PT Wicaksana Overseas International Tbk dan anak perusahaan/and subsidiary Laporan keuangan konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements June 30, 2010 and 2009 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2010 AND 2009 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Neraca Konsolidasi ……………………………………. 1-3 ……………………….. Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………….. 4 ………………… Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……………………………………….. 5 Consolidated Statements of Changes in ……………………………… Stockholders’ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………. 6-7 …………… Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …….. 8-51 …… Notes to the Consolidated Financial Statements ************************** The original report included herein is in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2009 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang Usaha Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp5.183.790.903 pada tahun 2010 dan Rp4.532.989.449 pada tahun 2009 Lain-lain Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp10.559.000 pada tahun 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan, bersih Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp61.810.280.084 pada tahun 2010 dan Rp60.164.768.711 pada tahun 2009 Aset tak berwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp11.026.501.650 pada tahun 2010 dan Rp9.519.354.402 pada tahun 2009 Aset lain-lain ASSETS 2.713.710.601 2m,3,25 2.297.448.354 2c,4a 29.165.909.572 30.692.853.167 2c,4b 1.766.565.427 349.851.313 18.363.603.352 2.029.529.118 1.868.553.647 7.207.480.132 2d,5 2e,6 2f 56.257.723.030 CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Accounts receivable Trade Third parties, net of allowance for doubtful accounts of Rp5,183,790,903 in 2010 and Rp4,532,989,449 in 2009 Others Third parties, net of allowance for doubtful accounts of Rp10,559,000 in 2009 2.452.454.433 24.236.686.834 1.353.486.867 1.710.450.838 Related parties Inventories Advances for purchases Prepaid expenses 69.950.860.625 Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS 47.159.015.723 6.904.280.531 2d,5 2n,13 52.394.277.553 3.066.047.169 95.804.373.459 2h,2i,7, 10,14,24 92.917.947.322 Due from related parties Deferred tax assets, net Property and equipment, net of accumulated depreciation of Rp61,810,280,084 in 2010 and Rp60,164,768,711 in 2009 5.552.118.098 Intangible assets, net of accumulated amortization of Rp11,026,501,650 in 2010 and Rp9,519,354,402 in 2009 2.276.870.769 Other assets 4.044.970.850 2.032.196.639 2j,8 2d,5,9, 13,24 Jumlah Aset Tidak Lancar 155.944.837.202 156.207.260.911 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 212.202.560.232 226.158.121.536 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 1 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2010 2009 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang cerukan Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Biaya masih harus dibayar dan pendapatan yang ditangguhkan Hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas: Pinjaman Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar LIABILITIES 2.801.046.217 31.568.318.666 24.457.531.209 2d,5,30 12 2.169.770.664 29.315.670.392 3.386.969.428 CURRENT LIABILITIES Bank overdraft Accounts payable Trade Third parties Related parties Others Third parties 11.780.232.448 2.168.120.739 2d,2g,5,30 2n,13 13.200.860.593 2.779.493.284 1.053.050.644 2m,25 1.254.644.092 Related parties Taxes payable Accrued expenses and deferred income 62.635.274 Current maturities of: Loan Consumer finance loan Obligations under finance leases 77.802.916.880 Total Current Liabilities 154.852.161 707.729.128 2m,14,25 7 2i,7 78.583.759.804 48.659.409.724 625.600.155 2.136.059.368 12.452.577.833 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 3.345.112.608 11 26.180.639.137 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun atas: Pinjaman Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Kewajiban imbalan kerja Jumlah Kewajiban 10 NON-CURRENT LIABILITIES 68.345.902.362 88.300.933 11.670.534.163 Long-term debts, net of current maturities of: Loan Consumer finance loan Obligations under finance leases Employee benefits liability 63.873.647.080 80.104.737.458 Total Non-Current Liabilities 142.457.406.884 157.907.654.338 Total Liabilities - MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY - 2m,14,25 7 2i,7 2l,23 2b,15 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 2 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 1.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.268.950.977 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan/ Perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Ekuitas, Bersih KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2009 634.475.488.500 14.144.701.250 16 1b 634.475.488.500 14.144.701.250 80.240.313.665 2p,27 80.240.313.665 2o,22 1.521.651.494 (662.131.687.711) 1.521.651.494 (660.637.001.561) STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp500 par value per share Authorized 1,800,000,000 shares Issued and fully paid 1,268,950,977 shares Additional paid-in capital Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of a Subsidiary/ Associated company Difference in the value of restructuring transactions among entities under common control Deficit 69.745.153.348 68.250.467.198 Stockholders’ Equity, Net 212.202.560.232 226.158.121.536 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 3 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2010 2009 PENJUALAN BERSIH 214.884.314.407 2k,5,17 258.854.165.476 NET SALES HARGA POKOK PENJUALAN 192.385.292.038 2d,2k,5,18 235.068.792.362 COST OF SALES 23.785.373.114 GROSS PROFIT 17.376.478.953 9.584.597.622 OPERATING EXPENSES Selling General and administrative LABA KOTOR 22.499.022.369 BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi 17.053.679.711 10.336.835.721 Jumlah Beban Usaha 27.390.515.432 26.961.076.575 Total Operating Expenses RUGI USAHA (4.891.493.063) (3.175.703.461) LOSS FROM OPERATIONS PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs, bersih Laba pelepasan aset tetap, bersih Penghasilan bunga Amortisasi atas laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Beban bunga Lain-lain, bersih Penghasilan Lain-lain, Bersih LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA/RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA/RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2k,19 1.743.410.280 221.599.976 56.070.081 (513.565.468) (1.143.627.742) 2l,23,30 2m,20 5.001.390.520 7 8.412.589.686 65.804.355 2i 21 22,30 (334.342.474) (4.433.627.419) 363.887.127 (4.527.605.936) 1.406.494.594 2n,13 (3.121.111.342) - LABA (RUGI) BERSIH (3.121.111.342) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR (2) 2b,15 2r Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange, net Gain on disposal of property and equipment, net Interest income Amortization of deferred gain on sale-andleaseback transactions Interest expense Miscellaneous, net 8.711.814.668 Other Income, Net 5.536.111.207 INCOME (LOSS) BEFORE DEFERRED TAX BENEFIT (EXPENSE) (1.895.250.452) DEFERRED TAX BENEFIT (EXPENSE) 3.640.860.755 INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME/LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY - MINORITY INTERESTS IN NET INCOME/LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY 3.640.860.755 NET INCOME (LOSS) 3 BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan Saldo, 01 Januari 2009 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/ Perusahaan asosiasi/ Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary/ Associated company Agio Saham/ Additional Paid-in Capital PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control Defisit/ Deficit 14.144.701.250 80.240.313.665 1.521.651.494 - - - - Saldo, 30 Juni 2009 634.475.488.500 14.144.701.250 80.240.313.665 1.521.651.494 (662.131.687.711) Saldo, 01 Januari 2010 634.475.488.500 14.144.701.250 80.240.313.665 1.521.651.494 (657.515.890.219) 72.866.264.690 Balance, January 01, 2010 - - - - (3.121.111.342) (3.121.111.342) Net loss for 2010 634.475.488.500 14.144.701.250 80.240.313.665 1.521.651.494 (660.637.001.561) 69.745.153.348 Balance, June 30, 2010 Rugi bersih untuk tahun 2010 Saldo, 30 Juni 2010 3.640.860.755 64.609.606.443 Notes 634.475.488.500 Laba bersih untuk tahun 2009 (665.772.548.466) Ekuitas, Bersih/ Stockholders’ Equity, Net 3.640.860.755 68.250.467.198 Balance, January 01, 2009 Net income for 2009 Balance, June 30, 2009 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 5 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada/untuk Pemasok Gaji, upah dan imbalan kerja Beban usaha Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan kas dari Penghasilan bunga Lain-lain PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2009 234.279.000.606 275.330.294.326 (208.099.677.263) (254.670.376.173) (10.704.637.760) (12.397.315.763) (10.697.720.454) (12.114.653.501) 3.077.369.820 (2.152.455.802) Cash provided by (used in) operations 56.070.081 - 65.804.355 - Cash receipts from Interest income Other Pembayaran kas untuk Pajak dan denda pajak, setelah dikurangi restitusi pajak Beban bunga Pesangon pemutusan hubungan kerja karyawan (479.719.887) (267.720.703) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 2.232.927.896 (2.595.711.862) (420.792.118) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 677.760.824 Hasil penjualan aset tetap 221.600.000 Perolehan aset tetap, termasuk uang muka pembelian kendaraan melalui pembiayaan konsumen Perolehan aset tetap, termasuk uang muka pembelian kendaraan sewa pembiayaan Penurunan (kenaikan) deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers (241.339.712) Cash payments to/for Suppliers Salaries, wages and employee benefits Operating expenses Cash payments for Tax and tax penalties, net-off tax restitution Interest expense Employees’ termination benefit Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities (602.880.000) - CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in due from related parties Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment, included advance for purchase of transportation equipment through consumer finance Acquisitions of property and equipment, included advance for purchase of transportation equipment under finance leases 250.000.000 - Decrease (increase) in restricted time deposits 89.108.257 10.062.541.364 Net Cash Provided by Investing Activities 2.431.400.000 7 (457.372.567) 8.415.506.365 (784.365.001) Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes 2009 (2.079.825.000) (7.506.898.000) (695.483.109) (78.307.538) (145.405.740) - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of loan Payments of obligation under finance leases Payments of consumer finance loan Net Cash Used in Financing Activities (2.920.713.849) (7.585.205.538) PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (598.677.696) (118.376.036) NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3.312.388.297 2.415.824.390 CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.713.710.601 2.297.448.354 CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s Establishment PT Wicaksana Overseas International Tbk ("Perusahaan") didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Januari 1973 berdasarkan Akta Notaris Julian Nimrod Siregar, S.H., No. 80. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/593/17 tanggal 31 Desember 1976 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 20 Tambahan No. 191 tanggal 10 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 69 tanggal 23 Juli 2008, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-67811.AH. 01.02.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 (Catatan 16). PT Wicaksana Overseas International Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on January 19, 1973 based on the Notarial Deed No. 80 of Julian Nimrod Siregar, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/593/17 dated December 31, 1976 and was published in Supplement No. 191 of State Gazette No. 20 dated March 10, 1978. The Company’s Articles of Association had been amended several times, the latest by the Notarial Deed No. 69 dated July 23, 2008 of Imas Fatimah, S.H., concerning the amendement of the Company’s Articles of Association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This latest amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-67811.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 23, 2008 (Note 16). Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi distribusi makanan dan minuman, rokok dan barang dagangan lainnya. The scope of activities of the Company comprises the distribution of food and beverages, cigarettes and other merchandise. Perusahaan berkedudukan di Jakarta; dan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Ancol Barat VII, Jakarta, serta memiliki kantor-kantor cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. The Company is domiciled in Jakarta; and its head office is located in Jalan Ancol Barat VII, Jakarta, and has branches in several cities in Indonesia. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973. The Company started operations in 1973. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. its commercial The Company’s Public Offerings Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga perdana per saham sebesar Rp3.250. Tanggal efektif penawaran umum perdana tersebut adalah tanggal 29 Juni 1994. Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1994. In 1994, the Company conducted an initial public offering of 20,000,000 shares with a par value of Rp1,000 per share through the Indonesia Stock Exchange at the initial offering price of Rp3,250 per share. The initial offering became effective on June 29, 1994. All of the Company’s issued and fully paid shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on August 8, 1994. Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham. In 1996, the Company conducted a stock split of its shares value from Rp1,000 to Rp500 per share. 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s (continued) Public Offerings Pada tahun 1997, Perusahaan mengkapitalisasi sebagian agio saham menjadi modal saham dengan menerbitkan saham bonus sejumlah 89.760.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham atau seluruhnya Rp44.880.000.000, di mana setiap pemegang 50 (lima puluh) saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham pada tanggal 28 Juli 1997 memperoleh 34 (tiga puluh empat) saham bonus (baru). In 1997, the Company capitalized a portion of the additional paid-in capital to capital stock by issuing bonus shares totaling 89,760,000 shares with a par value of Rp500 per share or a total of Rp44,880,000,000, wherein ownership of fifty (50) shares registered in the stockholders’ register as of July 28, 1997 was entitled to receive thirty-four (34) bonus (new) shares. Pada tanggal 22 November 2000, Perusahaan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, mengkonversi hutangnya sebesar US$9.349.799 menjadi saham, dimana setiap US$1 memperoleh 6 (enam) saham Perusahaan atau seluruhnya berjumlah 56.098.805 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Harga pasar per lembar saham pada saat konversi adalah sebesar Rp750. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 April 2001. On November 22, 2000, the Company, through a limited offering without preemptive rights (Rights Issue) in accordance with the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Rule No. IX.D.4, Attachment to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998, converted its bank loans amounting to US$9,349,799 into the Company’s shares, wherein each US$1 obtained six (6) shares or totaling 56,098,805 shares with a par value of Rp500 per share. The market price per share at the time of conversion is Rp750. All shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on April 9, 2001. Pada tanggal 19 Oktober 2006, Perusahaan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, mengkonversi hutangnya sebesar US$54.075.304 dari jumlah keseluruhan pinjaman sebesar US$64.571.547 menjadi 991.092.172 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 per lembar saham. Transaksi di atas disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-03894 HT.01.04-TH.2006 tanggal 19 Desember 2006. Harga pasar per lembar saham pada saat konversi adalah sebesar Rp80. Seluruh saham Perusahaan sebanyak 1.268.950.977 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Maret 2007. On October 19, 2006, the Company, through a limited offering without preemptive rights (Right Issues) in accordance with the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Rule No. IX.D.4, Attachment to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998, converted its loan amounting to US$54,075,304 out of the total loan of US$64,571,547 into 991,092,172 of the Company’s shares with a par value of Rp500 per share. The above transaction was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-03894 HT.01.04TH.2006 dated December 19, 2006. The market price per share at the time of conversion is Rp80. All shares totaling 1,268,950,977 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on March 26, 2007. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan) c. 1. Struktur Anak perusahaan GENERAL (continued) c. Rincian dari struktur pemilikan atas Anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: The Subsidiary’s Structure The details of the ownership structure of the consolidated Subsidiary are as follows: Jumlah Aset (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets (In Millions of Rupiah) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Anak perusahaan/ Subsidiary PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE) Bidang Usaha/ Scope of Activity Induk perusahaan untuk pusat perdagangan besar/Holding company for trading center 2010 2009 99,96% 99,96% 2009 3 3 Subsidiary is domiciled in Jakarta and started its commercial operation in 1995. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1995. d. 2010 Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi d. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Employees, Boards of Commissioners and Directors As of June 30, 2010 and 2009 the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris : : : Djajadi Djaja Eddy Widjaja Mulyadi Djaja : : : Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur : : Eddy Suwandi Victor : : Board of Directors President Director Director Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai masing-masing 636 dan 589 karyawan tetap (tidak diaudit). As of June 30, 2010 and 2009, the Company and Subsidiary have a total of 636 and 589 permanent employees, respectively (unaudited). 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). a. a. b. Dasar Penyusunan Konsolidasi Laporan Keuangan Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost concept, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value. These consolidated financial statements, are prepared using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct method, which present receipts and payments of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. The reporting currency used the consolidated financial statements Indonesian Rupiah. Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan masing-masing dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba/Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. The minority stockholders’ proportionate share in the equity and net income or loss of the consolidated Subsidiary are presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheets and “Minority Interests in Net Income/Losses of Consolidated Subsidiary” in the consolidated statements of income. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. in is Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1c dan 15. The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary as discussed in Notes 1c and 15. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. All significant accounts balances transactions between the Company Subsidiary have been eliminated. 11 and and The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Penyisihan Piutang Ragu-ragu SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. d. e. f. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa Allowance for Doubtful Accounts The Company and Subsidiary provide allowance for doubtful accounts based on a review of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year. yang d. Transactions with Related Parties Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. The Company and Subsidiary have transactions with certain parties which have special relationships with them, in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 regarding “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. All significant transactions with related parties have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Persediaan e. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (moving-average method). Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Perusahaan menetapkan penyisihan persediaan usang berdasarkan penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun; kecuali untuk makanan dan minuman, Perusahaan menerapkan penghapusan langsung. The Company provides an allowance for inventory obsolescence based on the review of the condition of inventories at the end of year; except for food and beverages, the Company applies direct write-off. Biaya Dibayar di Muka f. Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya. g. ACCOUNTING Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. Penyertaan Saham g. Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki pemilikan paling sedikit 20% dicatat berdasarkan metode ekuitas, dimana harga perolehan investasi mengalami kenaikan atau penurunan atas Investments in Shares of Stock Investments in which the Company and Subsidiary have ownership interest of at least 20% are accounted for using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. 2. Penyertaan Saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. bagian laba atau rugi bersih Perusahaan pada perusahaan asosiasi sejak tanggal pembelian. Bila perusahaan asosiasi mengalami rugi berkelanjutan, Perusahaan akan menyerap rugi tersebut sampai nilai investasi bersaldo nihil. Penambahan kerugian akan dicatat sebagai kewajiban oleh Perusahaan apabila telah timbul kewajiban atau Perusahaan melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. h. ACCOUNTING Investments in Shares of Stock (continued) share in the net earnings or losses of the associated companies since the date of acquisition. If the associated companies continuously suffer loss, the Company will absorb the loss until the value of investment is zero balance. Additional losses will be accrued by the Company if a liability arises or if the Company pays the associated companies’ liabilities guaranteed by the Company. Aset Tetap h. Property and Equipment Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tahun 2000 berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi. Prior to January 1, 2008, property and equipment were stated at cost (except certain assets revalued in 2000 in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on property and equipment was presented under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo defisit konsolidasi pada tahun 2008. Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiary applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Company had previously revalued its property and equipment before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of property and equipment is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in property and equipment that still exist at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) was presented in the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets have been reclassified to consolidated deficit in 2008. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya Property and equipment is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, except for land are stated at cost and not amortized. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: ACCOUNTING Property and Equipment (continued) criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Depreciation is calculated on a straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Infrastruktur bangunan i. 20 5 5-8 8 Buildings and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Building infrastructure Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. Sewa i. Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk Leases Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Leases (continued) menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating lease. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan yang dikapitalisasi (disajikan sebagai bagian dari akun aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiary recognize assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiary will obtain ownership by the end of the lease term. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Under an operating lease, the Company and Subsidiary recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term. Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. At the application of this revised PSAK, the Company and Subsidiary has chosen to apply it prospectively. The Company and Subsidiary determined the outstanding balances related to the financing leases that had existed prior to January 1, 2008 were appropriate. All arrangements containing a lease that existed 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. j. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Leases (continued) Semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menentukan klasifikasi mereka berdasarkan PSAK revisi ini. Jika memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan, dan jika Perusahaan dan Anak perusahaan bertindak sebagai lessee, maka Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban sewa pembiayaan, seolah-olah kebijakan akuntansi yang baru telah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007 (awal periode sajian), terhadap semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian tersebut. at the beginning of the earliest period presented were evaluated by the Company and Subsidiary to determine their classification in accordance with this revised PSAK. When they meet the criteria as financing lease, and the Company and Subsidiary are acting as a lessee, the Company and Subsidiary recognized the assets and liabilities as if the revised accounting policy had been applied since January 1, 2007 (the beginning of the earliest period presented) for all arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented. Hutang sewa pembiayaan dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan. Obligations under finance leases are presented at the present value of the lease payments. Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa umur manfaat aset sewa pembiayaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. The gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and amortized over the remaining useful lives of the assets under finance lease using the straight-line method. Aset Tak Berwujud j. Intangible Assets Sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2000) mengenai “Aktiva Tak Berwujud”, aset tak berwujud dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yaitu 10 (sepuluh) tahun. In accordance with PSAK No. 19 (Revised 2000) regarding “Intangible Assets”, intangible assets are stated at cost less accumulated amortization. Amortization is computed using the straight-line method over the estimated useful life of the assets of ten (10) years. Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset tak berwujud apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset tak berwujud lebih rendah dari nilai tercatatnya. The Company recognizes loss on impairment in intangible asset value when the estimated recoverable amount of an intangible asset is lower than its carrying amount. Pada tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tak berwujud tidak dapat dipulihkan. Penurunan atau pemulihan nilai aset tak berwujud diakui sebagai rugi atau laba dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. At balance sheet date, the Company determines whether there are events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of intangible assets may not be recoverable. The impairment or recovery of impairment in intangible asset value is recognized as loss or gain in the consolidated statements of income for the year. 16 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). l. ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when the product is delivered to customers and title has passed. Expenses are recognized as incurred (accrual basis). Imbalan Kerja l. Employee Benefits Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja karyawan, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. The Company and Subsidiary recognized employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law") and PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company and Subsidiary to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau biaya apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Biaya jasa lalu yang berasal dari penerapan pertama program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pada program yang terdahulu diwajibkan untuk diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straightline method over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing n. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Foreign Currency Balances ACCOUNTING Transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah uang kertas asing yang diterbitkan Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah using the middle rates of foreign currency bank notes published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Kurs yang digunakan adalah Rp9.083 untuk US$1 pada tahun 2010 dan Rp10.225 untuk US$1 pada tahun 2009. The rates of exchange used were Rp9,083 to US$1 in 2010 and Rp10,225 to US$1 in 2009. Pajak Penghasilan n. Income Tax Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Penyisihan aset pajak tangguhan dicatat untuk mengurangi aset pajak tangguhan ke jumlah yang diharapkan dapat direalisasi. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses (if any), are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. A valuation allowance is recorded to reduce deferred tax assets for that portion that is expected to be realized. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas konsolidasi. Deferred tax is calculated at the tax rate that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to consolidated stockholders’ equity. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima, atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Amendments to tax obligation are recorded when an assessment is received, or if appealed against by the Company and Subsidiary, when the result of the appeal is determined. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. p. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali 2. Restrukturisasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Difference in the Value of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control Sesuai PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian Ekuitas, Bersih pada neraca konsolidasi. In accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, any difference between transfer price with book value of each restructuring transaction between entities under common control is recorded in “Difference in the Value of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control” account and presented as part of Stockholders’ Equity, Net in the consolidated balance sheets. Perubahan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang disebabkan oleh pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali, diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi. Changes in difference in the value of restructuring transactions among entities under common control which due to disposal of assets, liabilities, shares or other ownership instruments which are controlled by an entity under common control to an entity not under common control, is recognized as a realized gain or loss. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan asosiasi p. Perubahan ekuitas Anak perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan terkait, dicatat di akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi” dan disajikan sebagai bagian Ekuitas, Bersih pada neraca konsolidasi. q. ACCOUNTING Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary/Associated company The changes in the Subsidiary’s equity, which is not resulting from transactions between the Company and the respective Subsidiary, is recorded as “Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary/Associated company” account and presented as part of Stockholders’ Equity, Net in the consolidated balance sheets. Informasi Segmen Usaha q. Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. Business Segment Information In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, business segments present information on products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments present information on products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. 2. Informasi Segmen Usaha (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Perusahaan dan Anak perusahaan mengelompokkan segmen usaha menjadi dua jenis industri yaitu distribusi dan perdagangan besar. Informasi segmen disajikan menurut aktivitas usaha utama dan wilayah usaha yang dilakukan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. r. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar r. Basic Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weightedaverage number of issued and fully paid shares during the year of 1,268,950,977 shares each in 2010 and 2009. Penggunaan Estimasi s. Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut. 3. Business Segment Information (continued) The Company and Subsidiary categorize their businesses into two industry types, namely distribution and trading center. Segment information is presented based on the main business activities and geographical locations of the Company and Subsidiary. Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan yaitu masing-masing sebesar 1.268.950.977 saham di tahun 2010 dan 2009. s. ACCOUNTING Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates. KAS DAN BANK 3. Kas dan bank terdiri dari: CASH ON HAND AND IN BANKS Cash on hand and in banks consist of: 2010 2009 Kas Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp150 juta) Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$4.897,46 pada tahun 2010 dan US$2.761,90 pada tahun 2009) 1.293.360.102 1.370.780.326 639.326.397 493.323.313 585.746.644 182.977.771 243.217.160 129.703.185 44.483.629 28.240.428 Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp150 million) United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$4,897.46 in 2010 and US$2,761.90 in 2009) Jumlah Kas dan Bank 2.713.710.601 2.297.448.354 Total Cash on Hand and in Banks 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG a. 4. Piutang Usaha ACCOUNTS RECEIVABLE a. Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: Trade Receivables The details of trade receivables are as follows: 2010 2009 Pihak ketiga Lokal Jakarta Medan Palembang Bandung Surabaya Semarang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 milyar) 10.555.021.069 7.859.071.446 3.959.044.860 4.360.159.444 2.850.243.215 2.180.906.492 12.595.400.473 7.753.893.211 3.778.424.585 2.894.884.383 2.760.890.187 2.678.279.800 2.585.253.949 2.764.069.977 Jumlah piutang usaha - pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu 34.349.700.475 (5.183.790.903) 35.225.842.616 (4.532.989.449) Total trade receivables - third parties Allowance for doubtful accounts Piutang usaha - pihak ketiga, bersih 29.165.909.572 30.692.853.167 Trade receivables - third parties, net Piutang Usaha, Bersih 29.165.909.572 30.692.853.167 Trade Receivables, Net Perubahan penyisihan adalah sebagai berikut: piutang ragu-ragu Third parties Local Jakarta Medan Palembang Bandung Surabaya Semarang Others (each below Rp2 billion) The changes in allowance accounts are as follows: 2010 for doubtful 2009 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 19) Penghapusan piutang 4.758.089.899 3.888.279.474 425.701.004 - 644.709.975 - Balance at beginning of year Provision during the year (Note 19) Bad debts written-off Saldo akhir tahun 5.183.790.903 4.532.989.449 Balance at end of year Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables are as follows: 2010 2009 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 91 hari 25.803.494.997 24.633.431.741 6.708.496.503 772.868.261 250.752.813 814.087.901 9.024.860.878 391.006.853 683.381.347 493.161.797 Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu 34.349.700.475 (5.183.790.903) 35.225.842.616 (4.532.989.449) Piutang Usaha, Bersih 29.165.909.572 30.692.853.167 21 Not due Past due: 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 91 days Total Allowance for doubtful accounts Trade Receivables, Net The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG (lanjutan) a. 4. Piutang Usaha (lanjutan) ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) a. Trade Receivables (continued) Tidak terdapat saldo piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan tahun 2009. b. There is no balance of trade receivables from related party in 2010 and 2009. Piutang Lain-lain b. Other Receivables Rincian piutang lain-lain, yang sebagian besar terdiri dari piutang klaim, adalah sebagai berikut: The details of other receivables, which mainly consist of claim receivables, are as follows: 2010 Pihak ketiga PT Panglima Pemenang PT Artha Bio Tirta PT Siantar Top Tbk PT San Miguel Marketing Indonesia Lain-lain 2009 293.766.873 290.681.068 222.766.238 293.766.873 183.298.906 154.730.790 169.255.701 790.095.547 164.702.124 6.421.540.439 Third parties PT Panglima Pemenang PT Artha Bio Tirta PT Siantar Top Tbk PT San Miguel Marketing Indonesia Others Jumlah piutang lain-lain - pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu 1.766.565.427 - 7.218.039.132 (10.559.000) Total other receivables - third parties Allowance for doubtful accounts Piutang lain-lain - pihak ketiga, bersih 1.766.565.427 7.207.480.132 Other receivables - third parties, net Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) PT International Tabac Pratama PT Forinco Ancol CV Cigarindo Karya Pratama PT Pelinda Sarana Sukses 162.438.252 36.788.320 150.624.741 1.159.547.709 33.734.674 1.259.172.050 - Related parties (Note 5) PT International Tabac Pratama PT Forinco Ancol CV Cigarindo Karya Pratama PT Pelinda Sarana Sukses Jumlah piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 349.851.313 2.452.454.433 Total other receivables related parties 2.116.416.740 9.659.934.565 Other Receivables, Net Piutang Lain-lain, Bersih Perubahan penyisihan adalah sebagai berikut: piutang ragu-ragu The changes in allowance accounts are as follows: 2010 for doubtful 2009 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 19) Penghapusan piutang - 10.559.000 - - Balance at beginning of year Provision during the year (Note 19) Bad debts written-off Saldo akhir tahun - 10.559.000 Balance at end of year 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG (lanjutan) 4. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut. 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) Based on a review of the status of the individual receivable account at end of year, the Company’s management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover any possible losses from uncollectible receivables. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 5. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. In the ordinary course of business, the Company and Subsidiary enter into trade and financial transactions with related parties. a. a. Transaksi usaha yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa meliputi penjualan dan pembelian. Perusahaan melakukan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa di dalam dan luar negeri. Saldo piutang usaha sehubungan dengan transaksi tersebut disajikan dalam akun ”Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 4). Pada tahun 2010 dan 2009 tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pembelian bersih dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp128.379.009.766 dan Rp156.681.979.903 atau 67,98% dan 65,80% dari pembelian bersih konsolidasi masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 18). Saldo hutang usaha sehubungan dengan transaksi tersebut disajikan dalam akun “Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 11). b. The trade transactions with the related parties represent sales and purchases. The Company has sales to both domestic and overseas related parties. The related trade receivables are presented as “Trade Receivables - Related Party” in the consolidated balance sheets (Note 4). There were no sales made to related parties in 2010 and 2009. Net purchases from the related parties amounted to Rp128,379,009,766 and Rp156,681,979,903 or 67.98% and 65.80%, respectively, of the consolidated net purchases in 2010 and 2009, respectively (Note 18). The related trade payables are presented as “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 11). Transaksi keuangan yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan pinjaman tanpa jaminan dan tidak dibebani bunga. Pinjaman yang diberikan kepada PT Wira Saksama (WS), pemegang saham Perusahaan, telah diubah beberapa kali. Perubahan terakhir jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2010. WS telah melakukan pembayaran sebesar Rp345.650.000 pada tahun 2010 dan Rp2.431.400.000 pada tahun 2009. b. 23 The financial transactions with related parties represent unsecured and non-interest bearing loan. The loan granted to PT Wira Saksama (WS), the Company’s stockholder, has been amended several times. The latest amendment will be due on October 20, 2010. WS has paid obligation amounting to Rp345,650,000 in 2010 and Rp2,431,400,000 in 2009. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 5. SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued) Rincian “Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” adalah sebagai berikut: BALANCES WITH RELATED AND PARTIES The details of “Due from Related Parties” are as follows: 2010 2009 PT Mutiara Ritelinti Wira PT Wira Saksama PT Wira Logitama Saksama 42.689.403.540 4.213.331.666 256.280.517 42.694.045.887 9.700.231.666 - PT Mutiara Ritelinti Wira PT Wira Saksama PT Wira Logitama Saksama Jumlah 47.159.015.723 52.394.277.553 Total 22,35% 23,17% Percentage to total consolidated assets Persentase dari jumlah aset konsolidasi c. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan masing-masing sebesar Rp225.762.508 dan Rp345.436.638 atau 0,11% dan 0,15% dari jumlah aset konsolidasi masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Pinjaman ini dicatat sebagai bagian dari “Aset Lain-lain” pada neraca konsolidasi (Catatan 9). Pinjaman tersebut dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan. c. The Company granted non-interest bearing loans amounting to Rp225,762,508 and Rp345,436,638 or 0.11% and 0.15%, respectively, of the total consolidated assets in 2010 and 2009, respectively, to its employees. These loans are recorded as part of “Other Assets” in the consolidated balance sheets (Note 9). The loans are repaid through monthly salary deductions. d. Sebelum tanggal 22 Agustus 2006, PT Wicaksana Supra Ekatama, Anak perusahaan, mempunyai 99,96% kepemilikan saham di PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW). Pada tanggal 22 Agustus 2006, para pemegang saham MRW menyetujui untuk menerbitkan 4.050.000 lembar saham “Seri B” dengan nilai nominal Rp9.130 per lembar saham kepada Rowdell Company Inc., British Virgin Islands, kreditur pihak ketiga, sehubungan dengan konversi pinjaman MRW menjadi modal saham. Dengan demikian, proporsi hak kepemilikan Anak perusahaan di MRW terdilusi dari 99,96% menjadi 21,35% dan Anak perusahaan mencatat nilai penyertaan sahamnya di MRW dengan menggunakan metode ekuitas. Dengan demikian, investasi MRW setelah perubahan persentase kepemilikan di MRW sebesar Rp11.745.232.448 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 12 dan 27). d. Before August 22, 2006, PT Wicaksana Supra Ekatama, a Subsidiary, has 99.96% ownership interest in PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW). On August 22, 2006, the existing stockholders of MRW approved the issuance of 4,050,000 new shares “Series B” with par value of Rp9,130 per share to Rowdell Company Inc., British Virgin Islands, a third party creditor, in connection with the conversion of MRW’s loan into capital stock. Consequently, the proportion of ownership interest of Subsidiary in MRW was diluted from 99.96% to 21.35% and the Subsidiary accounted for the investment in MRW using the equity method. Accordingly, the investment in MRW after the change in the percentage of ownership in MRW amounting to Rp11,745,232,448 is presented as part of “Other Payables - Related parties” account in the consolidated balance sheets (Notes 12 and 27). 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 5. SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued) BALANCES WITH RELATED AND PARTIES e. Perusahaan melakukan perjanjian logistik dengan PT Wira Logitama Saksama (WLS) dimana WLS menyediakan jasa logistik, menangani peralatan, menerima, menyimpan, pengiriman barang dagangan dan jasa-jasa lainnya. Saldo hutang sehubungan dengan transaksi tersebut sebesar Rp1.420.628.145 pada tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 12). e. The Company entered into a logistic agreement with PT Wira Logitama Saksama (WLS) whereby WLS provides logistic, handling equipment, receiving, storage, goods shipment and other services. The related payable amounting to Rp1,420,628,145 in 2009 was presented as part of “Other Payables - Related parties” account in the consolidated balance sheet (Note 12). f. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan dan WLS mengadakan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Tanah atas tanah di Kawasan Industri MM2100 (MM2100) dengan harga jual sebesar Rp50 milyar. Pelaksanaan transaksi ini harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perusahaan dan Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (Coastlines). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Erny Mastuti, S.H. No. 29 pada tanggal 29 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui, antara lain, rencana Perusahaan untuk menjual tanahnya yang berlokasi di MM2100 kepada WLS, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. f. On April 15, 2009, the Company and WLS entered into Sale and Purchase of Land Preliminary Agreement of land in located in Kawasan Industri MM2100 (MM2100) at a selling price amounting to Rp50 billion. Implementation of this transaction must have the approval of the Company’s stockholders and Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (Coastlines). Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders as notarized in Notarial Deed No. 29 dated June 29, 2009 of Erny Mastuti, S.H., the stockholders approved, among others, the Company’s plan to sell its land located in MM2100 to WLS, a related party. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan/ Nature of Relationships of the Company and Subsidiary Mempunyai komisaris yang sama/ Have the same commissioners Mempunyai pemegang saham yang sama/ Have the same stockholder The details of the nature of relationships and type of significant transactions with related parties are as follows: Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties Transaksi/ Transactions Armaco Marketing Pte., Ltd., Singapura/Singapore Penjualan barang dagangan/ Sales of goods PT Jakarana Tama Pembelian barang dagangan dan penyewaan ruang kantor/ Purchases of goods and office rental PT International Tabac Pratama Pembelian barang dagangan dan penyewaan ruang kantor/ Purchases of goods and office rental PT Wira Logitama Saksama Pergudangan, jasa logistik dan penyewaan tanah/ Warehouse, logistics service and land rental 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. SALDO DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan/ Nature of Relationships of the Company and Subsidiary Mempunyai komisaris dan pemegang saham yang sama/ Have the same commissioners and stockholders 6. 5. SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued) BALANCES WITH RELATED Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties AND PARTIES Transaksi/ Transactions PT Forinco Ancol Penjualan barang dagangan dan penyewaan ruang kantor/ Sales of goods and office rental PT Pelinda Sarana Sukses Pembelian barang dagangan dan penyewaan ruang kantor/ Purchases of goods and office rental Mempunyai hubungan keluarga dengan salah satu komisaris Perusahaan/ Have family relationship with one of the Company’s commissioner CV Cigarindo Karya Pratama Pembelian barang dagangan serta klaim barang promosi/ Purchases of goods and claims on promotion and damaged products Mempunyai komisaris, direksi dan pemegang saham yang sama/ Have the same commissioners, directors and stockholder PT Wira Saksama Pinjaman tanpa jaminan dan tidak dibebani bunga/ Unsecured and non-interest bearing loan Perusahaan asosiasi tidak langsung/ Indirect associate company PT Mutiara Ritelinti Wira Pinjaman tanpa jaminan dan tidak dibebani bunga serta penjualan barang dagangan/ Unsecured and non-interest bearing loan and sales of goods PERSEDIAAN 6. Persediaan terdiri dari: INVENTORIES Inventories consist of: 2010 2009 Makanan dan minuman Perawatan diri dan kosmetik Rokok Lain-lain 17.214.570.948 589.909.964 153.783.145 405.339.295 21.529.920.480 1.184.695.762 1.073.156.488 448.914.104 Food and beverages Health care and cosmetics Cigarettes Others Jumlah Persediaan 18.363.603.352 24.236.686.834 Total Inventories Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan persediaan usang karena seluruh persediaan dalam kondisi baik, dan melakukan penghapusan langsung persediaan yang tidak dapat dijual terutama makanan dan minuman. Based on the review of the condition of inventories at the period ended June 30, 2010 and 2009, the Company’s management is of the opinion that no allowance for obsolescence should be provided since all inventories are in good condition, and applies direct write-off for unsaleable inventories especially food and beverages. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp28,4 milyar dan Rp23,3 milyar pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. 7. INVENTORIES (continued) Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp28.4 billion and Rp23.3 billion as of June 30, 2010 and 2009, respectively, which in the Company’s management opinion is adequate to cover possible losses from such risks. ASET TETAP 7. Aset tetap terdiri dari: PROPERTY AND EQUIPMENT Property and equipment consist of: 2010 Saldo 1 Januari 2010/ Balances as of January 1, 2010 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Infrastruktur bangunan Sub-jumlah Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Biaya Perolehan Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications Saldo 30 Juni 2010/ Balances as of June 30, 2010 70.911.078.402 37.521.918.479 26.076.577.496 18.281.042.859 301.586.000 349.482.365 47.170.350 60.719.852 392.574.452 47.389.500 - 70.911.078.402 37.521.918.479 26.033.485.409 18.280.823.709 362.305.852 153.092.203.236 457.372.567 439.963.952 153.109.611.851 Sub-total Finance Lease Transportation equipment Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Building infrastructure 3.510.241.692 994.800.000 - 4.505.041.692 156.602.444.928 1.452.172.567 439.963.952 157.614.653.543 Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Building infrastructure Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Infrastruktur bangunan 19.153.176.059 23.703.803.642 17.397.072.331 50.477.710 809.028.288 324.283.841 230.629.791 20.746.620 392.574.447 47.389.481 - 19.962.204.347 23.635.513.036 17.580.312.641 71.224.330 Sub-jumlah 60.304.529.742 1.384.688.540 439.963.928 61.249.254.354 Sub-total 561.025.730 Finance Lease Transportation equipment 61.810.280.084 Total Accumulated Depreciation 95.804.373.459 Net Book Value Sewa Pembiayaan Kendaraan 135.484.899 425.540.831 - Jumlah Akumulasi Penyusutan 60.440.014.641 1.810.229.371 439.963.928 Nilai Buku 96.162.430.287 2009 Saldo 1 Januari 2009/ Balances as of January 1, 2009 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Infrastruktur bangunan Sub-jumlah Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Biaya Perolehan Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications Saldo 30 Juni 2009/ Balances as of June 30, 2009 70.911.078.402 37.521.918.479 25.692.469.671 18.023.695.201 183.000.000 484.494.291 181.284.710 118.586.000 815.879.081 855.140 - 70.911.078.402 37.521.918.479 25.361.084.881 18.204.124.771 301.586.000 152.332.161.753 784.365.001 816.734.221 152.299.792.533 Sub-total Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Building infrastructure 822.923.500 - 40.000.000 782.923.500 Finance Lease Transportation equipment 153.155.085.253 784.365.001 856.734.221 153.082.716.033 Total Cost 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2009 Saldo 1 Januari 2009/ Balances as of January 1, 2009 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications Saldo 30 Juni 2009/ Balances as of June 30, 2009 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Infrastruktur bangunan 17.535.119.483 24.536.162.887 16.977.260.751 15.250.000 809.028.288 326.514.728 238.964.750 16.378.584 812.962.404 855.139 - 18.344.147.771 24.049.715.211 17.215.370.362 31.628.584 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Building infrastructure Sub-jumlah 59.063.793.121 1.390.886.350 813.817.543 59.640.861.928 Sub-total 518.631.674 45.275.108 39.999.999 523.906.783 Finance Lease Transportation equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 59.582.424.795 1.436.161.458 853.817.542 60.164.768.711 Total Accumulated Depreciation Nilai Buku 93.572.660.458 92.917.947.322 Net Book Value Sewa Pembiayaan Kendaraan Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to property and equipment consist of: 2010 Pembelian Penambahan kendaraan melalui pembiayaan konsumen Penambahan kendaraan sewa pembiayaan 2009 457.372.567 784.365.001 - - 994.800.000 - Reklasifikasi dari kendaraan sewa pembiayaan ke kendaraan - - Reklasifikasi dari uang muka pembelian kendaraan ke kendaraan - - Purchases Additions to transportation equipment through consumer finance Additions to transportation equipment under finance leases Reclassification of transportation equipment under finance leases to transportation equipment Reclassification of advance purchase of transportation equipment to transportation equipment 1.452.172.567 784.365.001 Total Jumlah Penyusutan yang dibebankan pada (Catatan 19) adalah sebagai berikut: usaha Depreciation charged to operations (Note 19) is as follows: 2010 2009 Penjualan Umum dan administrasi 398.250.462 1.411.978.909 315.955.521 1.120.205.937 Selling General and administrative Jumlah Beban Penyusutan 1.810.229.371 1.436.161.458 Total Depreciation Expense 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan (Catatan 10, 14 dan 24). Certain property and equipment are pledged as collateral for credit facilities obtained by the Company (Notes 10, 14 and 24). Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp66.433.952.699 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi tahun 2007 ke saldo defisit konsolidasi pada tahun 2008. As discussed in Note 2h to the consolidated financial statements, the Company has chosen the cost model as the accounting policy for the measurement of its property and equipment in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, and reclassified all of the balance of revaluation increment in property and equipment amounting to Rp66,433,952,699 as presented in stockholders’ equity section of the 2007 consolidated balance sheets to consolidated deficit in 2008. Pada tanggal 3 Desember 2009, Perusahaan melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance untuk pembelian 16 (enam belas) unit kendaraan. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada tahun 2012. Hutang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang bersangkutan. On December 3, 2009, the Company entered into finance lease agreements with PT Dipo Star Finance for purchasing of sixteen (16) transportation equipment. The period of finance lease is three (3) years and will expire in 2012. This obligation under finance lease is secured by the related assets. Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Bumiputera - BOT Finance untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 2 (dua) tahun dan akan berakhir pada tahun 2010. Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli aset tersebut pada akhir masa sewa pembiayaan. Hutang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset yang bersangkutan. On September 17, 2008, the Company entered into finance lease agreement with PT Bumiputera BOT Finance for purchasing of one (1) transportation equipment. The period of finance lease is two (2) years and will expire in 2010. The Company has the option to buy the asset at the end of the lease period. This obligation under finance lease is secured by the related asset. 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. ASET TETAP (lanjutan) 7. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: As of June 30, 2010 and 2009, future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows: Tahun 2009 2010 Years 2009 2010 2011 2012 831.741.240 1.238.613.600 1.103.825.800 69.044.400 92.059.200 - 2009 2010 2011 2012 Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo 3.174.180.640 (330.392.144) 161.103.600 (10.167.393) Total Amount applicable to interest Hutang sewa pembiayaan Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 2.843.788.496 (707.729.128) 150.936.207 (62.635.274) Obligations under finance leases Current portion Bagian jangka panjang 2.136.059.368 88.300.933 Long-term portion Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan melakukan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance untuk pembelian 5 (lima) unit kendaraan. Jangka waktu pembiayaan konsumen adalah 3 (tiga) tahun dan akan berakhir pada tahun 2012. Hutang pembiayaan konsumen ini dijamin dengan aset yang bersangkutan. On October 21, 2009, the Company entered into consumer finance agreements with PT BCA Finance for purchasing five (5) transportation equipment. The period of consumer finance is three (3) years and will expire in 2012. This consumer finance loan is secured by the related assets. Pada tanggal 21 Pebruari 2010, Perusahaan melakukan sewa pembiayaan dengan PT Toyota Astra Finance Service untuk pembelian 1 (satu) unit kendaraan. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 1 (satu) tahun. On February 21, 2010, the Company entered into finance lease agreement with PT Toyota Astra Finance Service for purchasing of one (1) transportation equipment. The period of finance lease is one (1) year. Pada tanggal 30 Juni 2010, pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: As of June 30, 2010, future minimum payments required under the consumer finance agreements are as follows: Tahun 2010 2011 2012 2009 Years 200.202.000 400.404.000 300.303.000 2010 2011 2012 Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo 900.909.000 (120.456.684) Total Amount applicable to interest Hutang pembiayaan konsumen Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 780.452.316 (154.852.161) Consumer finance loan Current portion Bagian jangka panjang 625.600.155 Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tanah seluas lebih kurang masing-masing 0,29 hektar dan 0,35 hektar masih atas nama pemilik sebelumnya. Long-term portion As of June 30, 2010 and 2009, lands of approximately 0.29 hectares and 0.35 hectares, respectively, are still under the name of the previous owners. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. 8. ASET TETAP (lanjutan) 7. Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah di berbagai lokasi yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2017. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo dengan persetujuan Pemerintah. The Company has use rights (Hak Guna Bangunan) to several parcels of land located at several places in which rights will expire at various dates in 2017. The Company’s management is of the opinion that all rights to use can be extended at maturity date subject to Government’s approval. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak ada peristiwa-peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aset tetap tidak dapat seluruhnya terpulihkan pada tanggal 30 Juni 2010. Based on the review of the recoverable amount of the property and equipment, the Company’s management is of the opinion that there are no events or changes in circumstances as of June 30, 2010 that indicate the value of property and equipment may not be fully recoverable. Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp80,92 milyar. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. As of June 30, 2010, property and equipment, except land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp80.92 billion. The Company’s management is of the opinion that the amount of insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks. ASET TAK BERWUJUD 8. Aset tak berwujud terdiri dari perangkat lunak komputer dengan rincian sebagai berikut: Harga perolehan Akumulasi amortisasi Nilai Buku 2009 15.071.472.500 (11.026.501.650) 15.071.472.500 (9.519.354.402) 4.044.970.850 5.552.118.098 Perusahaan mencatat beban amortisasi sebesar Rp753.573.624 pada tahun 2010 dan 2009, yang disajikan sebagai “Beban Umum dan Administrasi Amortisasi aset tak berwujud” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 19). 9. Aset lain-lain terdiri dari: Net Book Value OTHER ASSETS Other assets consist of: 2010 Jumlah Cost Accumulated amortization The Company recorded amortization expense amounting to Rp753,573,624 in 2010 and 2009, which is presented as “General and Administrative Expenses - Amortization of intangible assets” in the consolidated statements of income (Note 19). ASET LAIN-LAIN Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya (Catatan 24) Taksiran tagihan pajak penghasilan (Catatan 13) Pinjaman karyawan (Catatan 5) Uang Jaminan INTANGIBLE ASSETS Intangible assets consist of computer software with the following details: 2010 9. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2009 1.500.000.000 1.500.000.000 197.537.746 225.762.508 108.896.385 197.537.746 345.436.638 233.896.385 Restricted time deposits (Note 24) Estimated claims for income tax refund (Note 13) Loans to employees (Note 5) Refundable deposits 2.032.196.639 2.276.870.769 Total 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. HUTANG CERUKAN 10. BANK OVERDRAFT Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp4.250.000.000. The Company obtained an overdraft facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum amount of Rp4,250,000,000. Fasilitas cerukan ini dijamin oleh aset tetap tertentu milik Perusahaan (Catatan 7 dan 24). Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, saldo hutang cerukan masing-masing sebesar Rp2.801.046.217 dan Rp3.345.112.608, disajikan sebagai “Hutang Cerukan” pada neraca konsolidasi. This overdraft facility is secured by certain property and equipment owned by the Company (Notes 7 and 24). As of June 30, 2010 and 2009, the balances of overdraft amounting to Rp2,801,046,217 and Rp3,345,112,608, respectively, are presented as “Bank Overdraft” in the consolidated balance sheets. 11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade payables are as follows: 2010 Pihak ketiga PT Siantar Top Tbk PT Fastrata Buana PT Sariguna Prima Tirta PT Hale International PT San Miguel Marketing Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp750 juta) 2009 18.774.425.085 2.962.492.438 938.442.182 834.563.102 824.366.234 17.189.354.241 971.922.264 658.862.091 1.846.350.096 5.637.392.613 Third parties PT Siantar Top Tbk PT Fastrata Buana PT Sariguna Prima Tirta PT Hale International PT San Miguel Marketing Indonesia Others (each below Rp1 billion) Jumlah hutang usaha - pihak ketiga 26.180.639.137 24.457.531.209 Total trade payables - third parties Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) PT Jakarana Tama PT Forinco Ancol Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) 30.041.247.205 1.285.130.758 27.111.317.628 421.034.091 241.940.703 1.783.318.673 Related parties (Note 5) PT Jakarana Tama PT Forinco Ancol Others (each below Rp200 million) Jumlah hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 31.568.318.666 29.315.670.392 Total trade payables - related parties Jumlah Hutang Usaha 57.748.957.803 53.773.201.601 Total Trade Payables Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are as follows: 2010 2009 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari 41.905.196.317 31.829.990.528 15.070.775.506 772.985.980 - 17.938.089.907 1.259.561.314 2.745.559.852 Not due Past due: 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days Jumlah 57.748.957.803 53.773.201.601 Total Saldo hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 22,16% dan 18,57% dari jumlah kewajiban konsolidasi masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. The balance of trade payables to related parties represents 22.16% and 18.57% of the total consolidated liabilities as of June 30, 2010 and 2009, respectively. 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. HUTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES Hutang lain-lain terdiri dari: Other payables consist of: 2010 Pihak ketiga Pendapatan sewa yang belum diakui Uang muka dari pelanggan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp150 juta) 2009 1.105.320.909 714.832.431 1.402.484.025 1.134.610.808 349.617.324 849.874.595 Third parties Unearned rent income Deposit from customers Others (each below Rp150 million) Jumlah hutang lain-lain - pihak ketiga 2.169.770.664 3.386.969.428 Total other payables - third parties Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) PT Mutiara Ritelinti Wira (Catatan 27) 11.780.232.448 13.200.860.593 Related parties (Note 5) PT Mutiara Ritelinti Wira (Note 27) Jumlah Hutang Lain-lain 13.950.003.112 16.587.830.021 Total Other Payables 13. PERPAJAKAN a. 13. TAXATION Hutang Pajak a. Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of: 2010 b. Taxes Payable 2009 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 4(2) Pajak pertambahan nilai 61.989.658 (1.552.049) 2.107.683.130 53.347.328 40.210.779 2.685.935.177 Income taxes Article 21 Articles 23 and 4(2) Value-added tax Jumlah 2.168.120.739 2.779.493.284 Total Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: b. 2010 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi A reconciliation between income (loss) before deferred tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income (tax loss) for the years ended June 30, 2010 and 2009 are as follows: 2009 (4.527.541.424) 33 5.536.111.207 Income (loss) before deferred tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) 2010 Beda temporer Penyisihan piutang Beban imbalan kerja Amortisasi aset tak berwujud Penyusutan Beban penyusutan asset sewa pembiayaan Beban bunga Beban sewa Beda tetap Beban pajak Penghapusan piutang Beban promosi Sumbangan dan jamuan Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak yang bersifat final Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan tahun berjalan Taksiran akumulasi rugi fiskal Perusahaan - tahun-tahun sebelumnya Penyesuaian rugi fiskal hasil pemeriksaan kantor pajak Taksiran Akumulasi Laba (rugi) Fiskal Perusahaan 2009 425.701.004 373.951.217 (289.754.723) 644.339.194 319.719.444 223.306.665 425.540.831 193.744.501 (677.588.699) 45.275.108 - 645.586.994 109.515.543 1.341.501.950 99.496.893 - (56.070.081) 138.996.595 (3.237.918.242) (67.445.768.640) 2.168.228.840 (68.515.458.042) 34 (81.000.000) (65.804.355) - Temporary differences Provision for bad debt Employee benefits expenses Amortization of intangible assets Depreciation Depreciation of leased assets Interest expense Rent expense Gain on disposal of property Permanent differences Tax expense Bad debts written-off Promotion expense Donations and entertainment Rent income already subjected to final tax Interest income already subjected to final tax Miscellaneous 979.244.899 Estimated taxable income (tax loss) of the Company current year Estimated accumulated tax loss carry-forward of the Company prior years Adjustment to tax loss as a result of tax office assessment (72.274.112.289) Estimated Accumulated Tax Loss of the Company 8.062.946.106 (81.316.303.295) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Perhitungan taksiran tagihan penghasilan adalah sebagai berikut: 13. TAXATION (continued) pajak c. 2010 Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan d. The computations of estimated claims for income tax refund are as follows: 2009 - 212.574.181 154.310.903 - - - 366.885.084 Saldo tahun-tahun sebelumnya Hasil restitusi tagihan pajak penghasilan Perusahaan Selisih realisasi taksiran tagihan pajak penghasilan 197.537.746 1.344.884.327 - (1.096.130.309) - (418.101.356) Jumlah 197.537.746 197.537.746 Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: d. 2010 Pengaruh pajak atas beda temporer dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyisihan piutang Beban imbalan kerja Penyusutan aktiva tetap Penyusutan, sewa dan bunga atas aset sewa pembiayaan Amortisasi aset tak berwujud Beban penyusutan, laba pelepasan aset tetap, serta amortisasi atas laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan Rugi fiskal Beban penyusutan, sewa dan bunga atas aset sewa pembiayaan Laba atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pengaruh perubahan atas tarif pajak Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan - Konsolidasi Income taxes Article 22 Article 23 Tax over transfer of land and/or building Prior years’ balance Proceeds from claims for income tax refund of the Company Difference in realization of estimated claims for income tax refund Total The details of deferred tax benefit (expense) are as follows: 2009 106.425.251 - 644.339.194 - (72.438.681) 223.306.665 (14.575.842) 93.487.804 45.275.108 319.719.445 Tax effects on temporary differences at applicable tax rates The Company Provision for bad debt Employee benefit expenses Depreciation of property and equipment Depreciation, rent and interest expense of leased assets Amortization of intangible assets Depreciation expense, gain on disposal of property and equipment, and amortization of deferred gain on sale-and-leaseback transaction Tax loss 1.293.596.062 (3.140.567.894) - - - - Depreciation, rent and interest expenses of leased assets Gain on difference in the value of restructuring transactions among entities under common control - 12.677.030 Impact of changes in tax rates 1.406.494.594 (1.895.250.452) 35 Total Deferred Tax Benefit (Expense) - Consolidated The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 13. TAXATION (continued) Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan konsolidasi adalah sebagai berikut: e. 2010 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Rugi fiskal Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Aset tak berwujud Aset sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan 2009 3.113.144.458 1.295.947.726 2.091.375.000 1.556.572.229 911.915.438 398.889.469 380.412.874 412.341.314 - 190.206.436 159.426.755 - Deferred tax assets The Company Employee benefits liability Allowance for doubtful accounts Tax loss Difference in the value of restructuring transactions among entities under common control Intangible assets Leased assets 7.293.221.372 3.217.010.328 Deferred tax assets Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap Aset tak berwujud Aset sewa pembiayaan 351.507.848 37.432.993 139.534.583 11.428.576 - Deferred tax liabilities The Company Property and equipment Intangible assets Leased assets Kewajiban pajak tangguhan 388.940.841 150.963.159 Deferred tax liabilities 6.904.280.531 3.066.047.169 Deferred Tax Assets Consolidated, Net Aset Pajak Tangguhan Konsolidasi, Bersih f. The details of consolidated deferred tax assets (liabilities) are as follows: Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak tangguhan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan dengan manfaat (beban) pajak tangguhan sebagaimana dijelaskan dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: f. 2010 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi Eliminasi transaksi yang berhubungan dengan Anak perusahaan Laba (rugi) Perusahaan dan Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan The reconciliations of deferred tax benefit (expense) calculated by applying the applicable tax rates to the income (loss) before deferred tax benefit (expense) and deferred tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income are as follows: 2009 (4.527.541.424) 5.536.111.207 - - Income (loss) before deferred tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income Elimination relating to transactions with a Subsidiary 5.536.111.207 Income (loss) before deferred tax benefit (expense) of the Company and Subsidiary (4.527.541.424) 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) 2010 Manfaat (beban) pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Laba (rugi) fiskal yang tidak diakui Bagian atas laba Anak perusahaan Tax benefit (expense) at applicable tax rate (1.131.885.356) 1.550.111.138 (209.507.264) 2.747.887.214 - (2.527.624.910) (1.199.271.316) - - 11.534.636 Tax effects on permanent differrences Unrecognized taxable income (tax loss) Equity in net earning of a Subsidiary Difference in the value of restructuring transactions among entities under common control Impact of changes in tax rates 1.406.494.594 (1.895.250.452) Total Deferred Tax Benefit (Expense) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pengaruh perubahan atas tarif pajak Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 2009 Aset dan kewajiban pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan kewajiban, serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal yang dapat digunakan berdasarkan rencana kerja manajemen Perusahaan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan seluruhnya. Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and tax reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated tax loss carry-forward based on the Company’s management plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. The Company’s management believes that all deferred tax assets can be recovered. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sejumlah Rp197.537.746. Kantor pajak telah melakukan pemindahbukuan SKPLB dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak pertambahan nilai tahun 2008 masing-masing sejumlah Rp596.972.132 dan Rp42.072.996. Saldo kurang bayar atas SKPKB dan STP di atas, setelah dikurangi dengan saldo lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008, adalah sebesar Rp439.998.590. Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut pada bulan Juli 2010. In 2010, the Company received Overpayment Tax Assessment Letters (SKPLB) on the 2008 corporate income tax totaling Rp197,537,746. The tax office had offset the SKPLB with 2008 Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) on 2008 valueadded tax totaling Rp596,972,132 and Rp42,072,996, respectively. The total underpayments of the above SKPKB and STP, net of overpayment of 2008 corporate income tax, amounted to Rp439,998,590. The Company has paid the underpayment in July 2010. Sebagai tambahan, Perusahaan menerima beberapa SKPKB atas pajak penghasilan pasal 21 , 23/26 tahun 2008 sejumlah Rp11.475.804. Perusahaan akan membayar kekurangan pajak tersebut kepada Kantor Pajak pada bulan Juli 2010. In addition, the Company received SKPKB on income tax articles 21, 23/26, totaling Rp11,475,804. The Company will pay the underpayments to Tax Office in July 2010. 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sejumlah Rp1.096.130.309. Kantor Pajak telah melakukan pemindahbukuan SKPLB dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak pertambahan nilai tahun 2007 masing-masing sejumlah Rp849.681.785 dan Rp272.752.152. Saldo kurang bayar atas SKPKB dan STP di atas, setelah dikurangi dengan saldo lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007, adalah sebesar Rp26.303.628. Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut pada bulan Juli 2009. In 2009, the Company received Overpayment Tax Assessment Letters (SKPLB) on the 2007 corporate income tax totaling Rp1,096,130,309. The Tax Office had offset the SKPLB with 2007 Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) on 2007 valueadded tax totaling Rp849,681,785 and Rp272,752,152 respectively. The total underpayments of the above SKPKB and STP, net of overpayment of 2007 corporate income tax, amounting to Rp26,303,628. The Company has paid the underpayment in July 2009. 14. PINJAMAN JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM LOAN Pinjaman jangka panjang terdiri dari: Long-term loan consists of: 2010 High Aspect Worldwide Ltd. (US$5.357.195,83 pada tahun 2010) Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (US$6.684.195,83 pada tahun 2009) Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 2009 48.659.409.724 - - 68.345.902.362 - - 48.659.409.724 68.345.902.362 High Aspect Worldwide Ltd. (US$5,357,195.83 in 2010) Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (US$6,684,195.83 in 2009) Current portion Long-term portion Berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 28 Desember 2006, Perusahaan mendapatkan pinjaman jangka panjang dari Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (Coastlines) berjumlah maksimum US$7.584.196 dengan jangka waktu 9 (sembilan) tahun (termasuk tenggang waktu selama 12 (dua belas) bulan di mulai pada saat penandatangan perjanjian pinjaman). Penerimaan dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Sucorinvest Central Gani. Based on a Loan Agreement dated December 28, 2006, the Company obtained long-term loan from Coastlines Global Ltd., British Virgin Islands (Coastlines) with maximum amount of US$7,584,196, with a term of nine (9) years (including twelve (12) months grace period starting from the signing date of the loan agreement). The proceeds of this loan are used to pay the long-term loan obtained from PT Sucorinvest Central Gani. Tingkat bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 1%. The annual interest rates are the sum of SIBOR and margin amounting to 1%. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM LOAN (continued) Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan telah melakukan pembayaran lebih awal masingmasing sebesar US$225.000 dan US$700.000. On June 30, 2010 and 2009, the Company has made earlier payment amounting to US$225,000 and US$700,000 respectively.. Perjanjian tersebut telah diubah beberapa kali, terakhir kali oleh Addendum II pada tanggal 15 Desember 2008, di mana Perusahaan dan Coastlines menyetujui, antara lain, untuk memperpanjang tenggang waktu jatuh tempo pembayaran selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatangan addendum ini. Dengan demikian, pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2016. The agreement has been amended several times, the latest by Addendum II dated December 15, 2008, whereby the Company and Coastlines agreed, among others, to extend the grace period of twelve (12) months starting from the signing date of this addendum. Accordingly, the maturity date of such loan will be due on December 28, 2016. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa aset tetap Perusahaan (Catatan 7). The loan is collaterized by several property and equipment of the Company (Note 7). Pada tanggal 30 April 2010, Coastlines telah mengalihkan pinjaman Perusahaan kepada High Aspect Worldwide Ltd., British Virgin Islands. On April 30, 2010, Coastlines has transferred its loan to High Aspect Worldwide Ltd., British Virgin Islands. 15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA/RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS AND NET INCOME/LOSSES OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY Akun ini merupakan bagian dari pemegang saham minoritas atas aset bersih PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE). This account represents the share of minority stockholders in the net assets of PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE). Bagian pemegang saham minoritas atas defisiensi modal WSE pada tahun 2010 dan 2009 telah melebihi penyertaan sahamnya. Dengan demikian, akumulasi kelebihan milik pemegang saham minoritas pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 telah diserap sementara oleh Perusahaan. The share of minority stockholders in the capital deficiency of WSE in 2010 and 2009 has exceeded its investments. Accordingly, the accumulated excess owned by minority stockholders as of June 30, 2010 and 2009 was temporarily absorbed by the Company. 16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK Rincian pemegang saham dan pemilikannya berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The details of the stockholders and their respective stock ownership based on the report prepared by PT Datindo Entrycom, a Securities Administration Bureau (Biro Administrasi Efek), as of June 30, 2010 and 2009, are as follows: 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. MODAL SAHAM (lanjutan) Pemegang Saham Assetia Capital Management Ltd., British Virgin Islands PT Wira Saksama Djajadi Djaja, komisaris Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) Jumlah 16. CAPITAL STOCK (continued) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership Stockholders 12,407 78.717.362.500 Assetia Capital Management Ltd., British Virgin Islands PT Wira Saksama Djajadi Djaja, a commissioner Public (with ownership below 5% each) 100,000 % 634.475.488.500 Total 991.092.172 120.415.680 8.400 78,103 % 9,489 0,001 157.434.725 1.268.950.977 Jumlah/ Amount 495.546.086.000 60.207.840.000 4.200.000 Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 84 pada tanggal 25 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui, antara lain, untuk mengubah susunan dewan komisaris Perusahaan dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undangundang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 (Catatan 1a). Based on the Annual General Meeting of Stockholders as notarized in Notarial Deed No. 84 dated June 25, 2008 of Imas Fatimah, S.H., the stockholders approved, among others, to change the Company’s board of commissioners and Articles of Association to conform with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 (Note 1a). Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 69 pada tanggal 23 Juli 2008, para pemegang saham menyetujui, antara lain, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undangundang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Based on the Stockholders’ Resolution as notarized in Notarial Deed No. 69 dated July 23, 2008 of Imas Fatimah, S.H., the stockholders approved, among others, the amendment of the Company’s Articles of Association to conform with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU67811.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 (Catatan 1a). The latest amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU67811.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 23, 2008 (Note 1a). 17. PENJUALAN BERSIH 17. NET SALES Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: 2010 2009 Makanan dan minuman Peralatan rumah tangga Perawatan diri dan kosmetik Rokok Lain-lain 202.121.149.387 12.274.156.812 344.212.478 - 225.349.670.236 16.501.649.764 15.512.273.857 671.507.085 819.064.534 Food and beverages Household Health care and cosmetics Cigarettes Others Penjualan Bersih 214.884.314.407 258.854.165.476 Net Sales 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 17. NET SALES (continued) Tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 5). There were no sales made to related parties in 2010 and 2009 (Note 5). Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan transaksi penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, kepada pihak manapun. The Company and Subsidiary were not engaged in sales transactions which exceeded 10% of the total consolidated net sales, with any party. 18. HARGA POKOK PENJUALAN 18. COST OF SALES Rincian harga pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of sales are as follows: 2010 2009 Persediaan awal Pembelian bersih 21.890.178.346 188.858.717.044 21.198.946.585 238.106.532.611 Persediaan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir 210.748.895.390 (18.363.603.352) 259.305.479.196 (24.236.686.834) Harga Pokok Penjualan 192.385.292.038 235.068.792.362 Beginning inventory Net purchases Inventory available for sale Ending inventory Cost of Sales Pembelian bersih dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sejumlah Rp128.379.009.766 dan Rp156.681.979.903 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 5). Net purchases from related parties totaled Rp128,379,009,766 and Rp156,681,979,903 in 2010 and 2009, respectively (Note 5). Perusahaan melakukan transaksi pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih konsolidasi kepada PT Jakarana Tama (JT), pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan PT Siantar Top Tbk (STT) masing-masing sebesar Rp125.932.805.141 dan Rp42.627.627.766 pada tahun 2010 dan Rp150.940.249.326 dan Rp45.861.553.332 pada tahun 2009. The Company is engaged in purchase transactions, which exceeded 10% of the total consolidated net purchases to PT Jakarana Tama (JT), a related party and PT Siantar Top Tbk (STT) amounting to Rp125,932,805,141 and Rp42,627,627,766, respectively, in 2010 and Rp150,940,249,326 and Rp45,861,553,332, respectively in 2009. 19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2010 Penjualan Gaji dan upah Kendaraan Perjalanan dan pengangkutan Penghapusan persediaan Penyisihan piutang (Catatan 4) 2009 6.294.887.386 4.919.265.599 2.573.133.239 1.598.252.326 425.701.004 41 6.435.333.469 5.056.038.270 3.098.387.921 1.478.617.181 644.709.975 Selling Salaries and wages Vehicles Traveling and freight Inventories written-off Provision for bad debt (Note 4) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. BEBAN USAHA (lanjutan) 19. OPERATING EXPENSES (continued) 2010 Penjualan (lanjutan) Penyusutan (Catatan 7) Iklan dan promosi Komunikasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200 juta) Jumlah Beban Penjualan Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja (Catatan 23 dan 30) Pajak dan perizinan Penyusutan (Catatan 7) Komunikasi Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 8) Bahan bakar, listrik dan air Pemeliharaan dan perbaikan Administrasi kantor Tenaga ahli Lain-lain (masing-masing di bawah Rp350 juta) 2009 398.250.462 261.171.617 128.981.694 315.955.521 429.093 87.724.592 454.036.384 259.282.931 Selling (continued) Depreciation (Note 7) Advertising and promotions Communication Others (each below Rp200 million) 17.053.679.711 17.376.478.953 Total Selling Expenses 4.409.750.374 153.773.805 1.411.978.909 1.204.094.937 4.262.386.985 160.898.087 1.120.205.937 1.100.630.809 753.573.624 662.672.699 518.284.639 403.227.016 4.545.454 753.573.624 623.688.219 466.520.329 350.940.142 65.072.727 814.934.264 680.680.763 General and Administrative Salaries, wages and employee benefits (Notes 23 and 30) Tax and license Depreciation (Note 7) Communication Amortization of intangible assets (Note 8) Fuel, electricity and water Repairs and maintenance Office administration Professional fee Others (each below Rp350 million) Jumlah Beban Umum dan Administrasi 10.336.835.721 9.584.597.622 Total General and Administrative Expenses Jumlah Beban Usaha 27.390.515.432 26.961.076.575 Total Operating Expenses 20. LABA (RUGI) SELISIH KURS, BERSIH 20. GAIN (LOSS) ON FOREIGN EXCHANGE, NET Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs yang timbul dari: This account represents gain (loss) on foreign exchange resulting from: 2010 2009 Pinjaman Jasa giro Lain-lain 1.733.406.078 (30.753.403) 40.757.605 5.004.143.977 (2.753.457) - Loan Current accounts Others Laba Selisih Kurs, Bersih 1.743.410.280 5.001.390.520 Gain on Foreign Exchange, Net 21. BEBAN BUNGA 21. INTEREST EXPENSE Akun ini merupakan beban bunga atas: This account represents interest incurred from: 2010 2009 Cerukan Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Lain-lain 218.147.792 147.848.068 54.796.258 92.773.350 230.127.984 11.211.728 93.002.762 Overdraft Obligations under finance leases Consumer finance loan Others Jumlah Beban Bunga 513.565.468 334.342.474 Total Interest Expense 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - LAINLAIN, BERSIH 22. OTHER INCOME MISCELLANEOUS, NET Penghasilan (beban) lain-lain - lain-lain, bersih terdiri dari: Pendapatan sewa Pesangon pemutusan hubungan kerja karyawan (Catatan 23 dan 30) Lain-lain Penghasilan (Beban) Lain-lain Lain-lain, Bersih (CHARGES) - Other income (charges) - miscellaneous, net consist of: 2010 2009 211.663.116 54.400.000 (479.719.887) (875.570.971) (267.720.703) (4.220.306.716) Rent income Employees’ termination benefits (Notes 23 and 30) Others (1.143.627.742) (4.433.627.419) Other Income (Charges) Miscellaneous, Net 23. IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. The Company recognized employee benefits liability to fulfill the Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2009 yang dilaksanakan oleh PT RAS Actuarial Consulting, dalam laporannya masing-masing bertanggal 10 Maret 2009 yang menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: The Company recognized employee benefits liability based on the actuarial calculations as of December 31, 2009 prepared by PT RAS Actuarial Consulting, in its reports dated March 10, 2009, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: Tingkat bunga diskonto/Discount rate : 11% per tahun/11% per annum Tingkat kenaikan gaji tahunan/ Annual salary increase : 7% per tahun/7% per annum Berdasarkan hasil penelahaan atas kewajiban imbalan kerja tersebut, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa kewajiban imbalan kerja adalah cukup untuk memenuhi persyaratan undang-undang dan standar akuntansi di atas. Based on the review of the employee benefits liability, the Company’s management believes that the employee benefits liability is sufficient to meet the requirements of the above decree and accounting standards. 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. PERJANJIAN KONTINJENSI PENTING, IKATAN DAN 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Berdasarkan perjanjian distribusi antara Perusahaan dengan beberapa prinsipal, Perusahaan ditunjuk sebagai distributor produk para prinsipal tersebut. Dalam perjanjian distribusi dengan prinsipal tertentu disebutkan bahwa prinsipal tersebut akan mengganti Perusahaan atas biaya-biaya tetap seperti yang ditentukan dalam perjanjian sehubungan dengan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh Perusahaan bagi prinsipal tersebut. Penggantian biaya tersebut sejumlah Rp961.091.460 dan Rp981.504.829 masingmasing pada tahun 2010 dan 2009. a. Based on the Company’s distributorship agreements with several principals, the Company was appointed as the distributor of the principals’ products. The distributorship agreements with certain principals provide that the principals will reimburse certain fixed costs, as decided in the agreement, in relation to the selling activities performed by the Company on behalf of the principals. The reimbursements of expenses totaled Rp961,091,460 and Rp981,504,829 in 2010 and 2009, respectively. b. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi sejumlah Rp11 milyar dari PT Bank Agris (Agris). Pada tanggal 30 Juni 2010, fasilitas bank garansi digunakan untuk pembelian barang dagangan dari PT Zensei Indonesia, PT Fastrata Buana dan SCA Hygiene Malaysia Sdn. Bhd., pemasok Perusahaan. Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2009, fasilitas bank garansi digunakan untuk PT Marketama Indah. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan menggunakan fasilitas bank garansi masing-masing sebesar Rp3,5 milyar dan Rp3,0 milyar. Fasilitas bank garansi akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2010. Perusahaan juga menjaminkan deposito berjangka dan tanah dengan hak tanggungan atas Sertifikat Tanah (Hak Guna Bangunan No. 1897 yang berlokasi di Ancol, Jakarta), yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh fasilitas bank garansi dari Agris (Catatan 7 dan 9). b. As of June 30, 2010 and 2009, the Company obtained bank guarantee facility totaling Rp11 billion from PT Bank Agris (Agris). On June 30, 2010, the bank guarantee facility are used for purchases of goods from PT Zensei Indonesia, PT Fastrata Buana and SCA Hygiene Malaysia Sdn. Bhd., the Company principals.On June 30, 2009, the bank guarantee facility was used to PT Marketama Indah. As of June 30, 2010 and 2009, the Company used bank guarantee facility amounting to Rp3.5 billion and Rp3.0 billion, respectively. The bank guarantee facility will expire on July 31, 2010. The Company also pledged time deposits and land with first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises of Land Certificate (Hak Guna Bangunan No. 1897 located in Ancol, Jakarta), which is pledged for obtaining bank guarantee facility from Agris (Notes 7 and 9). Perusahaan juga memiliki fasilitas cerukan yang belum digunakan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) masing-masing sebesar Rp1.448.953.783 dan Rp904.887.392 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Perusahaan menjaminkan tanah dengan hak tanggungan atas Sertifikat Tanah (Hak Guna Bangunan No. 4269 yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat), yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB Niaga (Catatan 7 dan 10). The Company also has unused overdraft facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) amounting to Rp1,448,953,783 and Rp904,887,392 as of June 30, 2010 and 2009, respectively. The Company pledged land with first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises of Land Certificate (Hak Guna Bangunan No. 4269 located in Bandung, West Java), which is pledged for obtaining overdraft facility from CIMB Niaga (Notes 7 and 10). 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 25. ASSETS AND CURRENCIES Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut: LIABILITIES IN FOREIGN As of June 30, 2010, the Company has assets and liabilities denominated in foreign currency as follows: Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Aset Kas dan bank 4.897,46 44.483.629 Assets Cash on hand and in banks Jumlah Aset 4.897,46 44.483.629 Total Assets 5.357.195,83 48.659.409.724 15.210,00 138.152.430 Liabilities Long-term loan Accrued expenses and deferred income Jumlah Kewajiban 5.372.405,83 48.797.562.154 Total Liabilities Kewajiban Bersih 5.367.508,37 48.753.078.525 Net Liabilities Kewajiban Pinjaman jangka panjang Biaya masih harus dibayar dan pendapatan yang ditangguhkan Pada tanggal 26 Juli 2010, kurs tengah uang kertas asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia adalah Rp9.040 untuk US$1. Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2010 dikonversi dengan kurs tengah pada tanggal 26 Juli 2010, kewajiban bersih akan berkurang sebesar Rp230.802.860. As of July 26, 2010, the rate of exchange was Rp9,040 to US$1 based on the middle rate of exchange for bank notes as published by Bank Indonesia. If the net liabilities in foreign currency as of June 30, 2010 are reflected using the middle rate as of July 26, 2010, the net liabilities will decrease by Rp230,802,860. 26. INFORMASI SEGMEN USAHA 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Informasi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam bidang usaha yang terdiri dari distribusi dan perdagangan besar. Bidang usaha ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aset dan pelanggan Perusahaan dan Anak perusahaan, yaitu sebagai berikut: The Company and Subsidiary financial information are managed and classified into business segments, namely distribution and trading center. These business segments are used as the basis of primary segment information. The secondary segment reporting of the Company and Subsidiary is geographical segment which is determined by locations of the assets and customers of the Company and Subsidiary, as follows: 1. 1. Distribusi a. Wilayah 1 meliputi Banda Aceh, Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Padang, Pekanbaru dan Palembang. b. Wilayah 2 meliputi Jakarta, Bandung, Pontianak dan Kantor Pusat. c. Wilayah 3 meliputi Surabaya, Denpasar, Makassar dan Semarang. 45 Distribution a. Region 1 including Banda Aceh, Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Padang, Pekanbaru and Palembang. b. Region 2 including Jakarta, Bandung, Pontianak and Head Office. c. Region 3 including Surabaya, Denpasar, Makassar and Semarang. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 2. 26. BUSINESS (continued) Perdagangan Besar (Catatan 1c) a. Jakarta 2. SEGMENT INFORMATION Trading Center (Note 1c) a. Jakarta Segmen usaha dan geografis yang dilaporkan memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”. The reported business and geographical segments comply with both 10% and 75% requirements test as required by PSAK No. 5 (Revised 2000) regarding “Segment Reporting”. Informasi segmen usaha primer dan sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The Company and Subsidiary primary and secondary segment information in 2010 and 2009 are as follows: a. a. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 Distribusi/Distribution For the year ended June 30, 2010 Perdagangan Besar/ Trading Center Jakarta Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated Descriptions - 214.884.314.407 - SALES Net sales Segment sales - - 214.884.314.407 Total sales Wilayah 1/ Region 1 Wilayah 2/ Region 2 Wilayah 3/ Region 3 Jumlah/ Total PENJUALAN Penjualan bersih Penjualan antar segmen 104.339.155.307 - 78.136.967.230 - 32.408.191.870 - 214.884.314.407 - - Jumlah penjualan 104.339.155.307 78.136.967.230 32.408.191.870 214.884.314.407 HASIL Laba (rugi) usaha 670.746.287 Keterangan Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain (150.992.431 ) 1.470.780 (58.210.626) Eliminasi/ Elimination (4.840.525.201) (721.714.149 ) (4.891.493.063) - - (4.891.493.063) INCOME Income (loss) from operations (297.632.760 ) 53.931.884 973.320.897 (64.940.277) 667.417 (93.727.757) (513.565.468 ) 56.070.081 821.382.514 - - (513.565.468) 56.070.081 821.382.514 Interest expense Interest income Others Manfaat pajak tangguhan - 1.406.494.594 - 1.406.494.594 - - 1.406.494.594 Deferred tax benefit Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi - - - - - - - Minority interests in net income of consolidated Subsidiary 463..014.010 (2.704.410.586) (3.121.111.342) - - (3.121.111.342) Net income (loss) 43.016.956.175 142.134.735.668 205.295.479.701 2.800.000 - 205.298.279.701 OTHER INFORMATIONS Segment assets Laba (rugi) bersih INFORMASI LAINNYA Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan (879.714.766 ) 20.143.787.858 - 6.904.280.531 - 6.904.280.531 - - 6.904.280.531 Unallocated assets Jumlah aset konsolidasi 43.016.956.175 149.039.016.199 20.143.787.858 212.199.760.232 2.800.000 - 212.202.560.232 Total consolidated assets Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 28.856.668.446 99.042.361.845 42.512.239.722 170.411.270.013 11.780.232.448 - 52.283.650.536 - 52.283.650.536 - 28.856.668.446 151.326.012.381 42.512.239.722 222.694.920.549 11.780.232.448 Jumlah kewajiban konsolidasi (92.017.746.113) (92.017.746.113) 90.173.756.348 Segment liabilities 52.283.650.536 Unallocated liabilities 142.457.406.884 Total consolidated liabilities Perolehan aset tetap termasuk uang muka pembelian kendaraan melalui pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan 322.169.852 598.368.215 139.714.500 1.060.252.567 - - 1.060.252.567 Acquisition of property and equipment included advance for purchase of transportation equipment through consumer finance and finance leases Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud 523.315.941 1.785.241.215 255.245.839 2.563.802.995 - - 2.563.802.995 Depreciation of property and equipment and amortization of intangible assets 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b. 26. BUSINESS (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 b. Distribusi/Distribution Perdagangan Besar/ Trading Center Jakarta Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated Descriptions - 258.854.165.476 - SALES Net sales Segment sales - - 258.854.165.476 Total sales Wilayah 2/ Region 2 Wilayah 3/ Region 3 Jumlah/ Total PENJUALAN Penjualan bersih Penjualan antar segmen 136.200.816.889 - 91.549.154.376 - 31.104.194.211 - 258.854.165.476 - - Jumlah penjualan 136.200.816.889 91.549.154.376 31.104.194.211 258.854.165.476 HASIL Laba (rugi) usaha 1.581.716.470 Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain (37.209.510) 1.781.484 85.488.465 INFORMATION For the year ended June 30, 2009 Wilayah 1/ Region 1 Keterangan SEGMENT Eliminasi/ Elimination (3.973.247.576) (784.172.355) (3.175.703.461) - - (3.175.703.461) INCOME Income (loss) from operations (273.634.835 ) 62.995.667 8.862.172.979 (23.498.129) 1.027.204 32.691.343 (334.342.474 ) 65.804.355 8.980.352.787 - - (334.342.474) 65.804.355 8.980.352.787 Interest expense Interest income Others (1.895.250.452) - - (1.895.250.452) Deferred tax expense Beban pajak tangguhan - Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi - - - - - - - Minority interests in net income of consolidated Subsidiary 1.631.776.909 2.783.035.783 (773.951.937) 3.640.860.755 - - 3.640.860.755 Net income (loss) 43.737.182.992 158.217.423.665 21.134.667.710 223.089.274.367 2.800.000 - 223.092.074.367 OTHER INFORMATIONS Segment assets Laba (rugi) bersih INFORMASI LAINNYA Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan (1.895.250.452) - - 3.066.047.169 - 3.066.047.169 - - 3.066.047.169 Unallocated assets Jumlah aset konsolidasi 43.737.182.992 161.283.470.834 21.134.667.710 226.155.321.536 2.800.000 - 226.158.121.536 Total consolidated assets Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 31.673.176.234 95.614.705.982 42.511.383.425 169.799.265.641 11.780.232.448 - 68.345.902.362 - 68.345.902.362 - 31.673.176.234 163.960.608.344 42.511.383.425 238.145.168.003 11.780.232.448 Jumlah kewajiban konsolidasi Perolehan aset tetap termasuk uang muka pembelian kendaraan melalui sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap dan perabot dan peralatan kantor yang tidak digunakan dalam usaha, serta amortisasi aset tak berwujud 370.103.773 386.631.664 414.261.228 1.627.040.580 - 176.062.838 784.365.001 2.189.735.082 (92.017.746.113) (92.017.746.113) - - - - 89.561.751.976 Segment liabilities 68.345.902.362 Unallocated liabilities 157.907.654.338 Total consolidated liabilities 784.365.001 Acquisition of property and equipment included advance for purchase of transportation equipment through finance leases 2.189.735.082 Depreciation of property and equipment and furniture, fixtures and office equipment not used in operations, and amortization of intangible assets 27. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN ASOSIASI 27. DIFFERENCE ARISING FROM TRANSACTIONS RESULTING IN CHANGES IN THE EQUITY OF A SUBSIDIARY/ASSOCIATED COMPANY Akun ini merupakan selisih yang timbul antara nilai tercatat penyertaan saham PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE) dan bagian proporsional WSE di dalam nilai aset bersih PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW) sehubungan dengan perubahan ekuitas MRW yang berasal dari konversi hutang ke saham MRW melalui penerbitan saham baru MRW pada tahun 2006. Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi”, selisih ini dicatat di akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas, Bersih pada neraca konsolidasi. This account represents the difference between the carrying values of the investments of PT Wicaksana Supra Ekatama (WSE) and its proportionate share in the net assets value of PT Mutiara Ritelinti Wira (MRW) arising from changes in the equity of MRW, which resulted from the conversion of MRW’s loans to equity through the issuance of MRWs new shares in 2006. In accordance with PSAK No. 40, “Accounting for a Change in the Value of Equity of a Subsidiary/Associated company”, the difference is recorded as “Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary/Associated company” account and presented as part of Stockholders’ Equity, Net in the consolidated balance sheets. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN/PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan) 27. DIFFERENCE ARISING FROM TRANSACTIONS RESULTING IN CHANGES IN THE EQUITY OF A SUBSIDIARY/ASSOCIATED COMPANY (continued) Perhitungan selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi pada tahun 2006 adalah sebagai berikut: The computation of difference arising from transactions resulting in changes in the equity of a Subsidiary/Associated company in 2006 is as follows: Nilai tercatat investasi pada MRW yang dicatat sebagai bagian dari “Hutang lain-lain” pada tanggal 31 Desember 2005 Bagian atas rugi bersih MRW untuk periode dari Januari sampai dengan Agustus 2006 Nilai tercatat investasi pada MRW yang dicatat sebagai bagian dari “Hutang lain-lain” pada tanggal 31 Agustus 2006 Nilai tercatat investasi pada MRW setelah perubahan persentase pemilikan WSE pada MRW (Catatan 5 dan 12) Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Desember 2006 28. KONDISI USAHA EKONOMI DAN 38.923.134.700 Carrying amount of investment in MRW recorded as part of “Other payables” as of December 31, 2005 53.062.411.413 Equity in net loss of MRW for the period from January up to August 2006 91.985.546.113 Carrying amount of investment in MRW recorded as part of “Other payables” as of August 31, 2006 (11.745.232.448 ) Carrying amount of investment in MRW after the change in percentage of ownership WSE in MRW (Notes 5 and 12) 80.240.313.665 Difference arising from transactions resulting in changes in the equity of a Subsidiary/Associated company as of December 31, 2006 KELANGSUNGAN 28. ECONOMIC CONCERN CONDITIONS AND GOING Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengalami kerugian yang berulang kali dari kegiatan usahanya, sehingga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 telah mengakibatkan saldo defisit konsolidasi masing-masing sebesar Rp661,8 milyar dan Rp662,1 milyar. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. The Company and Subsidiary have suffered recurring losses from its operation, which as of June 30, 2010 and 2009 have caused consolidated deficit amounting to Rp661.8 billion and Rp662.1 billion, respectively. These conditions raise substantial doubt about the Company and Subsidiary’s ability to continue as going concerns. Untuk menghadapi situasi tersebut, Perusahaan juga melakukan rencana-rencana sebagai berikut untuk memperbaiki kondisi operasi dan keuangannya: To address the above situation, the Company is taking the following plans to improve its operations and financial condition: • • Mencari peluang hubungan bisnis baru baik dengan prinsipal yang ada maupun prinsipal baru berupa produk baru maupun area distribusi baru. 48 Seek opportunity of new business relationship from new products or new distribution areas with existing or new principals. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. KONDISI EKONOMI USAHA (lanjutan) DAN KELANGSUNGAN 28. ECONOMIC CONDITIONS CONCERN (continued) AND GOING • Membuka lebih banyak pusat pasar sebagai upaya untuk menambah jaringan distribusi dan mendekat kepada para pelanggan. • Open more market centers in an effort to increase the distribution network and closer to customers. • Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses kerja, penghematan biaya dan peningkatan produktivitas. • Increase cost efficiency by simplifying the working process, reducing cost and optimizing the productivity. • Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan ketrampilan dan kualitas personal yang berkesinambungan dalam pekerjaannya. • Develop human resources’ ability by continuously training the personnels’ skill and quality. • Merestrukturisasi menguntungkan. • Restructure assets that are not profitable. aset yang tidak Manajemen Perusahaan yakin bahwa rencanarencana di atas akan efektif untuk memperbaiki kondisi Perusahaan. The Company’s management believes that the above plans will be effective to improve its conditions. 29. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI 29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are as follows: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: Effective on or after January 1, 2010: PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.” Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011: PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi“. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi“. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi“ dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi“. PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates“. Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates“ and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates“. PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 29. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued) PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK yang baru dan revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. The Company and Subsidiary are presently evaluating and have not yet determined the effects of these new and revised PSAKs on their consolidated financial statements. 30. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS Pihak manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Juli 2010. CONSOLIDATED The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on July 26, 2010. 51