BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biometrik Biometrik ilmu yang mempelajari kateristik biologi yang terukur. Biometrik berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata bios yang artinya hidup dan metron yang artinya mengukur. Merujuk dari kata dasar biometrik maka jika diartikan biometrik adalah identifikasi manusia berdasarkan karakteristik atau ciriciri unik yang dimiliki oleh individu tersebut. Dikarenakan sifat unik setiap individu tersebut maka keunikan tersebut dapat dijadikan identitas diri. Untuk memudahkan proses identifikasi setiap individu maka identitas tersebut harus dapat dikenali secara otomatis oleh sebuah teknologi. Sistem Biometrik berfungsi untuk penghubung antara keunikan individu dengan kebutuhan pengenalan indentitas diri. Biometrik harus miliki parameter tertentu sebagai penilaian kesesuaian dari setiap sifat yang digunakan untuk otentikasi. Adapun parameter yang harus dimiliki dalam Biometrik adalah : a. Universality : Setiap individu harus memiliki sifat tersebut. b. Uniqueness : Sifat harus berbeda antara individu satu dengan yang lain dalam sebuah populasi. c. Permanence: Sifat tersebut harus terukur secara baik, tahan terhadap penuaan dan varian lainnya dari waktu ke waktu. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 d. Collectability : Kemudahan akuisisi atau pengukuran terhadap sifat. e. Performance : Berkaitan dengan akurasi, kecepatan dan ketahanan teknologi yang digunakan. f. Acceptability : Berkaitan dengan penerimaan oleh masyarakat terhadap teknologi tersebut sehingga mereka bersedia sifat biometrik tersebut digunakan. g. Circumvention : Berkaitan dengan kemudahan suatu sifat mungkin untuk ditiru atau dipalsukan. Tabel 2.1. Tabel Perbandingan Biometrik Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan tidak ada satu metode yang memiliki keunggulan yang mutlak dari metode yang lain dalam proses otentikasi. Saat ini untuk proses otentikasi dengan Biometrik ada beberapa metode, diantaranya : Hand Geometry, Iris, Voice, Fingerprint dan lain lain. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 2.1.1 Hand Geometry Recognition Hand Geometry adalah struktur geometri tangan seseorang. Struktur ini termasuk lebar jari tangan lebar telapak tangan, tebal tipisnya telapak tangan, panjang jari tangan dan lainnya. Bentuk geometri tangan setiap manusia pada kenyataannya hampir semuanya memiliki bentuk yang berbeda. Geometri tangan berkaitan dengan mengukur karakteristik fisik dari tangan dan jari dengan perspektif tiga dimensi. Dibawah ini merupakan contoh gambar hand geometry. Gambar 2.1. Hand Geometry 2.1.2 Iris Recognition Pengenalan iris atau Iris Recognition adalah metode otomatis identifikasi biometrik yang menggunakan teknik pengenalan pola matematika pada gambar video dari salah satu atau kedua iris mata seseorang, yang kompleks pola acak yang unik, stabil, dan dapat dilihat dari jarak tertentu. Teknologi pengenalan iris mata merupakan teknologi untuk mengidentifikasi seseorang dengan cara mengambil citra digital beresolusi tinggi terhadap iris mata. Teknologi ini merupakan salah satu biometrics yang bergantung pada keunikan pola iris mata. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 Gambar 2.2. Iris Recognition 2.1.3 Voice Recognition Voice recognition (speaker recognition) adalah suatu proses untuk mengenali seseorang dengan mengenali suara dari orang tersebut. Voice recognition merupakan salah satu teknik indetifikasi dari Biometrik. Teknik verifikasi dinamika suara yang bergantung pada produksi “template suara” yang kemudian digunakan untuk dibandingkan dengan frase yang diucapkan. Seorang pengguna harus mengulang beberapa frase set beberapa kali untuk membangun template suara tersebut. Voice recognition memiliki tingkat akurasi yang kurang baik dikarenakan suara yang dikeluarkan kadang tidak stabil dari setiap individu. 2.1.4 Face Recognition Face recognition atau pengenalan wajah adalah salah satu teknologi pada Biometrik yang telah banyak diaplikasikan dalam sistem keamanan. Dalam implementasinya, proses pengenalan wajah menggunakan sebuah webcam untuk menangkap wajah seseorang kemudian dibandingkan dengan wajah sebelumnya yang telah disimpan didalam database. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 Gambar 2.3. Face Recognition 2.1.5 Fingerprint Recognition Sidik jari merupakan tanda unik yang dimiliki setiap individu yang berupa guratan yang berbetuk pola tertentu yang letaknya di ujung jari manusia. Pola sidik jari manusia sangat unik karena proses pembentukannya berlangsung secara genetika. Pendapat tersebut didasari hasil riset medis yang mengetahui bahwa pola pembentukan sidik jari telah terbentuk semenjak janin dalam kandungan usia kehamilan 13 minggu hingga 19 minggu. Lima bulan sebelum janin dilahirkan, sidik jari telah terbentuk dengan sempurna. Satu guratan sidik jari biasanya tersusun antara 50-100 garis. Sedangkan satu jari tersusun dari ratusan hingga ribuan garis. Diketahui pula bahwa pola sidik jari dipengaruhi oleh DNA seseorang, bersifat herediter / diturunkan dari orang tuanya. Pembentukan sidik jari ketika janin dalam kandungan tersebut berkaitan dengan pembentukan struktur otak. Oleh karena itu, pembentukan pola sidik jari akan sangat berkaitan dengan perkembangan sel-sel saraf otak. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 Gambar 2.4. Gambar Sidik Jari Karena keunikannya itulah sidik jari dapat digunakan untuk menjadi identitas utama yang digunakan dalam mengenali seseorang. Jenis sidik jari dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 1. Visible impression Visible impression yaitu sidik jari yang dapat langsung dilihat tanpa menggunakan alat bantu. 2. Laten impression Laten impression yaitu sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat langsung tetapi harus dengan menggunakan beberapa cara pengembangan terlebih dahulu agar dapat nampak lebih jelas. 3. Plastic impression Plastic impression yaitu sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak seperti sabun, permen dan coklat. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 2.1.6 Pola Sidik Jari Pola sidik jari Ada tiga bentuk sidik jari yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl). Bentuk pokok tersebut terbagi lagi menjadi beberapaa sub-group yaitu bentuk busur terbagi menjadi plain arch dan tented arch, bentuk sangkutan terbagi menjadi Ulnar loop dan Radial loop, sedangkan bentuk lingkaran terbagi menjadi Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya. Gambar 2.5. Gambar Pola Pada Sidik Jari a. Loop (Sangkuatan) Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti kearah sisi semula. Syarat-syarat (ketentuan) Loop: 1. Mempunyai sebuah delta. 2. Mempunyai sebuah core. 3. Ada garis melengkung yang cukup. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 4. Mempunyai bilangan garis (Ridge Counting) >= 1 Bentuk loop terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1. Ulnar loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula. 2. Radial loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula. b. Arch (Busur) Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah-tengah. Arch terdiri dari: 1. Plain Arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik ditengah. 2. Tented arch (Tiang Busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak (upthrust) atau sudut (angle) atau dua atau tiga ketentuan loop. c. Whorl (Lingkaran) Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan didepan kedua delta. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl. Gambar 2.6. Gambar Pola Sidik Jari Whorl 2.2 Arduino Uno Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler. Saat ini Chip Mikrokontroler yang digunakan pada Arduino terdiri dari Chip Atmel dan Intel. Arduino dipasarkan hanya untuk di Amerika Serikat saja sedangkan untuk diluar Amerika Serikat menggunakan nama Genuino. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik . http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler dengan menggunakan ATmega328. Board ini memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Gambar 2.7. Board Arduino Uno Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai, kita sudah dapat menggunakan Arduino Uno tanpa khawatir akan melakukan sesuatu yang salah. Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328, yang bisa anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah. Kata " Uno " berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 peluncuran hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau biasa ditulis REV 3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows maupun Mac dan Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda memasukkan (upload) program ke chip ATMega328 dengan mudah. 2.2.1 Deskripsi Arduio Uno : Tabel 2.2 Deskripsi Arduino Uno Spesifikasi Arduino Uno seperti yang terlihat pada tabel diatas terdiri dari Chip Mikrokontroler dengan model Atmega328P. Untuk tegangan operasionalnya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 Chip ATmega ini menggunakan tegangan 5 volt. Sedangkan untuk tegangan input yang disarankan berkisar 7 volt sampai 12 Volt dengan limit terendah dan tertinggi di 6 volt dan 20 volt. Untuk spesifikas SRAM untuk Arduino Uno ini sebesar 2kb dan EEpromnya sebesar 1kb. Untuk closk speed yang dimiliki Arduino uno ini sebesar 16 Mhz. 2.2.2 Catu Daya Untuk mengaktifkan Arduino Uno dapat menggunakan 2 cara yaitu dengan koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non- USB) daya dapat datang baik dari AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan cara menghubungkannya plug pusat-positif 2.1mm ke dalam board colokan listrik. Lead dari baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan Vin dari konektor Power. Gambar 2.8. Port untuk catu daya pada Arduino Uno http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 - 20 volt. Jika diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyuplai kurang dari 5 volt dan board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7 - 12 volt. Pin catu daya adalah sebagai berikut: VIN. Tegangan input ke board Arduino ketika menggunakan sumber daya eksternal (sebagai lawan dari 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya lainnya diatur). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika memasok tegangan melalui colokan listrik, mengaksesnya melalui pin ini. 5V. Catu daya diatur digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya di board. Hal ini dapat terjadi baik dari VIN melalui regulator onboard, atau diberikan oleh USB . 3,3 volt pasokan yang dihasilkan oleh regulator on-board. Menarik arus maksimum adalah 50 mA. GND 2.2.3 Memory ATmega328 ini memiliki 32 KB dengan 0,5 KB digunakan untuk loading file. Ia juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 2.2.4 Input dan Output Masing-masing dari 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Mereka beroperasi di 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal dari 20-50 K_. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus: Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip ATmega8U2 USB-to-Serial TTL. Eksternal Interupsi: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai. Lihat attachInterrupt () fungsi untuk rincian. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan analogWrite () fungsi. SPI: 10 (SS), 11 (mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI. LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah nilai TINGGI, LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu off. Uno memiliki 6 input analog, diberi label A0 melalui A5, masing-masing menyediakan 10 bit resolusi yaitu 1024 nilai yang berbeda. Secara default sistem mengukur dari tanah sampai 5 volt. TWI: A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 Aref. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analog Reference. Reset. Lihat juga pemetaan antara pin Arduino dan ATmega328 port. Pemetaan untuk ATmega8, 168 dan 328 adalah identik. 2.2.5 Komunikasi Arduino Uno Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer. ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi inteface pada sistem. 2.2.6 Programing Arduino Uno Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino. Pilih Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload program baru tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Ini berkomunikasi menggunakan protokol dari bahas C. Sistem dapat menggunakan perangkat lunak FLIP Atmel (Windows) atau programmer DFU (Mac OS X dan Linux) untuk memuat firmware baru. Atau Anda dapat menggunakan header ISP dengan programmer eksternal . 2.2.7 Perangkat Lunak ( Arduino IDE ) Lingkungan open-source Arduino memudahkan untuk menulis kode dan meng-upload ke board Arduino. Sofware Arduino saat ini dapat berjalan pada Windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan Pengolahan, avr-gcc, dan perangkat lunak sumber terbuka lainnya. Gambar 2.9. Tampilan Framework Arduino Uno IDE Arduino terdiri dari: Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam Editor program, sebuah window yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa C/C++ yang disederhanakan, yang merupakan turunan dari proyek open source Wiring. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa C/C++) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino. 2.2.8 Otomatis Reset Tombol reset Arduino Uno dirancang untuk menjalankan program yang tersimpan di dalam mikrokontroller dari awal. Tombol reset terhubung ke Atmega328 melalui kapasitor 100nf. Setelah tombol reset ditekan cukup lama untuk me-reset chip, software IDE Arduino dapat juga berfungsi untuk meng-upload program dengan hanya menekan tombol upload di software IDE Arduino. 2.3 Solenoid Door Lock Solenoid door lock atau solenoid kunci pintu adalah alat elektronik yang dibuat khusus untuk pengunci pintu. Alat ini sering digunakan pada kunci pintu otomatis. Solenoid ini akan bergerak / bekerja apabila diberi tegangan. Tegangan solenoid kunci pintu ini rata-rata yang dijual dipasaran adalah 12 volt, tapi ada juga yang 6 volt dan 24 volt. Pada kondisi normal solenoid dalam posisi tuas memanjang / terkunci. Jika diberi tegangan tuas akan memendek / terbuka. Solenoid ini bisa http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 digabungkan dengan sistem pengunci elektrik berbasis fingerprint dan password. Cocok dipakai untuk pengunci pintu atau locker / lemari . Gambar 2.10. Solenoid Door Lock 2.4 Fingerprint Sensor Fingerprint sensor adalah alat yang digunakan untuk proses pembacaan sidik jari pada manusia. Saat ini untuk pembacaan sidik jari tersebut memiliki 4 macam sistem. 2.4.1 Ultrasonik Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang sangat tinggi dan tidak bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira diatas 20 kilo Hertz. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Teknik ini hampir sama dengan tehnik yang digunakan dalam dunia kedokteran seperti alat pendeteksi penyakit atau USG. Dalam tehnik ini, digunakan suara berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermal kulit. Suara http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transduser piezoelektrik. Pantulan frekuensi tersebut diterima menggunakan alat yang sejenis. Selanjutnya pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra sidik jari. Dengan Pembacaan ultrasonik, tangan yang kotor tidak menjadi masalah. Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat proses pembacaan. Gambar 2.11. Sensor Ultrasonik Kelemahan: Karena sistem teknologi ultrasonik ini mempunyai keunggulan yang lebih maka biaya produksi untuk membuat sistem ini lebih mahal. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Kelebihan: Sistem Ultrasonik tidak hanya mendeteksi permukaan atau tekstur sidik jari namun lebih detail sampai ke dalam epidermal kulit, sehingga jari kering atau kulit mengelupas tidak terlalu menjadi masalah. 2.4.2 Capacitive (Kapasitans) Teknik Kapasitans menggunakan cara pengukuran kapasitant untuk membentuk citra sidik jari. Scan area dan kulit ujung jari yang bersentuhan sebagai kapasitor dari sistem ini. Karena tekstur sidik jari mempunyai ridge (gundukan) dan valley (lembah) pada maka kapasitas dari kapasitor masing-masing orang akan berbeda. Gambar 2.12. Sensor Capacitive http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Kelemahan: Sistem pembacaan kapasitans adalah adanya listrik statis pada tangan. Untuk menghilangkan listrik statis ini, tangan harus ditanahkan atau grounding. Kelebihan: Sistem ini mempunyai pembacaan permukaan sidik jari yang detail sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama dari pada sistem pembacaan lainya. Namun, dewasa ini sistem ini dikembangkan dengan tingkat akurasi pembacaan yang dapat diatur. 2.4.3 Thermal (Suhu) Teknik Thermal sistem pembacaan dengan menggunakan perbedaan suhu antara ridge (gundukan) dengan valley (lembah) tekstur sidik jari untuk mengetahui pola sidik jari. Cara yang dilakukan adalah dengan menggeser ujung jari (swap) diatas lapisan scan area. Apabila ujung jari hanya diletakkan saja, dalam waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan. Gambar 2.13. Fingerprint dengan Sensor Thermal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Kelemahan: Karena sistem ini membaca suhu dari ujung jari maka dibutuhkan jari yang mempunyai kondisi yang normal dan waktu untuk menggeser atau menggosok jari agar didapat data yang benar. Kelebihan: Dewasa ini sistem pembacaan sidik jari ini banyak diminati dan dikembangkan karena scan area yang dibutuhkan relatif lebih kecil dibanding dengan sistem pembacaan lainya. 2.4.4 Optical (Optis) Teknik pembacaan dengan optical atau optis mempunyai sistem merekam pola sidik jari dengan menggunakan blitz (cahaya). Alat pembaca sidik jari atau fingerprint scanner yang digunakan adalah berupa digital camera (kamera digital). Untuk lapisan paling atas area untuk meletakkan ujung jari atau permukaan sentuh (scan area). Di bawah scan area, terdapat lampu blitz atau pemancar cahaya yang difungsikan untuk menerangi permukaan ujung jari. Karena sidik jari terkena cahaya maka akan menghasilkan pantulan dari ujung jari yang selanjutnya ditangkap oleh alat penerima. Data tersebut selanjutnya disimpan ke dalam memori. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 Gambar 2.14. Sensor Optic Kelemahan Metode ini adalah hasil scanning sangat tergantung dari kualitas sidik jari. Jika kualitas jari rusak atau luka, maka kualitas hasil pembacaan akan tidak bagus. Kelemahan lain adalah tehnik ini bisa diakali dengan jari palsu. Kelebihan: Teknik ini mempunyai keuntungan mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Untuk meletakkan ujung jari disebut permukaan sentuh. Di bawah permukaan sentuh, terdapat pemancar cahaya yang menerangi permukaan jari. Hasil pantulan cahaya dari ujung jari Sidik jari A/D Konverter Interface ditangkap oleh alat penerima yang selanjutnya menyimpan gambar sidik jari tersebut ke dalam database. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 Itulah ke 4 sistem yang terdapat pada pembacaan sidik jari. Dalam tugas akhir ini saya menggunakan Sensor sidik jari dengan menggunakan Sensor Optik . Gambar 2.15. Fingerprint Scanner Dengan Sensor Optik http://digilib.mercubuana.ac.id/