Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan

advertisement
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi
dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Riri Fitri Sari
Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap dalam
Bidang Ilmu Teknik Komputer/Information Network Engineering
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Depok, 7 Oktober 2009
Riri Fitri Sari
Kutipan Pasal 72, Ayat 1, 2, dan 3, Undang-undang Republik Indonesia No. 19
Tahun 2002 tentang HAK CIPTA:
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial/Riri Fitri Sari‐‐ Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2009 ISBN 978 ‐ 979 – 24 – 5267 ‐ 9 Layout : Sudarto Hak Cipta © 2009 : Pada Penulis Hak Penerbitan : pada Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi ii
Universitas Indonesia Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Kata Pengantar Puji syukur atas segala karunia Allah, karena akhirnya buku pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap di FTUI ini dapat terselesaikan juga. Bergerak di dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi berarti senantiasa mendapat tantangan untuk belajar dan beradaptasi dengan dunia baru yang bergerak sangat cepat dalam satuan waktu yang granularitasnya sangat tinggi. Harapan untuk mewujudkan mimpi baru selalu ada. Perubahan dalam teknologi perangkat lunak dan infrastruktur perangkat keras bersinergi sehingga kita melihat perkembangan alat yang semula besar, menjadi sangat kecil, dan terdistribusi. Sistem yang dulunya menggunakan lokasi yang luas (misalnya data center), kita entah dimana dilakukannya, seperti sumber tenaga komputasi (computing power) yang dilakukan dengan cloud computing dan virtualiasi.. Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang terjadi terus berjalan, walaupun perkembangannya dapat dianalogikan dengan terciptanya jalan raya yang digunakan untuk kendaraan. Namun semuanya membuat kita semakin sadar pada kekuasaan Allah yang membuat semesta alam luas berjalan dengan teraturnya. Sumber inspirasi manusia dalam menciptakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk kemudahan dalam menjalani hidup, tetap berasal dari segala sesuatu yang diinspirasi oleh komputasi biologis dan komputasi yang meniru apa yang terjadi di alam. Saya mengucapkan terimakasih pada ribuan orang, yang membuat buku ini dapat terwujudkan. Menyerap ilmu dari semua orang di berbagai tempat di berbagai belahan dunia, membuat iii
Riri Fitri Sari
saya sadar bahwa manusia hanya dapat terus berusaha menjadi lebih baik. Duhai ... Yang Maha Segala, lindungilah kami, rahmatilah, berkahilah dan berilah kekuatan untuk terus dapat menjalankan tugas menjadi setetes air di samudra ilmu‐Mu. Berikanlah makna bagi pendidikan yang berkualitas yang kami impikan dapat kami lalukan untuk mewarnai lahirnya generasi baru yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Depok, 29 September 2009 Riri Fitri Sari iv
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Daftar Isi Situs Jaringan Sosial .......................................................................... 3 Faktor Penentu Kunci dari Jaringan Informasi ............................. 5 Rekayasa Protokol (Protocol Engineering) .................................... 6 Kontrol Kemacetan (Congestion Control)...................................... 6 Jaringan Aktif (Active Network) ..................................................... 7 Kemungkinan Kontrol Kemacetan di Masa Depan...................... 8 Protokol Kontrol Kemacetan Multicast ......................................... 9 Protokol Kontrol Kemacetan Multicast berbasis Jaringan Aktif. 10 Active Error Recovery (AER) / Nominee Congestion Algorithm (NCA) .................................................................................................. 11 Active Layered Multicast Adaptation Protocol (ALMA)............. 12 TCP‐friendliness ................................................................................ 14 Revolusi Teknologi Informasi dan Internet ................................... 17 Singularity: Agenda Kedepan.......................................................... 22 Tantangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di ndonesia . 22 v
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Bismillahirrahmanirrahim. Yang terhormat, Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Ketua dan para Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia. Rektor dan para Wakil Rektor. Ketua dan para Anggota Senat Akademik Universitas Indonesia. Ketua dan para Anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Sekretaris Universitas dan para Direktur Universitas Indonesia. Para Dekan di lingkungan Universitas Indonesia Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Para Staf Pengajar, Karyawan, dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Para undangan, handai taulan dan hadirin yang saya hormati. Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh. Puji syukur dengan segala kerendahan hati kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat‐Nya berupa kesehatan, kekuatan, dan keselamatan sehingga kita dapat berkesempatan untuk hadir dalam forum yang sangat terhormat ini. Kesempatan untuk membacakan pidato ilmiah pada upacara pengukuhan saya sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini adalah peristiwa yang bersejarah menjadi mimpi saya sejak lama dan puji syukur ke hadirat Allah, mimpi itu hari menjadi kenyataan. Saatnya untuk saya membantu para peers dan mahasiswa untuk menggapai mimpi‐mimpi mereka juga, seperti yang telah dilakukan orang tua, guru, dosen, dan lingkungan kondusif di Universitas Indonesia dan dunia Internet yang memungkinkan saya mencapai mimpi ini. 1
Riri Fitri Sari
Perkenankanlah saya untuk menyampaikan pidato pengukuhan yang berkaitan dengan bidang ilmu keahlian saya berjudul: “Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan sistem Informasi di Era Jaringan Sosial” Para hadirin yang mulia, Jaringan informasi sudah tidak lagi menjadi rocket science lagi. Ia hadir dalam kehidupan kita bahkan menjadi keseharian generasi komputer yang lahir di dekade ini. Generasi yang lahir setelah tahun 1981 kini dikenal sebagai ‘orang asli dijital’ (digital native) sedangkan generasi sebelumnya mengalami migrasi dari sistem analog, sehingga dikenal sebagai ‘imigran dijital’ (digital immigrant). Jaringan Internet yang menghubungkan berbagai server diseluruh dunia yang mulai berkembang dengan World Wide Web yang diperkenalkan oleh Tim Berners Lee di CERN tahun 1989, dan dikuti dengan browsing tools seperti Mosaic, Netscape, Internet Explorer dan Mozilla yang memunculkan antarmuka yang bersahabat bagi pemakai. Kini seorang anak berusia 4 tahun pun mampu untuk memperkirakan apa fungsi yang bisa didapatkan dari sebuah sistem berbasis web. Komputer dan jaringannya menjadi pervasive, dapat diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja. Sumber daya Internet telah tergabung menjadi satu dengan berbagai teknik pencarian yang diperkenalkan altavista, yahoo, google dan terakhir Bing yang baru muncul Juni lalu. Ketersediaan bandwidth yang semakin cukup membuat hampir 50% traffic Internet sekarang adalah berbentuk video. Pada pidato pengukuhan ini saya akan akan meninjau tentang Protocol Engineering atau Rekayasa Protokol yang istilahnya sendiri baru muncul pada tahun 1986. Berbagai bentuk inovasi telah memunculkan berbagai pemecahan masalah pada protokol, yang di antaranya adalah kemacetan atau yang sering disebut dengan congestion. Tim peneliti dan pengembang Rekayasa Internet (Internet Engineering Task Force/IETF) telah bekerja sama bahu membahu dalam skema yang disebut dengan Free and Open Source 2
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Initiative yang memungkinkan para peneliti berkontribusi dan bekerja di atas pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan orang lain demi terwujudnya protokol yang lebih handal. Berbagai standar, protokol dan layanan telah diajukan oleh para Insinyur Internet di Internet Engineering Task Force (IETF), sebagian diantaranya sukses seperti TCP/IP, dan banyak ide‐ide cemerlang yang hilang sebelum sampai ke tahapan kematangan, dan muncul dalam bentuk modifikasi bentuk dan perbaikan kinerja (performance). Sementara itu rekayasa perangkat lunak (software engineering) untuk membuat sistem yang matang dan sesuai dengan perkembangan infrastruktur pengolahan data dari yang bersifat single computer, client‐server, menjadi berbasis web, hingga menuju grid computing dan cloud computing memerlukan implementasi sesuai standar yang berkembang. Berbagai inovasi seperti prakarsa .NET dari Microsoft untuk web services yang memungkinkan komputer dan perangkat komunikasi lain saling berkomunikasi dan memungkinkan pertukaran data antar aplikasi [33] telah menjadi contoh bagaimana perubahan radikal terjadi di dunia komputer terutama untuk pengambilan keuntungan per transaksi. Layanan Google yang terasa gratis bagi pengguna merupakan contoh nyata inovasi di dunia baru. Dunia virtual yang baru seperti Second life dan multi‐player game online telah menjadi killer application yang tidak terbayangkan sebelumnya. Hadirin yang mulia, Situs Jaringan Sosial Hingga saat ini telah terdapat 1,7 juta pengguna Situs Jaringan Sosial (Social Network Sites (SNS)) di Indonesia. SNS seperti Facebook, Friendster, MySpace, Twitter, Linkedin telah menarik banyak pengguna, yang terlihat dari perkembangan jumlah pemakainya yang sangat besar. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia, walaupun infrastruktur komunikasi dan akses komputer bagi 234 Juta Penduduk kita masih relatif terbatas. Definisi dari 3
Riri Fitri Sari
SNS adalah layanan berbasis web yang memungkinkan semua pemakai untuk (1) membuat profil publik dan semi publik dengan sistem yang tertutup, (2) mengartikulasi daftar pemakai lain yang akan berbagi koneksi dengan pemakai, (3) melakukan dan melihat koneksi diri sendiri dan yang dilakukan oleh orang lain di dalam sistem. Situs seperti Facebook dapat berfungsi sebagai tempat berjejaring sosial, membuat blog kecil (microblogging), mengirim pesan (messanger), berbagi gambar, berbagi informasi (social bookmarking), membuat blog, berbagi video, menjadi mesin pencari, media pemasaran di Internet, dan lain‐lain. Munculnya penggunaan media baru (new media) dalam berbagai aspek kehidupan manusia memperlihatkan bahwa dalam 20 tahun terakhir, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di dunia kian matang dan dapat memberikan layanan yang lebih baik untuk aplikasi yang cukup banyak memakan bandwidth seperti video dan citra (image). Teknologi komunikasi online generasi berikutnya ini telah memperkuat masyarakat madani dengan lebih mempertautkan seseorang dengan orang lainnya yang memiliki latar belakang yang sama, sehingga mereka lebih efektif mempertukarkan informasi dan mengorganisir diri. Interaksi sosial telah memungkinkan jutaan pengguna Internet berbagi informasi dalam hitungan detik. Istilah e‐demokrasi muncul merevitalisai demokrasi di abad ke‐21 seperti yang terjadi di Iran. Hal ini tidak terbayangkan ketika para insinyur pertama kali mengembangkan jaringan komputasi personal. Saat itu para insinyur berkonsentrasi pada peningkatkan kreativitas individual dan kolaborasi. Riset di bidang Rekayasa Jaringan Informasi (Information Network Engineering) terbukti telah mengubah dunia menjadi lebih terkoneksi. Pengembangan protokol untuk mengatasi kemacetan (congestion), pengembangan infrastruktur grid computing, pengembangan aplikasi jaringan pervasive dan realitas virtual, merupakan bidang yang saya tekuni selama ini. Implementasi seperti pengembangan aplikasi Mashup untuk integrasi informasi dari web adalah bidang yang semakin 4
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
berkembang, yang dimungkinkan dengan adanya infrastruktur dan tools yang ada di dunia akses dokumen terbuka (open access document). Namun untuk memastikan kinerja sistem, diperlukan berbagai penelitian untuk mencari solusi agar kemacetan Internet tidak terjadi walaupun akses dilakukan secara serentak. Kemacetan ini terjadi misalnya tanggal 26 Juni 2009 lalu ketika penduduk dunia memastikan bahwa raja penyanyi pop Michael Jackson telah meninggal dunia dengan mengakses seluruh situs berita seperti CNN dan berbagi lara lewat Situs Jaringan Sosial. Faktor Penentu Kunci dari Jaringan Informasi Pada pidato ini saya akan menjelaskan tentang penentu kunci dari keberhasilan perkembangan Jaringan Informasi yaitu pertimbangan pada faktor pendesak (push) dan penarik (pull) teknologi. Dalam 40 tahun terakhir ini bumi kita telah menjadi ‘datar’ karena berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Hal ini seiring dengan bermunculannya pendesak perubahan yang menyebabkan dunia menjadi semakin datar, seperti yang dikemukakan Thomas Friedman dalam bukunya The World is Flat [36]. Sepuluh penyebab utama itu adalah munculnya windows, lahirnya Netscape browser, sistem aliran kerja yang makin solid, uploading, insourcing, outsourcing, off‐shoring, supply‐chaining, informing, dan steroids (akselerator dengan alat mobile). Perubahan mendasar dalam cara kita berkomunikasi keseharian dimungkinkan dengan berkembangnya Internet Protocol (IP). Next Generation Network yang akan melayani kita, yang merupakan konvergensi dari teknologi telekomunikasi, Internet dan Penyiaran (Broadcast) akan berbasis pada Internet Protocol yang handal. IP memungkinkan paket‐paket dalam bentuk aliran data Transport Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) dikirimkan dalam bentuk aliran unicast, multicast dan broadcast. Dalam hal ini konsep TCP‐friendliness, Ubiquitous access, Reliability, Scalability, Autonomic, Dynamic discovery, dan Composability, adalah hal‐hal yang menjadi atribut penting untuk dapat disediakan. 5
Riri Fitri Sari
Rekayasa Protokol (Protocol Engineering) Liu (1989) mendefinisikan Rekayasa Protokol sebagai sistem yang memungkinkan seorang disainer protokol menspesifikasi protokol secara formal, menguji kebenaran spesifikasi ini (validasi dan verifikasi), mendapatkan indikasi awal bagaimana kinerjanya, mengkompilasi sebagian besar dari implementasi ini secara langsung dari spesifikasi formal, dan kemudian menguji kesesuaian hasil implementasi ini dengan spesifikasinya [27]. Rekayasa Protokol ini kemudian menjadi sangat penting dalam pengembangan teknologi infrastruktur jaringan sistem informasi. Hadirin yang terhormat Kontrol Kemacetan (Congestion Control) Kontrol kemacetan adalah elemen vital dari Internet terutama di era Web 2.0 [34] dan Cloud Computing untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan seperti congestion collapse. Secara sederhana, sebuah sumberdaya akan mengalami kemacetan ketika jumlah total kebutuhan melebihi kapasitas dari bandwidth yang tersedia [6]. Kontrol kemacetan diperlukan ketika sumber daya di jaringan perlu dialokasikan sehingga tingkat kinerja operasi jaringan dapat mencapai tingkatan yang dapat diterima, ketika kebutuhan melampaui atau mendekati kapasitas dari sumberdaya jaringan [10]. Era cloud computing telah semakin memungkinkan adanya perangkat lunak, infrastruktur, dan aplikasi sebagai layanan (Software as Service, Infrastructure as a Service, and Application as a Service). Berbagai algoritma untuk meningkatkan efektifitas kontrol kemacetan telah dikembangkan. Salah satunya adalah dengan congestion avoidance (menghindari kemacetan) dan bertujuan untuk meratakan beban (load balancing) ketika beban hampir mencapai puncak kapasitas [28, 29]. 6
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Jaringan Aktif (Active Network) Salah satu paradigma yang diperkenalkan pada tahun 1990an adalah Jaringan aktif yang memungkinkan jaringan tradisional dimana router hanyalah pembawa bit pasif menjadi jaringan yang dapat diprogram yang disebut Jaringan Aktif. Konsep ini mulai dibicarakan di DARPA (Defense Advance Research Program Agency) Amerika Serikat sejak tahun 1994. Jaringan Aktif memungkinkan program untuk disuntikkan ke jaringan melalui paket data yang dikirimkan [19, 22, 23]. Jaringan aktif adalah kandidat ideal untuk meningkatkan jaringan yang ada yaitu memungkinkan penyebaran kebutuhan layanan baru secara cepat dan efisien. Jaringan aktif menawarkan mekanisme untuk memperpendek waktu untuk mengimplementasi protokol‐protokol baru. Jaringan Aktif memperkenalkan perubahan radikal pada jaringan komputer yang dapat bermanfaat bagi banyak aplikasi. Fleksibilitas untuk beradaptasi pada perubahan lingkungan jaringan dan karakteristik layanan adalah fitur utama dari Jaringan Aktif. Jaringan Aktif dapat diklasifikasikan menjadi pendekatan diskrit dan terintegrasi. Pada arsitektur diskrit, program dikirim ke node aktif melalui kanal out‐band terpisah, sedangkan pada arsitektur terintegrasi kode id tempelkan pada paket data. Protokol AER/NCA dan ALMA yang didiskusikan pada paparan ini menggunakan pendekatan Jaringan Aktif terintegrasi murni dimana paket aktif (kapsul) membawa kode. Arsitektur Jaringan Aktif terdiri dari sebuah sistem operasi penunjang yang disebut sistem operasi node (NodeOS), sejumlah lingkungan eksekusi (Execution Environment)dan Aplikasi Aktif (Active Applications/AA) [4]. Sistem Operasi Node menyediakan akses ke sumber daya node local untuk Lingkungan Eksekusi, contohnya Active Networks Transfer Service (ANTS) [22, 25]. Pendekatan lainnya adalah pada penggunaan jaringan aktif sebagai pendekatan protokol kontrol kemacetan multicast single rate dan multirate. Di dunia rekayasa protokol, setelah tahapan implementasi ide baru protokol dilakukan evaluasi. Misalnya 7
Riri Fitri Sari
fairness antar‐protokol dari dua protokol kontrol kemacetan multicast; Active Error Recovery/Nominee Congestion Avoidance (AER/NCA) dan Active Layered Multicast Adaptation (ALMA). AER/NCA adalah sebuah protokol kontrol kemacetan multicast berbasis jaringan aktif, sedangkan ALMA adalah protokol berbasis Jaringan Aktif yang menggunakan kapsul (paket aktif) untuk melakukan adaptasi bandwidth pada protokol multicast berlapis (layered multicast). Rekayasa protokol jaringan informasi untuk mewujudkan infrastruktur jaringan sosial yang selalu terhubung (always connected) perlu dilakukan dengan merancang protokol baru dengan simulasi (misalnya dengan Opnet, Comnet, dan NS‐2 network simulator), emulasi, prototipe, model antrian dengan pendekatan matematis, dan dengan mengujinya pada jaringan yang hidup (live network). Kemungkinan Kontrol Kemacetan di Masa Depan Masalah kontrol kemacetan telah dibahas dalam berbagai penelitian untuk mengatasi kemacetan pada berbagai platform jaringan, misalnya berbasis IP, ATM, dan pada lingkungan layanan terintegrasi (Integrated Services) dan layanan terdeferensiasi (Differentiated Services). Pada paparan ini kita akan membahas protokol kontrol kemacetan untuk Transmission Control Protocol (TCP), mengingat bahwa protokol ini adalah protokol yang dominan di Internet dan meliputi 90% dari lalulintas total. Protokol kontrol kemacetan Internet [10, 24] menganggap pemodelan eksplisit dari kemacetan berupa Pricing menjadi teknik yang menjanjikan untuk mengontrol kemacetan pada jaringan komunikasi, dan ini langsung memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka selama terjadinya kemacetan. Adanya kecerdasan dan daya komputasi pada routers, seperti yang diusulkan pada Jaringan Aktif akan membantu penerapan pricing ke lingkungan yang kompetitif dan non‐kompetitif seperti Internet. 8
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Sally Floyd [5] memprediksi masa depan kontrol kemacetan di Internet sebagai berikut, 1) tersedianya bandwidth yang tidak terbatas sehingga tidak terdapat kemacetan; 2) berlanjutnya Internet sekarang ini yang merupakan ‘best effort traffic’ (lalulintas yang diusahakan sebaik mungkin) yang harus bekerjasama dengan kontrol kemacetan ujung ke ujung, 3) penjadualan tiap‐
aliran menurut tinjauan ‘game theory’ (teori permainan) dimana pemakai mengoptimasi fungsi utilitasnya sendiri, 4) pricing untuk layanan terdiferensiasi dimana kontrol dilakukan melalui pembiayaan; 5) kembali ke penggunaan sirkuit virtual; dan 6) terjadinya ‘congestion collapse’. Hadirin yang Mulia, Protokol Kontrol Kemacetan Multicast Sejumlah proposal protokol kontrol kemacetan multicast telah diajukan dalam literatur yang bertujuan untuk menyediakan metode efisien untuk mentransmisi data dari satu pengirim ke banyak penerima. Protokol kontrol kemacetan multicast ini dapat diklasifikasikan menjadi protokol multicast single rate dan multirate. Masalah yang ditemui pada protokol reliable multicast single rate adalah bahwa semua penerima harus menerima layanan pada rate yang sama, yang tidak dapat mengakomodasi sifat heterogen dari penerima dan perbedaan kapasitas bandwidth dari jaringan yang berbeda seperti T1, T3, saluran ISDN, dan ADSL. Protokol multicast berlapis (layered multicast) memungkinkan banyak grup multicast mentransmisi data dengan kecepatan yang berbeda untuk berbagai set dari penerima. Protokol multicast membahas cara pengiriman satu pesan secara efisien ke banyak penerima, misalnya untuk konferensi dan mereplikasi informasi lebih cepat dibanding banyak unicast. Aplikasi multicast memiliki titik berat fokus dan kebutuhan performansi yang berbeda, yang dapat diklasifikasi menjadi diatur‐penerima dan diatur‐pengirim. 9
Riri Fitri Sari
Pada teknik berbasis pengirim, aliran single rate dikirim ke semua penerima. Teknik berbasis‐penerima berdasar pada kemampuan untuk menghasilkan sumber data pada format berlapis dan mengirim lapisan‐lapisan sebagai grup multicast yang berbeda. Manajemen lapisan dapat dibagi menjadi pendekatan kumulatif dan non‐kumulatif. Pada pelapisan kumulatif, penerima dapat bergabung dan meninggalkan lapisan berdasar pada orde sekuensial. Dipihak lain, pada pendekatan non‐kumulatif, penerima dapat menggabung subset lapisan manapun atau hanya satu lapisan [18]. Protokol multicast berlapis adalah protokol multirate dimana sesi multicast dapat dibagi menjadi lapisan‐lapisan berbeda dengan kecepatan berbeda. Data rate dari berbagai lapisan multicast yang berbeda dan transmisi lapisan kumulatif adalah mekanisme yang mendukung penyampaian ‘live video content’ dan transfer data secara banyak (bulk) ke penerima heterogen. McCanne dkk. mengusulkan sebuah protokol multicast berlapis yang disebut Receiver‐driven Layered Multicast (RLM) [13, 20] yang merupakan protokol multicast berlapis pertama yang ditujukan untuk penerima heterogen pada transmisi paket video. Protokol ini menitikberatkan mekanisme bagi penerima untuk menambah dan mengurangi koneksi jaringan dan tetap mengikuti keterbatasan bandwidth. Protokol RLM menggunakan skema kompresi berlapis. Hadirin yang Mulia, Protokol Kontrol Kemacetan Multicast berbasis Jaringan Aktif Komunitas riset multicast telah banyak menghasilkan penelitian untuk meningkatkan layanan jaringan dengan fungsionalitas yang dikustomisasi, dengan menggunakan paradigma jaringan aktif (AN). Terdapat beberapa protokol AN telah diajukan sejak inisiasi paradigma Jaringan aktif. Misalnya Active Reliable Multicast (ARM), Active Error Recovery/Nominee Congestion Algorithm (AER/NCA) [8], Active Multicast Protokol (AMP), Reliable Multicast 10
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Active Networks Protocol (RMANP) [2], Dynamic Replier Active Reliable Multicast Protocol (DyRAM) [12] dan Active Hierarchical Congestion Control for Large‐scale Multicast (AHCCM) design [3]. Protokol layered multicast memungkinkan beberapa grup multicast untuk mentransmisi data pada laju yang sama untuk beberapa set penerima (receivers). Protokol Active Traffic Control Mechanism for Layered Multicast (ATML) [7] dan Active Layered Multicast Adaptation (ALMA) [25] adalah protokol multicast multirate yang dapat ditemui di literatur. Pada paparan ini, AER/NCA dan ALMA telah dipilih sebagai contoh protokol berbasis AN untuk protokol multicast single rate dan multicast multirate yang menjadi contoh bagaimana optimasi, sifat dan fungsionalitas yang baik dapat diharapkan dari protokol‐
protokol yang diajukan. Hal ini menjelaskan bagaimana perjalanan dari suatu ide pengembangan protokol diterima dan dikembangkan untuk kemudian digunakan dalam kehidupan sehari‐hari, misalnya seperti Simple Mail Transport Protocol (SMTP) atau hanya kemudian menjadi alternatif solusi yang tidak pernah sempat dipakai. Active Error Recovery (AER) / Nominee Congestion Algorithm (NCA) AER/NCA adalah pendekatan kontrol kemacetan multicast yang bertujuan mengatasi kemacetan dan mencapai kinerja transmisi yang lebih baik. AER/NCA adalah arsitektur multicast yang memanggil layanan aktif pada lokasi strategis di dalam jaringan untuk mengatasi masalah feedback implosion, retransmission scoping, distributed loss recovery, dan congestion control. Protokol ini terdiri dari 2 macam protokol yaitu Active Error Recovery (AER) untuk perbaikan paket yang hilang (packet loss recovery) dan Nominee Congestion Avoidance (NCA) untuk kontrol kemacetan. Tujuan dari protokol ini adalah bahwa arsitektur layanan aktif (active services) meningkatkan penggunaan sumber daya (resource usage), latency loss recovery, dan memberikan kontrol kemacetan yang bersahabat terhadap TCP. Kontribusi AN pada AER adalah melalui cache secara best‐effort pada paket data sehingga memungkinkan perbaikan dilakukan secara local (local recovery). 11
Riri Fitri Sari
Ketika terjadi packet loss, sebelum mengirim paket Negative Acknowledgment (NACK), penerima akan menginisiasi timer dan waits selama waktu tertentu (random). Router multicast aktif akan memperbaiki paket ke semua penerima yang berhubungan. NCA menggunakan algoritma penyesuaian single‐rate, berbasis sumber (source‐based) yang mengatur kecepatan transmisi sesuai dengan indikasi paket yang hilang dari satu penerima yang disebut ‘nominee’. Sesi multicast disyaratkan untuk tidak menerima bandwidth yang lebih dibanding sesi TCP lainnya yang bersaing dengannya pada jalur dari sumber ke tujuan manapun di pohon multicast, dalam rangka mencapai TCP‐friendliness. Jalur yang paling lemah adalah jalur dimana sesi TCP akan menerima bandwidth terkecil. Tanpa mempertimbangkan efek time‐out, throughput (bandwidth) rata‐rata dari sesi TCP dengan besar paket yang pasti, diberikan pada Persamaan [1]: B(p,T)=C/(T*sqrt(p)) ……(1) dimana p adalah Loss Probability Estimate (LPE), T adalah round trip time estimate, dan C adalah konstan (nilai defaultnya 1.22) [20]. Jalur dengan batasan bandwidth terbesar adalah yang memiliki nilai fungsi g(p,T)=T*sqrt(p) tertinggi. Model throughput seperti ini mirip dengan model TCP throughput dari Padhye dkk [15]. Simulasi NCA pada [8] memperlihatkan protokol NCA yang memungkinkan banyak sesi multicast untuk berbagi bandwidth jaringan secara adil diantara mereka sendiri dan dengan sesi TCP yang berkompetisi. Active Layered Multicast Adaptation Protocol (ALMA) ALMA adalah aplikasi adaptif yang didisain untuk meminimalisasi kemacetan. ALMA didisain untuk protokol layered multicast dimana data stream dibagi menjadi sejumlah lapisan setelah diencode secara hirarkis. Beberapa aliran data digenerate dan penerima menerima satu subset. Protokol ini memiliki skema layered untuk aliran‐aliran yang berkompetisi dengan prioritas 12
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
berbeda untuk melakukan adaptasi bandwidth. Pada ALMA, TCP‐
friendliness bukanlah fokus dari protokol, terutama ketika waktu delay untuk melakukan join/drop dari grup tinggi. AN dipakai pada ALMA untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada pendekatan adaptasi klasik, misalnya kurangnya mekanisme untuk mendapat informasi tentang ketersediaan sumber daya. Kapsul dipakai untuk menyediakan informasi kemacetan, yaitu okupansi antrian (queue occupancy). Panjang antrian rata‐rata dipakai untuk menghitung harga dengan menggunakan fungsi harga yang ditentukan (Persamaan (2)), dan kemudian dibandingkan dengan budget, yang proporsional dengan utilitas marjinal relatif pada penambahan lebih banyak layer. Gambar 1 memperlihatkan budget dan fungsi harga awal yang dipakai pada ALMA. Fungsi harga yang dipakai pada percobaan simulasi ALMA dapat dilihat pada Persamaan (2) [5] dimana beban adalah okupansi buffer rata‐rata. Ini berbentuk fungsi peningkatan berbentuk konveks yang memacu peningkatan tajam dari harga pada beban tinggi untuk menghindari penggunaan bandwidth. Harga =1000*(sqrt(1.01)/(1.01‐beban))‐1000…………(2) a) Budget b) Harga Gambar 1. Fungsi budget untuk tiap layer dan fungsi untuk tiap node tengah [28] 13
Riri Fitri Sari
Protokol ini menggunakan beberapa asumsi. Misalnya semua node adalah node aktif, semua paket adalah kapsul aktif, protokol yang dipakai adalah mode sparse berbasis sumber (source‐based sparse‐mode), tapi bukan alamat grup (group address). Aplikasi layered multicast dibentuk dari satu sumber dan beberapa penerima berbeda. Sumber di encode secara hirarkikal, dimana lapisan atas membawa informasi lebih rinci dibanding lapisan bawah yang ada. Data yang dibawa kapsul juga berisi instruksi untuk memprosesnya didalam node aktif. Hubungan antara lapisan sudah diset sebelumnya. ALMA menerapkan kapsul subscribe untuk dipakai pada sesi penerima untuk probing bandwidth dan mengindikasi tingkat subscription. Kapsul ini dipakai oleh router aktif untuk pruning dan melakukan kontrol kemacetan. Kapsul subscribe terdiri dari alamat sumber dan tingkat subscription. Mekanisme kontrol kemacetan dapat disimpulkan sebagai berikut: interface keluar mengekspor harga sebagai fungsi karakteristik link dan beban, dan data kapsul memfilter dirinya dengan membandingkan harga dan budget, kapsul data memotong cabang multicast yang memiliki kemacetan yang tinggi dan kemudian melakukan spawn kapsul subscribe (berlanggan) untuk mencari bandwidth tambahan. Mekanisme filtering data untuk mengatasi kemacetan jangka pendek dilakukan dengan membandingkan harga dengan budget, dimana kemacetan jangka panjang diantisipasi dengan keputusan pruning. Perilaku protokol dapat dievaluasi dengan menganalisa bandwidth yang disubscribe oleh tiap penerima, konvergensi cepat ke laju optimal, jumlah lapisan yang disubscribe, dan laju kehilangan (loss rate). TCP‐friendliness Beberapa protokol didisain dengan tujuan mencapai skalabilitas dan reliabilitas. Keberadaan yang ‘damai’ dengan TCP dan karakteristik fairness akan memastikan penerapan protokol baru yang lebih lancar pada Internet. Penerapan aplikasi yang tidak dapat dikontrol kemacetannya dapat menimbulkan 14
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
unfairness/unfriendliness terhadap lalulintas (traffic) TCP karena back‐off yang terjadi selama periode kontrol kemacetan. Aliran yang bukan TCP (Non‐TCP) harus TCP‐friendly ketika berkompetisi dengan aliran TCP, dimana rate kedatangan dari aliran non‐TCP harus tidak melebihi aliran yang bersahabat dengan TCP pada situasi yang sama [7]. Dengan kata lain, mereka harus tanggap terhadap kemacetan jaringan dan juga bersahabat dengan aplikasi TCP yang berbagi bandwidth dengannya. TCP‐friendliness adalah karakteristik yang diharapkan yang perlu untuk dicapai pada protokol unicast dan multicast. Protokol equation‐based congestion control telah diajukan untuk memastikan TCP‐friendliness pada banyak penelitian [13, 14, 24]. Protokol TCP‐
friendly Multicast Congestion Control (TFMCC) [15] dan Pragmatic General Multicast Congestion Control (PGMCC) [17] adalah contoh protokol single rate multicast congestion control. Dalam penelitian ini, TCP‐friendliness dihubungkan dengan evaluasi mekanisme kontrol kemacetan pada protokol berbasis jaringan aktif. Pendekatan end‐to‐end murni tidak dapat mempromosi TCP‐
friendliness dengan mudah. Oleh karena itu elemen jaringan dan dukungan jaringan aktif telah dipakai untuk mencapai sifat yang dibutuhkan. Fairness antar protokol (Inter‐protokol fairness) dan alokasi bandwidth juga telah banyak diteliti [1, 11, 16]. Ada beberapa jenis fairness di literatur untuk protokol transport, contohnya max‐min fairness dasar, proportional fairness dan indeks fairness Jain [9]. Pada Max‐min fairness, protokol harus memiliki pemakaian maksimal dari sumber daya jaringan yang ada, tetapi mampu untuk berbagi sumber daya itu dengan adil diantara aliran‐aliran data yang ada. Fairness Proporsional bertujuan memaksimalisasi penggunaan sumberdaya jaringan. Tiap sumberdaya jaringan memiliki ‘harga’ yang berhubungan dengan administrator jaringan dan prioritas routing yang ditugaskan pada aliran tertentu. Indeks fairness Jain berdasar pada Persamaan berikut ini [16, 18]. 15
Riri Fitri Sari
………..(3) dimana x{i} adalah throughput dari sesi i pada link bottleneck, dan n adalah jumlah sesi yang berbagi link bottleneck. Indeks fairness berada diantara 1/n hingga 1. Partisi equal lokal dari bandwidth mencapai indeks 1. Jika banyak dari n aliran menerima bandwidth yang sama (dan yang lain tidak mendapat apa‐apa) maka indeksnya adalah k/n. Beberapa sifat dari indeks ini meliputi: tidak tergantung dari jumlah populasi, skala, dan metrik, bernilai 0‐1, dan kontinu. Banyak studi tentang fairness dilakukan dengan menggunakan topologi satu link bottleneck dimana throughput rata‐rata dari protokol yang baru harus sesuai dengan rata‐rata throughput TCP. Kebanyakan protokol multicast reliable menggunakan kecepatan penerima terkecil untuk digunakan sebagai kecepatan penerimaan dari kelompok dalam menimbulkan sifat mekanisme TCP‐friendly. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fungsi estimasi laju TCP dengan menggunakan loss rate dan estimasi waktu yang digunakan untuk bolak‐balik (Round Trip Time). Pada protokol multicast single rate, waktu round trip dan informasi kehilangan sangat penting bagi pengirim untuk menentukan lajunya. Jika pengirim tidak melebihi kecepatan ini untuk penerima manapun, maka protokol harus TCP‐friendly. Dari penelitian yang telah kami dilakukan dapat disimpulkan bahwa AER/NCA memiliki karakteristik TCP friendly, dengan indeks fairness yang tinggi ketika menggunakan manajemen antrian RED dan Droptail. ALMA yang merupakan protokol kontrol kemacetan multicast berlapis berbasis jaringan aktif memiliki indeks fairness yang rendah, karena mekanisme deteksi (probing) bandwidth dan layer pruning (pemutusan lapisan) yang menggunakan persamaan pricing (harga) untuk menentukan jumlah lapisan yang akan dilanggan (subscribe). 16
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Hadirin yang mulia, Revolusi Teknologi Informasi dan Internet Setelah menguraikan salah satu contoh usaha bagaimana para engineer melakukan rekayasa pada protokol untuk memungkinkan munculnya layanan baru atau perbaikan pada layanan yang sebelumnya ada, maka saya akan menjelaskan sekilas tentang revolusi digital yang telah terjadi dalam masa yang sangat singkat. Berbagai bukti bahwa teknologi informasi dapat menjadi pemungkin dalam transformasi menuju masyarakat madani yang lebih sejahtera dan bermartabat, telah kita lihat dengan kemampuan sebagian masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Perkembangan Internet yang merupakan jaringan komputer di tahun 1980an, lalu teknologi World Wide Web di tahun 1990an yang merupakan jaringan dokumen, dilanjutkan dengan Web 2.0 yang merupakan jaringan manusia, berlangsung dalam waktu yang sangat cepat dan secara revolusioner mengubah wajah dunia (seperti terlihat pada Gambar 2). Gambar 2. Internet, WWW, Web 2.0 [37] Berbagai paradigma teknologi yang kini sedang berada dalam tahapan siklus perkembangan seperti Web, Utility Computing, Service Computing, Grid Computing, Peer‐to‐peer (P2P) Computing, dan Cloud Computing. Disamping itu Augmented Virtual Reality, Surface Computing, 3‐D Printing, Green IT, Mobile Robots, adalah teknologi pemicu yang masih membutuhkan perjalanan panjang untuk sampai ke fase stabil dan produktif. Hal ini dapat dilihat pada 17
Riri Fitri Sari
Gambar 3 yang menjelaskan tentang grafik visibilitas versus waktu untuk paradigma dalam teknologi informasi dan komunikasi. Gambar 3. Siklus Perkembangan Teknologi Informasi 2008 versi Gartner [38] Berbagai pioner di dunia Protokol Internetworking TCP seperti Vint Cerf dan Robert Kahn telah mulai mendisainnya di ARPANET, AS, tahun 1973. Spesifikasi TCP dibuat tahun 1974 dan diuji di BBN, Stanford, dan UCL London tahun 1975, yang dilanjutkan dengan pembuatan router pertama di BBN yang melibatkan peneliti di MIT dan USC‐ISI. David Clark, David Reed, dan John Postel adalah sebagian orang‐orang yang berjasa dalam tahapan perkembangan Internet. Khusus untuk masalah kontrol kemacetan Van Jacobson, Sally Floyd dan David Tennenhouse banyak sekali memberikan kontribusi diawal permasalahan ditahun 1978. 18
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Perkembangan seperti pembuatan World Wide Web oleh Tim Berners Lee, memungkinkan jaringan dokumen yang ada dapat dimanfaatkan oleh penduduk dunia. Dengan infrastruktur yang berkembang, teknologi perangkat lunak yang semakin canggih dan bergerak dari single computer ke web based computing, seluruh sistem menjadi semakin matang. Para akademisi yang bergerak dibidang arsitektur komputer, telah melalui serangkaian perkembangan panjang dari paradigma parallel processing, distributed computing network computing, cluster computing, grid computing dan kini berubah menjadi cloud computing (perlu diketahui bahwa istilah ini sendiri baru mulai populer tahun 2008). Pemrograman dalam komputasi awan seperti interface web 2.0, mashup dan aplikasi seperti social computing, content distribution network (CND), Independent Software Vendor (ISV) telah terlihat dalam kehidupan sehari‐hari. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4 yang memperlihatkan arsitektur berlapis komputasi cloud (awan) dari tingkatan sistem, ke core middleware, middleware tingkat pemakai, hingga ke tingkatan yang dapat dilihat pemakai. Gambar 4. Arsitektur Komputasi Awan (Cloud Computing) [38] 19
Riri Fitri Sari
Para hadirin yang mulia. Kematangan Sistem Informasi Ditingkat pemakai, pemanfaatan divais komputasi yang terhubung ke Internet berbasis Internet Protocol menjadi hal tak terpisahkan lagi dalam kehidupan akademisi, bisnis, dan pemerintahan. Misalnya di Universitas Indonesia, Integrasi universitas telah dapat dibantu dengan Sistem Informasi Akademik dan berbagai sistem lainnya menuju good governance yang efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Layanan yang mengubah sistem menjadi lebih efisien dapat dilihat dengan kemampuan sekitar 100 ribu siswa SMA yang mendaftar ke Universitas Indonesia tahun 2009 ini lewat sistem online yang menghilangkan banyak pekerjaan seperti pembuatan kartu ujian, dan penempelan foto yang diganti dengan pengunggahan dan pencetakan kartu ujian langsung oleh siswa yang akan mengikuti ujian seleksi masuk UI. Demikian juga dengan sistem pendaftaran Wisuda Online yang mulai berjalan tahun ini yang ternyata dapat diikuti juga oleh generasi yang merupakan imigran dijital. Untuk itu diperlukan manajemen perubahan dan usaha membangun tata kelola Teknologi Informasi yang baik. Misalnya dengan memperhatikan kerangka audit IT ‐ COBIT (Common Objectives for Information and Related Technology), ITIL dan kesesuaian dengan standar industri seperti ISO9000, CMM, BS7799, ISO27001 dan lain‐lain [30]. Tantangan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga jarak yang ditimbulkan oleh digital divide dapat dikurangi, adalah hal yang tidak mudah. Sebagai miniatur kecil Indonesia yang masih perlu perluasan sumber energi listrik, di UI misalnya berbagai sarana baru seperti penambahan outlet listrik diselasar‐selasar fakultas adalah hal yang diperlukan saat ini untuk mengakomodir pengguna peralatan TIK yang dibawa setiap hari oleh hampir 50% mahasiswa (saat ini terdaftar sekitar 30000 peralatan wifi). Pemanfaatan hotspot yang memungkiinkan mahasiswa dan dosen 20
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
untuk bergabung dalam dunia maya, dan mengunduh informasi yang sangat luas sudah menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan sehari‐hari. Disini pembuatan keputusan tentang prioritas dan cara pemfilteran informasi menjadi kemampuan yang perlu dimiliki semua warga dunia datar. Kematangan pengelolaan sistem informasi menjadi hal yang ditekankan dalam berbagai standar seperti Capability Maturity Model (CMM). Sementara itu kita semakin sadar bahwa kerapihan kita dalam mengelola data, senantiasa perlu terus menerus ditingkatkan untuk menuju terwujudnya sistem pendukung keputusan yang real time dan pendukung eksekutif yang dapat membuat kebijakan‐kebijakan strategis dengan data terkini. Didunia yang semakin terbuka, penuh dengan evaluasi dan pembuatan rangking [36], penyelenggara infrastruktur dan aplikasi TIK harus semakin tegar dan memperhatikan kerapihan informasi dan juga perencanaan keberlangsungan bisnis, misalnya dengan Disaster Recovery Center (DRC). Semua pihak sekarang senantiasa dinilai dan catatan rekam jejaknya dapat dicari di Internet dengan mudah. Dosen dilihat dari rekam jejaknya dalam mengajar, meneliti dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa senantiasa terpantau dan tercatat kemajuannya dari hari ke hari, untuk menjadi lebih cerdas, kreatif dan inovatif. Universitas perlu senantiasa memperbaiki proses bisnis dan workflownya agar menjadi lebih efisien. Sementara itu setiap aktivitas kita didunia maya pun tercatat. Demikian juga dengan seluruh pengguna Internet yang telah merasakan kenyamanan untuk terhubung keseluruh dunia. Teknologi Web 2.0 memungkinkan seluruh pengguna internet membuat konten, berhubungan, berkolaborasi, saling berbagi, saling menambahkan (menggabungkan konten) seperti dengan blogs, RSS, wikis, tagging, folksonomies, dan lain‐lain. Generasi sekarang adalah generasi era Wikinomics yang dapat mengambil keuntungan dari kolaborasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi [34]. Organisasi ilmu pengetahuan yang dibuat oleh pemakai secara bersama‐sama, menjadikan wikipedia sebagai 21
Riri Fitri Sari
sumber informasi yang dapat cepat di update oleh pengguna Internet manapun. Dalam banyak kejadian, dalam satuan detik setiap orang dapat memberikan informasi (dalam bentuk tulisan, gambar dan video) dan tanggapan pada dunia, yang membentuk citizen journalism. Singularity: Agenda Kedepan Berbagai sistem yang terinspirasi oleh alam dan ilmu biologi (nature dan bio‐inspired computing) yang bekerja secara otonom, dan bersifat self‐healing, self‐organising, self‐optimzing, self‐
configuring, self‐protecting adalah mimpi kedepan yang dikejar para peneliti. Teknologi yang disebut dengan singularity yang merupakan proses evolusi yang mengintegrasikan cara kerja biologis yang terdapat pada kecerdasan manusia dengan kemajuan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem informasi, akan menjadi tahapan berikutnya. Para hadirin yang terhormat Tantangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia Secara umum kebangkitan TIK Indonesia yang lebih luas lagi, dan penyempitan digital divide antara penduduk yang memiliki akses informasi yang luas dan yang masih belum memiliki akses ke infrastruktur jaringan informasi perlu semakin digalakkan. Berbagai infrastruktur telematika generasi depan seperti teknologi Wimax, UMTS, 3GPP, LTE, EPC dan lain‐lain, memberi harapan aksesibilitas yang lebih baik. Terwujudnya komitmen Universal Service Obligation (USO) dan millenium goals adalah harapan yang perlu diwujudkan dengan kerja keras seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Perubahan itu secara alami dapat terjadi dengan sendirinya, namun dapat diakselerasi, untuk memastikan bahwa kita dapat memanfaatkan momentum yang sama dengan China dan India yang memiliki populasi yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan. Kebangkitan semua pihak untuk menggunakan TIK sebagai media untuk mewujudkan Democracy 2.0 ditengah dunia yang sudah berbasis Web 2.0 sudah cukup menggembirakan. 22
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Akses ke penjuru Indonesia sudah semakin baik dengan cakupan berbagai jaringan selular ke pelosok kecamatan Indonesia dan pulau terluar. Ini terlihat dari ketergantungan berbagai lapisan masyarakat pada SMS, dan sistem online lainnya. Kesuksesan suatu sistem pendukung akan terlihat jika layanan yang diberikan sudah seamless dan tidak kentara lagi keberadaannya. Dapat dikatakan bahwa transformasi dan penciptaan layanan‐
layanan baru yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa akan dapat terjadi jika para engineer dapat menciptakan produk baru yang murah dan efiesin, bersifat massal dan dapat dinikmati semua orang. Teknologi dan manajemen perubahan harus berjalan seiring dengan kemampuan pasar untuk menyerapnya. Saya merasa beruntung bahwa selama bekerjasama dengan teman‐teman di Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi UI, saya berada pada masa yang tepat dimana infrastruktur, desakan kebutuhan untuk melakukan otomasi dari berbagai proses bisnis manual membuat transformasi yang dilakukan dapat berjalan. Disamping itu juga terbukti bahwa komitmen dan kepemimpinan berbagai pihak telah mampu mewujudkan sistem yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika sesuai dengan peranannya masing‐masing. Kita berharap bahwa kerapian pengelolaan data juga dapat terjadi dalam kecepatan yang sama di tingkat nasional. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas tata kelola pemerintahan dalam memastikan sumber daya manusia, sumber daya alam, kekayaan budaya yang melimpah di Indonesia dapat menjadi competitive advantage kita untuk tampil bermartabat diantara negara‐negara lain di dunia. Sebagai penutup saya akan mengutip sebuah kalimat terkenal dari Tim Berners Lee yang memperkenalkan WWW, ”Anyone who has lost track of time when using a computer knows the propensity to dream, the urge to make dreams come true and the tendency to miss lunch.” (Semua orang yang tidak mengenal waktu lagi ketika menggunakan komputer mengerti tentang tendensi alami untuk bermimpi, kebutuhan 23
Riri Fitri Sari
untuk menjadikan mimpi menjadi kenyataan, dan tendensi untuk kehilangan waktu makan siang). Semoga berbagai usaha yang dilakukan para peneliti untuk menciptakan teknologi baru berupa infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mempermudah kehidupan manusia, meningkatkan kesejahteraan dan peradaban, dan menyelesaikan masalah‐masalah di dunia seperti pemanasan global, terbatasnya sumber daya dan lain‐lain, dapat sikapi dengan cara penggunaan yang berbasis prioritas strategis oleh generasi kini dan generasi masa depan. 24
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Ucapan Terimakasih Terimakasih adalah ucapan dari hati yang terdalam yang saya tunggu‐tunggu untuk dapat disampaikan pada peristiwa bersejarah dalam hidup saya ini. Tanpa dukungan semuanya, saya tidak akan pernah sampai ke milestone ini. Perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih pada pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo, Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan nasional Prof. Dr. Fasli Jalal, Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, serta Dewan Guru Besar Universitas Indonesia yang telah memberikan kepercayaan bagi saya untuk mengemban jabatan sebagai Guru Besar Tetap pada Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan menjadi bagian dari masyarakat akademik terhormat yang diharapkan menjadi insan kamil. Terimakasih saya ucapkan pada Dekan FTUI ‐ Prof Bambang Sugiarto dan seluruh dosen dan karyawan di lingkungan FTUI dan UI yang telah menjadi bagian dari lingkungan yang kondusif dan bersahabat sehingga proses pengusulan Guru Besar ini dapat menjadi kenyataan. Terimakasih kepada dukungan dan suasana persahabatan semua pihak di FTUI, UI, Reviewer Dewan Pendidikan Tinggi DIKTI, Depkominfo, Dit Jen Adminduk, Ristek, atas semangat bersama untuk menggalakkan riset dan suasana akademik yang lebih baik di Indonesia. Terimakasih juga pada Dr. Ir. Muhammad Asvial (Ketua Departemen Elektro FTUI), Prof. Dr. Ir. Eko Tjipto Rahardjo, Prof. Dr. Ir. Rudy Setiabudy, Prof Dr. Ir. Zuhal, dan Para Mantan Ketua Departemen Elektro FTUI yang telah membentuk lingkungan Departemen Elektro yang guyub dan mendukung. Terimakasih juga saya sampaikan pada Dekan FTUI terdahulu Prof Dr. Ir. Rinaldy Dalimi, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supandji, Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, yang telah menjadikan Fakultas Teknik UI lingkungan yang makin membanggakan. 25
Riri Fitri Sari
Secara khusus saya mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. Bagio Budiardjo, pembimbing saya sejak S1 yang dengan berbagai kata kuncinya telah memicu saya untuk menemui para pakar Jaringan komputer dan Multimedia di berbagai belahan dunia untuk berguru. Juga kepada Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto yang telah membuat sistem yang baik sehingga FTUI bisa menjadi model fakultas yang membuat para dosen merasa betah di kampus. Angkatan kami adalah angkatan yang tidak lagi moonlighting karena di kampus yang menjadi sendiri saja banyak sekali yang harus dikerjakan. Saya mengucapkan termakasih kepada semua guru sejak SD hingga SMA, dan seluruh dosen serta pembimbing saya yang telah mewarnai pemahaman saya tentang konsep belajar. Secara khusus saya mengucapkan terimakasih pada seluruh dosen Program Studi Teknik Komputer Departemen Elektro FTUI, Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo (ET77), Prof. Dr. Ir. Sardy, Ir. Endang Sriningsih MT, Dr. Ir. A.A.P Ratna, Prof. Dr. Ir. Kalamullah Ramli, Dr. Djamhari Sirat, Prof.. Dr. Ir. N.R. Poespawati, Dr Ir.. Dodi Sudiana, Ir. Muhammad Salman MIT, Astha Ekadiyanto ST MSc, Dr. Ir. Abdul Muis, Prima Dewi Purnamasari ST MSc, atas seluruh kerjasamanya, pandangan, dan pemikiran dalam berbagai persoalan akademik dan non akademik. Juga kepada para pionir di elektro FTUI seperti Dr. Jos Luhukay, Ir. Jonatan Parapak, dan lain‐lain yang telah menginspirasi kami semua. Terimakasih kepada Dr. Bobby Nazief yang telah merekomendasikan saya sebagai Guru Besar bersama Prof. Ir.Bagio Budiardjo, Prof. Kalamullah Ramli, dan Prof. Harry Sudibyo. Juga kepada seluruh pimpinan Universitas Indonesia, Dr. Muhammad Anis, Drs. Tafsir Nurchamid, Drs. Sunardji, Prof. Ketut Surajaya, Para Direktur (Prof. Multamia Lauder, Dr. Ing. Dwita Sutjiningsih, Dr. Herr Soeryantono, dr. Soenanto Roewidjoko, Dra. Lien Indriana, Drs. Arie Soesilo, Dr. Bachtiar Alam, Dr. Ir. Donanta Daneswara, Dr. Kamarudin), Kepala Kantor dan Wakil Direktur (Prof. Dr. Ir. Sulistyoweni, Prof. Dr. Ir. Budiarso, dll), dan seluruh Tim di Pengembangan dan Pelayanan 26
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Sistem Informasi (PPSI) UI terutama pada Ir. Adhi Yuniarto MKom, Dr. Wahyu Catur Wibowo dan Ir. Budi Santoso MKom, saya mengucapkan terimakasih atas segala dukungannya sehingga UI bisa menjadi laboratorium hidup dalam penerapan ilmu saya dalam hal transformasi dan manajemen perubahan berbasis Teknologi Informasi. Saya bersyukur pada Allah karena berada pada saat yang tepat dan atas seluruh rahmatNya yang berlimpah. Saya mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan kepada para Rektor UI terdahulu, Prof. Dr. dr. Usman Chatib Warsa, Prof. Dr. dr. Asman Budi Santoso, Prof. Dr. M. K. Tadjuddin, yang senantiasa mendukung, memberi semangat dan dorongan serta menanyakan kapan pengusulan Guru Besar saya dilakukan. Juga pada Prof. Dr. Ir. Sutanto Suhodho yang telah banyak bekerja sama dan mendorong selama ini. Adalah suatu kebahagian yang luar biasa bahwa hari ini Prof. Dr. BJ Habibie dan ibu dr. Hasri Ainun Habibie yang menjadi idola saya dan juga generasi saya, dapat berkenan hadir memberi semangat. Prof. Habibie telah mejadikan profesi sebagai insinyur sebagai suatu cita‐cita yang ingin diraih oleh generasi muda. Setahap demi setahap saya ikuti langkah‐langkah itu dan memutuskan untuk mengabdi di almamater tercinta ini untuk ikut mengibarkan panji‐panji ilmu dan seni. (Terimakasih untuk Prof. Fuad Hassan almarhum, yang juga menjadi teladan bagaimana seorang Mendiknas dapat memberi kenangan dan semangat kepada generasi muda yang baru mengenal komputer seperti dalam kunjugan beliau Ke SMA saya di Lombok). Terimakasih saya sampaikan kepada Prof. Axel Hunger dari Universitas Duisburg Essen, dan kolega dari Prof Mahamod dan Assoc Prof. Dr. Andanastuti dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan Prof. Carlo Morandi dan Prof. Menozi dari Universitas Parma Italia atas kerjasamanya dalam kerangka European Asean Credit Transfer System dari EU, yang membuat kami merasakan persahabatan dan penghargaan kesejajaran antara para akademisi dunia dalam berbagai setting di berbagai 27
Riri Fitri Sari
belahan dunia (Jakarta, Bali, Kuala Lumpur, Duisburg) untuk mempercepat mobilitas mahasiswa dan dosen antar negara. Terimakasih kepada para pengurus Institute of Electronic and Electrical Engineers (Dr. Wahidin Wahab, Prof. Dr. Dadang Gunawan, Dr. Djiwatampu) yang menggerakkan IEEE Indonesia dan membuat saya yang berada di Depok akhirnya bisa menjadi Senior Member IEEE yang prestigious, APRU CIO IT initiative (Dr. Don Harris, Dr. Tommy Horr, Ms. Jacquelline Heng), DeTIKnas dan ICT 4 Perguruan Tinggi (Prof Muhammad Nuh, Prof. Suhono Supangkat, Prof. M. Alkaf, Ir. Cahyana Ahmadjayadi, Ir. Kemal Stamboel, Drs. Aizirman Djusan, dll), Indonesia Open Source Initiative (Ibu Beti Alisyahbana, Bapak Engkos Koswara), Telkom, Indosat, Huawei, Artajasa dan stakeholder lainnya yang telah senantiasa membuat informasi terkini dari industri, pemerintahan dan dunia komersial dapat menjadi resources terbaru yang dapat saya sebar pada mahasiswa saya tercinta. Juga pada teman‐teman finalis Dosen Berprestasi Nasional 2009 yang memberikan semangat pada saya untuk makin berkarya dan bangga menjadi akademisi Indonesia. Terimakasih juga pada rekan‐rekan di Toastmaster International (DTM Mien Soenari, DTM Wardiman, DTM Arief, TM Iwil, TM Ricardi, TM Emri). Terimakasih juga saya sampaikan pada dosen dan kolega saya saat studi di University of Sheffield dan University of Leeds di UK, terutama Prof. Ken Brodlie, Dr. Mourad Kara, Dr. Karim Djemame, Dr. Suhaidi Hassan dan Dr. Nuk Puangpronpitag, serta Dr. Daniela Romano, Dr. Lidia yamamoto, dan Dr. Peter Croll. Persahabatan dan hari‐hari sulit dan dingin namun menyenangkan yang dilalui membuat saya menjadi tangguh untuk bisa berdiri tegar mengalirkan semangat bagi generasi selanjutnya, karena saya juga pernah mengalami masa‐masa yang tidak membedakan siang dan malam itu. Sembah sujud terimakasih saya ucapkan pada ibu saya ‐ Dr. Azizah Etek MA dan ayah saya – Drs. Mursyid AM MBA, yang telah memberikan yang kasih sayang dan lingkungan kondusif terbaik, sehingga dari pulau Lombok saya dapat memiliki 28
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
komputer Sinclair dan Apple II saya yang pertama saya tidak lama setelah Steve Jobs mereleasenya di Amerika. Doa mama dan nenek saya Hj Saaddah Siddik yang baru berpulang Desember lalu di Bukittinggi ‐“Ya Allah, naungi anakku dalam kasih dan pemeliharaanMu” selalu menjadikan hidup saya menjadi penuh berkah insyaAllah. Dibelakang keberhasilan seorang wanita, selalu ada wanita lain yang mendukungnya – terimakasih Mama yang selalu mendukung sehingga melahirkan Almira dan Naufalia di Inggris saat kami suami istri mengambil PhD adalah sesuatu yang tidak mustahil. Kepada suami saya Dr. Ir. Kusno Adi Sambowo, saya mengucapkan terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang diberikan dalam bahagia dan sedih, sehingga saya bisa menjadi wanita seutuhnya dengan kelahiran ketiga permata hati harapan hidup saya Almira, Naufalia, dan Laura. Untuk ketiga anakku tercinta ‐ doa dan dukungan Mama selalu menyertai hidup kalian kedepan, generasi dunia, harapan bangsa. Belajar dan bermain adalah hal yang sama dan menyenangkan, semoga tercapai semua cita‐cita ananda bertiga. Untuk adik saya Andi dan Iwan & Icha, keluarga besar di Pemalang dan untuk seluruh keluarga besar Umi dan seluruh ninik mamak dari Bukit Tinggi, saudara sepupu dan semua sahabat dan handai taulan yang selalu memberikan semangat dan kebanggaanya, saya mengucapkan terimakasih atas tali kekeluargaan dan persahabatan yang mengikat erat selamanya. Kepada seluruh mahasiswa Teknik Komputer dan Teknik Elektro FTUI yang saya banggakan, saya yakin bahwa ananda semua adalah generasi Globalisasi 3.0 yang dapat berkontribusi pada peradaban baru dalam dunia tanpa batas, dengan lebih mengasah kemampuan soft skill disamping kemampuan teknis yang didapat dari tempaan dan kerja keras. Dunia ada diujung jari anda saat ini, hanya langit yang menjadi batas mimpi ananda. Sejarah membuktikan bahwa perubahan dilakukan oleh orang‐orang muda berusia 20‐30 tahun seperti pendiri David Filo dan Jerry Yang (Yahoo), Larry Page dan Sergey Brin (Google), atau Mark Zuckenberg (Facebook). Saya yakin inspirasi yang didapatkan dari 29
Riri Fitri Sari
kreatifitas yang disertai oleh kerja keras secara bersama‐sama dari seluruh kontributor perkembangan komputer dan komunikasi yang hidup dalam kurun waktu yang sama dengan kita akan terus memberi semangat bagi kita untuk berkarya. Saya bersyukur pada Allah atas semua hari‐hari indah penuh karya yang saya lalui bersama keluarga, tim di UI, dan keluarga besar yang hadir hari ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi‐
tingginya kepada para hadirin yang hadir pada upacara pengukuhan ini, semoga Allah membalas budi baik bapak ibu sekalian. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 30
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Daftar Pustaka 1. E. Altman, C. Barakat, E. Laborde, P. Brown, and D. Collange. Fairness Analysis of TCP/IP. In Proceedings of 39th IEEE Conference on Decision and Control, Pages 61‐66, Sydney, Australia, 12‐15 December 2000. 2. A. Azcorra, M. Calderon, M.Sedano, and J. Moreno. Multicast Congestion Control fopr Active Network Services. European Transaction on Telecommunications, 10(3), May/ June 1999. 3. B. Bai, J. Harms, and Y. Li. Active Hierarchical Congestion Control for Large‐scale Multicast. In M. Obaidat, F. Davoli, I. Onyuksel, and R. Bola, Editors, Proceedings of International Symposium on Performance Evaluation of Computer and Telecommunication Systems 2002 (SPECTS2002), pages 251‐262, San Diego, USA, 14‐18 July 2002. 4. K. Calvert. Architectural Framework for Active Networks Version 0.9. Technical report, Active Network Working Group, DARPA, August 1998. 5. S. Floyd and K. Fall. Promoting the Use of End‐to‐End Congestion Control in the Internet. IEEE/ACM Transaction on Networking, 7(4):458‐472, August 1999. 6. R. Jain. Congestion Control in Computer Networks: Issues and Trends. IEEE Network, 4(3), May 1990. 7. R. Jain, A. Duressi, and G. Babic. Throughput Fairness Index: an Explanation. Technical report, ATM Forum, 1999. 8. S. Kasera, S. Bhattacharyya, M. Keaton, D. Kiwior, J. Kurose, and D. Towsley. Scalable Fair Reliable Multicast Using Active Services. IEEE Network – Special issue on Multicast, 14(1):48‐57, January 2000, PANAMA Project. 9. D. Kiwior and S. Zabele. Active Resource Allocation in Active Network. IEEE Journal on Selected Areas in Communications, 19(3):452‐258, March 2001. 31
Riri Fitri Sari
10. A. Legout and E. W. Biersack, PLM: Fast Convergence for Cumulative Layered Multicast Transmission Schemes. In Proceedings of the ACM SIGMETRICS 2000, pages 13‐22, Santa Clara, California, USA, June 2000. 11. H. Low, F. Paganini, and J. C Doyle. Internet Congestion Control. IEEE Control Systems Magazine, 22(1):28‐43, February 2002. 12. M. Maimour and C. Pham. Dynamic Replier Active Reliable Multicast (DyRAM). In Proceedings of Symposium on Computer and Communications (ISCC 2002), pages [27275‐282, Taormina, Italy, 2002. IEEE. 13. S. McCanne, V. Jacobson, and M. Vetterli. Receiver‐driven Layered Multicast. In Proceedings of Symposium on Communications Architectures and Protocols (SIGCOMM’96), pages 1‐14, Palo Alto, California, August 1996. 14. J. Padhye, V. Firoiu, D. Towsley, and J. Kurose. Modeling TCP Throughput: A Simple Model and its Empirical Validation. In Proceedings of ACM Symposium on Communications and Architectures and Protocols (SIGCOMM 1998), September 1998. Vancouver, Canada. 15. L. Rizzo. PGMCC: A TCP‐friendly Single Rate Multicast Congestion Control Scheme. In Proceedings of ACM Symposium on Communicatins Architectures and Protocols (SIGCOMM 2000), ACM Computer Communication Review, pages 17‐28, October 2000. Sweden. 16. D. Rubenstein, J. Kurose, and D. Towsley. The Impact of Multicast Layering on Network Fairness. IEEE/ACM Computer Communication Review, pages17‐28, October 2000. Sweden. 17. K. Seada and A. Helmy. Fairness Analysis of Multicast Congestion Control: A Case Study on PGMCC. In Proceedings of Globecom (Global Communications Conference 2002), volume 3, pages 2614‐2618, 17‐12 November 2002. 32
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
18. D. Tennenhouse and D. Wetherall, Towards an Active Network Architecture. Computer Communication Review, 26(2):1‐14, April 1996. 19. C. Tschudin, Open Resource Allocation for Mobile Code. In Proceedings of the Mobile Agent’9 Workshop, pages 1‐6, Berlin, Germany, April 1997. 20. L. Vicisano, L. Rizzo, and J. Crowcroft. TCP‐like Congestion Control for Layered Multicast Data Transfer. In Proceedings of the Conference on Computer Communications (IEEE Infocom ’98), pages 1‐8, San Fransisco, USA, March 1998. 21. D. Wetheral. Active Network Transfer Service, 1997 11/2/97, ver/1/2. Software and Documentation available at http://www.sds.lcs.mit.edu/activeware/ants. 22. D. Wetherall. Active Network Vision and Reality: Lesson from a Capsule‐based System. In Proceedings of the 17th ACM Symposium on Operating Systems Principles (SOSP’99), Santa Clara, USA, pages 64‐79, December 1999. 23. J. Widmer, R. Denda, and M. Mauve. A Survey of TCP‐
Friendly Congestion Control. IEEE Network, 15(3):28‐37, May/June 2001. 24. J. Widmer and M. Handley. Extending Equation‐based Congestion Control to Multicast Applications. In Proceedings of ACM Symposium on Communications Architectures and Protocols (SIGCOMM 2001), pages 275‐286, San Diego, USA, 27‐31 August 2001. 25. L. Yamamoto and G. Leduc. Adaptive Applications over Active Networks: Case Study on Layered Multicast. In Proceedings of 1st European Conf on Universal Multiservice Network (ECUMN 2000), Colmar, France, pages 386‐394, Oct 2000. 26. Riri Fitri Sari, Jurnal Gema Teknik UNS, Juli 2005 27. Fuchum, J. Lin, M. Liu, The Rise of Protocol Engineering, IEEE Software Eng,, July 2009 33
Riri Fitri Sari
28. Yaghmaee, Donald Adjeroh, The New Priority‐based Congestion Control Protocol for Wireless Multimadia Sensor Network, IEEE Computer, 2009. 29. Sergey Gorinsky, Harrick Finn, Effairness: Dealing with Time in Congestion Control Evaluation, Fourth Intenational Conference on Networking and Services, 2008. 30. Dmitri Mahayana, Budi Rahardjo, Arry Akhmad Arman, Khairul Ummah, Review dan Survey Teknologi Informasi di Indonesia, Penerbit ITB, 2008. 31. Malcolm Gladwell, The Outliers, Gramedia, 2008. 32. Thomas Friedman, The World is Flat, Dian Rakyat, 2006. 33. Davila Epstein Shelton, Profit Making Innovation, Pearson Education, 2006. 34. Don Tapscott, Anthony Williams, Wikinomics: Kolaborasi Global Berbasis Web bagi Bisnis Masa Depan, Gramedia, 2006. 35. Emily Ross, Angus Holland, 100 Great Business Ideas, Penerbit Hikmah, 2009. 36. Isidro Aguillo, Asian Universities and the World Ranking: The Webometrics Scenario, Proceedings of the International Conference on World University Ranking, University of Indonesia, 16 April 2009. 37. Lennart Björneborn, Webometrics 2.0, Blogometrics, Wikimetrics, Tagometrics, and Sociometrics Revisited, http://www.db.dk/LB, 18 June 2008. 38. Rajkumar Buyya, Market‐Oriented Cloud Computing: A Vision, Hype, and Reality of Delivering Computing as the 5th Utility,CCGrid2009 Keynote Speech, http://www. gridbus.org/megha, terakhir diakses 17 September 2009. 34
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama Lengkap : Riri Fitri Sari NIP : 197007071995012003 Jabatan/tm : Guru Besar/ 1 Mei 2009 Golongan : IV/a Tempat/Tgl Lahir : Bukit Tinggi, 7 Juli 1970 Nama Suami : Dr. Ir. Kusno Adi Sambowo Nama Anak : 1. Almira Lavina Sambowo (P/10 tahun) 2. Naufalia Brillianti Sambowo (P/8 tahun) 3. Laura Fawzia Sambowo (P/4 tahun) Orang Tua : Ayah ‐ Drs. Mursyid AM MBA Ibu ‐ Dra. Azizah Etek MA Alamat Rumah : Pesona Khayangan Estat EH/1 Depok 16411 Alamat Kantor : Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia Kampus UI Depok 16424 Email: [email protected], http://staff.ui.ac.id/riri Pendidikan Formal: 2004 1996 – 1997 1995 – 1996 1989 ‐ 1994 1985‐1988 1986 : PhD in Multimedia and Computer Networks, School of Computing, University of Leeds, UK : MSc in Software Systems and Parallel Processing Department of Computer Science The University of Sheffield, UK : MM Sumber Daya Manusia, Unika Atmajaya, Jakarta : Sarjana Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia : SMAN 1 Mataram, NTB : Year 11, Casuarina Secondary Collage, Darwin, Australia 35
Riri Fitri Sari
1982‐1985 1977‐1982
: SMPN 2 Mataram, SMPN 11 Jakarta : SDN Grogol Selatan 03 Pagi, Kebayoran Lama, Jakarta SDN 11, Manado, Sulawesi Utara. Riwayat Kepegawaian/Kepangkatan/Jabatan Jabatan Fungsional Kepangkatan 1. 1 Januari 1995 CPNS 1 Januari 1995 Gol. III/A 2. 1 Oktober 1998 Asisten Ahli 1 Oktober 1999 Gol. III/B 3. 1 Januari 2004 Lektor 1 April 2004 Gol. III/C 4. 1 Juni 2006 Lektor Kepala 1 April 2006 Gol. III/D 5. 1 Mei 2009 Guru Besar 1 Oktober 2008 Gol. IV/A Jabatan 2007‐sekarang : Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) Universitas Indonesia. 2006‐2007 : Direktur Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) Universitas Indonesia. (Pengembangan Sistem SIAK NG, SIPEG NG, EDOM, SIMAF, DMS, EIS, Pendaftaran Online, Wisuda Online, Journal Online, Repository Online, DMS, Smart Card, UI‐ Huawei CDMA dan NGN Training Center, dll). 2006‐2007 : Direktur Eksekutif Program IMHERE UI, Prog INHERENT UI. 2005‐2006 : Direktur Eksekutif Program PHK‐B, Departemen Elektro FTUI 2000‐2003 : Teaching Assistant and Demonstrator, School of Computing and ISS, University of Leeds, UK 2003‐2004 : Konsultan IT, Lembaga Teknologi Universitas Indonesia 2003‐2004 : Konsultan IT, PT Lintas Arta Komunikasi 36
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
2004 2005‐2006 2005‐sekarang 2005‐2006 : Konsultan IT, Direktorat SDM UI : Sekretaris ICT Task Force, Ditjen DIKTI. : Reviewer Dewan Pendidikan Tinggi, DIKTI : Project Manajer PT Daya Makara di PT Chevron Pacific Indonesia. 1995‐1996 : Konsultan, Pengkajian Energi, Universitas Indonesia 1994‐1996 : Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan FTUI 1994‐sekarang : Staff Pengajar Departemen Elektro FTUI, mengajar: Teknik Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Operasi, Sistem Informasi Manajemen, Algoritma dan Pemrograman, Pemrograman Konkuren, Interaksi Manusia dan Komputer, Issue Profesional di bidang Teknologi Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek, Jaringan Informasi Lanjut, Simulasi Jaringan berbasis Komputer. Pendidikan Non Formal dan Magang: 1993 : Vocational training at the United Nations Headquarters Audio Visual production libraries unit, New York, USA 1992 : Study Program at the UN Secretariat, Geneva, Switzerland 1995 : Course in Engineering Education, UNESCO Supported International Center for Engineering Education, Monash University, Australia Pengabdian Masyarakat: 1. Anggota Tim E‐Government, Detiknas Depkominfo, Feb 2007‐
sekarang. 2. Anggota Tim Evaluasi TIK, Depkominfo, Feb 2007‐sekarang. 3. Tim Ahli Direktorat Jendral Administrasi Kependudukan Depdagri, (Agustus 2007‐ ) 37
Riri Fitri Sari
Organisasi Profesi: 1. Insinyur Profesional, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), 1998. 2. Senior Member of IEEE (Institute for Electronics and Electrical Engineers) – terpilih sejak Februari 2009. 3. Member of BCS (British Computer Society), SCS (Society for Computer Simulations), ISACA (Information System Audit and Control Association). 4. Club President, UI Toastmaster Club, Toastmaster International. Penghargaan: Juli 2009 : Juara III Dosen Berprestasi Nasional, Dikti, Depdiknas. Dosen Berprestasi Utama Universitas Indonesia Juni 2009 : Competent Communicator (CC), Advanced Communicator Bronze (ACB), Toastmaster International. Februari 2009 : Senior Member dari Institute of Electronic and Electrical Engineer (IEEE). Agustus 2008 : Lencana Karya Satya X Tahun, Pemerintah Republik Indonesia. November 2008 : Salam Award, An Inspiring People at the University of Indonesia, Kelompok Studi Islam Universitas Indonesia (SALAM). 2008 : Invited Speaker pada the International Conference on Digital Heritage Exchange, National Museum of Korea. 1996 : British Council Chevening award (MSc Scholarship di UK). 1994 : Terpilih mengikuti UNESCO Supported International Center for Engineering Education course on Computer in Engineering Education, Monash University, Australia. 1993 : Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia. Juara IV Mahasiswa Berprestasi Utama Nasional. 1991 : Ketua Kelompok Penalaran Mahasiswa ‐ KSM “Eka Prasetya” Universitas Indonesia. 38
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Delegasi Nasional dan Visitasi ke Industri: 1. Anggota Delegasi RI, ASEM ICT Ministerial Meeting, Hanoi, Vietnam, 22‐25 November 2006. 2. Peserta Konferensi Direktur IT (CIO) Association of Pacific Rim Universities (APRU), USC, Los Angeles 23‐25 Maret 2007 3. Site visit to Huawei technologies di Shenzen China, 19‐22 Maret 2007 4. Site visit to Microsoft Research Open Source platform Laboratory, Seattle, USA, 24‐25 Maret 2007 5. Anggota Delegasi Republik Indonesia, Workshop on Broadband Wireless Access, Depkominfo – KISDI, Korea, 18‐23 Agustus 2007 6. Ketua Panitia Konferensi Internasional CIO dari the Association of Pacific Rim Universities (APRU), Jakarta, 16‐19 April 2008. 7. Peserta the International Conference on World University Rankings, Vietnam National University, November 2008. 8. Ketua Panitia Konferensi Internasional “World University Ranking and Quality of Education”, University of Indonesia, Jakarta, April 2009. 9. Ketua Tim Peer Review Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa bagi Direktur CINDOC Webometrics Spanyol, Dr. HC Isidro F Aguillo, April 2009. Pengalaman Penelitian: 1. Peneliti Utama, Hibah Kompetensi I, “Development of tools and framework for a Mashup System for Citation Index of indonesian Academic Publication: An effort to prosper an academic informing and uploading society”, Dikti, Depdiknas, 2008‐2010. 2. Peneliti, Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch 1 tahun 2009, “Pengembangan Sistem Virtual Reality dan Sensor Network untuk Preservasi Kualitas Lingkungan Hutan Raya Kampus”, 2009. 3. Peneliti, Hibah Uber‐HAKI, “Sistem dan Metode untuk Memantau Tingkat Polusi Udara dengan Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel”, 2009. 39
Riri Fitri Sari
4. Peneliti Utama , Hibah Bersaing XIII, “Aplikasi Grid Computing untuk E‐Science”, Dikti, Depdiknas, 2005‐2006. 5. Anggota Peneliti, Riset Unggulan Terpadu Internasional (RUTI)), on Pervasive Multimedia Learning Environment, FTUI dan University of Duisburg Germany, 2004‐2007. 6. Anggota Tim Peneliti, Statemate Applications to LHC Run Control System. Collaboration between University of Sheffield and CERN (European Laboratory for Particle Physics), Geneva, Switzerland, 1997 7. Anggota Tim, Riset Unggulan Terpadu (RUT)) tentang Komputasi Paralel, 1994‐1996, FTUI Reviewer Teknis: Reviewer Teknis untuk Jurnal dan Konferensi Internasional IEEE dan lain‐lain, misalnya: ICACT 2007 (Korea), ICOCI 2006 (Malaysia), ICN 2006 (Turkey), ICTEL 2005 (Bandung), QIR 2004‐
2005 (Jakarta), ICT 2006 (Surabaya), CAIT 2007 (Bandung). Pengalaman Review dan Audit 1. Certified Reviewer, Ditjen Dikti Depdiknas RI untuk berbagai skema pendanaan kompetitif ( Program Hibah Kompetisi A1, A2, A3), Inherent, PHK TIK, TPSDP, (2005‐ sekarang) 2. Certified Reviewer, BAN (Badan Akreditasi Nasional), 2005. 3. Reviewer Riset Insentif , Kantor Menristek RI ‐ Juni 2007‐now. 4. Reviewer Seleksi Penelitian TIK, Balitbang Depkominfo, Juli – Desember 2007 Supervisi Tugas Akhir/ Skripsi/ Disertasi: 1. Membimbing lebih dari 50 Skripsi S1, Departemen Elektro FTUI, 2003‐sekarang. 2. Membimbing lebih dari 10 Thesis S2, Master in Multimedia Network, Elektro FTUI, 2003‐sekarang. 3. Membimbing 2 mahasiswa S3, FTUI, 2008‐sekarang. 4. External Examiner for PhD Viva in Computer Network, University Utara Malaysia, Agustus 2008. 5. Menguji lebih 70 S1, 28 S2, Departemen Elektro FTUI, 1994‐
sekarang. 40
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Karya Ilmiah Jurnal Internasional 1. Riri Fitri Sari, Prima Dewi Purnamasari, Fauzan Zaini, Amry Daulat Gultom, Performance Evaluation of IP Based Multimedia Services in UMTS, Informatica Economica Vol. XII/No. 3 (47)/2008, Romania, ISSN 1842‐ 8088. 2. Riri Fitri Sari, Donny, Smart Health Application Implementation on UI Javacard based Smart Card, Asian Journal of Information Technology, 7(3): 117‐125, 2008, ISSN:1682‐3915. 3. Riri Fitri Sari, Bagio Budiardjo, Kalamullah Ramli, Astha Ekadiyanto, Stefan Werner, Axel Hunger, Unified Modeling Language (UML)‐based CASE Tool for Computer Supported Collaborative Work, Anul XIII, nr. 26, 2007, Else Software, Editata, Sitech, Craiova, Romania, ISSN 1221‐4469 4. Y. Darmaputra, Riri Fitri Sari, Performance Comparison of Active Network‐based and Non Active Network‐based Single‐Rate Multicast Congestion Control Protocols , In Proceedings of the 11th International Conference on Telecommunications (ICT 2004), Eds. J. Neuman de Souza, Petre Dini, Pascal Lorenz, Lecture Notes in Computer Science, Springer Verlag, Heilderberg, 3‐5 Agustus 2004, pp 234‐240. 5. Croll, P.; Duval, P.‐Y.; Jones, R.; Kolos, S.; Sari R.F.,; Wheeler, S., Use of statecharts in the modelling of dynamic behaviour in the ATLAS DAQ prototype‐1, IEEE Transactions on Nuclear Science, Volume: 45, Issue: 4 Part: 1, Aug. 1998, Page(s): 1983‐
1988. Jurnal Nasional 1. Riri Fitri Sari, Abdusy Syarif, Bagio BudiarjoIndonesia, Ad Hoc On‐Demand Distance Vector (AODV) Routing Protocol Performance Evaluation on Hybrid Ad Hoc Network: Comparison of Result of NS‐2 Simulation and Implementation on Testbed Using PDA, Makara, Teknologi, Vol. 12, No. 1 April 2008: 1‐13. 41
Riri Fitri Sari
2. Nadia, Riri Fitri Sari, Link Characteristic Estimation based on Measurement of Available Bandwidth and Signal to Noise Ratio in Wireless LAN Infrastructure using Network Simulator, Jurnal Telekomunikasi STMB, Bandung, Juni 2006. 3. Riri Fitri Sari, Syarif Hidayat, Integrasi Mekanisme Autentikasi Aplikasi Web Server dengan Metode LDAP: Studi Kasus Aplikasi SIPEG UI, Jurnal Teknologi FTUI, September 2007. 4. Riri Fitri Sari, “Peranan Perpustakaan dalam mendukung Pervasive Learning Environment, Seminar Nasional Perpustakaan”, Jurnal Perpustakaan Indonesia, Desember 2005. 5. Riri Fitri Sari, Fairness Antar‐Protokol pada Protokol Kontrol Kemacetan Multicast Berbasis Jaringan Aktif, Jurnal Gema Teknik, Fakultas Teknik UNS, Juli 2005, Surakarta. Prosiding Internasional 1. Riri Fitri Sari, Evaluation of the Use of Interactive Whiteboard for ICT AssistedEducation at the University of Indonesia, Proceedings of APRU Distance Learning and Internet (DLI Conference 2007), Bangkok, Thailand, 12‐15 Desember 2007. 2. Riri Fitri Sari, Yan Maraden, Kamal Djunaedi, Performance Evaluation of IEEE 802.11e EDCA based on Variable Priority Parameters, Proceedings of Quality in Research (QIR) 2007 Conference, Jakarta, 4‐5 Desember 2007. 3. Riri Fitri Sari, I Gde D, Nur Mukhayaroh, Dewi Laksmiati, Performance Evaluation of Weighted Round Robin based Scheduler over Wimax, Proceedings of Quality in Research (QIR) 2007 Conference, Jakarta, 4‐5 Desember 2007. 4. Riri Fitri Sari, Muliawan, Interactive Object and Collision Detection Algorithm Implementation on a Virtual Museum based on Croquet, Proceedings of IEEE Innovations in IT (Innovations) 2007, Dubai, 16‐18 November 2007. 5. Riri Fitri Sari, Patrick Pabeda, Croquet based Virtual Museum Implementation with Grid Computing Connection, Proceedings for IEEE E‐Science and Grid Computing Conference (E‐Science) 2007, Bangalore, India, 10‐13 Desember 2007 42
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
6. Mahamod Ismail, Riri Fitri Sari, Carlo Morandi, Andanastuti, “EACTS and Outcome based Education”, Proceedings of ASAIHL Conference 2007, Australia, Desember 2007. 7. Riri Fitri Sari, Agus Awaludin, Adhi Yuniarto, On Implementing Voice over IP on University of Wide Area Network and Indonesian Higher Education Network Infrastructure, Proceedings of Asia Pacific Conference on Art, Science, Engineering, Technology (ASPAC on ASET’08), Solo, Indonesia, Mei 19‐22, 2008 8. Patrick Pabeda, Marcel Wijaya, Riri Fitri Sari, On Designing Virtual Reality on Grid Computing Platform: Case Study of Preserving an Old Javanese Manuscript as Virtual Books”, Indonesia Japan Joint Symposium (IJJS) 2006, UI‐Jakarta, 5‐6 September 2006. 9. Riri Fitri Sari, Pedro Libratu, Performance Analysis of Session Initiation Protocol on Emulation Network using NIST NET, The 9th International Confernce on Advanced Communicaiton Technology, Phoenix Park, Korea, Februari 12‐14 2007. 10. Riri Fitri Sari, Azrialdi, Prima Dewi, A Synchronization and Monitoring System for Telecenter, Asia Telecenter Forum E‐Asia, 6‐
8 Februari 2007, Putrajaya, Malaysia. 11. Riri Fitri Sari, Syarif Hidayat, Integrating Web Server Applications with LDAP Authentication: Case Study on Human Resources Information System of UI, ISCIT 2006, Bangkok, Thailand, 18‐20 Oktober 2006. 12. Riri F Sari, Ardian E Gunawan, Ghiri B Putra, Isnawaty, Improving Performace of Mobile IP Packet Forwarding by Shifting Home Agent to Gateway Router, International Conference on Quality in Research, Faculty of Engineering, University of Indonesia, 8‐9 August 2005. 13. Riri F Sari, Rene Paulus, Experience in Accessing Grid Computing Power from Mobile Devices, IEEE International Conference Computing and Informatics 2006, Kuala Lumpur ‐ Malaysia, 6‐8 May2006. 14. Riri F Sari, Fudhianto, On Developing Indonesian Access Grid and its Virtual Reality Applications, Asia Pacific Communication Conference, Perth, Australia, 4‐8 October 2005, IEEE Catalog Number: 05EX1078C, ISBN: 0‐7803‐9133‐0. 43
Riri Fitri Sari
15. Riri F Sari, Abdussy Syarif, Kalamullah Ramli, Bagio Budiardjo, “Performance Evaluation of AODV Routing Protocol on Adhoc Networks Testbed using PDAs”, IEEE Malaysia International Conference on Communications and IEEE International Conference on Networks, Kuala Lumpur, Malaysia,16 ‐18 November 2005. 16. Kalamullah Ramli, Riri F Sari, Bagio Budiardjo, QoS Experimentation Analysis of the Impact of User Mobility on Video Streaming Application over Mobile IPv6 Network, IEEE Malaysia International Conference on Communications and IEEE International Conference on Networks, Kuala Lumpur, Malaysia,16 ‐
18 November 2005 17. Riri F Sari, Abdul Khayyi, Design and Implementation of Dynamic and Collaborative Virtual Reality Using Croquet, ICT Workshop IEEE Softcom 2006, Croatia, 29 September‐1 October 2006. 18. Ramli K., and Riri Fitri Sari, Preparing Graduates to Meet Market Demand, Proceedings of the 1st International JICA‐DGHE Workshop on Developing National ICT Competence in Higher Education Institutions, National Conference on ICT, UI, 24‐25 August 2004. 19. Ramli K., Budiardjo B., Sari R.F. Friendly Active Network System Architecture for Pervasive Multimedia Learning Environment, Proceedings of the Indonesia‐Japan Joint Scientific Symposium 2004 (IJJSS 2004), October 2004, Chiba, Japan, pp. 255‐262. 20. Sari R.F. Ramli K., Budiardjo B., Grid Computing Initiative at the University of Indonesia, Proceedings of the Indonesia‐Japan Joint Scientific Symposium 2004 (IJJSS 2004), October 2004, Chiba, Japan, pp. 125‐130. 21. Soeryantono H., Widayat W. W., Ramli K., and Sari R.F, Unifying the Nationʹs Potentials through ICT‐based Higher Education Programs, Proceedings of the 15th AAACU Biennial Convention on ʺDevelopment of the E‐Learning as a Tool for Distance Education in Agriculture and Bio‐industry in Asiaʺ, Nagoya, Japan, 27‐30 September 2004. 22. Riri Fitri Sari, Ramli K., and Budiardjo B., Mobile Communication Use in Indonesia: A Case Study of Globalization and Localization, Proceedings of the International Conference on “Localization and Globalization in Technology Design, Use and Transfer as a Subject of 44
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
Engineering Educationʺ of Institute of Industrial and Manufacturing Culture (IMAC 2004), 13‐15 Agustus 2004, Duisburg, Germany Riri Fitri Sari, Syarif A and Satria M.H., On Simulating Ad Hoc Distance Vector Routing Protocol with NS‐2, In Proceedings The 7th Internatinal Conference Quality in Resarch (QiR 2004), August 4‐5, 2004, Kampus UI, Depok, Indonesia.for Japanese Studies. Riri Fitri Sari, Heriawan, V and Azman N., Simulation‐based Performance Evaluation of Routing Optimization in Mobile IP, In Proceedings of the 7th International Conference Quality in Research (QiR 2004), August 4‐5, 2004, Kampus UI, Depok, Indonesia. Riri Fitri Sari, Performance Evaluation of Active Networks Based Unicast and Multicast Congestion Control Protocols, PhD Dissertation, University of Leeds, UK, February 2004. Riri Fitri Sari, Performance Evaluation of Active Network‐based Layered Multicast Congestion Control Protocols”, In Proceedings of the IEEE International Conference on Advanced Communications Technologies (ICACT04), 9‐11 February 2004, Seoul, Korea Riri Fitri Sari, Karim Djemame, On Interprotocol Fairness of Active Network‐based Multicast Congestion Control Protocols, In Proceedings of the IEEE Conference on Software, Telecommunications and Computer Network, Split, Dubrovnik (Croatia, Ancona, Venice (Italy), 7‐10 October 2003 Riri Fitri Sari, Karim Djemame, Performance Comparison of Active and Non‐Active Network‐based Multirate Multicast Congestion Control Protocols, In Proceedings of 10th. IEEE International Conference on Networks (ICON 2002). Singapore, 27‐31 Agustus 2002. IEEE Computer Society Press. pp. 249‐254, ISBN:0‐7803‐
7533‐5. Riri Fitri Sari, Karim Djemame, Performance Comparison of RED and REM on Active Network‐based Congestion Control Protocols, In Proceedings of the 2002 International Symposium on Performance Evaluation of Computer and Telecommunications Systems (SPECTS 2002), Eds. M. Obaidat, F. Davoli, I. Onyuksel, R. Bola, San Diego, USA. 14‐19 Juli 2002. Society of Computer Simulation. pp. 137‐145. ISBN:1‐56555‐252‐0. 45
Riri Fitri Sari
30. Riri Fitri Sari, Karim Djemame, Pricing on Active Network‐based Layered Multicast Congestion Control Protocols, In Proceedings of the tth Indonesia Student Scientific Meeting (ISSM 2002), The Production Technology Center, Berlin‐Germany, 4‐6 Oktober 2002, pp. 220‐224. 31. Riri Fitri Sari, Jaringan Aktif: Masa Depan Jaringan Komputer and Telekomunikasi?, Proceedings Workshop dan Seminar Sehari ʺDampak Riset Bagi Pembangunan Indonesiaʺ, UMIST (University of Machester Institute of Science and Technology), Manchester ‐ UK, 18 November 2000, PPI‐Greater Manchester, UK. 32. Riri Fitri Sari, Disseminating New Technologies into Indonesian School, Proceedings of the Leeds Conference on Education in Indonesia: Education in the time of change, Leeds University, 2 September 2000,PPI‐Leeds, UK. 33. Riri Fitri Sari, Bambang Prasono, Anak Agung Putri Ratna, Implementation of Web Enabled Devices System in Controlling Home Appliances Through the Internet, IASTED International Conference on Internet Multimedia System Application, Bahama, 18‐23 Oktober 1999. 34. Peter Croll, Riri Fitri Sari, Sarah Wheeler, Robert Jones, Modelling the Dynamic Behaviour of the ATLAS DAQ Prototype I Using Statechart, Xth IEEE Real Time Conference, Beaune, France, 22‐26 September 199 35. Rudy Hamdani, Riri Fitri Sari, Anak Agung Putri Ratna, Academic Advisory Expert Database Systems: The Implementation of Relational Database Systems and External Knowledge Base System, 14th IASTED International Conference on Applied Informatics, 20‐
22 Februari 1996, Innsbruck, Austria. 36. Budiardjo B., Wira Satyawan, Riri Fitri Sari, An experience of Implementing Parallel Algorithms on A Parallel Virtual Machine Network, IEEE International Conference on Jakarta Asia Pacific Communication Conference, Jakarta, 27‐29 November 1995. 46
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Prosiding Nasional 1. R. Haryo Wisanggeni, Azhardiaz Budiman, Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Analisa Perkembangan dan Prospek Teknologi Komunikasi Seluler Berbasis CDMA di Indonesia, Proceedings of Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, E‐
Indonesia Initiatives 2008, Jakarta, 21‐23 Mei 2008. 2. R. Haryo Wisanggeni, Azhardiaz Budiman, Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Analisa Perkembangan dan Prospek Teknologi Komunikasi Seluler Berbasis CDMA di Indonesia, Proceedings of Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, E‐
Indonesia Initiatives 2008, Jakarta, 21‐23 Mei 2008. 3. Riri Fitri Sari, Sistem Informasi Pendukung Manajemen Infrastruktur dan Asset Universitas, Seminar Nasional Manajemen Konstruksi dan Teknologi Informasi, UNS Solo, 22 Maret 2008. 4. R. Haryo Wisanggeni, Azhardiaz Budiman, A. Awaludin, Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Development of CDMA2000 1x EV‐DO in Rural Area in Indonesia, Proceedings for ICTEL 2007, STTTelkom, Bandung, Oktober 2007. 5. R. Haryo Wisanggeni, Azhardiaz Budiman, A. Awaludin, Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Integrasi Jaringan Nirkabel dengan CDMA2000 1x EV‐DO di Indonesia, Proceedings for CAIT 2007, Polban, Bandung, Oktober 2007. 6. R. Haryo Wisanggeni, Azhardiaz Budiman, A. Awaludin, Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Pengembangan Riset dan Jaringan CDMA dan NGN Melalui Huawei‐UI Research and Training Center, Proceedings Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia (E‐Indonesia), Bidakara, Jakarta, April 2007 7. Prima Dewi Purnamasari, Riri Fitri Sari, Perspektif Bisnis dan Masalah Pemanfaatan Teknologi Wi‐Fi sebagai Sarana Komunikasi dan Pendidikan di Indonesia. Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, ITB Bandung, 3‐4 Mei 2006. 8. Riri Fitri Sari, Peranan Perpustakaan dalam mendukung Pervasive Learning Environment, Seminar Nasional Perpustakaan, IPB, 6 September 2005. 47
Riri Fitri Sari
9. Riri Fitri Sari, Chairu Ferdiansyah, Implementasi dan Integrasi Aplikasi Learning Management System dan Grid Computing untuk Meningkatkan Efektifitas Online Course, Seminar Nasional Information Communication and Telecommunication (ICTEL 2005), STT Telkom, Bandung, 21‐22 September 2005. ISSN: 1858‐2982. 10. Riri Fitri Sari, Rene Paulus, Chaeru Ferdiansyah, Fauri, Implementasi dan Pengujian Berbagai Layanan E‐Science berbasis Grid Computing di Universitas Indonesia, Seminar Nasional Asset 2005, Universitas Trisakti, Jakarta 17 September 2005. 11. Riri Fitri Sari, Open Source Software Deployment in Indonesia: An Opportunity for Empowering Human Resources in Information Technology, Proceeding of Indonesianʹs Students Science and Technology Meeting, University of Leeds ‐ UK, 7 Agustus 1999 12. Riri Fitri Sari, Tinjauan SSADM dalam Bahasa Pemrograman Generasi keempat, Laporan Penelitian DIK/MAK 5250 Universitas Indonesia, Maret 1999. 13. Anak Agung Putri Ratna, Riri Fitri Sari, Reza Lesmana, Sidharta YP, ʺ Sistem Informasi Akademis: Perancangan dan Sistem Basisdata Pakar dengan Arsitektur Klien‐Serverʺ, Proceeding of FTUI Seminar 98,: Quality in Research, Electrical Engineering,hal XV‐1, ISBN: 979‐8427‐18‐1, 4‐7 Agustus 1998. 14. Budiardjo B., K.Ramli, Riri Fitri Sari, G.Wibisono, ʺSebuah Algoritma Paralel untuk Mewujudkan Fungsi AAL pada switch ATMʺ, Proceeding of FTUI Seminar 98,: Quality in Research, Electrical Engineering, ISBN: 979‐8427‐18‐1, 4‐7 Agustus 1998. 15. Riri Fitri Sari, Anak Agung Putri Ratna, Harry Sudibyo, ʺPerancangan Sistem Hypermedia untuk Pendidikan Teknik Berbasis Komputerʺ, Seminar Elektroteknik ITS 1995,ISBN: 979‐8897‐00‐5, 17‐18 Oktober 1995, Surabaya. 16. Riri Fitri Sari, Anak Agung Putri Ratna, Wahidin Wahab, ʺPerspektif Etika dan Sosial disekitar Jalan Raya Informasiʺ, Konferensi Komputer Nasional (KKN) tahun 1995, Jakarta Convention Centre, 2‐4 Agustus 1995, Jakarta. 48
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi
di Era Jaringan Sosial
Buku 1. Riri Fitri Sari, Yansen Darmaputra, Sistem Operasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta, Agustus 2005, ISBN: 979‐731‐792‐7. 2. Riri Fitri Sari , Tantangan Dan Kehormatan Menjadi CIO Universitas Indonesia, Bab dalam Buku CIO ( Chief Information Officer ) Peran Kepemimpinan Pengelola Informasi Untuk Pertumbuhan Organisasi, the Indonesian ICT Institute , Mei 2008, halaman 115 ‐ 126, Penerbit, ICT Institute ‐ ITB Bandung. 3. Stalling, eds. Riri Fitri Sari, “Organisasi dan rsitektur Komputer”, Prentice Hall Indonesia, 1995. Publikasi di Koran dan Majalah 1. Riri Fitri Sari, Telah Lahir Generasi Internet, Koran Jakarta, Bedah Telko, hal: 16, 26 Februari 2009 2. Riri Fitri Sari, Basis Data Indonesia di Era Google Server Park, Majalah E‐Indonesia, Maret 2008. 3. Riri Fitri Sari, Bisnis Perangkat Lunak Dunia Bergairah, Koran Monitor Depok, 18 Januari 2008 4. Riri Fitri Sari, Antara Wordstar dan GDLN (Prof Fuad Hassan dalam Kenangan), Koran Seputar Indonesia, 10 Desember 2007. 5. Riri Fitri Sari, Fudhiyanto, Tren dan Isu Networking 2005, Bisnis Komputer, Mei 2005 6. Riri Fitri Sari, Industri Informasi dan Indonesia: Perspektif dunia tentang Industri Informasi, Harian Suarapembaharuan, 24 November 2005. 7. Riri Fitri Sari, E‐Library: Perpustakaan di Era Pervasive Learning Environment, Bisnis Komputer, Desember 2005 8. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Mengusut Pasang Surutnya Fenomena DotCom di Dunia, Bisnis Komputer, Mei 2004 9. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Windows Longhorn, Sistem Operasi Impian Kita, Bisnis Komputer, April 2004 10. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Grid Computing, Teknologi Internet Masa Depan, Bisnis Komputer, Maret 2004 11. Riri Fitri Sari, Teknologi Komputer Layak Diperkenalkan Sejak Dini, Editorial Opini, Harian Suarapembaruan, 3 Agustus 2000. 49
Riri Fitri Sari
12. Riri Fitri Sari, Persetujuan Internasional tentang Teknologi Informasi, Harian Suara Pembaharuan, 17 Januari 1997. 13. Riri Fitri Sari, Indonesia dan Cybermarketing, Majalah Usahawan Indonesia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, April 1996. Disertasi/Thesis/Skripsi 1. Riri Fitri Sari, Performance Evaluation of Unicast and Multicast Congestion Control Protocol, PhD Dissertation, School of Computing, University of Leeds, UK, 2003. 2. Riri Fitri Sari, Implementation of Statemate CASE tool toward Fault Tolerant System: Case study of Run Controller of Atlas prototype ‐1 Project at CERN, MSc Dissertation, Sheffield University, 1997. 3. Riri Fitri Sari, Analisa Faktor Orientasi dan Persepsi Terhadap Kepuasan Kerja: Studi tentang Profesional Teknologi Informasi di Indonesia, Tesis Magister Manajemen dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Atmajaya Jakarta, Agustus 1997. 4. Riri Fitri Sari, Komputasi Paralel Model Polusi Udara Cerobong Tunggal, Skripsi. Departemen Elektro FTUI, Januari 1994. 50
Download