126 Bab VI Kesimpulan dan Saran II.4 Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
Bab VI Kesimpulan dan Saran
II.4 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
•
Pada penelitian ini model yang dikembangkan berdasarkan pada model
kelayakan finansial pengembangan perumahan Avianto (1998). Model tersebut
dikembangkan karena model Avianto (1998) merupakan model yang digunakan
oleh pengembang di Indonesia.
•
Variabel pengembangan perumahan yang digunakan dalam model yaitu variabel
yang dapat dikendalikan secara langsung dan variabel yang dapat dikendalikan
secara tidak langsung yang telah diidentifikasi oleh Avianto (1998) dan
menambahkan variabel ketidakpastian yang telah diidentifikasi oleh Byrne
(1996) yaitu inflasi, suku bunga dan tingkat penjualan.
•
Hasil pengujian model membuktikan bahwa model kelayakan finansial
pengembangan perumahan yang dikembangkan dengan menggunakan simulasi
dalam penelitian ini dapat memberikan lebih banyak dibandingkan dengan
model kelayakan finansial pengembangan perumahan yang sudah ada.
Berdasarkan hasil simulasi, kelima skenario yang dikembangkan memiliki mean
payback period, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) yang
layak, meskipun terdapat kemungkinan tidak layak. Dari hasil pengujian tersebut
juga dapat diketahui risiko investasi berdasarkan coefficient of variation dari
kriteria kelayakan tersebut. Hasil pengujian model ini mengindikasikan bahwa,
dalam mengambil keputusan pengembang mempunyai lebih banyak sudut
pandang dalam menentukan kelayakan investasi pengembangan perumahan.
•
Hasil analisis sensitivitas lanjut variabel ketidakpastian membuktikan bahwa
variabel ketidakpastian sangat mempengaruhi kelayakan pengembangan
perumahan. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa Suku Bunga
126
•
mempunyai
pengaruh
yang
besar
terhadap
kelayakan
pengembangan
perumahan.
•
Dari hasil pengujian model dan analisis sensitivitas lanjut, maka dapat
disimpulkan bahwa pemodelan kelayakan finansial pengembangan perumahan
berdasarkan model yang sudah ada dan menganalisis variabel ketidakpastian
dalam model sangat diperlukan pengembang untuk mengetahui besarnya risiko
investasi dan pengaruh variabel ketidakpastian terhadap pengembalian investasi.
Pengembangan model menghasilkan kemungkinan-kemungkinan pengembalian
yang diharapkan melalui kriteria kelayakan finansial dan diketahuinya risko
investasi sehingga pengembang mempunyai lebih banyak sudut pandang dalam
menentukan kelayakan investasi pengembangan perumahan.
VI.1.1 Konstribusi Penelitian
Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi yaitu:
•
Dapat memfasilitasi pengembang dalam mengambil keputusan mengenai
kelayakan pengembangan perumahan.
•
Mengenalkan pengembang pada variabel ketidakpastian yang perubahannya
dapat mempengaruhi kelayakan pengembangan perumahan.
VI.1.2 Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:
•
Data historis dari variabel pengembangan perumahan yang akan digunakan
dalam pengembangan skenario cash flow hanya diperoleh berdasarkan
wawancara terhadap pengembang dan data sekunder sehingga kurangnya
keakuratan dalam perhitungan cash flow.
•
Dalam penelitian ini dilakukan asumsi mengenai aspek teknis dalam analisis
kelayakan
finansial
investasi
127
pengembangan
perumahan.
Adanya
penyederhanaan mengenai kondisi lahan, konsep perumahan dan desain rumah
yang dikembangkan.
Terkait adanya perbedaan cara perhitungan dan nilai indeks dalam peraturan perizinan
maka cara perhitungan tersebut dan nilai indeks, dipilih dan ditetapkan secara subjektif.
II.5 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan terkait dengan hasil penelitian yang
diperoleh:
•
Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan model kelayakan finansial
pengembangan perumahan harus dilengkapi dengan data pra-studi kelayakan
atau
data
dari
investasi
yang
sudah
dilakukan
untuk
menghindari
ketidakakuratan perhitungan cash flow dan menghindari keputusan subjektif
ketika fungsi distribusi probabilitas dari variabel ketidakpastian yang dianalisis
agar menghasilkan kemungkinan yang diharapkan.
•
Pada penelitian selanjutnya diharapkan juga meninjau aspek teknis dalam
pengembangan perumahan seperti kondisi lahan, konsep perumahan dan desain
rumah dengan lebih dalam untuk keakuratan dalam menentukkan kelayakan
pengembangan perumahan.
128
Download