TINDAKAN REPRESIF MERAWAT CPU KELOMPOK 4 ADI JAYAMULIA RUSLI & RINO TEHUSIARANA TINDAKAN REPRESIF MERAWAT CPU • Dilakukan apabila CPU mengalami kerusakan • Siapkan peralatan-peralatan yang diperlukan • Ikuti langkah-langkah dalam mendeteksi kerusakan komponen • Siapkan standar perlindungan dan pengamanan diri dalam merawat CPU (lepaskan kabel daya dari komputer) PERALATAN YANG DIPERLUKAN • Obeng Plus (+) • Multimeter/avometer • Testpen • Blower karet • Kuas • Kain kering • Vacuum cleaner (bila tersedia) FAKTOR PENYEBAB KOMPUTER MATI TOTAL • Kerusakan pada CPU • Kerusakan pada Monitor (akan dijelaskan oleh Kelompok 12) Langkah awal yang harus dilakukan adalah mendiagnosa kerusakannya terlebih dahulu. Sama seperti pada manusia, jika sakit, kita harus mendiagnosis terlebih dahulu penyakitnya untuk dapat disembuhkan. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN • Periksa tegangan listrik ke CPU • Periksa kabel daya dari dan ke CPU terpasang dengan baik • Pastikan bahwa lampu indicator motherboard/power supply menyala • Nyalakan CPU. Apabila CPU tidak dapat menyala, kemungkinan besar Power Supply bermasalah INDIKASI KOMPUTER MATI TOTAL • • • • Lampu LED mati Kipas tidak berfungsi Aliran listrik tidak ada Monitor blank. Mati total pada komputer biasanya disebabkan oleh: • Kerusakan power supply • Kerusakan RAM • Kerusakan pada motherboard • Kerusakan pada processor • Kerusakan pada Hard Disk • Kerusakan pada Optical Drive POWER SUPPLY RUSAK • Indikasi: • Lampu LED / Lampu Power mati • Kipas tidak berfungsi. Sumber: http://panduankomputer-laptop.blogspot.com/2016/03/cara-memperbaiki-power-supply-komputer.html KEMUNGKINAN PENYEBAB POWER SUPPLY TIDAK BERFUNGSI/RUSAK o Kabel listrik belum terpasang dengan benar, o Sekering power supply terputus, o Daya output power supply jatuh terganggu, o Komponen elektronika power supply ada yang rusak, o Kabel power supply ke mainboard tidak tepat pemasangannya, o Tegangan output power supply naik turun karena gejala kerusakan komponen power supply. Sumber: http://panduankomputer-laptop.blogspot.com/2016/03/cara-memperbaiki-power-supply-komputer.html CARA REPRESIF: Cek kabel listrik power supply, Buka power supply dan periksa sekeringnya, Gunakan stabilizer dan kurangi hardware yang digunakan, Cek fisik apakah ada komponen power supply yang rusak (kerusakan pada umumnya pada transistor daya, resistor, dan kapasitor), Cek posisi kabel power supply yang menuju ke CPU, Ganti power supply dengan yang baru atau cari rekondisi yang berkualitas Sumber: http://panduankomputer-laptop.blogspot.com/2016/03/cara-memperbaiki-power-supply-komputer.html RAM RUSAK Indikasi: • Terdengar bunyi "beep error code“ • Komputer sering Restart • Komputer tidak mau Booting Sumber: http://berguruseo.blogspot.com/2014/10/2-cara-memperbaiki-ram-yang-rusak.html CARA REPRESIF: Bersihkan pin RAM dengan penghapus atau kain halus. Bersihkan RAM secara menyeluruh. Beri stimulasi arus listrik pada RAM dengan Multimeter. Ganti RAM Cara Ekstrim: •Mencuci RAM dengan detergen dan memanaskannya. •Dimasukkan ke oven •Ada masukan dari teman-teman? Sumber: https://daelin-asura.blogspot.co.id/2014/06/cara-memperbaiki-ram-yang-rusak-atau.html MAINBOARD RUSAK Bagaimana mengidentifikasi Mainboard yang rusak? • Periksa aliran listrik, stop kontak dan tombol power apakah berfungsi dengan baik. • Periksa kondisi elco(kembung apa tidak) Jika anda menemukan ada elco yg kembung, berarti anda harus mengganti elco tersebut. Sumber: http://chandjuan.blogspot.co.id/2012/02/mainboard-matot.html Bagaimana mengidentifikasi Mainboard yang rusak? • Periksa Power Supply. Lepas kabel power dari CPU kemudian lepas soket kabel atx1 yang terdapat pada Mainboard. Pasang lagi kabel power dan sambungkan kabel warna hijau dengan kabel warna hitam. Periksalah apakah kipas pada power supply berputar atau tidak. Jika kipas berputar, berarti power supply masih bagus. Jika tidak berarti Power Suply yang rusak. Lepas lagi kabel sambungan tadi dan pasang lagi kabel Atx1 ke motherboard. Sumber: http://chandjuan.blogspot.co.id/2012/02/mainboard-matot.html Bagaimana mengidentifikasi Mainboard yang rusak? • Periksa jumper Clear CMOS apakah berada di posisi Free atau Clear. Kalau motherboard baru biasanya posisi jumper CMOS berada pada posisi Clear. • Periksa IC Chipset dan pastikan dalam keadaan tersambung serta di switch On. Periksa apakah panasnya berlebih atau tidak. Bila terjadi overheat, maka chipset tersebut sudah rusak • Periksa juga IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Sumber: http://chandjuan.blogspot.co.id/2012/02/mainboard-matot.html Bagaimana mengidentifikasi Mainboard yang rusak? • Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, bersihkan dgn kuas atau disemprot dengan blower karet. Bersihkan dengan tiner lalu keringkan. • Jika pada saat dinyalakan, terdengar suara beep maka kerusakan biasanya terdapat di prosesor, VGA, dan memori. • Jika sudah dilakukan semua langkah di atas, sebaiknya mainboardnya diganti. MERAWAT PROSESOR • Buka Casing CPU dan pastikan fan dan heatsink prosesor tidak tertutup debu • Apabila fan dan heatsink prosesor kotor, dapat dilakukan pembersihan fan dan prosesor dengan menggunakan blower karet, vacuum cleaner dan kuas • Apabila diperlukan, prosesor dapat dilepas dengan cara melepas connector fan prosesor, membuka baut pengunci heatsink dan melepaskan heatsink terlebih dahulu • Apabila heatsink prosesor dilepas, pastikan untuk membersihkan dan mengoleskan kembali thermal paste ke permukaan prosesor agar proses pelepasan panas prosesor dapat berjalan optimal MENDETEKSI KERUSAKAN PADA PROSESOR • Nyalakan CPU. Pastikan bahwa Fan prosesor bekerja dengan baik • Masuk ke BIOS setelah CPU dinyalakan • Pastikan bahwa prosesor terdeteksi, putaran fan prosesor bekerja dengan normal, tegangan prosesor normal dan temperature prosesor juga berada dalam batas normal • Cara lain untuk mengetahui kinerja prosesor dapat menggunakan diagnostic tool software yang diinstall di OS • Kerusakan dalam prosesor biasanya ditandai dengan bunyi beep khusus pada saat booting atau komputer seringkali diam tiba-tiba saat digunakan (hang) • Jika memungkinkan, coba untuk swap prosesor (menukar prosesor dengan komputer lain yang sejenis). Jika gejala berulang, dapat dipastikan prosesor rusak. MERAWAT HARD DISK • Agar hard disk dapat bekerja dengan optimal, lakukan defragmentasi hard disk secara berkala • Jangan membuat kapasitas harddisk terlalu penuh. Sediakan free space +/- 20% dari kapasitas harddisk • Jangan terlalu sering memformat harddisk • Jangan mematikan komputer dengan hard reset karena dapat menimbulkan bad sector • Pastikan sirkulasi udara di dalam casing baik agar harddisk tidak overheat • Pastikan tegangan listrik stabil agar tidak mengganggu kerja harddisk (gunakan stabilizer) MENDETEKSI KERUSAKAN PADA HARD DISK • Pastikan koneksi kabel power dan kabel data yang menguhubungkan harddisk dengan motherboard dan power supply terpasang dengan baik • Masuk ke BIOS, pastikan harddisk terdeteksi oleh BIOS • Apabila terdapat OS dalam harddisk, jalankan booting OS dan pastikan OS dapat berjalan • Pastikan harddisk terdeteksi di komputer atau device manager • Jalankan diagnostic tool (checkdisk Windows, CHKDSK di DOS, dll) untuk mendeteksi bad sector • Apabila terdapat bad sector, dapat menggunakan aplikasi untuk menghapus bad sector (HDD Regenerator, dll) MERAWAT OPTICAL DRIVE • Agar optical drive dapat berjalan dengan optimal, selalu gunakan CD berkualitas dan bebas goresan • Masukkan CD kedalam drive dengan posisi yang tepat sesuai dengan ukuran dan posisinya • Jangan memaksa menggunakan CD bergores/kualitas buruk karena dapat merusak optik lensa • Gunakan CD lens cleaner secara berkala untuk membersihkan optic lensa MENDETEKSI KERUSAKAN OPTICAL DRIVE • Pastikan koneksi kabel power dan kabel data yang menguhubungkan optical drive dengan motherboard dan power supply terpasang dengan baik • Masuk ke BIOS, pastikan optical drive terdeteksi oleh BIOS • Pastikan optical drive terdeteksi di komputer atau device manager • Tes pembacaan optical drive menggunakan CD berkualitas baik dan bebas goresan TERIMA KASIH