1 RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2015 Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 merupakan tingkat pencapaian sasaran atau target program Dinas Kesehatan yang dikonversikan ke dalam jumlah biaya atau pendanaan dari masing-masing kegiatannya. Visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 adalah : “Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” Untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah misi-misi yang berguna untuk menjawab cita-cita Organisasi Dinas Kesehatan sehingga masyarakat dapat hidup sehat baik fisik, sosial maupun mentalnya. Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 7 (tujuh) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85% dengan persentase sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga) indikator tergolong kurang dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator tergolong sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 20 (dua puluh) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 41,67%, 11 (sebelas) indikator kinerja yang tergolong dalam LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 3 kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 22,92%, 17 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 35,42%. Capaian indikator kinerja di atas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 7 (tujuh) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85% dengan persentase sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga) indikator tergolong kurang dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator tergolong sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain : 1. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target. 2. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data kinerja masih belum tepat waktu. 3. Beberapa indikator kinerja tidak mencapai target karena ada kegiatan yang dianggarkan melalui APBD-P Dinas Kesehatan tahun anggaran 2015 yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak Rokok yang tidak terealisasi sampai dengan akhir tahun anggaran 2015 dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke Pemerintah Kota Prabumulih. Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan untuk ke depan agar : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 4 1. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan bertanggung jawab. 2. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada hasil jangka panjang (outcome). 3. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan. 4. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan. PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN Jln. Jend. Sudirman Km 12 Cambai Kode Pos 31111 Telp. 0828 81414200, 0713-3920008 Email : [email protected] Kota Prabumulih KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH NOMOR : 800.1 / 26 / SK / KES / 2016 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 5 DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi; b. bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), dipandang perlu menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih; c. bahwa untuk tujuan dimaksud huruf a dan b di atas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Tahun 2015 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih. MENGINGAT : 1. Undang – Undang RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih ( Lembaran Negara Indonesia Tahun 2001 Nomor 86; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4113); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan 3. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663 ); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97; Tambahan 5. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664 ); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 6 Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108; Tambahan Lembaran 6. Negara Republik Indonesia Nomor 4689 ); Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; Nomor : 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas 11. Kinerja Instansi Pemerintah ; Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Nomor 4 seri E ; LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 7 DAFTAR ISI LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 8 KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ hal ii RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................................................................................. iii KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG LAKIP.................................................................................. vi DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... ix DAFTAR TABEL............................................................................................................................................... xi BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1 A. Latar Belakang...................................................................................................................... 1 B. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.......................................... 2 C. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih........................................... 3 D. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih...................................... 25 E. Aspek Strategis...................................................................................................................... 30 F. Kinerja / Layanan Produk Organisasi.......................................................................... 31 G. Sistematika Penyajian......................................................................................................... 31 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA..................................................................... 34 A. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih........................................... 34 1. Visi dan Misi................................................................................................................. 34 2. Tujuan dan Sasaran Strategis................................................................................. 35 3. Strategi dan Arah Kebijakan................................................................................... 41 4. Program dan Kegiatan Pokok................................................................................. 50 Indikator Kinerja Utama................................................................................................... 59 C. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.......................... 63 D. Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih......................................... 69 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................................................ 73 A. Kerangka Pengukuran Kinerja....................................................................................... 73 B. Evaluasi Kinerja.................................................................................................................... 76 1. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama................................................... 76 2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal............................................ 79 3. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis.................................................. 81 C. Analisis Pencapaian Sasaran........................................................................................... 136 D. Akuntabilitas Keuangan.................................................................................................... 141 B. 1. APBD Kota Prabumulih............................................................................................ 141 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 9 2. Tugas Pembantuan..................................................................................................... 157 Aspek Pendukung Lainnya............................................................................................... 158 1. Keuangan........................................................................................................................ 158 2. Sumber Daya Manusia............................................................................................... 161 3. Sarana Prasarana Penunjang................................................................................... 165 Tindak Lanjut Hasil Evaluasi LAKIP tahun 2014..................................................... 165 BAB IV. PENUTUP......................................................................................................................................... 167 A. Kesimpulan............................................................................................................................ 167 B. 169 E. F. Saran......................................................................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir Rencana Kerja Tahunan (RKT) Lampiran 2. Formulir Penetapan Kinerja (PK) Lampiran 3. Formulir Pengukuran Kinerja DAFTAR TABEL Hal Tabel I.1 Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 28 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 10 Tabel I.2 Tahun 2015 .......................................................................................................................... Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota 29 Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. Tabel I.3 Kondisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Lingkup 29 Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, tujuan dan Sasaran Lingkup Dinas Kesehatan Kota 44 Tabel II.2 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .................................................... Prabumulih 2013–2018 ............................................................................................... Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ..... 50 Tabel II.3 Indikator kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013–2018.... 59 Tabel II.4 Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah............... 65 Tabel II.5 Tabel II.6 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. 67 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah ............................. 69 Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................................................ 76 Tabel III.2 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota 79 Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu 81 Tabel III.4 Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. dan Anak Tahun 2015...................................................................................................... Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Status Gizi 87 Masyarakat Tahun 2015 ................................................................................................. Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit Tabel III.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit Tidak 100 Tabel III.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapaianya Perubahan 103 Tabel III.8 Menular Tahun 2015 ....................................................................................................... 92 Menular Tahun 2015 ....................................................................................................... Perilaku dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat Tahun 2015..... Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terjaminnya 105 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin dan terus Mengembangkan Sistem Pembiayaan Kesehatan Berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2015 ............................................................................. Tabel III.9 Tabel III.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapainya Seluruh Desa 108 Siaga menjadi Desa Siaga Aktif yang Mandiri Tahun 2015 .............................. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kemandirian 112 Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana dan Wabah / KLB Tahun 2015 ........................................................................................................................................ Tabel III.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas 114 Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau bagi Semua Lapisan Masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 11 Tabel III.12 Tahun 2015 .......................................................................................................................... Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya UPTD 116 Puskesmas yang Mandiri dalam Mengelola Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan BLUD bagi Semua UPTD Puskesmas Tahun 2015......................................................................................................................................... Tabel III.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas 117 Sistem Manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Tahun 2015............................................. Tabel III.14 Tabel III.15 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tersusunnya Standar 124 Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD Tahun 2015............... Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Kebutuhan 126 Tenaga Kesehatan Strategis yang Terampil dan Profesional Tahun 2015 ........................................................................................................................................ Tabel III.16 Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 129 Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................ Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 131 Peralatan Kesehatan, Perbekalan Kesehatan dan Obat Esensial Tahun Tabel III.18 2015 ........................................................................................................................................ Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 134 Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................ Tabel III.19 Tabel III.20 Tabel III.21 Tabel III.22 Tabel III.23 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2015................................................. 137 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 138 2015 ........................................................................................................................................ Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 ............................ 139 Ringkasan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 142 2015 ........................................................................................................................................ Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota 144 Prabumulih Tahun 2015.................................................................................................. Tabel III.24 Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota 154 Tabel III.25 Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan 158 Tabel III.26 Tabel III.27 Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. (BOK) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ...................................... Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 160 Tahun 2015 .......................................................................................................................... Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural 161 dan Fungsional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .................... Tabel III.28 Nilai Asset Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .............................. 165 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 13 Akuntansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment“ oleh masing - masing instansi pemerintah. Ini berarti instansi pemerintah harus merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerjanya sendiri serta melaporkannya sendiri kepada instansi yang lebih tinggi. Dalam sistem yang mekanisme pelaksanaan demikian, perlu adanya perencanaan yang matang pada masing masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mengingat hal tersebut di atas, seiring dengan kebijakan pemerintah dan menghadapi berbagai tantangan era globalisasi serta untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu, transparan dan akuntabel, maka untuk masa mendatang Dinas Kesehatan Kota Prabumulih perlu segera menerapkan perubahan manajemennya. Penerapan manajemen strategik yang dirumuskan dalam “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018” merupakan seri atau rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yang merupakan bagian dari sistem AKIP. Dalam pelaksanaannya, kebijaksanaan program Dinas Kesehatan Kota Prabumulih harus mengacu pada “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 2018” dan selanjutnya, untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dilakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, diperlukan untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Kesehatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 29 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan bukti tertulis serta wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 14 dimiliki para Penyelenggara Negara kepada seluruh rakyat Indonesia berdasarkan rencana strategis. B. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana bidang kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih mengacu pada Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih dalam wilayah Kota Prabumulih. Adapun Fungsi Dinas Kesehatan antara lain : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan; c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Tugas dan fungsi pokok berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih, dalam wilayah Kota Prabumulih adalah sebagai berikut : KEPALA DINAS LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 15 1) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas 2) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam pelaksanaan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan menentukan kebijakan dalam Bidang Kesehatan yang menjadi tanggung jawab meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan masyarakat serta penilaian atas pelaksanaannya. 3) Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan di Bidang Kesehatan b. Pelaksanaan dan pembinaan umum upaya kesehatan meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan c. Pelaksanaan dan pembinaan sarana dan prasarana upaya tenaga kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan pemerintah / swasta d. Pengawasan dan pembinaan tenaga kesehatan pemerintah / swasta e. Pengawasan dan pembinaan upaya / usaha kefarmasian, obat, makanan dan minuman f. Pembinaan dan penyelenggaraan serta pengawasan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi dan penyehatan lingkungan / pemukiman g. Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana h. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan gizi masyarakat i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumah tanggaan dan perlengkapan. SEKRETARIAT 1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 16 2) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, naskah dinas, penggandaan, kearsipan, kehumasan dan perjalanan dinas 4) b. Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Sekretariat membawahi : a. Subbag Umum dan Kepegawaian b. Subbag Keuangan c. Subbag Perlengkapan Subbag Umum dan Kepegawaian 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian 2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan umum dan kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, perpustakaan dan pendokumentasian Peraturan Perundang-undangan 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan arsip b. Pelaksanaan hubungan masyarakat c. Pelaksanaan pengurusan rumah tangga dinas, keamanan dan ketertiban kantor d. Penyusunan bahan kelembagaan dan ketatalaksanaan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 17 e. Penyusunan bahan rancangan Peraturan Perundang-undangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas f. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas dan pendokumentasian Peraturan Perundang-Undangan g. Pelaksanaan koordinasi dibidang umum dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas h. Pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumentasi kepegawaian i. Penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai j. Penyiapan bahan kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai k. Pelaksanaan usaha-usaha peningkatan pendidikan / pelatihan struktural, teknis dan fungsional, ujian dinas serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pengembangan karier pegawai l. Pembinaan umum kepegawaian dan disiplin pegawai m. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian n. Pengaturan tata tertib dan disiplin pegawai o. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas p. Pelaksanaan koordinasi di bidang kepegawaian dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas q. Pelaksanaan perhitungan angka kredit jabatan medis dan paramedis. Subbag Keuangan 1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 18 2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi keuangan b. Pelaksanaan tata pembukuan penerimaan, pengeluaran dan pembayaran keuangan dinas c. Pelaksanaan penyusunan dan pembuatan daftar gaji pegawai serta tunjangan d. Pelaksanaan perbendaharaan keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah dinas e. Pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi pembukuan pendapatan / penerimaan f. Penyiapan bahan pertanggung jawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah dinas g. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. Subbag Perlengkapan 1) Sub Bagian Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian. 2) Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas rumah tangga, kearsipan, naskah dinas, perjalanan dinas. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 19 a. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas b. Pengelolaan dan penyiapan bahan-bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan dinas c. Penyiapan pengendalian administrasi perjalanan dinas d. Pelaksanaan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas e. Pengelolaan inventaris kantor serta pengadaan sarana prasarana kesehatan baik yang statis (gedung) maupun yang mobile (bergerak) f. Perencanaan, pengadaan dan distribusi peralatan dan inventaris perlengkapan kantor g. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventaris perlengkapan dinas h. Pemeliharaan dan perawatan lingkungan kantor, gudang kantor, kendaraan dinas, perlengkapan kantor dan aset lainnya i. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN 1) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang 2) Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan serta pengawasan dan pembinaan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, perencanaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesga, pelaporan, evaluasi dan kerjasama kemitraan dengan unit kerja instansi / lembaga dan pihak ketiga dalam rangka kesehatan keluarga, meliputi peningkatan gizi keluarga dan pengamatan pangan dan gizi, kesehatan reproduksi serta kesehatan anak dan usila LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 20 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perencanaan pembinaan teknis, pengawasan, pengembangan dan peningkatan mutu Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat serta peningkatan pelayanan dasar dan rujukan lainnya b. Perencanaan pembinaan di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi c. Perumusan sasaran pelaksanaan dan pengarahan tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi d. 4) Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi. Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan membawahi : a. Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan b. Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi c. Seksi Bina Gizi Masyarakat. Seksi Bina Pelayanan Dasar Dan Rujukan 1) Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan dasar dan rujukan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi : a. Perencanaan operasional kegiatan Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan b. Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pengobatan tradisional dan kesehatan mata LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 21 c. Perencanaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pada sarana pelayanan kesehatan baik milik Pemerintah maupun Swasta termasuk kegiatan pengobatan tradisional d. Penggerakan upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan e. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. Seksi Bina Kesehatan Keluarga Dan Reproduksi 1) Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi mempunyai fungsi : a. Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi b. Penyelenggaraan usaha kesehatan dan pelayanan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana c. Pelaksanaan pembinaan bidan desa d. Pelaksanaan penyediaan sarana dan fasilitas kegiatan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana e. Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana dengan Sub unit kerja di lingkungan Dinas f. Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Keluarga dan Reproduksi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan Kesehatan Keluarga g. Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan anak dan Usia Lanjut h. Pelaksanaan usaha perkembangan kegiatan kesehatan anak dan usia lanjut LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 22 i. Pelaksanaan pembinaan upaya kesehatan sekolah, pondok pesantren dan panti asuhan j. Pengumpulan bahan dan penyebarluasan informasi mengenai penyelenggaraan usaha pelaksanaan dan pembinaan kesehatan anak melalui Puskesmas Pembantu dan Polindes k. Pelaksanaan pengelolaan bahan penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan kesehatan ibu, anak dan pelayanan keluarga l. Pelaksanaan pengumpulan bahan pembuatan laporan pemeriksaan ibu hamil, anak serta kesejahteraan ibu hamil dan KB m. Pelaksanaan pemantauan dan bimbingan teknis pembinaan Kesehatan Keluarga n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Seksi Bina Gizi Masyarakat 1) Seksi Bina Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas peningkatan gizi masyarakat. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai fungsi : a. Perencanaan operasional kegiatan peningkatan gizi masyarakat b. Pelaksanaan peningkatan perbaikan gizi keluarga yang meliputi pembinaan upaya penerapan pola peningkatan gizi masyarakat dan integrasi program gizi c. Pengumpulan bahan pembinaan, pengaturan dan monitoring gizi masyarakat melalui Puskesmas d. Pelaksanaan koordinasi peningkatan gizi keluarga dengan Sub Unit kerja lain di lingkungan Dinas LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 23 e. Perencanaan operasional kegiatan pengamatan pangan dan gizi f. Pelaksanaan pengamatan pangan dan gizi serta integrasi program gizi g. Pelaksanaan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan gizi masyarakat h. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data program perbaikan gizi dan visualisasi data dalam bentuk laporan i. Pemantauan status gizi dan konsumsi gizi masyarakat j. Pengolahan dan analisa data hasil pemantauan status gizi dan konsumsi gizi serta visualisasi hasil pemantauan k. Pelaksanaan investigasi lapangan terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangan l. Pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa di bidang gizi m. Pelaksanaan upaya pengembangan program gizi sesuai dengan perkembangan status gizi masyarakat n. Pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang gizi o. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. BIDANG BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN, DAN PROMOSI KESEHATAN 1) Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. 2) Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas bidang pelayanan kesehatan dalam kefarmasian pengawasan obat dan makanan, serta memimpin, mengkoordinasikan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 24 dan mengevaluasi tugas-tugas di bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat yang meliputi penyiapan bahan, perencanaan pembinaan dan melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat melalui institusi kesehatan masyarakat, melalui institusi pendidikan dan pengembangan pembiayaan kesehatan melalui jaminan pelayanan kesehatan masyarakat dan sistem asuransi kesehatan komersial serta melaksanakan promosi kesehatan masyarakat dan penyebarluasan informasi. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan, alat-alat kesehatan pada puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan c. Pengumpulan bahan pembinaan dan pengawasan industri makanan dan penyehatan makanan dan minuman serta rumah makan dan restoran d. Pengawasan penggunaan zat adiktif tertentu untuk makanan dan peredaran makanan e. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan kesehatan masyarakat melalui institusi kesehatan masyarakat, institusi pendidikan, keagamaan, institusi swadaya masyarakat f. Pengumpulan bahan pembinaan dan pelaksanaan promosi kesehatan, peningkatan peran serta masyarakat melalui upaya kesehatan bersumber dari masyarakat dan pengembangan pembinaan kesehatan melalui jaminan pelayanan kesehatan masyarakat serta sistem asuransi kesehatan komersial LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 25 g. Pengkoordinasian perencanaan, tekhnis di bidang promosi kesehatan dan permberdayaan masyarakat h. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat i. Pembinaan pengarahan dan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat j. Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat k. Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat l. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi lembaga atau pihak ketiga dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. 4) Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan membawahi: a. Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman b. Seksi Bina Promosi Kesehatan c. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat. Seksi Bina Farmasi, Makanan Dan Minuman 1) Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas di Bidang Farmasi, makanan minuman. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai fungsi : a. Membuat perencanaan dan merumuskan program farmakmin LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 26 b. Melaksanakan pembinaan terhadap program Farmakmin c. Melakukan pengawasan dan pengendalian kepada fasilitas dan pengelolaan kefarmasian, makanan dan minuman d. Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada fasilitas farmasi, rumah makan / industri rumah tangga, PDAM / industri air minum e. Mengkoordinasikan program farmakmin baik lintas program maupun lintas sektor f. Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di bidang Farmakmin g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program Farmakmin. Seksi Bina Promosi Kesehatan 1) Seksi Bina Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanakan tugas promosi kesehatan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a. Perencanaan operasional kegiatan promosi kesehatan b. Perencanaan operasional kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat c. Pelaksanaan promosi kesehatan d. Pembinaan kemitraan dan peranserta dalam promosi kesehatan e. Penyusunan metode, teknologi dan sarana promosi kesehatan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan promosi kesehatan g. Perencanaan strategi dalam penyebarluasan informasi, usaha kesehatan institusi, peran serta masyarakat, dan pelayanan kesehatan yang berprinsip jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 27 h. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan penyebarluasan informasi kesehatan melalui penyuluhan langsung, leaflet, brosur, media elektronik, media cetak, dan pemutaran film i. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan institusi pendidikan, tempat kerja, institusi kesehatan, dan rumah tangga dalam rangka peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) j. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam promosi kesehatan k. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang berprinsip jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat l. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan di seksi Promosi Kesehatan m. Pelaksanaan koordinasi peningkatan promosi kesehatan dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 1) Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarajkat mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 28 a. Perencanaan operasional kegiatan pemberdayaan masyarakat b. Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas d. Pelaksanaan koordinasi pemberdayaan masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas Kesehatan. BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 1) tugas pokoknya Kepala Bidang Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. 2) Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan Sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan dibidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan Penyehatan Lingkungan 3) Dalam melaksanakan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan P2M-PL b. Melaksanakan pembinaan program dan kegiatan dibidang P2M-PL c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian program P2M-PL d. Mengkoordinasikan program P2M-PL secara lintas program maupun lintas sektor e. Melakukan Pembinaan terhadap Wasor di lingkungan P2M-PL f. Melakukan penataan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan (SIK) pada program P2M-PL g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program P2M-PL h. Melakukan konsultasi dengan Kepala Dinas atas pelaksanaan program / kegiatan P2M-PL LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 29 i. 4) Mengambil kebijakan bila terjadi masalah / kasus luar biasa dibidang P2M-PL. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahi : a. Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra b. Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan. Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra. 1) Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di Bidang Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra mempunyai fungsi : a. Perencanaan kegiatan bidang surveilans, epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra b. Pelaksanaan pengamatan penyakit menular dan tidak menular yang meliputi pelaksanaan kegiatan sistem kewaspadaan dan kejadian luar biasa (SKD-KLB) kesehatan haji, transmigrasi dan pelacakan kasus KLB serta karantina penyakit tertentu c. Pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Posyandu dan Unit kesehatan lainnya d. Pelaksanaan pengawasan tenaga pelaksana vaksinasi e. Pelaksanaan analisa hasil penelitian penyakit f. Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring pelaksanaan imunisasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 30 g. Pelaksanaan koordinasi dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit 1) Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang P2M-PL di bidang Pemberantasan Penyakit (P2M) 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi : a. Membuat perencanaan dan merumuskan Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) b. Melaksanakan Program kegiatan P2M c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program serta kegiatan P2M d. Mengkoordinasikan program dan kegiatan P2M secara lintas program maupun lintas sektor e. Mengadakan pendataan, pemetaan dan pengadministrasian program P2M f. Melaksanakan penataan dan pemantauan Sistim Informasi Kesehatan di Lingkungan Seksi P2M g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Program P2M h. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan program P2M. Seksi Penyehatan Lingkungan 1) Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh Kepala Seksi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 31 2) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) – Penyehatan Lingkungan (PL) di Bidang Program Penyehatan Lingkungan 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan (PL) b. Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program / kegiatan Penyehatan Lingkungan d. Mengkoordinasikan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan baik lintas program maupun lintas sektor e. Mengadakan pendataan, pemetaan dan registrasi program Penyehatan Lingkungan f. Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan di bidang Penyehatan Lingkungan g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan h. Melakukan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan Program PL. BIDANG PROGRAM 1) Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 32 2) Kepala Bidang Program mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di Bidang Bina Program yang meliputi perencanaan program kesehatan, data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Program mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program b. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang kesehatan c. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program e. Pelaksanaan evaluasi tugas di Bidang Bina Program f. Pelaporan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program g. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dengan unit kerja instansi lembaga atau pihak ketiga dalam rangka Bina Program. 4) Kepala Bidang Program membawahi : a. Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi c. Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan. Seksi Penyusunan Program Dan Penelitian / Pengembangan 1) Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi 2) Kepala Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program, kegiatan dan anggaran Dinas Kesehatan serta melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 33 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan, standarisasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan b. Perumusan program penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan c. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan d. Koordinasi penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan e. Pembinaan dan fasilitasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan f. Pengkajian dan penapisan teknologi di bidang kesehatan g. Penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengembangan h. Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan i. Penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas Kesehatan j. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja k. Mengkoordinasikan penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (SKD) di Kabupaten / Kota l. Mengkoordinasikan perencanaan program, kegiatan dan anggaran dan unit-unit kerja di Lingkungan Dinas Kesehatan m. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian pelaksanaan program dan anggaran n. Menghimpun, mengolah mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana program dan anggaran kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 34 o. Membuat umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran tahun berikutnya p. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi 1) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyediaan informasi kesehatan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas b. Pengumpulan data kesehatan c. Pengumpulan data, pengolahan dan menampilkannya dalam bentuk profil Dinas Kesehatan d. Pengelolaan kegiatan pelaporan dan evaluasi kegiatan program termasuk LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di bidang kesehatan e. Penyelenggaraan supervisi dan monitoring perkembangan Puskesmas, Pustu dan polindes f. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program kesehatan g. Pelaksanaan pembinaan program kesehatan h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja instansi lembaga atau pihak ketiga j. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 35 Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 1) Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi. 2) Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha Kefarmasian, Optikal, Praktek Dokter, Bidan, Perawat serta sarana kesehatan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan mempunyai tugas : a. Pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin dan akreditasi upaya sarana pelayanan kesehatan, seperti toko obat, apotik serta pemberian izin untuk kegiatan pengobatan tradisional b. Perencanaan dan pemberian bahan pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha tenaga kesehatan swasta antara lain Dokter dan Bidan Praktek swasta c. Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas d. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS 1) Unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas operasional Dinas Kesehatan di bidang tertentu, seperti UPTD Puskesmas, UPTD Laboratorium, khusus Rumah Sakit Umum Daerah organisasi dan tata kerjanya diatur tersendiri dengan Keputusan Walikota/Peraturan Daerah. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 36 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan bidangnya b. Pelaksanaan urusan administrasi, keuangan dan rumah tangga. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan bidang keahlian tenaga fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya 2) Masing-masing kelompok tenaga fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas 3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan berbagai kerja 4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan yang berlaku. D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 37 2. Sekretariat : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bina Pelayanan Kesehatan a. Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan b. Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi c. Seksi Bina Gizi Masyarakat 4. Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan a. Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman b. Seksi Bina Promosi Kesehatan c. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 5. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan a. Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Masyarakat b. Seksi Pemberantasan dan pengendalian Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan 6. Bidang Bina Program a. Seksi Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi c. Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 7. UPTD Gudang Farmasi a. Kepala UPTD Instalasi Farmasi b. Kepala Subbag. Instalasi Farmasi 8. UPTD Puskesmas a. Kepala UPTD Puskesmas LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 38 b. Kepala Subbag. Puskesmas 9. Kelompok Jabatan Fungsional LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 39 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH (SESUAI PERDA NOMOR. 2 TAHUN 2008) KEPALA DINAS SEKRETARIAT KELOMPOK JABFUNG KEPALA BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN KEPALA SEKSI BINA PELAYANAN DASAR DAN RUJUKAN KEPALA SEKSI BINA KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI KEPALA SEKSI BINA GIZI MASYARAKAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN DAN PROMOSI KESEHATAN SUB BAGIAN KEUANGAN KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEPALA SEKSI BINA FARMASI, MAKANAN DAN MINUMAN KEPALA SEKSI SURVEILANS, EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI DAN KESEHATAN MATRA KEPALA SEKSI BINA PROMOSI KESEHATAN KEPALA SEKSI PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEPALA SEKSI BINA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SUB BAGIAN PERLENGKAPAN KEPALA BIDANG PROGRAM KEPALA SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM DAN PENELITIAN / PENGEMBANGAN KEPALA SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN INFORMASI KEPALA SEKSI AKREDITASI, HUKUM DAN PERIZINAN UPTD LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 40 Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada Tahun 2014 adalah sebanyak 587 orang dengan komposisi sebagai berikut : Tabel I.1 Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 SKPD Dinas Kesehatan Eselon II III IV 0 5 37 Staf Golongan Jumlah IV III II I Pelaksana 3 107 39 - 149 Fungsional 3 267 177 - 447 Non PNS - - - - 675 Total 1.244 Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 1.244 orang yang terdiri dari. Pegawai Eselon III sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Plt Kepala Dinas merangkap sebagai Sekretaris dan 4 Orang Kepala Bidang. Eselon IV sebanyak 37 orang yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub bag, 11 orang Kepala UPTD dan 11 Kepala Subbag Tata Usaha, pelaksana sebanyak 149 orang yang terdiri dari golongan II sebanyak 39 orang, golongan III sebanyak 107 orang dan golongan IV sebanyak 3 orang. Dinas Kesehatan juga mempunyai tenaga fungsional sebanyak 447 orang yaitu terdiri dari Golongan IV sebanyak 3 orang, golongan III sebanyak 267 orang dan golongan II sebanyak 177 orang. Sementara untuk Non PNS sebanyak 675 orang yaitu terdiri dari pegawai tidak tetap sebanyak 11 orang, tenaga Pegawai Harian Lepas sebanyak 407 orang dan Tenaga Kerja sukarela sebanyak 257 orang. Adapun jenis jabatan fungional yang ada Di dinas Kesehatan Kota Prabumulih tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 41 Tabel I.2 Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH PEGAWAI 1 Dokter Umum 15 2 Dokter Gigi 6 3 Bidan 124 4 Perawat 137 5 Perawat Gigi 30 6 Nutrisionis 11 7 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 30 8 Sanitarian 11 9 Apoteker 5 10 Asisten Apoteker 17 11 Laboratorium Kesehatan 13 12 Rekam Medik/Elektromedis 1/1 13 Fisiotherapy / Okupasi Therapy 1 JUMLAH 402 Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 Pegawai Dinas Kesehatan Kota Prabumulih tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel I.3. Kondisi Pegawai Sipil Fungsional dan Non Fungsional Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 SKPD Dinas Kesehatan Persentase (%) URAIAN SLTP SMA DI DII DIII DIV S1 S2 1 46 10 0 247 26 218 21 0,16 7,71 1,67 0 41,44 2,36 36,57 3,52 JUMLAH 596 Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 42 E. ASPEK STRATEGIS Beberapa aspek strategis yang mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih adalah : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik dengan jumlah sumber daya manusia yang memadai 2. Meningkatkan kemampuan (skill), kualitas dan pengetahuan dan kesejahteraan SDM untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan 3. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan 4. Meningkatkan penampilan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan 5. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan dukungan Peraturan Daerah 6. Meningkatkan subsidi pelayanan kesehatan masyarakat 7. Meningkatkan pelayanan kesehatan secara terpadu 8. Optimalisasi peran serta masyarakat di bidang kesehatan 9. Memanfaatkan peran serta masyarakat secara optimal 10. Meningkatkan sosialisasi pelayanan kesehatan masyarakat 11. Meningkatkan pemanfaatan prosedur tetap pelayanan kesehatan 12. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan tidak menular 13. Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan oleh masyarakat 14. Meningkatkan penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang bermutu 15. Meningkatkan program percontohan lingkungan sehat dan PHBS 16. Meningkatkan kemampuan manajemen data 17. Meningkatkan anggaran program kesehatan 18. Perbaikan mutu kesehatan lingkungan 19. Meningkatkan SDM dalam penanganan perubahan pola penyakit 20. Meningkatkan pendataan dan monitoring perubahan pola penyakit LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 43 F. KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI Layanan Produk dari Dinas Kesehatan dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan di UPTD di lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, antara lain : 1. Layanan Kesehatan Tingkat Primer berupa Promotif dan preventif serta Kuratif di Pustu, Poskesdes dan Puskesmas 2. Pemberian rekomendasi izin praktek bagi tenaga kesehatan 3. Pemberian rekomendasi izin sarana dan prasarana kesehatan 4. Pemeriksaan Kualitas Air 5. Penyimpanan dan Distribusi Obat-Obatan dan Alat Habis Pakai 6. Pelayanan surat rujukan Program Jamsoskes Sumsel Semesta 7. Promosi program pemerintah di bidang kesehatan kepada masyarakat luas 8. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dan pihak swasta dalam program kesehatan G. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 terdiri dari : Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta cara mencapai tujuan dan sasaran utama serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Langkah-langkah antisipatif dalam menanggulangi kendala yang mungkin terjadi pada tahun yang akan datang LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 44 Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dan sekilas pengantar lainnya. A. LATAR BELAKANG B. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH E. ASPEK STRATEGIS F. KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI G. SISTEMATIKA PENYAJIAN BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Bab ini diuraikan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH 1. VISI DAN MISI 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 4. PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 45 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama periode 01 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. A. EVALUASI KINERJA B. ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN C. AKUNTABILITAS KEUANGAN D. ASPEK PENDUKUNG LAINNYA E. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2014 BAB IV PENUTUP Mengemukakan tentang permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. A. KESIMPULAN B. SARAN LAMPIRAN 1. Lampiran I. Formulir Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2. Lampiran II. Formulir Penetapan Kinerja (PK) 3. Lampiran III. Formulir Pengukuran Kinerja LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 46 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH 1. Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang dinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi dan Misi Walikota terpilih yang dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018, maka visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 adalah : ”Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” Misi Dinas Kesehatan 2013-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi adalah sebagaimana berikut : Misi 1 : Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 47 Misi 2 : Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular, dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan. Misi 3 : Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Misi 4 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperan serta, dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat Misi 5 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar. Misi 6 : Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas, melalui peningkatan kualitas sistem manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkelanjutan bagi masyarakat. Misi 7 : Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial, termasuk sistem informasi kesehatan. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan yang ditetapkan merupakan implementasi atau penjabaran dari pernyataan misi dan merupakan “results” (hasil) yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama Dinas Kesehatan di Kota Prabumulih. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 48 Adapun rumusan tujuan di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 - 2018 adalah : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak; 2. Meningkatkan status gizi masyarakat; 3. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; 4. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular; 5. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat; 6. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7. Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM); 8. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sistem peringatan dini, penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana serta terjadinya wabah (KLB); 9. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan ketenagaan; 10. Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan sesuai masalah mendesak setempat; 11. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan yang modern dan terjamin; 12. Mengembangkan Standar Operasional Prosedur yang mendukung implementasi reformasi birokrasi; LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 49 13. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang merata dan bermutu; 14. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kesehatan melalui optimalisasi sumber-sumber pembiayaan pemerintah, swasta dan masyarakat; 15. Meningkatkan ketersediaan pemerataan dan keterjangkauan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan; 16. Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai / dihasilkan secara nyata oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam jangka waktu tahunan, lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria ”SWOT”. Analisis SWOT digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu KEKUATAN (STRENGHT), KELEMAHAN (WEAKNESS), PELUANG (OPPORTUNITIES), dan TANTANGAN (THREATH). Sasaran dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Periode Tahun 2013 - 2018 adalah : 1. Meningkatnya status kesehatan Ibu dan anak, dengan indikator: a) Cakupan kunjungan bumil (K4); b) Cakupan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan; c) Cakupan kunjungan bayi; d) Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani; LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 50 2. 3. 4. e) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani; f) Cakupan pelayanan nifas; g) Cakupan peserta KB aktif. Meningkatnya status gizi masyarakat, dengan indikator : a) MP-ASI pada anak usia 6-24 bln Gakin; b) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan; c) Cakupan pelayanan aanak balita; d) Persentase bayi usia 0-6 bln mendapat ASI Ekslusif; e) Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A. Terkendalinya penyakit menular, dengan indikator : a) Cakupan penderita DBD yang ditangani; b) Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif; c) Cakupan penemuan penderita pneumonia balita; d) Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun; e) Cakupan penemuan penderita diare; f) Cakupan Desa / Kelurahan UCI; g) Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI; h) Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) i) Prevalensi kasus HIV; j) Persentase penduduk yang memiliki akses air minum; k) Persentase penduduk stop BAB sembarangan. Terkendalinya penyakit tidak menular, dengan indikator : a) Persentase pelayanan kesehatan jiwa; b) Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda; LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 51 c) Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu. 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan indikator : a) 6. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dengan indikator : 7. a) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin; b) Cakupan rujukan masyarakat miskin. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri, dengan indikator: 8. a) Persentase Desa Siaga aktif; b) Persentase Cakupan Posyandu Aktif; c) Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK; d) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB, dengan indikator : a) Cakupan pelayanan korban daerah bencana; b) Persentase Desa / Kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam. 9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, dengan indikator : a) Persentase Puskesmas santun lansia; b) Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS Kab / Kota. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 52 10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas, dengan indikator : a) Persentase UPTD Puskesmas BLUD. 11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan indikator : a) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran; b) Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi; c) Persentase SP IRT pengusaha IRTP; d) Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi; e) Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan; 12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya, dengan indikator : a) Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya; 13. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional, dengan indikator : a) Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. 14. Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikator : a) Persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas, pustu dan jaringannya. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 53 15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat essensial, dengan indikator : a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin; 16. Meningkatnya kualitas data dan informasi, dengan indikator : a) Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan. Untuk UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi belum memiliki Rencana Strategis 5 tahunan (Renstra) dikarenakan pada awal penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013 -2018 UPTD belum berdiri sendiri. 3. Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan hasil analisis terhadap Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT), maka strategi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih yang ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan; 2. Meningkatkan pelayanan gizi masyarakat yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan; 3. Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit menular; 4. Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit tidak menular 5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penggerakan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat; 6. Meningkatkan terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN); 7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 54 8. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB; 9. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu; 10. Meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan; 11. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan; 12. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan yang prima dan berkelanjutan; 13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM kesehatan melalui kegiatan pengembangan SDM; 14. Mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan Pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan; 15. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan peralatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat, kemanfaatan; 16. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan. Arah kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintahan ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian tujuan, sasaran, misi dan visi organisasi. Kebijakan yang telah dirumuskan untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan untuk ibu dan anak yang mampu memberikan pelayanan secara optimal 2. Menyediakan fasilitas pelayanan gizi masyarakat secara paripurna 3. Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit menular yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 55 4. Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit tidak menular yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat 5. Menyelenggarakan Program Kesehatan dalam mendorong kemandirian UKBM 6. Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat baik dari segi kualitas, pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas anggaran dan penataan administrasi yang transparan dan bersih 7. Memfasilitasi keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan termasuk meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program dalam penanggulangan dampak kesehatan 8. Memfasilitasi peningkatan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB 9. Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusinya secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil 10. Mengembangkan UPTD Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 11. Menyediakan kelengkapan sistem informasi dalam penyelenggaraan manajemen kesehatan 12. Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mendukung implementasi reformasi birokrasi 13. Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil 14. Pengembangan kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat 15. Melakukan koordinasi dalam pengawasan terhadap sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan untuk menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu dalam rangka perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat 16. Pembenahan perencanaan kebijakan dan pembiayaan dengan dukungan data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 56 Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013-2018 VISI MISI 1 TERWUJUDNYA MASYARAKAT PRABUMULIH SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya status 1 kesehatan ibu dan anak kesehatan ibu dan Cakupan Kunjungan Bumil (K4) ibu dan anak anak 2 Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi Meningkatkan status gizi masyarakat MISI 2 kebidanan 95% 2 95% 88% 90% 3 95% 90% 4 95% 90% 5 95% 90% 3 Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90% 4 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 80% 80% 80% 80% 5 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 80% 80% 80% 80% 80% 6 Cakupan Pelayanan Nifas 95% 95% 95% 95% 95% 7 Cakupan peserta KB Aktif 70% 70% 70% 70% 70% Meningkatnya status 1 MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin. 100% 100% 100% 100% 100% gizi masyarakat 2 % Balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 3 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 90% 90% 90% 90% 4 % bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 80% 80% 80% 80% 100% 5 % Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 85% 85% 85% 85% 85% Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 57 TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 2 3 4 5 Meningkatkan pencegahan dan Terkendalinya 1 penanggulangan penyakit menular penyakit menular Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 2 Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif 70% 70% 70% 100% 100% 3 Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita 70% 80% 90% 100% 100% 4 Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2,2/ 2/ 2/ 2, / 2/ 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 Pddk Pddk Pddk Pddk Pddk 5 Cakupan penemuan penderita Diare 100% 100% 100% 100% 100% 6 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 90% 100% 100% 100% 100% 7 % Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI 100% 100% 100% 100% 100% 8 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) 1 org 1 org 1 org 1 org 1 org 9 Prevalensi kasus HIV <5 <5 <5 <5 <5 10 % Penduduk yang memiliki akses air minum 67% 85% 85% 87% 88% 11 % Kualitas air minum yang memenuhi syarat 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatkan pencegahan dan Terkendalinya 1 % pelayanan kesehatan jiwa 15% 15% 15% 15% 15% penanggulangan penyakit tidak penyakit tidak 2 % Kawasan tanpa rokok dengan Perda 25% 35% 50% 75% 100% menular menular 3 % Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan 25% 35% 50% 75% 100% penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu Meningkatkan upaya promosi Tercapainya kesehatan dalam mencapai perubahan perubahan perilaku perilaku dan kemandirian masyarakat dan kemandirian untuk hidup sehat masyarakat untuk 1 % Ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan 80% 80% 90% 90% 100% hidup sehat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 58 MISI 3 Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN Meningkatkan kualitas pelayanan Terjaminnya kesehatan bagi masyarakat miskin dan penyelenggaraan mengembangkan sistem pembiayaan pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat berbasis Sistem bagi masyarakat Jaminan Sosial Nasional (SJSN) miskin dan terus SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 2 Cakupan rujukan masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) MISI 4 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperanserta dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN Meningkatkan mobilisasi masyarakat Tercapainya seluruh dalam rangka pemberdayaan melalui desa siaga menjadi advokasi, kemitraan dan peningkatan desa siaga aktif yang sumber daya pendukung untuk mandiri pengembangan sarana dan prasarana SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 % Desa Siaga Aktif 80% 80% 80% 90% 100% 2 % Cakupan Posyandu Aktif 50% 65% 75% 85% 100% 3 % Kecamatan yang memiliki pos UKK 29% 43% 57% 72% 100% 4 Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat 92% 94% 96% 98% 100% Cakupan pelayanan korban daerah bencana 100% 100% 100% dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Meningkatkan kemandirian Meningkatnya 1 100% 100% LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 59 masyarakat dalam sistem peringatan kemandirian dini, penanggulangan dampak masyarakat dalam kesehatan akibat bencana serta penanggulangan terjadinya wabah/ KLB bencana dan wabah/ 2 % Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam 100% 100% 100% 100% 100% KLB MISI 5 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya kesehatan dasar dan rujukan baik fisik kualitas pelayanan dan ketenagaan kesehatan yang SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 2 3 4 5 1 % puskesmas santun lansia 62% 75% 87% 100% 100% 2 % Pelayanan Gawat Darurat level I di RS Kab /Kota 100% 100% 100% 100% 100% 1 % UPTD Puskesmas BLUD 12% 25% 37% terjangkau bagi semua lapisan masyarakat Mengembangkan inovasi pelayanan Meningkatnya UPTD kesehatan sesuai masalah mendesak Puskesmas yang setempat mandiri dalam 50% 62% mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas MISI 6 Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas melalui peningkatan kualitas sistem manajemen LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 60 prima dan berkelanjutan bagi masyarakat TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN Meningkatkan transparansi dan Meningkatnya akuntabilitas dalam manajemen kualitas sistem kesehatan yang modern dan terjamin manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 % penyediaan pelayanan administrasi perkantoran 2 % Pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi 3 % SP IRT pengusaha IRTP % laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu 4 dan sesuai regulasi 1 2 3 4 5 96% 97% 97% 98% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 25% 35% 50% 75% 100% 98% % pembinaan dan pengawasan secara berkala thd 5 kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan Mengembangkan standar prosedur Tersusunnya standar operasional yang mendukung prosedur operasional implementasi reformasi birokrasi di Dinas Kesehatan 1 % tersediannya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya dan UPTD nya MISI 7 Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial termasuk Sistem Informasi Kesehatan TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN SASARAN Terpenuhinya Meningkatkan pengembangan dan kebutuhan tenaga pemberdayaan SDM kesehatan yang kesehatan strategis merata dan bermutu yang terampil dan SASARAN TAHUN KE INDIKATOR 1 % terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah 1 2 3 4 5 80% 80% 85% 85% 90% penduduk LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 61 professional Meningkatkan pembangunan dan Terpenuhinya pemeliharaan prasarana dan sarana penyediaan sarana kesehatan melalui optimalisasi dan prasarana sumber-sumber pembiayaan kesehatan 1 % Pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya 90% 94% 96% 98% 100% pemerintah, swasta dan masyarakat Meningkatkan ketersediaan Terpenuhinya pemerataan dan keterjangkauan penyediaan peralatan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan, kesehatan dan obat esensial serta perbekalan menjamin keamanan/ khasiat, kesehatan dan obat kemanfaatan dan mutu sediaan esensial 1 % Ketersediaan obat dan vaksin 100% 100% 100% 100% 100% 1 % Ketersediaan data perizinan sarana kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% farmasi, alat kesehatan dan makanan Meningkatkan kualitas data dan Meningkatnya informasi melalui pengembangan kualitas Data dan Sistem Informasi Kesehatan Informasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 62 4. Program dan Kegiatan Pokok Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai sasaran dan tujuan. Program kesehatan tahun 2009 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2007 namun demikian inti program kesehatan tersebut sesuai dengan Renstra Pemerintah Kota 20132018 dan merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 terdiri dari 16 program yang terdiri dari 101 kegiatan, antara lain sebagai berikut : Tabel II.2 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 NO 1. PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kasubbag. Keuangan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Kasubbag. Keuangan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kasubbag. Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kasubbag. Keuangan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kasubbag. Keuangan Penyediaan Komponen Instalasi Kasubbag. Keuangan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Kasubbag. Keuangan Penyediaan Makanan dan Minuman Kasubbag. Keuangan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Kasubbag. Keuangan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Kasubbag. Keuangan Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Kasubbag. Keuangan Tim Penilaian Jabatan Fungsional Kasubbag. Umum dan Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional H.Izhar, SKM,M.Kes. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Bambang Irawan, SKM. Air dan Listrik Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Perundang-Undangan Luar Daerah Daerah Teknis / Perkantoran 2. Program Peningkatan kepegawaian LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 63 NO PROGRAM Sarana dan Prasarana Aparatur KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pengadaan Software dan Hardware Komputer Gusnandi, SKM. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kasubbag Keuangan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kasubbag Keuangan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Kasubbag. Keuangan Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kasubbag. Keuangan Pemeliharaan Rutin / Berkala Hardware / Kasubbag. Keuangan Pengadaan Kendaraan Khusus Promosi Ira Primadesa Ogatiyah, Penyusunan Dokumen Barang Milik Daerah Kasubbag. Dinas / Operasional Gedung Kantor Software / Jaringan Komputer Kesehatan Double Gardan (DAK) pada Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Program Peningkatan Disiplin Perlengkapan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Gusnandi, SKM Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Bustanil, Am.Kep. Pendidikan dan Pelatihan Formal Jimyati Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Nining Desyanti, SE Puskesmas (DAK) 3. S.Si.M.Kes. Tertentu Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dinas Kesehatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Penyuluh Kesehatan Beserta Angka Kredit seKota Prabumulih Kassubag Umum dan Kepegawaian Sosialisasi Jabatan Dokter dan Dokter Gigi Kasubbag Umum dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Nutrisionis, Kasubbag Umum dan Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih Apoteker dan Asisten Apoteker Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih Pelatihan Akupresur untuk Tenaga Kesehatan Kepegawaian Kepegawaian Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat 5. Program Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Kasi Monitoring, Pengembangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Jimyati Peningkatan Sistem Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Tahun Evaluasi dan Informasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 64 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pelaporan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Kasi Penyusunan dan Keuangan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Kasi. Penyusunan Penyusunan Renja Tahunan Dinas Kesehatan Kasi. Penyusunan Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun Kasi. Monitoring, Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2016 Kasi. Penyusunan Program Obat Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Selvi Rizani, S.Farm. Kesehatan Pengadaan Reagensia Laboratorium Klinik Ferawati Suzalin, Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai Selvi Rizani, S.Farm. Pengadaan Sarana Prasarana Instalasi Farmasi H.Izhar, SKM.M.Kes. Lomba Posyandu Tingkat Kota dan Provinsi Kasi. Bina Capaian Kinerja Anggaran (RKA) SKPD Anggaran (Revisi RKA) pada APBD Perubahan 2015 Dinas Kesehatan 6. dan Perbekalan (DAK) dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kesehatan (IFK) (DAK) 7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program dan P2 Program & P2 Program & P2 Evaluasi & Informasi Program & P2 S.Far.Apt. Pemberdayaan Masyarakat Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPT Kasi Monitoring, Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Kasi Yandas dan Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Kasi Yandas dan Pertemuan Petugas Puskesmas Program Kasi Yandas dan Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kasubbag Umum dan Pertemuan Revitalisasi Program UKS Kasi Bina Dinas Kesehatan (P3K) Kesehatan Jiwa Kesehatan Evaluasi dan Informasi Rujukan Rujukan Rujukan Kepegawaian Pemberdayaan Masyarakat Sosialisasi Program UKK Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat Sosialisasi Program Yankestradkom Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 65 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Karnaval Pembangunan Kasi Bina Promosi Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang Kepala UPTD Labkesda Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / Kasi. Yandas dan Studi Pembelajaran Kasi Bina Kesga dan Peningkatan Laboratorium Kesehatan Feri Irawan, SKM.M.Si Pengadaan Alat Kesehatan, Sarana dan Sunardi, SKM. Pembuatan Standar Operasional Prosedur Kasi Monitoring, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS Ka. UPTD Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS Ka. UPTD Penyuluhan Pedoman Umum Gizi Seimbang - Pertemuan Pengelola Program Perkesmas - Edukasi Petugas Kesehatan dalam Penanganan - Peningkatan Kapasitas SDM di FKTP dalam - Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher - Pembinaan Guru UKS dalam Penerapan KTR - Sosialisasi LP/LS dalam Penanganan Pasien - Program Peningkatan Pemberdayaan Kasi Bina Farmakmin Obat dan Makanan Kesehatan BPJS Reproduksi Prasarana (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih (PUGS) Tingkat SD/MI dan Pengobatan Pasien Akibat Merokok Upaya Manajemen Kesehatan Jiwa Rahim melalui Pemeriksaan IVA Test di Sekolah Pasung Kota Prabumulih 8. Pengawasan Makanan Rujukan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Pengawasan Kegiatan Kefarmasian terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Evaluasi dan Informasi Kasi Bina Farmakmin Instalasi Farmasi Peningkatan Penyelidikan dan Pengembangan - Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Kasi Bina Farmakmin Hukum di Bidang Obat 9. Program LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 66 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pengembangan Produksi Makanan Ruma Tangga Pangan Indonesia Pelatihan IRTP Kasi Bina Farmakmin Peningkatan Wawasan Pengelolaan Obat - Obat Asli dalam rangka Izin Produksi IRTP Narkotika dan Psikotropika pada Pelayanan Kefarmasian Swasta Peningkatan Wawasan Masyarakat pada Pengguna Obat Rasional melalui Metode Cara - Belajar Insan Aktif Peningkatan Perencanaan Obat Terpadu Kota Prabumulih dalam rangka Pengadaan Obat - Tahun 2016 10. Program Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Kasi Bina Promosi Kesehatan dan Lomba Desa Siaga Tingkat Kota Prabumulih Kasi Bina Promosi Lomba PHBS tingkat Kota Prabumulih Kasi Bina Promosi Pertemuan Evaluasi Program Promkes Kasi Bina Promosi Pengadaan UKS Kit Hj. Mifta Kosim Pengadaan Tempat Cuci Tangan Hj. Mifta Kosim Pengembangan Media Promosi dan Informasi - Penyediaan Data Dasar dan Analisis Studi - Promosi Pemberdayaan Masyarakat Kota Prabumulih sadar Hidup Sehat Masalah konsumsi Rokok dan Produk Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan Tembakau Lainnya Studi Pembelajaran Penerapan KTR - Bimtek Implementasi Penerapan Kawasan - Program Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA dan Ar. Suri Mufiarti, Masyarakat Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Kasi Bina Gizi Pemantauan Garam Yodium di Kota Kasi Bina Gizi Sosialisasi tentang Keluarga Sadar Gizi - Tanpa Asap Rokok (KTR) 11. Perbaikan Gizi Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya Anemis (WUS) Prabumulih (Kadarzi) Tingkat Desa/Kelurahan SKM.M.Kes Masyarakat Masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 67 NO 12. 13. PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Program Pengawasan dan Pembinaan TP2M Mairin Irfan Lingkungan Pengawasan dan Pengendalian Keamanan, Sehat Kesehatan dan Makanan Restoran Kasi Penyehatan Program Peningkatan Imunisasi - Penanggulangan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Kasi Surveilans, Epid, Imunisasi Meningitis Kasi Surveilans, Epid, Penyemprotan Vektor Malaria Kasi P2P Pengembangan Pencegahan dan Penyakit Menular Lingkungan Imun dan Kes. Matra Imun dan Kes. Matra Pelacakan Kasus AFP dan Penyakit Yang Dapat Kasi Surveilans, Epid, Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Imun dan Kes. Matra Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung Kasi P2P Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria Kasi. P2P Pertemuan Review Survailens AFP dan PD3I Kasi Surveilans, Epid, Fogging Focus Rahman, SKM. Review Program Imunisasi Djoko Listyano, SKM. Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS Bagi Kasi. P2P Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Kasi P2P Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD Rahman, SKM. Pembelajaran Penanggulangan Luka Gigitan Rahman, SKM. Tk. Kota Prabumulih Pengelola Program di Puskesmas Program di Puskesmas dan RS Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Imun dan Kes. Matra Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) Sosialisasi Tatalaksana Diare Tri Juniarti, SKM. Pembelajaran Program ISPA Tri Juniarti, SKM. Penyelidikan / Pelacakan Kasus Penyakit yang Kasi Surveilans, Epid, Sosialisasi Early Warning Alert and Respons Kasi Surveilans, Epid, Sweeping Imunisasi Kasi Surveilans, Epid, Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin - Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi - Berpotensi KLB / Wabah System (EWARS) Imun dan Kes.Matra Imun dan Kes.Matra Imun dan Kes.Matra Penderita TB Pengelola Program Dinas dan Pengelola LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 68 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Program UPT Dinas Kesehatan Ssosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan - Sosialisasi Program Hepatitis bagi Pengelola - Pengembangan dan Pengendalian Kawasan - TB Kusta Program di Puskesmas Tanpa Rokok Program Penyakit Tidak Menular Peningkatan SDM Surveilans - Sosialisasi Program ISPA dan Pneumonia - Sosialisasi Pengaruh Dampak Asap Rokok - Pengadaan Alat Fogging - Pengadaan Alat Kesehatan untuk - Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah - Program Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Kasi Akreditasi, Hukum Pelayanan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Kasi Akreditasi, Hukum Pembinaan Tenaga Kesehatan dan Pemilik Kasi Akreditasi, Hukum Akibat Asap Rokok Terhadap Paru-Paru Pemeriksanaan Paru-Paru Akibat Asap Rokok 14. Standarisasi Kesehatan Perizinan dan Prasarana Kesehatan Sarana Kesehatan Swasta tentang Perizinan Kesehatan 15. dan Perizinan dan Perizinan Program Pelayanan Sunatan Massal Kasi yandas dan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Sekretaris Dinas Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Sekretaris Dinas Pelayanan Sirkumsisi Masyarakat Kota - Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes Hj. Sri All Fitri, SKM. Pembangunan Poskesdes Jungai Eko Haryanto, Am.kep. Pemasangan Kon Blok Puskesmas dan Pustu Sunardi, SKM. Alat Kesehatan dan Alat Penunjang Puskesmas H.Izhar, SKM.M.Kes. Penyediaan Pengolah Limbah Padat (DAK) Sunardi, SKM. Pelayanan Penduduk Miskin Rujukan Prabumulih Semesta (Jamsoskes) Penduduk Kota Prabumulih Prabumulih 16. dan Perizinan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / (PONED) LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 69 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 17. Program Pertemuan Desa Siaga Kasi Bina Promosi Peningkatan Pertemuan Tim Pembina UKS Kasi Bina Kemitraan Pelayanan Kesehatan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk. Kota Kasi Bina Gizi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Kasi Penyehatan Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Kasi Bina Farmakmin Prabumulih Masyarakat Sembarangan Disperindag terhadap Makanan dan Lingkungan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih Kegiatan Donor Darah Kasi Yandas dan Pendataan Tenaga Kesehatan Non Formal Kasi Bina Rujukan Pemberdayaan Msyarakat Monitoring dan Evaluasi Program UKS di Sekolah 18. Pemberdayaan Masyarakat Program Pemantauan Status Gizi Balita di Kota Kasi Bina Gizi Pelayanan Orientasi Kader tentang Tumbuh Kembang Kasi Bina Gizi Pengadaan Peralatan UKBM Kit di Posyandu Kasi Bina Gizi Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Kasi Bina Gizi Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi Kasi Bina Gizi Program Lomba Posyandu Lansia Kasi Bina Kesga dan Pelayanan Pengadaan Peralatan Posyandu Dewi Yuliani, S.ST. Peningkatan Kesehatan Anak Balita Prabumulih Anak di Posyandu Balita Prabumulih 19. Kasi Bina Peningkatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Reproduksi Lansia LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 70 NO 20. PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB `Program Pengawasan makanan dan Minuman Jajanan Kasi Bina Farmakmin Pengendalian Pengadaan Mobil Laboratorium Mini PJAS - Pengawasan dan Kesehatan Makanan Anak Sekolah Operasional Pemeriksaan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan - Program Lomba Balita Indonesia Kasi Bina Kesga dan Kesehatan Ibu Audit Maternal dan Perinatal Kasi Bina Kesga dan Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota Kasi Bina Kesga dan Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Kasi Bina Kesga dan dan Bahan Berbahaya 21. Peningkatan Melahirkan dan Anak Reproduksi Reproduksi Prabumulih Penanganan Kasus Komplikasi Maternal dan Neonatal Reproduksi Reproduksi Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Kasi Bina Kesga dan Pertemuan Koordnasi Tim Penggerak PKK Kasi Bina Kesga dan Pelayanan Persalinan Normal Reproduksi Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat untuk Reproduksi Percepatan AKI dan AKB Seminar Kesehatan Reproduksi Kasi Bina Kesga dan Pelatihan APN bagi Bidan dalam Pertolongan - Pembentukan Puskesmas BLUD Kasi Yandas dan Program Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Djoko Listyanto, SKM. Penanggulangan Sosialisasi Posbindu Penyakit Tidak Menular Djoko Listyanto, SKM. Pertemuan Petugas dan Kader Posbundu - Pengadaan Mobil Operasional Pemeriksaan - Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan - Reproduksi Persalinan 22. Program Peningkatan Rujukan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD 23. Pencegahan dan Penyakit Tidak Menular Menular Tingkat Puskesmas IVA Penyakit Tidak Menular LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 71 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB Pertemuan Sosialisasi Penerapan Klinik - Berhenti Merokok (UBM) B. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih merupakan indikator perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukan peran utama tugas pokok dan fungsi. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 tertanggal 1 Juni 2014. Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 : Tabel II.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013- 2018 No. 1. SASARAN Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak INDIKATOR KINERJA SATUAN UTAMA PENANGGUNG JAWAB 1. Cakupan Kunjungan % Seksi Kesehatan 2. Cakupan persalinan oleh % Seksi Kesehatan 3. Cakupan kunjungan bayi % Seksi Kesehatan 4. Cakupan Neonatus % Seksi Kesehatan 5. Cakupan Komplikasi % Seksi Kesehatan 6. Cakupan Pelayanan Nifas % Seksi Kesehatan 7. Cakupan peserta KB Aktif % Seksi Kesehatan Bumil (K4) Nakes yg memiliki kompetensi kebidanan dengan komplikasi yang ditangani Kebidanan Yang Ditangani Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 72 No. 2. SASARAN Meningkatnya status gizi masyarakat INDIKATOR KINERJA SATUAN UTAMA % Seksi Bina Gizi 2. Persentase balita gizi % Seksi Bina Gizi 3. Cakupan Pelayanan Anak % Seksi Kesga 4. Persentase bayi usia 0-6 % Seksi Bina Gizi 5. Persentase balita 6-59 % Seksi Bina Gizi % Seksi 6-24 Bln Gakin. perawatan Balita bulan mendapat ASI Ekslusif bulan mendapat kapsul vitamin A Terkendalinya penyakit menular JAWAB 1. MP-ASI pada Anak usia buruk yang mendapat 3. PENANGGUNG 1. Cakupan penderita DBD yang ditangani Masyarakat Masyarakat Masyarakat Pemberantasan Penyakit 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 4. Cakupan AFP rate per % Seksi Pemberantasan Penyakit % Seksi Pemberantasan Penyakit % 100.000 penduduk < 15 tahun Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra 5. Cakupan penemuan % penderita diare Seksi Pemberantasan Penyakit 6. Cakupan Desa / % Kelurahan UCI Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra 7. Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk % Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra % (API) 9. Prevalensi kasus HIV Masyarakat Seksi Pemberantasan Penyakit % Seksi Pemberantasan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 73 No. SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN UTAMA PENANGGUNG JAWAB Penyakit 10. Persentase penduduk % Seksi Penyehatan 11. Persentase penduduk % Seksi Penyehatan 1. Persentase pelayanan % Seksi Pelayanan 2. Persentase Kawasan % Seksi Surveilans, yang memiliki akses air minum stop BAB sembarangan 4. Terkendalinya penyakit tidak menular kesehatan jiwa Tanpa Rokok dengan Perda 3. Puskesmas yang Lingkungan Kesehatan Imunisasi dan Matra % melakukan pembinaan, Lingkungan pencegahan dan Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 5. Tercapainya perubahan 1. Persentase ketersediaan masyarakat untuk hidup penyuluhan perilaku dan kemandirian sehat 6 alat informasi dan media Terjaminnya 1. Cakupan pelayanan pelayanan kesehatan bagi miskin penyelenggaraan masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem kesehatan dasar masyarakat 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan % Seksi Promosi % Bidang Pelayanan % Bidang Pelayanan masyarakat miskin Kesehatan Kesehatan Kesehatan Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7 Tercapainya seluruh desa 1. Persentase Desa Siaga % Seksi Promosi aktif yang mandiri 2. Persentase Cakupan % Seksi UKBM 3. Persentase kecamatan % Seksi UKBM 4. Cakupan penjaringan % Seksi UKBM siaga menjadi desa siaga aktif Posyandu Aktif yang memiliki Pos UKK kesehatan siswa SD / Kesehatan sederajat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 74 No. 8 SASARAN Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB INDIKATOR KINERJA SATUAN UTAMA 1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana 2. Persentase Desa / % dilakukan Penyelidikan Pemberantasan Seksi Pemberantasan Meningkatnya kualitas 1. Persentase Puskesmas % Seksi Kesga terjangkau bagi semua 2. Persentase Pelayanan % Seksi Pelayanan Persentase UPTD Puskesmas % Seksi Pelayanan Meningkatnya kualitas 1. Persentase penyediaan % Subbag Keuangan dan UPTD dalam perkantoran % Seksi Farmakmin 3. Persentase SP IRT % Seksi Farmakmin 4. Persentase laporan kinerja % Seksi Monev dan pelayanan kesehatan yang lapisan masyarakat santun lansia Gawat Darurat Level I di RS Kab / Kota 10 Seksi Penyakit Epidemiologi < 24 jam 9 JAWAB Penyakit % Kelurahan KLB yang PENANGGUNG Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola BLUD Kesehatan Kesehatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11 sistem manajemen Dinkes memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pelayanan administrasi 2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi; pengusaha IRTP dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai % Informasi % Seksi Akreditasi, regulasi 5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan Hukum dan Perijinan sarana dan tenaga kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 75 No. 12 SASARAN 15 UTAMA Persentase tersedianya SOP Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan dan UPTD prosedur operasional di Pelayanan Kesehatan di Persentase terpenuhinya yang terampil dan terhadap jumlah penduduk tenaga kesehatan strategis rasio Tenaga Kesehatan Terpenuhinya penyediaan Persentase pengadaan dan kesehatan puskesmas / pustu & sarana dan prasarana Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan PENANGGUNG JAWAB % Seksi Monev dan % Seksi Kepegawaian % Seksi Penyusunan Informasi nya Terpenuhinya kebutuhan professional 14 SATUAN Tersusunnya standar nya 13 INDIKATOR KINERJA Perbaikan sarana prasarana Program dan Penelitian jaringannya Pengembangan Persentase ketersediaan obat % Instalasi Farmasi Persentase ketersediaan data % Seksi dan vaksin obat esensial 16 Meningkatnya kualitas Data dan Informasi perizinan sarana kesehatan Akreditasi,Hukum dan Perijinan C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013 -2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap Tahunnya. Rencana kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Pada tahun 2015 telah disusun rencana kinerja tahunan dan rencana kerja tahun 2015 yang bersumber anggaran APBD Kota, selain itu disusun pula rencana kegiatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 76 bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan serta bersumber APBN dan APBD Provinsi. Rencana kerja tersebut dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Tahun 2015 yang memuat semua kegiatan dan program bersumber dana APBD serta sumber dana lainnya. Sasaran strategis tahun 2015 ditetapkan sebanyak 16 sasaran dengan target indikator sebanyak 48 indikator, secara rinci dapat dilhat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 2015 : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 71 Tabel II.4 Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran : 2015 No 1. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya status 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95% kesehatan ibu dan anak 2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yg 90% memiliki kompetensi kebidanan 3. Cakupan kunjungan bayi 4. Cakupan neonatus 90% dengan komplikasi yang 80% ditangani 2. Meningkatnya status gizi masyarakat 5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 6. Cakupan pelayanan nifas 95% 7. Cakupan peserta KB aktif 70% 1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga 100% Miskin 2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat 100% perawatan 3. Cakupan pelayanan anak balita 90% 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI 80% Ekslusif 5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul 85% vitamin A 3. Terkendalinya penyakit 1. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% menular 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif 70% 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 90% 4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 2,2/ tahun 100.000 pddk 5. Cakupan penemuan penderita diare 100% 6. Cakupan desa/kelurahan UCI 100% 7. Persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI 100% 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 1 orang penduduk (API) 9. Prevalensi kasus HIV 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air <5 85% minum 11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan 100% LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201571 72 No 4. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Terkendalinya penyakit tidak 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa 15% menular 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda 50% 3. Puskesmas 50% yang pencegahan dan melakukan pembinaan, penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian 1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media 90% penyuluhan masyarakat untuk hidup sehat 6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 100% miskin 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat 100% miskin berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7. Tercapainya seluruh desa 1. Persentase desa siaga aktif 80% siaga menjadi desa siaga aktif 2. Persentase cakupan Posyandu aktif 75% 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK 57% yang mandiri 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / 96% sederajat 8. Meningkatnya kemandirian 1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana 100% masyarakat dalam 2. Persentase desa / kelurahan KLB yang dilakukan 100% penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 9. Meningkatnya kualitas 1. Persentase Puskesmas santun lansia 87% pelayanan kesehatan yang 2. Persentase pelayanan gawat darurat Level I di RS 100% terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 10. Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam Meningkatnya UPTD Kab/Kota 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD 37% Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi 97% 2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD 100% perkantoran Puskesmas / Instalasi Farmasi 3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP 100% 4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang 100% disusun tepat waktu dan sesuai regulasi 5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan 100% administrasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201572 73 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET perizinan sarana dan tenaga kesehatan 12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas 1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di 50% Dinas Kesehatan dan UPTD nya Kesehatan dan UPTD nya 13. Terpenuhinya kebutuhan 1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan strategis 85% terhadap jumlah penduduk yang terampil dan profesional 14. Terpenuhinya penyediaan 1. Persentase sarana dan prasarana pengadaan dan perbaikan sarana 96% prasarana puskesmas / pustu & jaringannya kesehatan 15. Terpenuhinya penyediaan 1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin 100% 1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana 100% peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial 16. Meningkatnya kualitas data dan informasi kesehatan Berikut ini akan adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 : Tabel II.5 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 No I. Target Jenis Pelayanan Indikator Dasar Pelayanan Kesehatan Dasar SPM (%) 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 95 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 90 kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan 4. 5. 6. Cakupan pelayanan nifas Cakupan ditangani neonatus dengan Cakupan kunjungan bayi 90 komplikasi yang 80 90 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201573 74 No Target Jenis Pelayanan Indikator Dasar SPM (%) 7. Cakupan desa / kelurahan Universal Child 90 Immunization (UCI) 8. 9. Cakupan pelayanan anak balita Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI pada anak 90 100 usia 6-24 bulan keluarga miskin 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / Sederajat 12. Cakupan peserta KB aktif 100 98 70 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Penyakit - Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 ≥ 2/100.000 - Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 100 - Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif 100 - Cakupan penderita DBD yang ditangani 100 - Cakupan penemuan penderita Diare 100 tahun 14. II. Pelayanan 15. Kesehatan Rujukan Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 16. Cakupan pelayanan gawat darurat Level 1 100 100 100 di RS Kabupaten / Kota III. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan 17. Cakupan Desa / Kelurahan KLB yg dilakukan 100 penyelidikan epidemiologi < 24 jam Kejadian Luar Biasa /KLB IV. Promosi dan Kesehatan 18. Cakupan desa siaga aktif 80 Pemberdayaan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201574 75 No Target Jenis Pelayanan Indikator Dasar SPM (%) Masyarakat D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Setiap tahunnya setiap Dinas Kesehatan Kota Prabumulih membuat rencana kinerja tahunan yang mencakup target indikator sasaran dan target indikator kinerja kegiatan. Selain itu, dengan mengacu Dokumen Pelaksanaan Anggaran, dapat dibuat matriks penetapan indikator kinerja output dan outcome program-program beserta kegiatannya. Untuk Penetapan Kinerja sesuai dengan Permen PAN dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini merupakan tabel Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2015. Tabel II.6 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran : 2015 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB 1. Meningkatnya status 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) Seksi Kesehatan Keluarga kesehatan ibu dan anak 2. Cakupan kunjungan bayi Seksi Kesehatan Keluarga 3. Cakupan pelayanan nifas Seksi Kesehatan Keluarga 4. Cakupan peserta KB aktif Seksi Kesehatan Keluarga 5. Cakupan persalinan oleh tenaga Seksi Kesehatan Keluarga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201575 76 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB 6. Cakupan neonatus dengan komplikasi Seksi Kesehatan Keluarga yang ditangani 7. Cakupan komplikasi kebidanan yang Seksi Kesehatan Keluarga ditangani 2. Meningkatnya status gizi masyarakat 1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga Miskin Masyarakat 2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan bayi usia 0-6 Seksi Kesga bulan mendapat ASI Ekslusif 5. Persentase balita Terkendalinya penyakit menular 1. Cakupan 6-59 bulan penderita Seksi Bina Gizi Masyarakat DBD yang ditangani Seksi Pemberantasan Penyakit 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif Seksi Pemberantasan Penyakit 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 4. Cakupan Seksi Bina Gizi Masyarakat mendapat kapsul vitamin A 3. Seksi Bina Gizi Masyarakat 3. Cakupan pelayanan anak balita 4. Persentase Seksi Bina Gizi AFP Seksi Pemberantasan Penyakit rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra 5. Cakupan penemuan penderita diare Seksi Pemberantasan Penyakit 6. Cakupan desa / kelurahan UCI Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra 7. Persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk (API) Seksi Pemberantasan Penyakit 9. Prevalensi kasus HIV Seksi Pemberantasan Penyakit 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum 11. Persentase Lingkungan penduduk stop BAB sembarangan 4. Seksi Penyehatan Seksi Penyehatan Lingkungan Terkendalinya penyakit tidak 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa Seksi Pelayanan Kesehatan menular 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok Seksi Surveilans, Imunisasi dengan Perda 3. Puskesmas dan Matra yang pembinaan, melakukan pencegahan penanggulangan PTM dan Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra serta LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201576 77 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB pembentukan Posbindu 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian 1. Persentase ketersediaan alat informasi Seksi Promosi Kesehatan dan media penyuluhan masyarakat untuk hidup sehat 6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 2. Cakupan Bidang Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin Bidang Pelayanan Kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7. Tercapainya seluruh desa 1. Persentase desa siaga aktif Seksi Promosi Kesehatan siaga menjadi desa siaga aktif 2. Persentase cakupan Posyandu aktif Seksi UKBM 3. Persentase kecamatan yang memiliki Seksi UKBM yang mandiri Pos UKK 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa Seksi UKBM SD / sederajat 8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana Seksi Pemberantasan Penyakit 2. Persentase desa / kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi Seksi Pemberantasan Penyakit < 24 jam 9. Meningkatnya kualitas 1. Persentase Puskesmas santun lansia Seksi Kesga pelayanan kesehatan yang 2. Persentase pelayanan gawat darurat Seksi Pelayanan Kesehatan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 10. Meningkatnya UPTD Level I di RS Kab/Kota 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD Seksi Pelayanan Kesehatan 1. Persentase Subbag Keuangan Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat penyediaan pelayanan administrasi perkantoran 2. Persentase pengawasan teknis Seksi Farmakmin kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi 3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP 4. Persentase laporan kinerja Seksi Farmakmin dan keuangan yang disusun tepat waktu Seksi Monev dan Informasi LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201577 78 No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PENANGGUNG JAWAB dan sesuai regulasi 5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan 12. 13. Tersusunnya standar prosedur 1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan operasional di Dinas Kesehatan di Dinas Kesehatan dan Kesehatan dan UPTD nya UPTD nya Terpenuhinya kebutuhan 1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga tenaga kesehatan strategis Kesehatan terhadap jumlah penduduk Seksi Monev dan Informasi Seksi Kepegawaian yang terampil dan profesional 14. 15. Terpenuhinya penyediaan 1. Persentase pengadaan dan perbaikan Seksi Penyusunan sarana dan prasarana sarana prasarana puskesmas/pustu & Program dan Penelitian kesehatan jaringannya Pengembangan Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, 1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin - Instalasi Farmasi - Seksi Surveilans, perbekalan kesehatan dan obat Imunisasi dan Matra esensial 16. Meningkatnya kualitas data dan informasi 1. Persentase ketersediaan perizinan sarana kesehatan data Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201578 79 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dinas Kesehatan Kota Prabumulih selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan, berkewajiban untuk melakukan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam kurun waktu Januari - Desember 2015, diperlukan pengukuran kinerja. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program dan/atau kebijakan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201579 80 Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian ratarata atas capaian indikator kinerja sasaran. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya, dengan cara perhitungan sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: Capaian indikator kinerja = Realisasi x 100% Rencana LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201580 81 b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja dan digunakan rumus: Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: - 85 – 100 = Memuaskan - > 75 – 85 = Sangat Baik - > 65 – 75 = Baik - > 50 – 65 = Cukup - 30 – 50 = Kurang - 0 – 30 = Sangat Kurang Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0% dan yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013-2018. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201581 82 B. EVALUASI KINERJA Berikut ini adalah hasil pengukuran kinerja terhadap : a. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 b. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 c. Tingkat pencapaian kinerja sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 1. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Prabumulih melalui Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 tanggal 1 Juni 2014. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja Utama No 1. INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) % 95% 100,41% 2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang % 90% 102,90% memiliki kompetensi kebidanan 3. Cakupan kunjungan bayi % 90% 108,22% 4. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 80% 106,87% LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201582 83 2. 3. 5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 80% 111,11% 6. Cakupan pelayanan nifas % 90% 100,79 % 7. Cakupan peserta KB aktif % 70% 103,34% 1. MP-ASI pada Anak usia 6-24 bulan keluarga miskin % 100% 23,45 % 2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan % 100% 100% 3. Cakupan Pelayanan Anak Balita % 90% 102,54 % 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif % 80% 102,35 % 5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A % 85% 102,35% 1. Cakupan penderita DBD yang ditangani % 100% 100 % 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif % 100% 100% 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita % 100% 45% 4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun % 2,2/ 156,5 % 100.000 pddk 5. Cakupan penemuan penderita diare % 100% 100% 6. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI % 100% 111,11% 7. Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI % 100% 100 % 8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk % 1 orang 0% % <5 80% 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum % 67% 117,79 % 11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan % 100% 92,02 % 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa % 15% 4,4 % 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda % 25% 0% 3. Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan % 25% 66,67 % % 100% 0% (API) 9. 4. Prevalensi kasus HIV dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 5. 1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan 6. 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 100% 94,22 % 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat % 100% 54 % % 80% 100 % miskin 7. 1. Persentase Desa Siaga aktif LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201583 84 8. 2. Persentase Cakupan Posyandu Aktif % 65% 70,04 % 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK % 100% 50 % 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/ sederajat % 98% 100 % 2. Cakupan pelayanan korban daerah bencana % 80% 0% 2. Persentase Desa/ Kelurahan KLB yang dilakukan % 100% 100 % Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 9 1. Persentase Puskesmas santun lansia % 87% 12,77 % 2. Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS % 100% 92,31 % Kab/Kota 10. 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD % 12% 0% 11. 1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi % 96% 93,33 % % 100% 100 % perkantoran 2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas/ Instalasi Farmasi; 3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP % 80% 78,12 % 4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun % 100% 100 % tepat waktu dan sesuai regulasi % Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala % 100% 100 % % 25% 0% % 80% 62,5 % 5. terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan 12. 1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya 13. 1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk 14. 1. 90% Persentase pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana % 90% 32,36 % puskesmas/pustu & jaringannya 15. 1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin % 100% 100 % 16. 1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana % 100 % 80,76 % kesehatan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201584 85 3. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kota Prabumulih. Adapun capaian Indikator Kinerja SPM Kesehatan di Kota Prabumulih Tahun 2014 sebagai berikut : Tabel III.2 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 No I. Jenis Pelayanan Indikator Dasar Pelayanan Nilai Realisasi Sasaran Tingkat SPM (angka) (angka) Capaian (%) 1. Kesehatan Dasar Cakupan kunjungan ibu (%) 95 4.207 4.410 95,40 80 784 882 88,89 90 3.899 4.210 92,61 90 3.819 4.210 90,71 80 514 601 85,50 90 3.904 4.008 97,41 90 37 37 100 90 17.737 19.218 92,29 100 300 1.279 23,45 hamil (K4) 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan 4. Cakupan pelayanan nifas 5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 6. Cakupan kunjungan bayi 7. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 8. Cakupan pelayanan anak balita 9. Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201585 86 10. Cakupan balita gizi 100 1 1 100 98 4.227 4.327 98 70 24.624 34.041 72,34 - Cakupan AFP rate per ≥ 2/ 2 63.967 100.000 penduduk < 15 100.000 buruk mendapat perawatan 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat 12. Cakupan peserta KB aktif 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 3.13 /100000 tahun - Cakupan penemuan 100 91 412 22,09 100 88 88 100 100 422 422 100 100 3.407 3.916 87 100 60.576 64.292 94,22 100 34.659 64.292 54 100 12 13 92,31 100 1 1 100 80 32 37 86,49 penderita Pneumonia balita - Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif - Cakupan penderita DBD yang ditangani - Cakupan penemuan penderita Diare 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin II. Pelayanan 15. Kesehatan Rujukan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 16. Cakupan pelayanan gawat darurat Level 1 di RS Kabupaten/Kota III. Penyelidikan 17. Cakupan Epidemiologi dan Desa/Kelurahan KLB yg Penanggulangan dilakukan penyelidikan Kejadian Luar epidemiologi < 24 jam Biasa /KLB IV. Promosi Kesehatan 18. Cakupan desa siaga aktif dan Pemberdayaan Masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201586 87 4. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Di Dokumen Penetapan Kinerja Perubahan tahun 2015 terdapat 16 (enam belas) sasaran yang ingin dicapai dengan 48 (empat puluh delapan) indikator kinerja. Pengukuran kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Sasaran Strategis 1, Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak dengan 7 (tujuh) - indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Tahun 2015 Indikator Kinerja Cakupan Kunjungan Target 95% Ibu Hamil Cakupan Pelayanan kunjungan 90% persalinan 90% x 100 % kebidanan 3 . 819 x 100 % 4 . 210 dengan % Yang - - - - - - - - (%) Lomba Balita 85 , 50 x 100 % 80 97,15 Indonesia Peningkatan kapasitas nakes - 100 - - 97,61 100 45,52 `100 dalam pelayanan persalinan ditangani Kebidanan 91 , 71 x 100 % 90 106 , 87 % yang Komplikasi - - (%) 100 , 79 % komplikasi Cakupan Kinerja Realisasi (Rp) 3 . 899 92 , 61 Pelatihan APN x 100 % x 100 % 4 . 210 90 bagi bidan 92 , 61 % 104 ,11 % dalam pertolongan persalinan 514 x 100 601 85 , 50 % Keuangan Target (Rp) 100 , 41 % 97 , 40 3 . 904 x 100 % x 100 % 90 4 . 008 97 , 40 % 108 , 22 % 80% kompetensi 95 , 39 x 100 % 95 yg memiliki Neonatus 90% oleh Nakes Cakupan 4 . 207 4 . 410 KEGIATAN Capaian Anggaran (Rp) PROGRAM / Kinerja 91 , 71 % bayi Cakupan Realisasi 95 , 39 % Nifas Cakupan Capaian Indikator normal 80% 784 x 100 % 882 88 , 89 % 88 , 89 Peningkatan x 100 % 80 SDM Bidan 111 ,11 % Desa di Kota Prabumulih LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201587 88 Ditangani Audit Maternal 96,63 100 Peningkatan 97,75 100 89,69 100 97,75 100 - - 45,52 100 dan Perinatal Kapasitas nakes dalam penangan kasus komplikasi maternal dan neonatal Seminar kesehatan reproduksi Pertemuan koordinasi Tim Penggerak PKK Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka pemberdayaan Masy. Untuk Percepatan AKI & AKB Cakupan peserta KB 70% Aktif 24 . 624 72 , 34 x 100 % x 100 % 34 . 041 70 72 , 34 % 103 , 34 % TOTAL - Analisis: 1. Indikator Kinerja 1, Cakupan kunjungan ibu hamil adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 (empat) kali di Kota Prabumulih pada tahun 2015 dengan target sebesar 95% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2015 sebesar 100,41% dimana dari 4.410 ibu hamil yang melakukan kunjungan (K4) sebesar 4.207 ibu hamil. Hal ini telah mencapai target yang ditentukan dari target Rencana Strategis yaitu 95%. Kondisi ini akan dipertahankan bahkan akan ditingkatkan sampai akhir periode RPJMD dengan strategi mengadakan kegiatan supervisi fasilitatif ke Poskesdes, Puskesmas, BPS dan fasilitas kesehatan lainnya dan melaksanakan pertemuan rutin / rapat koordinasi pengelola program KIA se-Kota Prabumulih. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201588 89 Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 2, Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar dengan target sebesar 90 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2015 sebesar 91,71 % dimana dari 4.210 jumlah ibu nifas yang mendapatkan 3 (tiga) kali pelayanan nifas hanya sebanyak 3.819 ibu nifas. Hal tersebut menunjukkan tingkat kinerja sumber daya kesehatan dalam melaksanakan kunjungan ibu nifas semakin baik, serta adanya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kunjungan nifas ke petugas kesehatan. Upaya yang akan dilaksanakan yaitu penjaringan ibu nifas yang drop out dan supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 3. Indikator Kinerja 3, Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target dari cakupan kunjungan bayi adalah 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108,22% dimana dari 4.008 jumlah sasaran bayi di Kota Prabumulih pada Tahun 2015 yang memperoleh pelayanan kesehatan paling sedikit 4 kali sebesar 3.904 bayi. Hal ini telah mencapai target karena selama ini telah dilakukan upaya untuk peningkatan kinerja petugas dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak terutama di Posyandu. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201589 90 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Lomba Balita Indonesia. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,15%. 4. Indikator Kinerja 4, Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kota Prabumulih pada Tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 90% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 104,11%. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan upaya agar tenaga kesehatan (bidan) memiliki legalitas kompetensi kebidanan seperti melaksanakan pelatihan APN. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) rencana kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang diajukan pada saat APBD-P tetapi tidak terealisasi. sehingga nilai capaian kinerja kegiatan dan realisasi keuangan adalah 0 %. 5. Indikator Kinerja 5, Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80 % sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 106,87 %. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang memiliki dana APBD yang LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201590 91 mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan persalinan normal. Dari penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Dengan realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,61 % 6. Indikator Kinerja 6, Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 111,11%. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes dan pertemuan penanganan komplikasi kebidanan. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Audit Maternal dan Perinatal, Peningkatan SDM Bidan desa di Kota Prabumulih, Peningkatan kapasitas nakes dalam penanganan kasus komplikasi Maternal dan Neonatal, Pertemuan koordinasi Tim Penggerak PKK Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka pemberdayaan Masy. Untuk Percepatan AKI & AKB, dan Seminar Kesehatan Reproduksi Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk rata-rata realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,14 % LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201591 92 7. Indikator Kinerja 7, Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Prabumulih pada tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 70% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 103,34%. Cakupan akseptor KB telah mencapai target. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan melaksanakan sosialisasi dan advokasi dalam rangka mencapai kualitas pelayanan KB. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. Secara Keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran Strategis 2, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat, dengan 5 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Tahun 2015 Indikator Kinerja MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin Capaian Target Realisasi Indikator Kinerja 100% PROGRAM / KEGIATAN 23 , 45 300 x 100 Penanggulangan KEP, x 100 23 , 45 1279 AGB,GAKY,KVA dan 23 , 45 % 100 % kekurangan zat gizi Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja (%) (%) 98,42 100 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201592 93 mikro lainnya Persentase 100% Balita Gizi Buruk yang 1 x 100 1 100 % % 100 x 100 % 100 100 % mendapat 100 100 99,55 100 92,75 100 100 100 90,09 100 98,80 100 Pemantauan Garam Yodium di Kota perawatan Prabumulih Cakupan Pelayanan Anak 90% Balita& Remaja Kegiatan 80 ,06 18.108 x 100 % x 100 % Pemantauan Status 90 22.618 80,06 % Gizi (PSG) Balita di 88 ,95 % Kota Prabumulih Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia (WUS) Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu Persentase bayi usia 0-6 bulan 80% mendapat ASI 79 ,02 1.002 x 100 % x 100 % 80 1.268 98 ,75 % 79 ,02 % - - - - 18.623 87 ,32 x 100 % x 100 % 21.328 80 87 ,32% 102 ,73 % - - - - 97,60 100 Ekslusif Persentase 85% Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 8, Makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 100% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar11,57%. Hal ini menunjukkan pencapaian yang masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena alokasi dana APBD masih kurang untuk kegiatan Makanan Pendamping ASI LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201593 94 sehingga tidak semua bayi usia 6-24 bulan mendapatkan MP ASI. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 9, Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di Kota Prabumulih pada tahun 2014 dengan target sebesar 100 %. Adapun yang menyebabkan terjadinya gizi buruk adalah : - Asupan zat gizi tidak sesuai kebutuhan - Penyakit penyerta seperti infeksi - Pola asuh anak Kasus gizi buruk yang ada di Kota Prabumulih sebanyak 8 (delapan) orang, namun yang tergolong gizi buruk yang ditemukan di Kota Prabumulih sebanyak 1 (satu) orang di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur pada bulan Februari 2014 atas nama Az Zahra (9 bulan). Bayi tersebut tergolong bayi dengan gizi buruk dan perlu mendapatkan perawatan. Sehingga realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 12,50%. Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya dan kegiatan Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,97%. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201594 95 3. Indikator Kinerja 10, Cakupan pelayanan anak balita dan remaja adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan minimal 8 (delapan) kali dengan target sebesar 90% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 88,88% dimana dari 22.618 anak balita yang melakukan kunjungan dan mendapatkan pelayanan kesehatan hanya sebesar 18.108 anak balita. Hal tersebut menunjukkan hampir mencapai target namun belum mencapai target, hal ini dikarenakan karena adanya kendala selama ini, seperti masih rendahnya kunjungan anak balita setelah usia 9 bulan di Posyandu. Upaya yang akan dilakukan adalah meningkatkan kegiatan SD/TK di Posyandu, BKB, PAUD dan TK. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota Prabumulih, Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih, Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia (WUS), Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi, Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,85%. 4. Indikator Kinerja 11, Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif adalah jumlah bayi umur 0-6 bulan yang mendapatkan ASI saja dibandingkan dengan jumlah bayi 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register di Kota Prabumulih pada tahun 2014 dengan target untuk indikator kinerja ini sebesar LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201595 96 80%. Dari 1.268 bayi usia 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register hanya 1.002 bayi yang mendapat ASI Eksklusif, sehingga realisasinya hanya mencapai 79,02%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja dibandingkan dengan target sebesar 98,75%. Hal ini sudah mencapai target. Namun walaupun sudah mencapai target, hal-hal yang akan terus dilakukan untuk tetap meningkatkan cakupan persentasi bayi 06 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif seperti : - Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu menyusui tentang ASI eksklusif - Meningkatkan partisipasi dengan lintas program - Meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya IMD Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 5. Indikator Kinerja 12, Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan target 85 % dan realisasi sebesar 102,73 % dimana dari 21.328 anak balita umur 6-59 bulan yang mendapatkan Vitamin A pada tahun 2014 hanya sebanyak 18.623 anak balita. Jika dilihat pada indikator kinerja ini sudah mencapai target bahkan melebihi karena : - Pengetahuan ibu tentang manfaat Vitamin A sudah baik - Vitamin A sudah merata diberikan di seluruh wilayah. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran kedua ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201596 97 dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular, dengan 11 indikator kinerja dan - capaiannya, dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular Tahun 2014 Indikator Kinerja Cakupan penderita DBD Target 100% yang ditangani Cakupan penemuan 70% pasien TB paru Realisasi Capaian Indikator Kinerja Anggaran (Rp) PROGRAM / KEGIATAN Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja (%) (%) Fogging Fokus 99,80 100 Pembelajaran Program 88,33 100 100 100 94,11 100 Pembelajaran Program 97,78 100 3 . 110 78 ,81 x 100 % x 100 % 3 . 946 100 78 ,81 % 78 ,81 % Sosialisasi Tatalaksana 95,80 100 1 100 . 000 x 36 . 840 100 . 000 2 , 71 / 100 . 000 Pelacakan Kasus 100 100 100 100 226 x 100 % 226 100 % 100 x 100 % 100 100 % 48 23 ,19 x 100 % x 100 % 207 70 23 ,19 % 33 ,13 % BTA + TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit Cakupan Cakupan 70% penemuan 59 3 ,19 x 100 % x 100 % 1 . 844 70 3 ,19 % 4 , 55 % penderita Balita Cakupan AFP 2,2 / 100.000 pddk penderita Diare rate per penduduk < 15 tahun Terpadu Tk. Puskemas ISPA 100% penemuan Surveilans Penyakit dan RS Pneumonia Cakupan Pembelajaran Petugas 100.000 penduduk 2 , 71 x 100 % 2 ,2 123 ,18 % Diare Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI) Pertemuan Review Surveilans AFP & PD3i Tk. Kota Prabumulih LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201597 98 Cakupan Desa/ 90% Kelurahan UCI 100 100 95,43 100 Sweeping Imunisasi 99,03 100 200 100 x 100 % x 100 % 200 100 100 % 100 % Imunisasi Miningitis 100 100 0 0 x 100 % x 100 184 .408 1 0% 0 % % Penyemprotan Vektor 100 100 % Sosialisasi Penyakit 96,25 100 36 97 , 2 x 100 % x 100 % 37 90 97 , 2 % 108 % Review Program Imunisasi Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) Persentase Cakupan 100% <1 orang <5 orang Imunisasi Haji Menigitis JCHI Angka penemuan kasus Malaria Malaria per 1.000 pddk (API) Prevalensi kasus HIV 4 4 x 100.000 x 100 5 184.408 2,17 80 % Menular Akibat IMS bagi Pengelola Program di Puskesmas Persentase Penduduk yang 67% 100% Memiliki Akses 144 .440 78 ,33 x 100 % x 100 % 184 .408 67 78 ,33 % 116 ,91 % Uji Petik Kualitas Air 0 0 168 .422 91 , 33 x 100 % x 100 % 184 .408 100 91,33 % 91 ,33 % Sanitasi Total Berbasis 100 100 Minum Isi Ulang Air Minum Persentase penduduk stop BAB sembarangan Masyarakat Stop BAB Sembarangan TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 13, Cakupan penderita DBD yang ditangani Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Indikator ini telah mencapai target. Hal tersebut menunjukkan : - setiap kasus yang dilaporkan DBD telah dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh petugas - Seandainya memenuhi syarat, akan dilakukan fogging LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201598 99 - Penderita DBD dirawat dan mendapatkan penatalaksanaan yang baik - Banyak kesalahan pemahaman dalam melihat tanda-tanda DBD padahal bukan sakit DBD - Tidak ada kasus kematian Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Fogging Fokus. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,50%. 2. Indikator Kinerja 14, Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 33,13%. Capaian indikator ini tergolong kurang karena: - Bagi kebanyakan orang TB Paru masih dianggap aib - Keengganan penderita untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan - Pemeriksaan kontak serumah belum maksimal - Kesadaran penderita kurang dalam menuntaskan pengobatan TB Paru Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS dan kegiatan Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 93,97%. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201599 100 3. Indikator Kinerja 15, Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 4,55%. Capaian indikator ini tergolong sangat kurang karena: - Laporan yang tidak lengkap dari Puskesmas - Tidak termasuk laporan dari RS/Laporan hanya dari Puskesmas - Pengetahuan tentang defenisi operasional kurang dipahami petugas puskesmas Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk. Puskemas dan RS dan kegiatan Pembelajaran Program ISPA. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 95,94%. 4. Indikator Kinerja 16, Cakupan penemuan penderita Diare Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 78,81%. Berdasarkan capaian kinerja, ini tergolong sangat baik, namun terjadi penurunan dari tahun 2013 karena: - Penemuan penderita diare tidak melibatkan kader terutama pada saat posyandu - Laporan tidak lengkap - Kemungkinan masyarakat mengobati sendiri di rumah - Hanya laporan dari Puskesmas (tidak termasuk dari RS) 100 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 101 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Tatalaksana Diare. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 95,80%. 5. Indikator Kinerja 17, Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun AFP Rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun per tahun di satu wilayah kerja tertentu dengan target sebesar ≥ 2/100.000 penduduk, dan pada tahun 2014 ini capaian sebesar 2,71/100.000 penduduk dengan capaian indikator kinerja sebesar 123,18%. Hal ini berarti bahwa indikator kinerja ini telah mencapai target yang menunjukkan kemapuan sumberdaya dalam penemuan kasus AFP semakin baik yang berdampak pada kecepatan dan ketepatan penatalaksanaan. Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI) dan kegiatan Pertemuan Review Surveilans AFP dan PD3I Tk. Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 6. Indikator Kinerja 18, Cakupan Desa/Kelurahan UCI Target cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2014 sebesar 90%. Hal ini telah mencapai target , karena dari 37 desa/kelurahan hanya 1 kelurahan yang tidak termasuk dalam UCI yaitu kelurahan Karangan dikarenakan target BCG, 101 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 102 DPT/HB3, Polio4 dan Campak tidak mencapai target 95%. Untuk kelurahan Karangan capaian BCG sebesar 69,7%, DPT/HB3 sebesar 75,8%, Polio4 sebesar 69,7% dan Campak sebesar 69,7%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan yaitu 90%. Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Review Program Imunisasi, kegiatan Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) dan kegiatan Sweeping Imunisasi. Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,26%. 7. Indikator Kinerja 19, Persentase Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI Target persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI pada tahun 2014 sebesar 100%. Hal ini telah mencapai target karena dari 200 JCHI Kota Prabumulih semuanya telah diimunisasi. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Imunisasi Meningitis Haji. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 102 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 103 8. Indikator Kinerja 20, Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) Target indikator ini adalah 1 orang. Dan yang terkena Malaria Positif tidak ada (nol) kasus. Sehingga realisasi capaian indikator kinerja sebesar 0%. Hal ini tergolong sangat kurang. Hal ini karena : - Kondisi geografis wilayah Kota Prabumulih bukan merupakan daerah endemis malaria, - Kota Prabumulih Tahun 2014 mendapatkan sertifikat eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan RI. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyemprotan vektor malaria. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 9. Indikator Kinerja 21, Prevalensi kasus HIV Target indikator ini adalah <5 orang. Sementara prevalensi kasus HIV sebanyak 4 orang yang ditemukan menderita HIV dan nilai prevalensinya sebesar 2,17 per 100.000 penduduk. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 80%. Hal ini tergolong sangat baik karena : - Wilayah Kota Prabumulih banyak terdapat tempat-tempat lokalisasi baik yang terpusat maupun yang tersebar, - Kota Prabumulih merupakan wilayah perlintasan - Klinik VCT aktif sehingga cepat menemukan pasien kasus HIV di Kota Prabumulih 103 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 104 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola Program di Puskesmas. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,25%.. 10. Indikator Kinerja 22, Persentase penduduk yang memiliki akses air minum Target indikator kinerja ini sebesar 67% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 116,91%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan, pencapaian terendah Kota Prabumulih berada di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur dengan capaian 56,72%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang. Namun kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak sempat melakukan pencairan dana. Sehingga nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 0%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 0%. 11. Indikator Kinerja 23, Persentase penduduk stop BAB sembarangan Target indikator kinerja ini sebesar 100% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 91,33%. Pencapaian stop BAB sembarangan tertinggi berada di wilayah Puskesmas Pasar dengan realisasi 99,90% dan terendah di wilayah Puskesmas Gunung Kemala sebesar 53,03%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah 104 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 105 capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran Strategis 4, Terkendalinya Penyakit Tidak Menular, dengan 3 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 4 Terkendalinya Penyakit Tidak Menular Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase pelayanan Target 15% kesehatan jiwa Realisasi PROGRAM / Capaian Indikator Kinerja KEGIATAN Pertemuan 485 0 , 66 x 100 % x 100 % 15 73 .921 4 ,4 % 0 ,66 % Petugas Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja (%) (%) 99,08 100 - - 100 100 99,51 100 Puskesmas program Kesehatan Jiwa Persentase Kawasan Tanpa 25% 0 0 x 100 25 0 % Asap Rokok - % dengan Perda Persentase Puskesmas yang melakukan 25% 3 x 100 8 37 , 5 % % 37,5 (37,5 25) x 100 % 37 66,67 % pembinaan, Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu TOTAL 105 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 106 Analisis: 1. Indikator Kinerja 24, Persentase pelayanan kesehatan jiwa dengan target 15%. Pada tahun 2014, jumlah pasien jiwa hanya mencapai 0,66%, Dengan realisasi capaian indikator kinerja 4,4%. Hal ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan target capaian indikator kinerja sebesar 15%. Hal ini dikarenakan kurangnya SDM Tenaga medis dan paramedis yang mempunyai keahlian khusus dalam menangani pasien jiwa serta kurangnya ketersediaan obat jiwa di Puskesmas sehingga pasien dirujuk ke RS. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,08%. 2. Indikator Kinerja 25, persentase kawasan tanpa asap rokok dengan Perda Target indikator kinerja ini sebesar 25%, sementara belum ada wilayah yang diterapkan kawasan tanpa rokok di Kota Prabumulih. Hal ini karena belum ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih tentang Kawasan Tanpa Rokok sehingga masih mengacu pada UU Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kawasan Tanpa Rokok yang meliputi tempat ibadah, sekolah dan fasilitas kesehatan. Untuk Kota Prabumulih telah dikeluarkan Surat Edaran Walikota Prabumulih Nomor 441/322/Dinkes/2014 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok di Kota Prabumulih, Untuk capaian realisasi indikator kinerja ini sebesar 0%. 106 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 107 Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 3. Indikator Kinerja 26, persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu. Target indikator kinerja ini sebesar 25%, Hanya ada 3 (tiga) Puskesmas yang telah melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan posbindu yaitu Puskesmas Prabumulih Barat, Puskesmas Pasar dan Puskesmas Cambai. Sementara 5 (lima) Puskesmas lainnya belum melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu karena belum adanya dana yang dialokasikan untuk pembentukan Posbindu tersebut serta kurang aktifnya pengelola Program PTM dalam pembentukan Posbindu. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. 107 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 108 - Sasaran 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan a. Persentase ketersediaan alat informasi b. Persentase ketersediaan media penyuluhan Target Capaian Realisasi Indikator Kinerja 100 PROGRAM / KEGIATAN Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Karnaval % Pembangunan Pembuatan Media 80 x 100 % 100 80 % 80 x 100 % 100 80 % 50 50 x 100 % x 100 % 100 100 50 % 50 % Informasi Wilayah Capaian Keuangan Kinerja (%) (%) 100 100 95,39 100 100 100 96,17 100 Bebas Rokok Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih TOTAL Analisis: 1. Indikator kinerja 27, Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan Pada indikator persentase ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan terdapat 2 (dua) indikator yaitu: a. Persentase ketersediaan alat informasi Untuk persentase ketersediaan alat informasi sampai dengan tahun 2014 baru 50% karena alat informasi (promkes kit) di Puskesmas belum lengkap dan masih mengalami kekurangan alat dan alatnya rusak berat. Pada tahun 2014 realisasi capaian indikator kinerja ini hanya mencapai 50 % dari target 100%. 108 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 109 b. Persentase ketersediaan media penyuluhan Untuk media penyuluhan berupa poster, leaflet, stiker realisasi indikator sudah mencapai 80%. Media penyuluhan merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Propinsi, tetapi tidak setiap tahun ada sehingga pada tahun ini hanya mencapai 80 % dari target 100%. Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan karnaval pembangunan, kegiatan Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok dan kegiatan Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,17%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 6, Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN), dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: 109 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 110 Tabel III.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 6, Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2014 Indikator Kinerja Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin Cakupan rujukan masyarakat miskin Target 100 % Realisasi Capaian Indikator Kinerja PROGRAM / KEGIATAN 69 ,18 35 .107 x 100 % x 100 % 100 50 .748 69 ,18 % 69 ,18 % Sunatan Massal 3 .728 7 ,35 x 100 % x 100 % 50 .748 100 7 ,35 % 7 ,35 % Jaminan Kesehatan Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja 100 100 85,37 100 37,07 100 100 100 86,01 100 100 100 85,03 100 (%) (%) Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes) Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih TOTAL 110 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 111 Analisis: 1. Indikator Kinerja 28, Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin, adalah masyarakat miskin mampu mengakses dan terjamin pelayanan kesehatan adalah masyarakat penduduk miskin yang telah ditetapkan dengan Jamkesmas (Pemerintah Pusat dan Pemda setempat) di suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu. Persentase pelayanan kesehatan masyarakat miskin dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 100 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 69,18 %. Dari 50.748 jumlah penduduk miskin, hanya 35.107 penduduk yang datang berobat ke Puskesmas. Hal tersebut sebenarnya telah menunjukkan tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan sudah cukup baik, karena pada indikator ini, besarnya capaian bukan merupakan tolok ukur keberhasilan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sunatan Masal. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,95%. 2. Indikator Kinerja 29, Cakupan rujukan masyarakat miskin Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin dengan rincian Persentase pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin dengan target 100% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 7,35 % dimana terdapat 3.728 penduduk miskin yang dirujuk ke rumah sakit dari 50.748 penduduk miskin yang datang berobat. 111 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 112 Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS, kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes) dan kegiatan Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 84,93%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. 112 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 113 - Sasaran 7, Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri, dengan 4 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 7, Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase desa siaga aktif Target 80% Capaian Realisasi Indikator Kinerja 32 86,48 x 100 % x 100% 37 80 86 , 48 % 100% PROGRAM / Anggaran (Rp) Capaian Keuangan Kinerja 96,67 100 Pertemuan Desa 100 100 Penyuluhan 100 100 96,67 100 Pendataan PHBS 100 100 Lomba PHBS Tk. 100 100 Pertemuan Kader 100 100 100 100 100 100 98,87 100 98,71 100 100 100 100 100 100 100 99,88 100 KEGIATAN Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih Siaga Masyarakat Pola Target (Rp) Realisasi (Rp) (%) (%) Hidup Bersih dan Sehat se Kota Prabumulih Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih Provinsi PHBS Persentase Cakupan Posyandu Aktif 50% 49 40 , 49 Lomba Posyandu Tk. x 100 % x 100 % 50 121 Kota Prabumulih 40 , 49 % 80 ,98 % Lomba Posyandu Tk. Provinsi Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita Pengadaan Peralatan Posyandu Persentase Kecamatan yang 29% 92% memiliki pos UKK Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat 1 x 100 % 6 16 , 67 % 16 , 67 Sosialisasi Program x 100 % 29 UKK 57 , 47 % 98 , 77 4 .323 x 100 % x 100 % 4 . 377 92 98 ,77 % 107 ,35 % BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional 113 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 114 Pertemuan 100 100 100 100 Pengawasan dan 94,15 100 Pertemuan Tim 100 100 89,33 100 99,01 100 Revitalisasi Program UKS Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih Pembinaan TP2M Pembina UKS Pertemuan Evaluasi Program Promkes TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 30, Persentase Desa Siaga Aktif Terwujudnya kelurahan/desa siaga dengan indikator Cakupan desa siaga aktif, adalah jumlah desa yang mempunyai pos kesehatan desa (poskesdes) / pos kesehatan kelurahan kelurahan (poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk yang ada. Target Tahun 2014 yaitu sebanyak 80 %, dengan cakupan desa siaga yang telah dibentuk sebanyak 37 kelurahan/desa dan yang merupakan desa siaga aktif sebanyak 32 kelurahan/desa atau telah mencapai target yaitu sebesar 86,48%. Menurunnya pembinaan desa siaga dikarenakan tidak adanya pendanaan khusus untuk kegiatan tersebut, maka capaian tersebut belum mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, bisa juga disebabkan karena tingkat partisipasi masyarakat pada UKBM tersebut menurun serta kurangnya pendanaan untuk kegiatan tersebut. 114 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 115 Pada indikator ini terdapat 7 (tujuh) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Lomba Desa Siaga Tingkat Kota Prabumulih, KegiatanPertemuan Desa Siaga, Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se-Kota Prabumulih, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Kota Prabumulih, kegiatan Pendataan PHBS, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Provinsi, kegiatan Pertemuan Kader PHBS. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,51%. 2. Indikator Kinerja 31, Persentase Cakupan Posyandu Aktif Target capaian Renstra untuk indikator ini sebesar 50%, sedangkan capaian realisasi indikator kinerja posyandu aktif pada tahun 2014 sebesar 80,98% terdapat dua Puskesmas yang cakupan posyandu aktifnya masih 0%, yaitu Puskesmas Sukajadi dan Tanjung Raman. Karena posyandu merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh, dari untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Oleh karena itu masih perlu dilakukan : a. Peningkatan pengetahuan kader posyandu dan petugas Puskesmas b. Pembinaan atau bimbingan teknis untuk posyandu yang ada di Kota Prabumulih c. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu balita Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Tingkat Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi, Kegiatan Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita, kegiatan Pengadaan Peralatan Posyandu. Dari rata-rata penjumlahan nilai 115 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 116 capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,88%. 3. Indikator Kinerja 32, Persentase Kecamatan yang memiliki pos UKK Target indikator kinerja ini sebesar 29% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 57,47%. Walaupun telah mencapai target yang ditentukan namun indikator ini tergolong cukup. Masih kurangnya dana untuk kegiatan kesehatan kerja pada tahun 2014 yang baru sebatas sosialisasi dan pada tahun 2015 sudah tersedia dana untuk kegiatan tersebut berupa pendataan tenaga kerja non formil. Diharapkan dari pendataan tersebut bisa terbentuk Pos UKK di tiap kecamatan dan pada tahun berikutnya akan direncanakan pengadaan alat-alat pos UKK. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Program UKK. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 4. Indikator Kinerja 33, Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat Target indikator kinerja ini sebesar 92% dengan realisasi capaian indikator kinerja 107,35%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan. Namun walaupun telah mencapai target, namun masih ada kesenjangan hasil dari skrining yaitu dalam pemeriksaan kebugaran dan kecacingan yang belum banyak dilakukan oleh petugas Puskesmas. Untuk pemeriksaan tersebut maka perlu akselerasi yaitu peningkatan SDM untuk skrining serta pertemuan lintas sektor yang terkait. Pada indikator ini terdapat 8 (delapan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Kegiatan Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional, kegiatan 116 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 117 Pertemuan Revitalisasi Program UKS, kegiatan Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih, kegiatan Pengawasan dan Pembinaan TP2M, kegiatan Pertemuan Tim Pembina UKS, kegiatan Pertemuan Evaluasi Program Promkes. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,50%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 8, Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 8, Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB Tahun 2014 Indikator Kinerja Cakupan Pelayanan Korban Daerah Target 80% Bencana Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam 50% Capaian Realisasi 1 x 100 1 100 % KEGIATAN Kinerja 0 x 100 % 0 0 % % 0 x 100 % 80 0% - 100 x 100 % 50 200 % Penyelidikan Anggaran (Rp) PROGRAM / Indikator Target (Rp) 0 Epidemiologi Capaian Realisasi 0 (Rp) Keuangan Kinerja 0 0 96,13 100 100 100 (%) (%) Kasus Flu Burung Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria 117 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 118 Penyelidikan Epidemiologi 100 100 0 100 96,50 100 87,73 100 Kasus DBD Penyelidikan /Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB/Wabah Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS) TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 34, Cakupan pelayanan korban daerah bencana Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 0%. Cakupan ini tergolong sangat kurang. Karena tidak ada daerah bencana di Kota Prabumulih. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 35, Persentase desa/kelurahan KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam Target indikator kinerja ini sebesar 50% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 200%. Cakupan ini tergolong memuaskan. Kejadian Luar Biasa adalah suatu kejadian dimana terdapat 2 orang atau lebih yang menderitya sakit dengan gejalagejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sebagai sumber keracunan. Pada tanggal 13 Februari 2014 telah terjadi kasus keracunan di SD Negeri 5 Prabumulih dan sesuai dengan petunjuk teknis maka pelacakan kasus keracunan harus dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Tim Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Dinas Kesehatan dan Puskesmas 118 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 119 segera melakukan penyelidikan KLB keracunan pangan yang terjadi di SD Negeri 5 Prabumulih. Sebanyak 8 (delapan) orang siswa dibawa ke Puskesmas Prabumulih Barat untuk mendapatkan perawatan segera. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung, Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria, Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD, kegiatan Penyelidikan/Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB/Wabah, kegiatan Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS). Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 87,73%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. 119 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 120 - Sasaran 9, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, dengan 2 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 9, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase puskesmas santun Target 62% lansia Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS 100 % Capaian Realisasi Indikator Kinerja Anggaran (Rp) PROGRAM / KEGIATAN Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) 100 Lomba Posyandu 8 x 100 % x 100 % 62 Lansia 8 161 , 29 % 100 % 4 x 100 4 100 % % kab/kota Peningkatan 100 x 100 % Upaya Kesehatan 100 Masyarakat (P3K) 100 % TOTAL Keuangan Kinerja 100 100 99,97 100 99,98 100 (%) Analisis: 1. Indikator Kinerja 36, Persentase Puskesmas Santun Lansia Target indikator kinerja ini adalah 62%, dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 161,29%. Semua Puskesmas telah menjadi Puskesmas Santun Lansia. Sehingga indikator kinerja ini tergolong memuaskan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Lansia. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 120 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 (%) 121 2. Indikator Kinerja 37, Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS Kab/Kota Di kota Prabumulih, terdapat 4 Rumah Sakit dimana semua RS tersebut mempunyai Instalasi Gawat Darurat atau Unit Gawat Darurat sehingga realisasi indikator sebesar 100%. Hal ini sudah memenuhi target indikator kinerja dimana capaian realisasi indikator kinerja tahun 2014 sebesar 100%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K). Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,97%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. 121 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 122 - Sasaran 10, Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.12 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 10, Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase UPTD Puskesmas BLUD Target 12% Realisasi Capaian Indikator Kinerja 0 0 x 100 % x 100 % 12 8 0% 0 % PROGRAM / KEGIATAN Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Pembentukan Puskesmas BLUD TOTAL Capaian (Rp) Keuangan Kinerja 100 100 100 100 (%) Analisis: 1. Indikator Kinerja 38, Persentase UPTD Puskesmas BLUD Pada Tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih mempunyai 8 (delapan) UPT namun semuanya belum menjadi Puskesmas BLUD, sehingga untuk capaian indikator kinerja masih 0%. Seluruh UPTD Puskesmas belum menjadi BLUD karena Dinas Kesehatan baru dalam tahap mengadakan studi banding pembelajaran serta sosialisasi BLUD. Untuk Puskesmas yang akan menjadi Puskesmas BLUD, perlu penilaian terlebih dahulu apakah layak untuk menjadi Puskesmas BLUD. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembentukan Puskesmas BLUD. Dari rata-rata penjumlahan 122 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 (%) 123 nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 11, Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 11, Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Target 96% Realisasi Capaian Indikator Kinerja 1.002.761.880 91,72 x 100% x 100% 1.093.230.000 96 91,72 % 95,54 % PROGRAM / KEGIATAN Penyediaan Jasa Surat Menyurat Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja 100 100 (%) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor 123 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 (%) 124 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran Tim Penilai Jabatan Fungsional Persentase pengawasan teknis kefarmasian 100 % 40 x 100 40 100 % % 100 x 100 % 100 100 % di UPTD Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Puskesmas / Petugas Instalasi Farmasi Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi Persentase SP IRT pengusaha IRTP 80% 120 x 100 % 300 40 % 40 x 100 % 80 50 % Pelatihan IRTP Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran 124 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 125 Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi 100 % 9 x 100 9 100 % % 100 x 100 % 100 100 % Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013 Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium Air Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan 125 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 126 Persentase pembinaan dan pengawasan 100 % 50 50 100 x 100 % % 100 x 100 % 100 100 % - 0 0 0 0 93,50 100 secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 39, Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Target indikator kinerja ini sebesar 96% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 95,54%. Indikator ini terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah Pagu Anggaran Rp. 1.093.230.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 1.002.761.880,00 atau persentase realisasi sebesar 91,72%. Pada indikator ini terdapat 11 (Sebelas) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan Undangan, kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, kegiatan Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah, kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran, kegiatan Tim Penilai Jabatan Fungsional. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 92,84%. 126 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 127 2. Indikator Kinerja 40, Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukkan kinerja yang baik karena sudah mencapai target yang ditentukan. Dari 40 pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas, Instalasi Farmasi, apotik dan toko obat yang ada di Kota Prabumulih, semuanya telah memenuhi standar yang ditentukan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 84,03%. 3. Indikator Kinerja 41, Persentase SP IRT pengusaha IRTP Target indikator ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 50%. Hal ini menunjukkan kinerja yang rendah karena kecilnya anggaran yang tidak memungkinkan untuk menjangkau seluruh IRTP untuk mendapatkan sertifikat penyuluhan pangan dalam satu periode kegiatan peningkatan wawasan pengusaha IRTP. Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pelatihan IRTP, kegiatan Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP, kegiatan Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran, kegiatan Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, 127 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 128 diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,46%. 4. Indikator Kinerja 42, Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Sebanyak 9 (sembilan) dokumen antara lain Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA), Penetapan Kinerja (TAPKIN), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Keuangan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Semua dokumen laporan tersebut disusun tepat waktu. Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, kegiatan Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD, kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan, kegiatan Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013, kegiatan Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan, kegiatan Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium Air, kegiatan Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,31%. 5. Indikator Kinerja 43, Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan 128 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 129 Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Pada Tahun 2014, sebanyak 50 sarana dan tenaga kesehatan dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelengkapan administrasi perizinan secara berkala. Terdiri dari rumah sakit, klinik, apotek, toko obat, optik. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.14 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase tersedianya SOP di Dinas Target 25% Capaian Realisasi 0 x 100 % 0 0% Indikator Kinerja 0 x 100 % 25 0% Kesehatan dan PROGRAM / KEGIATAN Pembuatan Standar Operasional Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan Kinerja 82,44 100 82,44 100 (%) (%) Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan UPT nya Kota Prabumulih Tahun 2014 TOTAL 129 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 130 Analisis: 1. Indikator Kinerja 44, Persentase tersedianya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya Dinas Kesehatan Kota Prabumulih belum mempunyai SOP di Dinas Kesehatan sehingga realisasi capaian nya masih 0%. Untuk capaian indikator kinerja masih 0%. Dinas Kesehatan belum mempunyai SOP karena baru dilakukan asistensi penyusunan SOP dan baru ada beberapa bidang yang telah menyusun SOP sementara bidang yang lain belum menyusun SOP. Untuk penerapan SOP itu harus ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Sehingga Dinas Kesehatan belum mempunyai SOP. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 82,44%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. 130 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 131 - Sasaran 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.15 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah Target 80% Capaian Realisasi Indikator Kinerja 4 x 100 % 8 50 % penduduk 50 x 100 % 80 62 , 5 % penduduk Anggaran (Rp) PROGRAM / KEGIATAN Capaian Keuangan Kinerja 31,75 100 100 100 100 100 100 100 99,36 100 100 100 99 100 Asistensi Teknik 98,61 100 Pertemuan Monev 74,81 100 89,81 100 Pendidikan dan Pelatihan Formal Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Target (Rp) Realisasi (Rp) (%) (%) Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Sampling Air Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota Prabumulih TOTAL 131 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 132 Analisis: 1. Indikator Kinerja 45, Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 62,50%. Hanya ada 4 (empat) rasio tenaga kesehatan yang memenuhi target yaitu : rasio dokter spesialis, rasio perawat, rasio bidan, rasio analis apoteker. Capaian ini rendah karena banyak tenaga kesehatan yang alih jabatan ke tenaga kesehatan masyarakat, sehingga perhitungan rasio tenaga kerja rendah. Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi, kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011, kegiatan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan, kegiatan Asistensi Teknik Sampling Air, kegiatan Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tingkat Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 89,81%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis 132 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 133 dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 14, Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.16 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 14, Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana Capaian Target Realisasi Indikator PROGRAM / KEGIATAN Kinerja 90% 3.555 .242 .000 x 100 % 3.657 .362 .800 97 ,21 % 97 ,21 x 100 % 90 108,01 % Penyediaan Target (Rp) Realisasi Capaian (Rp) Keuangan (%) Kinerja (%) 11,50 100 99,25 100 48,90 100 99,33 100 95,33 100 98,31 100 99,24 100 36,33 100 81,61 100 65,52 100 37,60 100 Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Prasarana, Bangunan Kantor Puskesmas/ Pustu Pengadaan Finger dan Jaringannya Anggaran (Rp) Print Perencanaan Rumah Sakit Pratama Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kesehatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Hardware/ Software /Jaringan Komputer 133 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 134 Pengadaan 96,57 100 100 100 100 100 99,98 100 88,08 100 98,43 100 89,25 100 97,48 100 99,67 100 99,77 100 98,80 100 96,89 100 97,09 100 98,43 100 98,39 100 98,85 100 Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK) Monitoring dan Evaluasi Barang Milik Daerah Pada Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Penomoran Barang Inventaris Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Peningkatan Laboratorium Kesehatan Rehab Berat Exs Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih Biaya Operasional 1.200.000.000 1.071.035.713 dan Pemeliharaan Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda Rehab Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (DAK) Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK) Pengadaan Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK) Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK) Pengadaan Sarana Telekomunikasi Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK) Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala Pembangunan Pagar Puskesmas Sukajadi Rehab Poskesdes Gunung Ibul Pemasangan Kon Blok Puskesmas Tanjung Rambang 134 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 135 Pemasangan Kon 98,24 100 99,18 100 97,55 100 96,20 100 97,56 100 97,87 100 97,28 100 97,57 100 98,79 100 99,41 100 95,46 100 Blok Puskesmas Timur Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes Pembangunan Poskeskeskel Prabujaya 1 Alat Kesehatan Puskesmas (DAK) Pembangunan Poskesdes Talang Batu (DAK) Pembangunan Poskeskel Tugu Kecil (DAK) Pembangunan Cor Beton Halaman dan Sumur Bor Puskesmas Barat Pembangunan Sumur Bor Puskesmas Gunung Kemala Pemasangan Conblok dan Taman Puskesmas Prabumulih Barat Penambahan Daya dan Perbaikan Instalasi Listrik Laboratorium Kesehatan Daerah TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 46, persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana, Puskesmas/Pustu dan jaringannya Target indikator kinerja ini sebesar 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108,01%. Indikator ini terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah Pagu Anggaran Rp. 3.555.242.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 3.657.362.800,00. Pada indikator ini terdapat 37 (tiga puluh tujuh) kegiatan yang mendukung indikator tersebut sebagaimana tercantum pada tabel di atas. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja 135 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 136 adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 47,56%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Ketersediaan obat dan Target 100 % Realisasi Capaian Indikator Kinerja 100 100 x 100 % x 100 % 100 100 100 % 100 % vaksin Anggaran (Rp) PROGRAM / KEGIATAN Capaian Keuangan Kinerja 99,24 100 Pengadaan Obat 16,18 100 Pengadaan Obat dan 99,44 100 Sosialisasi Program 100 100 Pendataan 100 100 99,82 100 47,56 100 Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium Target (Rp) Realisasi (Rp) (%) (%) Kesehatan Daerah Generik (DAK) Alat Habis Pakai Yankestradkom Yankestradkom Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan TOTAL 136 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 137 Analisis: 1. Indikator Kinerja 47, Persentase ketersediaan obat dan vaksin Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Kebutuhan obat dan vaksin untuk Kota Prabumulih selama 1 tahun dapat terpenuhi dalam pengadaan obat dan vaksin yang direncanakan dalam pengadaan untuk memenuhi kebutuhan selama 18 bulan. Pada tahun 2014, realisasi capaian program pun mencapai 100 % dengan 132 item obat-obatan dan 8 vaksin. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengadaan obat generik telah sesuai dengan amanah Undang-Undang bahwa fasilitas kesehatan pemerintah wajib menyediakan obat-obatan generik, walaupun dalam pengadaan obat-obatan dimungkinkan adanya obat-obatan bermerek atau paten apabila obat generiknya tidak diproduksi oleh seluruh produsen obat. Pada indikator ini terdapat 6 (enam) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah, kegiatan Pengadaan Obat Generik (DAK), kegiatan Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai, kegiatan Sosialisasi Program Yankestradkom, kegiatan Pendataan Yankestradkom dan kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 47,56%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan 137 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 138 pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. - Sasaran 16, Meningkatnya kualitas Data dan Informasi, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.18 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 16, Meningkatnya kualitas Data dan Informasi Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Ketersediaan data Target 100 perizinan dan % Capaian Realisasi PROGRAM / Indikator KEGIATAN Kinerja 18 100 x 100 % x 100 % 18 100 100 % 100 % sarana kesehatan Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Keuangan Kinerja 8,24 100 100 100 76,44 100 (%) Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, (%) Hukum dan Perizinan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan TOTAL Analisis: 1. Indikator Kinerja 48, persentase ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan capaian realisasi indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini sudah mencapai target dimana sesuai dengan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Wewenang Walikota Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan atas nama walikota terdapat 18 izin di bidang kesehatan antara lain: 138 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 139 a) Surat izin praktek dokter umum/gigi/spesialis b) Surat izin praktek apoteker c) Surat izin kerja tenaga kefarmasian d) Surat izin praktek Apotik e) Surat izin kerja perawat f) Surat izin praktik bidan g) Surat izin optikal h) Surat izin toko obat i) Surat izin mendirikan klinik j) Surat izin laik hygiene sanitasi depot air minum k) Surat izin praktik perawat l) Surat izin industri rumah tangga pangan m) Surat izin kerja refraksionis optisien n) Surat izin praktik terapi wicara o) Surat izin praktik okupasi terapis p) Surat izin praktik fisioterapis q) Surat izin praktik perawat gigi r) Surat izin penyelenggaraan pengobatan tradisional Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Perizinan dan kegiatan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 76,44%. 139 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 140 Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. C. Analisis Pencapaian Sasaran Pada tahun 2014 ditetapkan 16 sasaran strategis dengan 48 indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014. Dari 16 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 48 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sebagai berikut : 140 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 141 Tabel III.19 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2014 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja No Sasaran Jumlah Indikator Memuaskan 85 – 100 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 7 2 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 5 3 Terkendalinya Penyakit Menular 11 4 Terkendalinya Penyakit Tidak Menular 3 5 Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 1 6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus 2 Sangat Baik > 75 – 85 Baik Cukup > 65 – 75 > 50 – 65 Kurang 30 – 50 Sangat Kurang 0 – 30 101,17 44,91 75,99 23,69 65 38,27 mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri 4 86,45 8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 2 100 9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 2 130,65 10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan 1 0 dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan 5 89,10 bagi masyarakat 12 Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya 1 13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional 1 14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan 1 108,01 15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial 1 100 16 Meningkatnya kualitas data dan informasi 1 100 JUMLAH 16 8 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 0 62,5 1 1 1 2 3 141 142 Tabel III.20 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 No Sasaran Strategis Capaian % 1. 85 – 100 Memuaskan 8 50,00 2. > 75 – 85 Sangat Baik 1 6,25 3. > 65 – 75 Baik 1 50,00 4. > 50 – 65 Cukup 1 6,25 5. 30 – 50 Kurang 2 12,50 6. 0 – 30 Sangat Kurang 3 18,75 16 100% JUMLAH Dari 2 (dua) tabel di atas, dari 16 sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, terdapat 8 (delapan) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan persentase sebesar 50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. 142 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 143 Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut : Tabel III.21 Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014 No Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Belum Mencapai Target Mencapai Target Melampaui Target (>100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Meningkatnya Status Kesehatan 7 0 0 3 42,85 4 57,15 2 Meningkatnya Status Gizi 5 3 60 1 20 1 20 3 Terkendalinya Penyakit Menular 11 5 45,46 3 27,27 3 27,27 4 Terkendalinya Penyakit Tidak 3 2 66,67 1 33,33 0 0 5 Tercapainya perubahan perilaku 1 1 100 0 0 0 0 2 2 100 0 0 0 0 4 0 0 3 75 1 25 2 1 50 0 0 1 50 2 0 0 1 50 1 50 1 1 100 0 0 0 0 5 2 40 3 60 0 0 Ibu dan Anak Masyarakat Menular dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri 8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 143 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 144 12 Tersusunnya standar prosedur 1 1 100 0 0 0 0 1 1 100 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 100 1 0 0 1 100 0 0 Meningkatnya kualitas data dan 1 0 0 1 100 0 0 JUMLAH 48 19 39,58 17 35,42 12 25,00 operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya 13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional 14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan 15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial 16 informasi Dari tabel di atas, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19 (sembilan belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%. Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Adapun capaian indikator kinerja yang belum mencapai target yaitu : 1) MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 2) Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 3) Cakupan pelayanan anak balita 4) Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif; 5) Cakupan penemuan penderita pneumonia balita; 6) Cakupan penemuan penderita diare; 7) Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) 144 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 145 8) % penduduk stop BAB sembarangan 9) Persentase pelayanan kesehatan jiwa; 10) Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda; 11) Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan. 12) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin; 13) Cakupan rujukan masyarakat miskin. 14) Cakupan pelayanan korban daerah bencana; 15) Persentase UPTD Puskesmas BLUD. 16) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran; 17) Persentase SP IRT pengusaha IRTP; 18) Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya; 19) Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk D. AKUNTABILITAS KEUANGAN 1. APBD Kota Prabumulih Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran di Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : 145 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 146 Tabel III.23 Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % Meningkatnya Status 1. Cakupan Kunjungan Bumil (K4) 95% 1. Pemantapan Pengelolaan Kelas Sayang Ibu 97,50 Kesehatan Ibu dan Anak 2. Cakupan Pelayanan Nifas 95% 2. Lomba Balita Indonesia 99,40 3. Cakupan kunjungan bayi 90% 4. Cakupan persalinan oleh Nakes yg 88% 1. Pelatihan APN 98,48 2. Supervisi Fasilitatif ke Poskesdes dan Puskesmas di 100,00 memiliki kompetensi kebidanan 5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi 80% 6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 80% yang ditangani Ditangani Wilayah Kota Prabumulih - - 1. Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota Prabumulih 92,00 2. Audit Maternal dan Perinatal 94,44 3. Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Penanganan Kasus 99,15 Komplikasi Maternal dan Neonatal 7. Cakupan peserta KB Aktif 70% Meningkatnya Status Gizi 8. MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin 100% Masyarakat 9. Persentase Balita Gizi Buruk yang 100% 10. mendapat perawatan Cakupan Pelayanan Anak Balita & 90% - - 1. Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan 97,78 2. Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih 100,00 1. Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota 99,55 Remaja Zat Gizi Mikro Lainnya Prabumulih 2. Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih 92,75 3. Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia 100,00 4. Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi 90,09 5. Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di 98,80 Posyandu LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 146 147 Terkendalinya Penyakit Menular 11. Persentase bayi usia 0-6 bulan 80% - - 12. Persentase Balita 6-59 bulan mendapat 85% - - 13. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 1. Fogging Fokus 90,50 14. Cakupan penemuan pasien TB paru BTA 70% 1. Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program 88,33 2. Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola 100,00 mendapat ASI Ekslusif kapsul vitamin A positif di Puskesmas dan RS Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit 15. Cakupan penemuan penderita 70% 1. Pneumonia Balita Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk. 94,11 Puskemas dan RS 2. Pembelajaran Program ISPA 97,78 16. Cakupan penemuan penderita Diare 100% 1. Sosialisasi Tatalaksana Diare 95,80 17. Cakupan AFP rate per 100.000 2,2 / 1. Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan 100,00 pddk 2. Pertemuan Review Surveilans AFP dan PD3i Tk. Kota 100,00 90% 1. Review Program Imunisasi 100,00 2. Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan 95,43 18. penduduk < 15 tahun Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 100.000 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI) Prabumulih Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) 3. Sweeping Imunisasi 99,03 19. Persentase Cakupan Imunisasi 100% 1. Imunisasi Miningitis Haji 100,00 20. Angka penemuan kasus Malaria per 1 org 1. Penyemprotan Vektor Malaria 100,00 21. Prevalensi kasus HIV < 5org 1. Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola 96,25 22. Persentase Penduduk yang Memiliki 67% 1. Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang Meningitis JCHI 1.000 pddk (API) Program di Puskesmas - Akses Air Minum LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 147 148 Terkendalinya penyakit tidak menular 23. Persentase penduduk stop BAB 100% 1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB 100,00 24. Persentase pelayanan kesehatan jiwa 15% 1. Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa 99,08 25. Persentase Kawasan Tanpa Asap Rokok 25% sembarangan Sembarangan - - dengan Perda 26. Persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan 25% 1. Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular 100,00 80% 1. Karnaval Pembangunan 100,00 2. Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok 95,39 3. Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih 100,00 penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian 27. Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan masyarakat untuk hidup sehat Terjaminnya 28. Cakupan Yankes Dasar masyarakat 100% 1. Sunatan Massal 90,95 pelayanan kesehatan bagi 29. Cakupan rujukan masyarakat miskin 100% 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi 85,37 terus mengembangkan 2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim 37,07 pembiayaan kesehatan 3. Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS 100,00 4. Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih 86,01 5. Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk 100,00 1. Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih 96,67 2. Pertemuan Desa Siaga 100,00 3. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se 100,00 penyelenggaraan masyarakat miskin dan miskin sistem pembiayaan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri 30. Persentase Desa Siaga Aktif 80% Puskesmas Kota Prabumulih Puskesmas Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes) Kota Prabumulih Kota Prabumulih 4. Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih 96,67 5. Pendataan PHBS 100,00 6. Lomba PHBS Tk. Provinsi 100,00 7. Pertemuan Kader PHBS 100,00 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 148 149 31. Persentase Cakupan Posyandu Aktif 50% 1. Lomba Posyandu Tk. Kota Prabumulih 100,00 2. Lomba Posyandu Tk. Provinsi 100,00 3. Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita 98,87 32. Persentase Kecamatan yang memiliki 29% 1. Sosialisasi Program UKK 100,00 33. Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa 92% 1. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) 100,00 2. Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih 100,00 3. Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional 99,88 4. Pertemuan Revitalisasi Program UKS 100,00 5. Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak 100,00 pos UKK SD/Sederajat Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih Meningkatnya 34. kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB Cakupan Pelayanan Korban Daerah 6. Pengawasan dan Pembinaan TP2M 94,15 7. Pertemuan Tim Pembina UKS 100,00 8. Pertemuan Evaluasi Program Promkes 89,33 100% - - Bencana 35. Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan 100% Peny Epidemiologi < 24 jam 1. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung 96,13 2. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria 100,00 3. Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD 100,00 4. Penyelidikan /Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi - KLB/Wabah Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System 96,50 1. Lomba Posyandu Lansia 100,00 2. Pengadaan Peralatan Posyandu 98,71 5. (EWARS) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri 36. Persentase puskesmas santun lansia 62% 37. Persentase pelayanan gawat darurat 100% 1. Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K) 99,97 38. Persentase UPTD Puskesmas BLUD 12% 1. Pembentukan Puskesmas BLUD 100,00 level 1 RS kab/kota dalam mengelola penyelenggaraan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 149 150 pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas Meningkatnya kualitas 39. sistem manajemen Dinas Persentase penyediaan pelayanan 96% administrasi perkantoran Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 40. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 98,61 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 99,20 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 91,46 6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan 100,00 7. Penyediaan Makanan dan Minuman 66,27 8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 99,99 9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah 28,09 10. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ 95,47 Listrik Undangan Perkantoran 33,10 - 11. Tim Penilai Jabatan Fungsional 97,64 100% 1. Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas 84,03 80% 1. Pelatihan IRTP 99,58 2. Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi 99,38 Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi 41. Persentase SPIRT pengusaha IRTP Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP 3. Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan 94,53 4. Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag 85,98 Restoran Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 150 151 42. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan 100% sesuai regulasi 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 100,00 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 99,91 3. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) 99,78 Realisasi Kinerja SKPD SKPD 4. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi 5. Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan 99,46 6. Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013 100,00 7. Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas 100,00 8. Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan 96,92 DPA) APBD Kesehatan 99,78 Laboratorium Air 9. 43. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan 100% - Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan - 100,00 - administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di 44. Persentase tersediannya SOP di Dinas 25% 1. Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas 82,44 45. Persentase terpenuhinya rasio nakes 80% 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 31,75 2. Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta 100,00 3. Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil 100,00 Kesehatan dan UPT nya Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 Dinas Kesehatan dan UPTD nya Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional terhadap jumlah penduduk Angka kredit Se-Kota Prabumulih dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih 4. Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil 100,00 dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 151 152 Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan 46. Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana Prasarana, Puskesmas/Pustu dan Jaringannya 90% 5. Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas 99,36 6. Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011 100,00 7. Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan 99,00 8. Asistensi Teknik Sampling Air 98,61 9. Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota 74,81 1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan 11,50 2. Pengadaan Finger Print 99,25 3. Perencanaan Rumah Sakit Pratama 48,90 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kesehatan 99,33 5. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional 95,33 6. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 98,31 7. Pengadaan Mebeleur 99,24 8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 36,33 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ 81,61 Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi Prabumulih Bangunan Kantor Operasional 10. Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor 65,52 11. Pemeliharaan Rutin/Berkala 37,60 Hardware/Software/Jaringan Komputer 12. Pengadaan Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK) 96,57 13. Monitoring dan Evaluasi Barang Milik Daerah Pada 100,00 14. Penomoran Barang Inventaris Pengadaan Barang & Jasa 100,00 15. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 99,98 16. Peningkatan Laboratorium Kesehatan 88,08 17. Rehab Berat Exs Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih 98,43 18. Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas, 89,25 Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 152 153 19. Rehab Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (DAK) 97,48 20. Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi 99,67 Farmasi Kota Prabumulih (DAK) 21. Pengadaan Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kota 99,77 Prabumulih (DAK) 22. Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota 98,80 23. Pengadaan Sarana Telekomunikasi Instalasi Farmasi Kota 96,89 24. Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala 97,09 25. Pembangunan Pagar Puskesmas Sukajadi 98,43 26. Rehab Poskesdes Gunung Ibul 98,39 27. Pemasangan Kon Blok Puskesmas Tanjung Rambang 98,85 28. Pemasangan Kon Blok Puskesmas Timur 98,24 29. Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes 99,18 30. Pembangunan Poskeskeskel Prabujaya 1 97,55 31. Alat Kesehatan Puskesmas (DAK) 96,20 32. Pembangunan Poskesdes Talang Batu (DAK) 97,56 33. Pembangunan Poskeskel Tugu Kecil (DAK) 97,87 34. Pembangunan Cor Beton Halaman dan Sumur Bor 97,28 Prabumulih (DAK) Prabumulih (DAK) Puskesmas Barat 35. Pembangunan Sumur Bor Puskesmas Gunung Kemala 97,57 36. Pemasangan Conblok dan Taman Puskesmas Prabumulih 98,79 37. Penambahan Daya dan Perbaikan Instalasi Listrik 99,41 Barat Laboratorium Kesehatan Daerah Terpenuhinya penyediaan 47. Persentase Ketersediaan obat dan vaksin 100% 1. peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium 99,24 Kesehatan Daerah 2. Pengadaan Obat Generik (DAK) 16,18 3. Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai 99,44 4. Sosialisasi Program Yankestradkom 100,00 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 153 154 5. Pendataan Yankestradkom 100,00 6. Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di 99,82 Bidang Obat dan Makanan Meningkatnya kualitas Data dan Informasi 48. Persentase Ketersediaan data perizinan 100% 1. dan sarana kesehatan Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan 8,24 Perizinan 2. Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan JUMLAH 100,00 89,68 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 154 155 Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut : Tabel III.24 Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 No SASARAN STRATEGIS ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1. Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak 97,41 2. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat 97,60 3. Terkendalinya Penyakit Menular 92,85 4. Terkendalinya penyakit tidak menular 99,51 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat 96,17 untuk hidup sehat 6. Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi 85,03 masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) 7. Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang 99,08 mandiri 8. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan 87,73 bencana dan wabah/ KLB 9. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau 98,87 10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola 100 bagi semua lapisan masyarakat penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan 93,50 UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 12. Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan 82,44 dan UPTD nya 13. Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang 89,81 14. Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan 95,46 15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan 47,56 Terampil dan Profesional kesehatan dan obat esensial 16. Meningkatnya kualitas Data dan Informasi 76,43 JUMLAH 89,25 155 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 156 Dari 16 sasaran strategis di atas, sebanyak 14 (empat belas) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dan 1 (satu) indikator tergolong kurang. Sasaran yang tergolong kurang adalah terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial dimana ada 1 (satu) kegiatan yaitu Pengadaan Obat Generik (DAK) yang realisasinya rendah hanya 16,18%. Pengadaan obat generik rendah karena mengunakan sistem e-catalog yang sebagian besar kebutuhan obat tidak dapat terpenuhi oleh pabrikan atau PBF. sedangkan untuk dilakukan lelang umum hal tersebut tidak bisa untuk dilaksanakan. 2. TUGAS PEMBANTUAN 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara c. Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 2. Instansi Pemerintah Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemerintah pemberi Tugas Pembantuan adalah Kementerian Kesehatan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 3. Program dan Kegiatan Serta Realisasinya Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kegiatan berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi Dana dapat dilihat pada tabel berikut: 156 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 157 Tabel. III.25 Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan (BOK) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 No Anggaran (Rp) Nomor Kode dan Nama/Program/ Kegiatan No. Loan PHLN RM Penyerapan (%) Total Sasaran Realisasi (Rp) Realisasi (%) 024.03.06 Program Bina Gizi dan kesehatan Ibu dan Anak 1. - - 100 99,99 024.03.06.2093 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan Sumber dana Bantuan Operasional Kesehatan berasal dari APBN dengan mata uang Rupiah Murni. E. Aspek pendukung lainnya 1. Keuangan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 STTD Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala Satuan Kerja sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan 157 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 158 satuan kerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas Pengguna Anggaran/Barang pada satuan kerja. Laporan Keuangan Satuan Kerja Tahun 2014 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). A. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja. Anggaran Pendapatan Dinas Kesehatan untuk tahun 2014 sebesar 102,21% dari anggaran. B. Anggaran dan Realisasi Belanja Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja. Anggaran Belanja Dinas Kesehatan tahun 2014 sebesar 92,11 % dari anggarannya. C. Anggaran dan Realisasi Pendapatan yang Sah Lainnya Realisasi Pendapatan Asli Daerah yang sah lainnya pada tahun 2014 terdapat penambahan dari dana Tugas Pembantu (TP) APBN Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan realisasi sebesar 99,66% dari anggaran dan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan dengan realisasi sebesar 81,99% dari anggaran. 158 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 159 Ikhtisar Anggaran dan realisasi tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. III.26 Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 Uraia n Jenis Anggaran Setela h Belanja Revisi 1 2 Realisasi Bela nja Persentase 3 4 Belanja Tidak 94,81 Langsung Belanja 95,81 Langsung Jumla h Rp - Rp - 95,24 159 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 160 1. Sumber Daya manusia Jumlah SDM yang ada di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir, Golongan/Pangkat, dan Diklat dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. III.27 Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 Kualifikasi Pendidikan Terakhir NO 1 Nama Jabatan SLTP SLTA DI DIII DIV SI Golongan /Pangkat S2 II III IV PIM I SPAMA PIM PIM III IV Jml 1 ESELON III 1.Sekretaris 1 2.Kabid. Bina Pelayanan Kesehatan 1 3. Kabid. Bina Farmasi, Makanan dan Minuman 1 dan Promosi Kesehatan 3 I ESELON II Kepala Dinas 2 S3 Pendidikan Pelatihan Struktural 4. Kabid. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 1 5. Kabid. Bina Program 1 Eselon IV 1. Kasubbag Umum dan Kepegawaian 1 2. Kasubbag. Keuangan 1 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 160 161 3. Kasubbag. Perlengkapan 1 4. Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan 1 5. Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi 1 6. Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat 1 7. Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman 1 8. Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan 1 9. Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 1 10. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi 1 dan Kesehatan Matra 11. Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit 1 12. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan 1 13. Kepala Seksi Penyusunan Program 1 dan Penelitian Pengembangan 14. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi 1 15. Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 1 16. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Barat 1 17. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Timur 1 18. Kepala UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih 1 19. Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi 1 20. Kepala UPTD Puskesmas Cambai 1 21. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raman 1 22. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Rambang 1 23. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Kemala 1 24. Kepala UPTD Farmasi 1 25. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah 1 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 161 162 26. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Barat 1 27. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Timur 1 28. Kepala TU UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih 1 29. Kepala TU UPTD Puskesmas Sukajadi 1 30. Kepala TU UPTD Puskesmas Cambai 1 31. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Raman 1 32. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Rambang 1 33. Kepala TU UPTD Puskesmas Gunung Kemala 1 34. Kepala TU UPTD Farmasi 1 35. Kepala TU UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah 1 JUMLAH 0 0 0 1 0 25 15 0 0 0 39 2 0 0 1 13 41 4 Jumlah Staf PNS non jabatan Dinkes dan UPTD 1 15 0 22 4 81 5 0 1 32 93 2 128 5 Jumlah PNS dalam Jabatan Fungsional 0 29 11 259 16 100 3 0 0 204 211 3 418 JUMLAH PNS 1 44 11 282 20 206 23 0 1 236 343 7 1 5 6 Jumlah Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) 7 Jumlah Tenaga Honorer Dinkes dan UPTD 8 9 Jumlah Tenaga Pegawai Harian Lepas ( PHL ) Dinkes dan 0 0 1 13 6 587 12 0 355 UPTD 1 40 2 260 8 44 Jumlah Tenaga Kerja Sukarela Dinkes dan UPTD 0 5 1 195 0 9 JUMLAH NON PNS 1 45 4 460 8 59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 577 TOTAL 2 89 15 742 28 265 23 0 1 236 343 7 0 0 1 13 1164 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 210 162 163 2. Sarana Prasarana Penunjang Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. F. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2013 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 mendapat nilai sebesar 59,85 atau dengan predikat “Cukup (Memadai), dengan tindak lanjut yang seharusnya dilakukan yaitu “perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar”. Rekomendasi yang diberikan kepada Dinas Kesehatan beserta seluruh jajarannya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi tahun lalu 2. Menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 sesuai lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018 3. Dalam menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 menyajikan IKU 4. Setelah Renstra SKPD 2013 – 2018 mendapat pengesahan dari Kepala Daerah agar segera memformalkan IKU dengan asumsi telah memenuhi yang baik, yaitu spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 5. Selanjutnya setiap tahunnya tetap menyusun dokumen manajemen kinerja lainnya yang diharuskan dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kerja, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Hasil Evaluasi Internal, dan LAKIP Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 163 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 164 Adapun tindak lanjut dari rekomendasi tersebut adalah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menyusun Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013 – 2018 sesuai dengan lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018 dimana telah menyajikan IKU di dalam Renstra tersebut. IKU telah disusun dan memenuhi persyaratan yang baik, yaitu spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih. Selain menyusun Renstra, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih juga telah menyusun dokumen manajemen kinerja lainnya dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kinerja (Renja), Penetapan Kinerja (Tapkin), Pengukuran Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 164 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 165 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2014. Materi Laporan Akuntabilitas Pemerintah Dinas Kesehatan Kota Prabumulih yang disajikan ini berisikan pelaksanaan dari serangkaian program strategis yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2008-2014. Secara umum program dan kegiatan pada tahun 2014 sangat tergantung pada ketersediaan dana dan sumber daya manusia yang memadai dan hal ini telah berjalan dengan baik. Dalam pencapaian program tersebut, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2014 telah dilaksanakan sebagaimana mestinya sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Daerah. Sementara dari segi analisis pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun 2014. A. Kesimpulan Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih,dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 8 (delapan) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan persentase sebesar 50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong 165 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 166 dalam kelompok cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19 (sembilan belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%. Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 sasaran strategis, sebanyak 14 (empat belas) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dan 1 (satu) indikator tergolong kurang. Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain : 4. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target. 5. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data kinerja masih belum tepat waktu. B. Saran Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan untuk ke depan agar : 5. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih 166 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 167 mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan bertanggung jawab. 6. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada hasil jangka panjang (outcome). 7. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan. 8. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan. Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2014 disusun sebagai uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya. 167 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015