PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW “HITAM PUTIH

advertisement
PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW “HITAM PUTIH”
DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON
(STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT)
SKRIPSI
Oleh
Ika Windarti 1100056041
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA
2012
RINGKASAN SKRIPSI
Televisi merupakan salah satu sumber hiburan. Sekarang ini stasiun
televisi di Indonesia cenderung memiliki format tayangan yang sama.
Kecenderungan stasiun televisi melakukan perkembangan menguasai khalayak
tersebut. Pada puncaknya justru menghasilkan keseragaman. Menurut prof. dr R.
Mar’at dari Unpad acara televisi
pada umumnya mempengaruhi sikap,
pandangan, persepsi dan perasaan para penonton.
Belakangan ini di stasiun televisi di Indonesia kebanyakan memiliki
program yang sama. Dan yang kini sedang di gemari di dunia pertelevisian
indonesia adalah program-program bincang- bincang, seperti Bukan Empat Mata
di Trans 7, Kick andy di Metro TV, Jam Malam di Trans 7, dan lain sebagainya.
Dalam suatu acara talk show tentu memerlukan pembawa acara. Jika
tidak ada pembawa acara maka suatu acara tidak akan berjalan dengan baik dan
maksimal. Peran pembawa acara tentu sangat penting untuk kelancaran program.
Seorang pembawa acara dan pengisi acara tentu di tuntut memiliki penampilan
yang baik, intelektual yang tinggi dan lain sebagainya. Bahkan seorang pembawa
acara itu dapat menjadi daya tarik dari program tersebut. Profesi yang dipandang
sebagai profesi yang glamour ini juga akhir-akhir ini menjadi suatu yang menarik
untuk di bicarakan di samping dengan penghasilan yang di peroleh oleh seorang
pembawa acara yang tinggi.
Trend talk show kemudian beralih ke acara yang lebih banyak
memasukkan unsur hiburan. Masyarakat memang lebih menyukai perbincangan
yang ringan – ringan, menghibur, dan tidak sampai membuat kening berkerut, di
bandingkan dengan menawarkan informasi.
Tayangan talk show saat ini sedang menjamur di televisi tanah air.
Temanya lucu – lucuan hingga yang menginspirasi. Diantara sekian banyak,
hadir Hitam Putih yang tayang di Trans 7. Acara yang di pandu mentalist
ternama Deddy Corbuzier itu menyuguhkan sesuatu yang berbeda.
Dalam talk show yang tayang setiap Senin hingga Jumat tersebut,
bintang tamu yang di hadirkan tidak jauh berbeda dengan bintang tamu di acara –
acara lain. Mayoritas selebriti. Bedanya, pertanyaan dan style sang host dalam
membawakan acara. Pertanyaan – pertanyaan yang di lontarkan cenderung sinis
dan menyudukan. Sering para bintang tamu di buat kesal hingga bingung dalam
menjawab.
Menurut Deddy, Hitam Putih justru menyuguhkan hal-hal yang
sebenarnya ingin di lihat dan di dengar masyarakat. "Kami bukan sekadar talk
show yang bertanya apa kabar atau gimana keluarga. Kalau begitu, pasti
jawabannya baik kan. Bukan itu yang mau di dengar penonton. Saya tanya halhal di luar itu yang sebenarnya pengin di dengar penonton,". Pria 34 tahun
tersebut mengungkapkan, ia berupaya menguak hal-hal yang kerap menjadi
stereotipe di masyarakat.
Tujuan Penelitian, ialah untuk mengetahui minat penonton dalam menonton
tayangan talk show “Hitam Putih”, selain itu juga untuk mengetahui pengaruh
presenter tayangan talk show Hitam Putih terhadap minat menonton siswa-siswi
Advent Jakarta Pusat.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif
eksplanatif digunakan oleh penulis karena ingin menjelaskan hubungan atau
pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya. Disamping itu metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi kepustakaan, metode
kuesioner, dan penelitian lapangan.
Teori – teori Dasar/ Umum :
Komunikasi Massa
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa
(mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media
massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,
televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga orang yang dilembagakan,
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak
tempat, anonym, dan heterogen. Pesan – pesannya bersifat umum,
disampaikan secara cepat, serentak dan selintas, khususnya media
elektronik. Kemudian juga komunikasi massa berfungsi sebagai
decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode
lingkungan sekitar, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya,
mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek – efek dari hiburan.
Unsur-unsur Komunikasi Massa
Dari unsur-unsur komunikasi dapat di ambil kesimpulan bahwa
unsur-unsur penting dalam komunikasi adalah sumber, pesan, media,
penerima pesan, efek, serta gangguan dalam penyampaian pesan
tersebut.
Televisi
Dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan system telekomunikasi
untuk penyiaran dan penerimaan gambar dan suara dari jauh, dan juga
media massa yang sangat besar manfaatnya, karena dalam waktu yang
relatif singkat dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang
tidak terbatas. Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga, dapat
segera diikuti sepenuhnya oleh penonton dibelahan bumi yang lain.
Teori-Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Di bahas :
The Uses and Gratification Approach
1.2.1 The Uses and Gratifications Approach
Pendekatan tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan
media berdasarkan asa manfaat dan kepuasan. Menurut pendekatan ini,
komunikasi massa mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan
yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat
memuaskan berbagai kebutuhannya. Dengan demikian, dari orang yang
berbeda dapat menggunakan pesan-pesan media yang sama untuk
berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda. Jadi, dari tayangan
Hitam Putih yaitu sebuah media massa yang menyajikan informasi dan
hiburan serta disetiap akhir acara selalu menyajikan pesan-pesan dan
manfaat yang penting untuk para penonton.
Tergantung dari para
penonton yang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda dan
media massa yaitu tayangan Hitam Putih dapat menjadi alat pemuas
kebutuhan para penontonnya. Jadi
media massa menunjukkan
peranannya.
Model Komunikasi
Model ini dikenal dengan nama SMCR, kepanjangan dari
Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran), dan Receiver
(penerima). dapat dijelaskan bahwa Source merupakan sumber
informasi atau pihak yang menciptakan pesan baik seseorang atau
kelompok. Disini Deddy Corbuzier sebagai orang yang menciptakan
pesan maupun pesan itu dari bintang tamu yang dihadirkan. Message
merupakan pesan yang disampaikan oleh sumber dalam satu kode
simbolik, seperti bahasa atau isyarat. Pesan-pesan yang dihadirkan
didalam acara Hitam Putih yaitu ada disetiap akhir acara. Channel
adalah medium yang membawa pesan channel yang digunakan
tayangan ini adalah Trans 7 sebagai media partner dan Receiver adalah
seseorang atau kelompok yang menjadi sasaran komunikasi yaitu
audience yang hadir didalam studio dan diluar studio.
Ruang Lingkup Penelitian
Program Acara Televisi
Hitam Putih
Trans 7 yang saat ini sudah menjadi bagian dari Trans Corp memang
memiliki banyak perubahan. Acara yang disuguhkan oleh stasiun televisi
ini kini lebih dikemas dengan menarik dan menghibur para pemirsa.
Dengan ide kreatif merekalah, sebuah acara dapat dikemas dan disajikan
dengan sangat menarik yang berbeda dengan yang lainnya. Salah satunya
adalah talk show terbaru yang terbentuk pada bulan Januari 2011 ini.
Acara ini adalah sebuah talkshow yang digabungkan dengan unsur magic.
Hal itu tentu saja karena pembawa acara talk show ini adalah seorang
magician atau pesulap. Hitam Putih merupakan program talkshow yang
berdurasi 60 menit dengan format mind reading. Hadir setiap Senin-Jumat
pukul 18.30-19.30 WIB. Bintang Tamu akan dibuat tidak berdaya ketika
“dicecar” pertanyaan oleh Deddy Corbuzier yang memaksa mereka
memaparkan kehidupan pribadinya tanpa disadari. Aksi-aksi menarik khas
Deddy Corbuzier akan diselipkan di setiap segmen talkshow ini. Kejahilan,
kemahiran & ketajaman Host dalam mengatur permainan pikiran akan
mengundang gelak tawa.
Tempat Penelitian
Studi siswa-siswi terhadap SMA Advent yang berlokasi didaerah
salemba Jakarta Pusat. Sebelum melakukan penelitian penulis memberikan
surat survey kepada sekolah tersebut untuk meminta izin agar dapat
melakukan penelitian disekolah tersebut. Setelah mendapat izin dari pihak
sekolah yaitu kepala sekolah yang berwenang memberikan izin lalu didapat
populasi siswa SMA Advent yaitu 197 orang. Untuk menentukan responden
yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified
Random Sampling. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini
bersifat heterogen dan karakteristik yang bervariasi. Teknik ini digunakan,
karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa kelas dari
kelas 1 SMA sampai dengan kelas 3 SMA. Dan jumlah sampel yang didapat
yaitu berjumlah 66 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan
skripsi ini adalah :
1. Studi Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan
data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung
penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan
membaca buku-buku serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang di
bahas.
2. Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data penelitian melalui alat
kuesioner dimana pertanyaan peneliti dan jawaban responden dikemukakan
melalui alat kuesioner tersebut. (Silalahi, 2003:130)
Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh
peneliti adalah :
a.
Menyusun daftar pertanyaan sesuai dengan topik yang diteliti oleh
peneliti.
b.
Menyebarkan kuesioner kepada responden (siswa-siswi kelas 1 SMA
sampai kelas 3 SMA sekolah Advent Salemba).
c.
Setelah mendapat semua data yang diperlukan, maka jawaban pada
kuesioner akan diolah dan dianalisis.
Teknik Analisis Data
Jenis data yang penulis lakukan adalah bersifat kuantitatif. Analisis
data secara kuantitatif adalah mengumpulkan data dengan cara mencegah
dan pengukuran dengan menggunakan satuan hitungan, dengan demikian
data yang dikumpulkan dapat dibuat secara kuantitatif. Adapun cirri
penelitian secara kuantitatif antara lain adalah menguji teori yang terdiri
dari variabel, dapat diukur dengan angka, melalui prosedur statistik dan
mengecek apakah generalisasi yang dikutip benar atau tidak.
Penulis juga menggunakan analisis tabel tunggal, yaitu suatu analisa yang
dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategorikategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan
langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah
frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori. Lalu setiap data diuji dengan
melewati serangkaian beberapa uji- uji hasil penelitian, agar ditemukan
data yang valid dalam penghitungan jawaban dari kuesioner.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain
mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang
reliable adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang
kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama
(Simamora, 2002:63). Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indik ator dari variabel. Pengukuran reliabiltas
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali)
melalui pengukuran korelasi antara pertanyaan.
Uji Korelasi
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel
tersebut, yaitu pengaruh presenter tayangan talk show “Hitam Putih” di
TRANS 7 terhadap minat menonton (studi terhadap siswa-siswi SMA
Advent Salemba).
Uji Regresi Linear Sederhana
Penelitian
ini
mengunakan
pendekatan
kuantitatif,
yaitu
menitikberatkan pada pengujian hipotesis. Data yang di analisis, sifatnya
terukur dan kesimpulan yang dihasilkan merupakan generalisasi. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh presenter
tayangan talk show Hitam Putih terhadap minat menonton siswa-siswi
Advent Jakarta Pusat.
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam
suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang
memiliki distribusi normal.
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis dapat
menyimpulkan penggunaan Deddy Corbuzier sebagai presenter atau
pembawa acara tayangan talk show “Hitam Putih” berpengaruh terhadap
minat menonton siswa-siswi Advent. Pengaruh yang dihasilkan adalah kuat,
dimana koefisien korelasinya adalah berada pada nilai r (0,753) yang berada
di interval 0,60 – 0,799.Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh
presenter tayangan talk show “Hitam Putih” di TRANS 7 terhadap minat
menonton (studi terhadap siswa-siswi SMA advent Jakarta Pusat).
Download