KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Ayam ketawa memiliki ukuran tubuh yang paling kecil dibandingkan dengan ayam Kampung dan ayam Pelung. Ayam Ketawa, ayam Pelung dan ayam Kampung memiliki perbedaan variabel ukuran linear permukaan tubuh (P<0,01). Ukuranukuran linear tubuh ayam Pelung tertinggi dan yang terkecil adalah ayam Ketawa. Penciri ukuran tubuh ayam Ketawa adalah panjang tulang leher (X9) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran, sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Ketawa adalah panjang sayap (X6) yang berkorelasi negatif dengan skor bentuk. Penciri ukuran tubuh ayam Pelung adalah panjang tulang leher (X9) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Pelung adalah panjang dada (X10) yang berkorelasi positif dengan skor bentuk. Penciri ukuran tubuh ayam Kampung adalah panjang tibia (X2) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Kampung adalah tinggi jengger (X8) yang berkorelasi positif dengan skor bentuk. Penciri ukuran tubuh ayam Ketawa Yogyakarta adalah panjang tulang leher (X9) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Ketawa Yogyakarta adalah panjang shank (X3) yang berkorelasi negatif dengan skor bentuk. Penciri ukuran tubuh ayam Ketawa Bogor adalah panjang sayap (X6) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Ketawa Bogor adalah tinggi jengger (X8) yang berkorelasi positif dengan skor bentuk. Penciri ukuran tubuh ayam Ketawa Jakarta adalah panjang sayap (X6) yang berkorelasi positif dengan skor ukuran sedangkan penciri bentuk tubuh ayam Ketawa Jakarta adalah panjang femur (X1) yang berkorelasi positif dengan skor bentuk. Kerumunan data ayam Ketawa terletak diantara ayam Kampung dan ayam Pelung, tetapi kerumunan ayam Kampung terpisah jauh dari kerumunan ayam Pelung. Kerumunan ayam Ketawa yang bertumpang tindih dengan ayam Pelung mengindikasikan bahwa kedua jenis ayam tersebut diseleksi sebagai ayam penyanyi. Posisi kerumunan data ayam Pelung lebih ke arah bawah mengindikasikan bahwa ayam Pelung memiliki bentuk yang khas. Sifat pedaging pada ayam Pelung diperlihatkan dengan pengerumunan data ayam Pelung ke arah kanan. ii Bentuk tubuh kelompok ayam Ketawa yang diamati tidak jauh berbeda dengan kerumunan data ayam Pelung. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua jenis ayam tersebut telah dikategorikan sebagai ayam penyanyi. Pada kelompok ayam Ketawa kesamaan ukuran dan bentuk dari tiga lokasi yang berbeda ditemukan pada kerumunan tersendiri. Penciri ukuran yang sama pada ayam Ketawa Jakarta dan Bogor, yaitu panjang sayap, sedangkan pada ayam Ketawa Yogyakarta adalah panjang tulang leher mengindikasikan arah program pemuliaan yang berbeda. Program pemuliaan ayam Ketawa Yogyakarta lebih ke arah ayam kontes, sedangkan ayam Ketawa Jakarta dan Bogor ke arah pembibitan. Saran Lingkungan penelitian yang sama pada setiap penelitian jenis ayam yang diamati sangat disarankan, sehingga penampilan fenotipe yang meliputi ukuran dan bentuk lebih didominasi oleh faktor genetik bukan karena faktor pengaruh lingkungan yang berbeda. Penelitian selanjutnya disarankan dapat mengukur bobot badan masing-masing ayam yang diteliti dan mengamati kualitas suara antara kedua ayam penyanyi tersebut atau menggunakan kelompok-kelompok jenis ayam lokal Indonesia yang memiliki karakteristik khas yang lainnya. Pengamatan ukuran dan bentuk tubuh pada kelompok ayam Ketawa disarankan dilakukan pada peternakan yang ditujukan pada sifat suara. Penelitian tersebut diharapkan menghasilkan penciri ukuran dan bentuk tubuh pada masingmasing rumpun ayam Ketawa. Pengamatan terhadap perubahan ukuran dan bentuk tubuh pada umur yang berbeda disetiap rumpun ayam. ii 52