ANALISA PENELITIAN PENJUALAN DAN PASAR Hotniar Siringoringo Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Bidang penelitian pemasaran cukup luas dan salah satunya adalah penelitian penjualan dan pasar. Penelitian penjualan dan pasar sebagian menggunakan data sekunder dan sebagian lagi menggunakan data primer dan pada umumnya merupakan data eksternal. Sumber data eksternal bisa dari Biro pusat Statistik (BPS), Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) atau dari konsumen. Data dari BPS dan Deperindag merupakan data sekunder. Data yang diperoleh dari konsumen merupakan data primer. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari konsumen adalah daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan yang dibentuk harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas daftar pertanyaan berhubungan dengan isi atau hal yang harus ditanyakan; dengan demikian penentuan item-item yang akan ditanyakan harus diperhatikan. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi jawaban yang diperoleh dari responden. Validitas yang tidak baik menyebabkan kesalahan sistematis dan acak yang besar, sedangkan reliabilitas yang tidak baik menyebabkan kesalahan acak yang besar. Penyebab utama kesalahan penelitian penjualan dan pasar adalah kesalahan pengukuran. Kesalahan pengukuran pada penelitian penjualan dan pasar bisa lebih besar dibandingkan kesalahan yang disebabkan oleh sampling. Percobaan jarang digunakan dalam penelitian penjualan dan pasar. Beberapa penelitian penjualan dan pasar yang mungkin menggunakan teknik percobaan dalam pengumpulan datanya adalah uji pasar, studi saluran distribusi dan prediksi penjualan kausal. Kata Kunci: daftar, pertanyaan, validitas, reliabilitas, pengukuran. PENDAHULUAN Penelitian penjualan dan pasar sebagai salah satu kajian dalam penelitian pemasaran sering dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan yang menyadari kelangsungan hidupnya tergantung dari penerimaan pasar terhadap produknya akan memberi perhatian yang cukup besar pada penelitian pemasaran. Salah satu alasan keengganan manajemen memperhatikan penelitian pemasaran adalah anggapan bahwa kegiatan itu membutuhkan dana yang cukup SIRINGORINGO, ANALISA PENELITIAN… besar disamping anggapan bahwa informasi tentang pasar dapat mereka peroleh tanpa suatu studi yang terorganisasi. Penelitian memang pasti membutuhkan anggaran, tapi tidak selalu anggaran itu dalam jumlah yang besar. Bahkan penelitian yang membutuhkan anggaran besar kalau dievaluasi terhadap manfaat yang akan diperoleh akan sangat layak untuk dijalankan. Penelitian penjualan dan pasar sebagaimana penelitian pemasaran lainnya pada umumnya menggunakan instrumen 131 daftar pertanyaan atau wawancara dalam pengumpulan data. Peralatan yang canggih dan mahal tidak dibutuhkan. Anggaran yang harus dikeluarkan yang berhubungan dengan instrumen oleh karenanya hanya anggaran untuk perbanyakan dan penyebaran kuisioner. PEMBAHASAN Bidang Kajian Pada Penelitian Penjualan dan Pasar Bidang kajian penjualan dan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karakteristik pasar, analisa penjualan, pembentukan kuota penjualan dan teritori, studi saluran distribusi, tes pasar, audit toko, operasi panel konsumen, studi kompensasi penjualan, dan lain-lain. Potensi pasar merupakan perkiraan permintaan maksimum dalam satu periode waktu berdasarkan pengguna potensial dan laju pembelian. Penjualan industri aktual biasanya kurang dari potensi pasar. Potensi perusahaan merupakan bagian dari total permintaan industri. Potensi perusahaan adalah jumlah maksimum yang perusahaan dapat jual dalam satu periode waktu di bawah kondisi optimum. Informasi pengguna potensial dapat berupa data sekunder yang bersumber dari Biro Pusat Statistik (BPS) melalui sensus penduduk. Informasi ini tidak perlu dan memang tidak dapat diperoleh melalui percobaan. Laju pembelian dapat diukur melalui Buying Power Index (BIP), indeks kekuatan pembelian. Masalahnya, indeks ini tidak selalu tepat digunakan mengukur laju pembelian untuk semua produk ekonomis. Dilihat dari informasi yang akan dikumpulkan, penggunaan percobaan bahkan percobaan semu pada pengukuran potensi pasar tidak tepat. Data yang digunakan dalam pengukuran potensi pasar dikategorikan sebagai data sekunder. 132 Rasio penjualan perusahaan terhadap penjualan industri merupakan pangsa pasar dari perusahaan yang bersangkutan. Penelitian pangsa pasar dengan demikian membutuhkan data penjualan perusahaan dengan total penjualan untuk produk yang sejenis. Pangsa pasar periode yang lalu dapat diukur memanfaatkan data historis penjualan perusahaan dan total penjualan industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Perencanaan pangsa pasar periode mendatang merupakan hasil prediksi. Daftar Pertanyaan dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk memprediksi penjualan perusahaan dengan menguji kesetiaan konsumen dan potensi pertumbuhan konsumen baru. Analisa pangsa pasar dengan demikian tidak menggunakan disain percobaan. Penentuan karakteristik pasar dapat dilakukan menggunakan teknik survei dan pengamatan. Data yang dibutuhkan berupa informasi tentang konsumen. Konsumen dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, tingkat pendapatan, level pendidikan, pola konsumsi, lokasi (daerah tinggal), dan lain-lain. Semua informasi ini dapat diperoleh secara langsung dari konsumen. Analisa penjualan salah satunya dilakukan untuk memprediksi volume penjualan. Prediksi volume penjualan menggunakan metode peramalan exploratif ataupun kausal. Penggunaan metode eksploratif dipilih jika data historis sudah dimiliki, artinya metode ini hanya dapat dilakukan kalau perusahaan sudah menjual produk periode sebelumnya dan produk sudah masuk pada kurun waktu mapan pada kurva pertumbuhannya. Data penjualan dengan demikian sudah dikumpulkan secara berkala oleh bagian penjualan dan dikategorikan sebagai data sekunder. Metode eksploratif tidak sesuai digunakan untuk meramalkan penjualan produk baru oleh suatu perusahaan JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 7, Tahun 2002 ataupun meramalkan penjualan total bagi produk baru bagi pasar. Prediksi penjualan menggunakan metode kausal dapat ditunjang dengan percobaan. Manajemen top dapat membuat suatu kebijaksanan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan dengan cara pengontrolan per periode waktu. Beberapa faktor utama dimanipulasi dan faktor moderat (minor) dikontrol tetap atau kadang-kadang bisa diabaikan karena tidak signifikan. Produk dilempar ke pasar yang sebenarnya, setelah periode waktu yang ditentukan kuisioner dibagikan ke konsumen untuk mengevaluasi tanggapan konsumen terhadap faktor-faktor yang dimanipulasi. Melalui kuisioner peneliti dapat mengevaluasi korelasi masing-masing faktor terhadap penjualan dan selanjutnya dapat membuat persamaan ramalan. Cara ini diharapkan menghasilkan data peramalan yang lebih akurat dibandingkan metode eksploratif. Salah satu perhatian dalam pembentukan kuota penjualan dan teritori adalah menentukan target penjualan yang dicapai bagian penjualan. Pembentukan kuota dan teritori biasanya berhubungan pasar ekspor. Analisa ini dengan demikian harus memperhatikan kebijaksanaan ekonomi luar negeri masing-masing negara tujuan. Secara mikro, perusahaan juga dapat menentukan kuota dan teritorinya untuk setiap produk yang diproduksi dalam skala pasar lokal. Penelitian tidak memerlukan percobaan dan data-datanya dapat berupa data sekunder. Percobaan dalam studi saluran distribusi dapat juga dilakukan, tapi memerlukan waktu yang lama. Peneliti dapat menganjurkan beberapa cara produk sampai di tangan konsumen akhir untuk diujicobakan. Volume penjualan selanjutnya diukur untuk setiap cara tersebut disertai juga penyebaran kuisioner kepada konsumen akhir. Uji coba setiap tipe saluran distribusi membutuhkan waktu SIRINGORINGO, ANALISA PENELITIAN… yang lama karena tidak mungkin merubah satu jenis ke jenis yang lain dalam waktu singkat. Cara lain studi saluran distribusi dengan menggunakan data sekunder. Cara paling tepat melakukan uji pasar dengan percobaan. Uji pasar dilakukan dalam volume kecil dan ruang lingkup sempit untuk menghemat biaya. Umpan balik didapatkan dengan menyebarkan kuisioner ke responden (konsumen). Pada saat uji pasar, peneliti dapat memanipulasi faktor-faktor tertentu untuk melihat respon konsumen. Umpan balik dari konsumen secara kontinu biasanya diperoleh dengan membentuk panel konsumen. Di Coca Cola misalnya dikenal Consumer Continious Tracking yaitu membentuk panel konsumen produk Coca Cola. Hal yang perlu diperhatikan pemilihan anggota panelis yang harus dapat mewakili populasi konsumen. Akan sangat disayangkan tentunya jika anggota panelis yang dibayar mahal ternyata tidak mencerminkan populasi yang sebenarnya. PROSES PENGUKURAN Proses pengukuran merupakan aspek fundamental pada setiap penelitian pemasaran tak terkecuali pada penelitian penjualan dan pasar. Kesalahan pengukuran memberikan andil yang cukup signifikan pada total kesalahan penelitian. Bahkan pada sebagian besar proyek penelitian, kesalahan pengukuran lebih besar dibandingkan kesalahan sampling. Ada lima sumber umum kesalahan pada penelitian penjualan dan pasar. Sumber pertama adalah karakteristik jangka pendek responden yang merupakan faktor-faktor personal. Kesalahan kedua disebabkan faktor situasional, yang merupakan variasi lingkungan pengukuran. Faktor pengumpulan data yaitu varaisi dalam pembentukan daftar pertanyaan dan pengaruh dari metode wawancara merupakan sumber kesalahan yang ketiga. Sumber kesalahan yang keempat 133 adalah faktor alat pengukuran, yang merupakan derajat kebiasan dam kesulitan pertanyaan dan kemampuan respodnen untuk menjawabnya. Sumber kesalahan yang terakhir adalah faktor analisa data yaitu kesalahan dalam pengkodean dan tabulasi data. Kesalahan ini diukur sebagai kesalahan sistematik dan acak. Kesalahan sistematik terjadi karena bias yang konstan dari pengukuran. Kesalahan acak terjadi juga karena bias pengukuran tapi tidak terjadi secara sistematik. Secara matematis, hubungan antara kesalahan sistematik dan acak terhadap ukuran yang teramati ditunjukkan persamaan 1 di bawah. Simbol Om menunjukkan ukuran yang teramati, Ts adalah ukuran yang sebenarnya, Se merupakan kesalahan sistematik dan Re adalah kesalahan acak. Om = Ts + Se + Re (1) Pengukuran pada penelitian penjualan dan pasar agak berbeda dengan penelitian eksakta. Pada penelitian penjualan dan pasar, sebagian besar informasi yang dikumpulkan termasuk skala pengukuran nominal dan ordinal. Penentuan karakteristik pasar, uji pasar, penentuan teritori dan penggunaan panelis paling sering menggunakan kedua skala pengukuran ini. Penggunaan skala pengukuran ini membatasi penggunaan teknik pengolahan data. Tipe analisa statistik yang cocok untuk skala nominal adalah persentase, modus, tes binom dan tes khi-kuadrat. Jika tujuan penelitian untuk memberikan gambaran, maka yang sesuai digunakan hanya persentase dan modus. Penelitian yang dimaksudkan untuk menarik suatu kesimpulan hanya dapat menggunakan tes binom dan tes khi-kuadrat. Pengukuran skala ordinal hanya dapat menggunakan persentil, median dan korelasi peringkat dalam analisa statistiknya. Penggunaan tipe analisa statistik skala nominal ke ordinal akan mengakibatkan hilangnya informasi yang dapat diperoleh. 134 Kesulitan pengukuran pada penelitian penjualan dan pasar berhubungann dengan domain fenomena yang dipelajari, misalnya tingkah laku, pendapat, sikap orang. Pengumpulan informasi yang seperti ini mengharuskan penggunaan daftar pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Pendefenisian konsep atau konstruk karenanya harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat. Kesalahan sistematik dan acak dapat dikontrol melalui validitas pengukuran. Jika yang diinginkan peneliti hanya membebaskan kesalahan acak dari proses pengukuran maka yang harus diperhatikan adalah reliabilitas pengukuran. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi, keakuratan dan kemampuan prediksi penemuan penelitian. Validitas berhubungan dengan kemampuan mengukur apa yang ingin diukur oleh peneliti. Cara utama mengukur validitas pengukuran adalah validitas konstruk, validitas isi, concurrent validity (validitas konkurren) dan validitas prediktif. Validitas konstruk meliputi pemahaman alasan teoritis pemilihan pengukuran. Pendekatan dilakukan dengan membandingkan konstruk yang diteliti terhadap konstruk secara teoritis. Validitas konstruk akan meningkat sejalan dengan peningkatan korelasi antara konstruk yang diteliti dengan konstruk teoritis. Validitas isi merupakan penilaian subjektif ahli akan kesesuaian pengukuran yang digunakan. Validitas konkurren analisa hubungan dua pengukuran yang berbeda dari fenomena yang sama yang telah dilakukan pada waktu yang lalu. Validitas ini terutama digunakan untuk mengukur validitas teknik baru dengan cara membandingkannya terhadap teknik yang sudah ada. Validitas prediktif meliputi kemampuan pengukuran fenomena penjualan dan pasar pada suatu waktu untuk memprediksikan fenomena penjualan dan pasar di masa mendatang. Jika korelasi kedua penguruan tinggi, maka JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 7, Tahun 2002 pengukuran awal mempunyai validitas prediktif atau kadang-kadang disebut juga dengan validitas pragmatis atau validitas hubungan-kriteria. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan mengulang pengukuran pada orang (responden) yang sama menggunakan alat penskalaan yang sama dalam kondisi tertentu sampai didapatkan hasil yang hampir sama atau sama. Hasil pengukuran dibandingkan untuk menentukan kemiripan atau kesamaannya. Semakin jauh rentang perbedaan skor, semakin besar kesalahan acak dalam pengukuran. Ada beberapa masalah yang muncul dalam pengukuran reliabilitas. Pertama, tidak memungkinkan melakukan pengulangan pengukuran untuk responden yang sama. Kedua, respon subjek dapat berubah pada pengukuran yang kedua. Ketiga, faktor situasional mungkin berubah yang menyebabkan pengukuran kedua harus berubah. Semua masalah ini dapat menyebabkan bias reliabilitas pengukuran. Ada dua cara untuk mengatasi masalah-masalah di atas, yaitu dengan berkas alternatif dan split-half. Pada berkas alternatif, peneliti membuat dua daftar pertanyaan yang dianggap sama tapi tidak identik. Hasil dari kedua daftar pertanyaan itu dibandingkan untuk menentukan derajat perbedaan skor. Split-half merupakan versi lain dari teknik berkas lain. Alat pengukuran multi-item dibagi kedalam sub grup yang sama dan mengkorelasikan respon item ke reliabilitas perkiraan dilakukan pada split-half. PENUTUP Bidang kajian penjualan dan pasar yang banyak diteliti dan diminati diantaranya pengukuran potensi pasar, analisa pangsa pasar, penentuan karakteristik pasar, analisa penjualan, pembentukan SIRINGORINGO, ANALISA PENELITIAN… kuota penjualan dan teritori, studi saluran distribusi, tes pasar, audit toko, operasi panel konsumen, studi kompensasi penjualan, dan lain-lain. Sebagian besar data yang digunakan dalam penelitian di atas merupakan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan pada umumnya menggunakan teknik survey dalam pengumpulannya. Penggunaan percobaan jarang dan jika memungkin membutuhkan biaya yang besar, dimana peneliti harus mengevaluasi dengan teliti keseimbangan antara biaya dan manfaat yang diperoleh dari penelitian. Pengukuran adalah hal yang penting dalam penelitian penjualan dan pasar. Kesalahan yang disebabkan pengukuran bisa lebih besar dibanding kesalahan sampling. Kesalahan pengukuran dikategorikan menjadi kesalahan sistematik dan kesalahan acak. Kesalahan sistematik dan acak berhubungan dengan validitas sedangkan reliabilitas menunjukkan kesalahan acak. DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 1995. Strategic Market Management. John Wiley & Sons, Inc. Singapore. Boyd Jr., W. Harper dan Orville C. Walker, Jr. 1992. Marketing Management A: Strategic Approach. Richard D. Irwin, Inc., Singapura. Dalrymple, Douglas J., Leonard J. Parsons, dan Jean-Pierre Jeannet. 1992. Cases in Marketing Management. John Wiley & Sons, Inc. Singapura. Kinnear, Thomas C. dan James R. Taylor. 1991. Marketing Research: An Applied Approach. McGrawHill, Inc., New York. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1991. Priciples of Marketing. PrenticeHall International Edition. Englewood Cliff. 135