BANK Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga

advertisement
BANK
Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata
bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang Sedangkan menurut Undang-undang Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Tugas Bank
a.
1.
Menetapkan
Menetapkan
dan
sasaran
monter
melaksanakan
dengan
memperhatikan
kebijakan
laju
inflasi
moneter
yang
ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada Operasi
pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asingB) Penetapan tingkat diskonto,© Penetapan
cadangan
b.
1.
wajib
minimum
Mengatur
Melaksanakan
dan
dan
memberikan
dan
Pengaturan
menjaga
persetujuan
kredit
kelancaran
dan
izin
dan
sistem
atas
jasa
pembiayaan
pembayaran
sisa
pembayaran
2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya
Fungsi Bank
Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyrakat luas(funding) dan menyalurkan dalam
bentuk pinjaman atau kredit(lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan
dengan lebih spesifik seperti yang diungkapkan oleh Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi Santoso
(2006), yaitu sebagai berikut :
- (A)Agent of Trust; Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun
dana maupun penyaluran dana.(B) Agent of Development; Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini
tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat ,(C) Agent of Service; Selain menghimpun dan
menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa
pengiriman uang , jasa penitipa n barang berharga, dll.
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan
ada karena dunia usaha membutuhkan alternatif pinjaman dana selain bank. Bagi bank sendiri kehadiran lembaga
pembiayaan sangat membantu sebagai alternatif penyaluran dana.
2. Perusahaan Asuransi
Asuransi merupakan suatu metode untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari kerugian keuangan
yang disebabkan oleh kerusakan atau pencurian aset dan kematian atau kecelakaan.
3. Dana Pensiun
Dana pensiun sebenarnya merupakan salah satu cara memberikan jaminan kesejahteraan pada karyawan.
Dengan adanya dana pensiun, karyawan yang telah pensiun dapat tetap terjaga kondisi keuangannya karena
karyawan tetap memperoleh penghasilan meskipun telah pensiun. Bagi perusahaan, adanya dana pensiun juga
membantu agar karyawan tetap setia dan memberikan yang terbaik pada perusahaan.
4. Reksa Dana
Reksa Dana merupakan wadah menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi (pihak pengelola dana). manajer investasilah yang mengelola dana tersebut,
apakah hendak dibelikan saham, diputar di pasar uang, dan lain sebagainya. Dalam pengelolaan dana tersebut,
manajer investasi berhubungan dengan penanam modal (investor).
5. Perusahaan Penjamin
Pada dasarnya fungsi perusahaan adalah menanggung pembayaran kewajiban keuangan pihak yang dijamin
oleh perusahaan penjamin. Jadi, kalau pengusaha tidak bisa membayar kredit dan berbagai transaksi lainnya, maka
perusahaan penjaminlah yang menanggungnya. Di Indonesia, fungsi perusahaan penjamin saat ini masih terbatas
dan belum begitu penting.
6. Perusahaan Modal Ventura
Pada suatu hari ada seorang pengusaha yang memiliki ide baru. Ia yakin usahanya akan memberikan
keuntungan yang besar. Namun untuk itu, ia membutuhkan modal usaha. Untuk memperoleh modal, sebenarnya
pengusaha tersebut dapat menghubungi perusahaan modal ventura
7. Pegadaian
Perum Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran
kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.
BILYET GIRO
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu Bank kepada Bank yang
bersangkutan,untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut
dalam bilyet giro, pada Bank yang sama atau Bank yang lain. Bilyet Giro adalah surat berharga dimana orang yang
diberi giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di bank, tapi harus disetorkan terlebih dulu ke rekeningnya.
Bilyet
Giro
merupakan
surat
berharga,
dimana
surat
tersebut
merupakan surat perintah nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari
rekening yang bersangkutan pada pihak penerima yang disebutkan namanya baik pada bank yang sama ataupun
bank yang berbeda. Dalam Bilyet Giro terdapat tanggal efektif atau jatuh tempo yaitu selama 70 hari dengan
demikian terdapat dua tanggal dalam teksnya yaitu tanggal penerbitan dan tanggal efektif. Sebelum tanggal efektif
tiba,
Bilyet
Giro
sudah
dapat
diedarkan
sebagai
alat
pembayaran,
tetapi
tidak
dapat
dipindahtangankan melalui endosemen karena tidak terdapat klausula yang mnunjukkan cara pemindahannya.
DEPOSITO
Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa
tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu. Deposito biasanya memiliki jangka waktu
tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal
jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum
tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti. Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan
sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya
mencairkan depositonya. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat
diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode
berikutnya.
SBI
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga. SBI merupakan salah satu
mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank
Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar. Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap
penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, BI menggunakan
mekanisme "BI rate" (suku bunga BI), yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan BI untuk
pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar
dalam mengikuti pelelangan.
Metode perhitungan ;Dalam penelitian, tingkat suku bunga SBI yang digunakan adalah dalam periode
bulanan. Oleh karena itu, data tingkat suku bunga SBI yang diperoleh dalam periode harian akan diubah menjadi
periode bulanan dengan rumus sebagai berikut: Rata-rata tingkat suku bunga SBI = Jumlah tingkat suku bunga
periode harian selama 1 bulan dibagi dengan jumlah periode waktu selama 1 bulan
SUN
Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin
pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah antara
lain untuk membiayai defisit APBN serta menutup kekurangan kas jangka pendek dalam satu tahun anggaran.
Surat Utang Negara terdiri atas:
1. Surat
Perbendaharaan
Negara
Surat Perbendaharaan Negara berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran
bunga secara diskonto.
2. Obligasi
Negara
Obligasi Negara berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan/atau dengan
pembayaran bunga secara diskonto/bunga
Undang-Undang No. 24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam
Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Surat Utang Negara adalah surat berharga yang berupa surat
pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya
oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. 2. Pasar Perdana adalah kegiatan penawaran dan
penjualan Surat Utang Negara untuk pertama kali. 3. Pasar Sekunder adalah kegiatan perdagangan Surat Utang
Negara yang telah dijual di Pasar Perdana. 4. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia. 5.
Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
BAB II BENTUK DAN JENIS SURAT UTANG NEGARA Pasal 2 (1) Surat Utang Negara diterbitkan dalam
bentuk warkat atau tanpa warkat. (2) Surat Utang Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diterbitkan dalam
bentuk yang diperdagangkan atau dalam bentuk yang tidak diperdagangkan di Pasar Sekunder.
BEI
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan
efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang
merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Bursa Efek Indonesia
(disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah
memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai
pasar obligasi dan derivatif.
[1]
Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI
menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995,
menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah
digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
SERO
Sero atau saham yang dalam bahasa inggris disebut Stock merupakan bukti dari pemilikan
sebagian tertentu pada suatu perseroan atau modal yang ditanam dalam suatu perseroan, yang
dimiliki oleh individu dalam bentuk saham yang dikeluarkan oleh perseroan bersangkutan.
AKUISISI
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset
perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
KELEBIHAN
Keuntungan-keuntungan
akuisisi
saham
dan
akuisisi
aset
adalah
sebagai
berikut:
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang
saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak
Bidding
firm.
b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham
perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen
perusahaan.
c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan
untuk
pengambilalihan
perusahaan
yang
tidak
bersahabat
(hostile
takeover).
d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham
seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak
menyetujui
akuisisi
(Harianto
dan
Sudomo,
2001,
p.643-644).
KEKURANGAN/NEGATIF
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi
akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara
setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi..Jadi kegiatan akuisis harus disetujui oleh masyoritas pemegang saham
b.
Apabila
perusahaan
mengambil
alih
seluruh
saham
yang
dibeli
maka
terjadi
merger.
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga
menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643)
LIKUIDITASI
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain
adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar
dengan harta lancarnya Menurut PP 25 tahun 1999 pasal 1.PENGUKURAN LIKUIDITASI; (A)Likuiditas diukur
dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak
memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas
perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).(B) Rasio likuiditas antara lain terdiri
dari: Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick Ratio:
adalah membandingkan antara (total aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.PROSES LIKUIDITASI
BANK;(A) Menurut Peraturan LPS Nomor 02 tahun 2008 antara lain; Tindak Lanjut Pencabutan Izin Usaha, Tim
Likuidasi, Pembubaran Badan Hukum Bank, Penyelesaian Kewajiban kepada Pegawai Bank.(B)Dalam Likuiditasi;
Pemberesan Aset dan Kewajiban Bank, Dalam Likuidasi, Pengawasan dan Pelaporan Pelaksanaan, Likuidasi Bank,
Pengakhiran Likuidasi Bank,dan Pertanggung Jawaban Tim Likuidasi
DIVESTASI
Dalam finansial dan ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk
finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan
dari investasi pada aset yang baru. Motif. Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
1. Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari
bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang
dapat dilakukannya.
2. Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan
yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat
memperoleh uang.
3. Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan
divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan
divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila
dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan
perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum
divestasi
4. Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit
bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya
semakin besar.
.
PRIVATILISASI
Definisi Privatisasi ( Menurut UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN ) adalah penjualan saham Persero
(Perusahaan Perseroan), baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja
dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas saham oleh
masyarakat. Privatisasi dilakukan pada umumnya didasarkan kepada berbagai pertimbangan antara lain
sebagai berikut : (A) Meningkatkan efisiensi pengelolaan perusahaan,(B) Meningkatkan efisiensi pengelolaan
perusahaan.,(C) Meningkatkan efisiensi pengelolaan perusahaan,(D) Meningkatkan profesionalitas pengelolaan
perusahaan,(E) Mengurangi campur tangan birokrasi / pemerintah terhadap pengelolaan perusahaan.,(F)
Mendukung pengembangan pasar modal dalam negeri,(G). Sebagai flag-carrier (pembawa bendera) dalam
mengarungi pasar global.
EMISI
. Perantara yang menanggung penjualan efek oleh emiten. Perantara-perantara ini merupakan lembaga keuangan
non-bank yang memilikiperan penting untuk menjadi perantara penjualan efek-efek yang sudah dipercayakan oleh
emiten. Adapun persyaratan daripada perantara antara lain permodalannya, pembinaan dan pengawasan, perjanjian
dengan emiten dan usaha penjaminan emisi.Jadi emisi adalah pihak perantara mengenai obligasi dan saham
KOMISI PENYEHATAN PERSAINGAN USAHA (KPPU)
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) adalah sebuah lembaga independen di Indonesia yang
dibentuk untuk memenuhi amanat Undang-Undang no. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.
KPPU menjalankan tugas untuk mengawasi tiga hal pada UU tersebut:
1. Perjanjian yang dilarang, yaitu melakukan perjanjian dengan pihak lain untuk secara bersama-sama
mengontrol produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang dapat menyebabkan praktik monopoli
dan/atau persaingan usaha tidak sehat seperti perjanjian penetapan harga, diskriminasi harga, boikot,
perjanjian tertutup, oligopoli, predatory pricing, pembagian wilayah, kartel, trust (persekutuan), dan
perjanjian dengan pihak luar negeri yang dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat.
2. Kegiatan yang dilarang, yaitu melakukan kontrol produksi dan/atau pemasaran melalui pengaturan pasokan,
pengaturan pasar yang dapat menyebabkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat.
3. Posisi dominan, pelaku usaha yang menyalahgunakan posisi dominan yang dimilikinya untuk membatasi
pasar, menghalangi hak-hak konsumen, atau menghambat bisnis pelaku usaha lain.
Keberadaan KPPU diharapkan menjamin hal-hal berikut di masyarakat:
1. Konsumen tidak lagi menjadi korban posisi produsen sebagai price taker
2. Keragaman produk dan harga dapat memudahkan konsumen menentukan pilihan
3. Efisiensi alokasi sumber daya alam
4. Konsumen tidak lagi diperdaya dengan harga tinggi tetapi kualitas seadanya, yang lazim ditemui pada pasar
monopoli
5. Kebutuhan konsumen dapat dipenuhi karena produsen telah meningkatkan kualitas dan layanannya
6. Menjadikan harga barang dan jasa ideal, secara kualitas maupun biaya produksi
7. Membuka pasar sehingga kesempatan bagi pelaku usaha menjadi lebih banyak
8. Menciptakan inovasi dalam perusahaan
DANA REKSA
PT Danareksa adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1976 ini melakukan kegiatan utama di bidang pasar modal dan pasar
uang meliputi antara lain sebagai perusahaan pembiayaan, perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, serta
pengelolaan investasi dan reksa dana. Danareksa juga melakukan usaha yang biasa dilakukan oleh perusahaan
amanat (trust fund), seperti pengeluaran surat berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari suatu perusahaan.
REKSA DANA
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi
dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana
ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi,
pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan pajang
MANFAAT;Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif
investasi yang menarik antara lain: (a)Dikelola oleh manajemen profesional ,(b) Diversifikasi investasi ,(c)
Transparansi informasi ,(d) Likuiditas yang tinggi ,(e) Biaya Rendah .RESIKO;(a) Risiko menurunnya NAB
(Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan,(b) Risiko Likuiditas,(c) Risiko Pasar,(d) Risiko Default
LISENSI
Lisensi dalam pengertian umum dapat diartikan memberi izin. Pemberian lisensi dapat dilakukan jika ada
pihak yang memberi lisensi dan pihak yang menerima lisensi, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian.
Macamnya;Lisensi Merek dan Barang; Pemilik barang atau jasa dapat memberikan izin (lisensi) kepada individu
atau perseroan agar individu atau perseroan tersebut dapat mendistribusikan (menjual) sebuah produk atau jasa dari
pemilik barang atau jasa[1] dibawah sebuah merek dagang. Dengan pemakaian lisensi tipe ini, pemakai lisensi dapat
menggunakan (menjual atau mendistribusikan) merek barang atau jasa di bawah sebuah merek dagang tanpa
khawatir dituntut secara hukum oleh pemilik lisensi.
WARALABA
Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan[1]) adalah hak-hak
untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang
dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa[3].
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.

Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak
lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri
khas usaha yang dimilikinya.

Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang
dimiliki pemberi waralaba[4].
Download