BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis dan memprediksi hubungan pengaruh merger dan akuisis terhadap sinergi perusahaan dari sisi kinerja keuangannya. Metode yang digunakan dengan melakukan pengujian pada indikatorindikator kinerja keuangan tiga tahun sebelum dan tiga tahun sesudah merger dan akuisisi yang dapat meningkatkan sinergi bagi perusahaan. Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip (sebagai data dokumenter) baik yang dipublikasikan ataupun tidak dipublikasikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh melalui berbagai macam sumber seperti idx statistic, Bursa Efek Indonesia, KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) dan Indonesian Capital Market Directory, Laboratorium Akuntansi FEUI 3.2 Populasi dan Sampel Objek penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang digunakan merupakan perusahaan non keuangan dengan tidak melibatkan industri keuangan dan perbankan karena rasio yang digunakan berbeda. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang dilakukan secara non probability sampling, yaitu dengan pendekatan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : (a) Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan merger dan akuisisi tahun 2000-2010 dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. (b) Perusahaan termasuk dalam sektor jasa non keuangan dalam artian perusahaan tidak bergerak dalam sektor keuangan. 35 36 (c) Perusahaan memiliki tanggal merger dan akuisisi yang jelas dan hanya melakukan merger dan akuisisi hanya satu periode selama waktu penelitian (d) Laporan keuangan auditan diterbitkan secara lengkap selama tiga tahun sebelum merger dan akuisisi serta tiga tahun sesudah merger dan akuisisi dengan periode per 31 Desember. (e) Perusahaan pengakuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan bukanlah pihak asing, Tabel 3.1 di bawah ini menunjukkan hasil dari seleksi sampel Tabel 3.1 Seleksi Sampel Kriteria Jumlah Perusahaan jasa non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 15 dan melakukan merger dan akuisisi tahun 2000-2010 dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. Perusahaan memiliki tanggal merger dan akuisis yang jelas dan 11 hanya melakukan merger dan akuisisi hanya satu periode selama waktu penelitian Total sampel yang dipakai peneliti Data telah diolah 11 37 Dimana perusahan yang termasuk dalam sampel adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Perusahaan Sampel No. Nama Emiten Kode Saham AALI Target Tahun 1 PT Astra Agro Lestari Tbk. 2 Jenis Merger/Akuisisi Akuisisi Conglomerate 100% Akuisisi horizontal 75% PT Sinar Tabiora 2002 PT Global Mediacom Tbk. BMTR PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia 2003 3 PT Indosat Tbk. ISAT Satelindo dan IM3 2003 4 PT Lippo Karawaci Tbk. LPKR PT 2004 Lippoland Dev Tbk., PT Siloam Healthcare Tbk., PT Anangdipa Berkat Mulia Tbk., PT Metropolitan Tatanugraha, PT Sumber Waluto, dan PT Kartika Abadi Sejahtera Merger Conglomerate 5 PT Multipolar Tbk. MLPL PT Matahari Putra Prima 2004 6 PT Duta Pertiwi Tbk. DUTI PT Duta Semesta Mas 2005 Akuisisi conglomerate 50,10% Akuisisi Horizontal 60% 7 PT Medco Energy International Tbk. MEDC PT Perkasa Equatorial Sembakung 2005 Akuisisi Vertical 100% 8 PT Nusantara Infrastructure Tbk. META PT Nusantara Konstruksi Indonesia 2006 Merger Conglomerate Merger Vertical 38 9 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. TLKM PT Sigma 2008 Cipta Caraka Akuisisi Vertical 80% 10 PT Inter Delta Tbk. INTD PT Fotomatic Jaya Industries 2009 Merger 11 PT Indonesian Paradise Property Tbk. INPP PT Tirta Saga Wangi 2010 Merger Horizontal Data telah diolah 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode studi pustaka yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan teoriteori atau literatur-literatur yang dapat digunakan sebagai landasan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Data-data yang digunakan merupakan data sekunder. Sumber yang ada sebelumnya berupa jurnal-jurnal, buku teks, majalah ekonomi dan artikel-artikel internet. 3.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan Payamta dan Setiawan (2004), mengenai kinerja keuangan dilihat dari rasio-rasio keuangan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan kerangka pemikiran maka hipotesis penelitian ini adalah: HA: Kinerja perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan tingkat kinerja perusahaan tersebut sesudah merger dan akuisisi. HA1: Current ratio perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan current ratio perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi. HA2: Debt equity ratio perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan debt equity ratio perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi 39 HA3: Return on Asset perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan return on asset perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi. HA4: Return on equity perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan return on equity perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi HA5: Total assets turnover perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan total assets turnover perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi. HA6: Net Profit Margin perusahaan jasa non keuangan pada masa sebelum merger dan akuisisi berbeda dengan Net Profit Margin perusahaan jasa non keuangan sesudah merger dan akuisisi. HB : Kinerja pasar perusahaan berbeda sesudah merger dan akuisisi dari sebelum merger dan akuisisi. HB1: Tingkat Tobin’s Q Ratio perusahaan berbeda sesudah merger dan akuisisi dari sebelum merger dan akuisisi. 3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independent dan variabel dependen. Variabel independent adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel independent. 3.5.1 Variabel Independen Dalam penelitian ini terdapat variabel independen. Variabel independen juga disebut variabel bebas yaitu variabel-variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah aktivitas merger dan akuisisi. 40 3.5.2 Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penulisan penelitian ini variabel terikatnya yaitu kinerja keuangan perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi yang diukur oleh rasio-rasio keuangan, seperti: Current ratio: hasil pembagian dari aset lancar dengan hutang lancar. Debt to equity: hasil penjumlahan dari hutang lancar dan hutang jangka panjang dibagi total ekuitas. Total asset turn over: hasil dari total penjualan dibagi total aktiva. Net Profit Margin : didapat dari hasil pendapatan bersih dibagi penjualan. Return on asset: didapatkan dari hasil pendapatan bersih dibagi total aktiva. Return on equity: didapatkan dari hasil pendapatan bersih dibagi total ekuitas. Tobin’s Q ratio: didapatkan dari hasil market value of equity ditambah debt dan dibagi total aset. 3.5.3 Definisi Operasional Dalam penelitian ini membahas variabel operasional sebagai berikut: a. Merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih. Perusahaan pengakuisisi melakukan akuisisi semua aset dan liabilitas perusahaan yang diakuisisi dengan mempertahankan nama dan profil perusahaan pengakuisisi. b. Akuisisi adalah penggabungan usaha dimana perusahaan pengakuisisi memperoleh kendali atas aset neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi, dengan memberikan aset tertentu, mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham (PSAK 22). c. Sinergi adalah kondisi dari penggabungan dua perusahaan atau lebih akan memberikan nilai perusahaan yang lebih besar dibandingkan dengan beroperasinya perusahaan yang berdiri sendiri dan terpisah atau tidak melakukan merger dan akuisisi. d. Kinerja adalah sebuah pengukuran tentang seberapa baik perusahaan dapat menggunakan aset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan. Penilaian 41 kinerja dalam penelitian ini untuk menilai kinerja operasional dan kinerja pasar diukur dari rasio-rasio keuangan. 3.6 Metode Analisis Data Dalam melakukan penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Software SPSS digunakan untuk mengolah data statistik. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 21. 3.6.1 Pengujian Statistik Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk menilai kewajaran dan karakteristik data-data yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, pengujian statistik untuk memberikan paparan berkaitan dengan ukuran penting dari obeservasi, seperti nilai maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi dari tiap variabel dalam penelitian ini. 3.6.2 Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data penting dilakukan karena untuk menentuka alat uji statistik apa yang sebaiknya digunakan dalam pengujian hipotesis. Penulis ingin mengetahui apakah populasi yang digunakan sudah mewakili atau belum, karena dalam pandangan statistik sifat dan karakteristik populasi berdistribusi normal. Jika hasil berdistribusi normal maka akan digunakan test parametrik, sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal maka akan digunakan test non-parametrik dalam pengujian hipotesis. Uji statistik kolmogorov-smirnov dipilih karena lebih baik dan peka untuk mengetahui atau mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian menggunakan uji distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang sebenarnya telah ditransformasikan ke dalam bentuk z-score dan diasumsikan normal. Jadi uji Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Dalam penelitian ini, Kolmogorov-Smirnov dipilih dan digunakan karena uji ini sederhana dan dapat secara langsung memberi 42 kesimpulan tentang data yang berdistribusi normal secara statistik atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Jika hasil data tersebut memiliki Sig.(p) > 0.05 maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika hasil data tersebut memiliki Sig.(p) < 0.05 maka data yang dimiliki adalah data yang tidak terdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal akan diuji menggunakan uji parametrik (parametric test) dengan uji t berpasangan (paired t test). Sedangkan data yang berdistribusi tidak normal akan diuji dengan menggunakan uji non parametrik (non parametric test) dengan uji Wilcoxon test. 3.6.3 Pengujian Hipotesis Alat uji statistik parametrik dan non parametrik yang paling sesuai untuk digunakan dalam pengujian hipotesis tergantung pada hasil uji normalitas data. Pengujian statistik dilakukan dengan menguji rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, sehingga hasilnya diharapkan untuk dapat mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi. Apabila data berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T-Test. Sedangkan data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test yang lebih sesuai untuk digunakan. Tahap-tahap pengujian terlebih dahulu dilakukan paired sample t-test , dan uji wilcoxon. 3.6.3.1 Paired Sampel T Test Uji paired sample t-test digunakan untuk menguji hipotesis yakni untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan jika dilihat dari segi rasio aktivitas yang diukur dengan total asset turn over dan rasio profitabilitas yang di ukur dengan return on asset pada periode sebelum dan sesudah pelaksanaan merger dan akuisisi yang menyebabkan kinerja perusahaan berubah. Tahun Penyelesaian merger sebagai tahun 0 dan dikeluarkan darim perhitungan. 43 Uji t adalah salah satu teknik analisis rasio keuangan untuk menguji signifikan dari suatu hipotesis. Pengujian dilakukan untuk menegtahui ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujian Uji paired simple test sebagai berikut : 1. Menghitung selisih (d) antara pengamatan sebelum dan setelah. 2. Menghitung total d, lalu cari mean d yaitu total d n 3. Menghitung d rata-rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut dan menghitung total selisih kuadrat. 4. Mencari standar deviasi (Sd2) dengan rumus sebagai berikut : Sd =1 x [Total ( d - d rata-rata]2 n-1 5. Menghitung t hitung dengan rumus t = (X1-X2) – v Sd /n Keterangan : (x1-x2) : adalah rata-rata hitung pengamatan atau sampel untuk X1 pengamatan sebelum dan X2 pengamatan setelah. V : adalah rata-rata hitung populasi yang dihipotesiskan, ditetapkan bernilai nol. Sd : standar deviasi sampel. N : jumlah pengamatan sampel. Menurut Prakarsa (2009), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel dependen dengan menganggap variabel independennya konstan. Jika ρ < 0,5 artinya variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. 44 3.6.3.2 Wilcoxon Signed Rank Test Data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia tidak mencerminkan data yang terdistribusi secara normal, sehingga dengan metode statistik non parametrik lebih dapat sesuai dalam melakukan penelitian pengujian hipotesis dengan menggunakan data dari Bursa Efek Indonesia yang tidak terdistribusi dengan normal. Uji statistik non parametrik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Uji ini digunakan untuk menganalisis data berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda. Manfaat dari uji ini adalah untuk mengetahui signifikansi perubahan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, dengan membandingkan perbedaan masing-masing indikator (rasio). Terdapat tujuh rasio keuangan yang dianalisis dan terbagi menjadi lima kelompok rasio: likuiditas, leverage, profitabilitas, aktivitas dan rasio tobin’s Q. Langkah-langkah analisis dengan menggunakan SPSS : 1) Klik Analyze > Nonparametric Test > 2 Related Samples 2) Masukkan kedua variabel ke kolom Test Pair List 3) Pilih WilCoxon 4) Klik Continue 5) Kemudian OK Statistik Uji : Dimana: : N= banyak T= jumlah renking dari nilai selisih yng negative (apabila banyaknya selisih yang positif data lebih yang banyak berubah dari setelah diberi banyaknya perlakuan selisih berbeda negatif) = jumlah ranking dari nilai selisih yang positif (apabila banyaknya selisih yang negatif > banyaknya selisih yang positif)