BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Kepuasan Pelanggan
2.1.1. Latar belakang mengenai kepuasan pelanggan
Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan
telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap
hal
ini.
Pihak
yang
paling
banyak
berhubungan
langsung
dengan
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, konsumen, konsumerisme,
dan peneliti perilaku konsumen.
Persaingan yang semakin ketat, di mana semakin banyak produsen yang
terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan
setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai
tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang
menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan
misinya biasanya disampaikan melalui iklan, maupun public relations release.
Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan
adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian
produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing. Dengan semakin banyaknya
6
7
produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan
semakin banyak.
Dengan demikian kekuatan tawar-menawar konsumen semakin besar,
terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang atau jasa tertentu. Kini mulai
banyak muncul aktivitas-aktivitas kaum konsumeris yang memperjuangkan hak
konsumen, etika bisnis, serta kesadaran dan kecintaan akan lingkungan. Para
peneliti perilaku konsumen juga semakin banyak yang tertarik dan menekuni
topik kepuasan pelanggan dalam rangka mengupayakan pemecahan yang
maksimum dari pemenuhan kepuasan pelanggan.
Menurut Schnaars (1991), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah
untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan
pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara
perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik
bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan (Tjiptono, 1994). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi
mengenaI kepuasan/ketidakpuasan pelanggan.
Day
(dalam
Tse
dan
Wilton,
1988)
menyatakan
bahwa
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidak-sesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya
(atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannya. Wilkie (1990) mendefinisikan sebagai suatu tanggapan emosional
pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.
8
Engel, et al., (1996) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau
melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil
(outcome) tidak memenuhi harapan. Kotler, et al., (1996) menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.
Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian ini didasarkan pada disconfirmation
paradigma dari Oliver (dalam Engel, et al., 1990; Pawitra, 1993). Konsep
kepuasan pelanggan ini dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan pelanggan
Meskipun umumnya definisi yang diberikan di atas menitikberatkan pada
kepuasan/ketidakpuasan terhadap produk atau jasa, pengertian tersebut juga dapat
diterapkan dalam penilaian kepuasan/ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan
9
tertentu karena keduanya berkaitan erat (Peterson dan Wilson, 1992; Pawitra,
1993). Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa, atau perusahaan
tertentu, konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi.
Dengan latar belakang untuk mencapai kepuasan pelanggan yang
mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan, maka
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dibidang hardware dan software,
penulis menulis merancang sebuah system kepuasan pelanggan yang yang
menjadikan pelayanan kepada pelanggan dapat dimonitoring dan dikontrol tiap
harinya. Dengan menggunakan LAN sebagai akses jaringannya maka tingkat
kepuasaan pelayanan terhadap pelanggan dapat ditampilkan atau dimonitoring
berupa grafik di Display (layar monitor).
2.2
Arduino
2.2.1
Sejarah Singkat
Arduino bermula pada tahun 2005, sebagai sebuah project bagi para
pelajar di Interaction Design Institute Ivrea di Ivrea, Italia. Pada saat itu para
pelajar menggunakan BASIC Stamp yang cukup mahal bagi pelajar. Adalah
Massimo Banzi, salah satu pendiri Arduino, yang sekaligus mengajar di Ivrea,
mencoba menyelesaikan persoalan tersebut. Asal mula nama Arduino berasal dari
nama sebuah bar yang ada di Ivrea, dimana para pendiri Arduino biasa berkumpul
disana. Untuk hardware wiring awal dirancang oleh Hernando Barragan. Bersama
dengan David Cuartielles, mulai memperkenalkan Arduino. Proyek Arduino
dimulai pertama kali di Ovre, Italy pada tahun 2005. Tujuan proyek ini awalnya
untuk membuat peralatan control interaktif dan modul pembelajaran bagi siswa
yang lebih murah dibandingkan dengan prototype yang lain. Pada tahun 2010
10
telah terjual dari 120 unit Arduino. Arduino yang berbasis open source melibatkan
tim pengembang. Pendiri arduino itu Massimo Banzi dan David Cuartielles,
awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan arduin dari ivrea tetapi
seiring perkembangan zaman nama proyek itu diubah menjadi Arduino.
Arduino dikembangkan dari thesis hernando Barragan di desain interaksi
institute Ivrea. Arduino dapat menerima masukan dari berbagai macam sensor dan
juga dapat mengontrol lampu, motor dan aktuator lainnya. Mikrokontroler pada
board arduino di program dengan menggunakan bahasa pemrograman arduino
(based on wiring) dan IDE arduino (based on processing). Proyek arduino dapat
berjalan sendiri atau juga bisa berkomunikasi dengan software yang berjalan pada
komputer.
Untuk dasar tutorial pemprograman Arduino berikut ini beberapa function
yang biasa digunakan.
setup()
Digunakan untuk inisialisasi variable, pin mode, penggunaan library, dan lain
sebagainya. Hanya dijalankan sekali, pada saat Arduino pertama kali dinyalakan,
atau setelah reset.
loop()
Setelah function setup(), digunakan function loop() yang sesuai dengan namanya,
untuk menjalankan program utama dalam Arduino secara berulang terus-menerus,
hingga Arduino dimatikan atau reset.
pinMode()
Digunakan untuk melakukan konfigurasi secara spesifik fungsi dari sebuah pin,
11
apakah digunakan sebagai input atau sebagai output. Contoh penggunaan function
pinMode () ialah sebagai berikut.

pinMode(0, INPUT) konfigurasi pin 0 Arduino sebagai pin input

pinMode(13, OUTPUT) konfigurasi pin 13 Arduino sebagai pin output
digitalRead()
Digunakan untuk membaca nilai pin digital yang spesifik, apakah bernilai HIGH
atau LOW. Contoh penggunaan function digitalRead() ialah sebagai berikut.

digitalRead(0) membaca nilai digital dari pin 0 Arduino
digitalWrite()
Selain membaca nilai, ada juga function untuk menuliskan atau memberikan nilai
pada suatu pin digital secara spesifik. Dengan function digitalWrite() memberikan
nilai pin digital yang spesifik apakah bernilai HIGH atau LOW, dapat dilakukan.
Contoh penggunaan function digitalWrite() ialah sebagai berikut.

digitalWrite(13, HIGH) memberikan nilai digital HIGH pada pin 13
Arduino
delay()
Sesuai dengan namanya, function delay() digunakan untuk memberikan waktu
tundaan (dalam satuan millisecond) untuk mengerjakan satu baris program ke
baris selanjutnya. Contoh penggunaan function delay() ialah sebagai berikut.

delay(1000) memberikan waktu tundaan 1000 millisecond, atau setara
dengan 1 detik sebelum melanjutkan mengerjakan perintah baris program
selanjutnya
analogRead()
Selain membaca nilai digital, Arduino juga dapat digunakan untuk membaca nilai
12
analog. Dengan menggunakan function analogRead(), untuk membaca nilai
analog melalui pin analog. Untuk board
Arduino UNO memiliki 6 channel
analog, Arduino Mini dan Nano 8 channel, sedangkan Arduino Mega 10 channel,
dengan resolusi 10 bit analog to digital converter. Dengan resolusi 10 bit
memungkinkan pemetaan tegangan antara 0 volt hingga 5 volt dalam nilai integer
dari 0 hingga 1023. Sehingga resolusi pembacaan nilai analog ialah 5 volt dibagi
1024 unit, atau sekitar 4,9 mV per unit. Dibutuhkan sekitar 100 microsecond
untuk membaca suatu input analog, dengan kata lain tingkat pembacaan
maximum nilai analog ialah 10000 kali dalam satu detik.
analogReference(type)
Digunakan untuk memberikan nilai tegangan referensi untuk input analog, dengan
pilihan type yang ada antara lain.

DEFAULT, nilai tegangan default untuk board Arduino ialah 5 volt atau
3,3 volt

INTERNAL, sebuah referensi built-in, setara tegangan 1,1 volt pada
ATmega168 atau ATMega 328, dan 2,56 volt untuk ATMega8

INTERNAL1V1, sebuah referensi built-in, tegangan 1,1 volt, untuk
Arduino Mega

INTERNAL2V56, sebuah referensi built-in, tegangan 2,56 volt, untuk
Arduino Mega

EXTERNAL, sebuah referensi referensi dari pin AREF, nilai tegangan
berkisar antara 0 volt hingga 5 volt.
13
2.2.2
Sekilas tentang arduino Uno
Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel Arduino yang sebenarnya
adalah suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler ATmega328
(sebuah keeping yang secara fungional bertindak seperti sebuah komputer).
Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang
sederhana hingga yang kompleks. Pengendalaian LED hingga pengontrolan robot
data diimplementasikan dengan menggunakan papan yang berukuran relative
kecil ini (lihat gambar 2.2). Bahkan, dengan penambahan komponen tertentu,
peranti ini biasa dipakai untuk pemantauan jarak jauh melalui internet, misalnya
pemantauan kondisi pasien di rumah sakit dan pengendalian alat-alat di rumah.
.
Gambar 2.2 Bentuk fisik Arduino
UNO
Arduino Uno mengandung mikroprosesor (berupa atmel AVR) dan
dilengkapi dengan oscillator 16 MHz ( yang memungkinkan operasi berbasis
waktu dilaksanakan dengan tepat), dan regulator (pembangkit tegangan) 5 volt.
Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13 digunakan untuk isyarat digital,
yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0-A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino
UNO dilengkapi dengan static random-acces memory (SRAM) berukuran 2 kb
14
untuk memegang data, flash, memory berukuran 32 kb, dan erasable
programmable read-only memory (EEPROM) untuk menyimpan program.
Arduino sebagai sebuah platform komputasi fisik (Physical Computing)
yang open source pada board input output sederhana, yang dimaksud dengan
platform komputasi fisik disini adalah sebuah sistem fisik yang interaktif dengan
penggunaan software dan hardware yang dapat mendeteksi dan merespons situasi
dan kondisi.
Arduino adalah hardware dan software open source yang bisa
mendownload software dan gambar rangkaian arduino tanpa harus membayar ke
pembuat arduino. Biaya hardware cukup murah, sehingga tidak terlalu
menakutkan untuk membuat kesalahan. Proyek arduino ini dikembangkan dalam
lingkungan pendidikan sehingga bagi pemula akan lebih cepat dan mudah
mempelajarinya. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet
dapat membantu setiap kesulitan yang dihadapi..
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena
menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino
memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak.
Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328, mempunyai 14 pin digital input dan output ( 6 diantaranya sebagai
output PWM), 6 input analog yang merupakan osilator kristal 16 Mhz, koneksi
USB, power jack, ICSP header, dan tombol reset.
Ardunio uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah
power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal
(non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor
15
dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang
panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery
dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari
konektor POWER.
Memory arduino, ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB
digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1
KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan
EEPROM library).
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan
sebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328
menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0
(RX) dan 1 (TX).
Gambar 2.3 Board Arduino Uno R3
16
2.2.3
Deskripsi Arduino uno R3
Tabel 2.1. Deskripsi Arduino Uno R3
Mirkokontroler
Tegangan pengoperasian
Tegangan input yang disarankan
Batas tegangan input
Jumlah pin I/O digital
Jumlah pin input analog
Arus DC tiap pin I/O
Arus DC untuk pin 3.3V
Memori Flash
SRAM
EEPROM
Clock Speed
2.3
ATmega328
5V
7-12V
6-20v
14 (6 diantaranya output PWM)
6
40 mA
50 mA
32 KB (ATmega328), 0.5kb bootloader
2 KB (ATmega328)
1 KB (ATmega328)
16 Mhz
Modul Ethernet Arduino Shield
Gambar 2.4 Module Ethernet Arduino Shield
Modul yang dapat dipasangkan langsung di atas papan Arduino untuk
menambahkan fungsi LAN / Ethernet dalam proyek rangkaian elektronika Anda
yang menggunakan papan pengembang Arduino. Dengan menggunakan modul
komunikasi ini Arduino Anda dapat dihubungkan dengan perangkat lain yang
mendukung protokol TCP/IP atau UDP.
Menghubungkan dan menggunakan modul Arduino Ethernet Shield ini
sangat mudah, proses pemasangan dan pemprograman hingga Arduino terhubung
dengan internet hanya memakan waktu beberapa menit saja. Cukup pasangkan
17
modul ini di atas papan Arduino, sambungkan dengan kabel network RJ45 (kabel
tidak termasuk dalam paket), ikuti tutorial pemogramannya (menggunakan
pustaka Ethernet yang sudah tersedia di paket perangkat lunak Arduino IDE), dan
Arduino Anda siap dikendalikan lewat internet.
Untuk dapat menggunakan Arduino Shield ini diperlukan papan Arduino
(tidak termasuk dalam paket, dan tegangan operasi 5V (dapat dipasok dari papan
Arduino, pin 5V). Spesifikasi Ethernet Controller: chip Wiznet W5100 dengan
internal buffer 16 Kb, kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). Papan ini
terhubung dengan Arduino melalui port SPI. Dapat mendukung hingga 4 koneksi
simultan.
Sebagai tambahan sudah tersedia slot micro-SD card yang dapat
digunakan untuk menyimpan file yang akan disajikan ke jaringan. microSD card
reader ini dapat diakses melalui SD Library (juga sudah tersedia di Arduino IDE).
Catatan: Ketika menggunakan pustaka ini, SPI SS menggunakan pin 4.
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Kecepatan Ethernet
Kecepatan
10 Mbit/detik
10 Mbit/detik
1000
Mbit/detik
10000
Mbit/detik
Standar
10Base5,
Spesfikasi IEEE
Nama
10BaseF, IEEE 802.3
Ethernet
10Base2,
10BaseT
100BaseFX,
100BaseT, IEEE 802.3u
100BaseT4, 100BaseTX
1000BaseCX,
1000BaseLX, IEEE 802.3z
1000BaseSX, 1000BaseT
11mm/.ll
Fast Ethernet
Gigabit
Ethernet
18
2.4
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan)
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum
Ohm.
V= IR
I=
V
R
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikelkromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik
(noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit
cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain
sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan
arus rangkaian agar tidak terbakar.
19
Gambar 2.5 Berbagai macam resistor
2.4.1 Satuan
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari
nama Georg Ohm. Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm = Ω
2. Kilo Ohm = KΩ
3. Mega Ohm = MΩ

KΩ = 1 000Ω

MΩ = 1 000 000Ω
2.4.2
Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk
tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor
dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai
badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur
resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna
sesuai dengan nilai resistansinya.
20
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator
(biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya
ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor
komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak
terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik,
seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon
berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap
tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat
mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan
tegangan lebih ataupun panas lebih. Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif
cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.
2.4.3
Film karbon
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan
potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit.
Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon
(antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar.[1] Resistor
film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C.
Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MΩ. Resistor film karbon dapat
bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja
maksimum 200 hingga 600 v.[2]
2.4.4
Film logam
Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan
khusus setebal beberapa mikrometer. Resistor foil merupakan resistor dengan
21
presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi
stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil
sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C,
toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun,
stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien
tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF.
2.4.5
Penandaan resistor
Resistor
aksial
biasanya
menggunakan
pola
pita
warna
untuk
menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika
cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang
digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda,
cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah
tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat
untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan
pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan
digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit
resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan
toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%)
pada ujung lainnya.
2.4.6
Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering
digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan
resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita
22
ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit
resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang
terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan
dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ±
2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang
mempunyai harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6,
sehingga keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga bewarna kuning yang
mempunyai harga 104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan
pita keempat berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2%
memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Gambar 2.6 Kode Warna Resistor
2.4.7
Identifikasi lima pita
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%,
0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama
menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima
adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak
23
kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus.
Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
2.4.8
Resistor pasang-permukaan
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode
yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan
kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka
ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 Kohm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 Kohm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 Kohm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 Mohm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah
kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik
desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama
menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
24
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
Format: XX YYYZ

X: kode tipe

Y: nilai resistansi

Z: toleransi
Gambar 2.7 Rating Daya pada 70 °C dan Kode Toleransi
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri
dan kelas militer.

Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C

Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)

Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)

Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
25
2.5
Tombol Tekan (Push Button)
Merupakan komponen control yang sangat berguna, alat ini dapat kita
jumpai pada panel listrik atau di luar panel listrik. Fungsi tombol tekan adalah
untuk mengontrol kondisi ON atau OFF rangkaian listrik, prinsip kerja tombol
tekan adalah kerja sesaat maksudnya jika tombol kita tekan sesaat maka akan
kembali pada posisi semula.
Gambar 2.8 Push Button
Berdasarkan fungsinya tombol tekan terbagi atas 3 tipe kontak :
1. Kontak NO (Normally Open = Kondisi terbuka)
Tombol jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan arus pada
suatu rangkaian kontrol atau sebagai tombol start. Fungsi mengalirkan arus pada
tombol ini terjadi apabila pada bagian knop nya ditekan sehingga kontaknya
saling terhubung dan aliran listrik akan terputus apabila knopnya dilepas karena
terdapat pegas.
2.
Kontak NC (Normally Close = Kondisi Tertutup)
Tombol jenis ini adalah jenis kontak tertutup biasanya di gunakan untuk
memutus arus listrik yaitu dengan cara menekan knopnya sehingga kontaknya
terpisah, namun kalau knop di lepas maka akan kembali pada posisi semula.
Tombol jenis ini digunakan untuk tombol stop.
26
3. Kontak NO dan NC
Kontak pada tombol tekan jenis ini merupakan gabungan antara kontak
NO dan kontak NC, mereka bekerja secara bersamaan dalam satu poros. Jika
tombol di tekan maka kontak NO yang semula terbuka (open) dan kontak NC
yang terhubung (close) akan berbalik arah yaitu Kontak NO akan menjadi
terhubung (close) dan Kontak NC akan menjadi terbuka (open). Jika knop pada
tombol di lepaskan maka akan kembali ke posisi semula.
Gambar 2.9 Simbol Push Button
2.5.1 Prinsip Kerja Tombol Tekan
Gambar 2.10 Prinsip Kerja Push Button
Ilustrasi prinsip kerja tombol tekan dapat dilihat pada gambar di atas. Pada
gambar (a) tersebut diperlihatkan posisi tombol dalam keadaan belum di sentuh.
Gambar (b) menunjukkan tombol tekan sedang ditekan dan gambar (c) saat
tekanan pada tombol telah dilepaskan. Perbedaan fungsi masing-masing kontak
27
dilihat dari hidup dan matinya lampu (lampu R dan G) secara bergantian. Dalam
prakteknya tombol tekan difungsikan sebagai tombol untuk menjalankan
rangkaian kontrol (START) dan mematikan rangkaian kontrol (STOP).
2.6
LED ( Light Emitting Diode)
LED
(Light
Emitting
Diode)
adalah
suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan
maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan
bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet
dekat atau inframerah dekat.
Gambar 2.11 LED
2.6.1
Fungsi fisikal
Sebuah LED adalah sejenis diode semikonduktor istimewa. Seperti sebuah
diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur
yang disebut p-n junction. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke
junction dari elektrode denganvoltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan
lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam
bentuk photon.
2.6.2 Emisi cahaya
Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
28
junction. Sebuah diode normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan
untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat,
tampak, dan ultraungu dekat.
2.6.3
Polarisasi
Tak
seperti
lampu
pijar
dan
neon,
LED
mempunyai
kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n)
dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat
dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke
satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya
akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak
akan mengeluarkan emisi cahaya.
Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah.
Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator
searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
2.6.4
Tegangan maju
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik
diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun
bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan
yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah diode
untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).
2.6.5
Sirkuit LED
Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam
posisi seri maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan
29
adalah jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi.
Namun bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan
menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini.
Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit jika warna LED
berbeda-beda, karena tiap warna LED yang berlainan mempunyai tegangan maju
(Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang
diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED,
maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang
diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai
tegangan maju relatif rendah.
Pada umumnya, LED yang disusun secara seri harus mempunyai tegangan
maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini
dapat bekerja secara baik. Jika LED digunakan untuk indikator pada voltase lebih
tinggi dari operasinya dirangkai seri dengan resistor untuk menyesuaikan arus
agar tidak melampaui arus maksimum LED, kalau arus maksimum terlampau
LED jadi rusak.
2.6.6
Substrat LED
Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dan merah dibuat
dengan gallium
arsenide.
Perkembangan
dalam ilmu
material telah
memungkinkan produksi alat dengan panjang gelombang yang lebih pendek,
menghasilkan cahaya dengan warna bervariasi.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi,
menghasilkan warna sebagai berikut:

aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah
30

gallium aluminium phosphide - hijau

gallium arsenide/phosphide (GaAsP) - merah, oranye-merah, oranye,
dan kuning

gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru

gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau

zinc selenide (ZnSe) - biru

indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru

indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan
hijau

silicon carbide (SiC) - biru

diamond (C) - ultraviolet

silicon (Si) - biru (dalam pengembangan)

sapphire (Al2O3) - biru
2.6.7
LED biru dan putih
LED
menggunakan
biru pertama
yang
substrat
galium
dapat
nitrida
mencapai
yang
keterangan
ditemukan
komersial
oleh Shuji
Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation di Jepang. LED ini
kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat dikombinasikan
ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya
putih.
LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara
melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna
kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi
31
antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan
kesan warna putih bagi mata manusia.
LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan
hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu
fluoresen. Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah
dengan tidak menggunakan fosfor sama sekali melainkan menggunakan
substrat seng selenida yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan
cahaya kuning dari substrat itu sendiri.
2.7
Software Arduino
Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih
ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino.
IDE arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan
java. IDE arduino terdiri dari:

Editor Program
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit
program dalam bahasa processing.

Compiler
Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner
bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa
processing.

Uploader
Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory
di dalam papan arduino
32
Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu struktur,
variabel dan fungsi.
2.8 Pengenalan Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan bahasa pemograman tercepat dan termudah
membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Dalam penyusunan sebuah
aplikasi, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Visual BASIC 6.0. Bahasa Visual
Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa inggris yang
umum digunakan. Didalam VB sintaks-sintaks maupun format-format bahasa
dalam pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana
pengembanganya yang bersifat visual memudahkan untuk mengembangkan
program aplikasi berbasis Windows, Bersifat mouse-driven (digerakan dengan
mouse), dan berdaya guna tinggi. Sebagai program yang berbasis Windows,
Visual Basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi
Windows, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Acces dan
sebagainya.
Kata “Basic” pada Visual Basic merupakan bagian bahasa BASIC
(Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa
pemograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para
programer untuk menyusun aplikasi. Memang Visual Basic merupakan sebuah
pengembangan terakhir dari bahasa BASIC.
BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) adalah
sebuah bahasa pemograman “kuno” yang merupakan awal dari bahasa-bahasa
pemograman tingkat tinggi lainya. BASIC dirancang tahun 1950-an dan ditujukan
untuk dapat digunakan oleh para programer pemula. Visual Basic masih tetap
33
mempertahankan beberapa sintaks atau format penulisan program yang pernah
dipakai oleh BASIC.
Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah
mencapai versinya yang ke-6. Beberapa keistimewaan yang utama dari Visual
Basic 6.0 ini diantaranya seperti :
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer
Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan
Visual J++. Dengan begitu akan dengan mudah dan cepat untuk bermigrasi
atau belajar bahasa pemograman lainya tanpa harus belajar dari nol lagi.
b. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih
cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugastugas tertentu.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah
struktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat Activex dan fasilitas internet yang lebih banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database
yang berkemampuan tinggi.
g. Visual basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakaianya.
Selain itu, Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.
Bahasa pemrograman adalah perintah - perintah yang dimengerti oleh komputer
34
untuk melakukan tugas - tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang
dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari
pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All- purpose
Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950 - an. Visual Basic
merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai
macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi
Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer
yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).
Dalam
pemrograman berbasis obyek (OOP), anda perlu memahami istilah object,
property, method dan event sebagai berikut :
Object
: komponen di dalam sebuah program
Property
: karakteristik yang dimiliki object
Method
: aksi yang dapat dilakukan oleh object
Event
: kejadian yang dapat dialami oleh object
2.8.1
Mengenal Integrated Development Environment (I D E ) Visual Basic
6.0
Aktifkan VB 6 melalui tombol Start > Programs > Microsoft Visual Studio
6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0.Pilih Standard EXE dan klik tombol Open.Anda
akan melihat tampilan area kerja atau IDE VB 6. Kenali bagian-bagian utama
didalam IDE VB 6 berikut ini :
35
Gambar 2.12 Integrated Development Environment (I D E ) Visual Basic 6.0
Keterangan :
1. Menu Bar
Berfungsi
untuk
menampilkan
pilihan
menu
atau
perintah
untuk
mengoperasikan program Visual Basic. Saat pertama kali jendela program
Visual Basic terbuka terdapat tiga belas menu utama, yaitu : File, Edit, View,
Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows dan
Help.
2. ToolBar
Toolbar merupakan sebuah batang yang berisi batang yang berisi kumpulan
tombol yang terletak di bagian menu bar yang dapat digunakan untuk
menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default Visual Basic hanya
menampilkan toolbar standard. Untuk dapat menampilkan toolbar yang lainnya
yang dimiliki oleh Visual Basic dapat dilakukan dengan prosudur sbb:
- Klik kanan pada area toolbar dan pilih salah satu nama toolbar dari empat
pilihan yang ada. Atau dengan cara Pilih perintah View– Toolbar dan
lanjutkan dengan memilih salah satu dari empat pilihan yang ada.
36
3. ToolBox
Toolbox merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol objek atau
control untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat. Pada kondisi
default, toolboxmenampilkan tabulasi General dengan 21 tombol kontrol yang
dapat ditampilkan dengan menggunakan prosedur. Bila Toolbox tidak muncul
klik tombol Toolbox(
) pada bagian Toolbar atau klikmenu View -
Toolbox.
Untuk menjelaskan tentang fungsi masing-masing kontrol, perhatikan tabel
berikut :
Keterangan :
Gambar 2.13 Toolbox Visual Basic 6.0
Tabel 2.3 Toolbox Visual Basic 6.0
Kontrol
Nama
Fungsi
Pointer
Memilih, mengatur ukuran dan memindah posisi
kontrol / objek yang terpasang pada bagian form.
PictureBox
Menampilkan file gambar
Label
Menambahkan label atau teks tambahan
TextBox
Menambahkan kotak teks
37
Frame
Menambahkan kontrol yang dapat berisi dengan
kontrol OptionButton atau CheckBox
CommandButton Menambahkan kontrol tombol perintah
CheckBox
Menambahkan kontrol tombol periksa
OptionButton
Menambahkan kontrol tombol pilihan
ComboBox
Menambahkan kontrol kotak combo yang merupakan
kontrol gabungan antara TextBox dan ListBox
ListBox
Menambahkan kontrol daftar pilihan
HScollBar
Menambahkan kontrol batang penggulung horizontal
VScollBar
Menambahkan kontrol batang penggulung vertical
Timer
Menambahkan kontrol sebagai kontrol pencacah
Waktu
DriveListBox
Menambahkan kontrol daftar disk drive pada
Computer
DirListBox
Menambahkan kontrol daftar direktori pada drive
Aktif
FilelistBox
Menambahkan kontrol daftar file pada direktori aktif.
Shape
Menambahkan kontrol gambar berupa lingkaran,
oval, persegi panjang, bujur sangkar, dan lain-lain
Line
Menambahkan kontrol gambar garis lurus.
Image
Menambahkan file gambar dengan pilihan properti
38
yang lebih sedikit dibandingkan kontrol PictureBox
Data
Menambahkan kontrol yang berupa database.
OLE
Menambahkan kontrol yang beehubungan dengan
proses relasi antar program aplikasi
4. Jendela Form/ Form Windows
Form Windows merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi. Kita
dapat mendesain sebuah program aplikasi dengan menempatkan kontrolkontrol yang ada dibagian toolbox pada area form. Bila Jendela Form tidak
muncul klik tombol View Object (
) pada bagian Project Explorer atau klik
menu View> Object.
5. Jendela Code / Code Windows
Code Windows merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menuliskan
kode program dari kontrol yang kita pasang pada jendela form dengan cara
memilih terlebih dahulukontrol tersebut pada kotak objek. Bila Jendela Code
tidak muncul klik tombol View Code (
) di pada bagian Project Explorer
atau klik menu View > Code.
6. Project Explorer
Project Explorer merupakan suatu kumpulan module atau merupakan program
aplikasi itu sendiri. Dalam Visual Basic, file project disimpan dengan nama file
berakhiran .VBP, dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh
komponen program.
Apabila kita membuat suatu program aplikasi baru, maka secara otomatis
project tersebut akan diisi dengan objek Form1. Dalam jendela Project
39
Exproler ditempilkan suatu struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang
berisi semua item yang terkandung di dalamnya. Bila Project Explorer tidak
muncul klik tombol Project Explorer (
) pada bagian Toolbar atau klik
menu View > Project Explorer.
7. Jendela Properties
Jendela Properties merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk
menampung nama properti dari kontrol yang dipilih. Pengaturan properti pada
program Visual Basic merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan
objek yang satu dengan yang lainnya.
Pada jendela properti ditampilkan jenis dan nama objek yang kita pilih urut
berdasarkan abjad pada tab Alphabetic atau berdasarkan katagori pada tab
Catagorized. Bila Jendela Properties tidak muncul klik tombol Properties
Window
(
) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Properties Window.
Memahami Istilah Object, Property, Method dan Event.
2.9
Pengenalan Database
Database tidak akan terlepas dari istilah data dan informasi, yang kita tahu
bahwa data adalah nilai yang turut mendeskripsikan suatu objek atau kejadian.
Sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang meenggambarkan
suatu kejadian-kejadian atau event yang digunakan dalam pengambilan keputusan
nantinya.
Basis data terjemahan dari database yangsering kita dengar dan bahkan
sangat spesial sekali dalam komputer. Itu dikarenakan hampir seluruh kinerja
40
komputer dan sistem operasi bekerja atas data atau informasi yang tersimpan
dalam memori sekunder. Database juga berperan besar di dalam suatu perusahaan
yang membutuhkan suatu pengolahan data yang rumit dan memerlukan banyak
waktu dalam mengolah, mendesain, dan menyimpulkan hasil dari pengolahan data
tersebut.
Database merupakan solusi untuk menjawab seluruh permasalahan yang
berhubungan dengan informasi ataupun sistem komputer suatu perusahaan.
Database merupakan bentuk yang konkrit atas kecanggihan konvergensi antara
teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Dengan kecepatan komputer yang
tidak akan bisa kita tangkap dengan kecepatan indera kita, membuat informasi
yang kita inginkan akan segera terwujud atau tercapai. Kedudukan database yang
sangat spesial, apalagi dalam dunia ekonomi dan bisnis dan sekaligus mempunyai
prioritas tersendiri dalam kinerja manajemen perusahaan, diantaranya:
a.
Database tidak hanya berisi data tetapi berisi rencana atau model data.
b.
Database juga menjadi sumber utama informasi yang biasanya digunakan
secara bersama-sama oleh berbagai pemakai dalam perusahaan sesuai dengan
kebutuhan.
Untuk database disini menggunakan Mysql Merupakan software sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau
DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai software gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana
41
memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark,
Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius
2.9.1 Masuk ke MySQL
Untuk membuat koneksi ini ke server, kita membutuhkan program
MySQL Client. Jika kamu telah menginstal perangkat lunak MySQL server
sendiri baik itu pada Windows atau pada merek yang sama dengan Unix, kamu
telah di instalkan program ini pada tempat yang sama di tempat program server
tadi di instal. Pada Linux : default direktori /usr/local/mysql/bin sedangkan
Windows, programnya dikenal dengan mysql.exe dan terletak pada default
direktori C:\mysql\bin.Apapun metode yang kamu pilih, apapun sistem operasi
yang kamu gunakan, kamu akan berakhir pada deretan perintah siap untuk
menjalankan program MySQL Client untuk koneksi ke server MySQL. Inilah
yang harus kamu ketikkan :
mysql -<hostname> -u<username> -p<database>
(-h hostname) – hostname atau alamat IP dari komputer yang mana server
MySQL dijalankan. Jika kamu menjalankan program klien pada komputer yang
sama sebagai server,kamu sebenarnya dapat meninggalkan –h.
(-u username) – Jika kamu MySQL server sendiri, ini akan seperti sebuah dasar
atau
akarnya. Jika kamu menggunakan Web host‟s MySQL servermu, ini seharusnya
menjadi MySQL username yang mereka berikan padamu.
42
(-p) – Memberitahukan klien untuk menawarkan kamu sebuah password.
Pilihannya jika tidak ada password yang di set pada basis data kamu.
(database) – Menspesifikasi basis data yang akan kamu mulai. Lagi-lagi, ini
adalah sebuah pilihan tetapi jika mengabaikan ini kamu akan menspesifikasi lagi
basis data yang mana yang akan kamu gunakan.
mysql :–u bob –p bob
Contoh
Jika kamu mengetikkan semuanya dengan benar, program MySQL Client akan
memperkenalkan programnya dan kemudian meneruskan kamu pada baris
perintah MySQL :
mysql
2.9.2
Melihat Database
Kita bisa melihat daftar database yang ada di MySQL dengan mengetikkan
baris perintah berikut :
mysql> SHOW DATABASS;
MySQL akan menunjukkan list/daftar dari database pada server. Jika ini adalah
sebuah server baru (sebagai contoh : jika kamu menginstal server ini sendiri)
daftarnya harus kelihatan seperti ini :
----------------------| Database |
----------------------| mysql |
| test |
----------------------2 rows inset (0.11sec)
2.9.3
Menghapus Database
Untuk menghapus database dapat dilakukan dengan men”dropping”nya,
dan perintahnya adalah :
43
mysql> drop database test;
2.9.3
Mengubah Password Admin
Setelah kita menginstall database MySQL di komputer kita, password
admin defaultnya adalah kosong dengan usernamenya „root‟, Oleh karena itu kita
harus mengubah password admin untuk keamanan data. Berikut ini adalah cara
mengubahnya :
mysqladmin -u root password new_password
Setelah itu kita masukkan password baru kita. Untuk bisa masuk kedalam
database mysql berikut langkahnya :
C \mysql\bin\mysql -u root -p
Enter password : new_password
Welcome to the MYSQL monitor. Commands end with ; or \g
Your MySQL connection id is 2 to server version :
4.0.20a
Type “help;” or “\h” for help. Type “\c” to clear the
buffer
mysql>
2.9.4
Membuat Database
Berikut ini adalah cara membuat sebuah database pada MySQL. Sebagai
latihan kita membuat database dengan nama “Mahasiswa_db”.
mysql> create database Mahasiswa_db;
Query OK,1 row affected (0.03sec)
Kita telah berhasil membuat database “Mahasiswa_db” dengan ditandai
adanya informasi Query OK. Perhatian jangan lupa titik koma (;) pada masingmasing perintah.
44
2.9.5
Membuat User pada Database
Sekarang kita butuh untuk membuatjkan user pengguna pada database
yang
kita
buat,
tujuannya
kita
bisa
membatasi
akses
ke
database
“Mahasiswa_db” Berikut ini adalah cara membuat user pengguna pada database
mysql> GRANT, SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE
“Mahasiswa_db”.
-> ON Mahasiswa_db.
-> TO Webuser@localhost;
Query OK,0 rows affected (0,0sec)
Kita telah membuatkan user pengguna database dengan nama webuser dan
web user yang bisa akses ke database “Mahasiswa_db”.
2.9.6
Memilih Database
Memilih sebuah database yang cocok untuk proyek dan data yang akan
digunakan.
Kita
harus
memberitahukan
MySQL
bahwa
kita
ingin
menggunakannya. Lagi-lagi, perintahnya tidak terlalu sulit untuk diingat :
mysql> USE Mahasiswa_db;
Sekarang kita menggunakan database Mahasiswa_db dan kita bisa menambahkan
beberapa tabel ke dalam database Mahasiswa_db.
2.9.7
Membuat Sebuah Table
Perintah-perintah SQL yang kita lihat sejauh ini cukup mudah dan simpel
tapi semenjak tabel menjadi begitu fleksibel, itupun membuat perintah menjadi
sedikit lebih rumit untuk membuat tabel tersebut. Bentuk dasar dari perintah itu
adalah sebagai berikut :
mysql> CREATETABLE <tablename> (
-><coloumn1.name><col.1type><col.1details>,
-><coloumn1.name><col.1type><col.1details>,
->…
-> );
45
Sebagai contoh kita akan membuat sebuah tabel yang akan menyimpan
informasi tentang mahasiswa sebagai berikut :
id, firstname, lastname, phone, city, state, dan zip
Berdasarkan pada informasi ini, marilah kita buat sebuah tabel yang akan
menyimpansemua data ini. Struktur dari tabel ini dapat dilihat seperti dibawah ini:
mysql> CREATE TABLE students (
->id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
->firstname VARCHAR (30),
->lastname VARCHAR (30),
-> phone VARCHAR (14),
->city VARCHAR (50),
->state VARCHAR (25),
-> zip VARCHAR (10),
-> );
Query OK,0 rows affected (0.04sec)
Keterangannya :

Baris pertama menyatakan kita ingin membuat tabel baru yang dinamai
students.

Baris kedua kita menginginkan sebuah kolom yang dinamai ID yang berisi
sebuah Integer (INT). Kolom ini tidak diperbolehkan untuk kosong (NOT
NULL), bersifat AUTO_INCREAMENT dan kolom ini dijadikan sebagai
identifikasi yang unik untuk masukan pada tabel ini, jadi semua nilai-nilai
dalam kolom ini haruslah unik (PRIMARY KEY).

Baris 3-8 cukup simpel : mereka menyatakan bahwa kita ingin sebuah
kolom yang dinamai firstname, lastname, phone, city, state dan zip yang
mengandung data berdasarkan kepada panjang variabel (VARCHAR
(25)). Nomor dalam menandakan nomor maksimum dari karakter untuk
kolom itu.
46

Untuk melihat tabel baru atau untuk memastikan bahwa tabel itu dibuat
dengan benar. Ketikkan perintah berikut ini :
mysql> SHOW TABLES;•
Responnya akan terlihat seperti ini :
---------------------------| Tables in students_db |
---------------------------| students |
---------------------------1 row inset
Untuk melihat isi dari tabel students yang telah dibuat, kita ketikkan perintah
berikut ini :
mysql> DESCRIBE students;
Responnya akan terlihat seperti ini :
2.10
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer merupakan gabungan antara komputer dan teknologi
telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat
didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan
hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya
hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang
47
terpisah-pisah akan tetap saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
system inilah yang disebut jaringan komputer.
Jadi apabila kita punya komputer dan komputer kita dapat berinteraksi
atau komunikasi dengan komputer lain maka dikatakan komputer kita udah
terkoneksi dalam sebuah jaringan komputer. bentuk koneksinya tidak harus
melalui kabel saja melainkan dapat menggunakan serat optic, gelombang mikro,
wireless atau satelit komunikasi. Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan
layanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya, dan juga
dibutuhkan
aturan-aturan
(protocols)
yang
mangatur
komunikasi
dan
layanan-layanan secara umum untuk seluruh system jaringan.
Dilihat dari skop dan luas jaringan, jaringan komputer secara geografis
dibedakan menjadi tiga kelompok :
1. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi
didalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran
sampai
beberapa
kilometer.
LAN
sering
kali
digunakan
untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk sumber daya bersama
(resource, baik hardware maupun software) serta sarana untuk saling
bertukar informasi.
Gambar 2.14 Local Area Network (LAN)
48
2. Metropolitan Area Network (MAN).
Merupakan sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas daripada LAN dan biasanya
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau antar sebuah kota dan dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Gambar 2.15 Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Merupakan jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program aplikasi pemakai.
Seperti LAN terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran
informasi data dalam sebuah WAN, penggabungan perangkat tersebut
akan menciptakan WAN.
49
Gambar 2.16 Wide Area Network (WAN)
Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN,
diantaranya :

Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, token
ring, FDDI)

Memilih model perkabelan (fiber, UTP, dan coaxial)

Menentukan bentuk topologi jaringan ( Bus, Ring, dan star)

Menentukan teknologi client/server atau peer to peer

Memilih system operasi server (windows NT, 2000, XP, atau linux)
Jaringan komputer terbentuk atas :

Perangkat keras jaringan

Perangkat lunak jaringan
2.10.1 Topologi Jaringan dan pengkabelan
Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan
pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.Topologi jaringan adalah susunan atau
pemetaan interkoneksi antar node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan
logis (virtual).
50
2.10.1.1 Topologi Jaringan
Memilih jenis kabel yang digunakan untuk membangun jaringan tidak
lepas dari jenis topologi yang digunakan, namun pada intinya, jaringan komputer
adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut
menentukan pemilihan jenis kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk
membangun sebuah jaringan komputer (baik home network, ataupun network
kelas raksasa seperti MAN- metropolitan area network).
Berdasarkan fungsinya ada dua macam topologi jaringan :
1. Topologi fisik
2. Topologi logic
2.10.1.2 Topologi Fisik Jaringan
Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan
workstation-workstation didalam LAN tersebut sebenarnya ada banyak topologi
jarigan komputer, namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada 3
bentuk topologi jaringan komputer yaitu bus, ring dan star.
a. Topologi Jaringan Bus atau Linier
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50 ohm), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya biasa dengan
mudah dihubungkan satu sama yang lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel
coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan
51
dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan client atau node).
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang
kabel terdapat node-node.

Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi.

Signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision.

Problem terbesar jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan berhenti.

Topologi bus adalah jalur transmisi dimana sinyal diterima dan
dikirimkan pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis
lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju,
sedangkan alat lainnya yang bukan tujuannya akan mengabaikan signal
tersebut/hanya akan melewati signal.
Gambar 2.17 Topologi Jaringan Bus atau Linier
b. Topologi Ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data
serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya
52
fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang
menggunakan twisted pair).
Topologi ini mempunya karakteristik sebagai berikut :

Lingkaran tertutup yang berisi node-node.

Sederhana dalam layout.

Signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya
collision (2 paket data tercampur), sehingga memungkinkan pergerakan
data yang lebih cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
b. Problem sama dengan topologi bus

Biasanya
topologi
ring tidak dibuat
secara fisik
melainkan
direalisasikan dengan sebuah consentrator dan terlihat seperti topologi
star.
Gambar 2.18 Topologi Ring
c. Topologi Star
Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat karena
kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan
yang ada. Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching)
53
juga tidak menjadi suatu yang penting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih
beres tentunya) maka biasa terhubunglah ke beberapa komputer dan sumber daya
jaringan dengan mudah. Dengan berbekal crimtool, kabel UTP (biasanya CAT5)
dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuah jaringan. Tentu ada
beberapa kerugian karena terlalu panjang kabel (loss effect) maupun hukum
konduksi, namun hamper bisa dikatakan semua itu biasa diabaikan.
Topologi ini mempunya karakteristik sebagai berikut :

Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke central node.

Keunggulan jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu.

Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Topologi Hybrid
Ketiga jenis topologi diatas hanya sebagai dasar, intinya bahwa sebuah
jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas.
Misalnya saja ada yang menyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini
merupakan gabungan atau kombinasi dari topologi yang ada.
Gambar 2.19 Topologi Star
54
2.10.1.3
Topologi Logic
Topologi Logik berasal dari kata “ Logik “ yang berarti adalah suatu
gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer
dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya
( merasakan ). Pengertian secara umum, Topologi Logik merupakan topologi yang
menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing
komputer dalam jaringan.
Topologi adalah terminal untuk hubungan antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan.Pada jaringan komputer terdapat 2
macam topologi, yaitu: Topologi Fisik dan Topologi Logik. Topologi Fisik adalah
gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan,
yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Topologi ini pada
umumnya ada 3 macam yang digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Sedangkan
Topologi Logik adalah gambaran hubungan secara logika yang terjadi antar
masing-masing komputer dalam jaringan. Topologi ini pada umumnya ada 5
macam, yaitu: Ethernet, Token Ring, Local Talk, FDDI ( Fiber Distributed Data
Interface ), dan ATM ( Asynchronous Transfer Mode ).
2.10.1.3.1 Jenis-jenis Topologi Logik
A. Ethernet
Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia.
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap
komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya.
Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika
55
ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba
kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer
melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan
menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode
ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi
dari network.
Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau
Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun
kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang
sampai 1Gbps.
Gambar 2.20 Ethernet
B. Token Ring
Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980.
Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token
bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer
menuju ke komputer yang lain. Jika pada persinggahan disalah satu komputer
ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ketempat
dimana data itu ingin ditujukan, dan token bergerak terus untuk saling
mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
56
Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan
kabel twisted pair atau kabel fiber optic yang dapat melakukan kecepatan
transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet,
penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
Gambar 2.21 Token Ring
C. Local Talk
Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh
Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh
jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan
untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan
yang bisa didapat hanya 230 Kbps.
Gambar 2.22 Local Talk
57
D. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh .
Metode yang digunakan oleh FDDI adalah model token ring. FDDI menggunakan
dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu
buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan
ring yang kedua.
Kecepatan FDDI dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100
Mbps. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum
2 km.
Gambar 2.23 FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )
2.11 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah
gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet
Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang
58
dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan
diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem
operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputerkomputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok
untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin
banyaknya
kebutuhan
terhadap jaringan
komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet
Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering
Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
59
2.11.1 Arsitektur TCP/IP
Gambar 2.24 Arsitektur TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram,
TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA
Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol
yang
awalnya
dikembangkan
dari
proyek ARPANET yang
dimulai
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite)
TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam
protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:

Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext
Transfer
Protocol (HTTP), File
Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP ), Simple
60
Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

Protokol lapisan
antar-host:
berguna
untuk
membuat
komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast
yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol
yang
bekerja
dalam
lapisan
adalah Internet
ini
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (
seperti
halnya
Ethernet
dan
token
Ring),
MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public
Switched
Telephone
Network (PSTN), Integrated
Services
Digital
Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
2.11.2 Konsep Dasar TCP/IP
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme
pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses
pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju.
61
Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan.
Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga
paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan
lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data
dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan
diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur
mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman
data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat
lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.
2.11.3 IP Address
IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host
dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat
terhubung dan saling bertukar informasi melalui media transmisi kabel seperti
UTP, koaksial atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan
dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan
alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan
untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si
penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan
nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.
IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4
bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masingmasing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar
dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2
62
berpangkat.
Misalnya : :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai
terbesar IP address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP
maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas
jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian
network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat
host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu
berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah
nomor rumah di jalan tersebut.
Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai
dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
63
Format
:
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama
:0
NetworkID
: 8 bit
HostID
: 24 bit
Bit Pertama
: 0 -127
Jumlah
: 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP
: 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP
: 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID
= 120
HostID
= 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10
sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format
:
10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama
: 10
NetworkID
: 16 bitHostID : 16 bit
Bit Pertama
: 128 -191
Jumlah
: 16.384
64
Range IP
: 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP
: 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID
= 150.70
HostID
= 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan
untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area
Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP
tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
65
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP
multicasting dan untuk experimental.
2.11.4 Prinsip Kerja TCP/IP
TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan
telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data
antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang
dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua
komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara
membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam
komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file, dsb.) Di samping
itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur
seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam
sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada
TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan
secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang
lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus
mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini
tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang
berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat
diputus.
66
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number.
Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP.
Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam
Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File
Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan
masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server
adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port
number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang
secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta
servis yang dibutuhkan.
Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan
memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RSTflag. SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk
„memberitahukan‟ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau
diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN)
flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket
dengan
ACK(SYN)
flag,
komputer
mengirim
kembali
suatu
ACK
memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai
“Three-Way-Handshake”. Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin
melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN
singkatan dari FINish).
Download