BAB I

advertisement
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April 2015 bertempat di kantor Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai Type A, Pelabuhan Tanjung Priok, dan di PT. Denso
Indonesia, Sunter, Tanjung Priok.
B.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi model atau desain
sequential exploratory yang merupakan metode penelitian kombinasi yang
menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif secara berurutan, dimana pada
tahap pertama penelitian menggunakan metode kualitatif dan pada tahap kedua
metode kuantitatif (Sugiyono, 2014). Hubungan antar variabel yang diuji dalam
penelitian ini adalah antara dwelling time, AEC, dan perkembangan bisnis.
C.
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini diteliti variabel-variabel yang berpengaruh, yang
dimana variabel tersebut merupakan bagian dari rantai pasok terkait dengan
integrasi ekonomi regional yaitu dwelling time sebagai variabel bebas
(independent),
ASEAN Economic Community sebagai variabel moderator
(moderating), dan perkembangan bisnis sebagai variabel terikat (dependent).
35
Operasionalisasi variabel merupakan variabel yang saling mempengaruhi
satu sama lain terhadap penelitian yang akan dilakukan. Variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas, variabel moderator, dan
variabel terikat.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel
Dimensi
Pre Clearance
Indikator
Skala
 Birokrasi pengurusan
dokumen
 Pembagian jalur
Dwelling Time
Custom Clearance
Post Clearance
 Ketersediaan lahan
penimbunan
Ordinal
 Ketersediaan fasilitas
pelabuhan
 Durasi bongar muat kapal
 Integrasi kepabeanan
ASEAN Economic
Community
Aliran bebas barang
 Fasilitas perdagangan
Ordinal
 ASEAN Single Window
Aktivitas ekspor impor
 Volume ekspor impor
 Kelancaran pengiriman barag
Perkembangan bisnis
Ordinal
 Delivery dependability
Competitive Advantages
Sumber : Data Diolah
 Reduce cost production
36
D.
Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2014).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2014).
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yang
artinya adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang, atau penelitian ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil (Sugiyono, 2014). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan dari Seksi Ekspor Impor yang berjumlah 19 orang beserta
petugas PPJK yang menangani impor PT. Denso yang berjumlah 11 orang,
sehingga didapatkan total sampel sebanyak 30 orang.
E.
Teknik pengumpulan data
1.
Wawancara
Dalam hal wawancara atau interview, menurut Creswell (2012) yang
dikutip Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kombinasi
(Mixed Methods) tahun 2014, Interview survey, are from on which the researcher
records answers supplied by the participant in the study. The researcher ask a
question from an interview guide, listens for answers or observes behavior, and
records responses on the survey”. Wawancara dalam penelitian survey dilakukan
37
oleh peneliti dengan cara merekam jawaban atas pertanyaan yang diberikan
kepada responden. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada responden dengan
pedoman wawancara, mendengarkan atas jawaban, mengamati perilaku, dan
merekam semua respon dari yang disurvey.
Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara
yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
dinyatakan (Sugiyono, 2014).
Sebelum melakukan pengumpulan data yang lebih mendalam maka
peneliti melakukan penjelajahan terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran
umum tentang situasi yang diteliti, yang dalam hal ini adalah dwelling time
menjelang AEC 2015. Sebagai sumber data kunci (key person) dalam wawancara
ini adalah Client Coordinator umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Type A,
Pelabuhan Tanjung Priok
2.
Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011).
38
F.
Metode Analisis
Sebelum data diolah dan dianalisis, beberapa instrumen telah digunakan
agar diyakini bahwa data yang akan diolah merupakan data yang reliabel dan
valid. Kualitas data diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
1.
Uji Validitas
Sebuah penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data
dengan kuesioner, maka melakukan uji validitas merupakan suatu keharusan.
Tujuan uji vaiditas secara umum adalah untuk mengetahui apakah kuesioner yang
digunakan benar-benar valid untuk mengukur variabel yang diteliti. Secara umum
ada dua rumus atau cara Uji Validitas yaitu dengan Korelasi Bevariate Pearson
dan Correlated Item-Total Correlation. Korelasi Bevariate Pearson adalah salah
satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji validitas data dengan
program SPSS. Menurut Widiyanto (2010) koefisien korelasi dalam uji validitas
dapat dilakukan dengan rumus pearson dengan angka kasar sebagai berikut :
Keterangan:
2.
rxy : koefisien korelasi
y : skor total
n : banyaknya subjek
x : skor item
Uji Reliabilitas
dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
39
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2006). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
uji statistik Cronbach Alpha (α), yaitu suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967) yang dikutip Ghozali
(2006).
3.
Moderated Regression Analysis MRA
Merupakan aplikasi khusus regresi linier berganda dimana dalam
persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih
variabel independen) dengan rumus persamaan sebagai berikut :
Y=a Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 X1X2 + e
Variabel perkalian antara X1 dan X2 disebut juga variabel moderat oleh
karena menggambarkan pengaruh moderating variabel X2 terhadap hubungan X1
dan Y. Sedangkan variabel X1 dan X2 merupakan pengaruh langsung dari
variabel X1 dan X2 terhadap Y. X1X2 dianggap sebagai variabel moderat karena:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 X1X2 + e
dY/dX1 = b1 + b3X2
Persamaan tersebut memberikan arti bahwa dY/dX1 merupakan fungsi dari X2
atau variabel X2 memoderasi hubungan antara X1 dan Y.
Dwelling Time
(X1)
Perkembangan
Bisnis (Y)
AEC 2015
(X2)
Gambar 3.1 Model Hubungan Regresi Dengan Variabel Moderator
Sumber : Data Diolah
40
4.
Uji F
Digunakan untuk mengambil keputusan.
Ho: Diterima jika F hitung  F tabel
Ha: Diterima jika F hitung > F tabel
5.
Uji t
Digunakan untuk mengatahui pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel
tergantung.
Ho: Diterima jika -t tabel  t hitungl  t tabel
Ha: Diterima jika -t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel
Download