FLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA TAHUN 2005-2010 Oleh: Dita Kartika Sari Mahasiswa Pascarsarjana Universitas Mulawarman E-mail/No. Hp: [email protected]/- Abstract The research objective was to determine the progression rate of inflation, interest rates and gross domestic product of the savings from the years 2005-2010, to determine the magnitude of the effect of inflation rates, interest rates and gross domestic product of the savings. Analysis tools used in this study using multiple regression. Analytical results obtained are inflation, interest rates, gross domestic product is jointly affect savings. Based on this research, the implications of this research that the savings are affected by inflation, interest rates (SBI) and gross domestic product (GDP), while the rest is explained by other variables outside the model that is implicitly reflected in the variable. Keywords : Inflation, Interest Rate, Gross Domestic Product, and Saving Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan tingkat inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto terhadap tabungan dari tahun 2005-2010, untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto terhadap tabungan. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil analisis yang didapat adalah inflasi, suku bunga, produk domestik bruto secara bersama-sama berpengaruh terhadap tabungan. Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi penelitian ini bahwa tabungan dipengaruhi oleh Inflasi, Suku bunga (SBI) dan Produk domestik bruto (PDB), sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang secara implisit tercermin pada variabel. Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga , Produk Domestik Bruto, dan Tabungan PENDAHULUAN Saat ini aktivitas manusia yang berhubungan dengan menabung investasinya. Dengan adanya aktivitas menabung maka penabung akan sangatlah penting, adanya tabungan mendapatkan bunga atas tabungannya masyarakat maka dana tersebut tidaklah sedangkan hilang, tetapi dipinjam atau dipakai oleh bersedia pengusaha selama harapan keuntungan diperoleh untuk membiayai pengusaha membayar juga bunga akan tersebut Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) dari investasi lebih besar dari yang sebagai penawaran kredit kepada pihak dibayarkannya. kesamaan investor untuk dapat mengekspansi investasi usahanya. Dari manfaat tabungan diatas misalnya apabila tabungan meningkat orang dengan sendirinya sadar dan mau maka menyimpan uang di bank. antara Adanya tabungan dengan pengeluaran investasi juga meningkat adalah sebagai akibat bekerja mekanisme bunga. Tabungan adalah selisih antara pendapatan dan konsumsi. Bunga pada Menabung memberikan banyak dasarnya berperan sebagai pendorong kemudahan dan manfaat bagi setiap utama orang. Manfaat bagi kegiatan setiap menabung. orang yakni, dapat mengakomodasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat uangnya selanjutnya uang tersebut dapat bunga. Semakin tinggi suku bunga, digunakan untuk investasi. Dengan akan menabung setiap orang dapat merasakan masyarakat keamanan uangnya terjamin dan tidak sebaliknya. perlu takut kehilangan uangnya karena penawaran uang tersebut berada didalam suatu ditentukan oleh tinggi rendahnya suku lembaga yang resmi, dengan menabung bunga tabungan masyarakat. Tabungan dapat melatih seseorang untuk hidup juga merupakan sumber dana yang hemat. dapat cukup besar. Karena tabungan termasuk meringankan beban seseorang dimasa dalam sumber dana pihak ketiga bagi depan atau pada saat tertentu apabila bank. Aktivitas menabung dipengaruhi penabung mengalami kesulitan, maka oleh faktor-faktor seperti pendapatan, setiap saat dia dapat mengambil uang tingkat suku bunga dan tingkat inflasi. Menabung juga agar masyarakat Jumlah semakin tabungan tinggi untuk akan pula minat menabung, Tinggi dana bersedia dan rendahnya investasi juga sesuai dengan jenis tabungan mana Salah satu daya tarik seseorang yang telah dipilih oleh penabung. untuk menabung adalah suku bunga dan Manfaat tabungan bukan hanya penting suku bunga ini merupakan faktor yang bagi penabung tetapi juga bermanfaat pertama. bagi negara dan lembaga perbankan ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu : karena melalui lembaga perbankan uang penawaran tabungan dan permintaan tersebut akan terakomodasi sebagai investasi modal (terutama dari sektor modal yang kemudian dapat digunakan bisnis). Tingkat suku bunga merupakan Suku Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 bunga itu sendiri 102 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) harga dari penggunaan uang atau bisa karena dana masyarakat cenderung juga dipandang sebagai sewa atas digunakan untuk mengkonsumsi barang. penggunaan uang untuk jangka waktu Tingkat bunga dan inflasi tertentu seperti halnya dengan barang- bersama-sama sangat mempengaruhi barang lain. Faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk dapat meningkatkan tabungan masyarakat berikutnya adalah tabungan. Hal ini dapat kita amati pada inflasi. Inflasi ialah suatu keadaan kehidupan sehari-hari masyarakat yang dimana senantiasa terjadi meningkatnya selalu mencari informasi mengenai harga-harga atau suatu keadaan dimana tingkat bunga yang tercipta didalam terjadinya penurunan daripada nilai pasar uang, apabila mereka mengetahui uang yang beredar didalam masyarakat bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi sehingga untuk menghindari keadaan ini maka akan mengambil jalan pintas dengan mengurangi mengubah uang kasnya menjadi barang, mengkonsumsi yakni dengan cara membelanjakan uang tabungan mereka karena masyarakat kas mempunyai untuk membeli konsumsi, ini mengakibatkan barang-barang masyarakat akan lebih pengeluarannya untuk guna harapan menambah bahwa uang berarti akan mereka akan bertambah pada bulan atau permintaan barang- tahun berikutnya daripada mereka harus barang dan selanjutnya akan meningkat menyimpan pula harga barang, oleh karena itu sebaliknya apabila tingkat suku bunga walaupun menurun masyarakat memegang uang maka dirumah. masyarakat Dan akan banyak uang namun uang tersebut akan mengurangi tabungan. Hal ini serupa cepat habis karena harga riil daripada dengan inflasi, apabila inflasi semakin barang-barang yang tersedia di pasar meningkat masyarakat akan menambah juga meningkat, sehingga uang tersebut permintaan terhadap barang konsumsi, hanya dapat digunakan oleh setiap jadi orang untuk mengkonsumsi barang- menurun dan sebaliknya apabila kedua barang daripada hasrat atau keinginan faktor tersebut diatas sama-sama terjadi untuk menabung. Realitas ini akan yaitu tingkat suku bunga menurun dan mempengaruhi daya tabung masyarakat, inflasi jadi tingkat tabungan akan menurun menyebabkan daya tabung masyarakat akan menyebabkan meningkat maka tabungan akan semakin menurun. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 103 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) Faktor lain menentukan yang tabungan sangat secara deskriptif perkembangan inflasi, adalah suku bunga, dan pendapatan pada kurun pendapatan. Jika semakin tinggi tingkat waktu pendapatannya, maka peluang untuk dianalisis menabung juga semakin tinggi. Sejalan kuantitatif dan perkembangan tabungan dengan pada bank umum dengan standart yang pemikiran tersebut, bahwa seseorang yang tingkat pendapatannya tingkat pendekatan Seluruh data yang digunakan karena dalam penelitian ini adalah data time dari series selama periode tahun 2005.07- pendapatan yang tidak dikonsumsikan. 2010.12. Sumber data tersebut diperoleh Berdasarkan dari beberapa instansi yang terkait yaitu tabungan diatas, tabungannya, menggunakan kemudian ditetapkan oleh Bank Indonesia. semakin tinggi maka semakin tinggi pula 2005.07-2010.12, merupakan uraian maka bagian latar dilakukan belakang penelitian Bank Indonesia yang telah tentang “Fluktuasi Tingkat Inflasi, Suku dipublikasikan lewat media elektronik Bunga, dan Produk Domestik Bruto yaitu internet dengan alamat website Terhadap Tabungan di Indonesia Tahun resminya www.bi.go.id , www.bps.go.id 2005-2010” dan diambil dari Statistik Ekonomi Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dilakukan dengan cara dokumentasi dengan mengambil objek pada PT. yaitu pengumpulan data yang diperoleh Bank Indonesia, dan Perpustakaan Bank dari instansi yang terkait yang diperoleh Indonesia Malang. Pemilihan lokasi dari publikasi resmi yang berhubungan dilakukan dengan variabel yang diteliti. atas ini pertimbangan dan kesesuaian dengan penelitian karena Ada tiga variabel dalam Bank Indonesia merupakan bank yang penelitian ini yaituVariabel independent mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu (Variabel bebas) dimana terdapat tiga mencapai dan memelihara kestabilan variabel yaitu: Variabel Tingkat Inflasi nilai rupiah. (X1)Inflasi Jenis penelitian yang digunakan merupakan variabel penghubung antara tingkat bunga dan peneliti adalah deskriptif kuantitatif pendapatan dan yaitu penelitian yang menggambarkan dinyatakan Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 dalam tabungan, ukuran satuan persen. 104 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) Variabel Tingkat Suku bunga (X2) dilakukan dengan cara Regresi Linier ,Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia Berganda (SBI) adalah tingkat suku bunga yang Untuk mengetahui pengaruh ditentukan oleh Bank Indonesia atas tingkat inflasi, pendapatan (PDB) dan penerbitan Sertifikat Bank Indonesia tingkat suku bunga terhadap tabungan, (SBI), ukuran dinyatakan dalam satuan digunakan persen.Variabel Produk Domestik Bruto berganda. Regresi ini dilakukan atas (PDB) (X3), PDB merupakan variabel satu variabel terikat terhadap tiga penghubung bunga, variabel bebas. Hal ini bertujuan untuk inflasi dan tabungan, ukuran dinyatakan mengetahui pengaruh antara variabel dalam miliaran rupiah. bebas antara Variabel tingkat dependent (variable terikat) yaitu Variabel Tabungan (Y) Tabungan merupakan analisis secara regresi keseluruhan linier terhadap variabel terikat. Sistematik persamaan tersebut simpanan dapat dituliskan:Y = f ( X1,X2,X3) masyarakat yang penarikannya bisa Dengan X1 = f (X2); Y = a + b1X1 + dilakukan b2X2 + b3X3+ ei Dimana : Y = sewaktu-waktu syarat-syarat tertentu menurut yang telah Tabungan X1 = Inflasi , X2 = ditetapkan bank, ukuran dinyatakan Suku Bunga (SBI), X3 = Produk dalam miliar rupiah. domestik bruto (PDB), a = konstanta Ada beberapa uji yang digunakan untuk menentukan teknik yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel. Antara lain Statistik meliputi Pendekatan Uji yang b1,b2 = koefisien regresi. Uji Regresi secara parsial (Uji t) Uji t signifikansi koefisien atau t-test trhadap regresi yaitu uji masing-masing diperlukan digunakan untuk menguji hipotesis mengetahui secara pendekatan pengaruh dari masing-masing variabel signifikan. Uji ini digunakan untuk bebas (X) dan variabel terikat (Y). mengetahui benar tidaknya hipotesis Berkaitan dengan uji ini, uji sinifikansi nol. Uji hipotesis untuk mengetahui secara parsial digunakan untuk menguji besarnya pengaruh tingkat inflasi dan hipotesis tingkat suku bunga terhadap tabungan digunakan dalam uji ini, yaitu: H0 : b1 statistik yaitu signifikan untuk penilaian. tidaknya Hipotesis yang = 0, berarti tidak ada pengaruh parsial Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 105 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) antara variabel bebas terhadap variabel variabel terikat. H0 : b1 ≠ 0, berarti ada (bersama-sama), dijawab oleh koefisien pengaruh secara parsial antara variabel determinasi (R²), sedangkan signifikan bebas terikat. atau tidak yang sekian persen itu atau dijawab oleh uji F. Berdasarkan ini, menolak hipotesis nol dilakukan dengan maka nilai koefisien determinasi (R²) membandingkan nilai t-hitung dengan t- dan uji F menentukan baik tidaknya tabel. Dengan ketentuan sebagai berikut model yang digunakan. Makin tinggi ˃ t-tabel, maka H0 nilai koefisien determinasi (R²) dan terhadap Keputusan untuk Apabila t-hitung ditolak dan H1 variabel menerima diterima, berarti pengaruh variabel bebas (X) secara secara serempak signifikan, maka makin baik model tersebut. parsial terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan. bebas Hipotesis yang digunakan dalam uji ini yaitu : Apabila t-hitung ˂ t-tabel, maka Apabila F-hitung ˃ F-tabel, maka H0 H0 diterima dan H1 ditolak, berarti dan H1 ditolak, berarti pengaruh pengaruh variabel bebas (X) secara variabel bebas (X) secara serentak parsial terhadap variabel terikat (Y) terhadap variabel terikat (Y) signifikan. adalah tidak signifikaN Dan Apabila F-hitung ˂ F-tabel, maka Uji seluruh koefisien regresi H0 dan H1 ditolak, berarti pengaruh secara serempak sering disebut dengan variabel bebas (X) secara serentak uji model. Oleh karena itu F hitung terhadap variabel terikat (Y) adalah berhubungan erat dengan koefisien tidak signifikan, determinasi (R²), maka pada saat Koefisien determinasi (R²) melakukan uji F sesungguhnya menguji dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien determinasi (R²). ketepatan yang paling baik dalam Uji F signifikan menunjukkan bahwa analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh variasi variabel tergantung dijelaskan besarnya koefisien determinasi (R²) sekian persen oleh variabel bebas secara antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). bersama-sama adalah benar-benar nyata Jika koefisien determinasi nol berarti dan bukan terjadi karena kebetulan. variabel Dengan kata lain, berapa pesen variabel tidak berpengaruh tergantung dependen. dijelaskan oleh seluruh independen Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 sama terhadap Apabila sekali variabel koefisien 106 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) determinasi semakin mendekati satu, pengganggu tidak bersifat maka dapat dikatakan bahwa variabel Dampak yang akan ditimbulkan adalah independen terhadap asumsi yang terjadi masih tetap tidak variabel dependen. Karena variabel berbias, tetapi tidak lagi efisien. Kondisi independen pada penelitian ini lebih heteroskedastisitas sering terjadi pada dari 2, maka koefisien determinasi yang data cross section, atau data yang digunakan adalah Adjusted R Square diambil dari beberapa responden pada (Imam Ghozali, 2001). Dari koefisien suatu determinasi (R²) ini dapat diperoleh heteroskedastisitas di uji dengan metode suatu nilai untuk mengukur besarnya Glejser dengan cara menyusun regresi sumbangan dari beberapa variabel X antara nilai absolut residual dengan terhadap variasi naik turunnya variabel variabel bebas. berpengaruh Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase. waktu Uji konstan. tertentu. autokorelasi Gejala digunakan untuk melihat apakah ada hubungan Uji Asumsi Klasik meliputi : linier antara Multikolinieritas Adanya korelasi yang observasi tinggi waktu antar variabel prediktor yang (data error serangkaian diurutkan time menurut series). Uji dinamakan multikolinieritas. Jika kasus autokorelasi perlu dilakukan apabila ini terjadi dalam regresi linier, maka data yang dianalisis merupakan data variabilitas time bi akan tidak efisien series (Gujarati, 1993). (overweight). Untuk melihat adanya multikolinieritas dapat digunakan VIF (Variance Inflation Factor) :VIF = 1 dimana d = nilai Durbin Watson Σei = mengindikasikan tidak ada korelasi jumlah yang signifikan antar variabel prediktor; Watson kemudian dibandingkan dengan VIF > 1 mengidikasikan bahwa ada nilai d-tabel. Hasil perbandingan akan korelasi antar variabel predictor. VIF > menghasilkan 5 - 10 mengindikasikan bahwa ada salah kriteria sebagai berikut: 1. Jika d < dl, satu merupakan berarti terdapat autokorelasi positif 2. fungsi dari variabel prediktor yang lain.. Jika d > (4 – dl), berarti terdapat variabel predictor Heteroskedastisitas kuadrat sisa Nilai kesimpulan Durbin seperti terjadi autokorelasi negative 3. Jika du < d < (4 apabila varians dari setiap kesalahan – dl), berarti tidak terdapat autokorelasi Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 107 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) 4. Jika dl < d < du atau (4 – du), berarti bruto perlu diperhatikan oleh para tidak dapat disimpulkan. pengambil kebijakan keputusan mengenai kebijakan dalam tabungan dari masyarakat yang terdapat pada PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data bank umum di indonesia. Hal ini terlihat yang telah dilakukan terbukti secara dari signifikan bahwa inflasi, suku bunga pengaruh parsial variabel inflasi, suku (SBI), produk domestik bruto (PDB) bunga bank indonesia, dan produk secara berpengaruh domestik bruto (pdb) terhadap tabungan terhadap tabungan. Dengan kata lain menunjukan pengaruh yang signifikan dapat (Ha diterima). bersama-sama disimpulkan bahwa dalam ketiga tabungan, para pengambil kebijakan Dengan variabel bahwa demikian, dari dalam perbankan melihat keadaan dari tingkat kenyataannya para pengambil kebijakan inflasi, harus lebih variabel Inflasi, suku bunga bank suku bunga dan produk domestik bruto. Koefisien determinasi 2 memperhatikan lagi (R ) dari model regresi yang diperoleh indonesia (SBI), dan produk domestik adalah sebesar 0,945 atau 94,5%, hal ini bruto (PDB). menunjukkan bahwa 94,5% keputusan mengenai kebijakan tabungan PENUTUP dipengaruhi oleh faktor inflasi, suku Berdasarkan hasil etimasi dan bunga (SBI) dan produk domestik bruto pembahasan hasil penelitian tentang (PDB). Hal ini menunjukkan bahwa Fluktuasi Tingkat Inflasi, Suku Bunga, masih terdapat variabel lain baik itu dan Produk Domestik Bruto terhadap internal yang Tabungan di Indonesia tahun 2005-2010 yang dapat di ambil kesimpulan sebagai maupun mempengaruhi eksternal tabungan dilakukan oleh bank umum di Indonesia berikut Setelah dilakukan rata-rata dan yang terdapat dalam penelitian ini. pengaruh penjumlahan terhadap data-data yang parsial masing-masing variabel bebas telah di dapat dari Bank Indonesia, terhadap tabungan tampak bahwa ketiga dapat variabel bank peningkatan dan fluktuasi dari tahun ke indonesia, inflasi, dan produk domestik tahun. Perkembangan inflasi tertinggi Jika ditinjau yaitu suku dari bunga disimpulkan Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 bahwa terjadi 108 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) terjadi pada tahun 2006 sebesar 13.33% diluar model yang secara implisit dan inflasi terendah terjadi pada tahun tercermin pada variabel. 2009 sebesar 4.89%. Sedangkan untuk suku bunga tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 11.81% dan suku bunga terendah terjadi pada tahun 2010 sebesar 7.04%. Untuk produk domestik bruto, tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 64.229.175 rupiah, dan produk domestik bruto terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 14.118.558 rupiah. Untuk tabungan, terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 1.625.225 rupiah, dan tabungan tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 7.759.865 bahwa Y = -0.557 + 0.003 INFLASI – 0.014 SUKU BUNGA+ 0.981 PDB Yang artinya bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap tabungan sebesar 0.003, bunga Anggraini. 2006. Pengaruh Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kurs Rupiah 20012003, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang. Boediono. 1985. Ekonomi Moneter. BPFE : Yogyakarta Diulio.A, Eugene. 1993. Uang dan Bank. Erlangga: Jakarta Keynes.M, John. 1991. Teori Umum Mengenai Kesempatan Kerja, Bunga dan Uang. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta rupiah.Setelah dilakukan pengolahan, dapat diketahui suku DAFTAR PUSTAKA berpengaruh negatif terhadap tabungan sebesar –0.014 dan produk domestik bruto berpengaruh positif terhadap tabungan yaitu sebesar Manurung Mandala. 2004. Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter. Universitas Indonesia : Jakarta. Mankiw.N, Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi. Erlangga : Jakarta Manullang. 1993. Ekonomi Moneter. Ghalia Indonesia: Jakarta Nasution, Mulia.1998. Ekonomi Moneter Uang dan Bank. Djambatan. Jakarta 0.981. Dan hasil dari nilai R2 sebesar 0,945 yang artinya 94,5 % . Dengan Nopirin. 1987. Ekonomi Moneter. BPFE : Yogyakarta. demikian, tabungan dipengaruhi oleh Inflasi, Suku bunga SBI, dan Produk domestik bruto (PDB), sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain Samuelson.A, Paul and Nordhaus.D, William. 1989. Makro Ekonomi. Erlangga : Jakarta Sukardi, 2009. Teori Inflasi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 109 Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari) Wigianty. 2009/06/18. wordpress.com Diakses 12-04-2012 http://aaamy24.blog.com/2011/04/18 Diakses 12-04-2012 http://www.informasiku.com/2011/04 Diakses 13-04-2012 http://jurnal-sdmku. blogspot. Com /2010 /12 Diakses 13-04-2012 http://kinantiarin.wordpress.com/2011/1 0 Diakses 15-04-2012 http://abineoagus.wordpress.com/2010/ 12/27 Diakses 16-04-2012 http://blog.student.uny.ac.id/ayunitasari/ 2010/12/08 Diakses 17-042012 http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/ 14/teori-teori-suku-bunga/ Diakses 17-04-2012 http://sebrang.blogspot.com/2009/12/fa ktor-kapital-dalampembangunan.html Diakses 1704-2012 www.google.com . Business Management. Diakses 14-062012 www.bi.go.id www.bps.go.id Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012 110