BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Latar belakang mengenai kepuasan pelanggan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini. Pihak yang paling banyak berhubungan langsung dengan kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, konsumen, konsumerisme, dan peneliti perilaku konsumen. Persaingan yang semakin ketat, di mana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misinya biasanya disampaikan melalui iklan, maupun public relations release. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing. Dengan semakin banyaknya 6 7 produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan semakin banyak. Dengan demikian kekuatan tawar-menawar konsumen semakin besar, terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang atau jasa tertentu. Kini mulai banyak muncul aktivitas-aktivitas kaum konsumeris yang memperjuangkan hak konsumen, etika bisnis, serta kesadaran dan kecintaan akan lingkungan. Para peneliti perilaku konsumen juga semakin banyak yang tertarik dan menekuni topik kepuasan pelanggan dalam rangka mengupayakan pemecahan yang maksimum dari pemenuhan kepuasan pelanggan. Menurut Schnaars (1991), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 1994). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenaI kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Day (dalam Tse dan Wilton, 1988) menyatakan bahwa kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidak-sesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Wilkie (1990) mendefinisikan sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. 8 Engel, et al., (1996) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Kotler, et al., (1996) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada disconfirmation paradigma dari Oliver (dalam Engel, et al., 1990; Pawitra, 1993). Konsep kepuasan pelanggan ini dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Konsep Kepuasan pelanggan Meskipun umumnya definisi yang diberikan di atas menitikberatkan pada kepuasan/ketidakpuasan terhadap produk atau jasa, pengertian tersebut juga dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan/ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan 9 tertentu karena keduanya berkaitan erat (Peterson dan Wilson, 1992; Pawitra, 1993). Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Dengan latar belakang untuk mencapai kepuasan pelanggan yang mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan, maka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dibidang hardware dan software, penulis menulis merancang sebuah system kepuasan pelanggan yang yang menjadikan pelayanan kepada pelanggan dapat dimonitoring dan dikontrol tiap harinya. Dengan menggunakan LAN sebagai akses jaringannya maka tingkat kepuasaan pelayanan terhadap pelanggan dapat ditampilkan atau dimonitoring berupa grafik di Display (layar monitor). 2.2 Arduino 2.2.1 Sejarah Singkat Arduino bermula pada tahun 2005, sebagai sebuah project bagi para pelajar di Interaction Design Institute Ivrea di Ivrea, Italia. Pada saat itu para pelajar menggunakan BASIC Stamp yang cukup mahal bagi pelajar. Adalah Massimo Banzi, salah satu pendiri Arduino, yang sekaligus mengajar di Ivrea, mencoba menyelesaikan persoalan tersebut. Asal mula nama Arduino berasal dari nama sebuah bar yang ada di Ivrea, dimana para pendiri Arduino biasa berkumpul disana. Untuk hardware wiring awal dirancang oleh Hernando Barragan. Bersama dengan David Cuartielles, mulai memperkenalkan Arduino. Proyek Arduino dimulai pertama kali di Ovre, Italy pada tahun 2005. Tujuan proyek ini awalnya untuk membuat peralatan control interaktif dan modul pembelajaran bagi siswa yang lebih murah dibandingkan dengan prototype yang lain. Pada tahun 2010 10 telah terjual dari 120 unit Arduino. Arduino yang berbasis open source melibatkan tim pengembang. Pendiri arduino itu Massimo Banzi dan David Cuartielles, awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan arduin dari ivrea tetapi seiring perkembangan zaman nama proyek itu diubah menjadi Arduino. Arduino dikembangkan dari thesis hernando Barragan di desain interaksi institute Ivrea. Arduino dapat menerima masukan dari berbagai macam sensor dan juga dapat mengontrol lampu, motor dan aktuator lainnya. Mikrokontroler pada board arduino di program dengan menggunakan bahasa pemrograman arduino (based on wiring) dan IDE arduino (based on processing). Proyek arduino dapat berjalan sendiri atau juga bisa berkomunikasi dengan software yang berjalan pada komputer. Untuk dasar tutorial pemprograman Arduino berikut ini beberapa function yang biasa digunakan. setup() Digunakan untuk inisialisasi variable, pin mode, penggunaan library, dan lain sebagainya. Hanya dijalankan sekali, pada saat Arduino pertama kali dinyalakan, atau setelah reset. loop() Setelah function setup(), digunakan function loop() yang sesuai dengan namanya, untuk menjalankan program utama dalam Arduino secara berulang terus-menerus, hingga Arduino dimatikan atau reset. pinMode() Digunakan untuk melakukan konfigurasi secara spesifik fungsi dari sebuah pin, 11 apakah digunakan sebagai input atau sebagai output. Contoh penggunaan function pinMode () ialah sebagai berikut. pinMode(0, INPUT) konfigurasi pin 0 Arduino sebagai pin input pinMode(13, OUTPUT) konfigurasi pin 13 Arduino sebagai pin output digitalRead() Digunakan untuk membaca nilai pin digital yang spesifik, apakah bernilai HIGH atau LOW. Contoh penggunaan function digitalRead() ialah sebagai berikut. digitalRead(0) membaca nilai digital dari pin 0 Arduino digitalWrite() Selain membaca nilai, ada juga function untuk menuliskan atau memberikan nilai pada suatu pin digital secara spesifik. Dengan function digitalWrite() memberikan nilai pin digital yang spesifik apakah bernilai HIGH atau LOW, dapat dilakukan. Contoh penggunaan function digitalWrite() ialah sebagai berikut. digitalWrite(13, HIGH) memberikan nilai digital HIGH pada pin 13 Arduino delay() Sesuai dengan namanya, function delay() digunakan untuk memberikan waktu tundaan (dalam satuan millisecond) untuk mengerjakan satu baris program ke baris selanjutnya. Contoh penggunaan function delay() ialah sebagai berikut. delay(1000) memberikan waktu tundaan 1000 millisecond, atau setara dengan 1 detik sebelum melanjutkan mengerjakan perintah baris program selanjutnya analogRead() Selain membaca nilai digital, Arduino juga dapat digunakan untuk membaca nilai 12 analog. Dengan menggunakan function analogRead(), untuk membaca nilai analog melalui pin analog. Untuk board Arduino UNO memiliki 6 channel analog, Arduino Mini dan Nano 8 channel, sedangkan Arduino Mega 10 channel, dengan resolusi 10 bit analog to digital converter. Dengan resolusi 10 bit memungkinkan pemetaan tegangan antara 0 volt hingga 5 volt dalam nilai integer dari 0 hingga 1023. Sehingga resolusi pembacaan nilai analog ialah 5 volt dibagi 1024 unit, atau sekitar 4,9 mV per unit. Dibutuhkan sekitar 100 microsecond untuk membaca suatu input analog, dengan kata lain tingkat pembacaan maximum nilai analog ialah 10000 kali dalam satu detik. analogReference(type) Digunakan untuk memberikan nilai tegangan referensi untuk input analog, dengan pilihan type yang ada antara lain. DEFAULT, nilai tegangan default untuk board Arduino ialah 5 volt atau 3,3 volt INTERNAL, sebuah referensi built-in, setara tegangan 1,1 volt pada ATmega168 atau ATMega 328, dan 2,56 volt untuk ATMega8 INTERNAL1V1, sebuah referensi built-in, tegangan 1,1 volt, untuk Arduino Mega INTERNAL2V56, sebuah referensi built-in, tegangan 2,56 volt, untuk Arduino Mega EXTERNAL, sebuah referensi referensi dari pin AREF, nilai tegangan berkisar antara 0 volt hingga 5 volt. 13 2.2.2 Sekilas tentang arduino Uno Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel Arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler ATmega328 (sebuah keeping yang secara fungional bertindak seperti sebuah komputer). Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pengendalaian LED hingga pengontrolan robot data diimplementasikan dengan menggunakan papan yang berukuran relative kecil ini (lihat gambar 2.2). Bahkan, dengan penambahan komponen tertentu, peranti ini biasa dipakai untuk pemantauan jarak jauh melalui internet, misalnya pemantauan kondisi pasien di rumah sakit dan pengendalian alat-alat di rumah. . Gambar 2.2 Bentuk fisik Arduino UNO Arduino Uno mengandung mikroprosesor (berupa atmel AVR) dan dilengkapi dengan oscillator 16 MHz ( yang memungkinkan operasi berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat), dan regulator (pembangkit tegangan) 5 volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13 digunakan untuk isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0-A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino UNO dilengkapi dengan static random-acces memory (SRAM) berukuran 2 kb 14 untuk memegang data, flash, memory berukuran 32 kb, dan erasable programmable read-only memory (EEPROM) untuk menyimpan program. Arduino sebagai sebuah platform komputasi fisik (Physical Computing) yang open source pada board input output sederhana, yang dimaksud dengan platform komputasi fisik disini adalah sebuah sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan merespons situasi dan kondisi. Arduino adalah hardware dan software open source yang bisa mendownload software dan gambar rangkaian arduino tanpa harus membayar ke pembuat arduino. Biaya hardware cukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan. Proyek arduino ini dikembangkan dalam lingkungan pendidikan sehingga bagi pemula akan lebih cepat dan mudah mempelajarinya. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet dapat membantu setiap kesulitan yang dihadapi.. Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak. Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328, mempunyai 14 pin digital input dan output ( 6 diantaranya sebagai output PWM), 6 input analog yang merupakan osilator kristal 16 Mhz, koneksi USB, power jack, ICSP header, dan tombol reset. Ardunio uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor 15 dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER. Memory arduino, ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library). Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Gambar 2.3 Board Arduino Uno R3 16 2.2.3 Deskripsi Arduino uno R3 Tabel 2.1. Deskripsi Arduino Uno R3 Mirkokontroler Tegangan pengoperasian Tegangan input yang disarankan Batas tegangan input Jumlah pin I/O digital Jumlah pin input analog Arus DC tiap pin I/O Arus DC untuk pin 3.3V Memori Flash SRAM EEPROM Clock Speed 2.3 ATmega328 5V 7-12V 6-20v 14 (6 diantaranya output PWM) 6 40 mA 50 mA 32 KB (ATmega328), 0.5kb bootloader 2 KB (ATmega328) 1 KB (ATmega328) 16 Mhz Modul Ethernet Arduino Shield Gambar 2.4 Module Ethernet Arduino Shield Modul yang dapat dipasangkan langsung di atas papan Arduino untuk menambahkan fungsi LAN / Ethernet dalam proyek rangkaian elektronika Anda yang menggunakan papan pengembang Arduino. Dengan menggunakan modul komunikasi ini Arduino Anda dapat dihubungkan dengan perangkat lain yang mendukung protokol TCP/IP atau UDP. Menghubungkan dan menggunakan modul Arduino Ethernet Shield ini sangat mudah, proses pemasangan dan pemprograman hingga Arduino terhubung dengan internet hanya memakan waktu beberapa menit saja. Cukup pasangkan 17 modul ini di atas papan Arduino, sambungkan dengan kabel network RJ45 (kabel tidak termasuk dalam paket), ikuti tutorial pemogramannya (menggunakan pustaka Ethernet yang sudah tersedia di paket perangkat lunak Arduino IDE), dan Arduino Anda siap dikendalikan lewat internet. Untuk dapat menggunakan Arduino Shield ini diperlukan papan Arduino (tidak termasuk dalam paket, dan tegangan operasi 5V (dapat dipasok dari papan Arduino, pin 5V). Spesifikasi Ethernet Controller: chip Wiznet W5100 dengan internal buffer 16 Kb, kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). Papan ini terhubung dengan Arduino melalui port SPI. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan. Sebagai tambahan sudah tersedia slot micro-SD card yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang akan disajikan ke jaringan. microSD card reader ini dapat diakses melalui SD Library (juga sudah tersedia di Arduino IDE). Catatan: Ketika menggunakan pustaka ini, SPI SS menggunakan pin 4. Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut: Tabel 2.2 Kecepatan Ethernet Kecepatan 10 Mbit/detik 10 Mbit/detik 1000 Mbit/detik 10000 Mbit/detik Standar 10Base5, Spesfikasi IEEE Nama 10BaseF, IEEE 802.3 Ethernet 10Base2, 10BaseT 100BaseFX, 100BaseT, IEEE 802.3u 100BaseT4, 100BaseTX 1000BaseCX, 1000BaseLX, IEEE 802.3z 1000BaseSX, 1000BaseT 11mm/.ll Fast Ethernet Gigabit Ethernet 18 2.4 Resistor Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm. V= IR I= V R Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar. 19 Gambar 2.5 Berbagai macam resistor 2.4.1 Satuan Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm. Satuan yang digunakan prefix : 1. Ohm = Ω 2. Kilo Ohm = KΩ 3. Mega Ohm = MΩ KΩ = 1 000Ω MΩ = 1 000 000Ω 2.4.2 Komposisi karbon Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai dengan nilai resistansinya. 20 Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak. Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih ataupun panas lebih. Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm. 2.4.3 Film karbon Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar.[1] Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MΩ. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 v.[2] 2.4.4 Film logam Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa mikrometer. Resistor foil merupakan resistor dengan 21 presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF. 2.4.5 Penandaan resistor Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu. Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya. 2.4.6 Identifikasi empat pita Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita 22 ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi. Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga bewarna kuning yang mempunyai harga 104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2% memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%. Gambar 2.6 Kode Warna Resistor 2.4.7 Identifikasi lima pita Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak 23 kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu. 2.4.8 Resistor pasang-permukaan Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh: "334" = 33 × 10.000 ohm = 330 Kohm "222" = 22 × 100 ohm = 2,2 Kohm "473" = 47 × 1,000 ohm = 47 Kohm "105" = 10 × 100,000 ohm = 1 Mohm Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh: "100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm "220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan. Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh: "4R7" = 4.7 ohm "0R22" = 0.22 ohm "0R01" = 0.01 ohm Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh: 24 "1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm "4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm "1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm "000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai. Penandaan tipe industri Format: XX YYYZ X: kode tipe Y: nilai resistansi Z: toleransi Gambar 2.7 Rating Daya pada 70 °C dan Kode Toleransi Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer. Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C) Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C) Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C 25 2.5 Tombol Tekan (Push Button) Merupakan komponen control yang sangat berguna, alat ini dapat kita jumpai pada panel listrik atau di luar panel listrik. Fungsi tombol tekan adalah untuk mengontrol kondisi ON atau OFF rangkaian listrik, prinsip kerja tombol tekan adalah kerja sesaat maksudnya jika tombol kita tekan sesaat maka akan kembali pada posisi semula. Gambar 2.8 Push Button Berdasarkan fungsinya tombol tekan terbagi atas 3 tipe kontak : 1. Kontak NO (Normally Open = Kondisi terbuka) Tombol jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan arus pada suatu rangkaian kontrol atau sebagai tombol start. Fungsi mengalirkan arus pada tombol ini terjadi apabila pada bagian knop nya ditekan sehingga kontaknya saling terhubung dan aliran listrik akan terputus apabila knopnya dilepas karena terdapat pegas. 2. Kontak NC (Normally Close = Kondisi Tertutup) Tombol jenis ini adalah jenis kontak tertutup biasanya di gunakan untuk memutus arus listrik yaitu dengan cara menekan knopnya sehingga kontaknya terpisah, namun kalau knop di lepas maka akan kembali pada posisi semula. Tombol jenis ini digunakan untuk tombol stop. 26 3. Kontak NO dan NC Kontak pada tombol tekan jenis ini merupakan gabungan antara kontak NO dan kontak NC, mereka bekerja secara bersamaan dalam satu poros. Jika tombol di tekan maka kontak NO yang semula terbuka (open) dan kontak NC yang terhubung (close) akan berbalik arah yaitu Kontak NO akan menjadi terhubung (close) dan Kontak NC akan menjadi terbuka (open). Jika knop pada tombol di lepaskan maka akan kembali ke posisi semula. Gambar 2.9 Simbol Push Button 2.5.1 Prinsip Kerja Tombol Tekan Gambar 2.10 Prinsip Kerja Push Button Ilustrasi prinsip kerja tombol tekan dapat dilihat pada gambar di atas. Pada gambar (a) tersebut diperlihatkan posisi tombol dalam keadaan belum di sentuh. Gambar (b) menunjukkan tombol tekan sedang ditekan dan gambar (c) saat tekanan pada tombol telah dilepaskan. Perbedaan fungsi masing-masing kontak 27 dilihat dari hidup dan matinya lampu (lampu R dan G) secara bergantian. Dalam prakteknya tombol tekan difungsikan sebagai tombol untuk menjalankan rangkaian kontrol (START) dan mematikan rangkaian kontrol (STOP). 2.6 LED ( Light Emitting Diode) LED (Light Emitting Diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat. Gambar 2.11 LED 2.6.1 Fungsi fisikal Sebuah LED adalah sejenis diode semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektrode denganvoltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon. 2.6.2 Emisi cahaya Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n 28 junction. Sebuah diode normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat. 2.6.3 Polarisasi Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya. 2.6.4 Tegangan maju Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah diode untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf). 2.6.5 Sirkuit LED Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan 29 adalah jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini. Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit jika warna LED berbeda-beda, karena tiap warna LED yang berlainan mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju relatif rendah. Pada umumnya, LED yang disusun secara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja secara baik. Jika LED digunakan untuk indikator pada voltase lebih tinggi dari operasinya dirangkai seri dengan resistor untuk menyesuaikan arus agar tidak melampaui arus maksimum LED, kalau arus maksimum terlampau LED jadi rusak. 2.6.6 Substrat LED Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dan merah dibuat dengan gallium arsenide. Perkembangan dalam ilmu material telah memungkinkan produksi alat dengan panjang gelombang yang lebih pendek, menghasilkan cahaya dengan warna bervariasi. LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi, menghasilkan warna sebagai berikut: aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah 30 gallium aluminium phosphide - hijau gallium arsenide/phosphide (GaAsP) - merah, oranye-merah, oranye, dan kuning gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau zinc selenide (ZnSe) - biru indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan hijau silicon carbide (SiC) - biru diamond (C) - ultraviolet silicon (Si) - biru (dalam pengembangan) sapphire (Al2O3) - biru 2.6.7 LED biru dan putih LED menggunakan biru pertama yang substrat galium dapat nitrida mencapai yang keterangan ditemukan komersial oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation di Jepang. LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih. LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi 31 antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia. LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen. Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri. 2.7 Software Arduino Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino. IDE arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari: Editor Program Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Compiler Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing. Uploader Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan arduino 32 Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu struktur, variabel dan fungsi. 2.8 Pengenalan Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan bahasa pemograman tercepat dan termudah membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Dalam penyusunan sebuah aplikasi, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Visual BASIC 6.0. Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa inggris yang umum digunakan. Didalam VB sintaks-sintaks maupun format-format bahasa dalam pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana pengembanganya yang bersifat visual memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis Windows, Bersifat mouse-driven (digerakan dengan mouse), dan berdaya guna tinggi. Sebagai program yang berbasis Windows, Visual Basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi Windows, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Acces dan sebagainya. Kata “Basic” pada Visual Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programer untuk menyusun aplikasi. Memang Visual Basic merupakan sebuah pengembangan terakhir dari bahasa BASIC. BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) adalah sebuah bahasa pemograman “kuno” yang merupakan awal dari bahasa-bahasa pemograman tingkat tinggi lainya. BASIC dirancang tahun 1950-an dan ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programer pemula. Visual Basic masih tetap 33 mempertahankan beberapa sintaks atau format penulisan program yang pernah dipakai oleh BASIC. Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6. Beberapa keistimewaan yang utama dari Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti : a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu akan dengan mudah dan cepat untuk bermigrasi atau belajar bahasa pemograman lainya tanpa harus belajar dari nol lagi. b. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugastugas tertentu. d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic. e. Kemampuan membuat Activex dan fasilitas internet yang lebih banyak. f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. g. Visual basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakaianya. Selain itu, Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah - perintah yang dimengerti oleh komputer 34 untuk melakukan tugas - tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All- purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950 - an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP). Dalam pemrograman berbasis obyek (OOP), anda perlu memahami istilah object, property, method dan event sebagai berikut : Object : komponen di dalam sebuah program Property : karakteristik yang dimiliki object Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object Event : kejadian yang dapat dialami oleh object 2.8.1 Mengenal Integrated Development Environment (I D E ) Visual Basic 6.0 Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0.Pilih Standard EXE dan klik tombol Open.Anda akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama didalam IDE VB 6 berikut ini : 35 Gambar 2.12 Integrated Development Environment (I D E ) Visual Basic 6.0 Keterangan : 1. Menu Bar Berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan program Visual Basic. Saat pertama kali jendela program Visual Basic terbuka terdapat tiga belas menu utama, yaitu : File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows dan Help. 2. ToolBar Toolbar merupakan sebuah batang yang berisi batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian menu bar yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default Visual Basic hanya menampilkan toolbar standard. Untuk dapat menampilkan toolbar yang lainnya yang dimiliki oleh Visual Basic dapat dilakukan dengan prosudur sbb: - Klik kanan pada area toolbar dan pilih salah satu nama toolbar dari empat pilihan yang ada. Atau dengan cara Pilih perintah View– Toolbar dan lanjutkan dengan memilih salah satu dari empat pilihan yang ada. 36 3. ToolBox Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol objek atau control untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat. Pada kondisi default, toolboxmenampilkan tabulasi General dengan 21 tombol kontrol yang dapat ditampilkan dengan menggunakan prosedur. Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox( ) pada bagian Toolbar atau klikmenu View - Toolbox. Untuk menjelaskan tentang fungsi masing-masing kontrol, perhatikan tabel berikut : Keterangan : Gambar 2.13 Toolbox Visual Basic 6.0 Tabel 2.3 Toolbox Visual Basic 6.0 Kontrol Nama Fungsi Pointer Memilih, mengatur ukuran dan memindah posisi kontrol / objek yang terpasang pada bagian form. PictureBox Menampilkan file gambar Label Menambahkan label atau teks tambahan TextBox Menambahkan kotak teks 37 Frame Menambahkan kontrol yang dapat berisi dengan kontrol OptionButton atau CheckBox CommandButton Menambahkan kontrol tombol perintah CheckBox Menambahkan kontrol tombol periksa OptionButton Menambahkan kontrol tombol pilihan ComboBox Menambahkan kontrol kotak combo yang merupakan kontrol gabungan antara TextBox dan ListBox ListBox Menambahkan kontrol daftar pilihan HScollBar Menambahkan kontrol batang penggulung horizontal VScollBar Menambahkan kontrol batang penggulung vertical Timer Menambahkan kontrol sebagai kontrol pencacah Waktu DriveListBox Menambahkan kontrol daftar disk drive pada Computer DirListBox Menambahkan kontrol daftar direktori pada drive Aktif FilelistBox Menambahkan kontrol daftar file pada direktori aktif. Shape Menambahkan kontrol gambar berupa lingkaran, oval, persegi panjang, bujur sangkar, dan lain-lain Line Menambahkan kontrol gambar garis lurus. Image Menambahkan file gambar dengan pilihan properti 38 yang lebih sedikit dibandingkan kontrol PictureBox Data Menambahkan kontrol yang berupa database. OLE Menambahkan kontrol yang beehubungan dengan proses relasi antar program aplikasi 4. Jendela Form/ Form Windows Form Windows merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi. Kita dapat mendesain sebuah program aplikasi dengan menempatkan kontrolkontrol yang ada dibagian toolbox pada area form. Bila Jendela Form tidak muncul klik tombol View Object ( ) pada bagian Project Explorer atau klik menu View> Object. 5. Jendela Code / Code Windows Code Windows merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program dari kontrol yang kita pasang pada jendela form dengan cara memilih terlebih dahulukontrol tersebut pada kotak objek. Bila Jendela Code tidak muncul klik tombol View Code ( ) di pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Code. 6. Project Explorer Project Explorer merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic, file project disimpan dengan nama file berakhiran .VBP, dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen program. Apabila kita membuat suatu program aplikasi baru, maka secara otomatis project tersebut akan diisi dengan objek Form1. Dalam jendela Project 39 Exproler ditempilkan suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung di dalamnya. Bila Project Explorer tidak muncul klik tombol Project Explorer ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Project Explorer. 7. Jendela Properties Jendela Properties merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menampung nama properti dari kontrol yang dipilih. Pengaturan properti pada program Visual Basic merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan objek yang satu dengan yang lainnya. Pada jendela properti ditampilkan jenis dan nama objek yang kita pilih urut berdasarkan abjad pada tab Alphabetic atau berdasarkan katagori pada tab Catagorized. Bila Jendela Properties tidak muncul klik tombol Properties Window ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Properties Window. Memahami Istilah Object, Property, Method dan Event. 2.9 Pengenalan Database Database tidak akan terlepas dari istilah data dan informasi, yang kita tahu bahwa data adalah nilai yang turut mendeskripsikan suatu objek atau kejadian. Sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang meenggambarkan suatu kejadian-kejadian atau event yang digunakan dalam pengambilan keputusan nantinya. Basis data terjemahan dari database yangsering kita dengar dan bahkan sangat spesial sekali dalam komputer. Itu dikarenakan hampir seluruh kinerja 40 komputer dan sistem operasi bekerja atas data atau informasi yang tersimpan dalam memori sekunder. Database juga berperan besar di dalam suatu perusahaan yang membutuhkan suatu pengolahan data yang rumit dan memerlukan banyak waktu dalam mengolah, mendesain, dan menyimpulkan hasil dari pengolahan data tersebut. Database merupakan solusi untuk menjawab seluruh permasalahan yang berhubungan dengan informasi ataupun sistem komputer suatu perusahaan. Database merupakan bentuk yang konkrit atas kecanggihan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Dengan kecepatan komputer yang tidak akan bisa kita tangkap dengan kecepatan indera kita, membuat informasi yang kita inginkan akan segera terwujud atau tercapai. Kedudukan database yang sangat spesial, apalagi dalam dunia ekonomi dan bisnis dan sekaligus mempunyai prioritas tersendiri dalam kinerja manajemen perusahaan, diantaranya: a. Database tidak hanya berisi data tetapi berisi rencana atau model data. b. Database juga menjadi sumber utama informasi yang biasanya digunakan secara bersama-sama oleh berbagai pemakai dalam perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Untuk database disini menggunakan Mysql Merupakan software sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai software gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana 41 memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius 2.9.1 Masuk ke MySQL Untuk membuat koneksi ini ke server, kita membutuhkan program MySQL Client. Jika kamu telah menginstal perangkat lunak MySQL server sendiri baik itu pada Windows atau pada merek yang sama dengan Unix, kamu telah di instalkan program ini pada tempat yang sama di tempat program server tadi di instal. Pada Linux : default direktori /usr/local/mysql/bin sedangkan Windows, programnya dikenal dengan mysql.exe dan terletak pada default direktori C:\mysql\bin.Apapun metode yang kamu pilih, apapun sistem operasi yang kamu gunakan, kamu akan berakhir pada deretan perintah siap untuk menjalankan program MySQL Client untuk koneksi ke server MySQL. Inilah yang harus kamu ketikkan : mysql -<hostname> -u<username> -p<database> (-h hostname) – hostname atau alamat IP dari komputer yang mana server MySQL dijalankan. Jika kamu menjalankan program klien pada komputer yang sama sebagai server,kamu sebenarnya dapat meninggalkan –h. (-u username) – Jika kamu MySQL server sendiri, ini akan seperti sebuah dasar atau akarnya. Jika kamu menggunakan Web host‟s MySQL servermu, ini seharusnya menjadi MySQL username yang mereka berikan padamu. 42 (-p) – Memberitahukan klien untuk menawarkan kamu sebuah password. Pilihannya jika tidak ada password yang di set pada basis data kamu. (database) – Menspesifikasi basis data yang akan kamu mulai. Lagi-lagi, ini adalah sebuah pilihan tetapi jika mengabaikan ini kamu akan menspesifikasi lagi basis data yang mana yang akan kamu gunakan. mysql :–u bob –p bob Contoh Jika kamu mengetikkan semuanya dengan benar, program MySQL Client akan memperkenalkan programnya dan kemudian meneruskan kamu pada baris perintah MySQL : mysql 2.9.2 Melihat Database Kita bisa melihat daftar database yang ada di MySQL dengan mengetikkan baris perintah berikut : mysql> SHOW DATABASS; MySQL akan menunjukkan list/daftar dari database pada server. Jika ini adalah sebuah server baru (sebagai contoh : jika kamu menginstal server ini sendiri) daftarnya harus kelihatan seperti ini : ----------------------| Database | ----------------------| mysql | | test | ----------------------2 rows inset (0.11sec) 2.9.3 Menghapus Database Untuk menghapus database dapat dilakukan dengan men”dropping”nya, dan perintahnya adalah : 43 mysql> drop database test; 2.9.3 Mengubah Password Admin Setelah kita menginstall database MySQL di komputer kita, password admin defaultnya adalah kosong dengan usernamenya „root‟, Oleh karena itu kita harus mengubah password admin untuk keamanan data. Berikut ini adalah cara mengubahnya : mysqladmin -u root password new_password Setelah itu kita masukkan password baru kita. Untuk bisa masuk kedalam database mysql berikut langkahnya : C \mysql\bin\mysql -u root -p Enter password : new_password Welcome to the MYSQL monitor. Commands end with ; or \g Your MySQL connection id is 2 to server version : 4.0.20a Type “help;” or “\h” for help. Type “\c” to clear the buffer mysql> 2.9.4 Membuat Database Berikut ini adalah cara membuat sebuah database pada MySQL. Sebagai latihan kita membuat database dengan nama “Mahasiswa_db”. mysql> create database Mahasiswa_db; Query OK,1 row affected (0.03sec) Kita telah berhasil membuat database “Mahasiswa_db” dengan ditandai adanya informasi Query OK. Perhatian jangan lupa titik koma (;) pada masingmasing perintah. 44 2.9.5 Membuat User pada Database Sekarang kita butuh untuk membuatjkan user pengguna pada database yang kita buat, tujuannya kita bisa membatasi akses ke database “Mahasiswa_db” Berikut ini adalah cara membuat user pengguna pada database mysql> GRANT, SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE “Mahasiswa_db”. -> ON Mahasiswa_db. -> TO Webuser@localhost; Query OK,0 rows affected (0,0sec) Kita telah membuatkan user pengguna database dengan nama webuser dan web user yang bisa akses ke database “Mahasiswa_db”. 2.9.6 Memilih Database Memilih sebuah database yang cocok untuk proyek dan data yang akan digunakan. Kita harus memberitahukan MySQL bahwa kita ingin menggunakannya. Lagi-lagi, perintahnya tidak terlalu sulit untuk diingat : mysql> USE Mahasiswa_db; Sekarang kita menggunakan database Mahasiswa_db dan kita bisa menambahkan beberapa tabel ke dalam database Mahasiswa_db. 2.9.7 Membuat Sebuah Table Perintah-perintah SQL yang kita lihat sejauh ini cukup mudah dan simpel tapi semenjak tabel menjadi begitu fleksibel, itupun membuat perintah menjadi sedikit lebih rumit untuk membuat tabel tersebut. Bentuk dasar dari perintah itu adalah sebagai berikut : mysql> CREATETABLE <tablename> ( -><coloumn1.name><col.1type><col.1details>, -><coloumn1.name><col.1type><col.1details>, ->… -> ); 45 Sebagai contoh kita akan membuat sebuah tabel yang akan menyimpan informasi tentang mahasiswa sebagai berikut : id, firstname, lastname, phone, city, state, dan zip Berdasarkan pada informasi ini, marilah kita buat sebuah tabel yang akan menyimpansemua data ini. Struktur dari tabel ini dapat dilihat seperti dibawah ini: mysql> CREATE TABLE students ( ->id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, ->firstname VARCHAR (30), ->lastname VARCHAR (30), -> phone VARCHAR (14), ->city VARCHAR (50), ->state VARCHAR (25), -> zip VARCHAR (10), -> ); Query OK,0 rows affected (0.04sec) Keterangannya : Baris pertama menyatakan kita ingin membuat tabel baru yang dinamai students. Baris kedua kita menginginkan sebuah kolom yang dinamai ID yang berisi sebuah Integer (INT). Kolom ini tidak diperbolehkan untuk kosong (NOT NULL), bersifat AUTO_INCREAMENT dan kolom ini dijadikan sebagai identifikasi yang unik untuk masukan pada tabel ini, jadi semua nilai-nilai dalam kolom ini haruslah unik (PRIMARY KEY). Baris 3-8 cukup simpel : mereka menyatakan bahwa kita ingin sebuah kolom yang dinamai firstname, lastname, phone, city, state dan zip yang mengandung data berdasarkan kepada panjang variabel (VARCHAR (25)). Nomor dalam menandakan nomor maksimum dari karakter untuk kolom itu. 46 Untuk melihat tabel baru atau untuk memastikan bahwa tabel itu dibuat dengan benar. Ketikkan perintah berikut ini : mysql> SHOW TABLES;• Responnya akan terlihat seperti ini : ---------------------------| Tables in students_db | ---------------------------| students | ---------------------------1 row inset Untuk melihat isi dari tabel students yang telah dibuat, kita ketikkan perintah berikut ini : mysql> DESCRIBE students; Responnya akan terlihat seperti ini : 2.10 Jaringan Komputer Jaringan Komputer merupakan gabungan antara komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang 47 terpisah-pisah akan tetap saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, system inilah yang disebut jaringan komputer. Jadi apabila kita punya komputer dan komputer kita dapat berinteraksi atau komunikasi dengan komputer lain maka dikatakan komputer kita udah terkoneksi dalam sebuah jaringan komputer. bentuk koneksinya tidak harus melalui kabel saja melainkan dapat menggunakan serat optic, gelombang mikro, wireless atau satelit komunikasi. Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya, dan juga dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mangatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh system jaringan. Dilihat dari skop dan luas jaringan, jaringan komputer secara geografis dibedakan menjadi tiga kelompok : 1. Local Area Network (LAN) Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi didalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk sumber daya bersama (resource, baik hardware maupun software) serta sarana untuk saling bertukar informasi. Gambar 2.14 Local Area Network (LAN) 48 2. Metropolitan Area Network (MAN). Merupakan sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas daripada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Gambar 2.15 Metropolitan Area Network (MAN) 3. Wide Area Network (WAN) Merupakan jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai. Seperti LAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN, penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan WAN. 49 Gambar 2.16 Wide Area Network (WAN) Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya : Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, token ring, FDDI) Memilih model perkabelan (fiber, UTP, dan coaxial) Menentukan bentuk topologi jaringan ( Bus, Ring, dan star) Menentukan teknologi client/server atau peer to peer Memilih system operasi server (windows NT, 2000, XP, atau linux) Jaringan komputer terbentuk atas : Perangkat keras jaringan Perangkat lunak jaringan 2.10.1 Topologi Jaringan dan pengkabelan Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antar node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). 50 2.10.1.1 Topologi Jaringan Memilih jenis kabel yang digunakan untuk membangun jaringan tidak lepas dari jenis topologi yang digunakan, namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jaringan komputer (baik home network, ataupun network kelas raksasa seperti MAN- metropolitan area network). Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan : 1. Topologi fisik 2. Topologi logic 2.10.1.2 Topologi Fisik Jaringan Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation didalam LAN tersebut sebenarnya ada banyak topologi jarigan komputer, namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada 3 bentuk topologi jaringan komputer yaitu bus, ring dan star. a. Topologi Jaringan Bus atau Linier Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya biasa dengan mudah dihubungkan satu sama yang lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan 51 dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node). Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut : Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi. Signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision. Problem terbesar jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan berhenti. Topologi bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan dikirimkan pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuannya akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan melewati signal. Gambar 2.17 Topologi Jaringan Bus atau Linier b. Topologi Ring Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya 52 fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi ini mempunya karakteristik sebagai berikut : Lingkaran tertutup yang berisi node-node. Sederhana dalam layout. Signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision (2 paket data tercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang lebih cepat dan collision detection yang lebih sederhana. b. Problem sama dengan topologi bus Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan terlihat seperti topologi star. Gambar 2.18 Topologi Ring c. Topologi Star Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) 53 juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya) maka biasa terhubunglah ke beberapa komputer dan sumber daya jaringan dengan mudah. Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena terlalu panjang kabel (loss effect) maupun hukum konduksi, namun hamper bisa dikatakan semua itu biasa diabaikan. Topologi ini mempunya karakteristik sebagai berikut : Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node. Keunggulan jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu. Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP. Topologi Hybrid Ketiga jenis topologi diatas hanya sebagai dasar, intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Misalnya saja ada yang menyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari topologi yang ada. Gambar 2.19 Topologi Star 54 2.10.1.3 Topologi Logic Topologi Logik berasal dari kata “ Logik “ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan ). Pengertian secara umum, Topologi Logik merupakan topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing komputer dalam jaringan. Topologi adalah terminal untuk hubungan antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan.Pada jaringan komputer terdapat 2 macam topologi, yaitu: Topologi Fisik dan Topologi Logik. Topologi Fisik adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Topologi ini pada umumnya ada 3 macam yang digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Sedangkan Topologi Logik adalah gambaran hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan. Topologi ini pada umumnya ada 5 macam, yaitu: Ethernet, Token Ring, Local Talk, FDDI ( Fiber Distributed Data Interface ), dan ATM ( Asynchronous Transfer Mode ). 2.10.1.3.1 Jenis-jenis Topologi Logik A. Ethernet Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika 55 ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang sampai 1Gbps. Gambar 2.20 Ethernet B. Token Ring Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain. Jika pada persinggahan disalah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ketempat dimana data itu ingin ditujukan, dan token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. 56 Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang. Gambar 2.21 Token Ring C. Local Talk Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan yang bisa didapat hanya 230 Kbps. Gambar 2.22 Local Talk 57 D. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface ) Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode yang digunakan oleh FDDI adalah model token ring. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Kecepatan FDDI dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100 Mbps. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km. Gambar 2.23 FDDI ( Fiber Distributed Data Interface ) 2.11 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang 58 dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputerkomputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF. 59 2.11.1 Arsitektur TCP/IP Gambar 2.24 Arsitektur TCP/IP Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut: Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP ), Simple 60 Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT). Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan adalah Internet ini Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP). Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Ethernet dan token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). 2.11.2 Konsep Dasar TCP/IP Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. 61 Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu. 2.11.3 IP Address IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalui media transmisi kabel seperti UTP, koaksial atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai. IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masingmasing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 62 berpangkat. Misalnya : : 11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255 Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255 Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal. IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut. Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut : Kelas A IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127. Karakteristik IP Kelas A 63 Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama :0 NetworkID : 8 bit HostID : 24 bit Bit Pertama : 0 -127 Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan) Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x Jumlah IP : 16.777.214 Misalnya IP address 120.31.45.18 maka Network ID = 120 HostID = 31.45.18 Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120 Kelas B IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191. Karakteristik IP Kelas B Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama : 10 NetworkID : 16 bitHostID : 16 bit Bit Pertama : 128 -191 Jumlah : 16.384 64 Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x Jumlah IP : 65.532 Misalnya IP address 150.70.45.18 maka Network ID = 150.70 HostID = 60.56 Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70 Kelas C IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223. Karakteristik IP Kelas C Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH Bit Pertama : 110 NetworkID : 24 bit HostID : 8 bit Bit Pertama : 192 – 223 Jumlah : 16.384 Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x Jumlah IP : 254 IP Misalnya IP address 192.168.1.1 maka Network ID = 192.168.1 HostID = 1 65 Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1 Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental. 2.11.4 Prinsip Kerja TCP/IP TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer. Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus. 66 Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi. Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan. Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RSTflag. SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk „memberitahukan‟ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai “Three-Way-Handshake”. Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish).