BAB IV PENGUJIAN ALAT

advertisement
BAB IV
PENGUJIAN ALAT
4.1.
Pengujian Nilai Resistor
Hukum Kirchhoff yang akan diterapkan di sini untuk memberi
perhitungan nilai resistor yang telah dipaparkan pada Landasan Teori dalam
Skripsi ini (lihat Bab2, Halaman 31).
Gambar 4.1. Pengukuran Tegangan VCC dan VLED
Rangkaian seri diode dan Resistor yang terhubung seri kemudian
diberikan tegangan terukur sebesar VCC=5.06Vdc. Pengukuran tegangan
VLED adalah sebesar VLED=1.789Vdc, sedangkan tegangan di VR sebesar
VR=3.3Vdc akan disambung sebagai nilai HIGH pada input Arduino. Untuk
hemat daya, LED dan juga agar arus yang masuk ke input pin Arduino dapat
47
dibatasi, maka hanya diberikan arus sebesar 12mA. Oleh karena itu digunakan
resistor seri sebesar 270ΩΩ.
Gambar 4.2. Besar Arus Dan Tegangan Pada Resistor
Tabel 4.1. Perbandingan Perhitungan Teori dan Pengukuran Sebenarnya
Teori (Vdc)
VCC
48
Pengukuran (Vdc)
5Vdc
5.06Vdc
VLED
2Vdc
1.789Vdc
VR
3Vdc
3.30Vdc
I(R)
11mA (270Ω)
12.12mA (270Ω)
Terlihat dari Table 4.1. bahwa hasil perhitungan teori dan hasil
pengukuran sebenarnya menunjukkan nilai yang sangat berdekatan, oleh
karena itu Teori Hukum Kirchhoff sangat berperan untuk penelitian ini.
4.2.
Pengujian PCB Utama
PCB Utama adalah salah satu dari rangkaian yang dibuat sendiri oleh
penulis. Karena alat ini belum perbah diuji di mana-mana, maka pengujian ini
adalah pengujian pertama yang dibuat.
Gambar 4.3. Pengujian input PCB Utama dengan Switch
49
Pengujian PCB Utama dilakukan dengan 3 buah saklar yang
dihubungkan dengan pin-pin pada PCB utama yang terkoneksi dengan satelit
modem Comtech CDM-570 sambil memperhatikan nyala LED D11-D17.
Hasil pengujian dapat dilihat pada Table 4.2. dibawah ini.
Tabel 4.2. Hasil pengujian PCB Utama
Ketika SW-RX berada di posisi NC, maka LED D12 menyala dan LED
D13 mati dan ketika posisi SW-RX berada di posisi NO maka LED D12 akan
mati dan LED D13 akan hidup.
Ketika SW-TX berada di posisi NC, maka LED D14 menyala dan LED
D15 mati dan ketika posisi SW-TX berada di posisi NO maka LED D14 akan
mati dan LED D15 akan hidup.
Ketika SW-UNIT berada di posisi NC, maka LED D16 menyala dan
LED D17 mati dan ketika posisi SW-UNIT berada di posisi NO maka LED
D16 akan mati dan LED D17 akan hidup.
50
4.3.
Pengujian TTL-RS232 Converter
Pengujian TTL-RS232 converter dilakukan dengan menyambungkan
Arduino dengan TTL-RS232 converter dan disambungkan dengan Serial
COM pada komputer seperti blok diagram Gambar 4.4 berikut:
Gambar 4.4. Blok Diagram Pengecheckan TTL-RS232 Converter
Hasil pengujian didapatkan tampilan layar sebagai berikut:
Gambar 4.5. Tampilan Hasil pengujian TTL-RS232 Converter
51
4.4.
Pengujian Arduino Uno
Untuk pegecheckan Arduino Uno, hanya diperlukan pengecheckan input
dan output saja. Percobaan akan dilakukan dua kali yaitu percobaan pertama
dan percobaan kedua untuk memperlihatkan bahwa Arduino dapat memproses
input dan memberi reaksi berupa output untuk beberapa pin I/O .
Percobaan pertama dirakit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6.
dan disuntikkan program-1.uno (Seperti Gambar 4.8.) ke dalam Arduino Uno
dan dicatat tombol yang ditekan dan lampu yang menyala ke dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Arduino Uno
52
Gambar 4.6. Skema Rangkaian Percobaan-1
Gambar 4.7. Skema Rangkaian percobaan-2
53
Gambar 4.8. Listing Program-1.uno
54
Gambar 4.9. Listing Program-2.uno
55
Setelah itu percobaan kedua dirakit seperti pada Gambar 4.7. dan
disuntikkan program-2.uno (Seperti Gambar 4.9.) dan mencatat tombol yang
ditekan dan lampu yang menyala ke dalam tabel 4.3. yang sama.
4.5.
Pengujian GPRS Shield V2.0 Sheedstudio
Untuk melakukan pengujian GPRS Shield Seedstudio, maka GPRS
Shield Seedstudio dipasangkan di atas Arduino Uno seperti Gambar 4.10.
berikut dan diketikkan perintah seperti pada Gambar 4.11.
Gambar 4.10. Pengujian GPRS Shield Seedstudio di atas Arduino Uno
56
Gambar 4.11. Tampilan Hyperterminal Pengujian GPRS Shield
Jika pengiriman GPRS shield Seedstudio tidak bermasalah, maka sebuah SMS
akan ditampilkan pada handphone penerima seperti Gambar 4.12. di bawah
ini.
Gambar 4.12. Notifikasi SMS untuk Test GPRS Shield
57
4.6.
Pengujian Alat Secara Keseluruhan
Pada pengujian alat secara keseluruhan, satelit modem akan
dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat diperlihatkan beberapa fungsi
alarm dan notifikasi yang berbeda-beda yang dapat dilihat pada tampilan SMS
yang diterima pada handphone tujuan.
4.6.1. Perangkat Monitoring Satelit Modem Dihidupkan.
Pada saat pertama kali alat monitoring dihidupkan, posisi port alarm
pada satelit modem CDM-570 akan dibaca oleh alat monitoring (Lihat
Gambar 3.2.) dan akan diberikan perintah agar GPRS shield mengirim SMS
notifikasi bahwa alat monitoring baru saja dihidupkan. Untuk cara pembacaan
masing-masing port alarm pada satelit modem CDM-570 akan dibahas
kemudian pada sub bab ini.
Alat monitoring diuji agar dapat memberikan notifikasi bahwa perangat
monitoring baru saja dihidupkan dan dan pada Gambar 4.13. digambarkan
SMS notifikasi yang diterima di handphone tujuan. Lamanya waktu yang
dibutuhkan adalah 25 detik.
4.6.2. Satelit Modem Baru Dihidupkan
Dimulai dari satelit modem dihidupkan dari keadaan sedang keadaan
mati. Pada saat satelit modem mati (Lihat Gambar 3.2.), semua posisi relay
alarm pada CDM-570 akan berada pada posisi Normal Closed (NC). Ketika
satelit modem
CDM-570 dihidupkan, maka relay salah satu relay akan
berubah posisi ke NO.
58
Kemungkinan pertama, arus dialirkan dari VCC Aduino ke port alarm
pin7 akan dialirkan balik oleh relay RX lewat NO menuju port alarm pin15.
Karena port alarm pin15 muncul tegangan, maka pin5 pada input Arduino
akan berlogika 1 / HIGH.
Kemungkinan kedua, arus dialirkan dari VCC Aduino ke port alarm
pin13 akan dialirkan balik oleh relay TX lewat NO menuju port alarm pin6.
Karena port alarm pin6 muncul tegangan, maka pin10 pada input Arduino
akan berlogika 1 / HIGH.
Kemungkian ketiga, arus dialirkan dari VCC Aduino ke port alarm pin4
akan dialirkan balik oleh relay UNIT lewat NO menuju port Alarm pin12.
Karena port alarm pin12 muncul tegangan, maka pin12 pada input Arduino
akan berlogika 1 / HIGH.
Ketika pin5, pin10 atau pin12 berlogika 1/HIGH, maka pada Arduino
akan dijalankan perintah pengiriman SMS “Satelit Modem dihidupkan” dan
Gambar 4.14. terlihat bahwa SMS notifikasi yang diterima di handphone
tujuan.
4.6.3. Satelit Modem Mengalami Gangguan Receive
Satelit modem diuji dari keadaan normal tanpa alarm menjadi keadaan
yang mengalami gangguan receive. Disimulasikan sinyal satelit tidak diterima
pada satelit modem dan lampu alarm Demodulator akan menyala.
Pada
Gambar 4.15 ditunjukkan bahwa SMS notifikasi yang diterima di handphone
tujuan. Waktu respon sistem yang terukur adalah 8 detik sejak gangguan
terjadi.
59
Pada saat normal, relay RX berada dalam posisi NO (Lihat Gambar
3.2.). Ketika gangguan terjadi, maka relay RX akan berubah berada pada
posisi NC. Arus mengalir dari VCC keluar dari alat monitoring melalui port
Alarm pin7 dilewatkan pada terminal relay RX-NC dan kembali ke alat
monitoring lewat pin15 dan pin8 tidak dilewati lagi. Ketika port Alarm pin15
timbul tegangan, maka titik titik pin4 pada Arduino akan berubah menjadi 1 /
HIGH. Ketika input Arduino pin4 menjadi HIGH, maka GPRS Shield
diperintah untuk mengirimkan SMS “AlarmRX” oleh Arduino.
4.6.4. Satelit Modem Pulih Dari Gangguan Receive
Satelit Modem akan diuji dari keadaan alarm gangguan receive menjadi
keadaan pulih dari alarm receive sehingga tampilan SMS seperti ditunjukkan
seperti pada Gambar 4.16. Waktu respon sistem yang terukur adalah 20 detik
sejak gangguan hilang.
Pada saat gangguan RX, relay RX berada dalam posisi NC (Lihat
Gambar 3.2.). Ketika gangguan hilang, maka relay RX akan berubah berada
pada posisi NO. Arus dialirkan dari VCC keluar dari Alat Monitoring lewat
Port Alarm pin7. Setelah itu dilewatkan pada terminal relay RX-NO dan
kembali ke Alat monitoring lewat pin8 dan pin15 tidak dilewatkan lagi.
Ketika port Alarm pin8 timbul tegangan, maka titik titik pin5 pada Arduino
akan berubah menjadi 1 / HIGH. Ketika input Arduino pin5 menjadi HIGH,
maka GPRS Shield diperintahkan untuk mengirimkan SMS “AlarmRX Pulih”
oleh Arduino.
60
4.6.5. Satelit Modem Mengalami Gangguan Modul Transmit
Satelit Modem diuji dari keadaan normal tanpa alarm menjadi keadaan
ada gangguan modul transmit. Pada keadaan ini sinyal tidak dikirim dari
satelit modem dan lampu alarm Modulator akan menyala dan Gambar 4.17.
digambarkan SMS notifikasi yang diterima di handphone tujuan. Waktu
respon sistem yang terukur adalah 8 detik sejak gangguan terjadi.
Pada
saat
normal,
Relay
TX
berada
dalam
posisi
NO
(Lihat Gambar 3.2.). Ketika gangguan terjadi, maka relay RX akan berubah
berada pada posisi NC. Arus dialirkan dari VCC keluar dari Alat Monitoring.
Arus dialirkan lewat port alarm pin13 dan terminal relay RX-NC terlewati
arus dan kembali ke Alat monitoring lewat pin14 dan pin6 tidak lagi dilewati.
Ketika port Alarm pin14 timbul tegangan, maka titik titik pin4 pada Arduino
akan berubah menjadi 1 / HIGH. Ketika input Arduino pin6 menjadi HIGH,
maka GPRS Shield akan diperintah oleh Arduino untuk mengirimkan SMS
“AlarmTX”.
4.6.6. Satelit Modem Pulih Dari Gangguan Modul Transmit
Satelit Modem diuji dari keadaan alarm gangguan modul transmit
menjadi keadaan pulih dari alarm Modulator dan SMS notifikasi seperti
Gambar 4.18. akan ditampilkan. Waktu respon sistem yang terukur adalah 21
detik sejak gangguan hilang.
Pada saat gangguan TX, relay TX berada dalam posisi NC (Lihat
Gambar 3.2.). Ketika gangguan hilang, maka relay TX akan berubah berada
pada posisi NO. Arus dialirkan dari VCC keluar dari alat monitoring. Arus
61
dilalui lewat port alarm pin13 melewati terminal relay TX-NO dan kembali ke
alat monitoring lewat pin6 dan pin14 tidak dilewati lagi. Ketika port alarm
pin6 timbul tegangan, maka titik titik pin10 pada Arduino akan berubah
menjadi 1 / HIGH. Ketika input Arduino pin10 menjadi HIGH, maka GPRS
Shield akan diperintahkan untuk mengirimkan SMS “AlarmTX Pulih”.
4.6.7. Satelit Modem Mengalami Gangguan Unit
Satelit Modem diuji dari normal tanpa alarm menjadi keadaan ada
gangguan modul Unit. Pada keadaan ini gangguan unit dialami satelit modem
semisal gangguan tegangan kerja, osilator lokal yang bermasalah ataupun
problem unit lainnya. Pada Gambar 4.19. digambarkan SMS notifikasi yang
diterima di handphone tujuan. Waktu respon sistem yang terukur adalah 8
detik sejak gangguan terjadi.
Pada
saat
(Lihat Gambar 3.2.).
normal,
relay
UNIT
berada
dalam
posisi
NO
Ketika gangguan terjadi, maka relay UNIT akan
berubah berada pada posisi NC. Arus dialirkan dari VCC keluar dari alat
monitoring lewat port alarm pin4 dan dilewatkan pada terminal relay UNITNC dan kembali ke alat monitoring lewat pin5 dan pin12 tidak dilewatkan
lagi. Ketika port alarm pin5 timbul tegangan, maka titik titik pin11 pada
Arduino akan berubah menjadi 1 / HIGH. Ketika input Arduino pin11 menjadi
HIGH, maka GPRS shield akan diperintahkan oleh Arduino untuk
mengirimkan SMS “AlarmUNIT”.
62
4.6.8. Satelit Modem Pulih Dari Gangguan Unit
Satelit Modem diuji dari dari keadaan alarm gangguan modul unit
menjadi keadaan pulih dari alarm Unit. Waktu respon sistem yang terukur
adalah 30 detik sejak gangguan hilang. SMS Notifikasi akan nampak seperti
Gambar 4.20 di atas.
Pada saat Gangguan UNIT, relay UNIT berada dalam posisi NC
(Lihat
Gambar 3.2.). Ketika gangguan hilang, maka relay UNIT akan berubah berada
pada posisi NO. Arus dialirkan dari VCC keluar dari alat monitoring lewat
port alarm pin4, dilewatkan terminal relay UNIT-NO dan kembali ke alat
monitoring lewat pin12 dan pin5 tidak dilewati lagi. Ketika port alarm pin12
timbul tegangan, maka titik titik pin12 pada Arduino akan berubah menjadi 1 /
HIGH. Ketika input Arduino pin12 menjadi HIGH, maka GPRS Shield akan
diperintahkan oleh Arduino untuk mengirimkan SMS “AlarmUNIT Pulih”.
4.6.9. Satelit Modem Dalam Keadaan Mati
Satelit modem yang mati diuji. Pada saat satelit modem hidup, salah
satu posisi relay alarm pada CDM-570 akan berada pada posisi Normally
Open (NO) (Lihat Gambar 3.2.). Ketika Satelit Modem CDM-570 dimatikan,
maka semua relay akan berubah posisi ke NC.
Kemungkinan pertama, dari pin VCC Aduino arus dialirkan lewat port
alarm pin7 dan akan dialirkan balik oleh Relay RX lewat NO menuju port
alarm pin8. Karena port alarm pin8 muncul tegangan, maka pin4 pada input
Arduino akan berlogika 1 / HIGH.
63
Kemungkinan kedua, dari pin VCC Aduino arus dialirkan lewat port
Alarm pin13 akan dialirkan balik oleh relay TX lewat NO menuju port alarm
pin14. Karena port alarm pin14 muncul tegangan, maka pin6 pada input
Arduino akan berlogika 1 / HIGH.
Kemungkian ketiga, dari pin VCC Aduino arus dialirkan lewat port
alarm pin4 akan dialirkan balik oleh relay UNIT lewat NO menuju port alarm
pin5. Karena port alarm pin5 muncul tegangan, maka pin11 pada input
Arduino akan berlogika 1 / HIGH.
Ketika sekaligus pin8, pin14 dan pin5 berlogika 1/HIGH, maka
perintah pengiriman SMS “Satelit Modem dimatikan” akan dilakukan oleh
Arduino dan pada Gambar 4.21. digambarkan SMS notifikasi yang diterima
di handphone tujuan. SMS Notifikasi akan muncul kira 40 detik setelah Satelit
Modem CDM-570 Comtech dimatikam.
Gambar 4.13. Tampilan SMS Monitoring Satelit Modem Diaktifkan
64
Gambar 4.14. Tampilan SMS Satelit Modem Diaktifkan
Gambar 4.15. Tampilan SMS Alarm Gangguan Receive
65
Gambar 4.16. Tampilan SMS Tampilan SMS Alarm Gangguan Receive Pulih
Gambar 4.17. Tampilan SMS Gangguan Modul Transmit
66
Gambar 4.18. Tampilan SMS Tampilan SMS Gangguan Transmit Pulih
Gambar 4.19. Tampilan SMS Gangguan Alarm Unit
67
Gambar 4.20. Tampilan SMS Gangguan Alarm Unit Pulih
Gambar 4.21. Tampilan SMS Monitoring Satelit Modem dimatikan
68
Download