BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 KESIMPULAN Perusahaan menggunakan metode peramalan penjualan (current) yang merupakan hasil konsensus dengan pihak principal. Meskipun perusahaan memiliki sistem peramalan penjualan dari modul Oracle (Demantra), tapi sistem ini tidak digunakan karena dianggap sulit dipahami dan tidak akurat. SPV Perusahaan memilih memakai metode rata-rata 6 bulan ditambah manager adjustment. Hasil analisa sales forecast produk TKAFD diketahui bahwa metode current yang saat ini digunakan perusahaan memiliki tingkat akurasi sebesar 23%, belum sesuai dengan target perusahaan sebesar 40%. Beberapa hal yang mengakibatkan tidak akurasinya peramalan penjualan, seperti: a. Kesalahan dalam melakukan prosedur peramalan penjualan b. Kesalahan dalam pemakaian data evaluasi peramalan penjualan c. Kesalahan dalam penggunaan sistem peramalan Kesalahan yang dilakukan menyebabkan tingkat akurasi peramalan dibawah target perusahaan. 118 Dilakukan analisa perbandingan perhitungan peramalan penjualan produk TKAFD di 10 cabang perusahaan antara metode current dengan metode statistik. Hasil perbandingan berdasarkan nilai MAPE dan MSE karena perhitungannya mudah dan selama ini sudah dipakai di perusahaan. Nilai MAPE digunakan untuk mengukur forecast accuracy, sedangkan MPE untuk mengukur forecast bias. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa metode peramalan statistik memiliki forecast accuracy lebih baik jika dibandingkan dengan metode current, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode peramalan statistik sesuai bagi semua cabang perusahaan. Secara keseluruhan forecast accuracy meningkat 5.04% jika menggunakan metode peramalan statistik dan forecast bias turun sebesar 0.78%. Selain itu dilakukan peramalan penjualan dengan metode chan4cast, yaitu dengan membagi penjualan TKAFD per sales channel, yaitu Apotik, Pedagang Besar Farmasi, RS Swasta, dan RS BUMN untuk kemudian dilakukan perhitungan dengan metode statistik. Chan4Cast adalah penyempurnaan dari metode forecast dengan beberapa model perhitungan statistik yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Chan4Cast membagi perencanaan penjualan menjadi multi channel dan multi region sehingga managemen mendapatkan gambaran lebih detail tentang channel penjualan dari produk tersebut. Dengan mengetahui kekuatan channel penjualan di tiap cabang akan memberikan dampak positif bagi perusahaan di bidang financial, methodological, knowledge management/transportability of solution dan cultural. 119 Dari data penjualan by sales channel diketahui bahwa untuk produk TKAFD penjualan terbesar terjadi di channel Apotik dan Pedagang Besar Farmasi dengan kontribusi 93%. Hal ini sesuai dengan strategi penjualan perusahaan dimana sasaran produk TKAFD adalah di sektor pelayanan kesehatan primer, yaitu dokter umum dan dokter keluarga. Fluktuasi penjualan yang terjadi di kedua channel ini akan memberikan dampak pada penjualan produk TKAFD . Dengan data yang sama diketahui bahwa jika menggunakan metode peramalan chan4cast maka average accuracy improvement meningkat 2.23%, jumlah cabang yang akurat sebesar 40-80% setiap bulan, diatas target yang ditentukan perusahaan. 5.2 REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian produk TKAFD di 10 cabang perusahaan maka rekomendasi yang diberikan adalah perusahaan melakukan klasifikasi produk berdasarkan product life cycle dan aktifitas promosi yang dilakukan. Produk tanpa aktifitas promosi menggunakan metode statistik chan4cast (best fit), sedangkan produk dengan aktifitas promosi harus dilakukan pembersihan data terlebih dahulu penjualan karena aktifitas promosi untuk mendapatkan baseline sales. Forward buying adalah salah satu dampak dari aktifitas promosi karena kenaikan harga. Akan tetapi informasi kenaikan harga baru diterima PT.EPM 1 hari sebelumnya, sehingga tidak bisa diprediksi sebelumnya. Melakukan project selanjutnya untuk Demantra agar dapat memasukkan penjualan berdasarkan channel penjualan. Dengan 120 menggunakan metode statistik dengan chan4cast maka perusahaan dapat mencapai target forecast accuracy yang telah ditentukan. Dampak dari peramalan penjualan yang akurat bagi perusahaan adalah: a. Financial impact: memberikan dampak bagi managemen dalam hal top line dan bottom line. Peramalan penjualan yang akurat memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam hal top line (penjualan), yaitu semua permintaan penjualan bisa dipenuhi karena ketersediaan stok yang cukup. Dalam hal bottom line (profit), tentu saja dengan penjualan yang maksimal akan memberikan profit yang maksimal juga bagi perusahaan. Selain itu dengan peramalan yang akurat maka perusahaan memiliki modal kerja yang optimal dengan mengelola persediaan (days of inventory). b. Methodological Impact: use of marketing science methodology Perhitungan peramalan penjualan dengan lebih detil seperti penggunaan channel penjualan by cabang (chan4cast), jumlah hari kerja dalam sebulan, trend penjualan seasonal, new/existing product akan memudahkan marketing dalam merencanakan penjualan. H-1 bulan sebelum bulan puasa, perusahaan akan lebih aktif untuk menjual sehingga trend penjualan akan naik. Hal ini bisa diantispasi sebelumnya sehingga tidak terjadi kekosongan persediaan. Adjustment per cabang bisa dilakukan untuk mendapatkan best fit model yang sesuai untuk tiap cabang perusahaan. c. Transportability of solution 121 Peramalan yang akurat memberikan dampak bagi perusahaan dalam mengantisipasi pengiriman barang kepada konsumen. Produk TKAFD dominan di channel Apotik maka perusahaan harus menyediakan sepeda motor (loper), terutama bagi cabang perusahaan dengan jumlah apotik yang banyak dan frekuensi pembelian yang terjadi. Dengan memberikan jaminan pengiriman (1 day service untuk outlet dalam kota) akan memberikan nilai tambah bagi outlet dalam memesan produk TKAFD dibandingkan produk pesaing. 5.3 Rencana penelitian berikutnya bedasarkan keterbatasan penelitian Data peramalan penjualan yang diolah secara computerized akan menghasilkan data peramalan yang mendekati permintaan penjualan sebenarnya dan menghasilkan data Decision Support System (DSS) yang berguna bagi management dalam forecasting. Menurut Divakar, DSS yang baik memiliki kriteria: a. dapat membangun peramalan penjualan sesuai dengan sales volume b. dapat merencanakan perubahan harga dan aktifitas promosi dalam horizon jangka panjang. c. dapat merespons data penjualan atas aktifitas marketing secara berkala d. dapat melakukan simulasi skenario peramalan yang baru berdasarkan keputusan pemasaran dan variabel lainnya. Peramalan penjualan dilakukan evaluasi secara rutin dan hasilnya dibahas setiap bulan dalam meeting evaluasi mengenai forecast accuracy. Jika hasilnya baik dan 122 konsisten dan dengan indikator forecast accuracy >50% maka untuk penelitian selanjutnya disarankan dalam penelitian selanjutnya menduplikasi metode Chan4cast untuk produk ethical lainnya untuk mengukur efektivitas proses peramalan penjualan, tidak hanya mengukur forecast accuracy tapi juga dampak positif yang diperoleh perusahaan, seperti: nilai OTIF (on time in full) 100%, DOI dibawah 30 hari, produk slow moving dibawah 5% . Peramalan penjualan yang akurat memerlukan dukungan data sources dan data fields yang akurat, keseimbangan antara data modeling dan relevansi praktek di lapangan, fitur diagnostik yang baik, validasi perencanaan yang melibatkan semua bagian di perusahaan (alignment), dan fokus terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Dengan demikian perusahaan dapat menjadikan forecast accuracy sebagai salah satu strategi untuk memenangkan kompetisi di pasar. 123