BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi sangat

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi sangat penting bagi perusahaan atau organisasi, karena suatu
perusahaan atau organisasi yang baik dapat dilihat dari cara mereka melakukan
komunikasi. Komunikasi berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan atas ide
yang disampaikan. Melalui komunikasi, segala kepentingan, keinginan, dan harapan
perusahaan dan publiknya, baik internal maupun eksternal, dapat diketahui.
Istilah komunikasi berasal dari perkataan latin communication yang berarti
pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah communication bersumber pada kata
commmunis yang berarti sama. Komunikasi adalah “Komunikasi adalah proses
dimana pembicara (communicator) menyampaikan isi pesan (informasi) kepada
pendengar (communican) sehingga dapat merubah perilaku orang lain atau
mendapatkan umpan balik (feedback)”. Setiap orang pasti mempunyai sikap tertentu
terhadap sesuatu hal entah itu positif, negative ataupun netral. Sikap itu dapat
dipengaruhi oleh suatu proses komunikasi yang dilakukannya, sebaliknya sikap
tertentu pula juga akan mempengaruhi berlangsungnya komunikasi.
10
11
Pada dasarnya, manusia telah melakukan tindak komunikasi sejak ia lahir
kedunia. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya.
Tindak komunikasi tersebut, dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, baik secara
verbal maupun non verbal atau melalui lisan maupun tulisan dan dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung.
Definisi tersebut terlihat jelas bahwa komunikasi tidak hanya sebagai suatu
proses penyampaian pesan atau informasi tetapi lebih jauh dari itu agar dapat
memberikan pengetahuan lebih kepada khalayak banyak.
Harold Laswell
membicarakan proses ini dengan pertanyaan-pertanyaan yaitu who, says what, in
which channel, to whom, with what effect yang disebut paradigma komunikasi.1
2.1.1 Fungsi Komunikasi
Melalui komunikasi dengan sesama manusia kita bisa memperbanyak sahabat,
memperbanyak rezeki, memperbanyak dan memelihara pelanggan (costumers), dan
juga memelihara yang baik antara bahawan dan atasan dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Atau dengan kata lain fungsi komunikasi sebagai menjembatani
hubungan antar manusia dalam bermasyarakat.
Goran Hedebro, seorang doktor komunikasi berkebangsaan Swedia dalam
bukunya Communications and Social Change in Developing Nations (1982)
mengemukakan bahwa fungsi komunikasi ditujukan untuk :
1
Rosady Ruslan, Kiat & Strategi Kampanye PR, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2002), Hal. 22.
12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru
untuk mengubah sikap dan perilaku kearah modernisasi.
Mengajarkan keterampilan baru
Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan
Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang
Meningkatkan aspirasi seseorang
Menubuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap halhal yang menyangkut kepentingan orang banyak
Membantu orang menemukan nilai baru dan keharmonisan dari situasi
tertentu
Mempertinggi rasa kebangsaan
Meningkatkan aktifitas politik seseorang
Mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat
Menjadi sarana untuk membantu pelaksanaan program-program
Pembangunan
Mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan politik suatu bangsa.2
2.1.2 Tipe Komunikasi
Komunikasi memiliki 4 tipe, antara lain:
1. Komunikasi dengan diri sendiri
Berfungsi untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan
mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum
mengambil keputusan.
2. Komunikasi antarpribadi
Berfungsi berusaha meningkatkan hubungan insani (human relations),
menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan
orang lain.
3. Komunikasi public
Berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (solodaritas),
mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur.
2
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), Hal. 63-64
13
4. Komunikasi massa
Berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan,
merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam
hidup seseorang. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi
yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang
dengar (audiovisual), menyebabkan fungsi media massa telah mengalami
banyak perubahan.3
2.1.3 Komponen Komunikasi
Komunikasi memiliki bermacam-macam komponen, dapat disimpulkan
komponen-komponen komunikasi dapat dirangkum menjadi lima dasar komponen
komunikasi diantaranya yaitu :
1. Pengirim Pesan
Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Pesan
atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim pesan.
Oleh sebab itu sebelum pengirim mengirimkan pesan, si pengirim harus
menciptakan dulu pesan yang akan dikirimkannya. Menciptakan pesan
adalah menentukan arti apa yang akan dikirimkan kemudian
menyandikan/encode arti tersebut kedalam satu pesan. Sesudah itu baru
dikirim melalui saluran.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima. Pesan
ini dapat berupa verbal maujpun nonverbal. Pesan secara verbal dapat
secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo. Sedangkan pesan yang
secara lisan dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan melalui
ponsel, radio dan sebagainya. Pesan yang nonverbal dapat berupa isyarat,
gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.
3. Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dengan si
penerima. Channel yang biasanya dalam komunikasi adalah gelombang
cahaya dan suara yang dapat kita lihat dan kita dengar. Akan tetapi alat
dengan apa cahaya atau suara itu berpindah mungkin berbeda-beda.
3
Ibid, hal. 60-61
14
Misalnya bila dua orang berbicara tatap muka gelombang suara dan
cahaya diudara berfungsi sebagai saluran. Tetapi jika pembicaraan itu
melalui surat yang dikirimkan, maka gelombang cahaya sebagai saluran
yang memungkinkan kita dapat melihat huruf pada surat tersebut. Kertas
dan tulisan itu sendiri adalah sebagai alat untuk menyampaikan. Pesan.
Kita dapat menggunakan bermacam-macam alat untuk menyampaikan
pesan seperti buku, radio, film, televisi, surat kabar tetapi saluran
pokoknya adalah gelombang suara dan cahaya. Disamping itu kita juga
dapat menerima pesan melalui alat indera penciuman, alat pengecap dan
peraba.
4. Penerima Pesan
Penerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi
pesan yang diterimanya.
5. Balikan
Balikan adalah respons terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan
kepada si pengirim pesan.dengan diberikannya reaksi ini kepada si
pengirim,pengirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan
tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksud kan oleh si
pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim
diinterpretasikan sama oleh si penerima berarti komunikasi tersebut
efektif.4
2.2 Public Relations
Istilah public relations sebenarnya baru dikenal pada abad ke-20, namun
gejalanya sudah tampak sejak abad-abad sebelumnya, bahkan saat manusia masih
primitif. Unsur-unsur dasarnya memberi informasi, membujuk, dan mengintegrasikan
khalayak selalu tampak dalam kehidupan zaman dulu, terlihat pada adanya hubungan
yang harmonis diantara individu-individu, individu-kelompok, maupun antar
kelompok-kelompok didalam pergaulan hidup mereka. Prinsip public relations telah
4
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, 2007, hal. 17-18.
15
dilakukan oleh orang-orang Yunani dan Romawi dengan dasar-dasar vox populi
(suara rakyat) dan respublica (kepentingan umum), pada zaman keemasan negaranya.
Perkembangan peradaban Perkembangan peradaban Yunani ditandai ditandai dengan
suatu kecenderungan yang kuat kearah sekularisasi dan individualime, yang telah
menganugrahi rasa kepribadian seseorang. Opini telah menjadi faktor kunci dalam
kehidupan masyarakat. Olompic Games, Dionysian Festivals, dan upacara-upacara
keagamaan lainnya telah menggalakan saling tukar pendapat dan perkembangan
semangat dan kesatuan nasional. Kota-kota di Yunani semakin mencerminkan opini
public. Para pemimpin semakin sadar akan hubungan mereka dengan rakyatnya
melalui apa yang sekarang dinamakan public relations.5
Public relatios terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations. Dalam
bahasa Indonesia, kata pertama yang berarti publik dan kata kedua berarti hubungan.
Dapat dikatakan public relations berarti hubungan dengan masyarakat.
Institude of Public Relations (IPR) Inggris, mengartikan bahwa aktifitas
public relations adalah upaya yang terencana dan berkelanjutan dengan tujuan untuk
menetapkan dan mempertahankan kebaikan dan saling memahami antara organisasi
dan publiknya. IPR juga merumuskan bahwa public relations adalah berkaitan
dengan reputasi – hasil dari apa yang anda lakukan, apa yang anda katakan, dan apa
persepsi orang lain tentang anda. Atau public relations adalah suatu disiplin yang
5
Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan, Penerbit Nusa, 2004, hal. 16-17.
16
memelihara reputasi dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman dan dukungan
serta mempengaruhi opini dan perilaku.6
Menurut IPRA (International Public Relations Association) adalah : “Praktek
public relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan
kesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.7
Dengan kata lain, menjalin hubungan antara perusahaan ke publiknya dengan
menjaga reputasi dari perusahaan tersebut.
2.2.1 Peran Public Relations
Public relations memiliki banyak peran, beberapa diantaranya yaitu:
1. Sebagaimana communicator atau penghubung antara organisasi
atau lembaga atau perusahaan yang diawali dengan publiknya.
2. Membina relationship yaitu berupaya membina hubungan yang
positif dan saling menguntungkan kepada pihak publiknya.
3. Peranan back up management yakni sebagai pendukung dalam
fungsi manajemen organisasi atau lembaga atau perusahaan.
4. Membentuk coorporate image artinya peran public relations
berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaga atau
perusahaannya. 8
6
Suryadi, Strategi Mengelola Public Relations Organisasi, Edsa Mahkota, 2007, hal. 2.
Frank Jefkins, Public Relations edisi keempat, Alih bahasa oleh Haris Munandar (Jakarta:
Erlangga,1996) hal. 8
8
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis, 1992, hal. 50.
7
17
2.2.2 Fungsi Public Relations
Public relations berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga atau
perusahaan apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang
jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainnya. Antara lain fungsinya adalah :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan
organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik
internal dan publik eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi
dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik
kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi
kepentingan umum.
5. Oprasional dan organisasi public relations adalah bagaimana
memmbina hubungan harmonis antara organisasi dengan
publiknya, mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang
ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. 9
2.2.3 Tugas Public Relations
Secara garis besar bahwa tuga public relations adalah membanghun dan
mempertahankan hubungan yang bersifat saling menguntungkan antara perusahaan
dengan publiknya. Yang mana, publik merupakan penentu akan keberhasilan atau
kegagalan perusahaan. Untuk itu komunikasi yang tepat sangat dibutuhkan dalam
membangun dan mempertahankan hubungan tersebut. Faktor yang paling penting
dalam berhasil atau tidaknya pelaksanaan program acara atau aktifitas kerja public
relations adalah :
9
Ibid.
18
1. Bagaimana perencanaan kerja dan komunikasi dari public
relations untuk mencapai tujuan bersama
2. Bagaimana peranan untuk pelaksanaannya, dan menilai program
kinerja public relations
3. Bagaimana menyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik,
yaitu:
a. Penyampaian pesan (message)
b. Mengelolah dan menyalurkan arus informasi (communication
channel) kepada publiknya (komunikan) dengan tujuan untuk
mencapai citra positif (effect) bagi organisasi yang diwakilinya
itu. 10
2.2.4 Tujuan Public Relations
Public Relations harus selalu mengutamakan kepentingan publik atau
masyarakat umumnya, menggunakan kebiasaan yang baik, agar terpeliharanya
komunikasi yang menyenangkan didalam masyarakat. Pada intinya kegiatan public
relations bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku
publik dengan cara menumbuhkan pengertian dari publik.
Menurut Charles S. Steinberg (1958 :198) bahwa public relations adalah
menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan. Pandangan lain datang dari
Dimock Marshall bersama rekan-rekannya, Edward, Gladys, Odgen Dimock, dan
Louis W. Koenig, yang membagi tujuan public relations menjadi dua bagian, yaitu :
1. Secara positif berusaha mendapatkan dan menambah penilaian
serta jasa baik uatu organisasi atau perusahaan.
10
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Perkasa,2003) hal. 29
19
2. Secara defensif berusaha untuk membela diri terhadap pendapat
masyarakat yang bernada negativ, bilamana diserang dan serangan
itu kurang wajar, padahal organisasi atau perusahaan itu tidak
salah (terjadi kesalahpahaman). Dengan demikian, tindak ini
merupakan salah satu aspek penjagaan atau pertahanan. 11
Dengan adanya cyber news maka informasi dapat lebih mudah untuk
dijangkau tanpa batasan ruang dan waktu, maka konsumen akan lebih mengenal dan
memahami perusahaan yang pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan tersebut
juga.
2.2.5 Aktifitas Public Relations
Public relations adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh praktisi
public relations sesuai dengan fungsi dan tugasnya dalam suatu lembaga dan dituntut
untuk menjalankan dan memelihara hubungan yang serasi dan harmonis dengan
publiknya, baik internal maupun eksternal melalui komunikasi yang efektif dan
efisien
Dilihat dari ruang lingkup tugasnya, aktifitas public relations antara lain meliputi :
1. Membina hubungan baik kedalam (publik internal)
Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi
suatu bagian dari unit/badan/lembaga atau organisasi itu sendiri,
dan mampu mengidentifikasikan mengenai hal-hal yang
menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat sebelum
kebijakan itu dijalankan oleh lembaga.
Humas internal dalam suatu lembaga terdiri dari beberapa
tingkatan, antara lain:
11
Loc.cit 53-54
20
a. Hubungan dengan pekerja atau karyawan (employee relations)
pada umumnya, serta keluarga karyawan khususnya.
b. Hubungan dengan pihak jajaran pimpinan (management
relations)
2. Membina hubungan baik keluar (publik eksternal)
Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publi umum
(masyarakat), mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang
positif publik terhadap segala kebijakan dan langkah-langkah
tindakan lembaga atau organisasi.
Hubungan eksternal dalam suatu perusahaan terdiri dari beberapa
bagian, yaitu :
a. Costumer Relations, salah satu tujuannya adalah menjalin,
memelihara, dan memperbaiki hunungan yang harmonis dan
saling pengertian serta kerjasama yang baik antara perusahaan
dengan publiknya.
b. Press Relations, tujuannya adalah menciptakan pengetahuan
dan pemahaman, jadi jelas bukan semata-mata untuk
menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginanperusahaan
atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok media
massasetidak-tidaknya disuatu masyarakat yang demokratis.
c. Community Relations, membaur dan menyesuaikan diri pada
lingkungan, penduduk sekitar agar tidak mengganggu bahkan
agar bersama-sama saling menjaga. 12
2.3 Public Relations 2.0
Web telah berkembang dari ribuan situs web terpisah ke dalam ribuan
masyarakat. Orang-orang dalam komunitas ini semua ingin berbagi informasi untuk
membuat keputusan. Pr 2.0 adalah sarana terbesar untuk menyediakan kelompok
yang berbeda dengan komunikasi yang mereka butuhkan. Ini memberikan abbility
untuk menggunakan media sosial baru aplikasi-termasuk blog, wiki, jejaring sosial,
12
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta: PT. Raja Grafindo ) hal. 215
21
(RSS) teknologi sindikasi benar-benar sinple, streaming video, dan podcast-untuk
mencapai konsumen dengan cara pr pro belum mengalami sebelumnya. Aplikasi
media sosial memungkinkan Anda untuk langsung ke konsumen. Meskipun merek
selalu memiliki influencer utama mereka, seperti liputan media editorial, mereka juga
menggunakan internet untuk melakukan komunikasi langsung dengan pelanggan
mereka, itu menarik untuk menyadari bahwa melalui media sosial Anda memiliki
kemampuan untuk memiliki panel fokus 24/7 (hanya dengan mendengarkan apa yang
dikatakan pelanggan Anda) di situs web merek Anda. Jenis komunikasi sangat
berharga.
Banyak sisi menarik dari pr 2.0, dari bagaimana berevolusi untuk semua banyak
seluk-beluk itu todays penggunaan. Brian solis, pendiri FutureWorks (www.futureworks.com), yang juga diwawancarai dalam bab terakhir dari buku ini, "jalan menuju
pr besar", mulai Promosing 2.0 konsep di tahun 90-an. Dia pendiri ayah dari pr 2.0
konsep dan menyadari sejak awal bagaimana pr, multimedia, dan web akan
berpotongan dan menciptakan generasi baru pr / web marketer. Meskipun Anda
mungkin tidak tahu, solis telah berbicara tentang pr 2.0 selama hampir sepuluh
tahun.13
2.4 Pengelolaan
Pengelolaan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam
13
Deirdre Breakenridge, PR 2.0 New Media, New Tools, New Audience. 2008. Hal. 13
22
mencapai tujuan tertentu. Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan hal
ini disebabkan karena para ahli meninjau dari sudut yang berbeda-beda. Dari uraian
diatas dapatlah disimpulkan dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan
yang berisikan perencanaan, pengorganisasian, pergerakkan dan pengawasan yang
bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.14
2.5 Media-Media PR
Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antar manusia,
menurut McLuhan definisi media massa adalah perpanjangan alat indera. Dengan
media massa orang-orang memperoleh informsi tentang benda, dan tempat yan tdak
dialami secara langsung. Media massa berkerja untuk menympaikan informasi.15
Pengertian Media Public Relations (PR) dalam ilmu komunikasi adalah sarana
penghubung yang dipergunakan oleh seorang Public Relations untuk mewakili suatu
organisasi dengan publiknya, yaitu internal maupun eksternal untuk membantu
pencapaian tujuan.16
Media Public Relations terdiri dari dua bentuk yaitu Media Internal dan
Media Eksternal. Media Internal dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat
berbentuk majalah, tabloid, buletin, newsletter, website perusahaan, intranet
14
Frank Jefkins, Hubungan Masyarakat. PT. Erlangga. Jakarta. 1992
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi. Jakarta, 2001, hal. 219
16
Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar PR Teori dan Praktik. PT. Grasindo, Jakarta. 2005, ha. 118
15
23
perusahaan, company profile, financial report, dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Sedangkan, media eksternal yang dibuat oleh Public Relations adalah media massa
baik yang berbentuk cetak maupun elektronik.
2.6 Cyber News
Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmu maupun profesi tidak bisa
terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Pengaruh teknolohi komunikasi
terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR dari kegiatan PR, yang
memunculkan istilah Cyber News, Cyber PR, E-PR, Net PR, dan nama lain dalam
bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia Cyber PR (dunia maya). 17
Kini cyber PR turut dikembangkan guna menunjang kerja seorang PR. Cyber
PR adalah “Penerapan dari perangkat ICT (Information and Communications
Technologies) untuk keperluan PR. Dunia yang di tenggarai oleh internet, dimana
setiap aktivitas secara langsung atau tidak langsung di tenggarai oleh internet, karena
itu setiap bentuk aktivitas PR semakin membutuhkan satu atau lebih unsur ICT.18 Hal
ini berarti bahwa setiap praktisi PR perlu memiliki perangkat ICT dan terampil dalam
menggunakannya. Tanpa ICT kegiatan PR tidak akan efektif.
Cyber News atau Cyber PR merupakan sarana publikasi PR melalui media
internet. Dengan teknik ini, seorang PR dapat mempublikasikan berbagai infomasi
17
18
Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010. Hal. 187
Bob Julius Onggo, Cyber PR, pt. Elex Media Komputindo (Gramedia Group), Jakarta, 2003.hal. 3
24
pada khalayak dengan proses kerja yang relatif singkat namun mampu menjangkau
jangkauan yang luas.19 Cyber PR pada prinsipnya mengikut prinsip ‘membangun
hubungan’. Cyber PR merujuk ke para praktisi yang pandai mencari, mengevaluasi,
dan menyebarkan pengetahuan atau berita dari intranet dan internet untuk memproses
komunikasi. Praktisi humas dalam menjalankan kegiatan cyber PR harus handal
dalam berselancar di ‘dunia maya’ dan tahu kemana saja mereka harus berselancar
untuk membangun citra perusahaan. seorang praktisi Humas dalam menjalankan
kegiatan cyber PR, mampu mengembangkan content untuk format distribusi apa saja
(media cetak, radio, TV, situs web, e-mail, i-TV, PDA, WAP, Usenet dan sejenisnya)
agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai macam audiens.20 Selain itu, tahu
kapan harus mempromosikan dan kapan harus memberi tanggapan dan bereaksi. Oleh
karena itu, kegiatan cyber PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand
produk atau citra perusahaan didunia maya atau internet mengingat internet telah
menghadirkan dunia maya disamping dunia nyata.
Hal ini menjelaskan bahwa seorang praktisi PR di jaman digital dan ditengah
kemajuan teknologi, maka sikap yang paling tepat untuk menyikapi realita perubahan
dari media tradisional ke ‘new media’ adalah menggunakan dan berusaha
mengembangkan diri untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang secara
langsung maupun tidak langsung, untuk dapat memudahkan perkerjaan PR. New
media menjanjikan suatu interaksi yang intens antara pemberi pesan dan audiensnya
19
20
Ibid. Hal. 18
Ibid. Hal. 22
25
dengan berbagai interface yang tersedia saat ini seperti Internet, CD-ROM, digital
TV,dan lain sebagainya. Hal ini akan sangat mempermudah penyebaran berita dalam
bentuk yang sangat mudah diakses oleh publik dan sangat mudah pula posting yang
dapat dilakukan baik oleh para Jurnalis dan praktisi PR untuk mengupdate yang
diperlukan, bahkan pada saat suatu berita harus di publish secepat mungkin.
Berikut ini penjelasan singkat dari beberapa manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan bila menerapkan kegiatan Cyber PR:
a. Real time, karena aktivitas komunikasi bisa dilakukan dengan cepat.
b. Komunikasi Konstan, karena Cyber PR menggunakan internet dan
internet dapat diibaratkan sebagai skretaris yang tidak pernah tidur
selama 24 jam dan dengan potensi target publik seluruh dunia.
c. Interaktif, karena penggnaan Cyber PR memungkinkan terjadinya
komunikasi dua arah, karena publik bisa memberikan feedback secara
langsung dan cepat.
d. No Boundaries, karena tidak akan ada batasan komunikasi dalam
Cyber PR, sehingga bisa terhubung kemana saja selama ada jaringan
internet.
e. Multi Media, Cyber PR dapat menyajika informasi kepada publik
dengan menggabungkan berbagai media seperti tulisan (script),
gambar (grafis), dan suara (audio), bahkan audio-visual (film, video)
dalam satu kesatuan.
f. Ekonomis, komunikasi menggunakan internet untuk menjangkau
publik yang luas lebih murah daripada media konvensional.21
21
Ibid. Hal. 26
26
Manfaat-manfaat tersebut menjelaskan bahwa kegiatan cyber PR dapat
dijadikan sarana punlikasi PR melalui media internet. Dengan teknik ini, seorang PR
dapat mempublikasikan berbagai informasi pada khalayak dengan proses kerja yang
relatif singkat namun mampu menjangkau jangkauan yang luas. Karena sifatnya yang
real time yaitu aktivitas komunikasi konstan dan interaktif, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi dua arah, karena publik bisa memberikan feedback secara
langsung dan cepat. Selain itu, juga bersifat No Boundaries, karena tidak adanya
batasan komunikasi dalam Cyber PR ,sehingga bisa terhubung kemana saja selama
ada jaringan internet. Dan yang terpenting adalah bersifat multi media ,karena Cyber
PR dapat menyajikan informasi kepada publik dengan menggabungkan berbagai
media seperti tulisan (script), gambar (grafis), dan suara (audio) bahkan audio-visual
(film, video) dalam satu kesatuan. Tentu dengan teknik ini PR mampu berkerja lebih
efektif dan efisien. Namun dengan adanya teknik ini, bukan berarti tugas seorang PR
selesai. Teknik ini hanya membantu memudahkan perkerjaan seorang PR.
Bagaimanapun juga teknik ini terbukti sngat membantu dan penting untuk terus
dikembangkan dibidang kehumasan.
Konsep baru ini juga memungkinkan metode b aru didalam dunia digital ini
mampu membuat semua orang dapat berinteraksi satu sama lain. Cyber PR adalah
metode atau cara yang timbul seiring berkembangnya era new media.seiring dengan
dimulai bergaungnya era new media, dan untuk memaksimalkan keberadaannya,
maka cyber PR mulai berkembang sebagai sarana untuk membangun sebuah brand
27
dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman dan komunikasi yang dilakukan
kepada publik secara one to one communication bersifat interaktif.
Hal ini didasari oleh fenomena saat ini, dimana audience lebih memilih untuk
mencari informasi melalui sarana online (internet) karena sangat mudah dan lebih
cepat. Oleh karena itu, adalah cara yang bijaksana dan cerdas untuk mengembangkan
brand perusahaan melalui cyber PR, baik dengan bantuan programmer, maupun
dilakukan oleh praktisi Humas itu sendiri. Hal ini telah memungkinkan dengan
adanya era Web 2.0 yang membuat interface sebuah program di web semakin mudah
untuk
di-update
dan
di-publish.
Proses
pengembangan
diri
untuk dapat
memaksimalkan sebuah proses didalam Cyber PR ada bermacam-macam, contohnya
dengan mempelajari bagaimana melakukan e-publishing yang efektif, membuat berita
yang dibuat agar mudah dicari, bahkan bagaimana cara membuat Online Media
Relations untuk memperluas networking perusahaan. Singkatnya, new media adalah
kendaraan yang dapat ditunggangi cyber PR dan para praktisi PR untuk mencapai
tujuan akhir dengan cepat, akurat, dan dengan cara yang mudah.
Penggunaan media interaktif dalam cyber PR ini, didasari proses penyajian
pesan, yang merupakan upaya-upaya menampilkan informasi yang ingin disampaikan
oleh komunikator (PR perusahaan) kepada komunikan (pelanggan/khalayak). Pesan
bisa disampaikan melalui gambar, tulisan yang dapat disebut sebagai lambang yang
terdapat didalam media cetak.
28
Pesan terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan dan lambang untuk mengekspresikannya.
Lambang utama media radio adalah bahasa lisan, media cetak adalah bahasa tulisan
dan gambar, dan media televisi seta media baru (internet) adalah gambar dan lisan.
Pesan yang disiarkan media massa bersifat umum, karena demi kepentingan umum.
Penataan pesan bergantung pada media sifat yang berbeda antara satu sama lainnya.
Menurut Severin dan Tankard, “tanpa dimensi seni menata pesan, tidak mungkin
media massa dapat memikat perhatian dan memukau khalayak, yang pada gilirannya
dapat mengubah sikap, pandangan dan perilaku mereka.22
Berdasarkan kutipan diatas peneliti beranggapan bahwa didalam media massa
khususnya penggunaan media internet, isi pesan yang disajikan kepada pembaca
(khalayak) sangat penting karena isi pesan yang ingin disampaikan PR perusahaan
kepada khalayak atau pelanggan yang harus tepat mengenai sasarannya. Pesan juga
harus memerlukan penataan khusus didalam sebuah isi dan lambang yang berupa
gambar, warna tulisan yang dapat menarik perhatian. Media internet juga mempunyai
daya tarik tersendiri yang dapat menarik hati khalayak dan dapat mengubah perilaku
mereka berdasarkan isi pesan tersebut.
Didalam setiap penyajian pesan melalui penggunaan media internet pasti
mempunyai isi pesan yang ingin disampaikan kepada target sasarannya untuk
memenuhi kebutuhannya. Didalam aktivitas penyajian pesan melalui penggunaan
Cyber PR terdapat beberapa sifat isi pesan yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Aktual, penyajian informasi terkini/up to date, cepat, akurat yang
memiliki nilai berita dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya.
22
Onong Uchjana Effendy, Op.cit. hal. 312
29
b. Informatif, konsep penyajian isi pesan/informasi yang lengkap
dan mempunyai nilai berita penting, biasanya bersifat universal
atau bahkan bisa lebih spesifik mengenai bdang tertentu.
c. Edukatif, memberikan pengetahuan dan wawasan khususnya
kepada khalayak.
d. Persuasif, kecenderungan untuk mengarahkan, mengajak atau
mempengaruhi aspek kognitif individu untuk membentuk pola
perilaku tertentu.23
Berdasarkan pengertian diatas, peneliti berpendapat bahwa sifat isi pesan
aktivitas penggunaan Cyber PR sangat perlu diperhatikan. Hal ini terkait dengan
penyajian pesan pada aktivitas penggunaan cyber PR. Seluruh penyajian informasi
pada aktivitas penggunaan cyber PR harus mengandung unsur-unsur nilai berita
terbaru
(aktual) mengenai pengembangan
terbaru dari perusahaan.
Unsur
informasinya juga harus mengandung nilai berita yang penting dan lengkap
(informatif) mengenai knowledge manajemen dan seluruh aktivitas perusahan. Selain
itu, unsur informasi pada aktivitas penggunaan cyber PR ada nilai berita yag
mendidik (edukatif) dan memberikan pengetahuan kepada khalayak mengenai
perusahaan. Serta yang terpenting adalah dapat mempengaruhi khalayak (persuasif)
untuk dapat sekedar menerima keberadan dan seluruh kebijakan perusahaan.
Didalam cyber PR terdapat beberapa fasilitas-fasilitas pada internet yang
dapat dimanfaatkan untuk kegiatan cyber PR antara lain:
1. One to One Comunication, seperti: e-mail, e-bussiness card dan chat
23
Ashadi Siregar & Rondang Pasaribu, Bagaimana Mengelola Media, Kanisus. Yogyakarta. 2004, hal.
145
30
2. One to Many Communication, seperti: milis dan news group
3. Mass Communication, seperti: website, newsletter, media relations dan ftp
(file transfer protocol)
Sedangkan manfaat cyber PR menurut Rini Darmastuti antara lain sebagai
berikut:
1. Jangkauan Luas: Dengan menggunakan internet, dapat membangun pasar
dalam tingkatan internasional, bukan lagi lokal.
2. Informasi dapat diakses 24 jam: Informasi yang ada di internet dapat
diakses 24 ja karena selalu dapat diakses tanpa batas waktu.
3. Komunikasi Konstan: Karena cyber PR menggunakan internet yang tidak
pernah tidur dengan potensi target seluruh dunia.
4. Respon yang Cepat: Internet memungkinkan kita merespon secara cepat
dan serta merta semua permasalahan dan pernyataan dari prospek dan
pelanggan. 24
Keunggulan Cyber PR adalah:
a. Komunikasi yang terjadi bersifat konstan
Internet bagaikan satpam aatau sekretaris yang tidak pernah tidur 24 jam dan
7 hari dengan potensi target publik seluruh dunia.
b. Respon yang cepat
Internet memungkinkan untuk dapat merespon secara cepat dan serta merta
semua permasalahan dan pertanyaan dari pada prospek dan pelanggan.
c. Pasar Global
Internet telah menutup jurang pemisah geografis (kecuali psikologis) setelah
anda tergabung dengan dunia on line. Anda dapat langsung berkomunikasi
dengan mitra bisnis di segala penjuru dengan biaya yang sangat minim.
24
Rini Damastuti, Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gava Media, 2007. Hal. 147-148
31
d. Interaktif
Dengan adanya internet para praktisi PR memperoleh umpan balik dari
pelanggan atau pengunjung website. Dengan demikian anda bisa tahu
keinginan mereka tanpa perlu menebak-nebak.
e. Komunikasi Dua Arah
Komunikasi antara organisasi anda dengan publik merupakan tujuan utama
aktivitas E-PR karena aktivitas ini akan membantu anda dalam membangun
hubungan yang kuat dan saling bermanfaat yang tidak dapat dilakukan oleh
media offline.
f. Biaya Hemat
PR dalam dunia fisik dianggap lebih dapat mempengaruhi tanggapan dan
respon pasar. Pengeluaran pun lebih hemat dibanding pengeluaran iklan. E-PR
tidak membutuhkan stationery atau biaya cetak. Semakin murahnya internet
akan membuat cyber PR menjadi semakin terjangkau.25
2.7 Perusahaan Kelas Dunia
Perusahaan kelas dunia merupakan perusahaan yang berusaha di banyak
negara. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di
banyak negara. Biasanya memiliki sebuah kantor pusat yang mengkoordinasi
manajemen global. Perusahaan kelas dunia mempunyai jaringan pekerjaan yang luas,
perusahaan tersebut tidak hanya berkembang pada satu negara saja, akan tetapi
banyak. Oleh sebab itu, peluang untuk keluar negeri besar untuk pelatihan ataupun
25
Bob Julius Onggo. Cyber PR. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2004. Hal. 5
32
penambahan pekerjaan dinegara lainnya. Perusahaan kelas dunia memiliki pengaruh
kuat dalam politik global, karena pengaruh kuat dalam politik global, karena
pengaruh ekonomi yang sangat besar bagi para politisi, dan juga sumber finansial
yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan politik.
Download