Fluktuasi Tingkat Inflasi

advertisement
FLUKTUASI TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA DAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO TERHADAP TABUNGAN DI INDONESIA
TAHUN 2005-2010
Oleh:
Dita Kartika Sari
Mahasiswa Pascarsarjana Universitas Mulawarman
E-mail/No. Hp: [email protected]/-
Abstract
The research objective was to determine the progression rate of inflation, interest rates
and gross domestic product of the savings from the years 2005-2010, to determine the
magnitude of the effect of inflation rates, interest rates and gross domestic product of
the savings. Analysis tools used in this study using multiple regression. Analytical
results obtained are inflation, interest rates, gross domestic product is jointly affect
savings. Based on this research, the implications of this research that the savings are
affected by inflation, interest rates (SBI) and gross domestic product (GDP), while the
rest is explained by other variables outside the model that is implicitly reflected in the
variable.
Keywords : Inflation, Interest Rate, Gross Domestic Product, and Saving
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan tingkat inflasi, suku bunga
dan produk domestik bruto terhadap tabungan dari tahun 2005-2010, untuk mengetahui
besarnya pengaruh tingkat inflasi, suku bunga dan produk domestik bruto terhadap
tabungan. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi
berganda. Hasil analisis yang didapat adalah inflasi, suku bunga, produk domestik
bruto secara bersama-sama berpengaruh terhadap tabungan. Berdasarkan hasil
penelitian, maka implikasi penelitian ini bahwa tabungan dipengaruhi oleh Inflasi,
Suku bunga (SBI) dan Produk domestik bruto (PDB), sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang secara implisit tercermin pada variabel.
Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga , Produk Domestik Bruto, dan Tabungan
PENDAHULUAN
Saat ini aktivitas manusia yang
berhubungan
dengan
menabung
investasinya. Dengan adanya aktivitas
menabung
maka
penabung
akan
sangatlah penting, adanya tabungan
mendapatkan bunga atas tabungannya
masyarakat maka dana tersebut tidaklah
sedangkan
hilang, tetapi dipinjam atau dipakai oleh
bersedia
pengusaha
selama harapan keuntungan diperoleh
untuk
membiayai
pengusaha
membayar
juga
bunga
akan
tersebut
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
dari investasi lebih besar dari yang
sebagai penawaran kredit kepada pihak
dibayarkannya.
kesamaan
investor untuk dapat mengekspansi
investasi
usahanya. Dari manfaat tabungan diatas
misalnya apabila tabungan meningkat
orang dengan sendirinya sadar dan mau
maka
menyimpan uang di bank.
antara
Adanya
tabungan
dengan
pengeluaran
investasi
juga
meningkat adalah sebagai akibat bekerja
mekanisme bunga.
Tabungan adalah selisih antara
pendapatan dan konsumsi. Bunga pada
Menabung memberikan banyak
dasarnya berperan sebagai pendorong
kemudahan dan manfaat bagi setiap
utama
orang. Manfaat bagi kegiatan setiap
menabung.
orang yakni, dapat mengakomodasi
ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat
uangnya selanjutnya uang tersebut dapat
bunga. Semakin tinggi suku bunga,
digunakan untuk investasi. Dengan
akan
menabung setiap orang dapat merasakan
masyarakat
keamanan uangnya terjamin dan tidak
sebaliknya.
perlu takut kehilangan uangnya karena
penawaran
uang tersebut berada didalam suatu
ditentukan oleh tinggi rendahnya suku
lembaga yang resmi, dengan menabung
bunga tabungan masyarakat. Tabungan
dapat melatih seseorang untuk hidup
juga merupakan sumber dana yang
hemat.
dapat
cukup besar. Karena tabungan termasuk
meringankan beban seseorang dimasa
dalam sumber dana pihak ketiga bagi
depan atau pada saat tertentu apabila
bank. Aktivitas menabung dipengaruhi
penabung mengalami kesulitan, maka
oleh faktor-faktor seperti pendapatan,
setiap saat dia dapat mengambil uang
tingkat suku bunga dan tingkat inflasi.
Menabung
juga
agar
masyarakat
Jumlah
semakin
tabungan
tinggi
untuk
akan
pula
minat
menabung,
Tinggi
dana
bersedia
dan
rendahnya
investasi
juga
sesuai dengan jenis tabungan mana
Salah satu daya tarik seseorang
yang telah dipilih oleh penabung.
untuk menabung adalah suku bunga dan
Manfaat tabungan bukan hanya penting
suku bunga ini merupakan faktor yang
bagi penabung tetapi juga bermanfaat
pertama.
bagi negara dan lembaga perbankan
ditentukan oleh dua kekuatan, yaitu :
karena melalui lembaga perbankan uang
penawaran tabungan dan permintaan
tersebut akan terakomodasi sebagai
investasi modal (terutama dari sektor
modal yang kemudian dapat digunakan
bisnis). Tingkat suku bunga merupakan
Suku
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
bunga
itu
sendiri
102
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
harga dari penggunaan uang atau bisa
karena dana masyarakat cenderung
juga dipandang sebagai sewa atas
digunakan untuk mengkonsumsi barang.
penggunaan uang untuk jangka waktu
Tingkat
bunga
dan
inflasi
tertentu seperti halnya dengan barang-
bersama-sama sangat mempengaruhi
barang lain. Faktor yang mempengaruhi
masyarakat untuk dapat meningkatkan
tabungan masyarakat berikutnya adalah
tabungan. Hal ini dapat kita amati pada
inflasi. Inflasi ialah suatu keadaan
kehidupan sehari-hari masyarakat yang
dimana senantiasa terjadi meningkatnya
selalu mencari informasi mengenai
harga-harga atau suatu keadaan dimana
tingkat bunga yang tercipta didalam
terjadinya penurunan daripada nilai
pasar uang, apabila mereka mengetahui
uang yang beredar didalam masyarakat
bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi
sehingga untuk menghindari keadaan ini
maka
akan mengambil jalan pintas dengan
mengurangi
mengubah uang kasnya menjadi barang,
mengkonsumsi
yakni dengan cara membelanjakan uang
tabungan mereka karena masyarakat
kas
mempunyai
untuk
membeli
konsumsi,
ini
mengakibatkan
barang-barang
masyarakat
akan
lebih
pengeluarannya
untuk
guna
harapan
menambah
bahwa
uang
berarti
akan
mereka akan bertambah pada bulan atau
permintaan
barang-
tahun berikutnya daripada mereka harus
barang dan selanjutnya akan meningkat
menyimpan
pula harga barang, oleh karena itu
sebaliknya apabila tingkat suku bunga
walaupun
menurun
masyarakat
memegang
uang
maka
dirumah.
masyarakat
Dan
akan
banyak uang namun uang tersebut akan
mengurangi tabungan. Hal ini serupa
cepat habis karena harga riil daripada
dengan inflasi, apabila inflasi semakin
barang-barang yang tersedia di pasar
meningkat masyarakat akan menambah
juga meningkat, sehingga uang tersebut
permintaan terhadap barang konsumsi,
hanya dapat digunakan oleh setiap
jadi
orang untuk mengkonsumsi barang-
menurun dan sebaliknya apabila kedua
barang daripada hasrat atau keinginan
faktor tersebut diatas sama-sama terjadi
untuk menabung. Realitas ini akan
yaitu tingkat suku bunga menurun dan
mempengaruhi daya tabung masyarakat,
inflasi
jadi tingkat tabungan akan menurun
menyebabkan daya tabung masyarakat
akan
menyebabkan
meningkat
maka
tabungan
akan
semakin menurun.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
103
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
Faktor
lain
menentukan
yang
tabungan
sangat
secara deskriptif perkembangan inflasi,
adalah
suku bunga, dan pendapatan pada kurun
pendapatan. Jika semakin tinggi tingkat
waktu
pendapatannya, maka peluang untuk
dianalisis
menabung juga semakin tinggi. Sejalan
kuantitatif dan perkembangan tabungan
dengan
pada bank umum dengan standart yang
pemikiran
tersebut,
bahwa
seseorang yang tingkat pendapatannya
tingkat
pendekatan
Seluruh data yang digunakan
karena
dalam penelitian ini adalah data time
dari
series selama periode tahun 2005.07-
pendapatan yang tidak dikonsumsikan.
2010.12. Sumber data tersebut diperoleh
Berdasarkan
dari beberapa instansi yang terkait yaitu
tabungan
diatas,
tabungannya,
menggunakan
kemudian
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
semakin tinggi maka semakin tinggi
pula
2005.07-2010.12,
merupakan
uraian
maka
bagian
latar
dilakukan
belakang
penelitian
Bank
Indonesia
yang
telah
tentang “Fluktuasi Tingkat Inflasi, Suku
dipublikasikan lewat media elektronik
Bunga, dan Produk Domestik Bruto
yaitu internet dengan alamat website
Terhadap Tabungan di Indonesia Tahun
resminya www.bi.go.id , www.bps.go.id
2005-2010”
dan diambil dari Statistik Ekonomi
Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia. Teknik pengumpulan data
METODE PENELITIAN
Penelitian
dilaksanakan
dilakukan dengan cara dokumentasi
dengan mengambil objek pada PT.
yaitu pengumpulan data yang diperoleh
Bank Indonesia, dan Perpustakaan Bank
dari instansi yang terkait yang diperoleh
Indonesia Malang. Pemilihan lokasi
dari publikasi resmi yang berhubungan
dilakukan
dengan variabel yang diteliti.
atas
ini
pertimbangan
dan
kesesuaian dengan penelitian karena
Ada
tiga
variabel
dalam
Bank Indonesia merupakan bank yang
penelitian ini yaituVariabel independent
mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu
(Variabel bebas) dimana terdapat tiga
mencapai dan memelihara kestabilan
variabel yaitu: Variabel Tingkat Inflasi
nilai rupiah.
(X1)Inflasi
Jenis penelitian yang digunakan
merupakan
variabel
penghubung antara tingkat bunga dan
peneliti adalah deskriptif kuantitatif
pendapatan dan
yaitu penelitian yang menggambarkan
dinyatakan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
dalam
tabungan, ukuran
satuan
persen.
104
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
Variabel Tingkat Suku bunga (X2)
dilakukan dengan cara Regresi Linier
,Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
Berganda
(SBI) adalah tingkat suku bunga yang
Untuk
mengetahui
pengaruh
ditentukan oleh Bank Indonesia atas
tingkat inflasi, pendapatan (PDB) dan
penerbitan Sertifikat Bank Indonesia
tingkat suku bunga terhadap tabungan,
(SBI), ukuran dinyatakan dalam satuan
digunakan
persen.Variabel Produk Domestik Bruto
berganda. Regresi ini dilakukan atas
(PDB) (X3), PDB merupakan variabel
satu variabel terikat terhadap tiga
penghubung
bunga,
variabel bebas. Hal ini bertujuan untuk
inflasi dan tabungan, ukuran dinyatakan
mengetahui pengaruh antara variabel
dalam miliaran rupiah.
bebas
antara
Variabel
tingkat
dependent
(variable
terikat) yaitu Variabel Tabungan (Y)
Tabungan
merupakan
analisis
secara
regresi
keseluruhan
linier
terhadap
variabel terikat.
Sistematik persamaan tersebut
simpanan
dapat dituliskan:Y = f ( X1,X2,X3)
masyarakat yang penarikannya bisa
Dengan X1 = f (X2); Y = a + b1X1 +
dilakukan
b2X2 + b3X3+ ei Dimana : Y =
sewaktu-waktu
syarat-syarat
tertentu
menurut
yang
telah
Tabungan X1 = Inflasi
,
X2
=
ditetapkan bank, ukuran dinyatakan
Suku Bunga (SBI), X3 = Produk
dalam miliar rupiah.
domestik bruto (PDB), a = konstanta
Ada
beberapa
uji
yang
digunakan untuk menentukan teknik
yang paling tepat untuk mengestimasi
regresi data panel. Antara lain
Statistik
meliputi
Pendekatan
Uji
yang
b1,b2 = koefisien regresi. Uji Regresi
secara parsial (Uji t)
Uji
t
signifikansi
koefisien
atau t-test
trhadap
regresi
yaitu uji
masing-masing
diperlukan
digunakan untuk menguji hipotesis
mengetahui
secara
pendekatan
pengaruh dari masing-masing variabel
signifikan. Uji ini digunakan untuk
bebas (X) dan variabel terikat (Y).
mengetahui benar tidaknya hipotesis
Berkaitan dengan uji ini, uji sinifikansi
nol. Uji hipotesis untuk mengetahui
secara parsial digunakan untuk menguji
besarnya pengaruh tingkat inflasi dan
hipotesis
tingkat suku bunga terhadap tabungan
digunakan dalam uji ini, yaitu: H0 : b1
statistik
yaitu
signifikan
untuk
penilaian.
tidaknya
Hipotesis
yang
= 0, berarti tidak ada pengaruh parsial
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
105
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
antara variabel bebas terhadap variabel
variabel
terikat. H0 : b1 ≠ 0, berarti ada
(bersama-sama), dijawab oleh koefisien
pengaruh secara parsial antara variabel
determinasi (R²), sedangkan signifikan
bebas
terikat.
atau tidak yang sekian persen itu
atau
dijawab oleh uji F. Berdasarkan ini,
menolak hipotesis nol dilakukan dengan
maka nilai koefisien determinasi (R²)
membandingkan nilai t-hitung dengan t-
dan uji F menentukan baik tidaknya
tabel. Dengan ketentuan sebagai berikut
model yang digunakan. Makin tinggi
˃ t-tabel, maka H0
nilai koefisien determinasi (R²) dan
terhadap
Keputusan
untuk
Apabila t-hitung
ditolak
dan
H1
variabel
menerima
diterima,
berarti
pengaruh variabel bebas (X) secara
secara
serempak
signifikan, maka makin baik model
tersebut.
parsial terhadap variabel terikat (Y)
adalah signifikan.
bebas
Hipotesis yang digunakan dalam
uji ini yaitu :
Apabila t-hitung ˂ t-tabel, maka
Apabila F-hitung ˃ F-tabel, maka H0
H0 diterima dan H1 ditolak, berarti
dan
H1
ditolak,
berarti
pengaruh
pengaruh variabel bebas (X) secara
variabel bebas (X) secara serentak
parsial terhadap variabel terikat (Y)
terhadap variabel terikat (Y) signifikan.
adalah tidak signifikaN
Dan Apabila F-hitung ˂ F-tabel, maka
Uji seluruh koefisien regresi
H0 dan H1 ditolak, berarti pengaruh
secara serempak sering disebut dengan
variabel bebas (X) secara serentak
uji model. Oleh karena itu F hitung
terhadap variabel terikat (Y) adalah
berhubungan erat dengan koefisien
tidak signifikan,
determinasi
(R²),
maka
pada
saat
Koefisien
determinasi
(R²)
melakukan uji F sesungguhnya menguji
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
signifikansi koefisien determinasi (R²).
ketepatan yang paling baik dalam
Uji F signifikan menunjukkan bahwa
analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh
variasi variabel tergantung dijelaskan
besarnya koefisien determinasi (R²)
sekian persen oleh variabel bebas secara
antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu).
bersama-sama adalah benar-benar nyata
Jika koefisien determinasi nol berarti
dan bukan terjadi karena kebetulan.
variabel
Dengan kata lain, berapa pesen variabel
tidak berpengaruh
tergantung
dependen.
dijelaskan
oleh
seluruh
independen
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
sama
terhadap
Apabila
sekali
variabel
koefisien
106
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
determinasi semakin mendekati satu,
pengganggu tidak bersifat
maka dapat dikatakan bahwa variabel
Dampak yang akan ditimbulkan adalah
independen
terhadap
asumsi yang terjadi masih tetap tidak
variabel dependen. Karena variabel
berbias, tetapi tidak lagi efisien. Kondisi
independen pada penelitian ini lebih
heteroskedastisitas sering terjadi pada
dari 2, maka koefisien determinasi yang
data cross section, atau data yang
digunakan adalah Adjusted R Square
diambil dari beberapa responden pada
(Imam Ghozali, 2001). Dari koefisien
suatu
determinasi (R²) ini dapat diperoleh
heteroskedastisitas di uji dengan metode
suatu nilai untuk mengukur besarnya
Glejser dengan cara menyusun regresi
sumbangan dari beberapa variabel X
antara nilai absolut residual dengan
terhadap variasi naik turunnya variabel
variabel bebas.
berpengaruh
Y yang biasanya dinyatakan dalam
persentase.
waktu
Uji
konstan.
tertentu.
autokorelasi
Gejala
digunakan
untuk melihat apakah ada hubungan
Uji Asumsi Klasik meliputi :
linier
antara
Multikolinieritas Adanya korelasi yang
observasi
tinggi
waktu
antar
variabel
prediktor
yang
(data
error
serangkaian
diurutkan
time
menurut
series).
Uji
dinamakan multikolinieritas. Jika kasus
autokorelasi perlu dilakukan apabila
ini terjadi dalam regresi linier, maka
data yang dianalisis merupakan data
variabilitas
time
bi
akan
tidak
efisien
series
(Gujarati,
1993).
(overweight). Untuk melihat adanya
multikolinieritas dapat digunakan VIF
(Variance Inflation Factor) :VIF = 1
dimana d = nilai Durbin Watson Σei =
mengindikasikan tidak ada korelasi
jumlah
yang signifikan antar variabel prediktor;
Watson kemudian dibandingkan dengan
VIF > 1 mengidikasikan bahwa ada
nilai d-tabel. Hasil perbandingan akan
korelasi antar variabel predictor. VIF >
menghasilkan
5 - 10 mengindikasikan bahwa ada salah
kriteria sebagai berikut: 1. Jika d < dl,
satu
merupakan
berarti terdapat autokorelasi positif 2.
fungsi dari variabel prediktor yang lain..
Jika d > (4 – dl), berarti terdapat
variabel
predictor
Heteroskedastisitas
kuadrat
sisa
Nilai
kesimpulan
Durbin
seperti
terjadi
autokorelasi negative 3. Jika du < d < (4
apabila varians dari setiap kesalahan
– dl), berarti tidak terdapat autokorelasi
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
107
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
4. Jika dl < d < du atau (4 – du), berarti
bruto perlu diperhatikan oleh para
tidak dapat disimpulkan.
pengambil
kebijakan
keputusan
mengenai kebijakan dalam tabungan
dari masyarakat yang terdapat pada
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data
bank umum di indonesia. Hal ini terlihat
yang telah dilakukan terbukti secara
dari
signifikan bahwa inflasi, suku bunga
pengaruh parsial variabel inflasi, suku
(SBI), produk domestik bruto (PDB)
bunga bank indonesia, dan produk
secara
berpengaruh
domestik bruto (pdb) terhadap tabungan
terhadap tabungan. Dengan kata lain
menunjukan pengaruh yang signifikan
dapat
(Ha diterima).
bersama-sama
disimpulkan
bahwa
dalam
ketiga
tabungan, para pengambil kebijakan
Dengan
variabel
bahwa
demikian,
dari
dalam
perbankan melihat keadaan dari tingkat
kenyataannya para pengambil kebijakan
inflasi,
harus
lebih
variabel
Inflasi, suku bunga bank
suku
bunga
dan
produk
domestik bruto. Koefisien determinasi
2
memperhatikan
lagi
(R ) dari model regresi yang diperoleh
indonesia (SBI), dan produk domestik
adalah sebesar 0,945 atau 94,5%, hal ini
bruto (PDB).
menunjukkan bahwa 94,5% keputusan
mengenai
kebijakan
tabungan
PENUTUP
dipengaruhi oleh faktor inflasi, suku
Berdasarkan hasil etimasi dan
bunga (SBI) dan produk domestik bruto
pembahasan hasil penelitian tentang
(PDB). Hal ini menunjukkan bahwa
Fluktuasi Tingkat Inflasi, Suku Bunga,
masih terdapat variabel lain baik itu
dan Produk Domestik Bruto terhadap
internal
yang
Tabungan di Indonesia tahun 2005-2010
yang
dapat di ambil kesimpulan sebagai
maupun
mempengaruhi
eksternal
tabungan
dilakukan oleh bank umum di Indonesia
berikut
Setelah dilakukan rata-rata dan
yang terdapat dalam penelitian ini.
pengaruh
penjumlahan terhadap data-data yang
parsial masing-masing variabel bebas
telah di dapat dari Bank Indonesia,
terhadap tabungan tampak bahwa ketiga
dapat
variabel
bank
peningkatan dan fluktuasi dari tahun ke
indonesia, inflasi, dan produk domestik
tahun. Perkembangan inflasi tertinggi
Jika
ditinjau
yaitu
suku
dari
bunga
disimpulkan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
bahwa
terjadi
108
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
terjadi pada tahun 2006 sebesar 13.33%
diluar model yang secara implisit
dan inflasi terendah terjadi pada tahun
tercermin pada variabel.
2009 sebesar 4.89%. Sedangkan untuk
suku bunga tertinggi terjadi pada tahun
2006 yaitu sebesar 11.81% dan suku
bunga terendah terjadi pada tahun 2010
sebesar 7.04%. Untuk produk domestik
bruto, tertinggi terjadi pada tahun 2010
yaitu sebesar 64.229.175 rupiah, dan
produk domestik bruto terendah terjadi
pada
tahun
2005
yaitu
sebesar
14.118.558 rupiah. Untuk tabungan,
terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu
sebesar 1.625.225 rupiah, dan tabungan
tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu
sebesar
7.759.865
bahwa Y = -0.557 + 0.003 INFLASI –
0.014 SUKU BUNGA+ 0.981 PDB
Yang artinya bahwa inflasi berpengaruh
positif terhadap tabungan sebesar 0.003,
bunga
Anggraini. 2006. Pengaruh Tingkat
Inflasi dan Tingkat Suku Bunga
Terhadap Kurs Rupiah 20012003,
Skripsi
Universitas
Muhammadiyah Malang.
Boediono. 1985. Ekonomi Moneter.
BPFE : Yogyakarta
Diulio.A, Eugene. 1993. Uang dan
Bank. Erlangga: Jakarta
Keynes.M, John. 1991. Teori Umum
Mengenai Kesempatan Kerja,
Bunga dan Uang. Universitas
Gajah Mada: Yogyakarta
rupiah.Setelah
dilakukan pengolahan, dapat diketahui
suku
DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh
negatif
terhadap tabungan sebesar –0.014 dan
produk domestik bruto berpengaruh
positif terhadap tabungan yaitu sebesar
Manurung Mandala. 2004. Uang,
Perbankan
dan
Ekonomi
Moneter. Universitas Indonesia
: Jakarta.
Mankiw.N, Gregory. 2003. Pengantar
Ekonomi. Erlangga : Jakarta
Manullang. 1993. Ekonomi Moneter.
Ghalia Indonesia: Jakarta
Nasution,
Mulia.1998.
Ekonomi
Moneter Uang dan Bank.
Djambatan. Jakarta
0.981. Dan hasil dari nilai R2 sebesar
0,945 yang artinya 94,5 % . Dengan
Nopirin. 1987.
Ekonomi Moneter.
BPFE : Yogyakarta.
demikian, tabungan dipengaruhi oleh
Inflasi, Suku bunga SBI, dan Produk
domestik
bruto
(PDB),
sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain
Samuelson.A, Paul and Nordhaus.D,
William.
1989.
Makro
Ekonomi. Erlangga : Jakarta
Sukardi, 2009. Teori Inflasi. Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
109
Fluktuasi Tingkat Inflasi, … (Dita Kartika Sari)
Wigianty. 2009/06/18. wordpress.com
Diakses 12-04-2012
http://aaamy24.blog.com/2011/04/18
Diakses 12-04-2012
http://www.informasiku.com/2011/04
Diakses 13-04-2012
http://jurnal-sdmku. blogspot. Com
/2010 /12 Diakses 13-04-2012
http://kinantiarin.wordpress.com/2011/1
0 Diakses 15-04-2012
http://abineoagus.wordpress.com/2010/
12/27 Diakses 16-04-2012
http://blog.student.uny.ac.id/ayunitasari/
2010/12/08
Diakses 17-042012
http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/
14/teori-teori-suku-bunga/
Diakses 17-04-2012
http://sebrang.blogspot.com/2009/12/fa
ktor-kapital-dalampembangunan.html Diakses 1704-2012
www.google.com
.
Business
Management. Diakses 14-062012
www.bi.go.id
www.bps.go.id
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 10 No. 2 Desember 2012
110
Download