manusia
dengan manusia, yang konsekwensinya saling berhubungan itu
akan
timbul
yang untuk
kerjasama-kerjasama
penyelesaiannya
atau
memerlukan
sengketa - sengketa
badan-badan
yang
dapat menyelesaikannya .
Dalam masa berlakunya peraturan perundang-undangan
hukum acara yang berlaku di Pengadilan Agama berasal
dari
berbagai
dari
sumber
dari
kitab-kitab
f iqh
dan
perundang - undangan itu sendiri. Keadaan yang demikian juga
berpengaruh dalam pelaksanaan bantuan hukum di
Pengadilan
Agama. (Abidin Emod dan M. Syamsuddin, 1984 : 26)
Al-Qur'an telah jelas menyatakan :
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan taqwa, dan jangan . tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran".
(QS. A-Haidah : 2)
(Departemen Agama RI, 1989 : 156)
Henurut Hukum Positif bahwa
hukum Nasional dibidang hukum
dapat menghayati
hak
dan
pembangunan
bertujuan
kewajibannya
agar
dan
hukum
dengan
sesuai
fungsi
merupakan
pengayoman
dapat
pelaksana
wewenang
dan
masing-masing kearah tegak mantapnya hukum,
perlindungan yang
masyarakat
agar
dicapai serta ditingkatkan pembinaan sikap para
penegak
dibidang
keadilan
terhadap
dan
harkat
serta martabat manusia.
Sesuai dengan UU No . 14 tahun 1970 pasal 35 sampai
dengan pasal38 Undang-undang
Pokok
Kekuasaan
tersangkut
Kehakiman
perkara
wajib
tentang
ketentuan - ketentuan
setiap
bahwa
diberi
orang
kesempatan
yang
memperoleh
Bantuan Hukum.
Undang-undang bantuan hukum ini haruslah merupakan
penjabaran
sehingga
keselarasan
dari
pada
sistem
dengan
konsepsi
hukum
tentang
Indonesia
bantuan
harus
hukum
mempunyai
hukum
yang
penegak
hukum
dalam memberikan bantuan hukum atau pelayanan hukum
harus
berbagai
ketentuan
menyangkut penegakan hukum.
Jadi dengan demikian
kepada
para
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
mampu
mewujudkan
ketertiban
dan
kepastian
hukum
yang
berintikan kepada keadilan dan kebenaran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Download