bab ii landasan teori - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Biometrik
Biometrik ilmu yang mempelajari kateristik biologi yang terukur. Biometrik
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata bios yang artinya hidup dan
metron yang artinya mengukur. Merujuk dari kata dasar biometrik maka jika
diartikan biometrik adalah identifikasi manusia berdasarkan karakteristik atau ciriciri unik yang dimiliki oleh individu tersebut.
Dikarenakan sifat unik setiap individu tersebut maka keunikan tersebut dapat
dijadikan identitas diri. Untuk memudahkan proses identifikasi setiap individu
maka identitas tersebut harus dapat dikenali secara otomatis oleh sebuah teknologi.
Sistem Biometrik berfungsi untuk penghubung antara keunikan individu dengan
kebutuhan pengenalan indentitas diri.
Biometrik harus miliki parameter tertentu sebagai penilaian kesesuaian dari
setiap sifat yang digunakan untuk otentikasi.
Adapun parameter yang harus dimiliki dalam Biometrik adalah :
a. Universality : Setiap individu harus memiliki sifat tersebut.
b. Uniqueness : Sifat harus berbeda antara individu satu dengan yang lain
dalam sebuah populasi.
c. Permanence: Sifat tersebut harus terukur secara baik, tahan terhadap
penuaan dan varian lainnya dari waktu ke waktu.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
d. Collectability : Kemudahan akuisisi atau pengukuran terhadap sifat.
e. Performance : Berkaitan dengan akurasi, kecepatan dan ketahanan
teknologi yang digunakan.
f. Acceptability : Berkaitan dengan penerimaan oleh masyarakat terhadap
teknologi tersebut sehingga mereka bersedia sifat biometrik tersebut
digunakan.
g. Circumvention : Berkaitan dengan kemudahan suatu sifat mungkin
untuk ditiru atau dipalsukan.
Tabel 2.1. Tabel Perbandingan Biometrik
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan tidak ada satu metode yang
memiliki keunggulan yang mutlak dari metode yang lain dalam proses otentikasi.
Saat ini untuk proses otentikasi dengan Biometrik ada beberapa metode,
diantaranya : Hand Geometry, Iris, Voice, Fingerprint dan lain lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2.1.1 Hand Geometry Recognition
Hand Geometry adalah struktur geometri tangan seseorang. Struktur ini
termasuk lebar jari tangan lebar telapak tangan, tebal tipisnya telapak tangan,
panjang jari tangan dan lainnya. Bentuk geometri tangan setiap manusia pada
kenyataannya hampir semuanya memiliki bentuk yang berbeda. Geometri tangan
berkaitan dengan mengukur karakteristik fisik dari tangan dan jari dengan
perspektif tiga dimensi. Dibawah ini merupakan contoh gambar hand geometry.
Gambar 2.1. Hand Geometry
2.1.2 Iris Recognition
Pengenalan iris atau Iris Recognition adalah metode otomatis identifikasi
biometrik yang menggunakan teknik pengenalan pola matematika pada gambar
video dari salah satu atau kedua iris mata seseorang, yang kompleks pola acak yang
unik, stabil, dan dapat dilihat dari jarak tertentu. Teknologi pengenalan iris mata
merupakan teknologi untuk mengidentifikasi seseorang dengan cara mengambil
citra digital beresolusi tinggi terhadap iris mata. Teknologi ini merupakan salah
satu biometrics yang bergantung pada keunikan pola iris mata.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Gambar 2.2. Iris Recognition
2.1.3 Voice Recognition
Voice recognition (speaker recognition) adalah suatu proses untuk
mengenali seseorang dengan mengenali suara dari orang tersebut. Voice
recognition merupakan salah satu teknik indetifikasi dari Biometrik. Teknik
verifikasi dinamika suara yang bergantung pada produksi “template suara” yang
kemudian digunakan untuk dibandingkan dengan frase yang diucapkan. Seorang
pengguna harus mengulang beberapa frase set beberapa kali untuk membangun
template suara tersebut. Voice recognition memiliki tingkat akurasi yang kurang
baik dikarenakan suara yang dikeluarkan kadang tidak stabil dari setiap individu.
2.1.4 Face Recognition
Face recognition atau pengenalan wajah adalah salah satu teknologi pada
Biometrik yang telah banyak diaplikasikan dalam sistem keamanan. Dalam
implementasinya, proses pengenalan wajah menggunakan sebuah webcam untuk
menangkap wajah seseorang kemudian dibandingkan dengan wajah sebelumnya
yang telah disimpan didalam database.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Gambar 2.3. Face Recognition
2.1.5 Fingerprint Recognition
Sidik jari merupakan tanda unik yang dimiliki setiap individu yang berupa
guratan yang berbetuk pola tertentu yang letaknya di ujung jari manusia. Pola sidik
jari manusia sangat unik karena proses pembentukannya berlangsung secara
genetika. Pendapat tersebut didasari hasil riset medis yang mengetahui bahwa pola
pembentukan sidik jari telah terbentuk semenjak janin dalam kandungan usia
kehamilan 13 minggu hingga 19 minggu. Lima bulan sebelum janin dilahirkan,
sidik jari telah terbentuk dengan sempurna. Satu guratan sidik jari biasanya tersusun
antara 50-100 garis. Sedangkan satu jari tersusun dari ratusan hingga ribuan garis.
Diketahui pula bahwa pola sidik jari dipengaruhi oleh DNA seseorang, bersifat
herediter / diturunkan dari orang tuanya. Pembentukan sidik jari ketika janin dalam
kandungan tersebut berkaitan dengan pembentukan struktur otak. Oleh karena itu,
pembentukan pola sidik jari akan sangat berkaitan dengan perkembangan sel-sel
saraf otak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.4. Gambar Sidik Jari
Karena keunikannya itulah sidik jari dapat digunakan untuk menjadi
identitas utama yang digunakan dalam mengenali seseorang. Jenis sidik jari dibagi
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Visible impression
Visible impression yaitu sidik jari yang dapat langsung dilihat tanpa
menggunakan alat bantu.
2. Laten impression
Laten impression yaitu sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat langsung
tetapi harus dengan menggunakan beberapa cara pengembangan terlebih
dahulu agar dapat nampak lebih jelas.
3. Plastic impression
Plastic impression yaitu sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak
seperti sabun, permen dan coklat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.1.6 Pola Sidik Jari
Pola sidik jari Ada tiga bentuk sidik jari yaitu busur (arch), sangkutan
(loop), dan lingkaran (whorl). Bentuk pokok tersebut terbagi lagi menjadi
beberapaa sub-group yaitu bentuk busur terbagi menjadi plain arch dan tented
arch, bentuk sangkutan terbagi menjadi Ulnar loop dan Radial loop, sedangkan
bentuk lingkaran terbagi menjadi Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double
loop whorl dan Accidental whorl. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok
tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya.
Gambar 2.5. Gambar Pola Pada Sidik Jari
a.
Loop (Sangkuatan)
Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari
satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang
ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti kearah sisi semula.
Syarat-syarat (ketentuan) Loop:
1. Mempunyai sebuah delta.
2. Mempunyai sebuah core.
3. Ada garis melengkung yang cukup.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
4. Mempunyai bilangan garis (Ridge Counting) >= 1
Bentuk loop terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Ulnar loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan
kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau
cenderung kembali ke arah sisi semula.
2. Radial loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan
jempol, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung
kembali ke arah sisi semula.
b.
Arch (Busur)
Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang
dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari
lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah-tengah. Arch terdiri dari:
1. Plain Arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi
lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit
bergelombang naik ditengah.
2. Tented arch (Tiang Busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki
garis tegak (upthrust) atau sudut (angle) atau dua atau tiga ketentuan loop.
c.
Whorl (Lingkaran)
Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya
satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan didepan kedua delta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop
whorl dan Accidental whorl.
Gambar 2.6. Gambar Pola Sidik Jari Whorl
2.2 Arduino Uno
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler. Saat
ini Chip Mikrokontroler yang digunakan pada Arduino terdiri dari Chip Atmel dan
Intel. Arduino dipasarkan hanya untuk di Amerika Serikat saja sedangkan untuk
diluar Amerika Serikat menggunakan nama Genuino.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa
diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada
mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses
input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi
mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan
output sebuah rangkaian elektronik .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler dengan menggunakan
ATmega328. Board ini memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler.
Gambar 2.7. Board Arduino Uno
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input
analog, menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan
tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah
rangkaian mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan
kabel USB atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai, kita sudah dapat
menggunakan Arduino Uno tanpa khawatir akan melakukan sesuatu yang salah.
Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328, yang bisa
anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah.
Kata " Uno " berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk
menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
peluncuran hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau
biasa ditulis REV 3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows
maupun Mac dan Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda
memasukkan (upload) program ke chip ATMega328 dengan mudah.
2.2.1
Deskripsi Arduio Uno :
Tabel 2.2 Deskripsi Arduino Uno
Spesifikasi Arduino Uno seperti yang terlihat pada tabel diatas terdiri dari
Chip Mikrokontroler dengan model Atmega328P. Untuk tegangan operasionalnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Chip ATmega ini menggunakan tegangan 5 volt. Sedangkan untuk tegangan input
yang disarankan berkisar 7 volt sampai 12 Volt dengan limit terendah dan tertinggi
di 6 volt dan 20 volt.
Untuk spesifikas SRAM untuk Arduino Uno ini sebesar 2kb dan
EEpromnya sebesar 1kb. Untuk closk speed yang dimiliki Arduino uno ini sebesar
16 Mhz.
2.2.2 Catu Daya
Untuk mengaktifkan Arduino Uno dapat menggunakan 2 cara yaitu dengan
koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber listrik dipilih secara
otomatis. Eksternal (non- USB) daya dapat datang baik dari AC-DC adaptor atau
baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan cara menghubungkannya plug
pusat-positif 2.1mm ke dalam board colokan listrik. Lead dari baterai dapat
dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan Vin dari konektor Power.
Gambar 2.8. Port untuk catu daya pada Arduino Uno
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 - 20 volt. Jika diberikan
dengan kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyuplai kurang dari 5 volt
dan board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7 - 12
volt.
Pin catu daya adalah sebagai berikut:

VIN. Tegangan input ke board Arduino ketika menggunakan sumber daya
eksternal (sebagai lawan dari 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya
lainnya diatur). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika
memasok tegangan melalui colokan listrik, mengaksesnya melalui pin ini.

5V. Catu daya diatur digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen
lainnya di board. Hal ini dapat terjadi baik dari VIN melalui regulator
onboard, atau diberikan oleh USB .

3,3 volt pasokan yang dihasilkan oleh regulator on-board. Menarik arus
maksimum adalah 50 mA.

GND
2.2.3 Memory
ATmega328 ini memiliki 32 KB dengan 0,5 KB digunakan untuk loading
file. Ia juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.2.4 Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan
sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
digitalRead(). Mereka beroperasi di 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau
menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal dari 20-50 K_.
Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:

Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai
dari chip ATmega8U2 USB-to-Serial TTL.

Eksternal Interupsi: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu
interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai.
Lihat attachInterrupt () fungsi untuk rincian.

PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan
analogWrite () fungsi.

SPI: 10 (SS), 11 (mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung
komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI.

LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah
nilai TINGGI, LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu off.
Uno memiliki 6 input analog, diberi label A0 melalui A5, masing-masing
menyediakan 10 bit resolusi yaitu 1024 nilai yang berbeda. Secara default sistem
mengukur dari tanah sampai 5 volt.

TWI: A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19

Aref. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analog
Reference.

Reset.
Lihat juga pemetaan antara pin Arduino dan ATmega328 port. Pemetaan
untuk ATmega8, 168 dan 328 adalah identik.
2.2.5 Komunikasi Arduino Uno
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui USB
dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer.
Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver
eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan. Perangkat
lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang
akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika
data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer.
ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Fungsi ini
digunakan untuk melakukan komunikasi inteface pada sistem.
2.2.6 Programing Arduino Uno
Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino. Pilih
Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload
program baru tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Ini
berkomunikasi menggunakan protokol dari bahas C. Sistem dapat menggunakan
perangkat lunak FLIP Atmel (Windows) atau programmer DFU (Mac OS X dan
Linux) untuk memuat firmware baru. Atau Anda dapat menggunakan header ISP
dengan programmer eksternal .
2.2.7 Perangkat Lunak ( Arduino IDE )
Lingkungan open-source Arduino memudahkan untuk menulis kode dan
meng-upload ke board Arduino. Sofware Arduino saat ini dapat berjalan pada
Windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan Pengolahan, avr-gcc, dan perangkat
lunak sumber terbuka lainnya.
Gambar 2.9. Tampilan Framework Arduino Uno
IDE Arduino terdiri dari:

Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis
dan mengedit program dalam Editor program, sebuah window yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa
C/C++ yang disederhanakan, yang merupakan turunan dari proyek open
source Wiring.

Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa C/C++)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa
memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller
adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.

Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino.
2.2.8 Otomatis Reset
Tombol reset Arduino Uno dirancang untuk menjalankan program yang
tersimpan di dalam mikrokontroller dari awal. Tombol reset terhubung ke
Atmega328 melalui kapasitor 100nf. Setelah tombol reset ditekan cukup lama untuk
me-reset chip, software IDE Arduino dapat juga berfungsi untuk meng-upload
program dengan hanya menekan tombol upload di software IDE Arduino.
2.3 Solenoid Door Lock
Solenoid door lock atau solenoid kunci pintu adalah alat elektronik yang
dibuat khusus untuk pengunci pintu. Alat ini sering digunakan pada kunci pintu
otomatis. Solenoid ini akan bergerak / bekerja apabila diberi tegangan. Tegangan
solenoid kunci pintu ini rata-rata yang dijual dipasaran adalah 12 volt, tapi ada juga
yang 6 volt dan 24 volt. Pada kondisi normal solenoid dalam posisi tuas memanjang
/ terkunci. Jika diberi tegangan tuas akan memendek / terbuka. Solenoid ini bisa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
digabungkan dengan sistem pengunci elektrik berbasis fingerprint dan password.
Cocok dipakai untuk pengunci pintu atau locker / lemari .
Gambar 2.10. Solenoid Door Lock
2.4 Fingerprint Sensor
Fingerprint sensor adalah alat yang digunakan untuk proses pembacaan
sidik jari pada manusia. Saat ini untuk pembacaan sidik jari tersebut memiliki 4
macam sistem.
2.4.1 Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang sangat tinggi
dan tidak bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira diatas 20 kilo
Hertz. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas.
Teknik ini hampir sama dengan tehnik yang digunakan dalam dunia
kedokteran seperti alat pendeteksi penyakit atau USG. Dalam tehnik ini, digunakan
suara berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermal kulit. Suara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transduser piezoelektrik.
Pantulan frekuensi tersebut diterima menggunakan alat yang sejenis. Selanjutnya
pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra sidik jari.
Dengan Pembacaan ultrasonik, tangan yang kotor tidak menjadi masalah.
Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat
proses pembacaan.
Gambar 2.11. Sensor Ultrasonik

Kelemahan:
Karena sistem teknologi ultrasonik ini mempunyai keunggulan yang lebih maka
biaya produksi untuk membuat sistem ini lebih mahal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24

Kelebihan:
Sistem Ultrasonik tidak hanya mendeteksi permukaan atau tekstur sidik jari namun
lebih detail sampai ke dalam epidermal kulit, sehingga jari kering atau kulit
mengelupas tidak terlalu menjadi masalah.
2.4.2 Capacitive (Kapasitans)
Teknik Kapasitans menggunakan cara pengukuran kapasitant untuk
membentuk citra sidik jari. Scan area dan kulit ujung jari yang bersentuhan sebagai
kapasitor dari sistem ini. Karena tekstur sidik jari mempunyai ridge (gundukan) dan
valley (lembah) pada maka kapasitas dari kapasitor masing-masing orang
akan berbeda.
Gambar 2.12. Sensor Capacitive
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25

Kelemahan:
Sistem pembacaan kapasitans adalah adanya listrik statis pada tangan. Untuk
menghilangkan listrik statis ini, tangan harus ditanahkan atau grounding.

Kelebihan:
Sistem ini mempunyai pembacaan permukaan sidik jari yang detail sehingga
dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama dari pada sistem pembacaan lainya.
Namun, dewasa ini sistem ini dikembangkan dengan tingkat akurasi pembacaan
yang dapat diatur.
2.4.3 Thermal (Suhu)
Teknik Thermal sistem pembacaan dengan menggunakan perbedaan suhu
antara ridge (gundukan) dengan valley (lembah) tekstur sidik jari untuk mengetahui
pola sidik jari. Cara yang dilakukan adalah dengan menggeser ujung jari (swap)
diatas lapisan scan area. Apabila ujung jari hanya diletakkan saja, dalam
waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan.
Gambar 2.13. Fingerprint dengan Sensor Thermal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26

Kelemahan:
Karena sistem ini membaca suhu dari ujung jari maka dibutuhkan jari yang
mempunyai kondisi yang normal dan waktu untuk menggeser atau menggosok jari
agar didapat data yang benar.

Kelebihan:
Dewasa ini sistem pembacaan sidik jari ini banyak diminati dan dikembangkan
karena scan area yang dibutuhkan relatif lebih kecil dibanding dengan
sistem pembacaan lainya.
2.4.4 Optical (Optis)
Teknik pembacaan dengan optical atau optis mempunyai sistem merekam
pola sidik jari dengan menggunakan blitz (cahaya). Alat pembaca sidik jari
atau fingerprint scanner yang digunakan adalah berupa digital camera (kamera
digital). Untuk lapisan paling atas area untuk meletakkan ujung jari atau
permukaan sentuh (scan area). Di bawah scan area, terdapat lampu blitz atau
pemancar cahaya yang difungsikan untuk menerangi permukaan ujung jari. Karena
sidik jari terkena cahaya maka akan menghasilkan pantulan dari ujung jari yang
selanjutnya ditangkap oleh alat penerima. Data tersebut selanjutnya disimpan ke
dalam memori.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Gambar 2.14. Sensor Optic

Kelemahan
Metode ini adalah hasil scanning sangat tergantung dari kualitas sidik jari. Jika
kualitas jari rusak atau luka, maka kualitas hasil pembacaan akan tidak bagus.
Kelemahan lain adalah tehnik ini bisa diakali dengan jari palsu.

Kelebihan:
Teknik ini mempunyai keuntungan mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya
yang mahal. Untuk meletakkan ujung jari disebut permukaan sentuh. Di bawah
permukaan sentuh, terdapat pemancar cahaya yang menerangi permukaan jari.
Hasil pantulan cahaya dari ujung jari Sidik jari A/D Konverter Interface ditangkap
oleh alat penerima yang selanjutnya menyimpan gambar sidik jari tersebut ke dalam
database.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Itulah ke 4 sistem yang terdapat pada pembacaan sidik jari. Dalam tugas
akhir ini saya menggunakan Sensor sidik jari dengan menggunakan Sensor Optik .
Gambar 2.15. Fingerprint Scanner Dengan Sensor Optik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download