Pemodal Asing Ingin Masuk Bisnis Ritel Perwakilan Pebisnis tiga negara usulkan asing bisa memiliki 100% peritel Jumlah Ritel Modern Juni 2015 Alfanart 10,37 Alfa Midi 8,33 Alfa Express Lawson 35 Indomaret 11,057 Starmart 97 Foodmart 69 Ramayana 103 Ranch Market 13 Farmers Market 14 Super Indp 126 Giant Ekspres 120 Hero 35 Hypermart 109 Lottemart 13 Giant Ekpra 53 Guardian 341 Boston 105 Watsons 46 Pertumbuhan Ritel Domestik Tipe Senesrer 1-2015 Minimarket 12,4% Supermarket & Hipermarket 6,9% Total Ritel 10,4% Nilai (Rp triliun) 15,61 Sumber: Riset KONTAN dari berbagai sumber Peritel Asing di Indonesia Nama Debenhams Courts Asias Lotus Seibu Sogo Unjoglo H&M Ikea Galaris Lafayette Central Department Store Sumber: Riset KONTAN Negara Inggris Inggris Inggris Jepang Jepang Jepang Swedia Swedia Prancis Thailand Semester 1-2014 18,8% 10,3% 15,6% 139,96 Amalia Putri Hasniawati, Asep Munazat Zatnila JAKARTA. Pemodal asing makin kencang mengatuk pintu agar bebas masuk ke Indonesia. Itulah gambaran yang tampak pada penyusung revisi aturan Daftar Negara Investasi (DNI) yang mulai digodokoleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sejauh ini, BKPM sudah menandakan 456 usulan revisi terhadap 222 bidang usaha di Tanah Air. Nah, mayoritas isi usulannya adanya membuka lebih sebagian besar bidang usaha bagi pemodal asing. Ambil contoh, langkah gabungan daei Kamar Dagang dan Industri Uni Eropa dan Korea Selatan dan Kedubes Amerika. Perwakilan pebisnis tiga negara itu mrngusulkan investor asing bisa menguasai 100% perusahaan ritel atau eceran di Tanah Air. Saat ini, bidang usaha ritel masih tertutup bagi pemodal asing, Data BKPM yang di dapat KONTAN menyebutkan selaluminimarket dan convence story dengan luas kurang dari 400 m2, mereka juga meminta asing boleh masuk ke penjualan eceran alas kaki, elektronik, mainan anak, hingga otomotif. Tiga negara itu menyatakan, revisi DNI industri ritel inti bisa memudahkan masukanya pebisnis memudahkan masuknya pebisnis ritel mereka. Mereka juga mengklaim kebebasan investasi asing di sektor ritel bisa meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik, menguntungkan konsumen dan meningkatkan konsumen , dan menimgkatkan persaingan usaha, Usaha membuka bisnis minimalkan untuk asing pernah mengemuka pada pembahasan revisi DNI sebelumnya. Toh, Peraturan Presiden Nomor 39/2014 tentang DNI menerapkan bisnis ini tidak dibuka untuk asing. Pertimbangannya, serbuan peritel asing bisa merasuk pasar tradisional . ”Yang investornya domestik saja ritut, bagaimana kalau asing” uangkap Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kemarin. Dia berharap pemerintah konsisten melindungi pengusaha lokal. Dia menilai, usulan bahwa asing bisa masuk 100% di isnis ritelmenunjukkan pasar Indonesia memang menggiurkan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani juga berharap pemerintah tidak menambah daftar yang dibuka untuk asing. ”Dalang situasi saat ini pemerintah harus lebih selektif melindungi pasar dalam negeri”, katanya. Janji Kepala BKPM Franky Sibarani bisa jadi sedukut melegakan pabisnis lokal. Dia mendaskan, arah revisi DNA kali ini mendorong penumbuhan industri sektor riil (industrialisasi) di dalam negara . Franky yakin, cara ini bisa mendorong peningkatan ekspor, memacu Usaha Kecil dan Menengah, sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan baku. ”Kami akan mengusulkan sektoral yang mendorong industrialisasi untuk dibuka bagi modal asing,” tandasnya. KONTAN Harian Bisnis & Investasi Rabu, 18 November 2015