Laporan LK Bapepam 30 Juni 2010

advertisement
PT Wicaksana Overseas International Tbk
dan anak perusahaan/and subsidiary
Laporan keuangan konsolidasi
30 Juni 2010 dan 2009/
Consolidated financial statements
June 30, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 JUNI 2010 DAN 2009
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
JUNE 30, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Neraca Konsolidasi …………………………………….
1-3
……………………….. Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………..
4
………………… Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasi ………………………………………..
5
Consolidated Statements of Changes in
……………………………… Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………….
6-7
…………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……..
8-51
…… Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original report included herein is in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2009
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang
Usaha
Pihak ketiga, setelah
dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu
sebesar Rp5.183.790.903
pada tahun 2010 dan
Rp4.532.989.449 pada
tahun 2009
Lain-lain
Pihak ketiga, setelah
dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar
Rp10.559.000 pada
tahun 2009
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Persediaan
Uang muka pembelian
Biaya dibayar di muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Aset pajak tangguhan, bersih
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp61.810.280.084 pada
tahun 2010 dan
Rp60.164.768.711
pada tahun 2009
Aset tak berwujud, setelah
dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar
Rp11.026.501.650 pada
tahun 2010 dan
Rp9.519.354.402
pada tahun 2009
Aset lain-lain
ASSETS
2.713.710.601
2m,3,25
2.297.448.354
2c,4a
29.165.909.572
30.692.853.167
2c,4b
1.766.565.427
349.851.313
18.363.603.352
2.029.529.118
1.868.553.647
7.207.480.132
2d,5
2e,6
2f
56.257.723.030
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Accounts receivable
Trade
Third parties, net of
allowance for
doubtful accounts of
Rp5,183,790,903
in 2010 and
Rp4,532,989,449
in 2009
Others
Third parties, net of
allowance for
doubtful accounts of
Rp10,559,000 in 2009
2.452.454.433
24.236.686.834
1.353.486.867
1.710.450.838
Related parties
Inventories
Advances for purchases
Prepaid expenses
69.950.860.625
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
47.159.015.723
6.904.280.531
2d,5
2n,13
52.394.277.553
3.066.047.169
95.804.373.459
2h,2i,7,
10,14,24
92.917.947.322
Due from related parties
Deferred tax assets, net
Property and equipment,
net of accumulated
depreciation of
Rp61,810,280,084
in 2010 and
Rp60,164,768,711 in 2009
5.552.118.098
Intangible assets, net
of accumulated
amortization of
Rp11,026,501,650
in 2010 and
Rp9,519,354,402 in 2009
2.276.870.769
Other assets
4.044.970.850
2.032.196.639
2j,8
2d,5,9,
13,24
Jumlah Aset Tidak Lancar
155.944.837.202
156.207.260.911
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
212.202.560.232
226.158.121.536
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
1
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang cerukan
Hutang
Usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Lain-lain
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang pajak
Biaya masih harus dibayar dan
pendapatan yang ditangguhkan
Hutang yang jatuh tempo dalam
satu tahun atas:
Pinjaman
Pembiayaan konsumen
Sewa pembiayaan
Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES
2.801.046.217
31.568.318.666
24.457.531.209
2d,5,30
12
2.169.770.664
29.315.670.392
3.386.969.428
CURRENT LIABILITIES
Bank overdraft
Accounts payable
Trade
Third parties
Related parties
Others
Third parties
11.780.232.448
2.168.120.739
2d,2g,5,30
2n,13
13.200.860.593
2.779.493.284
1.053.050.644
2m,25
1.254.644.092
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses and
deferred income
62.635.274
Current maturities of:
Loan
Consumer finance loan
Obligations under finance leases
77.802.916.880
Total Current Liabilities
154.852.161
707.729.128
2m,14,25
7
2i,7
78.583.759.804
48.659.409.724
625.600.155
2.136.059.368
12.452.577.833
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS
ASET BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI
3.345.112.608
11
26.180.639.137
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun atas:
Pinjaman
Pembiayaan konsumen
Sewa pembiayaan
Kewajiban imbalan kerja
Jumlah Kewajiban
10
NON-CURRENT LIABILITIES
68.345.902.362
88.300.933
11.670.534.163
Long-term debts, net of
current maturities of:
Loan
Consumer finance loan
Obligations under finance leases
Employee benefits liability
63.873.647.080
80.104.737.458
Total Non-Current Liabilities
142.457.406.884
157.907.654.338
Total Liabilities
-
MINORITY INTERESTS IN NET
ASSETS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARY
-
2m,14,25
7
2i,7
2l,23
2b,15
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
2
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham
Modal dasar - 1.800.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.268.950.977 saham
Agio saham
Selisih transaksi perubahan
ekuitas Anak perusahaan/
Perusahaan asosiasi
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Defisit
Ekuitas, Bersih
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2009
634.475.488.500
14.144.701.250
16
1b
634.475.488.500
14.144.701.250
80.240.313.665
2p,27
80.240.313.665
2o,22
1.521.651.494
(662.131.687.711)
1.521.651.494
(660.637.001.561)
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Capital stock - Rp500 par value
per share
Authorized 1,800,000,000 shares
Issued and fully paid 1,268,950,977 shares
Additional paid-in capital
Difference arising from transactions
resulting in changes in the
equity of a Subsidiary/
Associated company
Difference in the value of restructuring
transactions among entities
under common control
Deficit
69.745.153.348
68.250.467.198
Stockholders’ Equity, Net
212.202.560.232
226.158.121.536
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
3
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2010
2009
PENJUALAN BERSIH
214.884.314.407
2k,5,17
258.854.165.476
NET SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
192.385.292.038
2d,2k,5,18
235.068.792.362
COST OF SALES
23.785.373.114
GROSS PROFIT
17.376.478.953
9.584.597.622
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative
LABA KOTOR
22.499.022.369
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
17.053.679.711
10.336.835.721
Jumlah Beban Usaha
27.390.515.432
26.961.076.575
Total Operating Expenses
RUGI USAHA
(4.891.493.063)
(3.175.703.461)
LOSS FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba selisih kurs, bersih
Laba pelepasan aset tetap,
bersih
Penghasilan bunga
Amortisasi atas laba transaksi
penjualan dan penyewaan
kembali yang ditangguhkan
Beban bunga
Lain-lain, bersih
Penghasilan Lain-lain, Bersih
LABA (RUGI) SEBELUM
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK TANGGUHAN
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK TANGGUHAN
LABA (RUGI) SEBELUM HAK
MINORITAS ATAS LABA/RUGI
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
HAK MINORITAS ATAS LABA/RUGI
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
2k,19
1.743.410.280
221.599.976
56.070.081
(513.565.468)
(1.143.627.742)
2l,23,30
2m,20
5.001.390.520
7
8.412.589.686
65.804.355
2i
21
22,30
(334.342.474)
(4.433.627.419)
363.887.127
(4.527.605.936)
1.406.494.594
2n,13
(3.121.111.342)
-
LABA (RUGI) BERSIH
(3.121.111.342)
LABA (RUGI) BERSIH
PER SAHAM DASAR
(2)
2b,15
2r
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
OTHER INCOME
(CHARGES)
Gain (loss) on foreign exchange, net
Gain on disposal of property
and equipment, net
Interest income
Amortization of deferred
gain on sale-andleaseback transactions
Interest expense
Miscellaneous, net
8.711.814.668
Other Income, Net
5.536.111.207
INCOME (LOSS) BEFORE
DEFERRED TAX
BENEFIT (EXPENSE)
(1.895.250.452)
DEFERRED TAX
BENEFIT (EXPENSE)
3.640.860.755
INCOME (LOSS) BEFORE
MINORITY INTERESTS
IN NET INCOME/LOSS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARY
-
MINORITY INTERESTS IN NET
INCOME/LOSS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARY
3.640.860.755
NET INCOME (LOSS)
3
BASIC EARNINGS
(LOSS) PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Saldo, 01 Januari 2009
Modal
Ditempatkan
dan
Disetor Penuh/
Issued and
Fully Paid
Capital Stock
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Anak perusahaan/
Perusahaan
asosiasi/ Difference
Arising from
Transactions
Resulting in
Changes in
the Equity
of a Subsidiary/
Associated
company
Agio Saham/
Additional
Paid-in Capital
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY
Years Ended June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali/
Difference
in the Value of
Restructuring
Transactions
among
Entities under
Common Control
Defisit/
Deficit
14.144.701.250
80.240.313.665
1.521.651.494
-
-
-
-
Saldo, 30 Juni 2009
634.475.488.500
14.144.701.250
80.240.313.665
1.521.651.494
(662.131.687.711)
Saldo, 01 Januari 2010
634.475.488.500
14.144.701.250
80.240.313.665
1.521.651.494
(657.515.890.219)
72.866.264.690
Balance, January 01, 2010
-
-
-
-
(3.121.111.342)
(3.121.111.342)
Net loss for 2010
634.475.488.500
14.144.701.250
80.240.313.665
1.521.651.494
(660.637.001.561)
69.745.153.348
Balance, June 30, 2010
Rugi bersih untuk tahun 2010
Saldo, 30 Juni 2010
3.640.860.755
64.609.606.443
Notes
634.475.488.500
Laba bersih untuk tahun 2009
(665.772.548.466)
Ekuitas, Bersih/
Stockholders’
Equity, Net
3.640.860.755
68.250.467.198
Balance, January 01, 2009
Net income for 2009
Balance, June 30, 2009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada/untuk
Pemasok
Gaji, upah dan imbalan
kerja
Beban usaha
Kas yang diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi
Penerimaan kas dari
Penghasilan bunga
Lain-lain
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2009
234.279.000.606
275.330.294.326
(208.099.677.263)
(254.670.376.173)
(10.704.637.760)
(12.397.315.763)
(10.697.720.454)
(12.114.653.501)
3.077.369.820
(2.152.455.802)
Cash provided by (used in)
operations
56.070.081
-
65.804.355
-
Cash receipts from
Interest income
Other
Pembayaran kas untuk
Pajak dan denda pajak, setelah
dikurangi restitusi pajak
Beban bunga
Pesangon pemutusan
hubungan kerja karyawan
(479.719.887)
(267.720.703)
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
2.232.927.896
(2.595.711.862)
(420.792.118)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penurunan piutang pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
677.760.824
Hasil penjualan aset tetap
221.600.000
Perolehan aset tetap, termasuk
uang muka pembelian kendaraan
melalui pembiayaan konsumen
Perolehan aset tetap, termasuk
uang muka pembelian kendaraan
sewa pembiayaan
Penurunan (kenaikan) deposito
berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
(241.339.712)
Cash payments to/for
Suppliers
Salaries, wages and
employee benefits
Operating expenses
Cash payments for
Tax and tax penalties,
net-off tax restitution
Interest expense
Employees’ termination benefit
Net Cash Provided by (Used in)
Operating Activities
(602.880.000)
-
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Decrease in due from
related parties
Proceeds from sale of
property and equipment
Acquisitions of property and
equipment, included advance
for purchase of transportation
equipment through
consumer finance
Acquisitions of property and
equipment, included advance
for purchase of transportation
equipment under finance leases
250.000.000
-
Decrease (increase) in
restricted time deposits
89.108.257
10.062.541.364
Net Cash Provided by
Investing Activities
2.431.400.000
7
(457.372.567)
8.415.506.365
(784.365.001)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran pinjaman
Pembayaran hutang sewa
pembiayaan
Pembayaran hutang pembiayaan
konsumen
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(continued)
Years Ended June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
Notes
2009
(2.079.825.000)
(7.506.898.000)
(695.483.109)
(78.307.538)
(145.405.740)
-
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Payments of loan
Payments of obligation under
finance leases
Payments of consumer
finance loan
Net Cash Used in
Financing Activities
(2.920.713.849)
(7.585.205.538)
PENURUNAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(598.677.696)
(118.376.036)
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
3.312.388.297
2.415.824.390
CASH AND CASH EQUIVALENT
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
2.713.710.601
2.297.448.354
CASH AND CASH EQUIVALENT
AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s Establishment
PT Wicaksana Overseas International Tbk
("Perusahaan") didirikan di Indonesia pada
tanggal 19 Januari 1973 berdasarkan Akta
Notaris Julian Nimrod Siregar, S.H., No. 80.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman
dalam
Surat
Keputusan
No. Y.A.5/593/17 tanggal 31 Desember 1976
serta diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara No. 20 Tambahan No. 191 tanggal
10 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan,
yang terakhir dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, S.H., No. 69 tanggal 23 Juli 2008,
mengenai
perubahan
Anggaran
Dasar
Perusahaan untuk menyesuaikan dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat
Keputusan
No.
AHU-67811.AH.
01.02.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008
(Catatan 16).
PT Wicaksana Overseas International Tbk
(the “Company”) was established in the
Republic of Indonesia on January 19, 1973
based on the Notarial Deed No. 80 of Julian
Nimrod Siregar, S.H. The deed of
establishment was approved by the Ministry of
Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/593/17
dated December 31, 1976 and was published
in Supplement No. 191 of State Gazette
No. 20 dated March 10, 1978. The Company’s
Articles of Association had been amended
several times, the latest by the Notarial Deed
No. 69 dated July 23, 2008 of Imas
Fatimah, S.H., concerning the amendement of
the Company’s Articles of Association to
conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited
Liability Company. This latest amendment
has been approved by the Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-67811.AH.01.02.Tahun 2008 dated
September 23, 2008 (Note 16).
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
distribusi makanan dan minuman, rokok dan
barang dagangan lainnya.
The scope of activities of the Company
comprises the distribution of food and
beverages, cigarettes and other merchandise.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta; dan
kantor pusatnya berlokasi di Jalan Ancol Barat
VII, Jakarta, serta memiliki kantor-kantor
cabang yang tersebar di beberapa kota
di Indonesia.
The Company is domiciled in Jakarta; and its
head office is located in Jalan Ancol Barat VII,
Jakarta, and has branches in several cities in
Indonesia.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tahun 1973.
The Company started
operations in 1973.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
its
commercial
The Company’s Public Offerings
Pada tahun
1994, Perusahaan telah
melakukan penawaran umum perdana saham
sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000 per saham melalui Bursa
Efek Indonesia dengan harga perdana per
saham sebesar Rp3.250. Tanggal efektif
penawaran umum perdana tersebut adalah
tanggal 29 Juni 1994. Seluruh saham
Perusahaan yang ditempatkan dan disetor
penuh telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1994.
In 1994, the Company conducted an initial
public offering of 20,000,000 shares with a par
value of Rp1,000 per share through the
Indonesia Stock Exchange at the initial offering
price of Rp3,250 per share. The initial offering
became effective on June 29, 1994. All of
the Company’s issued and fully paid shares
have been listed on the Indonesia Stock
Exchange on August 8, 1994.
Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000
menjadi Rp500 per saham.
In 1996, the Company conducted a stock split
of its shares value from Rp1,000 to Rp500 per
share.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The
Company’s
(continued)
Public
Offerings
Pada
tahun
1997,
Perusahaan
mengkapitalisasi
sebagian
agio
saham
menjadi modal saham dengan menerbitkan
saham bonus sejumlah 89.760.000 saham
dengan nilai nominal Rp500 per saham atau
seluruhnya Rp44.880.000.000, di mana setiap
pemegang 50 (lima puluh) saham yang
terdaftar dalam daftar pemegang saham pada
tanggal
28
Juli
1997
memperoleh
34 (tiga puluh empat) saham bonus (baru).
In 1997, the Company capitalized a portion of
the additional paid-in capital to capital stock by
issuing
bonus
shares
totaling
89,760,000 shares with a par value of
Rp500
per
share
or
a
total
of
Rp44,880,000,000, wherein ownership of
fifty (50) shares registered in the stockholders’
register as of July 28, 1997 was entitled to
receive thirty-four (34) bonus (new) shares.
Pada tanggal 22 November 2000, Perusahaan
melalui mekanisme penambahan modal
tanpa
hak
memesan
efek
terlebih
dahulu sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas
Pasar
Modal
(BAPEPAM)
No. IX.D.4,
Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 tanggal
14 Agustus 1998, mengkonversi hutangnya
sebesar US$9.349.799 menjadi saham,
dimana
setiap
US$1
memperoleh
6 (enam) saham Perusahaan atau seluruhnya
berjumlah 56.098.805 saham dengan nilai
nominal Rp500 per saham. Harga pasar per
lembar saham pada saat konversi adalah
sebesar Rp750. Seluruh saham tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 9 April 2001.
On November 22, 2000, the Company,
through a limited offering without preemptive
rights (Rights Issue) in accordance with the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(BAPEPAM) Rule No. IX.D.4, Attachment to
the Decision Letter of the Chairman of
BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 dated
August 14, 1998, converted its bank loans
amounting to US$9,349,799 into the
Company’s shares, wherein each US$1
obtained six (6) shares or totaling
56,098,805 shares with a par value of Rp500
per share. The market price per share at the
time of conversion is Rp750. All shares have
been listed on the Indonesia Stock Exchange
on April 9, 2001.
Pada tanggal 19 Oktober 2006, Perusahaan
melalui mekanisme penambahan modal tanpa
hak memesan efek terlebih dahulu sesuai
dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) No. IX.D.4, Lampiran
Keputusan
Ketua
BAPEPAM
No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998,
mengkonversi
hutangnya
sebesar
US$54.075.304 dari jumlah keseluruhan
pinjaman sebesar US$64.571.547 menjadi
991.092.172 saham Perusahaan dengan nilai
nominal Rp500 per lembar saham. Transaksi
di atas disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. W7-03894 HT.01.04-TH.2006
tanggal 19 Desember 2006. Harga pasar per
lembar saham pada saat konversi adalah
sebesar Rp80. Seluruh saham Perusahaan
sebanyak 1.268.950.977 lembar saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 26 Maret 2007.
On October 19, 2006, the Company, through a
limited offering without preemptive rights
(Right Issues) in accordance with the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM)
Rule No. IX.D.4, Attachment to the Decision
Letter of the Chairman of BAPEPAM
No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998,
converted
its
loan
amounting
to
US$54,075,304 out of the total loan of
US$64,571,547 into 991,092,172 of the
Company’s shares with a par value of Rp500
per share. The above transaction was
approved by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. W7-03894 HT.01.04TH.2006 dated December 19, 2006.
The market price per share at the time of
conversion is Rp80. All shares totaling
1,268,950,977 shares have been listed on the
Indonesia Stock Exchange on March 26, 2007.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Struktur Anak perusahaan
GENERAL (continued)
c.
Rincian dari struktur pemilikan atas Anak
perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai
berikut:
The Subsidiary’s Structure
The details of the ownership structure of the
consolidated Subsidiary are as follows:
Jumlah Aset
(Dalam Jutaan Rupiah)/
Total Assets
(In Millions of Rupiah)
Persentase Pemilikan/
Percentage of Ownership
Anak perusahaan/
Subsidiary
PT Wicaksana Supra
Ekatama (WSE)
Bidang Usaha/
Scope of Activity
Induk perusahaan
untuk pusat
perdagangan
besar/Holding
company for
trading center
2010
2009
99,96%
99,96%
2009
3
3
Subsidiary is domiciled in Jakarta and started
its commercial operation in 1995.
Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan
memulai kegiatan komersialnya pada tahun
1995.
d.
2010
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
d.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Employees, Boards of Commissioners and
Directors
As of June 30, 2010 and 2009 the composition
of the Company’s Boards of Commissioners
and Directors is as follows:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
:
:
:
Djajadi Djaja
Eddy Widjaja
Mulyadi Djaja
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
:
:
Eddy Suwandi
Victor
:
:
Board of Directors
President Director
Director
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009,
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
mempunyai masing-masing 636 dan 589
karyawan tetap (tidak diaudit).
As of June 30, 2010 and 2009, the Company
and Subsidiary have a total of 636 and 589
permanent
employees,
respectively
(unaudited).
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK).
The
accompanying
consolidated
financial
statements have been prepared in accordance with
generally accepted accounting principles in
Indonesia, which are the Statements of Financial
Accounting Standards (PSAK) and the regulations
of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
a.
a.
b.
Dasar Penyusunan
Konsolidasi
Laporan
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun
berdasarkan konsep biaya historis, kecuali
untuk persediaan yang dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan
konsolidasi disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasi.
The consolidated financial statements have
been prepared using the historical cost
concept, except for inventories which are
valued at the lower of cost or net realizable
value.
These
consolidated
financial
statements, are prepared using the accrual
basis, except for the consolidated statements
of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan
menggunakan
metode
langsung
yang
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows
have been prepared using the direct method,
which present receipts and payments of cash
on hand and in banks classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah Rupiah.
The
reporting
currency
used
the consolidated financial statements
Indonesian Rupiah.
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham
minoritas atas ekuitas dan laba atau rugi
bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi
disajikan masing-masing dalam akun “Hak
Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan
yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi
dan “Hak Minoritas atas Laba/Rugi Bersih
Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada
laporan laba rugi konsolidasi.
The minority stockholders’ proportionate share
in the equity and net income or loss of the
consolidated Subsidiary are presented under
“Minority Interests in Net Assets of
Consolidated Subsidiary” in the consolidated
balance sheets and “Minority Interests in Net
Income/Losses of Consolidated Subsidiary” in
the consolidated statements of income.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
in
is
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam
Catatan 1c dan 15.
The consolidated financial statements include
the financial statements of the Company and
Subsidiary as discussed in Notes 1c and 15.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang
material antara Perusahaan dan Anak
perusahaan
yang
dikonsolidasi
telah
dieliminasi.
All significant accounts balances
transactions between the Company
Subsidiary have been eliminated.
11
and
and
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu
berdasarkan
penelaahan
terhadap
kolektibilitas akun piutang masing-masing
pelanggan pada akhir tahun.
d.
e.
f.
Transaksi
dengan
Pihak-pihak
Mempunyai Hubungan Istimewa
Allowance for Doubtful Accounts
The Company and Subsidiary provide
allowance for doubtful accounts based on a
review of the collectibility of the individual
receivable accounts at the end of the year.
yang
d. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan
transaksi
dengan
pihak-pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa sebagaimana
dimaksud
dalam
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
The
Company
and
Subsidiary
have
transactions with certain parties which have
special relationships with them, in accordance
with the Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) No. 7 regarding “Related
Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah
signifikan telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties
have been disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value). Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata (moving-average
method).
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined using
the moving-average method.
Perusahaan
menetapkan
penyisihan
persediaan usang berdasarkan penelaahan
atas keadaan persediaan pada akhir tahun;
kecuali untuk makanan dan minuman,
Perusahaan
menerapkan
penghapusan
langsung.
The Company provides an allowance for
inventory obsolescence based on the review of
the condition of inventories at the end of year;
except for food and beverages, the Company
applies direct write-off.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai
dengan masa manfaat masing-masing biaya.
g.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged over the
periods benefited.
Penyertaan Saham
g.
Penyertaan saham dimana Perusahaan dan
Anak perusahaan memiliki pemilikan paling
sedikit 20% dicatat berdasarkan metode
ekuitas, dimana harga perolehan investasi
mengalami kenaikan atau penurunan atas
Investments in Shares of Stock
Investments in which the Company and
Subsidiary have ownership interest of at least
20% are accounted for using the equity
method, whereby the cost of investment is
increased or decreased by the Company’s
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
2.
Penyertaan Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
bagian laba atau rugi bersih Perusahaan pada
perusahaan asosiasi sejak tanggal pembelian.
Bila perusahaan asosiasi mengalami rugi
berkelanjutan, Perusahaan akan menyerap
rugi tersebut sampai nilai investasi bersaldo
nihil. Penambahan kerugian akan dicatat
sebagai kewajiban oleh Perusahaan apabila
telah timbul kewajiban atau Perusahaan
melakukan
pembayaran
kewajiban
perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
h.
ACCOUNTING
Investments in Shares of Stock (continued)
share in the net earnings or losses of the
associated companies since the date of
acquisition. If the associated companies
continuously suffer loss, the Company will
absorb the loss until the value of investment is
zero balance. Additional losses will be accrued
by the Company if a liability arises or if the
Company pays the associated companies’
liabilities guaranteed by the Company.
Aset Tetap
h.
Property and Equipment
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali
aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali
pada tahun 2000 berdasarkan peraturan
pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan
(kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih
penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai
bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Prior to January 1, 2008, property and
equipment were stated at cost (except certain
assets revalued in 2000 in accordance with
government regulation) less accumulated
depreciation (except for land that is not
depreciated). The revaluation increment on
property and equipment was presented under
the stockholders’ equity section of the
consolidated balance sheets.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
dan Anak perusahaan menerapkan PSAK
No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang
menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva
Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17
(1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan
telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum
penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan
memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset
tetap tersebut dianggap sebagai biaya
perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan
tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16
(Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih
penilaian kembali aset tetap yang masih
dimiliki pada saat penerapan pertama kali
PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan
sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca
konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo defisit
konsolidasi pada tahun 2008.
Effective January 1, 2008, the Company and
Subsidiary applied PSAK No. 16 (Revised
2007), “Fixed Assets”, which supersedes
PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other
Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting
for Depreciation”. The Company had
previously revalued its property and equipment
before the application of PSAK No. 16
(Revised 2007) and has chosen the cost
model, thus, the revalued amount of property
and equipment is considered as deemed cost
and the cost is the value at the time PSAK
No. 16 (Revised 2007) is applied. All the
balance of revaluation increment in property
and equipment that still exist at the first time
application of PSAK No. 16 (Revised 2007)
was presented in the stockholders’ equity
section of the consolidated balance sheets
have been reclassified to consolidated deficit
in 2008.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai, kecuali tanah dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
dan
tidak
diamortisasi. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
Property and equipment is stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses, except for land are stated at cost and
not amortized. Such cost includes the cost of
replacing part of the property and equipment
when that cost is incurred, if the recognition
13
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying
amount”)
aset
tetap
sebagai
suatu
penggantian
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan lainnya yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi
pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
selama umur manfaat aset tetap yang
diestimasi sebagai berikut:
ACCOUNTING
Property and Equipment (continued)
criteria are met. Likewise, when a major
inspection is performed, its cost is recognized
in the carrying amount of the property and
equipment as a replacement if the recognition
criteria are satisfied. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are recognized in profit or
loss as incurred. Depreciation is calculated on
a straight-line method over the estimated
useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Infrastruktur bangunan
i.
20
5
5-8
8
Buildings and improvements
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Building infrastructure
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laba atau rugi pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in profit or loss in the year the asset is
derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan
di-review, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively, if appropriate, at each
financial year end.
Sewa
i.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30
(Revisi
2007),
“Sewa”
menggantikan
PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna
Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi
2007), penentuan apakah suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk
Leases
Effective January 1, 2008, the Statement
of
Financial
Accounting
Standards
(PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases”
supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting
for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised
2007), the determination of whether an
arrangement is, or contains a lease is based
on the substance of the arrangement at
inception date and whether the fulfillment of
the arrangement is dependent on the use of a
specific asset and the arrangement conveys a
14
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Leases (continued)
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK
revisi ini, sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
dengan
kepemilikan
aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan
sebagai sewa operasi, jika sewa tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
right to use the asset. Under this revised
PSAK, leases that transfer substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item are classified as
finance leases. Moreover, leases which do not
transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item are
classified as operating lease.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan
Anak perusahaan mengakui aset dan
kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal
masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan
dialokasikan pada setiap periode selama masa
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo
kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada
periode terjadinya. Beban keuangan dicatat
dalam laporan laba rugi. Aset sewaan yang
dikapitalisasi (disajikan sebagai bagian dari
akun aset tetap) disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat
aset sewaan dan periode masa sewa, jika
tidak ada kepastian yang memadai bahwa
Perusahaan dan Anak perusahaan akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under
a finance lease, the Company and Subsidiary
recognize assets and liabilities in its
consolidated balance sheets at amounts equal
to the fair value of the leased property or, if
lower, the present value of the minimum lease
payments, each determined at the inception of
the lease. Minimum lease payments are
apportioned between the finance charge and
the reduction of the outstanding liability. The
finance charge is allocated to each period
during the lease term so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability. Contingent
rents are charged as expenses in the periods
in which they are incurred. Finance charges
are reflected in profit and loss. Capitalised
leased assets (presented under the account of
property and equipment) are depreciated over
the shorter of the estimated useful life of the
assets and the lease term, if there is no
reasonable certainty that the Company and
Subsidiary will obtain ownership by the end of
the lease term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak
perusahaan mengakui pembayaran sewa
sebagai beban dengan metode garis lurus
(straight-line method) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and
Subsidiary recognized lease payments as an
expense on a straight-line method over the
lease term.
Pada saat penerapan PSAK revisi ini,
Perusahaan dan Anak perusahaan memilih
untuk menerapkan PSAK revisi ini secara
prospektif. Perusahaan dan Anak perusahaan
menentukan saldo yang terkait dengan
transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada
sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat.
At the application of this revised PSAK, the
Company and Subsidiary has chosen to apply
it prospectively. The Company and Subsidiary
determined the outstanding balances related
to the financing leases that had existed prior to
January 1, 2008 were appropriate. All
arrangements containing a lease that existed
15
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
j.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Semua perjanjian yang mengandung unsur
sewa yang ada pada awal periode sajian,
dievaluasi oleh Perusahaan dan Anak
perusahaan untuk menentukan klasifikasi
mereka berdasarkan PSAK revisi ini. Jika
memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan,
dan jika Perusahaan dan Anak perusahaan
bertindak sebagai lessee, maka Perusahaan
dan Anak perusahaan mengakui aset dan
kewajiban sewa pembiayaan, seolah-olah
kebijakan akuntansi yang baru telah berlaku
sejak tanggal 1 Januari 2007 (awal periode
sajian), terhadap semua perjanjian yang
mengandung unsur sewa yang ada pada awal
periode sajian tersebut.
at the beginning of the earliest period
presented were evaluated by the Company
and Subsidiary to determine their classification
in accordance with this revised PSAK. When
they meet the criteria as financing lease, and
the Company and Subsidiary are acting as a
lessee, the Company and Subsidiary
recognized the assets and liabilities as if the
revised accounting policy had been applied
since January 1, 2007 (the beginning of the
earliest period presented) for all arrangements
containing a lease that existed at the
beginning of the earliest period presented.
Hutang
sewa
pembiayaan
dinyatakan
berdasarkan
nilai
tunai
dari
seluruh
pembayaran sewa pembiayaan.
Obligations under finance leases are
presented at the present value of the lease
payments.
Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan
penyewaan kembali
(sale-and-leaseback)
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
umur manfaat aset sewa pembiayaan yang
bersangkutan dengan menggunakan metode
garis lurus.
The gains or losses on sale-and-leaseback
transactions are deferred and amortized over
the remaining useful lives of the assets under
finance lease using the straight-line method.
Aset Tak Berwujud
j.
Intangible Assets
Sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2000)
mengenai “Aktiva Tak Berwujud”, aset tak
berwujud dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi
dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset yaitu 10 (sepuluh) tahun.
In
accordance
with
PSAK
No.
19
(Revised 2000) regarding “Intangible Assets”,
intangible assets are stated at cost less
accumulated amortization. Amortization is
computed using the straight-line method over
the estimated useful life of the assets of
ten (10) years.
Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai
aset tak berwujud apabila taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari suatu aset tak
berwujud lebih rendah dari nilai tercatatnya.
The Company recognizes loss on impairment
in intangible asset value when the estimated
recoverable amount of an intangible asset is
lower than its carrying amount.
Pada tanggal neraca, Perusahaan melakukan
penelaahan untuk menentukan apakah
terdapat kejadian atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
aset tak berwujud tidak dapat dipulihkan.
Penurunan atau pemulihan nilai aset tak
berwujud diakui sebagai rugi atau laba dalam
laporan laba rugi konsolidasi tahun yang
bersangkutan.
At balance sheet date, the Company
determines whether there are events or
changes in circumstances indicate that the
carrying amount of intangible assets may not
be recoverable. The impairment or recovery of
impairment in intangible asset value is
recognized as loss or gain in the consolidated
statements of income for the year.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan
barang
kepada
pelanggan
dan
hak
kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban
diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
l.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when the product is
delivered to customers and title has passed.
Expenses are recognized as incurred (accrual
basis).
Imbalan Kerja
l.
Employee Benefits
Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui
kewajiban imbalan kerja berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal
25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan PSAK
No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan dan
Anak Perusahaan mengakui seluruh imbalan
kerja yang diberikan melalui program atau
perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri,
yang
mencakup
imbalan
pasca-kerja
karyawan, imbalan kerja jangka pendek dan
jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan
hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company and Subsidiary recognized
employee benefits liability in accordance with
Labor
Law
No.
13/2003
dated
March 25, 2003 (“the Law") and PSAK No. 24
(Revised 2004), “Employee Benefits”. This
statement requires the Company and
Subsidiary to provide all employee benefits
under formal and informal plans or
agreements, under legislative requirements or
through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other
long-term employee benefits, termination
benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan
kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan
dengan menggunakan metode “Projected Unit
Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial
diakui sebagai pendapatan atau biaya apabila
akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang
lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang diharapkan. Biaya jasa
lalu yang berasal dari penerapan pertama
program imbalan pasti atau perubahan
kewajiban imbalan pada program yang
terdahulu diwajibkan untuk
diamortisasi
sepanjang periode sampai imbalan tersebut
menjadi hak.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004),
the calculation of estimated liability of
employee benefits based on the Law is
determined using the “Projected Unit Credit”
method. Actuarial gains and losses are
recognized as income or expense when the
net cumulative unrecognized actuarial gains
and losses for each individual plan at the end
of the previous reporting year exceeded the
greater of 10% of the present value of the
defined benefit obligation at that date. These
gains or losses are recognized on a straightline method over the expected average
remaining working lives of the employees.
Past-service costs arising from the introduction
of a defined benefit plan or changes in the
benefit payable of an existing plan are required
to be amortized over the period until the
benefits concerned become vested.
17
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Foreign
Currency
Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset
dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing
dijabarkan
ke
dalam
Rupiah
berdasarkan kurs tengah uang kertas asing
yang diterbitkan Bank Indonesia. Laba atau
rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency are adjusted to Rupiah using
the middle rates of foreign currency bank
notes published by Bank Indonesia. Any
resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
Kurs yang digunakan adalah Rp9.083 untuk
US$1 pada tahun 2010 dan Rp10.225 untuk
US$1 pada tahun 2009.
The rates of exchange used were Rp9,083 to
US$1 in 2010 and Rp10,225 to US$1 in 2009.
Pajak Penghasilan
n.
Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan
taksiran penghasilan kena pajak tahun
berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
diakui atas perbedaan temporer antara aset
dan kewajiban untuk tujuan komersial dan
untuk tujuan perpajakan setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang,
seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang
belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh
realisasi atas manfaat pajak tersebut
dimungkinkan.
Penyisihan
aset
pajak
tangguhan dicatat untuk mengurangi aset
pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan
dapat direalisasi.
Current tax expense is provided based on
the estimated taxable income for the year.
Deferred
tax
assets
and
liabilities
are recognized for temporary differences
between commercial and tax bases of assets
and liabilities at each reporting date. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused
tax losses (if any), are also recognized to the
extent that realization of such benefits is
probable. A valuation allowance is recorded to
reduce deferred tax assets for that portion that
is expected to be realized.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan
kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas konsolidasi.
Deferred tax is calculated at the tax rate that
have been enacted or substantively enacted at
balance sheet date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates is charged to
current year operations, except to the extent
that it relates to items previously charged or
credited to consolidated stockholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima,
atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligation are recorded
when an assessment is received, or
if appealed against by the Company and
Subsidiary, when the result of the appeal is
determined.
18
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
o.
p.
Selisih Nilai Transaksi
Entitas Sepengendali
2.
Restrukturisasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
Difference in the Value of Restructuring
Transactions
among
Entities
Under
Common Control
Sesuai
PSAK
No.
38,
“Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih
antara harga pengalihan dengan nilai buku
setiap transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian
Ekuitas, Bersih pada neraca konsolidasi.
In accordance with PSAK No. 38, “Accounting
for Restructuring of Entities Under Common
Control”, any difference between transfer price
with book value of each restructuring
transaction between entities under common
control is recorded in “Difference in the Value
of Restructuring Transactions among Entities
Under Common Control” account and
presented as part of Stockholders’ Equity, Net
in the consolidated balance sheets.
Perubahan selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali yang disebabkan oleh
pelepasan aset, kewajiban, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari
terjadinya selisih transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak
sepengendali, diakui sebagai laba atau rugi
yang direalisasi.
Changes in difference in the value of
restructuring transactions among entities
under common control which due to disposal
of assets, liabilities, shares or other ownership
instruments which are controlled by an entity
under common control to an entity not under
common control, is recognized as a realized
gain or loss.
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan/Perusahaan asosiasi
p.
Perubahan ekuitas Anak perusahaan, yang
bukan
berasal
dari
transaksi
antara
Perusahaan dan Anak perusahaan terkait,
dicatat di akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas
Anak
perusahaan/Perusahaan
asosiasi” dan disajikan sebagai bagian
Ekuitas, Bersih pada neraca konsolidasi.
q.
ACCOUNTING
Difference Arising from Transactions
Resulting in Changes in the Equity of a
Subsidiary/Associated company
The changes in the Subsidiary’s equity, which
is not resulting from transactions between the
Company and the respective Subsidiary, is
recorded as “Difference Arising from
Transactions Resulting in Changes in the
Equity of a Subsidiary/Associated company”
account
and
presented
as
part
of
Stockholders’ Equity, Net in the consolidated
balance sheets.
Informasi Segmen Usaha
q.
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan
Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi
produk atau jasa yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis
menyajikan informasi produk atau jasa pada
wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi
pada wilayah ekonomi lain.
Business Segment Information
In accordance with PSAK No. 5 (Revised
2000),
“Segment
Reporting”,
business
segments present information on products or
services that are subject to risks and returns
that are different from those of other business
segments. Geographical segments present
information on products or services within a
particular economic environment that are
subject to risks and returns that are different
from those of components operating in other
economic environments.
19
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
2.
Informasi Segmen Usaha (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
mengelompokkan segmen usaha menjadi dua
jenis industri yaitu distribusi dan perdagangan
besar. Informasi segmen disajikan menurut
aktivitas usaha utama dan wilayah usaha yang
dilakukan oleh Perusahaan dan Anak
perusahaan.
r.
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
r.
Basic Earnings (Loss) per Share
Basic earnings (loss) per share is computed by
dividing net income (loss) by the weightedaverage number of issued and fully paid
shares during the year of 1,268,950,977
shares each in 2010 and 2009.
Penggunaan Estimasi
s.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum,
mewajibkan
manajemen
untuk
membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan.
Sehubungan
dengan
ketidakpastian
yang
melekat
dalam
pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang
dilaporkan dalam periode mendatang mungkin
berbeda dengan estimasi tersebut.
3.
Business Segment Information (continued)
The Company and Subsidiary categorize their
businesses into two industry types, namely
distribution and trading center. Segment
information is presented based on the main
business activities and geographical locations
of the Company and Subsidiary.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba (rugi) bersih dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun
berjalan
yaitu
masing-masing
sebesar
1.268.950.977 saham di tahun 2010 dan 2009.
s.
ACCOUNTING
Use of Estimates
The preparation of the consolidated financial
statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires
management to make estimations and
assumptions that affect amounts reported
therein. Due to inherent uncertainty in making
estimates, actual results reported in future
periods might differ from those estimates.
KAS DAN BANK
3.
Kas dan bank terdiri dari:
CASH ON HAND AND IN BANKS
Cash on hand and in banks consist of:
2010
2009
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp150 juta)
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(US$4.897,46 pada tahun 2010
dan US$2.761,90 pada tahun 2009)
1.293.360.102
1.370.780.326
639.326.397
493.323.313
585.746.644
182.977.771
243.217.160
129.703.185
44.483.629
28.240.428
Cash on hand
Cash in banks
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Others (each
below Rp150 million)
United States Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(US$4,897.46 in 2010 and
US$2,761.90 in 2009)
Jumlah Kas dan Bank
2.713.710.601
2.297.448.354
Total Cash on Hand and in Banks
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PIUTANG
a.
4.
Piutang Usaha
ACCOUNTS RECEIVABLE
a.
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
Trade Receivables
The details of trade receivables are as follows:
2010
2009
Pihak ketiga
Lokal
Jakarta
Medan
Palembang
Bandung
Surabaya
Semarang
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp2 milyar)
10.555.021.069
7.859.071.446
3.959.044.860
4.360.159.444
2.850.243.215
2.180.906.492
12.595.400.473
7.753.893.211
3.778.424.585
2.894.884.383
2.760.890.187
2.678.279.800
2.585.253.949
2.764.069.977
Jumlah piutang usaha - pihak ketiga
Penyisihan piutang ragu-ragu
34.349.700.475
(5.183.790.903)
35.225.842.616
(4.532.989.449)
Total trade receivables - third parties
Allowance for doubtful accounts
Piutang usaha - pihak ketiga, bersih
29.165.909.572
30.692.853.167
Trade receivables - third parties, net
Piutang Usaha, Bersih
29.165.909.572
30.692.853.167
Trade Receivables, Net
Perubahan penyisihan
adalah sebagai berikut:
piutang
ragu-ragu
Third parties
Local
Jakarta
Medan
Palembang
Bandung
Surabaya
Semarang
Others
(each below Rp2 billion)
The changes in allowance
accounts are as follows:
2010
for
doubtful
2009
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
(Catatan 19)
Penghapusan piutang
4.758.089.899
3.888.279.474
425.701.004
-
644.709.975
-
Balance at beginning of year
Provision during the year
(Note 19)
Bad debts written-off
Saldo akhir tahun
5.183.790.903
4.532.989.449
Balance at end of year
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables are as
follows:
2010
2009
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 91 hari
25.803.494.997
24.633.431.741
6.708.496.503
772.868.261
250.752.813
814.087.901
9.024.860.878
391.006.853
683.381.347
493.161.797
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
34.349.700.475
(5.183.790.903)
35.225.842.616
(4.532.989.449)
Piutang Usaha, Bersih
29.165.909.572
30.692.853.167
21
Not due
Past due:
1-30 days
31-60 days
61-90 days
Over 91 days
Total
Allowance for doubtful accounts
Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PIUTANG (lanjutan)
a.
4.
Piutang Usaha (lanjutan)
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
a.
Trade Receivables (continued)
Tidak terdapat saldo piutang usaha dari pihak
yang
mempunyai
hubungan
istimewa
pada tahun 2010 dan tahun 2009.
b.
There is no balance of trade receivables from
related party in 2010 and 2009.
Piutang Lain-lain
b.
Other Receivables
Rincian piutang lain-lain, yang sebagian besar
terdiri dari piutang klaim, adalah sebagai
berikut:
The details of other receivables, which mainly
consist of claim receivables, are as follows:
2010
Pihak ketiga
PT Panglima Pemenang
PT Artha Bio Tirta
PT Siantar Top Tbk
PT San Miguel
Marketing Indonesia
Lain-lain
2009
293.766.873
290.681.068
222.766.238
293.766.873
183.298.906
154.730.790
169.255.701
790.095.547
164.702.124
6.421.540.439
Third parties
PT Panglima Pemenang
PT Artha Bio Tirta
PT Siantar Top Tbk
PT San Miguel
Marketing Indonesia
Others
Jumlah piutang lain-lain - pihak ketiga
Penyisihan piutang ragu-ragu
1.766.565.427
-
7.218.039.132
(10.559.000)
Total other receivables - third parties
Allowance for doubtful accounts
Piutang lain-lain - pihak ketiga, bersih
1.766.565.427
7.207.480.132
Other receivables - third parties, net
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 5)
PT International Tabac Pratama
PT Forinco Ancol
CV Cigarindo Karya Pratama
PT Pelinda Sarana Sukses
162.438.252
36.788.320
150.624.741
1.159.547.709
33.734.674
1.259.172.050
-
Related parties (Note 5)
PT International Tabac Pratama
PT Forinco Ancol
CV Cigarindo Karya Pratama
PT Pelinda Sarana Sukses
Jumlah piutang lain-lain - pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
349.851.313
2.452.454.433
Total other receivables related parties
2.116.416.740
9.659.934.565
Other Receivables, Net
Piutang Lain-lain, Bersih
Perubahan penyisihan
adalah sebagai berikut:
piutang
ragu-ragu
The changes in allowance
accounts are as follows:
2010
for
doubtful
2009
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
(Catatan 19)
Penghapusan piutang
-
10.559.000
-
-
Balance at beginning of year
Provision during the year
(Note 19)
Bad debts written-off
Saldo akhir tahun
-
10.559.000
Balance at end of year
22
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PIUTANG (lanjutan)
4.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang tersebut.
5.
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
Based on a review of the status of the individual
receivable account at end of year, the Company’s
management is of the opinion that the allowance
for doubtful accounts is sufficient to cover any
possible losses from uncollectible receivables.
SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA
5.
SIGNIFICANT
BALANCES
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak
perusahaan melakukan transaksi usaha dan
keuangan dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
In the ordinary course of business, the Company
and Subsidiary enter into trade and financial
transactions with related parties.
a.
a.
Transaksi usaha yang dilakukan dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
meliputi
penjualan
dan
pembelian.
Perusahaan melakukan penjualan kepada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa di
dalam dan luar negeri. Saldo piutang usaha
sehubungan dengan transaksi tersebut
disajikan dalam akun ”Piutang Usaha - Pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada
neraca konsolidasi (Catatan 4). Pada tahun
2010 dan 2009 tidak terdapat penjualan
kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
Pembelian bersih dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing-masing sebesar
Rp128.379.009.766 dan Rp156.681.979.903
atau 67,98% dan 65,80% dari pembelian
bersih konsolidasi masing-masing pada tahun
2010 dan 2009 (Catatan 18). Saldo hutang
usaha sehubungan dengan transaksi tersebut
disajikan dalam akun “Hutang Usaha - Pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada
neraca konsolidasi (Catatan 11).
b.
The trade transactions with the related
parties represent sales and purchases.
The Company has sales to both domestic and
overseas related parties. The related trade
receivables are presented as “Trade
Receivables - Related Party” in the
consolidated balance sheets (Note 4). There
were no sales made to related parties in 2010
and 2009.
Net purchases from the related parties
amounted
to
Rp128,379,009,766
and
Rp156,681,979,903 or 67.98% and 65.80%,
respectively, of the consolidated net purchases
in 2010 and 2009, respectively (Note 18). The
related trade payables are presented as
“Trade Payables - Related Parties” in the
consolidated balance sheets (Note 11).
Transaksi keuangan yang dilakukan dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
merupakan pinjaman tanpa jaminan dan tidak
dibebani bunga. Pinjaman yang diberikan
kepada PT Wira Saksama (WS), pemegang
saham Perusahaan, telah diubah beberapa
kali. Perubahan terakhir jatuh tempo pada
tanggal 20 Oktober 2010. WS telah melakukan
pembayaran sebesar Rp345.650.000 pada
tahun 2010 dan Rp2.431.400.000 pada tahun
2009.
b.
23
The financial transactions with related parties
represent
unsecured
and
non-interest
bearing loan. The loan granted to PT Wira
Saksama (WS), the Company’s stockholder,
has been amended several times. The latest
amendment will be due on October 20, 2010.
WS has paid obligation amounting to
Rp345,650,000 in 2010 and Rp2,431,400,000
in 2009.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
5.
SIGNIFICANT
TRANSACTIONS
(continued)
Rincian “Piutang Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa” adalah sebagai berikut:
BALANCES
WITH RELATED
AND
PARTIES
The details of “Due from Related Parties” are
as follows:
2010
2009
PT Mutiara Ritelinti Wira
PT Wira Saksama
PT Wira Logitama Saksama
42.689.403.540
4.213.331.666
256.280.517
42.694.045.887
9.700.231.666
-
PT Mutiara Ritelinti Wira
PT Wira Saksama
PT Wira Logitama Saksama
Jumlah
47.159.015.723
52.394.277.553
Total
22,35%
23,17%
Percentage to total
consolidated assets
Persentase dari jumlah
aset konsolidasi
c.
Perusahaan memberikan pinjaman tanpa
bunga kepada karyawan masing-masing
sebesar Rp225.762.508 dan Rp345.436.638
atau 0,11% dan 0,15% dari jumlah aset
konsolidasi masing-masing pada tahun 2010
dan 2009. Pinjaman ini dicatat sebagai bagian
dari “Aset Lain-lain” pada neraca konsolidasi
(Catatan 9). Pinjaman tersebut dilunasi melalui
pemotongan gaji tiap bulan.
c.
The Company granted non-interest bearing
loans amounting to Rp225,762,508 and
Rp345,436,638 or 0.11% and 0.15%,
respectively, of the total consolidated assets in
2010 and 2009, respectively, to its employees.
These loans are recorded as part of “Other
Assets” in the consolidated balance sheets
(Note 9). The loans are repaid through monthly
salary deductions.
d.
Sebelum
tanggal
22
Agustus
2006,
PT Wicaksana
Supra
Ekatama,
Anak
perusahaan, mempunyai 99,96% kepemilikan
saham di PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW).
Pada tanggal 22 Agustus 2006, para
pemegang saham MRW menyetujui untuk
menerbitkan 4.050.000 lembar saham “Seri B”
dengan nilai nominal Rp9.130 per lembar
saham kepada Rowdell Company Inc., British
Virgin
Islands,
kreditur
pihak
ketiga,
sehubungan dengan konversi pinjaman MRW
menjadi modal saham. Dengan demikian,
proporsi hak kepemilikan Anak perusahaan di
MRW terdilusi dari 99,96% menjadi 21,35%
dan Anak perusahaan mencatat nilai
penyertaan sahamnya di MRW dengan
menggunakan metode ekuitas. Dengan
demikian, investasi MRW setelah perubahan
persentase kepemilikan di MRW sebesar
Rp11.745.232.448 disajikan sebagai bagian
dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak yang
mempunyai hubungan istimewa” pada neraca
konsolidasi (Catatan 12 dan 27).
d.
Before August 22, 2006, PT Wicaksana Supra
Ekatama, a Subsidiary, has 99.96% ownership
interest in PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW). On
August 22, 2006, the existing stockholders of
MRW approved the issuance of 4,050,000 new
shares “Series B” with par value of Rp9,130
per share to Rowdell Company Inc., British
Virgin Islands, a third party creditor, in
connection with the conversion of MRW’s loan
into capital stock. Consequently, the proportion
of ownership interest of Subsidiary in MRW
was diluted from 99.96% to 21.35% and the
Subsidiary accounted for the investment in
MRW using the equity method. Accordingly,
the investment in MRW after the change in the
percentage of ownership in MRW amounting
to Rp11,745,232,448 is presented as part of
“Other Payables - Related parties” account in
the consolidated balance sheets (Notes 12
and 27).
24
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
5.
SIGNIFICANT
TRANSACTIONS
(continued)
BALANCES
WITH RELATED
AND
PARTIES
e.
Perusahaan melakukan perjanjian
logistik
dengan PT Wira Logitama Saksama (WLS)
dimana WLS menyediakan jasa logistik,
menangani peralatan, menerima, menyimpan,
pengiriman barang dagangan dan jasa-jasa
lainnya. Saldo hutang sehubungan dengan
transaksi tersebut sebesar Rp1.420.628.145
pada tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari
akun “Hutang Lain-lain - Pihak yang
mempunyai hubungan istimewa” pada neraca
konsolidasi (Catatan 12).
e.
The Company entered into a logistic
agreement with PT Wira Logitama Saksama
(WLS) whereby WLS provides logistic,
handling equipment, receiving, storage, goods
shipment and other services. The related
payable amounting to Rp1,420,628,145 in
2009 was presented as part of “Other
Payables - Related parties” account in the
consolidated balance sheet (Note 12).
f.
Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan dan
WLS mengadakan Perjanjian Pendahuluan
Jual Beli Tanah atas tanah di Kawasan Industri
MM2100 (MM2100) dengan harga jual sebesar
Rp50 milyar. Pelaksanaan transaksi ini harus
mendapatkan persetujuan dari pemegang
saham Perusahaan dan Coastlines Global
Ltd., British Virgin Islands (Coastlines).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris
Erny Mastuti, S.H. No. 29 pada tanggal 29 Juni
2009, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, rencana Perusahaan untuk
menjual tanahnya yang berlokasi di MM2100
kepada WLS, pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
f.
On April 15, 2009, the Company and WLS
entered into Sale and Purchase of Land
Preliminary Agreement of land in located in
Kawasan Industri MM2100 (MM2100) at a
selling price amounting to Rp50 billion.
Implementation of this transaction must have
the approval of the Company’s stockholders
and Coastlines Global Ltd., British Virgin
Islands
(Coastlines).
Based
on
the
Extraordinary General Meeting of Stockholders
as notarized in Notarial Deed No. 29 dated
June 29, 2009 of Erny Mastuti, S.H., the
stockholders approved, among others, the
Company’s plan to sell its land located in
MM2100 to WLS, a related party.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
material dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
Sifat Hubungan Istimewa
Perusahaan dan
Anak perusahaan/
Nature of Relationships
of the Company
and Subsidiary
Mempunyai komisaris yang sama/
Have the same commissioners
Mempunyai pemegang saham
yang sama/
Have the same stockholder
The details of the nature of relationships and type
of significant transactions with related parties are
as follows:
Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa/
Related Parties
Transaksi/
Transactions
Armaco Marketing Pte., Ltd.,
Singapura/Singapore
Penjualan barang dagangan/
Sales of goods
PT Jakarana Tama
Pembelian barang dagangan dan
penyewaan ruang kantor/
Purchases of goods and office rental
PT International Tabac Pratama
Pembelian barang dagangan dan
penyewaan ruang kantor/
Purchases of goods and office rental
PT Wira Logitama Saksama
Pergudangan, jasa logistik dan
penyewaan tanah/
Warehouse, logistics service and
land rental
25
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
Sifat Hubungan Istimewa
Perusahaan dan
Anak perusahaan/
Nature of Relationships
of the Company
and Subsidiary
Mempunyai komisaris dan
pemegang saham yang sama/
Have the same commissioners
and stockholders
6.
5.
SIGNIFICANT
TRANSACTIONS
(continued)
BALANCES
WITH RELATED
Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa/
Related Parties
AND
PARTIES
Transaksi/
Transactions
PT Forinco Ancol
Penjualan barang dagangan dan
penyewaan ruang kantor/
Sales of goods and office
rental
PT Pelinda Sarana Sukses
Pembelian barang dagangan dan
penyewaan ruang kantor/
Purchases of goods and office
rental
Mempunyai hubungan keluarga dengan
salah satu komisaris Perusahaan/
Have family relationship with one of
the Company’s commissioner
CV Cigarindo Karya Pratama
Pembelian barang dagangan serta
klaim barang promosi/
Purchases of goods and claims on
promotion and damaged products
Mempunyai komisaris, direksi
dan pemegang saham yang sama/
Have the same commissioners,
directors and stockholder
PT Wira Saksama
Pinjaman tanpa jaminan dan
tidak dibebani bunga/
Unsecured and non-interest bearing loan
Perusahaan asosiasi tidak langsung/
Indirect associate company
PT Mutiara Ritelinti Wira
Pinjaman tanpa jaminan dan tidak
dibebani bunga serta penjualan barang
dagangan/
Unsecured and non-interest bearing loan
and sales of goods
PERSEDIAAN
6.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES
Inventories consist of:
2010
2009
Makanan dan minuman
Perawatan diri dan kosmetik
Rokok
Lain-lain
17.214.570.948
589.909.964
153.783.145
405.339.295
21.529.920.480
1.184.695.762
1.073.156.488
448.914.104
Food and beverages
Health care and cosmetics
Cigarettes
Others
Jumlah Persediaan
18.363.603.352
24.236.686.834
Total Inventories
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada periode yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa tidak perlu
dilakukan penyisihan persediaan usang karena
seluruh persediaan dalam kondisi baik, dan
melakukan penghapusan langsung persediaan
yang tidak dapat dijual terutama makanan dan
minuman.
Based on the review of the condition of inventories
at the period ended June 30, 2010 and 2009, the
Company’s management is of the opinion that no
allowance for obsolescence should be provided
since all inventories are in good condition, and
applies direct write-off for unsaleable inventories
especially food and beverages.
26
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
Persediaan
diasuransikan
terhadap
risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp28,4 milyar dan Rp23,3 milyar pada tanggal
30 Juni 2010 dan 2009, yang menurut pendapat
manajemen Perusahaan cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas persediaan yang
dipertanggungkan.
7.
INVENTORIES (continued)
Inventories are covered by insurance against
losses from fire and other risks under blanket
policies amounting to Rp28.4 billion and
Rp23.3 billion as of June 30, 2010 and 2009,
respectively, which in the Company’s management
opinion is adequate to cover possible losses from
such risks.
ASET TETAP
7.
Aset tetap terdiri dari:
PROPERTY AND EQUIPMENT
Property and equipment consist of:
2010
Saldo
1 Januari 2010/
Balances as of
January 1, 2010
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Infrastruktur bangunan
Sub-jumlah
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah Biaya Perolehan
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassifications
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassifications
Saldo
30 Juni 2010/
Balances as of
June 30, 2010
70.911.078.402
37.521.918.479
26.076.577.496
18.281.042.859
301.586.000
349.482.365
47.170.350
60.719.852
392.574.452
47.389.500
-
70.911.078.402
37.521.918.479
26.033.485.409
18.280.823.709
362.305.852
153.092.203.236
457.372.567
439.963.952
153.109.611.851
Sub-total
Finance Lease
Transportation equipment
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and improvements
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Building infrastructure
3.510.241.692
994.800.000
-
4.505.041.692
156.602.444.928
1.452.172.567
439.963.952
157.614.653.543
Total Cost
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Building infrastructure
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Infrastruktur bangunan
19.153.176.059
23.703.803.642
17.397.072.331
50.477.710
809.028.288
324.283.841
230.629.791
20.746.620
392.574.447
47.389.481
-
19.962.204.347
23.635.513.036
17.580.312.641
71.224.330
Sub-jumlah
60.304.529.742
1.384.688.540
439.963.928
61.249.254.354
Sub-total
561.025.730
Finance Lease
Transportation equipment
61.810.280.084
Total Accumulated Depreciation
95.804.373.459
Net Book Value
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
135.484.899
425.540.831
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
60.440.014.641
1.810.229.371
439.963.928
Nilai Buku
96.162.430.287
2009
Saldo
1 Januari 2009/
Balances as of
January 1, 2009
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Infrastruktur bangunan
Sub-jumlah
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah Biaya Perolehan
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassifications
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassifications
Saldo
30 Juni 2009/
Balances as of
June 30, 2009
70.911.078.402
37.521.918.479
25.692.469.671
18.023.695.201
183.000.000
484.494.291
181.284.710
118.586.000
815.879.081
855.140
-
70.911.078.402
37.521.918.479
25.361.084.881
18.204.124.771
301.586.000
152.332.161.753
784.365.001
816.734.221
152.299.792.533
Sub-total
Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and improvements
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Building infrastructure
822.923.500
-
40.000.000
782.923.500
Finance Lease
Transportation equipment
153.155.085.253
784.365.001
856.734.221
153.082.716.033
Total Cost
27
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2009
Saldo
1 Januari 2009/
Balances as of
January 1, 2009
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassifications
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassifications
Saldo
30 Juni 2009/
Balances as of
June 30, 2009
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Perabot dan peralatan kantor
Infrastruktur bangunan
17.535.119.483
24.536.162.887
16.977.260.751
15.250.000
809.028.288
326.514.728
238.964.750
16.378.584
812.962.404
855.139
-
18.344.147.771
24.049.715.211
17.215.370.362
31.628.584
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Building infrastructure
Sub-jumlah
59.063.793.121
1.390.886.350
813.817.543
59.640.861.928
Sub-total
518.631.674
45.275.108
39.999.999
523.906.783
Finance Lease
Transportation equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
59.582.424.795
1.436.161.458
853.817.542
60.164.768.711
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
93.572.660.458
92.917.947.322
Net Book Value
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Penambahan aset tetap terdiri dari:
Additions to property and equipment consist of:
2010
Pembelian
Penambahan kendaraan melalui
pembiayaan konsumen
Penambahan kendaraan sewa
pembiayaan
2009
457.372.567
784.365.001
-
-
994.800.000
-
Reklasifikasi dari kendaraan sewa
pembiayaan ke kendaraan
-
-
Reklasifikasi dari uang muka
pembelian kendaraan ke kendaraan
-
-
Purchases
Additions to transportation equipment
through consumer finance
Additions to transportation
equipment under finance leases
Reclassification of transportation
equipment under finance leases
to transportation equipment
Reclassification of advance purchase
of transportation equipment
to transportation equipment
1.452.172.567
784.365.001
Total
Jumlah
Penyusutan yang dibebankan pada
(Catatan 19) adalah sebagai berikut:
usaha
Depreciation charged to operations (Note 19) is as
follows:
2010
2009
Penjualan
Umum dan administrasi
398.250.462
1.411.978.909
315.955.521
1.120.205.937
Selling
General and administrative
Jumlah Beban Penyusutan
1.810.229.371
1.436.161.458
Total Depreciation Expense
28
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas
fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan
(Catatan 10, 14 dan 24).
Certain property and equipment are pledged as
collateral for credit facilities obtained by the
Company (Notes 10, 14 and 24).
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2h atas
laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan telah
memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK
No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan
mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian
kembali aset tetap sebesar Rp66.433.952.699
yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam
neraca konsolidasi tahun 2007 ke saldo defisit
konsolidasi pada tahun 2008.
As discussed in Note 2h to the consolidated
financial statements, the Company has chosen
the cost model as the accounting policy for the
measurement of its property and equipment in
accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007),
“Fixed Assets”, and reclassified all of the balance
of revaluation increment in property and equipment
amounting to Rp66,433,952,699 as presented in
stockholders’ equity section of the 2007
consolidated balance sheets to consolidated deficit
in 2008.
Pada tanggal 3 Desember 2009, Perusahaan
melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan
PT Dipo Star Finance untuk pembelian 16 (enam
belas) unit kendaraan. Jangka waktu sewa
pembiayaan adalah 3 (tiga) tahun dan akan
berakhir pada tahun 2012. Hutang sewa
pembiayaan ini dijamin dengan aset yang
bersangkutan.
On December 3, 2009, the Company entered into
finance lease agreements with PT Dipo Star
Finance for purchasing of sixteen (16)
transportation equipment. The period of finance
lease is three (3) years and will expire in 2012.
This obligation under finance lease is secured by
the related assets.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan
melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan
PT Bumiputera - BOT Finance untuk pembelian
1 (satu) unit kendaraan. Jangka waktu sewa
pembiayaan adalah 2 (dua) tahun dan akan
berakhir pada tahun 2010. Perusahaan mempunyai
opsi untuk membeli aset tersebut pada akhir masa
sewa pembiayaan. Hutang sewa pembiayaan ini
dijamin dengan aset yang bersangkutan.
On September 17, 2008, the Company entered into
finance lease agreement with PT Bumiputera BOT Finance for purchasing of one (1)
transportation equipment. The period of finance
lease is two (2) years and will expire in 2010.
The Company has the option to buy the asset at
the end of the lease period. This obligation under
finance lease is secured by the related asset.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
ASET TETAP (lanjutan)
7.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, pembayaran
sewa minimum di masa yang akan datang
berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah
sebagai berikut:
As of June 30, 2010 and 2009, future minimum
rental payments required under the lease
agreements are as follows:
Tahun
2009
2010
Years
2009
2010
2011
2012
831.741.240
1.238.613.600
1.103.825.800
69.044.400
92.059.200
-
2009
2010
2011
2012
Jumlah
Bunga yang belum jatuh tempo
3.174.180.640
(330.392.144)
161.103.600
(10.167.393)
Total
Amount applicable to interest
Hutang sewa pembiayaan
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
2.843.788.496
(707.729.128)
150.936.207
(62.635.274)
Obligations under finance leases
Current portion
Bagian jangka panjang
2.136.059.368
88.300.933
Long-term portion
Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan
melakukan perjanjian pembiayaan konsumen
dengan PT BCA Finance untuk pembelian 5 (lima)
unit kendaraan. Jangka waktu pembiayaan
konsumen adalah 3 (tiga) tahun dan akan berakhir
pada tahun 2012. Hutang pembiayaan konsumen
ini dijamin dengan aset yang bersangkutan.
On October 21, 2009, the Company entered into
consumer finance agreements with PT BCA
Finance for purchasing five (5) transportation
equipment. The period of consumer finance is
three (3) years and will expire in 2012. This
consumer finance loan is secured by the related
assets.
Pada tanggal 21 Pebruari 2010, Perusahaan
melakukan sewa pembiayaan dengan PT Toyota
Astra Finance Service untuk pembelian 1 (satu)
unit kendaraan. Jangka waktu sewa pembiayaan
adalah 1 (satu) tahun.
On February 21, 2010, the Company entered into
finance lease agreement with PT Toyota Astra
Finance Service for purchasing of one (1)
transportation equipment. The period of finance
lease is one (1) year.
Pada tanggal 30 Juni 2010, pembayaran minimum
di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian
pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2010, future minimum payments
required under the consumer finance agreements
are as follows:
Tahun
2010
2011
2012
2009
Years
200.202.000
400.404.000
300.303.000
2010
2011
2012
Jumlah
Bunga yang belum jatuh tempo
900.909.000
(120.456.684)
Total
Amount applicable to interest
Hutang pembiayaan konsumen
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
780.452.316
(154.852.161)
Consumer finance loan
Current portion
Bagian jangka panjang
625.600.155
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tanah seluas
lebih kurang masing-masing 0,29 hektar dan 0,35
hektar masih atas nama pemilik sebelumnya.
Long-term portion
As of June 30, 2010 and 2009, lands
of approximately 0.29 hectares and 0.35 hectares,
respectively, are still under the name of the
previous owners.
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
8.
ASET TETAP (lanjutan)
7.
Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan (HGB)
atas tanah di berbagai lokasi yang akan jatuh
tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2017.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
seluruh HGB tersebut dapat diperpanjang pada
saat jatuh tempo dengan persetujuan Pemerintah.
The Company has use rights (Hak Guna
Bangunan) to several parcels of land located at
several places in which rights will expire at various
dates in 2017. The Company’s management is of
the opinion that all rights to use can be extended at
maturity date subject to Government’s approval.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tetap,
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak
ada peristiwa-peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai aset tetap tidak
dapat seluruhnya terpulihkan pada tanggal 30 Juni
2010.
Based on the review of the recoverable amount of
the property and equipment, the Company’s
management is of the opinion that there are no
events or changes in circumstances as of June 30,
2010 that indicate the value of property and
equipment may not be fully recoverable.
Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap, kecuali
tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp80,92 milyar. Manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset tetap yang dipertanggungkan.
As of June 30, 2010, property and equipment,
except land, are covered by insurance against
losses from fire and other risks under blanket
policies amounting to Rp80.92 billion. The
Company’s management is of the opinion that the
amount of insurance coverage is adequate to cover
possible losses from such risks.
ASET TAK BERWUJUD
8.
Aset tak berwujud terdiri dari perangkat lunak
komputer dengan rincian sebagai berikut:
Harga perolehan
Akumulasi amortisasi
Nilai Buku
2009
15.071.472.500
(11.026.501.650)
15.071.472.500
(9.519.354.402)
4.044.970.850
5.552.118.098
Perusahaan mencatat beban amortisasi sebesar
Rp753.573.624 pada tahun 2010 dan 2009, yang
disajikan sebagai “Beban Umum dan Administrasi Amortisasi aset tak berwujud” pada laporan laba
rugi konsolidasi (Catatan 19).
9.
Aset lain-lain terdiri dari:
Net Book Value
OTHER ASSETS
Other assets consist of:
2010
Jumlah
Cost
Accumulated amortization
The Company recorded amortization expense
amounting to Rp753,573,624 in 2010 and 2009,
which is presented as “General and Administrative
Expenses - Amortization of intangible assets” in the
consolidated statements of income (Note 19).
ASET LAIN-LAIN
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya (Catatan 24)
Taksiran tagihan pajak penghasilan
(Catatan 13)
Pinjaman karyawan (Catatan 5)
Uang Jaminan
INTANGIBLE ASSETS
Intangible assets consist of computer software with
the following details:
2010
9.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
2009
1.500.000.000
1.500.000.000
197.537.746
225.762.508
108.896.385
197.537.746
345.436.638
233.896.385
Restricted time deposits (Note 24)
Estimated claims for income
tax refund (Note 13)
Loans to employees (Note 5)
Refundable deposits
2.032.196.639
2.276.870.769
Total
31
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10. HUTANG CERUKAN
10. BANK OVERDRAFT
Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah
maksimum sebesar Rp4.250.000.000.
The Company obtained an overdraft facility from
PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum amount
of Rp4,250,000,000.
Fasilitas cerukan ini dijamin oleh aset tetap tertentu
milik Perusahaan (Catatan 7 dan 24). Pada tanggal
30 Juni 2010 dan 2009, saldo hutang cerukan
masing-masing sebesar Rp2.801.046.217
dan
Rp3.345.112.608, disajikan sebagai “Hutang
Cerukan” pada neraca konsolidasi.
This overdraft facility is secured by certain property
and equipment owned by the Company (Notes 7
and 24). As of June 30, 2010 and 2009, the
balances
of
overdraft
amounting
to
Rp2,801,046,217
and
Rp3,345,112,608,
respectively, are presented as “Bank Overdraft” in
the consolidated balance sheets.
11. HUTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade payables are as follows:
2010
Pihak ketiga
PT Siantar Top Tbk
PT Fastrata Buana
PT Sariguna Prima Tirta
PT Hale International
PT San Miguel Marketing Indonesia
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp750 juta)
2009
18.774.425.085
2.962.492.438
938.442.182
834.563.102
824.366.234
17.189.354.241
971.922.264
658.862.091
1.846.350.096
5.637.392.613
Third parties
PT Siantar Top Tbk
PT Fastrata Buana
PT Sariguna Prima Tirta
PT Hale International
PT San Miguel Marketing Indonesia
Others
(each below Rp1 billion)
Jumlah hutang usaha - pihak ketiga
26.180.639.137
24.457.531.209
Total trade payables - third parties
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 5)
PT Jakarana Tama
PT Forinco Ancol
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp200 juta)
30.041.247.205
1.285.130.758
27.111.317.628
421.034.091
241.940.703
1.783.318.673
Related parties (Note 5)
PT Jakarana Tama
PT Forinco Ancol
Others
(each below Rp200 million)
Jumlah hutang usaha - pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
31.568.318.666
29.315.670.392
Total trade payables
- related parties
Jumlah Hutang Usaha
57.748.957.803
53.773.201.601
Total Trade Payables
Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables are as
follows:
2010
2009
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
41.905.196.317
31.829.990.528
15.070.775.506
772.985.980
-
17.938.089.907
1.259.561.314
2.745.559.852
Not due
Past due:
1-30 days
31-60 days
61-90 days
Over 90 days
Jumlah
57.748.957.803
53.773.201.601
Total
Saldo hutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar
22,16% dan 18,57% dari jumlah kewajiban
konsolidasi masing-masing pada tanggal 30 Juni
2010 dan 2009.
The balance of trade payables to related parties
represents 22.16% and 18.57% of the total
consolidated liabilities as of June 30, 2010 and
2009, respectively.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. HUTANG LAIN-LAIN
12. OTHER PAYABLES
Hutang lain-lain terdiri dari:
Other payables consist of:
2010
Pihak ketiga
Pendapatan sewa yang belum diakui
Uang muka dari pelanggan
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp150 juta)
2009
1.105.320.909
714.832.431
1.402.484.025
1.134.610.808
349.617.324
849.874.595
Third parties
Unearned rent income
Deposit from customers
Others (each below
Rp150 million)
Jumlah hutang lain-lain - pihak ketiga
2.169.770.664
3.386.969.428
Total other payables - third parties
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 5)
PT Mutiara Ritelinti Wira (Catatan 27)
11.780.232.448
13.200.860.593
Related parties (Note 5)
PT Mutiara Ritelinti Wira (Note 27)
Jumlah Hutang Lain-lain
13.950.003.112
16.587.830.021
Total Other Payables
13. PERPAJAKAN
a.
13. TAXATION
Hutang Pajak
a.
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of:
2010
b.
Taxes Payable
2009
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23 dan 4(2)
Pajak pertambahan nilai
61.989.658
(1.552.049)
2.107.683.130
53.347.328
40.210.779
2.685.935.177
Income taxes
Article 21
Articles 23 and 4(2)
Value-added tax
Jumlah
2.168.120.739
2.779.493.284
Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum
manfaat
(beban)
pajak
tangguhan,
sebagaimana disajikan dalam laporan laba
rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan
kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
b.
2010
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban)
pajak tangguhan sebagaimana
disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi
A reconciliation between income (loss) before
deferred tax benefit (expense), as shown in
the consolidated statements of income, and
estimated taxable income (tax loss) for the
years ended June 30, 2010 and 2009 are as
follows:
2009
(4.527.541.424)
33
5.536.111.207
Income (loss) before deferred tax
benefit (expense) as shown in
the consolidated
statements of income
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
2010
Beda temporer
Penyisihan piutang
Beban imbalan kerja
Amortisasi aset tak berwujud
Penyusutan
Beban penyusutan asset
sewa pembiayaan
Beban bunga
Beban sewa
Beda tetap
Beban pajak
Penghapusan piutang
Beban promosi
Sumbangan dan jamuan
Penghasilan sewa yang
telah dikenakan pajak
yang bersifat final
Penghasilan bunga yang
telah dikenakan pajak
yang bersifat final
Lain-lain
Taksiran penghasilan kena pajak
(rugi fiskal) Perusahaan
tahun berjalan
Taksiran akumulasi rugi fiskal
Perusahaan - tahun-tahun
sebelumnya
Penyesuaian rugi fiskal hasil
pemeriksaan kantor pajak
Taksiran Akumulasi Laba (rugi)
Fiskal Perusahaan
2009
425.701.004
373.951.217
(289.754.723)
644.339.194
319.719.444
223.306.665
425.540.831
193.744.501
(677.588.699)
45.275.108
-
645.586.994
109.515.543
1.341.501.950
99.496.893
-
(56.070.081)
138.996.595
(3.237.918.242)
(67.445.768.640)
2.168.228.840
(68.515.458.042)
34
(81.000.000)
(65.804.355)
-
Temporary differences
Provision for bad debt
Employee benefits expenses
Amortization of intangible assets
Depreciation
Depreciation of leased assets
Interest expense
Rent expense
Gain on disposal of property
Permanent differences
Tax expense
Bad debts written-off
Promotion expense
Donations and entertainment
Rent income already
subjected to final tax
Interest income already
subjected to final tax
Miscellaneous
979.244.899
Estimated taxable income
(tax loss) of the Company current year
Estimated accumulated tax loss
carry-forward of the Company prior years
Adjustment to tax loss as a result
of tax office assessment
(72.274.112.289)
Estimated Accumulated Tax
Loss of the Company
8.062.946.106
(81.316.303.295)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Perhitungan
taksiran
tagihan
penghasilan adalah sebagai berikut:
13. TAXATION (continued)
pajak
c.
2010
Pajak penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
Pajak atas pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan
d.
The computations of estimated claims for
income tax refund are as follows:
2009
-
212.574.181
154.310.903
-
-
-
366.885.084
Saldo tahun-tahun sebelumnya
Hasil restitusi tagihan pajak
penghasilan Perusahaan
Selisih realisasi taksiran tagihan
pajak penghasilan
197.537.746
1.344.884.327
-
(1.096.130.309)
-
(418.101.356)
Jumlah
197.537.746
197.537.746
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:
d.
2010
Pengaruh pajak atas beda temporer
dengan tarif pajak yang berlaku
Perusahaan
Penyisihan piutang
Beban imbalan kerja
Penyusutan aktiva tetap
Penyusutan, sewa dan bunga
atas aset sewa pembiayaan
Amortisasi aset tak berwujud
Beban penyusutan,
laba pelepasan aset tetap,
serta amortisasi
atas laba transaksi
penjualan dan penyewaan
kembali yang ditangguhkan
Rugi fiskal
Beban penyusutan,
sewa dan bunga atas
aset sewa pembiayaan
Laba atas selisih nilai
transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Pengaruh perubahan atas
tarif pajak
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak
Tangguhan - Konsolidasi
Income taxes
Article 22
Article 23
Tax over transfer
of land and/or building
Prior years’ balance
Proceeds from claims for income
tax refund of the Company
Difference in realization of estimated
claims for income tax refund
Total
The details of deferred tax benefit (expense)
are as follows:
2009
106.425.251
-
644.339.194
-
(72.438.681)
223.306.665
(14.575.842)
93.487.804
45.275.108
319.719.445
Tax effects on temporary differences
at applicable tax rates
The Company
Provision for bad debt
Employee benefit expenses
Depreciation of
property and equipment
Depreciation, rent and interest
expense of leased assets
Amortization of intangible assets
Depreciation expense,
gain on disposal
of property and equipment, and
amortization of deferred gain on
sale-and-leaseback transaction
Tax loss
1.293.596.062
(3.140.567.894)
-
-
-
-
Depreciation, rent and interest
expenses of leased assets
Gain on difference in the value of
restructuring transactions among
entities under common control
-
12.677.030
Impact of changes in tax rates
1.406.494.594
(1.895.250.452)
35
Total Deferred Tax Benefit
(Expense) - Consolidated
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
13. TAXATION (continued)
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan
konsolidasi adalah sebagai berikut:
e.
2010
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan piutang ragu-ragu
Rugi fiskal
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
Aset tak berwujud
Aset sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan
2009
3.113.144.458
1.295.947.726
2.091.375.000
1.556.572.229
911.915.438
398.889.469
380.412.874
412.341.314
-
190.206.436
159.426.755
-
Deferred tax assets
The Company
Employee benefits liability
Allowance for doubtful accounts
Tax loss
Difference in the value of
restructuring transactions among
entities under common control
Intangible assets
Leased assets
7.293.221.372
3.217.010.328
Deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan
Aset tetap
Aset tak berwujud
Aset sewa pembiayaan
351.507.848
37.432.993
139.534.583
11.428.576
-
Deferred tax liabilities
The Company
Property and equipment
Intangible assets
Leased assets
Kewajiban pajak tangguhan
388.940.841
150.963.159
Deferred tax liabilities
6.904.280.531
3.066.047.169
Deferred Tax Assets Consolidated, Net
Aset Pajak Tangguhan Konsolidasi, Bersih
f.
The details of consolidated deferred tax assets
(liabilities) are as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak
tangguhan yang dihitung berdasarkan tarif
pajak yang berlaku atas laba (rugi) sebelum
manfaat (beban) pajak tangguhan dengan
manfaat
(beban)
pajak
tangguhan
sebagaimana dijelaskan dalam laporan laba
rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
f.
2010
Laba (rugi) sebelum manfaat
(beban) pajak tangguhan
sebagaimana disajikan dalam
laporan laba rugi konsolidasi
Eliminasi transaksi yang berhubungan
dengan Anak perusahaan
Laba (rugi) Perusahaan dan Anak
perusahaan sebelum manfaat
(beban) pajak tangguhan
The reconciliations of deferred tax benefit
(expense) calculated by applying the
applicable tax rates to the income (loss) before
deferred tax benefit (expense) and deferred
tax benefit (expense) as shown in the
consolidated statements of income are as
follows:
2009
(4.527.541.424)
5.536.111.207
-
-
Income (loss) before deferred tax
benefit (expense)
as shown in the consolidated
statements of income
Elimination relating to transactions
with a Subsidiary
5.536.111.207
Income (loss) before deferred tax
benefit (expense) of the Company
and Subsidiary
(4.527.541.424)
36
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
2010
Manfaat (beban) pajak
berdasarkan tarif
pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap
Laba (rugi) fiskal yang tidak diakui
Bagian atas laba Anak perusahaan
Tax benefit (expense)
at applicable tax rate
(1.131.885.356)
1.550.111.138
(209.507.264)
2.747.887.214
-
(2.527.624.910)
(1.199.271.316)
-
-
11.534.636
Tax effects on permanent differrences
Unrecognized taxable income (tax loss)
Equity in net earning of a Subsidiary
Difference in the value of restructuring
transactions among entities
under common control
Impact of changes in tax rates
1.406.494.594
(1.895.250.452)
Total Deferred Tax
Benefit (Expense)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Pengaruh perubahan atas tarif pajak
Jumlah Manfaat (Beban)
Pajak Tangguhan
2009
Aset dan kewajiban pajak tangguhan mencakup
konsekuensi
pajak
di
masa
mendatang
sehubungan dengan perbedaan antara dasar
laporan komersial dan fiskal dari aset dan
kewajiban, serta pemanfaatan dari akumulasi
rugi fiskal yang dapat digunakan berdasarkan
rencana kerja manajemen Perusahaan. Aset pajak
tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan
bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang
dapat
menyebabkan
aset
pajak
tangguhan dipulihkan. Manajemen Perusahaan
berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan
tersebut dapat dipulihkan seluruhnya.
Deferred tax assets and liabilities cover the future
tax consequences attributable to differences
between the financial and tax reporting bases of
assets and liabilities, and the benefits from
accumulated tax loss carry-forward based on the
Company’s management plan. Deferred tax assets
are recognized to the extent that it is probable that
future taxable profit will allow the deferred tax
assets to be recovered. The Company’s
management believes that all deferred tax assets
can be recovered.
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak
penghasilan badan tahun 2008 sejumlah
Rp197.537.746. Kantor pajak telah melakukan
pemindahbukuan SKPLB dengan Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan
Pajak (STP) atas pajak pertambahan nilai tahun
2008 masing-masing sejumlah Rp596.972.132 dan
Rp42.072.996. Saldo kurang bayar atas SKPKB
dan STP di atas, setelah dikurangi dengan saldo
lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008,
adalah sebesar Rp439.998.590. Perusahaan telah
membayar kekurangan pajak tersebut pada bulan
Juli 2010.
In 2010, the Company received Overpayment Tax
Assessment Letters (SKPLB) on the 2008
corporate income tax totaling Rp197,537,746. The
tax office had offset the SKPLB with 2008
Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB)
and Tax Collection Letters (STP) on 2008 valueadded
tax
totaling
Rp596,972,132
and
Rp42,072,996,
respectively.
The
total
underpayments of the above SKPKB and STP, net
of overpayment of 2008 corporate income tax,
amounted to Rp439,998,590. The Company has
paid the underpayment in July 2010.
Sebagai
tambahan,
Perusahaan
menerima
beberapa SKPKB atas pajak penghasilan pasal 21
, 23/26 tahun 2008 sejumlah Rp11.475.804.
Perusahaan akan membayar kekurangan pajak
tersebut kepada Kantor Pajak pada bulan Juli
2010.
In addition, the Company received SKPKB on
income
tax
articles
21,
23/26,
totaling
Rp11,475,804. The Company will pay the
underpayments to Tax Office in July 2010.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak
penghasilan badan tahun 2007 sejumlah
Rp1.096.130.309. Kantor Pajak telah melakukan
pemindahbukuan SKPLB dengan Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan
Pajak (STP) atas pajak pertambahan nilai tahun
2007 masing-masing sejumlah Rp849.681.785 dan
Rp272.752.152. Saldo kurang bayar atas SKPKB
dan STP di atas, setelah dikurangi dengan saldo
lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007,
adalah sebesar Rp26.303.628. Perusahaan telah
membayar kekurangan pajak tersebut pada bulan
Juli 2009.
In 2009, the Company received Overpayment Tax
Assessment Letters (SKPLB) on the 2007
corporate income tax totaling Rp1,096,130,309.
The Tax Office had offset the SKPLB with 2007
Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB)
and Tax Collection Letters (STP) on 2007 valueadded
tax
totaling
Rp849,681,785
and
Rp272,752,152
respectively.
The
total
underpayments of the above SKPKB and STP, net
of overpayment of 2007 corporate income tax,
amounting to Rp26,303,628. The Company has
paid the underpayment in July 2009.
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM LOAN
Pinjaman jangka panjang terdiri dari:
Long-term loan consists of:
2010
High Aspect Worldwide Ltd.
(US$5.357.195,83 pada tahun 2010)
Coastlines Global Ltd., British
Virgin Islands (US$6.684.195,83
pada tahun 2009)
Bagian jatuh tempo dalam
satu tahun
Bagian jangka panjang
2009
48.659.409.724
-
-
68.345.902.362
-
-
48.659.409.724
68.345.902.362
High Aspect Worldwide Ltd.
(US$5,357,195.83 in 2010)
Coastlines Global Ltd., British
Virgin Islands (US$6,684,195.83
in 2009)
Current portion
Long-term portion
Berdasarkan
Perjanjian
Pinjaman
tanggal
28 Desember 2006, Perusahaan mendapatkan
pinjaman jangka panjang dari Coastlines Global
Ltd., British Virgin Islands (Coastlines) berjumlah
maksimum US$7.584.196 dengan jangka waktu
9 (sembilan) tahun (termasuk tenggang waktu
selama 12 (dua belas) bulan di mulai pada saat
penandatangan perjanjian pinjaman). Penerimaan
dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi
pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari
PT Sucorinvest Central Gani.
Based on a Loan Agreement dated December 28,
2006, the Company obtained long-term loan from
Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands
(Coastlines)
with
maximum
amount
of
US$7,584,196, with a term of nine (9) years
(including twelve (12) months grace period starting
from the signing date of the loan agreement). The
proceeds of this loan are used to pay the long-term
loan obtained from PT Sucorinvest Central Gani.
Tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah
dengan marjin sebesar 1%.
The annual interest rates are the sum of SIBOR
and margin amounting to 1%.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM LOAN (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan
telah melakukan pembayaran lebih awal masingmasing sebesar US$225.000 dan US$700.000.
On June 30, 2010 and 2009, the Company has
made earlier payment amounting to US$225,000
and US$700,000 respectively..
Perjanjian tersebut telah diubah beberapa kali,
terakhir kali oleh Addendum II pada tanggal
15 Desember 2008, di mana Perusahaan dan
Coastlines menyetujui,
antara lain, untuk
memperpanjang tenggang waktu jatuh tempo
pembayaran selama 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal penandatangan addendum ini. Dengan
demikian, pinjaman tersebut akan jatuh tempo
pada tanggal 28 Desember 2016.
The agreement has been amended several times,
the latest by Addendum II dated December 15,
2008, whereby the Company and Coastlines
agreed, among others, to extend the grace period
of twelve (12) months starting from the signing date
of this addendum. Accordingly, the maturity date of
such loan will be due on December 28, 2016.
Pinjaman ini dijamin dengan beberapa aset tetap
Perusahaan (Catatan 7).
The loan is collaterized by several property and
equipment of the Company (Note 7).
Pada tanggal 30 April 2010, Coastlines telah
mengalihkan pinjaman Perusahaan kepada High
Aspect Worldwide Ltd., British Virgin Islands.
On April 30, 2010, Coastlines has transferred its
loan to High Aspect Worldwide Ltd., British Virgin
Islands.
15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN
LABA/RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS AND
NET INCOME/LOSSES OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARY
Akun ini merupakan bagian dari pemegang saham
minoritas atas aset bersih PT Wicaksana Supra
Ekatama (WSE).
This account represents the share of minority
stockholders in the net assets of PT Wicaksana
Supra Ekatama (WSE).
Bagian pemegang saham minoritas atas defisiensi
modal WSE pada tahun 2010 dan 2009 telah
melebihi penyertaan sahamnya. Dengan demikian,
akumulasi kelebihan milik pemegang saham
minoritas pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009
telah diserap sementara oleh Perusahaan.
The share of minority stockholders in the capital
deficiency of WSE in 2010 and 2009 has exceeded
its investments. Accordingly, the accumulated
excess owned by minority stockholders as of June
30, 2010 and 2009 was temporarily absorbed by
the Company.
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham dan pemilikannya
berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Datindo
Entrycom, Biro Administrasi Efek, pada tanggal
30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of the stockholders and their respective
stock ownership based on the report prepared by
PT Datindo Entrycom, a Securities Administration
Bureau
(Biro Administrasi
Efek),
as
of
June 30, 2010 and 2009, are as follows:
39
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
16. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pemegang Saham
Assetia Capital Management Ltd.,
British Virgin Islands
PT Wira Saksama
Djajadi Djaja, komisaris
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%)
Jumlah
16. CAPITAL STOCK (continued)
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/
Percentage
of Ownership
Stockholders
12,407
78.717.362.500
Assetia Capital Management Ltd.,
British Virgin Islands
PT Wira Saksama
Djajadi Djaja, a commissioner
Public (with ownership below
5% each)
100,000 %
634.475.488.500
Total
991.092.172
120.415.680
8.400
78,103 %
9,489
0,001
157.434.725
1.268.950.977
Jumlah/
Amount
495.546.086.000
60.207.840.000
4.200.000
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham
Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Imas
Fatimah, S.H. No. 84 pada tanggal 25 Juni 2008,
para pemegang saham menyetujui, antara lain,
untuk mengubah susunan dewan komisaris
Perusahaan dan perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undangundang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
(Catatan 1a).
Based on the Annual General Meeting of
Stockholders as notarized in Notarial Deed No. 84
dated June 25, 2008 of Imas Fatimah, S.H., the
stockholders approved, among others, to change
the Company’s board of commissioners and
Articles of Association to conform with Limited
Liability Company Law No. 40 Year 2007
(Note 1a).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Para
Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta
Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 69 pada tanggal
23 Juli 2008, para pemegang saham menyetujui,
antara
lain,
perubahan
Anggaran
Dasar
Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undangundang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.
Based on the Stockholders’ Resolution as
notarized in Notarial Deed No. 69 dated July 23,
2008 of Imas Fatimah, S.H., the stockholders
approved, among others, the amendment of the
Company’s Articles of Association to conform with
Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007.
Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
AHU67811.AH.01.02.Tahun
2008
tanggal
23 September 2008 (Catatan 1a).
The latest amendment has been approved by the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter No. AHU67811.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 23,
2008 (Note 1a).
17. PENJUALAN BERSIH
17. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2010
2009
Makanan dan minuman
Peralatan rumah tangga
Perawatan diri dan kosmetik
Rokok
Lain-lain
202.121.149.387
12.274.156.812
344.212.478
-
225.349.670.236
16.501.649.764
15.512.273.857
671.507.085
819.064.534
Food and beverages
Household
Health care and cosmetics
Cigarettes
Others
Penjualan Bersih
214.884.314.407
258.854.165.476
Net Sales
40
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
17. NET SALES (continued)
Tidak terdapat penjualan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010
dan 2009 (Catatan 5).
There were no sales made to related parties in
2010 and 2009 (Note 5).
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
tidak
melakukan transaksi penjualan yang melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, kepada
pihak manapun.
The Company and Subsidiary were not engaged in
sales transactions which exceeded 10% of the total
consolidated net sales, with any party.
18. HARGA POKOK PENJUALAN
18. COST OF SALES
Rincian harga pokok penjualan adalah sebagai
berikut:
The details of cost of sales are as follows:
2010
2009
Persediaan awal
Pembelian bersih
21.890.178.346
188.858.717.044
21.198.946.585
238.106.532.611
Persediaan yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
210.748.895.390
(18.363.603.352)
259.305.479.196
(24.236.686.834)
Harga Pokok Penjualan
192.385.292.038
235.068.792.362
Beginning inventory
Net purchases
Inventory available for sale
Ending inventory
Cost of Sales
Pembelian bersih dari pihak yang mempunyai
hubungan
istimewa
adalah
sejumlah
Rp128.379.009.766
dan
Rp156.681.979.903
masing-masing pada tahun 2010 dan 2009
(Catatan 5).
Net purchases from related parties totaled
Rp128,379,009,766 and Rp156,681,979,903 in
2010 and 2009, respectively (Note 5).
Perusahaan melakukan transaksi pembelian yang
melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih
konsolidasi kepada PT Jakarana Tama (JT), pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dan
PT Siantar Top Tbk (STT) masing-masing sebesar
Rp125.932.805.141
dan
Rp42.627.627.766
pada tahun 2010 dan Rp150.940.249.326 dan
Rp45.861.553.332 pada tahun 2009.
The Company is engaged in purchase
transactions, which exceeded 10% of the total
consolidated net purchases to PT Jakarana Tama
(JT), a related party and PT Siantar Top Tbk (STT)
amounting
to
Rp125,932,805,141
and
Rp42,627,627,766, respectively, in 2010 and
Rp150,940,249,326
and
Rp45,861,553,332,
respectively in 2009.
19. BEBAN USAHA
19. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2010
Penjualan
Gaji dan upah
Kendaraan
Perjalanan dan pengangkutan
Penghapusan persediaan
Penyisihan piutang (Catatan 4)
2009
6.294.887.386
4.919.265.599
2.573.133.239
1.598.252.326
425.701.004
41
6.435.333.469
5.056.038.270
3.098.387.921
1.478.617.181
644.709.975
Selling
Salaries and wages
Vehicles
Traveling and freight
Inventories written-off
Provision for bad debt (Note 4)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. BEBAN USAHA (lanjutan)
19. OPERATING EXPENSES (continued)
2010
Penjualan (lanjutan)
Penyusutan (Catatan 7)
Iklan dan promosi
Komunikasi
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp200 juta)
Jumlah Beban Penjualan
Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan imbalan kerja
(Catatan 23 dan 30)
Pajak dan perizinan
Penyusutan (Catatan 7)
Komunikasi
Amortisasi aset tak berwujud
(Catatan 8)
Bahan bakar, listrik dan air
Pemeliharaan dan perbaikan
Administrasi kantor
Tenaga ahli
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp350 juta)
2009
398.250.462
261.171.617
128.981.694
315.955.521
429.093
87.724.592
454.036.384
259.282.931
Selling (continued)
Depreciation (Note 7)
Advertising and promotions
Communication
Others (each below
Rp200 million)
17.053.679.711
17.376.478.953
Total Selling Expenses
4.409.750.374
153.773.805
1.411.978.909
1.204.094.937
4.262.386.985
160.898.087
1.120.205.937
1.100.630.809
753.573.624
662.672.699
518.284.639
403.227.016
4.545.454
753.573.624
623.688.219
466.520.329
350.940.142
65.072.727
814.934.264
680.680.763
General and Administrative
Salaries, wages and employee
benefits (Notes 23 and 30)
Tax and license
Depreciation (Note 7)
Communication
Amortization of intangible assets
(Note 8)
Fuel, electricity and water
Repairs and maintenance
Office administration
Professional fee
Others
(each below Rp350 million)
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
10.336.835.721
9.584.597.622
Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
27.390.515.432
26.961.076.575
Total Operating Expenses
20. LABA (RUGI) SELISIH KURS, BERSIH
20. GAIN (LOSS) ON FOREIGN EXCHANGE, NET
Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs yang
timbul dari:
This account represents gain (loss) on foreign
exchange resulting from:
2010
2009
Pinjaman
Jasa giro
Lain-lain
1.733.406.078
(30.753.403)
40.757.605
5.004.143.977
(2.753.457)
-
Loan
Current accounts
Others
Laba Selisih Kurs, Bersih
1.743.410.280
5.001.390.520
Gain on Foreign Exchange, Net
21. BEBAN BUNGA
21. INTEREST EXPENSE
Akun ini merupakan beban bunga atas:
This account represents interest incurred from:
2010
2009
Cerukan
Sewa pembiayaan
Pembiayaan konsumen
Lain-lain
218.147.792
147.848.068
54.796.258
92.773.350
230.127.984
11.211.728
93.002.762
Overdraft
Obligations under finance leases
Consumer finance loan
Others
Jumlah Beban Bunga
513.565.468
334.342.474
Total Interest Expense
42
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - LAINLAIN, BERSIH
22. OTHER
INCOME
MISCELLANEOUS, NET
Penghasilan (beban) lain-lain - lain-lain, bersih
terdiri dari:
Pendapatan sewa
Pesangon pemutusan hubungan
kerja karyawan (Catatan 23 dan 30)
Lain-lain
Penghasilan (Beban) Lain-lain Lain-lain, Bersih
(CHARGES)
-
Other income (charges) - miscellaneous, net
consist of:
2010
2009
211.663.116
54.400.000
(479.719.887)
(875.570.971)
(267.720.703)
(4.220.306.716)
Rent income
Employees’ termination
benefits (Notes 23 and 30)
Others
(1.143.627.742)
(4.433.627.419)
Other Income (Charges) Miscellaneous, Net
23. IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja
untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 13
tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK
No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
The Company recognized employee benefits
liability to fulfill the Labor Law No. 13 year 2003
dated
March
25,
2003
and
PSAK
No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja
berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal
31 Desember 2009 yang dilaksanakan oleh PT
RAS Actuarial Consulting, dalam laporannya
masing-masing bertanggal 10 Maret 2009 yang
menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company recognized employee benefits
liability based on the actuarial calculations as of
December
31,
2009
prepared
by
PT RAS Actuarial Consulting, in its reports dated
March 10, 2009, respectively, using the “Projected
Unit Credit” method with the following assumptions:
Tingkat bunga diskonto/Discount rate
:
11% per tahun/11% per annum
Tingkat kenaikan gaji tahunan/
Annual salary increase
:
7% per tahun/7% per annum
Berdasarkan hasil penelahaan atas kewajiban
imbalan kerja tersebut, manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa kewajiban imbalan kerja
adalah cukup untuk memenuhi persyaratan
undang-undang dan standar akuntansi di atas.
Based on the review of the employee benefits
liability, the Company’s management believes that
the employee benefits liability is sufficient to meet
the requirements of the above decree and
accounting standards.
43
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. PERJANJIAN
KONTINJENSI
PENTING,
IKATAN
DAN
24. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
a.
Berdasarkan perjanjian distribusi antara
Perusahaan dengan beberapa prinsipal,
Perusahaan ditunjuk sebagai distributor
produk para prinsipal tersebut. Dalam
perjanjian distribusi dengan prinsipal tertentu
disebutkan bahwa prinsipal tersebut akan
mengganti Perusahaan atas biaya-biaya tetap
seperti yang ditentukan dalam perjanjian
sehubungan dengan aktivitas penjualan yang
dilakukan oleh Perusahaan bagi prinsipal
tersebut. Penggantian biaya tersebut sejumlah
Rp961.091.460 dan Rp981.504.829 masingmasing pada tahun 2010 dan 2009.
a.
Based on the Company’s distributorship
agreements
with
several
principals,
the Company was appointed as the distributor
of the principals’ products. The distributorship
agreements with certain principals provide that
the principals will reimburse certain fixed
costs, as decided in the agreement, in relation
to the selling activities performed by
the Company on behalf of the principals.
The reimbursements of expenses totaled
Rp961,091,460 and Rp981,504,829 in 2010
and 2009, respectively.
b.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009,
Perusahaan memperoleh fasilitas bank
garansi sejumlah Rp11 milyar dari PT Bank
Agris (Agris). Pada tanggal 30 Juni 2010,
fasilitas bank garansi digunakan untuk
pembelian barang dagangan dari PT Zensei
Indonesia, PT Fastrata Buana dan SCA
Hygiene Malaysia Sdn. Bhd., pemasok
Perusahaan. Sedangkan pada tanggal 30 Juni
2009, fasilitas bank garansi digunakan untuk
PT Marketama Indah. Pada tanggal 30 Juni
2010 dan 2009, Perusahaan menggunakan
fasilitas bank garansi masing-masing sebesar
Rp3,5 milyar dan Rp3,0 milyar. Fasilitas bank
garansi akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli
2010. Perusahaan juga menjaminkan deposito
berjangka dan tanah dengan hak tanggungan
atas Sertifikat Tanah (Hak Guna Bangunan
No. 1897 yang berlokasi di Ancol, Jakarta),
yang digunakan sebagai jaminan untuk
memperoleh fasilitas bank garansi dari Agris
(Catatan 7 dan 9).
b.
As of June 30, 2010 and 2009, the Company
obtained bank guarantee facility totaling Rp11
billion from PT Bank Agris (Agris). On June
30, 2010, the bank guarantee facility are used
for purchases of goods from PT Zensei
Indonesia, PT Fastrata Buana and SCA
Hygiene Malaysia Sdn. Bhd., the Company
principals.On June 30, 2009, the bank
guarantee facility was used to PT Marketama
Indah. As of June 30, 2010 and 2009, the
Company used bank guarantee facility
amounting to Rp3.5 billion and Rp3.0 billion,
respectively. The bank guarantee facility will
expire on July 31, 2010. The Company also
pledged time deposits and land with first rank
of security right (Hak Tanggungan) on the
premises of Land Certificate (Hak Guna
Bangunan No. 1897 located in Ancol,
Jakarta), which is pledged for obtaining bank
guarantee facility from Agris (Notes 7 and 9).
Perusahaan juga memiliki fasilitas cerukan
yang belum digunakan dari PT Bank CIMB
Niaga Tbk (CIMB Niaga) masing-masing
sebesar Rp1.448.953.783 dan Rp904.887.392
pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
Perusahaan menjaminkan tanah dengan hak
tanggungan atas Sertifikat Tanah (Hak Guna
Bangunan No. 4269 yang berlokasi di
Bandung, Jawa Barat), yang digunakan
sebagai jaminan untuk memperoleh fasilitas
cerukan dari CIMB Niaga (Catatan 7 dan 10).
The Company also has unused overdraft
facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB
Niaga) amounting to Rp1,448,953,783 and
Rp904,887,392 as of June 30, 2010 and 2009,
respectively. The Company pledged land with
first rank of security right (Hak Tanggungan)
on the premises of Land Certificate (Hak Guna
Bangunan No. 4269 located in Bandung, West
Java), which is pledged for obtaining overdraft
facility from CIMB Niaga (Notes 7 and 10).
44
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
25. ASSETS AND
CURRENCIES
Pada
tanggal
30 Juni
2010,
Perusahaan
mempunyai aset dan kewajiban dalam mata uang
asing sebagai berikut:
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of June 30, 2010, the Company has assets and
liabilities denominated in foreign currency as
follows:
Dolar
Amerika Serikat/
United States
Dollar
Setara
dalam Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Aset
Kas dan bank
4.897,46
44.483.629
Assets
Cash on hand and in banks
Jumlah Aset
4.897,46
44.483.629
Total Assets
5.357.195,83
48.659.409.724
15.210,00
138.152.430
Liabilities
Long-term loan
Accrued expenses
and deferred income
Jumlah Kewajiban
5.372.405,83
48.797.562.154
Total Liabilities
Kewajiban Bersih
5.367.508,37
48.753.078.525
Net Liabilities
Kewajiban
Pinjaman jangka panjang
Biaya masih harus dibayar dan
pendapatan yang ditangguhkan
Pada tanggal 26 Juli 2010, kurs tengah uang kertas
asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia
adalah Rp9.040 untuk US$1. Jika kewajiban bersih
dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2010
dikonversi dengan kurs tengah pada tanggal 26 Juli
2010, kewajiban bersih akan berkurang sebesar
Rp230.802.860.
As of July 26, 2010, the rate of exchange was
Rp9,040 to US$1 based on the middle rate of
exchange for bank notes as published by Bank
Indonesia. If the net liabilities in foreign currency as
of June 30, 2010 are reflected using the middle
rate as of July 26, 2010, the net liabilities will
decrease by Rp230,802,860.
26. INFORMASI SEGMEN USAHA
26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam
bidang usaha yang terdiri dari distribusi dan
perdagangan besar. Bidang usaha ini digunakan
sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan
dan Anak perusahaan adalah segmen geografis
yang ditentukan berdasarkan lokasi aset dan
pelanggan Perusahaan dan Anak perusahaan,
yaitu sebagai berikut:
The Company and Subsidiary financial information
are managed and classified into business
segments, namely distribution and trading center.
These business segments are used as the basis of
primary segment information. The secondary
segment reporting of the Company and Subsidiary
is geographical segment which is determined by
locations of the assets and customers of the
Company and Subsidiary, as follows:
1.
1.
Distribusi
a. Wilayah 1 meliputi Banda Aceh, Medan,
Pematangsiantar,
Sibolga,
Padang,
Pekanbaru dan Palembang.
b. Wilayah 2 meliputi Jakarta, Bandung,
Pontianak dan Kantor Pusat.
c. Wilayah 3 meliputi Surabaya, Denpasar,
Makassar dan Semarang.
45
Distribution
a. Region 1 including Banda Aceh, Medan,
Pematangsiantar,
Sibolga,
Padang,
Pekanbaru and Palembang.
b. Region 2 including Jakarta, Bandung,
Pontianak and Head Office.
c. Region 3 including Surabaya, Denpasar,
Makassar and Semarang.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
2.
26. BUSINESS
(continued)
Perdagangan Besar (Catatan 1c)
a. Jakarta
2.
SEGMENT
INFORMATION
Trading Center (Note 1c)
a. Jakarta
Segmen usaha dan geografis yang dilaporkan
memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti
yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5 (Revisi
2000) mengenai “Pelaporan Segmen”.
The reported business and geographical segments
comply with both 10% and 75% requirements test
as required by PSAK No. 5 (Revised 2000)
regarding “Segment Reporting”.
Informasi segmen usaha primer dan sekunder
Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun
2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiary primary and
secondary segment information in 2010 and 2009
are as follows:
a.
a.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2010
Distribusi/Distribution
For the year ended June 30, 2010
Perdagangan
Besar/
Trading Center
Jakarta
Jumlah
Konsolidasi/
Total
Consolidated
Descriptions
-
214.884.314.407
-
SALES
Net sales
Segment sales
-
-
214.884.314.407
Total sales
Wilayah 1/
Region 1
Wilayah 2/
Region 2
Wilayah 3/
Region 3
Jumlah/
Total
PENJUALAN
Penjualan bersih
Penjualan antar segmen
104.339.155.307
-
78.136.967.230
-
32.408.191.870
-
214.884.314.407
-
-
Jumlah penjualan
104.339.155.307
78.136.967.230
32.408.191.870
214.884.314.407
HASIL
Laba (rugi) usaha
670.746.287
Keterangan
Beban bunga
Penghasilan bunga
Lain-lain
(150.992.431 )
1.470.780
(58.210.626)
Eliminasi/
Elimination
(4.840.525.201)
(721.714.149 )
(4.891.493.063)
-
-
(4.891.493.063)
INCOME
Income (loss) from operations
(297.632.760 )
53.931.884
973.320.897
(64.940.277)
667.417
(93.727.757)
(513.565.468 )
56.070.081
821.382.514
-
-
(513.565.468)
56.070.081
821.382.514
Interest expense
Interest income
Others
Manfaat pajak tangguhan
-
1.406.494.594
-
1.406.494.594
-
-
1.406.494.594
Deferred tax benefit
Hak minoritas atas laba
bersih Anak perusahaan
yang dikonsolidasi
-
-
-
-
-
-
-
Minority interests in
net income of
consolidated Subsidiary
463..014.010
(2.704.410.586)
(3.121.111.342)
-
-
(3.121.111.342)
Net income (loss)
43.016.956.175
142.134.735.668
205.295.479.701
2.800.000
-
205.298.279.701
OTHER INFORMATIONS
Segment assets
Laba (rugi) bersih
INFORMASI LAINNYA
Aset segmen
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
(879.714.766 )
20.143.787.858
-
6.904.280.531
-
6.904.280.531
-
-
6.904.280.531
Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi
43.016.956.175
149.039.016.199
20.143.787.858
212.199.760.232
2.800.000
-
212.202.560.232
Total consolidated assets
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak
dapat dialokasikan
28.856.668.446
99.042.361.845
42.512.239.722
170.411.270.013
11.780.232.448
-
52.283.650.536
-
52.283.650.536
-
28.856.668.446
151.326.012.381
42.512.239.722
222.694.920.549
11.780.232.448
Jumlah kewajiban
konsolidasi
(92.017.746.113)
(92.017.746.113)
90.173.756.348
Segment liabilities
52.283.650.536
Unallocated liabilities
142.457.406.884
Total consolidated liabilities
Perolehan aset tetap
termasuk uang muka
pembelian kendaraan
melalui pembiayaan
konsumen dan
sewa pembiayaan
322.169.852
598.368.215
139.714.500
1.060.252.567
-
-
1.060.252.567
Acquisition of property and
equipment included
advance for purchase
of transportation equipment
through consumer finance
and finance leases
Penyusutan aset tetap
dan amortisasi
aset tak berwujud
523.315.941
1.785.241.215
255.245.839
2.563.802.995
-
-
2.563.802.995
Depreciation of property and
equipment and amortization
of intangible assets
46
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
b.
26. BUSINESS
(continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2009
b.
Distribusi/Distribution
Perdagangan
Besar/
Trading Center
Jakarta
Jumlah
Konsolidasi/
Total
Consolidated
Descriptions
-
258.854.165.476
-
SALES
Net sales
Segment sales
-
-
258.854.165.476
Total sales
Wilayah 2/
Region 2
Wilayah 3/
Region 3
Jumlah/
Total
PENJUALAN
Penjualan bersih
Penjualan antar segmen
136.200.816.889
-
91.549.154.376
-
31.104.194.211
-
258.854.165.476
-
-
Jumlah penjualan
136.200.816.889
91.549.154.376
31.104.194.211
258.854.165.476
HASIL
Laba (rugi) usaha
1.581.716.470
Beban bunga
Penghasilan bunga
Lain-lain
(37.209.510)
1.781.484
85.488.465
INFORMATION
For the year ended June 30, 2009
Wilayah 1/
Region 1
Keterangan
SEGMENT
Eliminasi/
Elimination
(3.973.247.576)
(784.172.355)
(3.175.703.461)
-
-
(3.175.703.461)
INCOME
Income (loss) from operations
(273.634.835 )
62.995.667
8.862.172.979
(23.498.129)
1.027.204
32.691.343
(334.342.474 )
65.804.355
8.980.352.787
-
-
(334.342.474)
65.804.355
8.980.352.787
Interest expense
Interest income
Others
(1.895.250.452)
-
-
(1.895.250.452)
Deferred tax expense
Beban pajak
tangguhan
-
Hak minoritas atas laba
bersih Anak perusahaan
yang dikonsolidasi
-
-
-
-
-
-
-
Minority interests in
net income of
consolidated Subsidiary
1.631.776.909
2.783.035.783
(773.951.937)
3.640.860.755
-
-
3.640.860.755
Net income (loss)
43.737.182.992
158.217.423.665
21.134.667.710
223.089.274.367
2.800.000
-
223.092.074.367
OTHER INFORMATIONS
Segment assets
Laba (rugi) bersih
INFORMASI LAINNYA
Aset segmen
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
(1.895.250.452)
-
-
3.066.047.169
-
3.066.047.169
-
-
3.066.047.169
Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi
43.737.182.992
161.283.470.834
21.134.667.710
226.155.321.536
2.800.000
-
226.158.121.536
Total consolidated assets
Kewajiban segmen
Kewajiban yang tidak
dapat dialokasikan
31.673.176.234
95.614.705.982
42.511.383.425
169.799.265.641
11.780.232.448
-
68.345.902.362
-
68.345.902.362
-
31.673.176.234
163.960.608.344
42.511.383.425
238.145.168.003
11.780.232.448
Jumlah kewajiban
konsolidasi
Perolehan aset tetap
termasuk uang muka
pembelian kendaraan
melalui
sewa pembiayaan
Penyusutan aset tetap dan
perabot dan peralatan
kantor yang tidak
digunakan dalam usaha,
serta amortisasi
aset tak berwujud
370.103.773
386.631.664
414.261.228
1.627.040.580
-
176.062.838
784.365.001
2.189.735.082
(92.017.746.113)
(92.017.746.113)
-
-
-
-
89.561.751.976
Segment liabilities
68.345.902.362
Unallocated liabilities
157.907.654.338
Total consolidated liabilities
784.365.001
Acquisition of property and
equipment included
advance for purchase
of transportation equipment
through finance leases
2.189.735.082
Depreciation of property and
equipment and furniture,
fixtures and office equipment
not used in operations,
and amortization of
intangible assets
27. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS
ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN ASOSIASI
27. DIFFERENCE ARISING FROM TRANSACTIONS
RESULTING IN CHANGES IN THE EQUITY OF
A SUBSIDIARY/ASSOCIATED COMPANY
Akun ini merupakan selisih yang timbul antara nilai
tercatat penyertaan saham PT Wicaksana Supra
Ekatama (WSE) dan bagian proporsional WSE di
dalam nilai aset bersih PT Mutiara Ritelinti Wira
(MRW) sehubungan dengan perubahan ekuitas
MRW yang berasal dari konversi hutang ke saham
MRW melalui penerbitan saham baru MRW pada
tahun 2006. Sesuai dengan PSAK No. 40,
“Akuntansi
Perubahan
Ekuitas
Anak
perusahaan/Perusahaan asosiasi”, selisih ini
dicatat di akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi”
dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas, Bersih
pada neraca konsolidasi.
This account represents the difference between the
carrying
values
of
the
investments
of
PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE) and its
proportionate share in the net assets value of
PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW) arising from
changes in the equity of MRW, which resulted from
the conversion of MRW’s loans to equity through
the issuance of MRWs new shares in 2006. In
accordance with PSAK No. 40, “Accounting for
a Change in the Value of Equity of a
Subsidiary/Associated company”, the difference is
recorded as “Difference Arising from Transactions
Resulting in Changes in the Equity of a
Subsidiary/Associated company” account and
presented as part of Stockholders’ Equity, Net in
the consolidated balance sheets.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS
ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN ASOSIASI
(lanjutan)
27. DIFFERENCE ARISING FROM TRANSACTIONS
RESULTING IN CHANGES IN THE EQUITY OF
A
SUBSIDIARY/ASSOCIATED
COMPANY
(continued)
Perhitungan selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi pada tahun
2006 adalah sebagai berikut:
The computation of difference arising from
transactions resulting in changes in the equity of
a Subsidiary/Associated company in 2006
is
as follows:
Nilai tercatat investasi pada MRW
yang dicatat sebagai bagian dari
“Hutang lain-lain” pada tanggal
31 Desember 2005
Bagian atas rugi bersih MRW
untuk periode dari Januari sampai
dengan Agustus 2006
Nilai tercatat investasi pada MRW
yang dicatat sebagai bagian dari
“Hutang lain-lain” pada tanggal
31 Agustus 2006
Nilai tercatat investasi pada MRW
setelah perubahan persentase
pemilikan WSE pada MRW
(Catatan 5 dan 12)
Selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak perusahaan/Perusahaan
asosiasi pada tanggal
31 Desember 2006
28. KONDISI
USAHA
EKONOMI
DAN
38.923.134.700
Carrying amount of investment in MRW
recorded as part of “Other payables”
as of December 31, 2005
53.062.411.413
Equity in net loss of MRW
for the period from January up to
August 2006
91.985.546.113
Carrying amount of investment in MRW
recorded as part of “Other payables”
as of August 31, 2006
(11.745.232.448 )
Carrying amount of investment in MRW
after the change in percentage of
ownership WSE in MRW (Notes 5 and 12)
80.240.313.665
Difference arising from transactions
resulting in changes in the equity of a
Subsidiary/Associated company
as of December 31, 2006
KELANGSUNGAN
28. ECONOMIC
CONCERN
CONDITIONS
AND
GOING
Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
telah
mengalami kerugian yang berulang kali dari
kegiatan usahanya, sehingga pada tanggal 30 Juni
2010 dan 2009 telah mengakibatkan saldo defisit
konsolidasi masing-masing sebesar Rp661,8 milyar
dan Rp662,1 milyar. Kondisi ini menimbulkan
keraguan
substansial
atas
kemampuan
Perusahaan dan Anak perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The Company and Subsidiary have suffered
recurring losses from its operation, which as of
June 30, 2010 and 2009
have caused
consolidated deficit amounting to Rp661.8 billion
and Rp662.1 billion, respectively. These conditions
raise substantial doubt about the Company and
Subsidiary’s ability to continue as going concerns.
Untuk menghadapi situasi tersebut, Perusahaan
juga melakukan rencana-rencana sebagai berikut
untuk
memperbaiki
kondisi
operasi
dan
keuangannya:
To address the above situation, the Company is
taking the following plans to improve its operations
and financial condition:
•
•
Mencari peluang hubungan bisnis baru baik
dengan prinsipal yang ada maupun prinsipal
baru berupa produk baru maupun area
distribusi baru.
48
Seek opportunity of new business relationship
from new products or new distribution areas
with existing or new principals.
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. KONDISI EKONOMI
USAHA (lanjutan)
DAN
KELANGSUNGAN
28. ECONOMIC
CONDITIONS
CONCERN (continued)
AND
GOING
•
Membuka lebih banyak pusat pasar sebagai
upaya untuk menambah jaringan distribusi dan
mendekat kepada para pelanggan.
•
Open more market centers in an effort to
increase the distribution network and closer to
customers.
•
Meningkatkan
efisiensi
biaya
melalui
penyederhanaan proses kerja, penghematan
biaya dan peningkatan produktivitas.
•
Increase cost efficiency by simplifying the
working process, reducing cost and optimizing
the productivity.
•
Meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia melalui pelatihan ketrampilan dan
kualitas personal yang berkesinambungan
dalam pekerjaannya.
•
Develop human resources’ ability by
continuously training the personnels’ skill and
quality.
•
Merestrukturisasi
menguntungkan.
•
Restructure assets that are not profitable.
aset
yang
tidak
Manajemen Perusahaan yakin bahwa rencanarencana di atas akan efektif untuk memperbaiki
kondisi Perusahaan.
The Company’s management believes that the
above plans will be effective to improve its
conditions.
29. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI
29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah
sebagai berikut:
Accounting Standards issued by the Indonesian
Accounting Standards Board (DSAK) up to the date
of completion of the Company’s financial
statements but not yet effective are as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan”.
Berisi persyaratan penyajian dari instrumen
keuangan dan pengidentifikasian informasi yang
harus diungkapkan.
PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments:
Presentation and Disclosures”.
Contains the requirements for the presentation of
financial instruments and identifies the information
that should be disclosed.
PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran.”
Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan,
dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan.
PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”.
Establishes the principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities, and
some contracts to buy or sell non-financial items.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan
Keuangan”.
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose
financial statements) agar dapat dibandingkan baik
dengan laporan keuangan periode sebelumnya
maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial
Statements”.
Prescribes the basis for presentation of general
purpose
financial
statements
to
ensure
comparability both with the entity's financial
statements of previous periods and with the
financial statements of other entities.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(continued)
PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”.
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai
perubahan historis dalam kas dan setara kas
melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
maupun pendanaan (financing) selama suatu
periode.
PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash
Flows”.
Requires the provision of information about the
historical changes in cash and cash equivalents by
means of a statement of cash flows which
classifies cash flows during the period from
operating, investing and financing activities.
PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok
entitas yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and
Separate Financial Statements”.
Shall be applied in the preparation and
presentation of consolidated financial statements
for a group of entities under the control of a parent
and in accounting for investments in subsidiaries,
jointly controlled entities and associates when
separate financial statements are presented as
additional information.
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi“.
Informasi
segmen
diungkapkan
untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”.
Segment information is disclosed to enable users
of financial statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in which
the entity engages and the economic environments
in which it operates.
PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas
Asosiasi“.
Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam
entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994)
“Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan
Asosiasi“ dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi“.
PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in
Associates“.
Shall be applied in accounting for investments in
associates. Supersedes PSAK 15 (1994)
“Accounting for Investments in Associates“ and
PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity
of Subsidiaries/Associates“.
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.
Menentukan kriteria untuk
pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan
perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas
perubahan
kebijakan
akuntansi,
perubahan
estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors”.
Prescribes the criteria for selecting and changing
accounting policies, together with the accounting
treatment and disclosure of changes in accounting
policies, changes in accounting estimates and
corrections of errors.
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan
dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi
penurunan nilai harus diakui.
PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”.
Prescribes the procedures applied to ensure that
assets are carried at no more than their
recoverable amount and if the assets are impaired,
an impairment loss should be recognized.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years Ended
June 30, 2010 and 2009
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2010 dan 2009
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI
(lanjutan)
29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
(continued)
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan
pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk
memastikan informasi memadai telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan untuk
memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi
tersebut.
PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”.
Aims to provide that appropriate recognition criteria
and measurement bases are applied to provisions,
contingent liabilities and contingent assets and to
ensure that sufficient information is disclosed in the
notes to enable users to understand the nature,
timing and amount related to the information.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dampak dari PSAK yang baru dan
revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiary are presently
evaluating and have not yet determined the effects
of these new and revised PSAKs on their
consolidated financial statements.
30. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31. COMPLETION
OF
THE
FINANCIAL STATEMENTS
Pihak manajemen Perusahaan bertanggung jawab
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Juli 2010.
CONSOLIDATED
The Company’s management is responsible for the
preparation
of
the
consolidated
financial
statements that were completed on July 26, 2010.
51
Download