Veterinary Embryology | Istilah Neurulasi, Anensefali, dan Spina Bifida Copyright Kusdiantoro Mohamad [email protected] http://kusdiantoro.staff.ipb.ac.id/2010/04/06/istilah-neurulasi-anensefali-dan-spina-bifida/ Istilah Neurulasi, Anensefali, dan Spina Bifida Neurulasi, Neurulation (Eng.), Neurulatio (Lat.): Proses pembentukan buluh syaraf, yang akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Pada manusia proses ini dimulai pada minggu ketiga setelah pembuahan, meliputi penebalan lapis ektoderma membentuk lempeng syaraf, pelipatan ke arah dorsal yang disebut lipatan syaraf, dan penyatuan di dorsomedian membentuk buluh syaraf yang memanjang di sumbu tengah embrio dari anterior sampai ke posterior. Proses neurulasi merupakan proses yang kompleks, sehingga apabila mengalami kelainan biasanya disebabkan oleh multifaktor. Cacat pada proses pembentukan buluh syaraf ini dapat menyebabkan kelainan seperti anensefali dan spinabifida. Anensefali, Anencephaly (Eng.), Anencephalia (Lat.): Kelainan otak yang tidak terbentuk/berkembang seluruhnya atau sebagian yang disebabkan kegagalan penutupan lubang buluh syaraf bagian depan (neuropore anterior (Eng.), neuroporus rostralis (Lat.)). Spina bifina, Spina bifida (Eng.), Spina bifida (Lat.): Kelainan-kelainan yang terjadi pada perkembangan sumsum tulang belakang yang tidak sempurna akibat kegagalan penutupan lubang buluh syaraf bagian belakang (neuropore posterior (Eng.), neuroporus caudalis (Lat.)) yang mempengaruhi perkembangan syaraf dan tulang belakang. Kelainan-kelainan yang termasuk kedalam kelompok spina bifida diantaranya ialah: spina bifida occulta, meningocele, meningomyelocele, dan rachischisis. Tiga kelainan pertama tidak menyebabkan kematian, tetapi keadaan yang parah akan menyebabkan gangguan syaraf motorik dan mental yang memerlukan penanganan jangka panjang. Spina bifida occulta (Eng.), Spina bifida occulta (Lat.): Merupakan kelainan spina bifida yang paling ringan, terjadi akibat tidak terbentuknya atau kegagalan penyatuan kubah dari satu ruas tulang belakang (arcus vertebrae (Lat.)) tetapi buluh syaraf yang terdapat di dalamnya tetap berkembang normal. Dengan kata lain, salah satu tulang belakang cacat sehingga terdapat celah terbuka dan sumsum tulang belakang pada daerah tersebut berhubungan langsung dengan kulit. Selain itu, tidak terjadi penonjolan keluar dari sumsum tulang belakang tersebut. Bisa terjadi di bagian mana saja dari sumsum tulang belakang akan tetapi lebih sering terjadi pada ruas-ruas daerah pinggang dan panggul (lumbar dan sacral). page 1 / 2 Veterinary Embryology | Istilah Neurulasi, Anensefali, dan Spina Bifida Copyright Kusdiantoro Mohamad [email protected] http://kusdiantoro.staff.ipb.ac.id/2010/04/06/istilah-neurulasi-anensefali-dan-spina-bifida/ Meningocele (Eng.), Meningocelia /-coelia (Lat.): Kelainan spina bifida yang lebih parah yakni selaput pembungkus sumsum tulang belakang (duramater dan arachnoid) menonjol keluar dari ruas tulang belakang. Meningomyelocele (Eng.), Meningomyelocelia /-coelia (Lat.): Kelainan spina bifida yang lebih parah dari meningocele yaitu baik selaput pembungkus maupun sumsum tulang belakang kedua-duanya menonjol keluar dari ruas tulang belakang. Rachischisis (Eng.), Myeloschisis (Lat.): Kelainan spina bifida yang paling parah yakni kegagalan menutupnya buluh syaraf sehingga buluh syaraf tidak terbentuk dan tidak mengalami diferensiasi menjadi sumsum tulang belakang. Craniorachischis totalis ialah kegagalan penutupan lipatan syaraf menjadi buluh syaraf secara menyeluruh sehingga sama sekali tidak terbentuk otak dan sumsum tulang belakang, dan biasanya embrio mengalami aborsi spontan. Inionschisis ialah jika kegagalan penutupan dan diferensiasi buluh syaraf terjadi di bagian depan (otak dan sumsun tulang belakang bagian atas). page 2 / 2