bab v penutup - Repository | UNHAS

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut;
1)
Perubahan lingkungan politik, sosial, maupun dunia bisnis yang begitu cepat
disebabkan oleh globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap
perkembangan organisasi sektor publik terutama di sektor pemerintahan.
Perubahan tersebut menuntut diadakannya reformasi di sektor publik yang
salah satu agendanya yaitu perbaikan kinerja pemerintah. Konsep new public
management hadir sebagai solusi untuk meningkatkan performa organisasi
sektor publik. Dibandingkan dengan organisasi pemerintah, manajemen
organisasi bisnis jauh lebih baik, sehingga untuk meningkatkan kinerja
pemerintah, adopsi terhadap konsep dan praktik yang diterapkan di sektor
bisnis perlu dilakukan. Sistem manajemen kinerja yang sejauh ini telah terbukti
dapat meningkatkan kinerja perusahaan dari berbagai negara yaitu balanced
scorecard. Perbedaan karakteristik antara organisasi bisnis dengan organisasi
pemerintah menyebabkan perlunya dilakukan penyesuaian terhadap konsep
yang awalnya dikembangkan untuk organisasi bisnis dan hendak diadopsi untuk
organisasi
pemerintah.
Modifikasi
balanced
scorecard
yang
dilakukan
mencakup penyesuaian keempat perspektif serta ukuran yang digunakan di tiap
perspektif berlandaskan pada tujuan organisasi pemerintah yaitu untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
93
94
2)
Keberhasilan pemerintahan kota Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat
sebagai pemerintahan yang pertama dalam mengembangkan balanced
scorecard di tahun 1996 membuat pemerintahan di berbagai negara lain ikut
mengembangkan konsep tersebut sebagai sistem manajemen kinerja untuk
meningkatkan kinerjanya. Saat ini di Amerika Serikat telah terdapat beberapa
departemen yang berada di bawah pemerintah federal, pemerintah negara
bagian, maupun pemerintah kota yang tengah menggunakan balanced
scorecard. Pemerintah di negara lain yang turut menggunakan balanced
scorecard diantaranya yaitu pemerintahan di Inggris, Australia, dan belakangan
oleh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa balanced scorecard mampu
menjawab kebutuhan pemerintah akan suatu sistem manajemen kinerja yang
komprehensif, yang mampu menjabarkan visi dan tujuan organisasi pemerintah
menjadi sasaran-sasaran strategis.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk pihak yang berkepentingan dengan
sistem manajemen kinerja pada pemerintahan, yaitu;
1)
Para pengambil kebijakan di sektor pemerintahan perlu mengevaluasi efektivitas
sistem manajemen kinerja yang digunakan saat ini, apakah telah mendukung
pencapaian tujuan organisasi atau malah membiaskan tujuan. Pemerintah yang
telah dan akan menerapkan balanced scorecard sebaiknya meninjau kesiapan
sumber daya manusia yang dimiliki sebab hanya akan memboroskan anggaran
bila menerapkan sistem tersebut tanpa didukung oleh komitmen staf atau
karyawan dalam menjalankannya.
95
2)
Akademisi yang hendak melakukan penelitian terkait dengan implementasi
balanced scorecard pada sektor pemerintahan sebaiknya berfokus pada
pemerintahan di negara berkembang dengan melakukan penelitian evaluatif
untuk
melihat
sejauh
mana
kemajuan
pemerintahan
tersebut
dalam
mengembangkan balanced scorecard menjadi sistem manajemen kinerja
organisasinya.