FATURAHMAN B. NPM : 993112350150159 C. Judul

advertisement
ABSTRAK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
A. Nama
B. NPM
C. Judul Skripsi
: FATURAHMAN
: 993112350150159
: STRATEGI DAN ORIENTASI KEBIJAKAN LUAR
NEGERI AUSTRALIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK
MASA PEMERINTAHAN BOB HAWKE
D. Jumlah Halaman
: Halaman Pengantar
Halaman Isi
E. Kata Kunci
: Kepentingan Nasional, Penerapan dan Penggeseran
Perekonomian Australia di Kawasan Asia Pasifik
: vi
: 91
F. Isi Skripsi
:
Perekonomian Australia berbasiskan pada eksploitasi sumberdaya alam, terutama sekali
ekstraksi emas dan pemanfaatan padang rumput yang luas untuk peternakan. Emas
menjadi komoditi utama dari tahun 1850-an sampai pada tahun 1870-an, tetapi dalam
jangka panjang pengaruhnya bagi ekonomi Australia menjadi kurang penting
dibandingkan dengan produksi wol halus sebagai komoditi ekspor. Akibat terdapatnya
revolusi wol telah memungkinkan Australia melakukan transformasi dari keterbelakangan
ekonomi yang tergantung kepada suatu pemukiman narapidana kepada ekonomi modern
berorientasi ekspor yang menyandang salah satu Negara berpendapatan perkapita
tertinggi di dunia. Ciri dan karakteristik yang paling menonjol dari industry wol ialah
kebutuhan dan tenaga kerja. Tetapi karena sedemikian efisiensinya industry wol itu
sehingga menimbulkan kesulitan dalam jangka panjang untuk melakukan diversifikasi
sector ekonomi. Industry wol telah mengalami kemunduran serius selama tahun 1980-an,
tetapi masih menjadi inti proses ekonomi pada masa itu. Sepanjang tahun 1980-an,
kemunduran yang menyolok terjadi dalam tabungan domestic, yang berarti suatu
ketergantungan yang lebih besar pada modal asing tanpa adanya suatu keterkaitan dengan
meningkatkan sumbangan investasi domestic yang relative besar pada modal asing tanpa
adanya suatu keterkaitan dengan meningkatkan sumbangan investasi domestic yang
relative besar terhadap Produk Domestik Bruto (GDP). Sementara ketergantungan
Australia jangka panjang pada modal asing merupakan hal yang tipikal bagi sebuah
Negara berkembang. Ekonominya pada saat yang sama mencapai pertumbuhan rata-rata
yang tidak menggembirakan atas pertumbuhan GDP perkapita, bila dibandingkan dengan
Negara-negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Jadi
apa yang dicetuskan oleh pimpinan Partai Buruh Australia (ALP), PM Bob Hawke
tentang masa depan Australia berada di Asia yang inplementasinya dituangkan dalam
kebijakan luar negeri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), sebenarnya sudah
lama dicetuskan oleh Bob Hawke pada saat partau buruh mengalahkan partai liberal
dalam pemilu tahun 1983 dan atas keinginan Australia untuk menjadi Republik
merupakan bentuk nyata dari mulai berperannya Australia sebagai “ middle power”
ditengah-tengah kekuatan Negara-negara besar lainnya di dunia, sekaligus juga atas dasar
“ self reliant”. Hanya dengan jalan internasionalisasi perdagangan melalui perdagangan
multirateral, masalah perdagangan Australia yang dihadapi pada saat ini menemukan
jalan keluarnya. Dan hal ini hanya dapat dicapai melalui hubungan yang kokoh dengan
Negara-negara Asia Pasifik.
G. Daftar Pustaka
H. Pembimbing I
Pembimbing II
: 13 Buku, 27 Jurnal, 5
: Alfian Muthalib, MA
: Drs. Harun Umar
Download